YEFLIWARNI 2221312004
VIVI WIRMALINDA 2221312012
SILVIA PUSPA VICTORIA 2221312020
AYU NABILLA AZAARA 2221312028
APRITA NINGSEH 2221312036
DOSEN:
Nelwati, SKp, MN, PhD
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah statistika sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Systemic Revie. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Kelompok
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
Bab I.........................................................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
Bab II.................................................................................................................................2
A. Systematic Review........................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................13
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Buku the World Report on Knowledge for Better Health (WHO,
2004) telah diungkapkan bahwa salah satu permasalahan dalam penelitian
kesehatan adalah terkait dengan kurangnya pemanfaatan hasil penelitian oleh
pengguna (the utilization of research results). Bahkan, permasalahan ini tidak
saja terjadi di negara berkembang namun juga terjadi di negara maju.
Pemanfaatan hasil penelitian oleh penentu kebijakan mencakup penyediaan
fakta pada keseluruhan sekuensi proses kebijakan (policy process).
2
itulah pada makalah ini kelompok akan membahas tentang “ systematic
Review “.
B. Rumusan Masalah
4.
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu agar para pembaca, khususnya kita
sebagai perawat lebih memahami lagi tentang cara penulisan ilmiah dengan
Systematic review.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Systematic Review
Systematic Review merupakan salah satu metode yang menggunakan review, telaah,
evaluasi terstruktur, pengklasifikasian, dan pengkategorian dari evidence based-
evidence based yang telah dihasilkan sebelumnya. Tujuan systematic review antara
lain menjawab pertanyaan secara spesifik, relevan dan terfokus. Systematic review
juga mencari hasil riset, menurunkan bias dari review, mensintesis hasil,
mengidentifikasi gab dari riset. Systematic review juga sering dibutuhkan untuk
penentuan agenda riset, sebagai bagian dari desertasi atau tesis serta merupakan bagian
yang melengkapi pengajuan hibah riset.
4
a. Mendefinisikan tujuan dari review dan menetapkan tipe dari evidence 4 yang akan
membantu menjawab tujuan review.
b. Pencarian Literatur.
Pencarian literatur telah ditetapkan strateginya, apakah hanya literatur yang sudah
terpublikasi ataukah termasuk laporan riset yang tidak terpublikasi. Tahun terbit
juga ditetapkan batasannya. Penggunaan jenis bahasa (English dan non English),
dan juga jenis literatur juga menjadi kriteria systematik review. Jenis literatur
sudah ditetapkan sebelumnya yaitu apakah hanya berupa jurnal ataukah termasuk
conference prociding, opini ataupun laporan projek. Cara penelusuran secara
elektronik, search engines, databases dan websites ataukah pencarian secara
manual juga ditetapkan sebelum pelaksanaan sistematik review.
c. Penilaian study.
Penetapan kriteria inklusi termasuk jenis methodology apakah hanya yang kuantitatif
ataukah termasuk riset kualitatif.
d. Mengkombinasikan Hasil.
Hasil review setelah dilaksanakan harus dikelompokkan untuk mendapatkan makna.
Penemuan agregration/pengelompokan ini sering disebut evidence sinstesis.
e. Menetapkan hasil, penemuan dari penglompokan yang telah dilaksanakan perlu
didiskusikan untuk menyimpulkan konteks/hasil review.
4. Perbedaan Systematic Review dengan Traditional Review
Pada prinsipnya Systematic Review adalah metode penelitian yang merangkum hasil-hasil
penelitian primer untuk menyajikan fakta yang lebih komprehensif dan berimbang.
Review yang tidak sistematis (Traditional/Narrative Review) adalah metoda review
(tinjauan) yang cara pengumpulan faktanya dan Teknik sintesisnya tidak mengikuti cara-
cara baku sebagaimana Systematic Review.
5
4 Pencarian hasil penelitian dan artikel Pencarian bukti-bukti dan artikel tidak
dikerjakan secara sistematis dikerjakan secara sistematis
5 Ada kriteria yang jelas artikel mana Tidak ada kriteria yang jelas terkait
yang akan dimasukkan artikel mana yang akan dimasukkan
6 Meminimalisir bias Mengandung bias
6
c. Dengan meringkas sejumlah besar bukti, systematic review dapat membantu
tenaga kesehatan dalam memahami perkembangan terbaru dalam bidang
kesehatan.
d. Dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa baik sebuah temuan dapat
diterapkan pada praktik sehari-hari. Ini dikenal sebagai generalisasi temuan.
Systematic review juga dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang
membutuhkan lebih banyak penelitian.
e. Kesimpulan ulasan lebih dapat diandalkan daripada studi individu.
f. Tinjauan sistematis meminimalkan bias saat mencapai kesimpulan karena kekuatan
dan ketepatan matematisnya tinggi.
g. Systematic review juga menawarkan keuntungan praktis. lebih murah untuk
dilakukan daripada serangkaian eksperimen baru, dan menggunakan lebih sedikit
waktu.
a. Jika para peneliti hanya menggunakan studi yang dipublikasikan atau tersedia,
kesimpulannya mungkin tidak dapat diandalkan.
b. Studi yang tidak dipublikasikan sulit ditemukan, tetapi menggunakan literatur
yang diterbitkan saja dapat menyebabkan salah saji, karena tidak memuat temuan
dari semua penelitian yang ada.
c. Hasil yang negatif atau tidak konklusif, misalnya, mungkin tetap tidak
dipublikasikan
d. Biasanya, berita buruk lebih cenderung menjadi berita utama dari pada berita baik.
e. Keputusan editor jurnal dan penelaah sejawat juga dapat menyebabkan bias
publikasi.
f. Kadang-kadang, hasil tidak mencapai tahap publikasi karena ada dana untuk
penelitian, tetapi ini tidak mencakup biaya menganalisis dan menerbitkan hasil.
7
kuantitatif dan kualitatif, maka dalam systematic review juga terdapat metode
kuantitatif dan metode kualitatif.
Metode kuantitatif systematic review adalah digunakan untuk mensintesis
hasil-hasil penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Misalnya, Randomized
Control Trials (RCT), Cohort Study, Case Control Study, atau studi prevalensi.
Pendekatan statistik dalam melakukan sintesis hasil penelitian kuantitatif ini
disebut dengan “meta-analisis”. Secara definisi, meta-analisis adalah teknik
melakukan agregasi data untuk mendapatkan kekuatan statistik (statistical power)
dalam identifikasi hubungan sebab akibat antara faktor risiko atau perlakuan
dengan suatu efek (outcome) (Perry & Hammond, 2002).
Sementara itu, pendekatan kualitatif dalam systematic review digunakan untuk
mensintesis (merangkum) hasil-hasil penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif.
Metode mensintesis (merangkum) hasil-hasil penelitian kualitatif ini disebut
dengan “meta-sintesis”. Secara definisi, meta-sintesis adalah teknik melakukan
integrasi data untuk mendapatkan teori maupun konsep baru atau tingkatan
pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh (Perry & Hammond, 2002).
Sebagaimana telah disebutkan bahwa pengambilan data hasil penelitian dengan
metode systematic review adalah melalui searching di internet (PubMed,
MEDLINE, dan lainlain).
Maka kesulitan bagi peneliti adalah cara memperoleh data hasil hasil penelitian
tersebut, karena banyak penelitian boleh jadi belum dipublikasikan, atau ada
kendala akses, misalnya, harus membayar sejumlah uang untuk akses ke internet.
Untuk mengatasi kendala tersebut, maka sebaiknya proposal systematic review
dapat dianggarkan secara resmi, untuk membiayai kunjungan ke berbagai
perpustakaan atau membayar akses artikel di internet.
8
b. Meta-Analisis Sebagai Metode Systematic Review Kuantitatif
Metaanalisis biasanya digunakan untuk menilai efektivitas intervensi klinis
dengan mengkombinasikan beberapa hasil penelitian randomized control trials
(RCT). Maka dari itu, metaanalisis merupakan pondasi (tulang punggung) dalam
kedokteran berbasis fakta (evidence based medicine). Karena meta-analisis adalah
metode mengkombinasikan hasil penelitian kuantitatif secara statistik (secara
kuantitatif) maka langkah-langkah dalam melakukan meta-analisis adalah sama
dengan langkah-langkah melakukan systematic review secara umum.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut (Perry & Hammond, 2002):
1. Identifikasi pertanyaan penelitian (pertanyaan penelitian metaanalisis)
2. Mengembangkan protokol penelitian metaanalisis
3. Menetapkan lokasi data-base hasil penelitian sebagai wilayah pencarian
(misalnya MEDLINE, PubMed)
4. Seleksi hasil-hasil penelitian yang relevan
5. Pilih hasil-hasil penelitian yang berkualitas
6. Ekstraksi data dari studi individual
9
7. Sintesis hasil-hasil penelitian dengan metode meta-analisis (funnel plot dan
forest plot).
8. Penyajian hasil penelitian dalam laporan penelitian hasil metaanalisis
Langkah krusial dalam meta-analisis adalah pemilihan studi yang
berkualitas. Karena apabila studi yang diikutkan dalam metaanalisis tidak
berkualitas, maka tentunya hasil meta-analisis yang merupakan ukuran statistik
dari kombinasi beberapa hasil penelitian akan tidak valid juga. Juga, dari
beberapa review para ahli membuktikan bahwa peneliti akan cenderung
mempublikasikan hasil yang positif sebagaimana dihipotesiskan sejak awal,
dibanding mempublikasikan hasil yang berlawanan dengan hipotesis awal.
Oleh karena itu, seleksi hasil penelitian yang berkualitas dan tidak
mengandung bias merupakan kunci validitas hasil penelitian metaanalisis.
Untuk itu, pepatah “garbage in garbage out” berlaku pada metodolgi penelitian
meta-analisis. Untuk meminimalkan kelemahan ini, maka penetapan kriteria
inklusi dan eksklusi harus jelas sehingga hasil penelitian yang terpilih dalam
meta-analisis adalah benar-benar penelitian dengan variabel (topik) yang sama
dan menggunakan metode yang sama. Saringan berikutnya adalah bahwa
peneliti harus memilih penelitian yang benar-benar berkualitas. Jadi quality
control terkait dengan penelitian yang akan dimasukkan dalam meta-analisis
harus kuat.
10
6. Menyusun laporan akhir (presenting findings)
11
Tujuan penelitian ini adalah memahami faktor-faktor yang dilihat oleh pasien,
keluarga dan tenaga kesehatan yang berpengaruh pada kepatuhan berobat TB. Sumber
literatur adalah publikasi studi kualitatif mengenai pengalaman pengobatan TB yang
diidentifikasi melalui pencarian sistematis. Proses sintesis mencakup
Sementara, pada metode sintesis meta etnografi hasil temuan pada studi primer
dilakukan interpretasi ulang (re-interpretasi) untuk mendapatkan pemahaman
(pemaknaan) baru, dengan melakukan analisis cross-thematic secara iteratif, sehingga
antara ekstraksi dan analisis tidak bersifat liner sekuensial. Pada sintesis meta-
etnografi, analisisnya bersifat induktif interpretif.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Briggs et al. (2007). Patient’s Experience with Leg Ulcer: a qualitative systematic
review of patient’s perception.
Chu, D. K., Akl, E. A., Duda, S., Solo, K., Yaacoub, S., Schünemann, H. J., El-
harakeh, A., Bognanni, A., Lotfi, T., Loeb, M., Hajizadeh, A., Bak, A.,
Izcovich, A., Cuello-Garcia, C. A., Chen, C., Harris, D. J., Borowiack, E.,
Chamseddine, F., Schünemann, F., … Reinap, M. (2020). Physical distancing,
face masks, and eye protection to prevent person-to-person transmission of
SARS-CoV-2 and COVID-19: a systematic review and meta-analysis. The
Lancet, 395(10242), 1973–1987. https://doi.org/10.1016/S0140-
6736(20)31142-9
Hariyati, T. S. 2010. Mengenal Sistematic Review Theory Dan Studi Kasus. Jurnal
Keperawatan Indonesia. 13 (2): 124-132.
Haas PJ, & Springer JF. (1998). Apllied Policy Research, Concepts and Cases.