Anda di halaman 1dari 9

Menjelaskan hak dan kewajiban sipil berkaitan dengan cyberlaw

Penjelasan Konskuensi pelangaran undang undang

KELOMPOK 6

ARI INDRA MULIA


RUANG LINGKUP DARI CYBER LAW
 Ruang lingkup dari Cyber Law meliputi hak cipta, merek
dagang, fitnah/penistaan, hacking, virus, akses Ilegal, privasi,
kewajiban pidana, isu prosedural (Yurisdiksi, Investigasi, Bukti,
dll), kontrak elektronik, pornografi, perampokan, perlindungan
konsumen dan lain-lain.
 Perkembangan Cyber Law di Indonesia sendiri belum bisa
dikatakan maju. Hal ini diakibatkan oleh belum meratanya
pengguna internet di seluruh Indonesia. Berbeda dengan
Amerika Serikat yang menggunakan telah internet untuk
memfasilitasi seluruh aspek kehidupan mereka. Oleh karena
itu, perkembangan hukum dunia maya di Amerika Serikat pun
sudah sangat maju.
DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI BEBERAPA
JENIS SEBAGAI BERIKUT:

 1. Illegal Contents
kejahatan yang dilakukan dengan memasukkan data atau
informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak
etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau menggangu
ketertiban umum. Contoh realnya adalah pemuatan suatu
berita bohong atau fitnah
 2. Data Forgery
Kejahatan yang dilakukan dengan tujuan memalsukan data
pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet
 3. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan
jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata
terhadap pihak lain,
 4. Cyberstalking
Kejahatan jenis ini dilakukan untuk mengganggu atau
melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer.
 5. Hacking and Cracker
Istilah hacker bisaanya mengacu pada seseorang yang punya
minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail
dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya, Adapun mereka
yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet
lazimnya disebut cracker
 6. Hijacking
Merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya
orang lain.
TENTANG DIGITAL SIGNATURE

 Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan


untuk meningkatkan keamanan jaringan. Digital Signature
memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan
bahwa data tersebut adalah data yang sebenarnya (tidak ada
yang berubah).
CRIMINAL LIABILITY
 Criminal Liability adalah Kewajiban hukum yang timbul dari
kesalahan, kelalaian terhadap pemerintah atau masyarakat
pada umumnya.(misalnya : pelanggaran kontrak atau
pelanggaran undang-undang)
HUKUM PIDANA (CRIMINAL PENALTY)
 adalah badan hukum yang berhubungan dengan kejahatan .
Ini melarang perilaku yang dianggap mengancam,
membahayakan, atau membahayakan lingkungan, kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan moral orang. Sebagian besar
hukum pidana ditetapkan berdasarkan undang-undang, yang
mengatakan bahwa undang-undang tersebut diundangkan
oleh badan legislatif. Ini termasuk hukuman orang-orang yang
melanggar undang-undang ini. Hukum pidana bervariasi
menurut yurisdiksi , dan berbeda dari hukum perdata , di mana
penekanannya lebih pada resolusi perselisihan dan
kompensasi korban daripada hukuman .
STANDAR EDIVENCE
 Pembuktian di dalam Hukum Pidana Indonesia terhadap Cyber
Crime Pembuktian terhadap suatu tindak pidana merupakan
ketentuan-ketentuan yang berisi pengarisan dan pedoman
tentang cara-cara yang dibenarkan undang-undang
membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa,
pembuktian juga merupakan ketentuan yang mengatur alat-
alat bukti yang dibenarkan undang-undang dan yang boleh
dipergunakan Hakim membuktikan kesalahan yang
didakwakan. Pembuktian dapat dipadang sebagai titik sentral
dalam proses persidangan di Pengadilan, karena dalam
pembuktian ini, akan ditentukan nasib dari terdakwa. Apabila
hasil pembuktian dengan alat-alat bukti yang ditentukan oleh
undang-undang tidak cukup untuk membuktikan kesalahan
yang didakwakan kepada terdakwa, maka terdakwa
dibebaskan dari hukum. Sebaliknya ketika kesalahan terdakwa
dapat dibuktikan, maka terdakwa dinyatakan bersalah, dan
oleh karenanya dijatuhi pidana.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai