Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BAHASA INDONESIA LANJUTAN

MEMAHAMI PENGERTIAN DAN TUJUAN PRESENTASI

Kelompok 7

Disusun Oleh

Shelsabila Febriani ( 2210070160027 )

Syahdona Julianti ( 2210070160023 )

SINTIA RIZKA ( 2210070160036 )

DOSEN PENGAMPU :

Lidya Arman, M.Pd

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari nya
kami dapat menyelesaikan proposal makanan waffle yang tinggi protein. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama
islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas perilaku organisasi dengan judul perilaku induvidu manusia dan kelompok dalam
organisasi rumah sakit dan instansi pelayanan kesehatan ". Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya
kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun

DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………………….3
2. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………………………………….4
3. TUJUAN…………………………………………………………………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Presentasi……………………………………………………………………………………………………………5
2. Teknik Presentasi…………………………………………………………………………………………………………………..5
3. Syarat Presentasi........................................................................................................................7
4. Jenis Presentasi……………………………………………………………………………………………………………………..7
5. Tujuan Presentasi…………………………………………………………………………………………………………………..9
6. Macam Presentasi………………………………………………………………………………………………………………..12

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………..12
2. Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA………………….………………………………………………………………………………………………………12

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Presentasi saat ini sudah mulai berkembang, tidak hanya dilakukan oleh para marketing
di perusahaan-perusahaan saja. Tetapi sudah mulai masuk pada ranah pendidikan di
perguruan tinggi dan sekolah. Untuk perguruan tinggi presentasi sudah menjadi kegiatan
rutin bagi para mahasiswa-mahasiswi ketika mendapatkan tugas untuk memaparkan
makalah atau kajian penelitian. Dewasa ini, presentasi mulai masuk dalam ranah
pendidikan menengah, SMA/MA/SMK/MAK. Tujuan pelaksanaan presentasi pada siswa
SMA sederajat adalah untuk melatih kepercayaan diri siswa untuk berbicara di depan
umum dan melatih kemampuan mengutarakan pendapat, ide serta gagasan di hadapan
khalayak umum. Sehingga nantinya siswa SMA sederajat sudah siap ketika mendapatkan
giliran presentasi ketika di perguruan tinggi. Salah satu hal yang menjadi permasalahan
dalam melakukan presentasi adalah kesiapan materi, media serta kepercayaan diri sang
presenter. Dalam hal kesiapan materi dan media dapat dipersiapan jauh-jauh hari sebelum
presentasi dimulai, tetapi untuk kepercayaan diri saat presentasi atau berbicara di depan
umum perlu dilatih dan dipupuk sehingga dapat tampil maksimal ketika menyampaikan
materi presentasi di depan umum. Kepercayaan diri yang tinggi mutlak diperlukan saat
presentasi. Percaya diri yang tinggi memudahkan siswa untuk bisa menguasai panggung
maupun materi yang telah disiapkan. Kegiatan presentasi bisa dikatakan gampang-
gampang susah. Gampang jika siswa telah memiliki keberanian dan kepercayaan diri
yang baik pada saat menyampaikan materi presentasi. Dan Susah jika siswa tidak
memiliki kepercayaan diri. Percaya diri merupakan sebuah kunci dari kesuksesan seorang
siswa ataupun presenter untuk berbicara di depan umum untuk mempresentasikan segala
sesuatu. Menurut Sijabat (2008: 16) pembicara yang percaya diri adalah pembicara yang
merasa nyaman dengan diri sendiri, merasa dekat dengan audiens pendengar, dan
menguasai materi presentasi dengan sangat baik. Untuk mendapatkan kepercayaan diri
dalam presentasi diperlukan latihan yang terus menerus serta jam terbang dalam
presentasi, tetapi hal ini menjadi masalah jika sang presenter tidak memiliki kepercayaan
diri.

2. Rumusan Masalah
a) Apa itu Presentasi?
b) Apa itu Tujuan dari Presentasi?
3. Tujuan
a) Untuk mengetahui apa itu Presentasi
b) Untuk mengetahui Apa saja tujuan dari Presentasi

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan
pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih
sering dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya
untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi
(biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu). Agar bisa pandai berpresentasi,
orang sering kali belajar pada para pakar presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal
yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin pandai berbicara di hadapan umum.
Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain KH Abdullah Gymnastiar, Tung Desem
Waringin, Andrie Wongso, dan masih banyak lagi. Keahlian berbicara di hadapan hadirin
merupakan hal yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak presiden,
manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahlian
berpresentasi.

2. Teknik Presentasi
A. Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal,
diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H.
 What, apa yang dibicarakan?
 Who, siapa yang diajak berbicara?
 When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?
 Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
 Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?
 How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?
B. Prinsip Perhatian

Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat


menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan
apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal
yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan bersifat menegur.

C. Prinsip Kegunaan

Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan


dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar
tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan
informasi tersebut kepada pendengar.

D. Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang
berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi.
Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan dibantu
oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu pembicara dalam
mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga yang sering
digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video,
tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.

E. Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang
diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang
disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu topik/maksud yang
penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari suatu
presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara
mengungkapkannya secara berulang-ulang.
F. Prinsip Pengertian
Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan
informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para
pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap informasi
yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan
yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau diberi
pengertian.
3. Syarat Presentasi
 Menguasai materi dan bahasa dengan baik
 Mempunyai keberanian.
 Memiliki ketenangan sikap
 Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan terature.
 Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang
mungkin timbul saat presentasi.
 Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggun
4. Jenis Presentasi
A. Presentasi Dadakan ( Impromptu )
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara
mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung
untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan
persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat
bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan. Ada
beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan
atau impromptu.
Kelebihan:
 informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang
sesungguhnya
 kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
 membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

Kelemahan:

 informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan


waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
 tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara
mendadak untuk menyampaikan informasi,
 terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun
mengenai apa yang harus disampaikan
B. Presentasi Naskah ( Manuscript )
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan
informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak
sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks.
Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara
melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar.
Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan
naskah pidato.
Kelebihan:
 penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
 kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
 tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

Kelemahan:

 pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,


 bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
 tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
 terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak
mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar
C. Presentasi Hafalan ( Memoriter )
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan.
Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam
penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal
dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan
dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk
dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang
dilakukan akan terjadi kegagalan.
D. Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan
dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya
saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
 pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada
persiapan sebelumnya,
 dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
 kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik
perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun
hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
 lebih leluasa dalam penyampaiannya,
 pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga
akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.

Kelemahan:

 perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan


dibicarakan,
 membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
 bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian
dan pengalaman yang cukup.
5. TUJUAN PRESENTASI
A. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan
menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa
bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang
yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah
ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan
pengalamannya.
B. Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-
bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat
membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya
memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan
presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas
informasi yang diberikan.
C. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi.
Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk
menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan
yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton
televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang
lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan
pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan
menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta
perayaan tersebut
D. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk
mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara
maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan
dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para
karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi
tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri
dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang
bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri.
Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan
tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan
karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.
E. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan
dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan
menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk
mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali
pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk
memudahkan penyampaian pesan.
F. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu
ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada
suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk
dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk
memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat.
Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat
memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu
suatu tujuan perusahaan.
G. Menyentuh emosi
pendengar Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam
hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat
menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan
presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-
akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa
tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan
sebagian hartanya.
H. Memperkenalkan diri Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan
wawancara, seperti seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia
memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat
hidupnya kepada pihak yang menanyakan.

6. Macam Presentasi
A. Microsoft Powerpoint
Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan
dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program
berbasis multi media. Didalam komputer, biasanya program ini sudah
dikelompokkan dalam program Microsoft Office.
B. KPresenter
Program pembuat presentasi yang satu ini sepertinya memang mengerti
kebutuhan Anda. Dengan interface yang indah dan mudah, pembuatan presentasi
menjadi kegiatan yang menyenangkan.
C. OpenOffice Impress (Presentation)
Tidak jauh berbeda dengan Writer atau TextDocument yang mirip MS Word, dan
SpreadSheet (Calc) yang mirip dengan MS Excel, Presentation (Impress) ini juga
sangat mirip dengan MS PowerPoint.
D. Magic Point
MagicPoint adalah suatu alat bantu presentasi berbasis XWindow. Alat bantu ini
didisain untuk membuat presentasi yang sederhana dan mudah dan juga
memungkinkan membuat suatu presentasi yang komplek.
BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
penting untuk diingat bahwa presentasi yang sukses melibatkan persiapan yang baik,
pemahaman yang mendalam tentang audiens, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.
Dengan memahami pengertian dan tujuan presentasi, seseorang dapat menjadi seorang
pembicara yang lebih efektif dan berhasil dalam mencapai tujuan mereka. Teruslah
berlatih dan memperbaiki keterampilan presentasi Anda untuk mencapai hasil yang lebih
baik di masa depan. Kita juga telah membahas tujuan dari presentasi, yang meliputi
persuasi, informasi, edukasi, atau hiburan. Tujuan presentasi dapat bervariasi tergantung
pada situasi dan audiens yang dituju. Melalui presentasi yang efektif, seorang pembicara
dapat mencapai tujuannya dengan mengkomunikasikan pesan mereka dengan jelas dan
memikat audiens.
2. Saran
Tekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang pengertian dan tujuan
presentasi. Jelaskan bahwa ini adalah dasar bagi presentasi yang sukses

DAFTAR PUSTAKA
Rizki, Rahayu Putri. 2022. Pengertian Presentasi. Scribd. Diakses pada 9 November 2023 melalui
https://www.scribd.com/document/552657855/260784099-Pengertian-Presentasi

Anda mungkin juga menyukai