MODUL
PUBLIC SPEAKING
DISUSUN OLEH :
TIM PENYUSUN MODUL
BADAN DIKLAT KEJAKSAAN R.I.
A. Persiapan ..........................................................................................4
A. Latar Belakang
Dengan kata lain seorang yang akan memimpin pada sebuah komunitas seberapapun
kecilnya komunitas itu, dia sebaiknya paham dan menguasai ilmu public speaking
dengan baik, karena ini sangat erat hubungannya dengan penyampaian informasi,
menjelaskan, menguraikan, mempengaruhi dan terlebih saat berpidato dalam
menyampaikan gagasannya. Orang yang menguasai public speaking sering disebut
sebagai orator. Contoh orang-orang yang bertindak sebagai orator yang patut ditiru dan
dikagumi (yang dimaaksud disini sebatas hanya pada kemampuan public speakingnya)
antara lain : Nabi Muhammad SAW, Ir Sukarno (mantan presiden RI), Barrac Obama
(mantan presiden AS), , H.M. Prasetyo (Jaksa Agung R.I.) dan masih banyak lagi.
B. Deskripsi Singkat
C. Tujuan Pembelajaran
1 Public Speaking
D. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Persiapan ;
2. Landasan Presenter ;
- Menganalisis Acara
- Mempelajari Lokasi
- Sasaran
- Tujuan.
1 Public Speaking
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERSIAPAN
Public Speaking yang kita ketahui secara harafiah adalah berbicara di depan
umum. Public Speaking ialah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah,
presentasi, dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya. Public
Speaking juga diartikan sebagai "pembicaraan publik" yang maksudnya
berbicara di depan orang banyak juga. Banyak orang takut Public Speaking
dengan ragam alasan : suka merasa gugup, grogi, merasa tidak bisa, tidak
biasa, takut salah ucap, takut "nge-blank", dan sebagainya yang masuk kategori
"demam panggung”. Kalau melihat awal lahirnya istilah Public Speaking berinduk
dari retorika (lahir pada jaman sebelum masehi) yang diartikan seni berbicara.
Karena istilah itu lahir dari ruang pengadilan, retorika lebih mengarah kepada
selain seni berbicara adalah “seni bersilat lidah”. Siapa yang pintar ber-retorika
maka ia keluar sebagai pemenang, karena lawan bicaranya tidak dapat
menjawab, pertanyaan yang bertubi-tubi, bahkan lawan bicara akan “angkat
tangan”. Dewasa ini yang ahli bersilat lidah di pengadilan adalah para penegak
hukum, pengacara dan jaksa. Presentasi adalah kelompoknya public-speaking,
yang artinya juga menyajikan. Presentasi harus dipandang lebih daripada
sekedar sarana komunikasi yang fungsional atau pengambil keputusan saja.
Walaupun presentasi sifatnya informal, tetap diperhitungkan audiens dan tujuan
memberikan presentasi.
Dalam mempersiapkan presentasi agar berhasil, ditentukan sasaran yang
ingin dicapai, untuk memecahkan sasaran yang ingin dicapai supaya dibuat
sebuah daftar, Mengenal audiens yang akan melihat dan mendengar presentasi
atau penyajian sampai selesai, secara terus menerus juga agar diperhatikan
suasana audiens (kontak mata pada pertemuan sebelumnya) sambil tetap
menunjukkan sikap berempati. Pemilihan topik dengan menggunakan alat bantu
seorang “penyaji atau presenter” akan menyampaikan materi, dengan
beberapa pembuktian apakah berupa data statistik, dan alat bantu lainnya yang
4 Public Speaking
meyakinkan kebenaran dari presentasi itu. Biasanya presentasi semacam ini
diakhiri dengan memberi kesempatan audiens atau pendengar untuk bertanya,
tentang apa yang disajikan oleh penyaji tadi.
Presentasi merupakan satu kegiatan dimana seorang pembicara berbicara
secara langsung kepada audiens sehingga mereka dapat mengerti pesan yang
disampaikan sesuai pemahaman terbaik yang mereka miliki.
Mempersiapkan presentasi merupakan kunci keberhasilan presentasi. Untuk
tujuan tersebut adalah penting bagi Anda untuk membuat satu rencana
bagaimana struktur presentasi mulai dari awal sampai akhir akan dibuat.
Perhatikan waktu yang tersedia dan upayakan jangan melebihi waktu tersebut.
Sebaiknya Anda membuat persiapan dalam kurun waktu yang kurang dari waktu
yang tersedia daripada melebihi waktu tersebut. Jika waktu persiapan melebihi
waktu yang tersedia tidak akan memungkinkan seluruh materi dapat dibahas.
Anda perlu membuat materi presentasi secara singkat atau jika materi presentasi
dibuat secara rinci maka Anda akan kehilangan minat audiens.
Pikirkan materi presentasi dengan seksama dan sedeteil mungkin, namun
tetap menjaga materi presentasi terlihat singkat sehingga seluruh materi dapat
dibahas. Untuk membantu daya ingat, pindahkan catatan-catan tersebut ke
dalam kartu dalam bentuk kata kunci dan frase-frase. Catatan ringkas yang telah
dibuat akan membantu Anda untuk menghentikan membaca kartu ketika
presentasi sedang berlangsung. Selain itu memberikan presentasi dengan
membaca teks terlihat bahwa Anda tidak professional.
Permulaan presentasi adalah jika Anda memperoleh perhatian audiens
dan dapat dilakukan dengan satu pernyataan yang dramatis, humor atau cara
lain, menggunakan humor memiliki risiko, bahkan humor yang terkesan sesuatu
yang cerdik atau mematikan.
Dengan menjaga keterlibatan audiens, Anda akan mampu mempertahankan
ketertarikan mereka terhadap presentasi yang diberikan
Menurut Malcolm Peel (1993) banyak yang berbicara di muka umum selalu
merasa resah, karena mereka tidak melakukan tugas mereka atau kegiatan
tanpa perencanaan secara teratur. Keresahan dapat diatasi dengan memperbaiki
Public Speaking 5
kinerja sebagai pembicara, sehingga akan diperoleh presentasi yang
memuaskan tetapi juga merupakan kesenangan besar.
Setiap orang mengalami demam panggung, gelisah saat berbicara. Survey
membuktikan bahwa perasaan takut untuk berbicara di depan kelompok orang
merupakan perasaan yang paling menakutkan yang dihadapi oleh orang.
Beberapa survey membuktikan mereka memiliki perasaan takut. Mereka lebih
takut jika dibandingkan dengan harus terjun dari tebing karang, kesulitan
keuangan, ular dan bahkan kematian sekali pun. Untuk mengatasi hal tersebut
ada 7 Teknik Dasar Public Speaking :
1. Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
Gugup disebabkan dua hal: tidak biasa dan tidak menguasai materi. Agar
terbiasa, banyakin latihan! Agar menguasai materi, banyakin baca dan data.
Dijamin, jika terbiasa dan menguasai materi, Anda tidak akan gugup. Gugup
juga sering muncul bagi yang sudah terbiasa dan menguasai materi.
Misalnya, sebab ada di antara hadirin yang bikin kita GR atau seseorang
yang kita hormati/kagumi. Maka, cara instant mengatasinya adalah TARIK
NAPAS dalam-dalam, berulang kali, lalu yakinkan diri: saya yang paling siap
tampil karena saya sudah bersiap-siap sejak kemarin!
6 Public Speaking
Siapa yang tidak melakukan persiapan, dia sedang mempersiapkan
kegagalan. Who doesn't prepare he prepares fail. Maka, bersiaplah dengan
mendalami materi, tema, topik, busana, kondisi fisik (biar fit), dan latihan!
Practise makes perfect, doesn't it?
Public Speaking 7
B. LANDASAN PRESENTER
Menganalisis kemungkinan hanya memerlukan waktu satu atau dua
menit, berarti tidak memerlukan banyak waktu. Namun hal ini akan merupakan
landasan bagi seorang presenter akan berhasil :
a. Menganalisis acara
Apakah Anda berbicara di depan empat atau lima orang atau menyajikan
di hadapan pendengar yang jumlahnya cukup besar?
Kesempatan berada di suatu tempat, apakah diantara kedua tempat berhadapan
dengan jumlah peserta sedikit atau berhadapan dengan jumlah besar. Mungkin
Anda melakukan presentasi penjualan atau presentasi di depan suatu klub besar
memberikan ceramah atau pelatihan atau hanya memberikan laporan
mingguan, bulanan. Yang penting, apa yang akan di sajikan, siapa pesertanya,
alat bantu apa yang cocok bagi mereka, berapa kali menyajikannya.
Kehadiran Anda atas undangan siapa, atau anda diminta sebagai
pembicara, yang berarti mewakili yang membutuhkan kita. Sebagai wakil dari
penyelenggara, anda harus tahu siapa khalayaknya, apakah mereka terdiri dari
para ilmuwan, atau pengusaha. Mulailah merencanakan acaranya. Kalau
kesempatan itu merupakan acara tetap, mungkin kita akan bisa mendapatkan
informasi dari orang-orang yang sudah pernah mengikuti acara itu sebelumnya.
Untuk mengendalikan acara kegiatan, perlu dibuat daftar untuk analisis acara
sebagai berikut (Malcolm Peel)
1. Organisasi apa yang menyelenggarakan acara
2. Apa tujuan organisasi itu?
3. Apa sifat acara itu?
4. Seberapa resmi acara itu?
5. Mengapa saya diminta bicara? Apa yang diharapkan dari diri saya?
6. Apakah pembicara lainnya? Kalau ada, siapa? Apa tema pembicaraan
mereka? Apakah mereka akan berbicara sebelum atau sesudah saya?
Apakah itu merupakan presentasi tim?
7. Berapa lama waktu yang disediakan bagi saya? Bilamana saya akan mulai?
8. Apakah ada tanya jawab? Diskusi? Sebuah panel?
8 Public Speaking
9. Apakah akan ada seorang ketua untuk acara saya?
10. Pakaian apa yang sesuai? Bagaimana saya harus berpakaian?
Public Speaking 9
- Berapa banyak yang diperkirakan?
- Mengapa mereka hadir disana?
- Seberapa besar pengetahuan mereka mengenai persoalan yang akan
dibicarakan?
- Apakah mereka punya pandangan sendiri atau punya kecurigaan terhadap
persoalan yang akan dibicarakan? Apakah mereka akan ramah atau membenci
saya atas apa yang saya ingin katakana?
- Apakah mereka akan datang atas nama mereka sendiri ataukah mewakili orang
lain?
- Mungkinkah ada ketegangan atau konflik dikalangan pendengar? Kalau ada,
apa jenis ketegangan itu dan antara siapa?
- Siapa yang akan menjadi tokoh penting?
c. Mempelajari lokasi.
Tempat yang akan digunakan untuk menyampaikan presentasi bisa
berpengaruh terhadap keberhasilan. Ukuran tempat, besar atau kecilnya
tergantung pada penggunaannya, apakah tergantung pada jumlah yang hadir,
fasilitas yang diperlukan. Suasana resmi atau tidak resmi. Sebagi presenter
apakah berbicara di atas panggung lengkap dengan peralatan yang menunjang
berbicara, apakah hanya menggunakan podium/mimbar atau meja.
Pengaturan tempat duduk pendengar juga harus dipikirkan, apa berjajar
ke belakang atau berbentuk bulatan ditengah-tengah ada tempat pembicara.
Seorang pembicara agar komunikasinya lancar, ia menggunakan fasilitas
peralatan pengeras suara, kalau ada, jenis mikrofon yang digunakan. Siapa yang
mengontrol volumenya. Fasilitas alat Bantu, misal proyektor 35 mm, bagaimana
cara mengganti slide, apakah alatnya sesuai dengan slide yang saya bawa?
Kalau menggunakan video, stop kontak listrik letaknya di ruangan mana? Alat
Bantu tempatnya dimana apa ada hubungannya dengan pendengar. Di mana
saya berdiri dimana alat Bantu diletakan sebelum dan sesudah digunakan?
10 Public Speaking
C. MENETAPKAN SASARAN DAN TUJUAN
Sebagai presenter tentu Anda mempunyai sasaran dan tujuan dalam
suatu penyajian yang penting rencanakan kerangka sasaran sebelum presentasi.
Apakah presentasi saya akan berhasil? Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini
kepada diri kita sendiri: (dari Management action guides-1995:2)
1. Mengapa saya memberikan presentasi?
2. Mengapa mereka meminta saya?
3. Apa yang ingin saya capai?
4. Bagaimana membuat presentasi menarik?
5. Seberapa banyak yang telah diketahui audiens tentang pokok
permasalahannya?
6. Apakah mereka memiliki latar belakang pengetahuan yang diperlukan?
Memanfaatkan pertanyaan.
a) Ajukan pertanyaan yang bersahabat
b) Jangan membiarkan responden menyimpang atau mengambil alih
presentasi, satu ungkapan sopan “terima kasih, itu yang saya carai” cepat
dilakukan untuk mengembalikan pada jalur semula
c) Bersikap akrab dan tegas tanpa terkesan agresif atau depensif
d) Jika audien tergolong luas maka lakukan diskusi, hindari tindakan yang
terkesan mengisolasi dialog satu-satu dengan audiens spesifik.
Petunjuk untuk menjawab pertanyaan.
1) Pahami pertanyaan, jika perlu susun kembali pertanyaan tersebut, ulangi jika
diperlukan
2) Rencanakan jawaban terutama jika Anda mengantisipasi pertanyaan
3) Jangan menyimpang dari pokok pembicaraan
4) Bersikap jujur, Jika Abda tidak dapat menjawab pertanyaan tertentu,
katakana bahwa Anda tidak dapat menjawabnya.
Public Speaking 11
a. Sasaran
Sasaran ialah yang menyeluruh yang ingin dicapai dengan presentasi.
Dalam beberapa kasus sasaran mungkin jelas dan bisa diketahui dengan
sendirinya.
b. Tujuan.
Tujuan merupakan langkah yang rinci dan tepat yang direncanakan untuk
mencapai sasaran. Selain menyampaikan informasi tertentu apakah kita
bermaksud meyakinkan, menyenangkan, menjual produk atau mempromosikan
diri kita sendiri, mengusahakan tindakan seketika atau apa?
Tujuan Anda harus jelas
• Apakah Anda bertujuan untuk memberitahukan atau membujuk
• Sampaikan kepada audiens apa yang akan Anda lakukan, sampaikan,
sampaikan apa yang Anda sudah sampaikan
• Anda mengharapkan agar audiens mengetahui apa, merasakan apa,
mempercayai apa setelah presentasi berakhir.
Berbicara di depan umum merupakan salah satu teknik atau seni berbicara
yang harus dimiliki oleh pembicara untuk mampu menarik
perhatian audiens. Untuk menarik perhatian audiens, terdapat beberapa hal yang
harus dipersiapkan oleh pembicara selain persiapan materi yang matang, yaitu:
2. Berlatih dengan baik dan teratur di depan cermin, dengan maksud agar
pembicara mampu melihat mimik dan ekspresi mukanya.
12 Public Speaking
4. Berupaya untuk menjadi diri sendiri.
d) Anggaplah diri kita lebih tahu dari audien. Ini berbeda sekali dengan
sombong, namun cara ini adalah untuk mengalihkan gambaran kita tentang
audien yang akan mentertawakan, membantai kita dengan kritikan, dan
gambaran-gambaran menakutkan lainnya yang membuat nyali berbicara kita
semakin ciut. Dengan berpikir kita lebih tahu dari audien, akan membuat kita
lebih enjoy.
Public Speaking 13
e) Lakukan exercise. Pada saat akan tampil di depan umum, biasanya rasa
takut mulai menjalari dari kepala sampai sekujur tubuh. Untuk meminimalisir
itu semua, kita bisa lakukan hal berikut:
- Minumlah air putih secukupnya.
- Tarik napas dalam-dalam kurang lebih tiga kali (3x).
- Lompat/lari kecil ditempat untuk mengurangi grogi dan tubuh yang mulai
gemetar.
- Sekali lagi tanamkan sugesti bahwa kita bisa melakukannya.
- Lakukan banyak latihan dan praktek. Jika kita diberi kesempatan untuk
berbicara di depan umum, maka jangan pernah menolaknya. Anggap itu
sebagai sarana latihan untuk semakin mengasah kemampuan dan
menambah jam terbang kita.
14 Public Speaking
BAB III
TUJUAN PELATIHAN
Public Speaking 15
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM
Struktur Program
Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka disusun materi yang akan
diberikan secara rinci pada tabel berikut :
T P PL JML
A. MATERI DASAR
C. MATERI PENUNJANG
1 BLC
2 RTL
JUMLAH
16 Public Speaking
BAB V
PENUTUP
Modul ini berisi materi tentang Public Speaking yang terdiri dari pembahasan
persiapan dalam presentasi, landasan presenter, serta menetapkan sasaran dan
tujuan, yang ditujukan bagi siswa/peserta Diklat Pendidikan Pelatihan dan
Pembentukan Jaksa (PPPJ) Tahun 2019. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan
peserta Diklat mampu untuk:
a. Menjelaskan tahapan-tahapan dalam melakukan presentasi;
b. Memahami teknik dasar Public Speaking;
c. Mampu membuat analisis acara dana nalisis profil pendengar sebagai landasan
presenter;
d. Menetapkan sasaran dan tujuan dalam melakukan presentasi.
“ SELAMAT BELAJAR ”
Public Speaking 17