Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan


Keluarga, Kecukupan Protein & Zinc Dengan
Stunting ( Pendek ) Pada Balita Usia 6 – 35
Bulan Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Nama Mahasiswa : Grace Octavia Hutasoit

NIM 4211131020

Dosen Pengampu : Dr. Mhd. Yusuf Nasution, S.Si.,M.Si

Mata Kuliah : Biologi Umum

Pendidikan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan

September 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji, syukur, serta hormat saya panjatkan kepada


Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat, cinta, dan kasihNya
saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Makalah
Critical Journal Review ini dengan sebaik dan semampu
yang saya bisa meskipun didalam proses pengerjaannya
terdapat beberapa hal yang sangat menguji kesabaran saya
sebagai penulis. Saya juga ingin berterimakasih kepada
Dosen Pengampu yaitu Bapak Dr. Mhd. Yusuf Nasution,
S.Si.,M.Si karena telah memberikan tugas ini, karena dengan
demikian saya dapat menambah wawasan saya dalam
mengutarakan pendapat mengenai suatu jurnal. Dan saya
juga mau berterimakasih kepada Bapak karena telah bersedia
mengajar dan membimbing kami semua, kelas PSPK 21 B,
terutama saya dalam Mata Kuliah Biologi Umum di
Universitas Negeri Medan dalam mengerjakan tugas
makalah ini.Saya juga ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada siapa saja, tidak mungkin saya sebutkan
satu per satu yang telah membantu menyukseskan Makalah
CBR saya ini hingga akhir.

Guna Makalah Critical Journal Review dengan judul “


Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga,
Kecukupan Protein, dan Zinc Dengan Stunting ( Pendek )
Pada Balita Usia 6 – 35 Bulan Di Kecamatan Tembalang
Kota Semarang ” ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Dosen, serta saya berharap kiranya Makalah ini berguna dan
dipergunakan dengan sebaik-baik mungkin bagi siapa saja
yang membacanya kelak.Kita sebagai manusia pastinya tidak
luput dari yang namanya kesalahan. Begitu juga dengan
saya, maka dari itu, dengan segala kerendahan hati, saya
memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kata-
kata atau bahasa yang menyinggung perasaan siapapun. Saya
mengharapkan kritik yang juga disertai dengan saran agar
dapat membangun saya membuat yang lebih baik
kedepannya. SELAMAT MEMBACA

Pematangsiantar, 09 September 2021

Grace Octavia

ii
DAFTAR ISI

Cover......................................................................................i

Kata Pengantar.......................................................................ii

Daftar Isi................................................................................1

Identitas Jurnal......................................................................2

BAB I : PENDAHULUAN...................................................3

 Tujuan dan Manfaat....................................................3

BAB II : RINGKASAN JURNAL.........................................4

BAB III : PEMBAHASAN...................................................6


 Kelebihan...................................................................6
 Kekurangan................................................................6

BAB IV : PENUTUP.............................................................7
 Kesimpulan................................................................7
 Saran...........................................................................7

Daftar Pustaka........................................................................8

1
IDENTITAS JURNAL

Judul : Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu,


Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein, dan Zinc Dengan
Stunting ( Pendek ) Pada Balita Usia 6 – 35 Bulan Di
Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Jurnal : Kesehatan Masyarakat
Volume 1
Halaman : 617 - 626
Nomor 2
Tahun 2012
Penulis : Putri Anindita
Instansi : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universutas
Diponegoro
Reviewer : Grace Octavia Hutasoit
Tanggal : 08, September 2021
Alamat Situs http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
BAB I
PENDAHULUAN

Secara harafiah, Critical Journal Reviem adalah


kegiatan mengkritisi sebuah jurnal penelitian. Namun,
Critical Journal Review bukan sekedar membuat laporan
atau tulisan tentang isi sebuah penelitian atau artikel, tetapi
lebih menitikberatkan pada evaluasi ( penjelasan,
interpretasi, dan analisis ) mengenai keunggulan dan
kelemahan sebuah jurnal penelitian dan memberikan
masukan agar menjadi jurnal yang lebih baik lagi.
Khusus untuk Critical Journal Review yang saya buat
ini, berisi tentang kesimpulan dari jurnal yang sudah
ditentukan kepada saya dengan judul Hubungan Tingkat
Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein,
dan Zinc Dengan Stunting ( Pendek ) Pada Balita Usia 6 –
35 Bulan Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang.

Tujuan & Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan ini adalah


sebagai berikut :
 Memenuhi tugas yang telah diamanahkan oleh
Dosen,
 Sebagai sarana pembelajaran,
 Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal,
 Menambah wawasan kepada penulis dalam
mengungkapkan pendapat secara ringkas,
 Belajar mengkritiki sebuah jurnal,
 Memberi masukan kepada penulis jurnal, dan
 Membantu pembaca mengenali jurnal.

3
BAB II

RINGKASAN JURNAL

Stunting (pendek) adalah salah satu bentuk gizi kurang


yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur diukur
dengan standar deviasi dengan referensi WHO tahun 2005.1)
Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang
sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung
lama, misalnya: kemiskinan, perilaku hidup sehat dan pola
asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak
dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek.

Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini responden adalah ibu dengan balita
stunting (pendek) yang berjumlah 33 pasang. Usia ibu 100%
usia dewasa yaitu diatas 18 tahun. Kelompok usia balita
terdiri dari usia 6 – 35 bulan, sebanyak 15 responden
(45,5%) berjenis kelamin laki-laki dan 18 responden (54,5%)
berjenis kelamin perempuan.

Tingkat Pendidikan Ibu


Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil :
Tingkat pendidikan responden mayoritas adalah tingkat
pendidikan lanjut (SMA – PT) sebanyak 23 responden (69,7
%) dan sebanyak 10 responden (30,3%) ada yang tidak
sekolah dan memiliki tingkat pendidikan dasar.
Berdasarkan hasil uji Fisher Exact diperoleh nilai p=
0,646 (p>0,05), sehingga dapat dikatakan tidak ada
hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan stunting
(pendek) pada balita.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Reed dkk
pada tahun 1996 yang melaporkan bahwa tidak ada
hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi anak,
penelitian ini menemukan bahwa para ibu yang mempunyai
pendidikan yang tinggi bekerja diluar rumah tanpa secara
bersamaan memastikan status gizi sang anak.
Penelitian ini berlawanan dengan penelitian Salimar
yang menyatakan bahwa Ibu berpendidikan lebih tinggi
(≥SLTA) berpeluang 1,405 kali memiliki anak balita gizi
normal dibanding ibu berpendidikan rendah.

4
Tingkat Pendapatan Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil :
Sebanyak 20 responden (60,6%) mempunyai
penghasilan keluarga diatas UMR Kota Semarang dan
sisanya yaitu sebanyak 13 responden (39,4%) mempunyai
penghasilan keluarga dibawah UMR Kota Semarang. UMR
Kota Semarang tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 991.000,00.
Berdasarkan hasil uji Fisher Exact diperoleh nilai p=
1,000 (p>0,05), sehingga dapat dikatakan tidak ada
hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan
stunting (pendek) pada balita. Hal ini bisa disebabkan karena
pendapatan yang diterima tidak sepenuhnya dibelanjakan
utnuk kebutuhan makanan pokok, tetapi untuk kebutuhan
lainnya. tingkat pendapatan yang tinggi belum tentu
menjamin status gizi baik pada balita.

Tingkat Kecukupan Energi


Berdasarkan hasil data analisis melalui food recall 2 x
24 jam didapat :
Sebesar 29 balita (87,9%) memiliki tingkat kecukupan
energi kurang, 1 balita (3%) memiliki tingkat kecukupan
energi baik dan 3 balita (9,1%) memiliki tingkat kecukupan
energi lebih.
Hasil analisis uji Fisher Exact diperoleh nilai p= 0,003
(p < 0,05) sehingga dapat dikatakan ada hubungan antara
tingkat kecukupan protein dengan stunting (pendek) pada
balita. Hasil pada penelitian ini sebagian besar balita yaitu
sebanyak 48,5% memiliki tingkat kecukupan protein yang
kurang. Protein sangat penting untuk perkembangan setiap
sel dalam tubuh dan juga untuk menjaga kekebalan tubuh

Tingkat Kecukupan Protein


Berdasarkan hasil data analisis melalui food recall 2 x
24 jam didapat :
Sebanyak 16 balita (48,5%) memiliki tingkat kecukupan
protein kurang, 10 balita (30,3%) memiliki tingkat
kecukupan protein baik dan 7 balita (21,2%) memiliki
tingkat kecukupan protein lebih.

5
Tingkat Kecukupan Zinc
Berdasarkan hasil data analisis melalui food recall 2 x
24 jam didapat :
Dari 33 balita yang diambil sebagi sampel, diketahui
sebanyak 21 balita (63,6%) memiliki tingkat kecukupan zinc
kurang, 12 balita (21,2%) memiliki tingkat kecukupan zinc
baik, dan 0 balita yang memiliki tingkat kecukupan zinc
lebih.
Berdasarkan hasil uji Fisher Exact diperoleh nilai p=
0,032 (p < 0,05) sehingga dapat dikatakan ada hubungan
antara tingkat kecukupan zinc dengan stunting (pendek) pada
balita. Hasil pada penelitian ini sebanyak 63,6 % balita
memiliki tingkat kecukupan Zinc yang kurang dan sisanya
sebanyak 36,4% memiliki tingkat kecukupan zinc yang baik.
Zinc memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan
system imun. Zinc diketahui berperan pada lebih dari 300
enzim, baik sebagai bagian dari strukturnya maupun aksi
katalik dan regulatorynya.

Riwayat Penyakit Infeksi


Berdasarkan hasil wawancara menggunakan kuesiner,
didapatkan hasil :
Sebanyak 9 balita (27,3%) tidak mengalami sakit dalam
1 bulan terakhir. Namun sebanyak 24 balita pernah
mengalami sakit dalam 1 bulan terakhir, yaitu diare sebanyak
2 balita (6,1%), batuk sebanyak 4 balita (12,1%), pilek
sebanyak 11 balita (33,3%), demam sebanyak 5 balita
(15,2%), dan flek paru sebanyak 2 balita (6,1%).

Status Gizi (TB/U)


Berdasarkan hasil data penelitian didapat :
26 balita (78,8%) dengan kategori pendek dan 7 balita
(21,2%) dengan kategori sangat pendek.
BAB III
PEMBAHASAN

Kelebihan Jurnal

Menurut saya, ini lah beberapa kelebihan dari jurnal


tersebut yang baru saja kita lihat ringkasannya :
 Penulisan judul sudah benar, dicetak dengan huruf
besar/kapital, dicetak tebal (bold) tidak melebihi jumlah kata
maksimum 15.
 Penulisan nama penulis juga sudah benar, nama penulis
ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat,
diawali dengan huruf kapital, tanpa diawali dengan kata
"oleh"
 Tata cara penulisan dan isi abstrak sudah baik karena
penulis dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai
kegiatan penelitian.
 Referensi yang digunakan peneliti sudah cukup baik.
 Penulis banyak menggunakan diagram sehingga
memudahkan pembaca untuk mengerti.
 Banyak menggunakan angka-angka sehingga semakin
terpercaya.
 Bahasa mudah dimengerti

Kelemahan Jurnal

Dimana ada kelebihan, maka disitu ada kekurangan.


Begitu juga dengan jurnal ini. Menurut saya, ini lah beberapa
kekurangan nya :
 Absrak yang seharusnya juga menggunakan Bahasa
Inggris, namun di dalam jurnal ini hanya menggunakan
bahasa Indonesia saja.
 Banyak informasi yang berulang-ulang, sehingga
nampak bertele-tele.

6
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa Critical Journal Review merupakan
kegiatan mengkritisi jurnal untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan jurnal, baik dalam sistematika penulisan,
penggunaan bahasa, isi materi, dan tampilan jurnal. Hal
tersebut dilakukan agar jurnal yang dikritik dapat di revisi
agar menajdi jurnal yang lebih baik lagi.

Jurnal ini sudah cukup baik, dan dari jurnal ini kita
mendapatkan informasi bahwa protein dan zinc cukup
berperan atau berhubungan dengan stunting pada balita.
Maka dari sini kita mengetahui atau kita dapat berjaga-jaga
bagaimana caranya mencegah stunting pada usia balita.

Dan dari jurnal ini juga kita dapat mengetahui bahwa


tingkat pendidikan ibu, dan pendapatan keluarga tidak
mempengaruhi atau tidak berhubungan langsung dengan
stunting pada balita.

Saran

Sebaiknya peneliti, tidak hanya menggunakan diagram


saja tetapi menggunakan dokumentasi, agar jurnal tersebut
semakin terpercaya. Disamping itu juga, ada beberapa
kelemahan jurnal yang sudah saya paparkan diatas,
seharusnya menjadi sorotan bagi penulis dan bagi siapapun
agar lebih berhati-hati lagi dalam membuat jurnal.

Karena buku ini adalah terbitan lama, seharusnya buku


ini diterbitkan lagi namun dengan perbaikan-perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

Anda mungkin juga menyukai