Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KONSEP TELEHEALT (MEDICINE DAN NURSING)

OLEH :

Ns. Vivi Wirmalinda, S.kep 2221312012

Ns. Endang Martini, S.Kep 2221312023

Ns. Syapri Pardiansah, S.Kep 2221312025

Ns. RW Faiz Rifqi, S.Kep 2221312033

Ns. Rachmad Aprilio, S.Kep 2221312034

Ns. Yolanda Sukarma, S.Kep 2221312035

Ns. Annisa Farhanah, S.Kep 2221312029

Fitria Alivia, S.Kep., Ners 2221312039

Ns. Rifahatul Mahmudah, S.Kep 2221312030

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................2

C. Tujuan...............................................................................................................3

1. Tujuan Umum................................................................................................3

2. Tujuan Khusus...............................................................................................3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................4

A. Definisi Telehealth...........................................................................................4

B. Teknologi dalam Telehealth.............................................................................4

C. Isu Telehealth...................................................................................................5

1. Pembiayaan....................................................................................................5

2. Aspek legal.....................................................................................................5

3. Standar keamanan..........................................................................................5

4. Keamanan data...............................................................................................6

5. Infrastruktur komunikasi................................................................................6

D. Contoh Telehealth............................................................................................6

1. Homecare.......................................................................................................6

2. Telenursing....................................................................................................6

E. Kelebihan Telehealth........................................................................................7

i
BAB III

TELAAH JURNAL...................................................................................................8

A. Jurnal 1.............................................................................................................8

B. Jurnal 2............................................................................................................ 8

BAB IV

PENUTUP...................................................................................................................9

A. Kesimpulan.......................................................................................................9

B. Saran.................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi informasi dan komunikasi dalam

bidang  bidang kesehatan kesehatan telah menjadi menjadi suatu prioritas

pemerintah hampir di seluruh seluruh dunia (World Health Organization, 2015).

Saat ini, suatu sistem informasi merupakan suatu sistem yang mampu

menghasilkan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan secara efektif dan

efisien dikarenakan teknologi infomasi yang terus berkembang sehingga

meningkatkan peluang sebagai sarana meningkatkan kualitas asuhan

keperawatan. (Scotia, 2014). Dunia keperawatan menjadi salah satu profesi yang

memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan berbasis teknologi.

Pemanfaatan teknologi tersebut diterapkan pada pelayanan kesehatan untuk

memberikan asuhan keperawatan secara berkelanjutan. Salah satu teknologi

keperawatan yang terus berkembang adalah telehealth (VOA Indonesia, 2017).

Telehealth adalah suatu teknologi yang tengah berkembang pesat,di mana

teknologi tersebut mampu memberikan pelayanan kesehatan secara sebagian

ataupun eksklusif pada pasien (Tuckson et al., 2017). Telehealth dinilai mampu

untuk memberikan  pelayanan  pelayanan kesehatan kesehatan atau asuhan

keperawatan keperawatan bagi pasien tidak berada dalam  jangkauan atau berada

di daerah terpencil (Tenforde et al., 2017).

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas, sehingga akses antar

sehingga akses antara satu daerah ke daerah lain membutuhkan waktu lama. Hasil

1
2

presentasi Kemenkes mengenai RPJMN Telemedicine di tahun 2015

menunjukkan hampir 50% distribusi rumah sakit tersebar di Pulau Jawa, namun

hanya 1- 2% rumah sakit tersebar di Maluku dan Papua (Tedjasukmana, 2015).

Hal ini menunjukkan tingginya kesenjangan pelayanan kesehatan di Indonesia

disebabkan karena faktor akses. Pemerintah Indonesia berupaya untuk

menerapkan teknologi telehealth sebagai upaya mengurangi kesenjangan akses

pelayanan kesehatan (Renstra Kemenkes, 2015). Telehealth  diharapkan mampu

mengatasi permasalahan kesehatan bagi masyarakat di daerah yang sulit

dijangkau untuk yang sulit dijangkau untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

atau asuhan keperawatan tanpa harus menjangkau fasilitas kesehatan atau

menempuh jarak puluhan kilometer.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari telehealth?

2. Bagaimana teknologi telehealth?

3. Apa saja isu telehealth?

4. Bagaimana contoh penerapan telehealth?

5. Apa kelebihan telehealth?


3

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Maklah ini bertujuan untuk mengetahui segalaha yng beraitan dengan

telehealth.

2. Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui definisi dari telehealth.

b) Untuk mengetahui teknologi telehealth.

c) Untuk mengetahui isu telehealth.

d) Untuk mengetahui contoh penerapan telehealth.

e) Untuk mengetahui kelebihan telehealth.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Telehealth

Telehealth merupakan teknologi yang digunakan secara bergantian untuk

merujuk pada pelayanan menggunakan teknologi elektronik pada pasien dalam

keterbatasan jarak. Telehealth digunakan untuk meningkatkan perfoema dan

kualitas perawatan bagi pasien. Teknologi ini menggunkanakan komunikasi

dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan pada klien yang

diterapkan dalam komunikasi jarak jauh menggunakan transmisi elektrik dan

optik antar manusia dan komputer (Skiba, 1998). Selain itu telehealth

merupakan bagian dari E-Health, yang meliputi penyapaian informasi kesehatan

bagi tenaga kesehatan dan konsumen kesehatan, pendidikan dan pelatihan

tenaga kesehatan, serta sebagai sistem kesehatan melalui internet dan

manajemen telekomunikasi (Rahman Mullick et al., 2020).

B. Teknologi dalam Telehealth

Pada telehealth secara umum ada dua tekhnologi yang dalam pelayanan :

1. Teknologi simpan dan sampaikan (store and forward)

Gambar yang didapatkan dari elektonik seperti teknologi x-ray, dapat

dikirimkan pada spesialis untuk diinterpretasi.

2. Tekhnologi real time

Real time adalah tekhnologi yang membuat pasien dan provider  berinteraksi

dalam waktu  berinteraksi dalam waktu yang sama. Banyak alat te yang sama.

4
Banyak alat telekomunikasi yang lekomunikasi yang memfasilitasi

komunikasi dua arah menggunakan tekhnologi real time dalam telehealth.

Tekhnologi real time juga dapat membuat alat untuk menstransimisikan

gambar dari tempat yang berbeda. Misalnya kamera untuk mengobservasi

5
6

keadaan klien. Tekhnologi realtime memfasilitasi komunikasi dua arah baik audio

maupun video, yang  bisa digunakan dalam telehealth.

C. Isu Telehealth

Telehealth terdiri dari berbagai jenis bentuk dan telah menunjukkan segi

manfaatnya. Beberapa manfaat dari telehealth  misalnya: meningkatkan kualitas

pelayanan, mengurangi waktu, meningkatkan produkstifitas akses,

meningkatkan peluang belajar. Ada beberapa isu yang perlu diperhatikan dalam

penyelenggaraan telehealth yaitu :

1. Pembiayaan

Pembiayaan adalah hambatan dalam penyelenggaraan telehealth. Meskipun

dijumpai bahwa telehealth banyak mempunyai manfaat. Pemerintah masih

kurang dalam Pemerintah masih kurang dalam mengembangkan

mengembangkan telehealth.

2. Aspek legal

Aspek hukum menyatakan bahwa: warga negara harus dilindungi dari

praktek petugas kesehatan yang tidak baik.

3. Standar keamanan

Perhatian dalam apliksi tekhnologi dalam pelayanan kesehatan adalah

keamaan/keselamatan pasien. Sistem pelayanan telehealth harus bisa

menjamin keselamatan bagi  pasien.  pasien. Berkaitan Berkaitan dengan hal

tersebut tersebut ANA (American Nursing Association) menerbitkan 3

pedoman telehealth  yaitu : Prinsip dasar telehealth  (1998), kompetensi

telehealth  (1999) dan mengembangkan protokol telehealth (2001).


7

4. Keamanan data

Telehealth memerlukan pencatatan elektronik (elektronik health record),

yang rawan akan privasi, kerahasiaan dan keamanan data. Sehingga

penyelenggaraan telehealth  harus bisa menjamin keamanan data.

5. Infrastruktur komunikasi

Infrastruktur telekomunikasi merupakan bagian dari telehealth yang

mempunyai biaya dengan prosentase paling besar. Isu yang lain, adalah alat

untuk hubungan antarmuka (interface) akan sulit menyelenggarakan

telehealth  jika tidak ada saling hubungan (interkoneksi) antar alat.

D. Aplikasi Telehealth

1. Live (synchronous) video-conferencing

Audio-visual dua arah yang menghubungkan antara pasien dan penyedia

layanan

2. Store and forward (asynchronous) video conferencing

Trasmisi riwayat kesehatan yang direkam praktisi kesehatan

3. Remote patient monitoring (RPM)

Penggunaan alat elektronik yang terhubung untuk merekam data kesehatan

dan rekam medis di suatu lokasi untuk ditinjau oleh penyedia layanan

kesehatan dilokasi yang lain, biasanya pada waktu yang berbeda

4. Mobile health (m-Health)

Perawatan kesehatan dan informasi kesehatan masyarakat yang disediakan

melalui perangkat seluler. Informasi tersebut dapat mencakup informasi

pendidikan umum, teks yang ditargetkan, dan pemberiathuan mengenai

wabah penyakit
8

5. Follow-up visit

Menggunakan perangkat lunak kesehatan untuk tindak lanjut kunjungan rutin

6. Remote chronic disease management

Meningkatnya tingkat penyakit kronis merupakan tantangan utama bagi

sistem kesehatan. Hal tersebut menjadikan pasien dengan penyakit kronis

sebagai kandidat utama untuk penggunaan perangkat lunak telehealth karena

membuatnya lebih mudah dan lebih murah bagi pasien untuk

mempertahankan dan kontrok kesehatan

7. Remote post-hospitalization care

Memudahkan penyedia layanan untuk memantau keadaan pasien setelah

rawat inap

8. Preventative care support

Telehealth dapat menjadi alay untuk menghubungkann penyedia layanan

dengan pasien untuk memastikan pasien mendapatkan dukungan yang

mereka butuhkan untuk mencegah suatu penyakit

9. School based telehealth

Fasilitas perangkat yang memudahkan dokter dan pihak sekolah bekerjasama

jika adanya urgensi kesehatan pada suatu sekolah

10. Assisted living centre support

Perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk kunjungan jarak jauh

dokter panggilan untuk menentukan apakah pasien membutuhkan rawat inap

atau tidak
9

E. Contoh Telehealth

Pelayanan keehatan semakin bergeser dari Rumah sakit menuju Rumah dan

komunitas. Banyak rentang petugas kesehatan (ahli gizi,  pekerja  pekerja social,

social, perawat) perawat) sebagai sebagai bagian dalam pelayanan pelayanan

kesehatan kesehatan yang menggunakan pelayanan terapeutik dengan telehealth.

1. Homecare

Sistem ini menyediakan audio dan video interaktif untuk hubungan antara

lanjut usia di rumah dan telehealth  perawat. Perawat memasukkan data data

pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan

kunjungan, perawat akan melakukan kunjungan ke pasien.

2. Telenursing

Telenursing menawarkan program kolabortif dan mengurangi biaya pasien.

Sebagai contoh : konsultasi dengan perawat akan mengurangi angka kejadian

masuknnya pasien dengan keadaan emergency ke Rumah Sakit

F. Kelebihan Telehealth

Beberapa keuntungan telehealth yaitu:

1. Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat

mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan (dokter  praktek, ruang

gawat darurat, RS dan praktek, ruang gawat darurat, RS dan nursing home).

2. Dengan sumber daya minimal dapat meningkatkan cakupan dan  jangkauan

pelayanan keperawatan tanpa batas geografis.

3. Telenursing   dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari rawat di

RS.
10

4. Dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, tanpa memerlukan

biaya dan meningkatkan pemanfaatan tehnologi.

5. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance

learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika

kesehatan. Telehealth dapat pula digunakan dalam  pembelajaran

pembelajaran di kampus, video conference, pembelajaran pembelajaran

online dan multimedia distance learning.

G. Kekurangan

Beberapa kekurangan telehealth yaitu:

1. Kebijakan yang tidak jelas

Karena teknologi berkembang dengan sangat cepat, sulit bagi pembuat

kebijakan untuk mengikuti perkembangan industri. Ada ketidakpastian

mengenai hal-hal seperti kebijakan penggantian biaya, perlindungan privasi,

dan undang-undang perawatan kesehatan. Selain itu undang-undah telehealth

disetiap negara berbeda-beda.

2. Sedikitnya konsultasi tatap muka

Beberapa dokter dan pasien merasa sulit untuk beradaptasi dengan telehealth

terutama orang yang sudah berusia lanjut. Selain itu juga berpotensi

kesalahan diagnosa karena teknologi tidak selalu dapat menangkap seperti

sentuhan manusia biasanya.

3. Teknologi itu mahal

Sistem perawatan kesehatan yang mengadopsi telehealth membutuhkan

banyak waktu dan uang. Menerapkan sistem baru memerlukan pelatihan dan
11

terkadang anggota staf merasa sulit untuk beradaptasi terhadap perubahan.

Manajer praktik, perawat, dokter, dan lainnya harus belajar bagaimana

memanfaatkan agar sistem agar praktik dapat melihat manfaatnya.


BAB III

TELAAH JURNAL

A. Jurnal 1

Judul Telehealth for Pediatric Cardiology Practitioners in the Time of COVID-19

Peneliti (Chowdhury et al., 2020)

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk kami memberikan gambaran umum tentang pemanfaatan telehealth sebagai
perpanjangan dari praktik kardiologi pediatrik saat ini dan memberikan beberapa wawasan tentang perubahan cepat
yang dilakukan untuk mengimplementasikan layanan telehealth ini dengan cepat.

Metode Desain penelitian Deskriptif

Hasil Studi ini menunjukkan bahwa Telehealth akan terus dimasukkan ke dalam praktik klinis jantung pediatrik setelah
fase akut Pandemi COVID-19 telah berlalu. Kita akan belajar sebagai feld mengenai kondisi dan diagnosis mana
yang paling cocok untuk telehealth, meskipun kunjungan telehealth tidak akan pernah menggantikan secara
langsung kunjungan seluruhnya. Pasien dengan hambatan lain untuk perawatan langsung mungkin melihat
peningkatan akses ke perawatan sebagai akibat dari telehealth ekspansi
Kesimp Studi ini menunjukkan bahwa Telehealth juga menjanjikan penurunan tingkat ketidakhadiran dan waktu tunggu

12
ulan pasien untuk janji temu. Pandemi ini cocok untuk pembelajaran kolaboratif, dengan kardiologi pediatrik tidak
terkecuali. Ada potensi untuk mengumpulkan bukti tentang frekuensi optimal pasien kunjungan tindak lanjut,
kegunaan kriteria penggunaan yang tepat untuk ekokardiografi, dan pemanfaatan terbaik dari yang muncul
teknologi telehealth. Ini mungkin mengarahkan bidang kita ke arah yang lebih pemanfaatan sumber daya yang
tepat untuk kardiologi pediatrik peduli. Pandemi COVID-19 dapat berfungsi sebagai katalis dalam meningkatkan
pemanfaatan sumber daya, meningkatkan kualitas perawatan, dan memajukan praktik kardiologi pediatrik untuk
meningkatkan hasil perawatan pasien
Pembahasan Pemanfaatan telehealth ini mungkin dapat mengarahkan bidang kita ke arah yang lebih. seperti pemanfaatan
sumber daya yang tepat untuk kardiologi dalam masa Pandemi COVID-19 yang berfungsi sebagai katalis dalam
meningkatkan pemanfaatan sumber daya, meningkatkan kualitas perawatan, dan memajukan praktik kardiologi
pediatrik untuk meningkatkan hasil perawatan pasien

B. Jurnal 2

Judul Healthcare Disruptions and Use of Telehealth Services Among People With Multiple Sclerosis
During the COVID-19 Pandemic
Peneliti (Chen et al., 2022)
Tujuan Untuk mengetahui gangguan kesehatan dan penggunaan layanan telehealth di antara orang-orang dengan
multiple sclerosis (pwMS) selama pandemi COVID-19.
Metode Desain penelitian ini yaitu cross sectional

13
Hasil Dalam sampel mayoritas AS, didominasi kulit putih, dan status sosial ekonomi tinggi, 38% hingga 50% dari
pasien dengan multiple sclerosis melaporkan mengalami gangguan dalam perawatan medis multiple sclerosis
dan non multiple sclerosis dan 20% hingga 33% melaporkan gangguan dalam perawatan kesehatan mental
mereka ini secara signifikan lebih rendah daripada tingkat yang diamati di antara kontrol kesehatan.
Dibandingkan dengan kontrol kesehatan, pasien dengan multiple sclerosis lebih cenderung menggunakan
telehealth daripada layanan tatap muka, terutama untuk perawatan kesehatan mental. Mayoritas pasien dengan
multiple sclerosis dan control kesehatan melaporkan puas dengan layanan telehealth. Individu dengan derajat
keterbatasan fungsional yang lebih tinggi mengalami lebih banyak gangguan perawatan kesehatan dan lebih
cenderung menggunakan layanan telehealth dibandingkan individu dengan derajat keterbatasan fungsional
yang lebih rendah.
Kesimpulan Meskipun tingkat gangguan layanan kesehatan tinggi, pwMS sering digunakan dan sangat puas dengan layanan
telehealth selama pandemi COVID-19 karena keterbatasan fisik yang biasa diamati pada populasi MS yang dapat
menghalangi perjalanan, layanan telehealth harus dilanjutkan bahkan setelah resolusi pandemi untuk memperluas
akses dan mengurangi kesenjangan perawatan kesehatan.
Pembahasan Pemanfaatan telehealth tidak hanya dapat meningkatkan kompetensi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien tapi juga membantu pasien dalam menangani masalah kesehatannya dari jarak jauh.

14
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Telehealth adalah suatu teknologi yang tengah berkembang pesat,di mana


teknologi tersebut mampu memberikan pelayanan kesehatan secara sebagian
ataupun eksklusif pada pasien yang ddapat digunakan untuk memberikan
pelayanan  pelayanan kesehatan kesehatan atau asuhan keperawatan
keperawatan bagi pasien tidak berada dalam  jangkauan atau berada di daerah
terpencil (Tenforde et al., 2017).
Ada beberapa Evidence best nursing yang dapat digunakan sebagai acuan
dalam penerapan sistem Telehealth dalam kesehatan dan keperawatan:
b. Telehealth for Pediatric Cardiology Practitioners in the Time of COVID-
19
c. Healthcare Disruptions and Use of Telehealth Services Among People
With Multiple Sclerosis During the COVID-19 Pandemic

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari
kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Penulis
menyarankan kepada pembaca agar lebih banyak mencari literatur lain sebagai
pembanding supaya memperbanyak pengetahuan terkait konsep Telehealth
(Medicine And Nursing)

15
DAFTAR PUSTAKA

Chen, M. H., Goverover, Y., Botticello, A., DeLuca, J., & Genova, H. M. (2022).
Healthcare Disruptions and Use of Telehealth Services Among People With
Multiple Sclerosis During the COVID-19 Pandemic. Archives of Physical
Medicine and Rehabilitation, 103(7), 1379–1386.
https://doi.org/10.1016/j.apmr.2021.12.028
Chowdhury, D., Hope, K. D., Arthur, L. C., Weinberger, S. M., Ronai, C.,
Johnson, J. N., & Snyder, C. S. (2020). Telehealth for Pediatric Cardiology
Practitioners in the Time of COVID-19. Pediatric Cardiology, 41(6), 1081–
1091. https://doi.org/10.1007/s00246-020-02411-1
Rahman Mullick, A., Rayhan, N., Koly, K. N., Nahar, K., & Hossain, I. (2020).
European Journal of Pharmaceutical and Medical Research
TELEMEDICINE AND TELEHEALTH: A VIRTUAL CARE PLATFORM
WITH PROSPECTS & IMPORTANCE DURING COVID-19 OUTBREAK.
ResearchGate, September, 39–45. www.ejpmr.com
Thome,M. and Adler. B A, 1999. Telephone Intevention to reduce fatigue and
symptom distress in mothers with difficult infants in the community. Journal
of Advanced Nursing Vol. 29 (1) pp. 128-137.
WHO, 1999, Portfolio of Innovative Practice in Primary Health Care Nursing and
Midwifery. Copenhagen, WHO, European Office.

Wooten, R., Loane, M., Mair, F., Allen, A., Doolittle, G., Begley, M., McLernan,
A., Moutray, M., Harrisson, S. (1998). A Joint US-UK Study of Home
Telenursing. Journal of Telemedicine and Telecare, 4(1), pp. 83-85.

16

Anda mungkin juga menyukai