Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK

DAN REMAJA : LITERATURE REVIEW


Ria Ramadani Wansyaputri
1
Mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas
Andalas, Limau Manis, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat 25175

*Email : riaramadaniwp19@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Meningkatnya prevalensi obesitas pada anak terus menjadi perhatian utama
kesehatan masyarakat secara global. Pada tahun 2015 sebanyak 107,7 juta anak mengalami
obesitas, dengan prevalensi keseluruhan sebesar 5%. Obesitas meningkat dua kali lipat di 73
negara sejak 1980. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh kualitas
tidur terhadap obesitas pada usia anak.
Metode : Tulisan ini merupakan literature review dari artikel penelitian yang dilakukan dengan
membuat ringkasan dan analisis dari artikel terkait. Metode pencarian menggunakan tiga
database elektronik, yaity Science Direct, Willey, dan Pubmed dengan kata kunci sleep quality,
sleep duration, obesity, children. Kriteria inklusi pada penulisan yaitu artikel berbahasa Inggris
gratis selama 5 tahun terakhir, artikel dengan penelitian kuantitatif, artikel berupa full text,
artikel terkait yang relevan dan artikel asli.
Hasil : Untuk menilai obesitas dilakukan dengan pengukuran antropometri yaitu menghitung
berat badan dan tinggi badan dengan rumus (BB/TB 2). Untuk penilaian kualitas tidur pada anak
dilakukan dengan penilaian kuesioner yang terdiri dari penilaian durasi, kualitas, efisiensi dan
waktu tidur pada anak.
Kesimpulan : Penilaian kualitas tidur pada anak yang terdiri dari penilaian durasi, kualitas,
efisiensi dan waktu tidur memiliki hubungan yang signifikan terhadap kelebihan berat badan atau
obesitas pada anak.
Kata kunci : Sleep Quality, Sleep Duration, Obesity, Children
PENDAHULUAN

Meningkatnya prevalensi obesitas pada anak terus menjadi perhatian utama kesehatan
masyarakat secara global (Mosha et al., 2021). Pada tahun 2015 sebanyak 107,7 juta anak
mengalami obesitas, dengan prevalensi keseluruhan sebesar 5%. Obesitas meningkat dua kali
lipat di 73 negara sejak 1980(Machado-Rodrigues et al., 2018). Telah diketahui dengan baik
bahwa tidur mempengaruhi kesehatan, kesejahteraan, pertumbuhan dan perkembangan
anak-anak. Selain hubungan yang diakui secara luas antara perilaku kesehatan seperti
kualitas diet yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik pada obesitas pada masa anak - anak,
telah diusulkan bahwa tidur yang cukup juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan
energi dan status berat badan yang sehat. Ketika obesitas berlanjut hingga dewasa dapat
mengakibatkan beberapa penyakit serius, termasuk sindrom metabolik dan gejala
kardiovaskular, seperti peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, stroke dan penyakit
jantung koroner (Guo et al., 2021). Kurang tidur menciptakan defisit energi, yang
menyebabkan pengurangan energi untuk aktivitas fisik serta mengubah regulasi hormon
seperti leptin dan ghrelin, yang memengaruhi rasa kenyang dan metabolisme lemak
(Morrissey et al., 2022).

Kurang tidur telah menjadi hal yang umum di masyarakat modern, dan menjadi
perhatian utama para ahli kesehatan karena anak-anak mengalami kurang tidur dibandingkan
anak-anak dahulu (St-Onge, 2013). Faktor lingkungan yang menjelaskan terjadinya obesitas
yaitu pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan berkurangnya aktivitas fisik yang dilakukan anak (Wu et al., 2015). Beberapa
penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur diperkirakan merupakan temuan baru mengenai
faktor yang dapat dimodifikasi yang berkontribusi terhadap kenaikan berat badan di usia muda
yaitu pada usia anak. Kurang tidur akan mengubah kadar hormon seperti leptin dan ghrelin,
yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan memfasilitasi obesitas (Guo et al.,
2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ataupun pengaruh kualitas tidur
terhadap obesitas pada usia anak.

METODE

Tulisan ini merupakan literature review dari artikel penelitian yang dilakukan dengan
membuat ringkasan dan analisis dari artikel terkait. Metode pencarian menggunakan tiga
database elektronik, yaity Science Direct, Willey, dan Pubmed dengan kata kunci sleep quality,
sleep duration, obesity, children. Temuan ini dipublikasikan menggunakan protokol PRISMA
(Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis), yang dipilih berdasarkan
kriteria inklusi. Pencarian artikel dilakukan pada bulan November dan Desember 2021. Strategi
yang digunakan untuk mencari artikel dari jurnal ini adalah dengan menggunakan PICO.
Gambar 1 merupakan gambar diagram PRISMA yang akan memberikan penjelasan secara detail.
Kriteria inklusi dalam penelusuran literature adalah : artikel berbahasa Inggris gratis selama 5
tahun terakhir (2018-2022), artikel dengan penelitian kuantitatif, artikel berupa full text, artikel
terkait yang relevan dan rtikel asli. Sedangkan kriteria eksklusi adalah artikel tidak memiliki
struktur yang lengkap, artikel berbentuk systematic/literature review dan artikel dengan
penelitian kulitatif.

Kata Kunci :
Sleep quality, sleep duration, obesity, children
Identifikasi

Science Direct Pubmed Willey


n = 783 n = 116 n = 457

Artikel yang dikeluarkan


Publikasi artikel dari 5 tahun berdasarkan skrining abstrak
terakhir dan judul (n = 1343)
Skrining

n = 1.356 Systematic Review (n=312)


Penelitian Kualitatif (n=2)

Artikel Full text yang sesuai Artikel Full Text yang


n = 13 dikeluarkan dengan alasan : (n
Eligilibilitas

= 4)
Tidak ada pengukuran durasi
tidur
Tidak ada penilaian BMI
Tidak terdapat laporan
penilaian hubungan kualitas
tidur dan obesitas
Termasuk

Artikel yang dianalisis


n=9
HASIL

Hasil penelitian pada Sembilan artikel didapatkan rata-rata usia anak yang menjadi
responden yaitu 6-17 tahun. Pada artikel dijelaskan untuk menilai obesitas dilakukan dengan
pengukuran antropometri yaitu menghitung berat badan dan tinggi badan dengan rumus
(BB/TB2). Untuk penilaian kualitas tidur pada anak dilakukan dengan penilaian kuesioner.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Liwang Gao menunjukkan terdapat hubungan
berbentuk U antara durasi tidur anak dan status obesitas. pada penelitian yang dilakukan
Morrissey menunjukkan bahwa anak yang memiliki satu masalah dimensi tidur saja tidak secara
signifikan meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Namun, memiliki dua atau
empat atau lebih masalah dimensi tidur menyebabkan peningkatan risiko kelebihan berat
badan/obesitas. Hasil penelitian yang serupa ditemukan pada penelitian yang dilakukan Hanna
Skjåkødegård menunjukkan waktu tidur yang lebih lama berhubungan dengan perilaku
obesogenik pada anak-anak dan ini merupakan faktor resiko obesitas pada anak. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan Machado-Rodrigues menunjukkan durasi tidur yang lebih pendek
dan lebih lama dari yang direkomendasikan berhubungan positif dengan risiko obesitas pada
anak laki-laki yang artinya durasi tidur berhubungan dengan obesitas pada anak laki-laki.
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Theodosia Adom menunjukkan beberapa korelasi
seperti menghadiri sekolah swasta, durasi tidur yang pendek, tingkat menonton televisi yang
tinggi, dan transportasi bermotor dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan obesitas di
kalangan anak sekolah di perkotaan Ghana.

Penelitian yang dilakukan Muqing Cao menunjukkan untuk anak perempuan berusia 6-
10 tahun, tidur 7-9 jam meningkatkan risiko kelebihan berat badan dibandingkan dengan tidur
lebih dari 9 jam. Hasil penelitian serupa didapatkan oleh Ban Danial bahwa Z-Score BMI anak
meningkat sebesar 0,09 unit dengan durasi tidur yang lebih pendek setiap jam, menunjukkan
bahwa durasi tidur yang pendek dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas
pada anak-anak.Hasil penelitan serupa juga ditemukan oleh Huan Chen bahwa durasi tidur yang
singkat meningkatkan risiko kelebihan berat badan/obesitas pada anak-anak dan remaja di China,
Hubungan ini signifikan untuk anak perempuan dan anak usia 8-13 tahun. Pada penelitian yang
dilakukan Jing Fan menunjukkan semakin pendek durasi tidur, semakin tinggi risiko kelebihan
berat badan dan obesitas pada anak. Meningkatkan durasi tidur akan berdampak positif pada
penurunan tingkat kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak Cina.

Tabel 1. Hasil Ekstraksi Data

No Author/title Population/ Intervensi Comparison Outcome


Person/
Respondent
1. Tittle: Responden :
Penelitian ini menggunakan lima Tidak ada Berdasarkan
Associations Siswa kelas 7
set kuesioner yang berbeda hasil
Of sleep dan 9 didiselesaikan secara terpisah oleh penelitian
duration China siswa, orang tua, dan guru yang studi kohort
with bertanggung jawab di kelas. Pada dalam skala
childhood Jumlah penelitian ini dilakukan besar pada
obesity : sampel :pengukuran antropometri seperti anak-anak di
findings 10.279 siswa
berat badan dan tinggi badan Cina,
from a kelas 7 dan 9
untuk mendapatkan nilai BMI menunjukkan
national di Cina pada anak. Untuk menilai kualitas bahwa ada
cohort study tidur pada anak menggunakan hubungan
in China Kriteriakuesioner. Terdapat tiga indikator berbentuk U
sampel :tidur dalam penilaian kuesioner : antara durasi
Author: Anak sekolah
1. Durasi tidur dinilai dengan tidur anak
Liwang Gao berusia 13‒ pertanyaan, Kapan Anda tidur dan BMI
dkk (2022) 15 tahun didan bangun?. Dikategorikan
Cina sebagai memadai (8‒9
jam/hari), tidak mencukupi (<8
jam/hari) dan terlalu banyak
(>9 jam/hari)
2. Masalah tidur dinilai dengan
pertanyaan, apakah anda
menderita insomnia, tidur
dengan terjaga, lesu, gelisah,
mendengkur, menggertakkan
gigi, mimpi, berbicara dalam
tidur, atau berjalan dalam tidur
secara umum? dan itu
dikategorikan menjadi "tidak
ada" dan "setidaknya satu
tanda"; dan
3. Siswa diminta menunjukkan
tingkat SOL mereka pada 4
tingkat mulai dari “≤10 menit”,
“11‒30 menit” “31‒60 menit”
dan “≥60 menit”.
2. Tittle: Responden : Pengumpulan data dilakukan Tidak ada Hasil
The Sleep- Siswa kelas dengan mengukur antropometri penenlitian
Obesity empat dan mengisi kuesioner untu ditemukan
Nexus: (berusia menilai dimensi tidur. Kuesioner bahwa anak
Assessment sekitar 8-10 terdiri dari 16 item yang
of Multiple tahun) dan dikembangkan dari penelitian memiliki satu
Sleep siswa kelas kuesioner sebelumnya untuk masalah
Dimensions enam menilai aspek tidur anak (durasi, dimensi tidur
and Weight (berusia kualitas, efisiensi dan waktu). saja tidak
Status sekitar 11-13 1. Anak-anak melaporkan secara
Among tahun) yang sendiri waktu tidur biasa dan signifikan
Victorian berpartisipasi waktu bangun pada malam meningkatkan
Primary dalam Great dalam interval 15 menit, risiko
School South Coast memungkinkan ; tidur singkat kelebihan
Children Childhood didefinisikan sebagai <9 jam berat badan
Obesity dan selama 11 jam atau lebih, atau obesitas.
Author: Monitoring sesuai pedoman nasional dan Namun,
Bridget Stud internasional. Terlambat tidur memiliki dua
Morrisey ditentukan pada pukul 20:30 atau empat
dkk (2022) Jumlah (20:30) atau lebih, dan atau lebih
sampel : bangun lebih awal pada pukul masalah
Australia 2.253 siswa 7:00 atau lebih awal. Kategori dimensi tidur
berusia 8-13 tidur-bangun dikategorikan menyebabkan
tahun kelas 4 sebagai: awal tidur/terlambat peningkatan
dan kelas 6 bangun (≤20:15/≥7:15) awal risiko
tahun di tidur/awal bangun kelebihan
wilayah (≤20:15/≤7:00); Terlambat berat
Victoria tidur/terlambat bangun badan/obesita
(≥20:30/≥7:15); terlambat s
Kriteria tidur/bangun lebih awal
sampel (≥20:30/≤7:00).
Kriteria 2. Efisiensi tidur dinilai melalui
inklusi : dua pertanyaan: satu
1. Siswa pertanyaan tentang
kelas inisiasi/latensi tidur (“selama
empat dua minggu terakhir, apakah
dan Anda merasa sulit untuk
enam di tertidur (yaitu lebih dari 20
setiap menit)”); dan satu pertanyaan
sekolah tentang episode
yang pemeliharaan/bangun
berpartis ("Beberapa orang bangun di
ipasi malam hari, yang lain tidak
pernah. Seberapa sering Anda
Kriteria bangun").
eksklusi : 3. Inisiasi tidur dikategorikan
1. Anak- dari skala Likert lima opsi
anak (mulai dari "tidak pernah"
dikeluar
kan dari hingga "hampir selalu"),
partisipa dengan inisiasi tidur yang
si jika buruk dinilai dari respons
orang "sering" atau "hampir selalu".
tua atau 4. Respons episode
wali pemeliharaan tidur/bangun
mereka yang buruk ditentukan
mengisi sebagai pelaporan memiliki
formulir tiga atau lebih episode
optout bangun per malam dari skala
2. Siswa Likert empat opsi mulai dari
menolak "tidak pernah (saya tidak
secara bangun di malam hari)"
lisan hingga "sering (3 kali atau
pada hari lebih) per malam)".
itu 5. Kualitas tidur subyektif
didasarkan pada item
kuesioner "secara
keseluruhan, menurut Anda
seberapa baik Anda tidur"
dengan anak-anak diminta
untuk memilih respons pada
skala Likert enam opsi mulai
dari "Sangat Baik" hingga
"Sangat Buruk". Pilihan
respons ini dikotomikan
sebagai kualitas tidur "baik"
atau "buruk/sangat buruk".
3. Tittle: Responden : Status berat badan dinilai dengan Membanding Hasil
Beyond Anak usia BMI (kg/m2) dihitung dari kan antara penelitian
sleep 12-17 tahun, tinggi dan berat badan yang kelompok ditemukan
duration: Jumlah diukur dan dikonversi menjadi anak dengan bahwa waktu
Sleep timing sampel : skor-z BMI menggunakan berat badan tidur yang
as a risk 170 anak referensi pertumbuhan normal dan lebih lama
factor for Norwegia. anak dengan berhubungan
childhood Kriteria Penilaian tidur dan aktivitas fisik berat badan dengan
obesity sampel : dan aktivitas fisik sedang hingga obesitas perilaku
1. Anak kuat menggunakan diukur obesogenik
Author: usia 12- melalui akselerometer Actiwatch pada anak-
Hanna F. 17 tahun 2 (Philips Respironics, BEND, anak dan ini
Skajakodega dengan OR) selama tujuh hari berturut- merupakan
rd dkk berat turut. Perangkat Actiwatch 2 faktor resiko
(2020) badan adalah akselerometer yang obesitas pada
normal dikenakan di pergelangan tangan anak
2. Anak dengan sensor cahaya dan
usia 12- penanda peristiwa serta
17 tahun merekam semua gerakan
dengan uniaksial lebih dari 0,05G.
berat Anak-anak melaporkan makan
badan pada kuesioner perilaku makan.
obesitas Orang tua melaporkan waktu
layar dan masalah tidur anak-
anak.
Perangkat lunak Respironics
Actiware versi 6.0.9 digunakan
untuk menghitung statistik tidur.
Interval istirahat (waktu di
tempat tidur) terkait dengan
periode tidur utama dalam 24
jam sehari diatur secara manual
sesuai dengan protokol penilaian
standar. Untuk memastikan
keandalan antar penilai, 30%
dari rekaman aktigrafi dinilai
dua kali, oleh dua pengamat
independen, dan dibandingkan
dalam hal total waktu di tempat
tidur dan total waktu tidur.
Persentase persetujuan di antara
pengamat adalah 99,6% untuk
total waktu di tempat tidur dan
99,9% untuk total waktu tidur.
Setelah interval istirahat
ditentukan secara manual,
perangkat lunak berpemilik
secara otomatis menghasilkan
statistik tidur dalam interval
tersebut. Variabel waktu mulai
tidur
4. Tittle: Responden : Kebiasaan tidur dinilai dengan Tidak ada Temuan
The Anak berusia kuesioner yang diisi oleh orang mengungkapk
association 6 hingga 9 tua, dan dieksplorasi dalam hal an bahwa
of irregular tahun durasi tidur. Oleh karena itu, durasi tidur
sleep habits orang tua diminta untuk yang lebih
with the risk Jumlah menuliskan waktu tidur dan pendek dan
of being sampel : bangun yang biasa dilakukan anak lebih lama
overweight/ 8273 anak mereka pada hari kerja dan akhir dari yang
obese in a pekan. Total waktu tidur dihitung direkomendas
sample of Kriteria dalam jam sebagai perbedaan ikan
Portuguese sampel : antara waktu tidur dan waktu berhubungan
children 1. Anak bangun untuk hari kerja dan akhir positif
aged 6–9 yang pekan dengan risiko
berusia 6
years hingga 9 obesitas pada
tahun anak laki-laki
Author: yang artinya
Aristides M. durasi tidur
Machado- berhubungan
Rodrigues dengan
dkk (2018) obesitas pada
anak laki-laki
5. Tittle: Responden : Pengukuran antropometri untuk Tidak ada Hasil
PrevalenceAnak usia 8- menilai status gizi anak dan penelitian
and 11 tahun pemberian kuesioner untuk menila menunjuk
correlates of
Jumlah faktor faktor yang berpengaruh kan
overweightsampel : pada obesitas (kuesioner diet, beberapa
and obesity
543 anak aktivitas fisik dan durasi tidur). korelasi
among berusia 8-11 Kuesioner pra-tes digunakan seperti
school tahun di untuk memperoleh data dari anak- menghadir
children in
sekolah dasar anak oleh asisten peneliti yang i sekolah
an urban
swasta dan terlatih. Setiap anak diberi swasta,
district in
negeri di formulir cetak dan pensil untuk durasi
Ghana Adentan menulis tanggapan mereka. tidur yang
Municipality Pertanyaan dan pilihan jawaban pendek,
Author: of Greater dibacakan di ruang kelas dan tingkat
Theodosia Accra anak-anak didorong untuk menonton
Adom dkk Region, menjawab secara mandiri di televisi
(2019) Ghana bawah pengawasan asisten yang
peneliti, yang juga memastikan tinggi, dan
Kriteria bahwa anak-anak menjawab transportas
sampel : pertanyaan sebelumnya sebelum i bermotor
Kriteria melanjutkan ke pertanyaan dikaitkan
inklusi : berikutnya. Pendekatan ini dengan
1. Semua dilakukan karena anak-anak lebih kelebihan
anak muda (8-9 tahun), bertujuan berat
yang membantu mereka untuk badan dan
tampak berkonsentrasi lebih lama selama obesitas di
sehat pengisian kuesioner. kalangan
antara anak
usia 8 Data pola makan yang sekolah di
dan 11 dikumpulkan meliputi makan pagi perkotaan
tahun sebelum sekolah, asupan buah dan Ghana
memenu sayur, gorengan, konsumsi
hi syarat minuman manis dan soft drink,
Kriteria serta makan permen, coklat dan
eksklusi : keripik untuk cemilan.
1. Kondisi Jawabannya adalah “Tidak”,
medis “kadang-kadang, 2-3 kali
seperti seminggu”; dan “Ya, lebih dari 3
diabetes
karena kali seminggu” untuk sarapan,
beberapa gorengan, minuman manis, dan
obat minuman ringan. Untuk makanan
seperti ringan, buah dan sayuran,
pengobat responnya adalah “Tidak/jarang”,
an dan “Ya, lebih dari 3 kali
insulin seminggu”.
pada
individu Pertanyaan pada tingkat aktivitas
tersebut fisik dikumpulkan menggunakan
mempen versi modifikasi dari Kuesioner
garuhi Aktivitas Fisik Internasional
kelebiha untuk Anak-anak. Pertanyaan
n berat dikelompokkan dalam 9 kategori.
badan Frekuensi melakukan aktivitas
tertentu satu minggu sebelum
penelitian dilaporkan. Masing-
masing dari 9 item diberi skor
menggunakan skala 1 sampai 5
dan rata-rata item digunakan
untuk menghitung skor ringkasan
akhir. Tingkat aktivitas fisik
dikategorikan sebagai: ringan
(skor <2), sedang (skor2-4), dan
kuat (skor = 5) dengan skor yang
lebih tinggi menunjukkan tingkat
aktivitas yang lebih tinggi. Titik
potong untuk memenuhi
rekomendasi aktivitas fisik
didefinisikan sebagai≥2.9 untuk
anak laki-laki dan≥2.7 untuk anak
perempuan.
6. Tittle: Responden : Pengukuran antropometri yang Penelitian ini Hubungan
Gender- Dalam mencakup tinggi badan membanding antara durasi
dependent penelitian ini, (sentimeter, cm) dan berat badan kan antara tidur pendek
association kami (kilogram, kg) dan kuesioner kualitas tidur dan kelebihan
between mendaftarkan untuk menilai faktor yang anak-anak berat badan
sleep 18.304 anak mempengaruhi obesitas. Setiap pria dan bergantung
duration and dengan berat anak menjalani pengukuran kualitas tidur pada usia dan
overweight badan normal antropometri yang meliputi tinggi anak-anak jenis kelamin.
incidence in berusia 6-17 badan (sentimeter, cm) dan berat perempuan Untuk wanita
CHINESE tahun yang badan (kilogram, kg) dari bulan berusia 6-10
school setuju untuk September hingga November tahun, tidur
children: a berpartisipasi 2013. Data anak-anak yang dapat 7-9 jam
national dalam diklasifikasikan sebagai kelebihan meningkatkan
follow-up penelitian
berat badan, obesitas, kurang gizi risiko
study nasional(dalam kriteria Cina) atau kelebihan
menderita penyakit yang jelas berat badan
Author: Jumlah atau cacat fisik/mental dibandingkan
Muqing Cao sampel : dikeluarkan dalam analisis awal dengan tidur
dkk (2018) 14.089 anak dan tindak lanjut. lebih dari 9
dengan berat jam.
badan normal
berusia 6-17
tahun

Kriteria
sampel :
Kriteria
inklusi :

Kriteria
eksklusi :
Selama masa
tindak lanjut,
sebanyak
4215 anak
masih
kekurangan
informasi
(missing data
atau
unreached
selama survei
lanjutan)

7. Tittle: Responden : Kuesioner ekstensif yang Tidak ada Skor-Z BMI


Childhood Anak usia 8 diberikan saat lahir dan saat anak
sleep tahun
and di pemeriksaan lanjutan pada usia meningkat
Swedia
obesity risk: 1, 3, 5, dan 8 tahun diselesaikan sebesar 0,09
A Tenggara oleh pengasuh anak-anak. unit dengan
prospectiveJumlah Kuesioner terstruktur mencakup durasi tidur
cohort sampel : pertanyaan misalnya, periode yang lebih
studyof 10 10.840 anak kehamilan dan perinatal, pendek
000 Swedishberusia satu kebiasaan makan, aktivitas fisik, setiap jam,
children tahun dalam pola tidur, karakteristik menunjukka
studi demografi, sosial ekonomi, dan n bahwa
Author: prospektif gaya hidup, serta pengukuran durasi tidur
Ban Danial ditindaklanjut morbiditas dan antropometri. yang pendek
(2022) i hingga usia dapat
8 tahun meningkatka
n risiko
Kriteria kelebihan
sampel : berat badan
Kriteria dan obesitas
inklusi : pada anak-
1. Anak anak.
yang
mengiku
ti proses
penelitia
n sejak
awal
yaitu
dimulai
pada saat
lahir
2. Orang
tua yang
menanda
tangani
lembar
persetuju
an
penelitia
n
Kriteria
eksklusi :
1. Orang
tua yang
tidak
menanda
tangani
lembar
persetuju
an
penelitia
n

8. Tittle: Responden : Pertanyaan terbuka digunakan Penelitian ini Durasi tidur


Associations Siawa untuk mendapatkan data tentang nennbanding yang
between slee sekolah dasar durasi tidur, yang dikategorikan kan singkat
p duration, dan kedalam empat kelompok hubungan meningkatk
sleep menengah di berikut berdasarkan kualitas tidur an risiko
quality, Shanghai Rekomendasi Durasi Tidur dengan kelebihan
and weight masing- Yayasan Tidur Nasional khusus obesitas pada berat badan/
status masing usia: 1) sangat pendek, 2) anak laki-laki obesitas
in Chinese memiliki pendek, 3) direkomendasikan, dan anak pada anak-
children lima (yaitu, dan 4) panjang. Indeks Kualitas perempuab anak dan
and adolesce
siswa kelas Tidur Pittsburgh digunakan remaja di
nts 1–5 dengan untuk menilai kualitas tidur. China,
siswa berusia Berat badan dan tinggi baan Hubungan
Author: 6–11tahun diukur untuk semua peserta. ini
Huan Chen dan siswa Status berat variabel signifikan
dkk (2022) kelas 6–9 diperkirakan dengan anak-anak untuk anak
dengan siswa Cina dan remaja usia dan indeks perempuan
berusia 12– massa tubuh spesifik jenis dan anak
16 tahun) kelamin (BMI) dan usia 8-13
dikategorikan menjadi tahun
Jumlah kelebihan berat badan / obesitas
sampel : dan berat badan normal.
1029 laki-laki
dan 990 Kualitas tidur diukur dengan
perempuan kuesioner Pittsburgh Sleep
berusia 8-16 Quality Index (PSQI) versi
tahun di Cina, yang dipastikan menjadi
Shanghai instrumen yang andal dan valid
untuk mengukur kualitas tidur
Kriteria kualitas tidur anak-anak Cina
sampel :
Kriteria
inklusi :
1. Siswa
kelas
tiga
sampai
kelas
Sembila
n
2. Siswa
yang
berusia
8-16
tahun
3. Siswa
yang
bersedia
menjadi
responde
n
penelitia
n
Kriteria
eksklusi :
1. Siswa
kelas
satu dan
dua (usia
6 hingga
7)
dikeluar
kan dari
penelitia
n ini
karena
mereka
terlalu
muda
untuk
memaha
mi dan
menyele
saikan
survei
secara
akurat
2. Siswa
dengan
disabilita
s
3. Siswa
dengan
ganggua
n
psikologi
s
9. Tittle: Responden : Pada penelitian ini dilakukan Tidak ada Hasil
Association Anak usia 6 pemeriksaan antropometri untuk penelitian
of Sleep sampai 17 menilai tinggi badan dan berat didapatkan
Duration and tahun dari badan anak. Untuk penilaian semakin
Overweight/ 150 durasi tidur menggunakan pendek
Obesity kabupaten kuesioner, wawancara juga durasi tidur,
among dipilih dari dilakukan untuk mengumpulkan semakin
Children in empat informasi tentang durasi duduk, tinggi risiko
China kategori olahraga santai dan durasi tidur kelebihan
wilayah oleh peneliti terlatih. Anak-anak berat badan
Author: sebagai di bawah 10 tahun dan obesitas
Jing Fan, lokasi menyelesaikan kuesioner dengan pada anak.
Caicui Ding penelitian bantuan orang tua mereka. Meningkatk
(2020) Jumlah Durasi tidur dibagi menjadi an durasi
sampel : empat tingkat sesuai dengan tidur akan
China
35.414 anak pedoman National Sleep berdampak
yang berusia Foundation (NSF) untuk positif pada
6-17 tahun rekomendasi tidur khusus usia : penurunan
Kriteria durasi tidur sangat singkat, tingkat
sampel : singkat, disarankan, dan durasi kelebihan
Kriteria tidur yang lama. Untuk anak usia berat badan
inklusi : 6 hingga 13 tahun, durasi tidur dan obesitas
1. Data <7 jam/hari diklasifikasikan pada anak-
anak sebagai sangat singkat, antara 7 anak Cina.
yang hingga 8 jam/hari dikategorikan
tidak singkat, dalam 9 hingga 11
lengkap jam/hari dikategorikan yang
2. Data direkomendasikan, dan lebih dari
yang 11 jam/hari dikategorikan lama.
tidak Untuk anak-anak berusia 14
normal hingga 17 tahun, durasi tidur <6
dalam jam/hari diklasifikasikan sebagai
tinggi sangat pendek, dalam 6 hingga 7
badan, jam/hari sebagai pendek, dalam 8
berat hingga 10 jam/hari seperti yang
badan, direkomendasikan, dan lebih dari
durasi 10 jam/hari dikategorikan durasi
tidur, tidur yang lama
dan
waktu
dan
aktivitas
fisik
Kriteria
eksklusi :
1. Data
anak
yang tiak
lengkap
2. Data
yang
tidak
normal
dalam
tinggi
badan,
berat
badan,
durasi
tidur,
dan
waktu
dan
aktivitas
fisik

PEMBAHASAN

Penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur yang pendek (7–8 dan 6–7 jam per malam
untuk anak usia 6–13 tahun dan remaja usia 14–17 tahun) meningkatkan kemungkinan kelebihan
berat badan/obesitas pada anak dan remaja dibandingkan dengan durasi tidur yang
direkomendasikan. (9–11 jam dan 8–10 jam per malam untuk anak usia 6–13 tahun dan remaja
berusia 14–17 tahun). Tidur dapat memengaruhi kadar hormon, seperti penurunan leptin dan
peningkatan ghrelin. Perubahan kadar hormon dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga
menyebabkan peningkatan berat badan dan kelebihan berat badan/obesitas.(Thomas et al., 2000)
Kedua, bukti epidemiologis menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan,
yang terkait dengan pengurangan partisipasi anak dan terjadi peningkatan waktu untuk tidak
bergerak atau tidak melakukan aktivitas (Novak & Levine, 2007).

Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan asupan makanan karena jam bangun
tambahan yang tersedia untuk makan (Franckle et al., 2015). Penurunan konsumsi energi dan
peningkatan asupan energi mendorong penambahan berat badan di kalangan anak-anak dan
remaja. Ketiga, mengurangi tidur dapat mengurangi tingkat metabolisme basal (Chen et al.,
2022). Dengan demikian, kelebihan kalori dapat dengan mudah diubah menjadi penumpukan
lemak dalam tubuh setelah makan, yang juga menambah berat badan bagi anak-anak dan remaja.
Kedua temuan tersebut menegaskan bahwa penyumbang utama status berat badan di antara
peserta dalam penelitian ini adalah durasi tidur yang singkat daripada kualitas tidur.

Kelelahan akibat kurang tidur adalah faktor tambahan yang menyebabkan peningkatan
perilaku sedentari, berkurangnya aktivitas fisik, dan berkurangnya pengeluaran energi.
Penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan pada anak-anak dan remaja menyebabkan
kebiasaan tidur yang buruk dan gangguan pada tidur normal, termasuk penurunan kualitas tidur
dan penghambatan sekresi melatonin (Guo et al., 2021).

Dalam review beberapa penelitian menunjukkan hasil bahwa intervensi pengurangan


durasi tidur dapat menyebabkan peningkatan asupan energi yang konsisten. Kemudian dapat
disimpulkan dari beberapa penelitian bahwa secara keseluruhan, pengurangan tidur dapat
meningkatkan asupan yang berlebih sebesar >250 kkal/ hari. Hasil review ini juga dijelaskan
dampak pengurangan tidur dan keluaran energi menunjukkan hasil yang bervariasi. Hal tersebut
dimungkinkan karena pengurangan tidur secara berulang tidak mempengaruhi keluaran energi
karena tidak menemukan beda keluaran energi pada tidur pendek dengan tidur panjang. Dengan
demikian dapat diketahui bahwa dampak pengurangan tidur terhadap keluaran energi lebih kecil
daripada pengaruh pada kondisi hormonal yang menyebabkan peningkatan asupan energi.
Peningkatan jumlah asupan energi tersebut cukup besar untuk menimbulkan keseimbangan
energi positif yang berdampak pada peningkatan simpanan energi sehingga menimbulkan
obesitas.

Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan obesitas
pada anak dan remaja. Anak yang mempunyai kualitas buruk lebih berisiko mengakibatkan
obesitas daripada anak yang mempunyai kualitas tidur baik. Anak yang mempunyai kualitas
tidur yang buruk akan mengakibatkan perasaan kelelahan pada saat bangun tidur. Kelelahan ini
dapat menyebabkan penurunan aktivitas fisik dan terjadi peningkatan menonton televisi serta
berkurangnya partisipasi dalam olah raga yang terorganisir (Bawazeer et al., 2009). Menonton
televisi dapat meningkatkan asupan energi, terutama ngemil makanan tinggi energi pada saat
menonton televisi. Hasil review menunjukkan bahwa sedentary lifestyle berupa menonton TV
dan screen based yang tinggi memiliki hubungan terbalik dengan asupan buah dan sayur serta
memiliki hubungan positif dengan asupan snack, konsumsi fast-food, dan makanan yang
digoreng dengan densitas energi tinggi sehingga berkontribusi terhadap terjadinya obesitas
(Pearson & Biddle, 2011). Penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang mempunyai kualitas
tidur yang buruk dapat menyebabkan perilaku sedentari yang tinggi, seperti menonton televisi,
bermain komputer, laptop, atau tablet.

KESIMPULAN

Penilaian kualitas tidur pada anak yang terdiri dari penilaian durasi, kualitas, efisiensi dan waktu
tidur memiliki hubungan yang signifikan terhadap kelebihan berat badan atau obesitas pada
anak. Adapun beberapa factor yang menyebabkan kualitas tidur yang kurang pada anak yaitu
mengerjakan pekerjaan rumah, menonton TV, dan bermain game di laptop atau tablet.

REFERENSI

Bawazeer, N. M., Al-daghri, N. M., Valsamakis, G., & Al-rubeaan, K. A. (2009). Sleep Duration
and Quality Associated With Obesity Among Arab Children. Obesity, 17(12), 2251–2253.
https://doi.org/10.1038/oby.2009.169

Cao, M., Zhu, Y., Li, X., Chen, Y., Ma, J., & Jing, J. (2018). Gender-dependent association
between sleep duration and overweight incidence in CHINESE school children: A national
follow-up study. BMC Public Health, 18(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12889-018-5470-
1
Chen, H., Wang, L. J., Xin, F., Liang, G., & Chen, Y. (2022). Associations between sleep
duration, sleep quality, and weight status in Chinese children and adolescents. BMC Public
Health, 22(1). https://doi.org/10.1186/s12889-022-13534-w

Danial, B., Faresjö, T., Fredriksson, M., & Ludvigsson, J. (2022). Childhood sleep and obesity
risk: A prospective cohort study of 10 000 Swedish children. Pediatric Obesity, March, 1–
8. https://doi.org/10.1111/ijpo.12983

Fan, J., Ding, C., Gong, W., Liu, A., Yuan, F., Zhang, Y., Feng, G., & Song, C. (2020).
Association of sleep duration and overweight/obesity among children in China.
International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(6).
https://doi.org/10.3390/ijerph17061962

Franckle, R. L., Falbe, J., Gortmaker, S., Ganter, C., Taveras, E. M., Land, T., & Davison, K. K.
(2015). Insufficient Sleep Among Elementary and Middle School Students is Linked With
Elevated Soda Consumption and Other Unhealthy Dietary Behaviors. Preventive Medicine,
74, 36–41. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2015.02.007

Gao, L., Wu, Y., Zhu, J., Wang, W., & Wang, Y. (2022). Associations of sleep duration with
childhood obesity: findings from a national cohort study in China. Global Health Journal,
6(3), 149–155. https://doi.org/10.1016/j.glohj.2022.07.006

Guo, Y., Miller, M. A., & Cappuccio, F. P. (2021). Short duration of sleep and incidence of
overweight or obesity in Chinese children and adolescents: A systematic review and meta-
analysis of prospective studies. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 31(2),
363–371. https://doi.org/10.1016/j.numecd.2020.11.001

Machado-Rodrigues, A. M., Fernandes, R., Gama, A., Mourão, I., Nogueira, H., Rosado-
Marques, V., & Padez, C. (2018). The association of irregular sleep habits with the risk of
being overweight/obese in a sample of Portuguese children aged 6–9 years. American
Journal of Human Biology, 30(4), 1–7. https://doi.org/10.1002/ajhb.23126

Morrissey, B., Orellana, L., Allender, S., & Strugnell, C. (2022). The Sleep-Obesity Nexus:
Assessment of Multiple Sleep Dimensions and Weight Status Among Victorian Primary
School Children. Nature and Science of Sleep, 14(March), 581–591.
https://doi.org/10.2147/NSS.S352357

Mosha, M. V., Msuya, S. E., Kasagama, E., Ayieko, P., Todd, J., & Filteau, S. (2021).
Prevalence and correlates of overweight and obesity among primary school children in
Kilimanjaro, Tanzania. PLoS ONE, 16(4 April), 1–11.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0249595

Novak, C. M., & Levine, J. A. (2007). Central Neural and Endocrine Mechanisms of Non-
Exercise Activity Thermogenesis and Their Potential Impact on Obesity
Neuroendocrinology. 2(29), 923–940. https://doi.org/10.1111/j.1365-2826.2007.01606.x

Pearson, N., & Biddle, S. J. H. (2011). Sedentary Behavior and Dietary Intake in Children,
Adolescents, and Adults. American Journal of Preventive Medicin, 41(2), 178–188.
https://doi.org/10.1016/j.amepre.2011.05.002

Skjåkødegård, H. F., Danielsen, Y. S., Frisk, B., Hystad, S. W., Roelants, M., Pallesen, S.,
Conlon, R. P. K., Wilfley, D. E., & Juliusson, P. B. (2021). Beyond sleep duration: Sleep
timing as a risk factor for childhood obesity. Pediatric Obesity, 16(1), 1–11.
https://doi.org/10.1111/ijpo.12698

St-Onge, M. (2013). The Role of Sleep Duration in The Regulation of Energy Balance: Effects
on Energy Intakes and Expenditure. Journal of Clinical Sleep Medicine, 1(9), 73–80.

Thomas, M., Sing, H., Belenky, G., Holcomb, H., Mayberg, H., Dannals, R., Wagner, H.,
Thorne, D., Popp, K., & Redmond, D. (2000). Neural Basis of Alertness and Cognitive
Performance Impairments During Sleepiness. I. Efects of 24 H of Sleep Deprivation on
Waking Human Regional Brain Activity. https://doi.org/https://doi.org/10.1046/j.1365-
2869.2000.00225.x

Wu, J., Wu, H., Wang, J., Guo, L., Deng, X., & Lu, C. (2015). Associations Between Sleep
Duration and Overweight/Obesity: Results from 66,817 Chinese Adolescents. PMCID.
https://doi.org/10.1038/srep16686.

Anda mungkin juga menyukai