OLEH :
BAB 1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................3
1. Tujuan Umum................................................................................................3
2. Tujuan Khusus...............................................................................................3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................4
A. Definisi Telehealth...........................................................................................4
C. Isu Telehealth...................................................................................................5
1. Pembiayaan....................................................................................................5
2. Aspek legal.....................................................................................................5
3. Standar keamanan..........................................................................................5
4. Keamanan data...............................................................................................6
5. Infrastruktur komunikasi................................................................................6
D. Contoh Telehealth............................................................................................6
1. Homecare.......................................................................................................6
2. Telenursing....................................................................................................6
E. Kelebihan Telehealth........................................................................................7
i
BAB III
TELAAH JURNAL...................................................................................................8
A. Jurnal 1.............................................................................................................8
B. Jurnal 2............................................................................................................ 8
BAB IV
PENUTUP...................................................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................9
B. Saran.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, suatu sistem informasi merupakan suatu sistem yang mampu
keperawatan. (Scotia, 2014). Dunia keperawatan menjadi salah satu profesi yang
ataupun eksklusif pada pasien (Tuckson et al., 2017). Telehealth dinilai mampu
keperawatan keperawatan bagi pasien tidak berada dalam jangkauan atau berada
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas, sehingga akses antar
sehingga akses antara satu daerah ke daerah lain membutuhkan waktu lama. Hasil
1
2
menunjukkan hampir 50% distribusi rumah sakit tersebar di Pulau Jawa, namun
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
telehealth.
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Telehealth
optik antar manusia dan komputer (Skiba, 1998). Selain itu telehealth
Pada telehealth secara umum ada dua tekhnologi yang dalam pelayanan :
Real time adalah tekhnologi yang membuat pasien dan provider berinteraksi
dalam waktu berinteraksi dalam waktu yang sama. Banyak alat te yang sama.
4
Banyak alat telekomunikasi yang lekomunikasi yang memfasilitasi
5
6
keadaan klien. Tekhnologi realtime memfasilitasi komunikasi dua arah baik audio
C. Isu Telehealth
meningkatkan peluang belajar. Ada beberapa isu yang perlu diperhatikan dalam
penyelenggaraan telehealth yaitu :
1. Pembiayaan
mengembangkan telehealth.
2. Aspek legal
3. Standar keamanan
4. Keamanan data
5. Infrastruktur komunikasi
mempunyai biaya dengan prosentase paling besar. Isu yang lain, adalah alat
D. Aplikasi Telehealth
layanan
dan rekam medis di suatu lokasi untuk ditinjau oleh penyedia layanan
wabah penyakit
8
5. Follow-up visit
rawat inap
atau tidak
9
E. Contoh Telehealth
Pelayanan keehatan semakin bergeser dari Rumah sakit menuju Rumah dan
komunitas. Banyak rentang petugas kesehatan (ahli gizi, pekerja pekerja social,
1. Homecare
Sistem ini menyediakan audio dan video interaktif untuk hubungan antara
lanjut usia di rumah dan telehealth perawat. Perawat memasukkan data data
2. Telenursing
F. Kelebihan Telehealth
1. Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
RS.
10
G. Kekurangan
Beberapa dokter dan pasien merasa sulit untuk beradaptasi dengan telehealth
terutama orang yang sudah berusia lanjut. Selain itu juga berpotensi
banyak waktu dan uang. Menerapkan sistem baru memerlukan pelatihan dan
11
TELAAH JURNAL
A. Jurnal 1
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk kami memberikan gambaran umum tentang pemanfaatan telehealth sebagai
perpanjangan dari praktik kardiologi pediatrik saat ini dan memberikan beberapa wawasan tentang perubahan cepat
yang dilakukan untuk mengimplementasikan layanan telehealth ini dengan cepat.
Hasil Studi ini menunjukkan bahwa Telehealth akan terus dimasukkan ke dalam praktik klinis jantung pediatrik setelah
fase akut Pandemi COVID-19 telah berlalu. Kita akan belajar sebagai feld mengenai kondisi dan diagnosis mana
yang paling cocok untuk telehealth, meskipun kunjungan telehealth tidak akan pernah menggantikan secara
langsung kunjungan seluruhnya. Pasien dengan hambatan lain untuk perawatan langsung mungkin melihat
peningkatan akses ke perawatan sebagai akibat dari telehealth ekspansi
Kesimp Studi ini menunjukkan bahwa Telehealth juga menjanjikan penurunan tingkat ketidakhadiran dan waktu tunggu
12
ulan pasien untuk janji temu. Pandemi ini cocok untuk pembelajaran kolaboratif, dengan kardiologi pediatrik tidak
terkecuali. Ada potensi untuk mengumpulkan bukti tentang frekuensi optimal pasien kunjungan tindak lanjut,
kegunaan kriteria penggunaan yang tepat untuk ekokardiografi, dan pemanfaatan terbaik dari yang muncul
teknologi telehealth. Ini mungkin mengarahkan bidang kita ke arah yang lebih pemanfaatan sumber daya yang
tepat untuk kardiologi pediatrik peduli. Pandemi COVID-19 dapat berfungsi sebagai katalis dalam meningkatkan
pemanfaatan sumber daya, meningkatkan kualitas perawatan, dan memajukan praktik kardiologi pediatrik untuk
meningkatkan hasil perawatan pasien
Pembahasan Pemanfaatan telehealth ini mungkin dapat mengarahkan bidang kita ke arah yang lebih. seperti pemanfaatan
sumber daya yang tepat untuk kardiologi dalam masa Pandemi COVID-19 yang berfungsi sebagai katalis dalam
meningkatkan pemanfaatan sumber daya, meningkatkan kualitas perawatan, dan memajukan praktik kardiologi
pediatrik untuk meningkatkan hasil perawatan pasien
B. Jurnal 2
Judul Healthcare Disruptions and Use of Telehealth Services Among People With Multiple Sclerosis
During the COVID-19 Pandemic
Peneliti (Chen et al., 2022)
Tujuan Untuk mengetahui gangguan kesehatan dan penggunaan layanan telehealth di antara orang-orang dengan
multiple sclerosis (pwMS) selama pandemi COVID-19.
Metode Desain penelitian ini yaitu cross sectional
13
Hasil Dalam sampel mayoritas AS, didominasi kulit putih, dan status sosial ekonomi tinggi, 38% hingga 50% dari
pasien dengan multiple sclerosis melaporkan mengalami gangguan dalam perawatan medis multiple sclerosis
dan non multiple sclerosis dan 20% hingga 33% melaporkan gangguan dalam perawatan kesehatan mental
mereka ini secara signifikan lebih rendah daripada tingkat yang diamati di antara kontrol kesehatan.
Dibandingkan dengan kontrol kesehatan, pasien dengan multiple sclerosis lebih cenderung menggunakan
telehealth daripada layanan tatap muka, terutama untuk perawatan kesehatan mental. Mayoritas pasien dengan
multiple sclerosis dan control kesehatan melaporkan puas dengan layanan telehealth. Individu dengan derajat
keterbatasan fungsional yang lebih tinggi mengalami lebih banyak gangguan perawatan kesehatan dan lebih
cenderung menggunakan layanan telehealth dibandingkan individu dengan derajat keterbatasan fungsional
yang lebih rendah.
Kesimpulan Meskipun tingkat gangguan layanan kesehatan tinggi, pwMS sering digunakan dan sangat puas dengan layanan
telehealth selama pandemi COVID-19 karena keterbatasan fisik yang biasa diamati pada populasi MS yang dapat
menghalangi perjalanan, layanan telehealth harus dilanjutkan bahkan setelah resolusi pandemi untuk memperluas
akses dan mengurangi kesenjangan perawatan kesehatan.
Pembahasan Pemanfaatan telehealth tidak hanya dapat meningkatkan kompetensi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien tapi juga membantu pasien dalam menangani masalah kesehatannya dari jarak jauh.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari
kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Penulis
menyarankan kepada pembaca agar lebih banyak mencari literatur lain sebagai
pembanding supaya memperbanyak pengetahuan terkait konsep Telehealth
(Medicine And Nursing)
15
DAFTAR PUSTAKA
Chen, M. H., Goverover, Y., Botticello, A., DeLuca, J., & Genova, H. M. (2022).
Healthcare Disruptions and Use of Telehealth Services Among People With
Multiple Sclerosis During the COVID-19 Pandemic. Archives of Physical
Medicine and Rehabilitation, 103(7), 1379–1386.
https://doi.org/10.1016/j.apmr.2021.12.028
Chowdhury, D., Hope, K. D., Arthur, L. C., Weinberger, S. M., Ronai, C.,
Johnson, J. N., & Snyder, C. S. (2020). Telehealth for Pediatric Cardiology
Practitioners in the Time of COVID-19. Pediatric Cardiology, 41(6), 1081–
1091. https://doi.org/10.1007/s00246-020-02411-1
Rahman Mullick, A., Rayhan, N., Koly, K. N., Nahar, K., & Hossain, I. (2020).
European Journal of Pharmaceutical and Medical Research
TELEMEDICINE AND TELEHEALTH: A VIRTUAL CARE PLATFORM
WITH PROSPECTS & IMPORTANCE DURING COVID-19 OUTBREAK.
ResearchGate, September, 39–45. www.ejpmr.com
Thome,M. and Adler. B A, 1999. Telephone Intevention to reduce fatigue and
symptom distress in mothers with difficult infants in the community. Journal
of Advanced Nursing Vol. 29 (1) pp. 128-137.
WHO, 1999, Portfolio of Innovative Practice in Primary Health Care Nursing and
Midwifery. Copenhagen, WHO, European Office.
Wooten, R., Loane, M., Mair, F., Allen, A., Doolittle, G., Begley, M., McLernan,
A., Moutray, M., Harrisson, S. (1998). A Joint US-UK Study of Home
Telenursing. Journal of Telemedicine and Telecare, 4(1), pp. 83-85.
16