Anda di halaman 1dari 8

RESUME

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN


TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KEPERAWATAN

Dosen Pengampu :
Ns. DEWIN SAFITRI, M. KEP

Disusun Oleh :
Muhammad Riski Abdullah (821211031)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. PENDAHULUAN
Sistem informasi secara luas dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan (Palvia, Lowe, Nemati, & Jacks, 2014). Kegunaan
sistem informasi yaitu menyimpan data tentang semua kegiatan yang tujuan
utamanya adalah untuk mempromosikan, memulihkan atau mempertahankan
kesehatan (Ramadhan, Ssenyonga, & Sumil, 2014).
Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi mempunyai dampak
yang signifikan dalam setiap bagian kehidupan sehari-hari. Teknologi informasi
dan komunikasi telah mendukung aplikasi teknologi informasi dan komunikasi
yang ada bahkan sudah masuk ke dalam ranah kesehatan dimana hal tersebut
membantu tenaga kesehatan. Pertumbuhan populasi manusia yang semakin tinggi
menyebabkan terjadi peningkatan kebutuhan akan perawatan kesehatan dan
kurangnya tenaga perawat menjadi masalah penting untuk menemukan cara-cara
dimana teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan perawatan.
Dengan semakin berkembangnya penggunaan internet dan diikuti pula
dengan perkembangan dalam dunia kesehatan dan keperawatan sehingga
telemedicine, telehealth dan telenursing menjadi alternatif dalam memberikan
pelayanan kesehatan dan keperawatan (McLean et al., 2013). Layanan kesehatan
khususnya keperawatan jarak jauh dengan menggunakan media teknologi
informatika memberikan kemudahan bagi masyarakat (McLean et al., 2013).
Sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan, keperawatan memiliki
proses pemberian Asuhan Keperawatan yang dimulai dari tahap perencanaan,
diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi yang setiap tahapan
prosesnya memerlukan pencatatan dan pendokumentasian sebagai bukti tindakan
pelayanan yang diberikan. Dan dengan sistem informasi teknologi pencatatan
dokumentasi keperawatan dapat dilakukan dalam bentuk digital atau
komputerisasi, seperti yang telah didefenisikan oleh The American Nurses
Association (ANA) bahwa Nursing Informatics (NI): merupakan Keperawatan
Informatika dengan spesialisasi keperawatan yang terintegrasi dengan ilmu
pengetahuan, ilmu komputer, dan informasi pengetahuan yang mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengolah, dan mengelola data juga informasi yang mendukung
praktik keperawatan, administrasi pendidikan, penelitian, dan perluasan
pengetahuan keperawatan. ANA juga mendukung penerapan standar penggunaan
bahasa keperawatan (Murphy Judy, 2010).
Saat ini perkembangan teknologi kesehatan di dunia kesehatan
berpengaruh terhadap teknologi digital dan internet, dengan begitu pesatnya
kemajuan teknologi akan berdampak juga pada bidang kesehatan. Perkembangan
teknologi ini perannya dapat membangun mutu perawatan kesehatan yang lebih
baik karena dapat membantu para dokter dan praktisi kesehatan (Sutoto, 2019).

B. PEMBAHASAN

Teknologi informasi (TI) merupakan Ilmu Pengetahuan yang sekarang ini


sedang berkembang dengan pesat. Seiring dengan perkembangan zaman, TI
memberikan pengaruh yang luar biasa bagi kemajuan Ilmu Pengetahuan yang bisa
dimanfaatkan bagi setiap orang. Teknologi informasi yang sedang berkembang
dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Secara langsung
ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai
bidang kehidupan. Karena banyak kemudahan yang ditawarkan, teknologi
informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia
(Sutirman, 2015).

Di era teknologi informasi sekarang ini yang sangat pesat adalah salah
satunya dibidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan diharapkan dapat memberi
informasi yang dibutuhkan oleh pelayanan kesehatan yang akurat, relevan dan
terintegrasi.Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem informasi
yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasional,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi (Moore, 2018).
Finkelman (2019) menyebutkan bahwa perawat dituntut untuk aktif
dibidang informatika sebagai spesialisasi dan sebagai bagian dari tanggung jawab
mereka yang lain. Seorang perawat dapat bertugas dikomite informatika atau
berpartisipasi dalam perencanaan untuk implementasi rekam medis elektronik;
jika perawat memiliki keahlian informatika tingkat lanjut, perawat dapat
memimpin atau membantu perencanaan, implementasi, dan evaluasi informatika
organisasi utama. Sedangkan menurut (Ramdhani et al., 2011) Pada
pembelajaran keperawatan, dalam kurikulum AIPNI 2015, dituntut untuk
memunculkan mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan pada mahasiswa yang
menempuh pendidikan akademik tingkat sarjana. Mata kuliah ini dibuat agar
mahasiwa mampu memanfaatkan tenologi informasi kesehatan terutama di bidang
keperawatan

Berdasarkan penelitian Kent et al (2018) bahwa perawat komunitas


memiliki peranan yang sangat penting dalam kesinambungan perawatan pasien
jarak jauh dirumah, yaitu dalam penelitian ini terdapat tiga intervensi yang dapat
dilakukan oleh perawat dalam merawat pasiennya dengan memanfaatkan
teknologi informasi, yaitu dokumentasi data kesehatan pasien secara digital yang
dapat di akses di smartphone, proses perawatan dengan menggunakan foto digital
(misal foto perkembangan proses penyembuhan luka), dan konsultasi tatap muka
dengan video (Sitton- Kent, Humphreys and Miller, 2018). Selain Kent et al,
Farrar dalam penelitiannya pada tahun 2015 juga menunjukkan bahwa perawat
mampu memberikan intervensi keperawatan dengan memanfaatkan teknologi
informasi. Kompleksitas pengambilan keputusan di antara para penyedia
perawatan memerlukan kepercayaan diri dalam menggunakan teknologi, melalui
pendekatan tim interprofesional, penilaian dan perawatan pasien (Kanaskie &
Snyder, 2018). Sejalan dengan penelitian lainnya, Fang Ho Kuei (2019) juga
menyebutkan bahwa perawat mengelola catatan kesehatan dan perawatan klinis
elektronik dalam praktik rutinnya, penggunaan catatan kesehatan telah meningkat
hingga 80 %.

Keamanan dan kerahasiaan data pasien merupakan hal yang penting


diperhatikan untuk menjaga kepercayaan pasien pada pemberi layanan kesehatan.
Untuk itu, Electronic Health Record (EHR) menjadi sumber daya informasi pada
perawatan pasien untuk dokter dan dokumentasi keperawatan yang merupakan
bagian penting dari perawatan pasien secara komprehensif. Memastikan privasi
dan keamanan informasi kesehatan adalah komponen kunci untuk membangun
kepercayaan yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi manfaat pertukaran
informasi kesehatan elektronik. Untuk itulah Penelitian oleh Samadbeik, Mahnaz
(2015)
C. KESIMPULAN

Teknologi informasi (TI) merupakan Ilmu Pengetahuan yang sekarang ini


sedang berkembang dengan pesat. Seiring dengan perkembangan zaman, TI
memberikan pengaruh yang luar biasa bagi kemajuan Ilmu Pengetahuan yang bisa
dimanfaatkan bagi setiap orang.
seiringi perkembangan zaman tegnologi makin berkembang sehingga
bedampak pada bindang Kesehatan terutama perawat sehingga peran perawat
lebih mudah dengan di manjakan tegnologi tersebut dan penangan di bidang
kurangan ya tenoklogi bagi perawat maka dari itu di ajar kan sejak dini
denga nada tenologi komunikasi tingkat kulitas Kesehatan membaik 80%
dan privasi pasien terjaga.
REFERENSI

Dewi, A. (2019). DAMPAK PENERAPAN SISTEM PENCATATAN


KEPERAWATAN ELEKTRONIK: LITERATUR REVIEW. Jurnal
Surya, 11(03), 40–46. https://doi.org/10.38040/js.v11i03.50

Fang,Ho Kuei., et.al. 2019. Theoretical integration of user satisfaction and


technology acceptance of the nursing process information system. PlOs-
One

Kausar, L. I. E. (2020). PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI


BERBASIS INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN HOME
CARE DI INDONESIA. DINAMIKA KESEHATAN JURNAL
KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 10(1), 212–223.
https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.331

Moore, C. R. (2018). Health Information Technology. In Chronic Illness Care (pp.


401–417). Cham: Springer International Publishing.
https://doi.org/10.1007/978-3- 319-71812-5_34

Mulyani, I., Zamzami, E. M., & Zendrato, N. (2019). Pengaruh Sistem Teknologi
Informasi Pada Manajemen Data Dan Informasi Dalam Layanan
Keperawatan: Literature Review. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi
dan Komunikasi, 9(2), 137-142.

Murphy, Judy., 2010. Nursing Informatics: The Intersection of Nursing,


Computer, And Information Sciences , Journal of Nursing
Economic$/May-June 2010/Vol. 28/No. 3
Palvia, P., Lowe, K., Nemati, H., & Jacks, T. (2014). Information technology
issues in health care: hospital CEO and CIO perspectives. Journal
Information Technology Issues in Health Care, 30 (1), 294-312.

Ramdhani, N., Carver, C. S., Scheier, M. F., Segerstrom, S. C., Solberg Nes, L.,
Evans, D. R., ... Khatimah, H. (2011). AIPNI, 2015. Kurikulum Inti Ners
2015. Buletin Psikologi. https://doi.org/10.22146/bpsi.11557

Samadbeik., Mahnaz. 2015. Managing the Security of Nursing Data in the


Electronic Health Record. Acta Inform Med. 2015 Feb 23(1): 39-43 /
Original Paper

Sianturi, S. R. (2022). UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN


MAHASISWA MENGENAI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
KEPERAWATAN. JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
KESEHATAN (ABDIMAKES), 2(1), 51-57.

Sutirman, S. (2015). Aplikasi Teknologi Informasi dalam Pendidikan. EFISIENSI


- KAJIAN ILMU ADMINISTRASI.
https://doi.org/10.21831/efisiensi.v3i2.380 0

Sutoto. (2019). Digital Healthcare Innovation In Hospital And Hospital


Accreditation In The Era Of Industrial Revolution 4 . 0. (n.d.)

Anda mungkin juga menyukai