Anda di halaman 1dari 7

NAMA : CINDY YOLANDA TAMBUNAN

NIM : P01031221122

KELAS : III C

BAB III
PERALATAN UNTUK PENILAIAN STATUS
PENDAHULUAN
Materi berikut ini kita akan mempelajari berbagai macam peralatan yang digunakan
dalam melakukan penilaian status gizi untuk masa pertumbuhan dan pada orang dewasa
serta kelompok khusus. Terdapat beberapa peralatan yang dipakai dalam melakukan
penilaian status gizi menjadi empat kelompok yaitu
1) Alat ukur antropometri pada masa pertumbuhan,
2) Alat antropometri untuk mengukur masa jaringan,
3) Alat ukur metode biokimia,
4) Alat ukur metode klinis dan metoda survei konsumsi, serta
5) Validitas dan reliabilitas alat serta
6) Presisi dan Akurasi pengukuran. Selanjutnya kita akan membahas lebih lanjut berbagai
macam alat tersebut.

Topik 1
Alat Ukur Pertumbuhan Linier
Pertumbuhan merupakan gabungan dua peristiwa yang terjadi secara bersama-sama
antara pertambahan ukuran sel atau hipertropi dan pertambahan yang terjadi akibat
pembelahan sel atau hyperplasia.
Pertumbuhan linier adalah pertumbuhan yang terjadi pada pertambahan massa tulang.
Pertumbuhan linier ini terjadi sejak bayi dalam kandungan usia 17 tahun untuk
perempuan dan sekitar 20 tahun untuk laki-laki. Karena massa tulang bertambah, maka
tinggi dan berat badan juga akan bertambah. Oleh karena itu untuk mengukur
pertumbuhan linier, parameter antropometri yang digunakan di antaranya adalah berat
badan, tinggi badan dan ukuran lain yang berkaitan dengan pertumbuhan massa tulang.
Contoh pertumbuhan linier adalah:
A.BERAT BADAN

Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral yang terdapat di
dalam tubuh. Terdapat beberapa alasan kenapa berat badan digunakan sebagai
parameter antropometri. Alasan tersebut di antaranya adalah perubahan berat badan
mudah terlihat dalam waktu singkat, berat badan dapat menggambarkan status gizi
saat ini. Untuk melakukan pengukuran berat badan diperlukan alat yang hasil
ukurannya akurat. Untuk mendapatkan ukuran berat badan yang akurat, terdapat
beberapa persyaratan di antarany
adalah alat ukur berat badan harus mudah digunakan dan dibawa, mudah didapatkan
dan harganya relatif murah, ketelitian alat ukur 0,1 kg (100 gram), skala mudah
dibaca, cukup aman digunakan serta alat sudah dikalibrasi. Beberapa jenis alat
timbang yang biasa digunakan untuk mengukur berat badan di antaranya dacin untuk
menimbang berat badan balita, timbangan detecto, bath room scale (timbangan
kamar mandi), timbangan injak digital, dan timbangan lainnya.
B. TINGGI BADAN

Tinggi badan merupakan parameter antropometri untuk pertumbuhan linier. Tinggi


badan merupakan parameter antropometri untuk menilai pertumbuhan panjang atau
tinggi badan. Perubahan tinggi badan terjadi dalam waktu yang lama, sehingga sering
disebut akibat masalah gizi kronis. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tinggi
badan harus mempunyai ketelitian 0,1 cm. Anak yang berusia 0–2 tahun diukur
dengan ukuran panjang badan, sedangkan anak berusia lebih 2 tahun dengan
menggunakan mikrotois.
C. LINGKAR KEPALA (LIKA)
Bayi dan anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat.
Untuk mengetahui pertumbuhan otak digunakan lingkar kepala. Lingkar kepala pada
bayi dan anak mencerminkan volume intrakranial. Nilai ukuran lingkar kepala
diperoleh pada pengukuran bidang frankfort yang diukur secara mendatar atau
horizontal plane setinggi tepat di atas glabela (titik tengah di antara tonjolan alis).
Pada anak, ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama.
Bagaimanapun ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat bervariasi
sesuai dengan keadaan gizi. Pengukuran lingkar kepala dilakukan pada bayi sampai
umur 3 tahun karena pada anak umur lebih dari 3 tahun bukan merupakan
pemeriksaan yang rutin. Dengan mengukur LiKa dapat diperoleh beberapa hal
meliputi : a) Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran untuk
memeriksa keadaan patologi besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala,
misalnya pada kasus hidrosefalus dan mikrosefalus, b) Lingkar kepala dihubungkan
dengan ukuran otak dan tulang tengkorak, c) Ukuran otak meningkat secara cepat
selama tahun pertama. d) Dalam antropometri gizi rasio lingkar kepala dan lingkar
dada menentukan KEP pada anak. Lingkar kepala juga digunakan sebagai informasi
tambahan dalam pengukuran umur.

D. LINGKAR DADA
Penimbangan berat bayi baru lahir merupakan cara terbaik untuk deteksi dini berat
bayi lahir rendah/BBLR. Namun sebagai kendala bahwa di lapangan tidak selalu
tersedia alat timbang yang akurat, sehingga dilakukan pengukuran Lingkar Dada (LiDa)
bayi segera setelah dilahirkan. Lingkar dada tersebut dapat dipakai sebagai pengganti
penimbangan berat lahir untuk deteksi BBLR. Pengukuran lingkar dada biasa
digunakan pada anak umur 2- 3 tahun karena pertumbuhan lingkar dada pesat sampai
pada umur tersebut. Manfaat lain lingkar kepala adalah: a) Rasio lingkar dada dan
lingkar kepala dapat digunakan sebagai indikator KEP pada balita, b) Pada umur 6
bulan lingkar dada dan lingkar kepala sama, c) Setelah umur ini lingkar kepala tumbuh
lebih lambat daripada lingkar dada, d) Pada anak yang KEP terjadi pertumbuhan
lingkar dada yang lambat rasio lingkar dada dan lingkar kepala < 1.

Pentingnya Pengukuran Lingkar Dada Angka kematian bayi berat lahir rendah (BBLR)
mencerminkan derajat kesehatan masyarakat. Bayi BBLR lebih mudah untuk menjadi
sakit bahkan meninggal dibanding dengan bayi berat lahir normal. Deteksi dini BBLR
mulai dari saat bayi dilahirkan merupakan langkah utama untuk menyelamatkan bayi
agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Penimbangan bayi baru lahir
merupakan cara terbaik untuk deteksi dini BBLR, namun keterbatasan timbangan
sebagai alat ukur mengukur berat yang akurat di lapangan, sehingga pengukuran
Lingkar Dada (LiDa) bayi segera setelah dilahirkan dapat dipakai sebagai pengganti
penimbangan berat lahir untuk deteksi dini BBLR. Jika batas ambang berat bayi lahir
ditentukan dengan lingkar dada, maka bayi lahir sangat rendah jika lingkar dada
dengan indikasi pada pita warna merah (<27,0 CM) setara dengan kurang dari 2000 g,
bayi lahir rendah jika berada pita warna kuning (27,0-29,4 CM) setara dengan 2000-
2499 g. Sedangkan untuk berat bayi normal jika pita warna Hijau (≥ 29,5 cm) setara
dengan lebih dari 2500 g.
E. PANJANG DEPA (ARMSPAN)
Panjang depa (armspan) adalah ukuran panjang seseorang bila kedua lengannya
dibentangkan ke kiri dan ke kanan. Panjang depa dilakukan pada orang dewasa.
Panjang depa identik dengan tinggi badan orang yang diukur. Perbedaan panjang
depa dengan tinggi badan menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan tulang
termasuk osteoporosis. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang depa
adalah ukuran meteran khusus panjang depa, pada kondisi tertentu karena
keterbatasan alat dapat menggunakan pita meteran kain yang ditempelkan pada
sudut dinding yang datar.

Ringkasan
Pertumbuhan merupakan gabungan dua peristiwa yang terjadi secara
bersama-sama antara pertambahan ukuran sel atau hipertropi dan
pertambahan yang terjadi akibat pembelahan sel atau hyperplasia.
Pertumbuhan linier adalah pertumbuhan yang terjadi pada pertambahan
massa tulang. Pertumbuhan linier ini terjadi sejak bayi dalam kandungan
usia 17 tahun untuk perempuan dan sekitar 20 tahun untuk laki-laki.
Karena massa tulang bertambah, tinggi dan berat badan juga akan
bertambah. Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air, dan
mineral yang terdapat di dalam tubuh. Terdapat beberapa alasan kenapa
berat badan digunakan sebagai parameter antropometri. Alasan tersebut
di antaranya adalah perubahan berat badan mudah terlihat dalam waktu
singkat, berat badan dapat menggambarkan status gizi saat ini Tinggi
badan merupakan parameter antropometri untuk menilai pertumbuhan
panjang atau tinggi badan. Perubahan tinggi badan terjadi dalam waktu
yang lama, sehingga sering disebut akibat masalah gizi kronis. Lingkar
kepala pada bayi dan anak mencerminkan volume intrakranial. Dengan
mengukur LiKa dapat diperoleh :
a) untuk memeriksa keadaan patologi besarnya kepala atau peningkatan
ukuran kepala, misalnya pada kasus hidrosefalus dan mikrosefalus,
b) Lingkar kepala dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang
tengkorak,
c) Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama.
d) Dalam antropometri gizi rasio lingkar kepala dan lingkar dada
menentukan KEP, karena pada anak yang KEP terjadi pertumbuhan
lingkar dada yang lambat rasio lingkar dada dan lingkar kepala < 1.
Kendala bahwa di lapangan tidak selalu tersedia alat timbang yang
akurat, sehingga dilakukan pengukuran Lingkar Dada (LiDa) bayi segera
setelah dilahirkan, dapat dipakai sebagai pengganti penimbangan berat
lahir untuk deteksi BBLR. Panjang depa identik dengan tinggi badan orang
yang diukur. Perbedaan panjang depa dengan tinggi badan menunjukkan
adanya gangguan pertumbuhan tulang termasuk osteoporosis.

Anda mungkin juga menyukai