Anda di halaman 1dari 15

Komunikasi Data

Firewall

Kelompok 4

Anggota :
Resti Wahyu Nawelis (20010060)

Latifah Suhada (20010064)

Tarazika Viranty (20010015)

Abdi Suwino (20010030)

Ibnu Ramadhani (20010043)

Amik Tri Dharma Pekanbaru


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmatnya dan hidayahnya,penulis bisa
menyusun dan menyajikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya sangat sederhana . Semoga
makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan , dalam kegiatan belajar
mengajar,sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan.

Harapan penulis semoga makalah ini mampu membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini sehingga kedepannya menjadi lebih baik . Oleh karena itu,penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini .

Penulis juga mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan
dan keliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.

Pekanbaru 2021

1
Daftar Isi

Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

Bab 1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

Manfaat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

Bab 2 Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

Pengertian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4

Fungsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4

Jenis – Jenis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

Cara Kerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .6

Karakteristik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8

Kelebihan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8

Kekurangan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10

Bab 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12

Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12

Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12

Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13

2
Bab 1 Pendahuluan

Latar belakang
Pengertian Firewall adalah sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada lalu lintas
jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan melakukan pencegahan terhadapa
jaringan yang dianggap tidak aman. Fire-wall dapat berupa perangkat lunak (program komputer atau
aplikasi) atau perangkat keras (peralatan khusus untuk menjalankan program fire-wall) perangkat yang
menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan. Perlindungan Firewall diperlukan untuk komputasi
perangkat seperti komputer yang diaktifkan dengan koneksi Internet. Meningkatkan tingkat keamanan
jaringan komputer dengan memberikan informasi rinci tentang pola-pola lalu lintas jaringan. Perangkat
ini penting dan sangat diperlukan karena bertindak sebagai gerbang keamanan antara jaring komputer
internal dan jaringan komputer eksternal.

Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :

1.mesin/komputer

Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan

semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.

2.Jaringan

Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis

topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan organisasi.

Tujuan
1 . Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem operasi tentang firewall.

2. Untuk menambah pengetahuan tentang firewall

3. Agar pembaca tahu Pengertian firewall, Fungsi firewall,Cara kerja firewall,Karakteristik


firewall,Kelebihan firewall,Kekurangan firewall,Jenis" dari firewall

Manfaat
1.Pembaca dapat mengetahui tentang firewall dan jenis-jenisnya

2.Pembaca dapat mengetahui tentang fungsi firewal


3.Pembaca dapat mengetahui tentang cara kerja firewall

Bab 2 Pembahasan
Pengertian
A.Menurut Para ahli (Muammar,2004).

Firewall adalah suatu aturan yang diterapkan baik terhadap perangkat keras, perangkat lunak ataupun
sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan filterisasi, membatasi, ataupun menolak
suatu koneksi pada jaringan yang dilindunginya dengan jaringan luar lainnya seperti internet.

B.Secara umum

Firewall merupakan suatu cara atau sistem yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun
sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan
menolak suatu atau semua hubungan atau kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan
luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation,
server, router, atau local area network (LAN).

Fungsi Firewall.
Pada dasarnya fungsi firewall dalam jaringan berguna sebagai sistem keamanan, untuk lebih detilnya
tentang fungsi firewall sebagai berikut :

•Mengontrol dan mengatur perjalanan lalu lintas paket data yang masuk ke jaringan private semisal VPN.

•Autentikasi terhadap paket data yang dikirim berdasarkan sumber asalnya.

•Melakukan proteksi terhadap sumber daya yang ada di jaringan privat.

•Membuat catatan history semua peristiwa serta melakukan pelaporan kepada administrator.

*Mengontrol dan Mengatur Arus Paket Data

Firewall berfungsi sebagai pengontrol dan pengatur arus paket data yang akan diizinkan masuk ke
jaringan private dengan melakukan filtering melalui inspeksi terhadap paket data serta memantau koneksi
yang dibuat dari jaringan sumber.

*Melakukan Inspeksi Paket Data Masuk dan Keluar


Firewall melakukan inspeksi paket data dengan menghadang untuk menentukan apakah paket data
tersebut diizinkan atau ditolak masuk atau keluar dari jaringan private berdasarkan kebijakan akses
(access policy) yang dibuat administrator. Untuk melakukan inspeksi paket data, firewall melakukan
verifikasi data: 4

-Alamat IP komputer sumber.

-Port sumber pada komputer sumber.

-Alamat IP komputer tujuan.

-Port tujuan data pada komputer tujuan.

-Protokol IP.

-Informasi header-header yang disimpan dalam paket.

*Autentikasi Terhadap Paket Data

Proses autentikasi oleh firewall ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya jaringan yang tidak
dikenal untuk berkomunikasi dengan jaringan private yang kita miliki. Ada beberapa mekanisme yang
dilakukan firewall dalam proses autentikasi:

1.Metode autentikasi dengan menggunakan username dan password pengguna. Jika pengguna
memasukkan username dan password dengan benar, maka pengguna diizinkan memasuki jaringan.
Namun, jika jaringan terputus, maka pengguna harus memasukkan username dan password lagi.

2.Metode autentikasi dengan memakai sertifikat digital dan kunci publik. Metode ini lebih simpel dan
lebih cepat tanpa campur tangan pengguna seperti metode pertama. Namun, metode ini memerlukan
komponen yang lebih rumit seperti implementasi infrastruktur kunci publik.

3.Metode autentikasi dengan Pre-Shared Key (PSK) atau kunci yang telah diberitahukan kepada
pengguna. Setiap kali pengguna akan memasuki jaringan private wajib memasukkan kata kunci atau
dikenal dengan paswordnya. Hal ini lebih simpel dari kedua metode diatas, namun metode PSK ini
memiliki kelemahan yakni kunci/password jarang sekali di update dan pengguna selalu memakai kunci
yang sama setiap kali akan masuk ke jaringan.

Jenis - Jenis Firewall


1. Personal Firewall

Personal firewall merupakan firewall yang digunakan oleh individu atau pribadi untuk membentengi
komputer PC ataupun notebook dari serangan serangan berbahaya yang datang dari luar (biasanya
internet). Personal firewall ini biasanya berbentuk software yang sudah terbundel dalam sebuah sistem
operasi yang digunakan, bisa juga berupa software yang harus diinstall terlebih dahulu seperti misalnya
anti virus. Personal firewall sangat bermanfaat untuk mencegah spyware, spamming, dan virus masuk ke
komputer atau notebook kita.

2. Network Firewall

Network firewall khusus difungsikan pada sebuah jaringan komputer untuk keamanan jaringan. Tersedia
bermacam-macam jenis firewall untuk neetwork firewall ini, contohnya adalah ISA Server, Cisco PIX,
Cisco ASA, dan IP Tables. Semua jenis firewall tersebut fungsinya hanya satu, yaitu mengamankan
jaringan komputer.

Cara Kerja Firewall


Secara sederhana firewall berfungsi sebagai "penghalang" antara komputer dan internet, bisa dikatakan
sebagai pelindung. Firewall bekerja bukan hanya sebagai pelindung saja, namun juga mampu
menganalisis jaringan yang akan masuk ke komputer anda dan melakukan tindakan yang harus dilakukan
ketika jaringan telah masuk. Contohnya firewall akan melakukan blokir terhadap beberapa jaringan yang
mencoba keluar dan mencatat log aktifitas arus jaringan yang dicurigai.

Cara kerja firewall berdasarkan jenisnya memiliki beberapa fungsi yang berbeda, namun tujuannya sama
yakni sebagai proteksi. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

1.Packet Filter Firewall

Cara kerja packet filter firewall

Cara kerja packet filter firewall yakni melakukan perbandingan antara alamat sumber paket data

dengan kebijakan akses dalam access control list firewall, dalam hal ini memakai router, jadi router
memiliki peranan penting apakan akan meneruskan atau memutuskan paket data yang akan masuk ke
jaringan privat.
6

2.Circuit Level Gateway

Cara kerja circuit level gateway

Cara kerja circuit level gateway yakni memakai komponen dalam sebuah proxy server sehingga
beroperasi di level yang lebih tinggi dalam tingkatan 7 OSI layer (baca: fungsi 7 OSI layer) daripada
packet filter firewall. Paket firewall ini membuat sirkuit virtual (virtual circuit) bagi pengguna dan sumber
daya dalam menjalankan aktifitasnya, sehingga alamat IP dari pengguna tidak dapat dilihat oleh pengguna
luar, yang terlihat adalah alamat IP firewall.

3.Application Level Gateway

Cara kerja application level gateway

Cara kerja application level gateway yakni dengan melakukan autentikasi kepada pengguna sebelum
mengizinkan akses menuju jaringan. Setelah diizinkan masuk jaringan, paket firewall ini memakai
auditing dan pencatatan aktifitas pengguna atas kebijakan security yang diterapkan.
7

4.Firewall Statefull

Cara kerja firewall stateful

Cara kerja firewall stateful ini bisa dibilang kompleks kombinasi dari packet filter firewall, circuit level
gateway, NAT firewall, dan proxy firewall kedalam satu sistem. Firewall ini hanya tersedia pada Cisco
PIX.

Karakteristik Firewall
1.Firewall harus biasa lebih kuat dan juga lebih kebal terhdap serangan external/luar. Hal ini berarti
bahwa sistem operasi komputer akan relatif lebih aman dan penggunaan sistemnya bisa dipercaya.

2.Hanya aktivitas yang dikenal atau terdaftar saja yang dapat melewati melakukan hubungan. Dalam hal
ini dilakukan dengan mensetting policy pada konfigurasi keamanan lokalnya.

3.Semua aktivitas yang berasal dari dalam keluar harus melewati firewall terlebih dahulu. Hal ini
dilakukan dengan membatasi ataupun menblok semua akses terhadap jaringan lokal, terkecuali jika
melewati firewall terlebih dahulu.

Kelebihan Firewall
1.Mendeteksi adanya malware atau ancaman dari sebuah situs

Kelebihan pertama dari penggunaan firewall pada komputer kita adalah mampu untuk mendeteksi adanya
malware dan ancaman yang bahaya dari berbagai macam situs yang kita kunjungi. Bayangkan, apabila
firewall tidak diaktifkan, maka semua konten, yang mungkin saja berisi malware yang berpotensi
merusak komputer kita akan masuk dengan mudah.
8

Dengan demikian, kita pun sebagai user akan turut merasakan mengenai pengalaman berinternet aman
dan nyaman, tanpa perlu khawatir dengan adanya gangguan malware yang berbahaya. Namun tidak hanya
dari situs yang di akses, akan tetapi dari software yang telah di install ke dalam komputer. Oleh karenanya
user harus berhati-hati dengan bahaya menggunakan software bajakan yang kurang aman.

Dengan adanya firewall, setiap situs, yang kemungkinan memiliki malware, atau yang sudah pernah
terdeteksi dapat mengancam, user akan diperingatkan akan bahayanya, dan secara otomatis situs tersebut
akan terdeteksi oleh sistem firewall komputer kita.

2.Menjaga agar user tidak diarahkan ke dalam situs yang berbahaya

Selain memberi peringatan mengenai kemungkinan adanya malware pada situs yang akan dikunjungi oleh
user, firewall juga mampu untuk menjaga dan mencegah agar user tidak masuk ke dalam situs yang
dianggap berbahaya.

Sebagai contohnya, ketika kita akan membuka situs jejaring social, Facebook misalnya, biasanya banyak
link-link yang berasal dari situs yang kurang terpercaya di share di facebook. Meski banyak manfaat
facebook yang user rasakan, namun perlu berhati-hati untuk hal yang satu ini.

Tanpa adanya firewall, kita tentu saja akan bebas mengklik situs – situs tersebut. Namun demikian, siapa
yang tahu apa yang ada di dalam situs tersebut. Karena itu, firewall sangat baik untuk membantu agar
user tidak sembarangan mengklik sebuah link, dan mencegah agar user tidak masuk ke dalam situs yang
dianggap berbahaya.

3.Memblokir situs – situs tertentu

Firewall juga memiliki kelebihan berupa pemblokiran terhadap beberapa situs tertentu, dan alamat ip dari
sebuah situs. Dengan begitu, ketika kita sudah memblokir sebuah situs dan juga IP address, kita tidak
akan bisa membuka situs tersebut.

Fasilitas ini tentu saja jauh lebih advanced apabila dibandingkan dengan fitur site block yang ditawarkan
oleh browser konvensional, seperti Mozilla dan juga chrome. Dengan begitu, kita tidak perlu khawatir
mengenai link-link yang akan mengganggu kenyamanan berinternet kita. Dalam hal ini, user perlu
memilih browser terbaik demi kelancaran akses internet yang aman.

4.Memperingatkan user ketika akan mendownload apapun yang berasal dari situs yang tidak aman
Selain membantu mencegah dan juga memblokir beberapa situs, keunggulan lainnya dari sebuah sistem
firewall adalah bahwa sistem firewall pada komputer ini juga mampu untuk memperingatakn user ketika
akan mendownload konten.

Beberapa konten yang di download terkadang berisi materi yang tidak sesuai, dan bisa jadi merupakan
sebuah malware. Karena itu, dengan adanya firewall, sebelum mendownload user akan diberi peringatan
mengenai konten yang akan didownload, sehingga akan menyebabkan user menjadi lebih aware atau
waspada terhadap konten yang akan di download.

5.Mencegah pembajakan terhadap komputer user melalui jaringan komputer

Saat ini, peretasan dan pembajakan sebuah komputer yang dilakukan melalui jaringan komputer sudah
sangat marak dilakukan, baik dalam skala kecil, maupun skala besar. Kebanyakan, tindakan kejahatan
peretasan ini dilakukan karena komputer yang disasar memilik pengamanan firewall yang lemah.

Karena itu, firewall sangatlah penting untuk diaktifkan. Dengan adana firewall, komputer user akan
terlindungi dan paling tidak bisa lebih aman dari pembajakan atau hacking dan peretasan melalui jaringan
komputer. (baca juga: cara kerja firewall pada jaringan komputer)

6.Sangat berguna ketika user melakukan koneksi jaringan pada tempat umum

Tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan saat ini sudah marak. Fasilitas ini, seperti public wifi
contohnya tentu saja sangat berguna untuk kebutuhan internet setiap user. Akan tetapi, ternyata potensi
peretasan yang dilakukan melalui jaringan komputer umum, seperti public wifi ini sangatlah tinggi.
Karena itu, firewall sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan.

Dan untungnya, firewall memiliki kelebihan yang sangat pas bagi anda yang sering menggunakan public
wifi, untuk mengamankan komputer anda dari peretasan melalui jaringan public.

Kekurangan Firewall
1.Bukan merupakan antivirus, sehingga tidak pas untuk mencegah masuknya virus

Banyak yang sering menyamakan firewall dengan anti virus. Memang beberapa antivirus memiliki fitur
tambahan berupa firewall. Akan tetapi, firewall sendiri pada dasarnya bukanlah sebuah anti virus.
Mungkin firewall berguna untuk pencegahan malware dan beberapa konten internet berbahaya lainnya.

Tetapi, ketika konten tersebut sudah terdownload dan ternyata adalah sebuah virus, maka firewall tidak
bisa berbuat apa-apa. Tugas firewall hanyalah sebagai sebuah pagar yang menjaga agar komputer tidak
mengalami gangguan akibat jaringan komputer. Karena itu salah besar apabila hanya mengandalkan
firewall sebagai sebuah anti virus. (baca juga: cara mencegah komputer terkena virus)
10

2.Firewall tidak dapat membantu mencegah pencurian data ataupun peretasan yang dilakukan dari dalam

Pencurian data atau peretasan yang berlaku secara internal, atau dari dalam tidak dapat dicegah oleh
firewall. Hal ini terjadi apabila peretasan dan pencurian data dilakukan oleh mereka yang mengetahui
password dan security key dari komputer tersebut. Perlu diingat, firewall hanya akan beraksi ketika
mendeteksi adanya konten mencurigakan yang berusaha menyusup ke dalam komputer melalui jaringan
internet.

Jadi, pada dasarnya, firewall tidak akan berguna, apabila penyusupan dan pencurian data itu berasal dari
kondisi internal, dimana penyusup memiliki hak akses terhadap komputer yang akan dicuri atau diretas
datanya.

3.Tidak semua malware bisa terdeteksi dengan baik

Meskipun efektif dalam memerangi malware, namun demikian ternyata firewall tidaklah superior.
Pengembangan teknologi komputer, terutama pengembangn virus dan malware telah membuat malware
menjadi lebih canggih, dan tidak sanggup ditangkal oleh firewall.

Ada banyak sekali jenis – jenis malware baru yang lebih jahat, yang sulit, bahkan tidak bisa dideteksi oleh
firewall. Ini juga yang menyebabkan banyak komputer server mengalami peretasan, dan mengalami
pencurian data.
11

Bab 3

Kesimpulan
Firewall adalah sebuah sistem atau grup sistem yang menjalankan kontrol akses keamanan diantara
jaringan internal yang aman dan jaringan yang untrusted seperti internet.

Saran
Diharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun baik dari segi
sistematika maupun dari segi isi,setelah membaca makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca
12

Daftar Pustaka

http://widy-teknosa11tkj.blogspot.com/2019/07/kata-pengatar-dengan-menyebut-nama.html?m=1

http://widy-teknosa11tkj.blogspot.com/2019/07/kata-pengatar-dengan-menyebut-nama.html?m=1
13

Anda mungkin juga menyukai