Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

CRITICAL APPRAISAL JURNAL


HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) DENGAN KEJADIAN
STUNTING PADA BALITA
Dosen Pembimbing : Yohanes Andy Rias, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,PhD.

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Ahmad Rizki ( 10221003 )


2. Alean Mey Sonia Rahayu ( 10221004 )
3. Alissa Noviani ( 10221005 )
4. Alisya Putri Salsabilla ( 10221006 )
5. Anggun Kusuma Wardani ( 10221009 )
6. Elva Dea Nathalia ( 10221028 )
7. Ervina Eka Saputri ( 10221030 )
8. Fakhri Hafid Annafi ( 10221033 )

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2023
A LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
(BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA

1. ABSTRAK
ABSTRAK
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan
pengaruh BBLR dengan kejadian stunting pada balita.
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah literature review
dengan menggunakan sembilan artikel yang berasal bereputasi nasional Sinta 1-
4 menggunakan kata kunci : “gizi”,”stunted”, “low birth weight”. Artikel
tersebut telah diseleksi menggunakan PRISMA dan critical appraisal.
Hasil penelitian: Berdasarkan hasil review diperoleh data prevalensi bayi BBLR
yaitu 28,56% dan prevalensi stunting dari sembilan artikel sebesar 28,56%.
Terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan stunting dengan nilai
p-value tertinggi ada pada artikel kesembilan yaitu 0,042 dan BBLR.

Critical Appraisal :

a) Title ( Judul )
Sesuai pada judul yang diambil dalam penelitian ini ialah dijelaskan bahwa
pada BBLR inii digunakan untuk memenuhi standar penulisan. Judulnya sudah
benar, penggunaan huruf kapital juga sudah tepat beserta penebalan judul. Pada
abstrak penelitian ini terdapat latar belakang yang di cantumkan agar orang lain
bisa membaca dan memahami isi abstrak ini. Kepada peneliti lain diharapkan
dapat mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang lain seperti faktor
karakteristik orang tua, genetik, penyakit infeksi, maupun pemberian makan yang
tidak sesuai.

b) Abstrak
Penulisan dalam penelitian ini untuk memenuhi standar kaidah ilmiah yang
di cantumkan tujuan sangat singkat dan lebih di uraikan kembali pada bagian
tujuan karena terlalu singkat sehingga pembaca bisa memhami pada bagian
tersebut.. Jurnal ini lengkap dengan kata kunci sangat jelas dan singkat. Untuk
penulisan kata pada bagian Abstrak itu salah, karena dalam bahasa inggris Abstrak
di tulis dengan “ Abstract”. Untuk kekurangan abstrak ini yaitu pada penulisan nya
kurang tepat karena penuh dengan bold/ tebal dalam penulisan.

2. PENDAHULUAN / LATAR BELAKANG


Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar angka stunting nasional mengalami
penurunan dari 37,2% pada tahun 2013 dan menjadi 30,8% pada tahun 2018.
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
stunting. Bayi dengan BBLR mempengaruhi sekitar 20% dari terjadinya stunting
(Kemenkes).

Critical Appraisal :

Pada bagian pendahuluan jurnal ini sudah sangat lengkap dengan


pengertian BBLR dan lebih jelas memahami presentase peningkatan pada BBLR
Bayi BBLR juga mengalami gangguan pemberian ASI karena ukuran tubuh bayi
yang kecil, lemah dan lambungnya kecil serta tidak dapat menghisap dengan baik.
Akibatnya pertumbuhan bayi akan terganggu, bila keadaan ini berlanjut dengan
pemberian makan yang tidak sesuai seperti tidak ASI Eksklusif maka anak sering
mengalami infeksi dan tumbuh menjadi stunting.

3. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh BBLR
dengan kejadian stunting pada balita.

Critical Appraisal :
Pada jurnal ini sudah mencamtumkan tujuan penelitian secara umum, yaitu
untuk mengetahui hubungan dan pengaruh BBLR dengan kejadian stunting pada
balita. Walaupun tidak dijelaskan secara terang-terangan pada bagian isi dari
penelitian, namun jika dicermati pada bagian pendahuluan sudah dijelaskan secara
jelas mengenai bayi BBLR dengan kejadian stunting.
4. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan
menggunakan sembilan artikel yang berasal bereputasi nasional Sinta 1-4
menggunakan kata kunci : “gizi”,”stunted”, “low birth weight”. Artikel tersebut
telah diseleksi menggunakan PRISMA dan critical appraisal. Kriteria inklusi
artikel yang digunakan yaitu full text, subjek penelitian adalah balita usia 6-60
bulan yang memiliki permasalahan BBLR dan stunting, artikel dalam Bahasa
Indonesia, dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir (2012-2020), jenis penelitian
analitik observasional.
11 pertanyaan di dalamnya untuk menentukan artikel dapat diterima atau ditolak.
Kriteria inklusi artikel yang digunakan yaitu full text

Critial Appraisal :
Pada bagian metode penelitian ini yang kami nilai sudah sesuai dengan
penelitian pada jurnal akan tetapi membutuhkan penjelasan yang mudah di pahami
dengan pembaca. Desain pada metode penelitian memudahkan peneliti tetapi pada
bagian kalimat yang kurang jelas harus di perbaiki sesuai judul penelitian dan
artikel yang digunakan full text jadi pembaca harus menentukan pertanyaan
terlebih dahulu..
Dalam penelitian ini dan jurnal yang di pakai berpacu pada lembar yang
terdapat observasi yang terdiri dari subjek penelitian pada balita dan permasalahan
BBLR dan stunting Namun, tidak di jelaskan kembali terkait pencegahan pada
BBLR. Jika pada bayi yang masih terbawa penyakit genetik apa yang harus kita
lakukan? Hal itu tentunya dapat berpengaruh pada penelitian BBLR tersebut.

5. Hasil Dan Pembahasan


Berat badan lahir rendah terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang
signifikan secara global dan dikaitkan dengan berbagai konsekuensi jangka
pendek dan jangka panjang. Secara keseluruhan, diperkirakan 15% sampai 20%
dari semua kelahiran di seluruh dunia adalah berat badan lahir rendah, mewakili
lebih dari 20 juta kelahiran per tahun (WHO, 2014).
Upaya percepatan perbaikan gizi merupakan upaya global, tidak saja untuk
Indonesia melainkan semua negara yang memiliki masalah gizi stunting. Upaya
ini diinisiasi oleh World Health Assembly (2012) (WHO, 2013).Stunting
merupakan panjang atau tinggi balita yang tidak sesuai umurnya menurut standar
yang ditetapkan oleh WHO, yaitu lebih dari dua standar deviasi di bawah
median.

Critical Appraisal :
Hasil penelitian pada tahun 2010-2022 mengalami gangguan masalah pada
kesehatan masyarakat dengan kondisi signifikan secara jangka panjang dan jangka
pendek. Hal ini terjadi karena pada meningkatnya bayi baru lahir rendah sehingga
pengurangan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sehingga penyakit tersebut
rentan hingga mereka dewasa dan angka kematian bayi disebabkan oleh BBLR.
Pada jurnal ini ibu yang sehat harus mempersiapkan remaja yang sehat juga dari
awal proses kehamilan sampai melahirkan BBLR. Penelitian ini guna menekan
masalah pada gizi balita untuk mempercepat sararan perbaikan gizi pada
masyarakat
Berdasarkan hasil review diperoleh data prevalensi bayi BBLR yaitu
28,56% dan prevalensi stunting dari sembilan artikel sebesar 28,56%. Terdapat
hubungan yang signifikan antara BBLR dengan stunting dengan nilai p-value
tertinggi. Pada bagian pendahuluan dan latar belakang sudah dijelaskan hubungan
berat badan lahir rendah berhubungan dengan stunting pada balita itu sendiri dan
sesuai dengan cuan teori dari beberapa literatur yang di ambil. untuk data secara
WHO/dunia sudah tercantum pada penelitian ini.

6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil review dari sembilan artikel, tujuh dari sembilan artikel
menampilkan nilai p-value. Enam diantaranya menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara Berat Badan Lahir Rendah dengan kejadian
Stunting pada balita. Terdapat tujuh dari sembilan artikel yang menampilkan
nilai OR untuk mengetahui seberapa besar BBLR berpengaruh terhadap kejadian
stunting pada balita
Critical Appraisal ;
Terdapat enam dari sembilan artikel yang menyatakan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian stunting pada balita.
Terdapat tujuh dari sembilan artikel yang menampilkan nilai OR untuk
mengetahui seberapa besar BBLR berpengaruh terhadap kejadian Stunting pada
balita. Fokus terhadap pencegahan terjadinya BBLR sangat diperlukan seperti
perbaikan gizi terhadap ibu hamil dan balita serta beberapa faktor risiko lain yang
dapat menyebabkan stunting.

Anda mungkin juga menyukai