Anda di halaman 1dari 105

\

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


NILAI-NILAI DASAR
PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

OPTIMALISASI ARSIP LAPORAN BULANAN DAN LAPORAN


TRIWULAN SECARA DIGITAL PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM
MENGGUNAKAN GOOGLE DRIVE
DI KEJAKSAAN NEGERI OGAN KOMERING ULU TIMUR

Disusun Oleh :

NAMA PESERTA : M. ADITYA PRATAMA, A.Md.Kom


NIP : 19931011 202203 1 005
NOMOR URUT : 22
PESERTA
GOLONGAN/ : GOLONGAN II/1
ANGKATAN
JABATAN : PENGOLAH DATA PERKARA DAN
PUTUSAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJAKSAAN RI


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga saya mampu membuat dan menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi dalam mencakup Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
(Aparatur Sipil Negara) pada Latsar Golongan II Gelombang II Angkatan I
Tahun 2022 yang berjudul “OPTIMALISASI ARSIP LAPORAN
BULANAN DAN LAPORAN TRIWULAN SECARA DIGITAL PADA
BIDANG TINDAK PIDANA UMUM MELALUI GOOGLE DRIVE DI
KEJAKSAAN NEGERI OGAN KOMERING ULU TIMUR”.
Laporan Aktualisasi ini, sejak awal hingga akhir tidak lepas dari
rintangan kesulitan dan hambatan, namun berkat segala macam bantuan
berupa bimbingan, dukungan dan saran dari berbagai pihak, akhirnya
segala kesulitan dan hambatan ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Tony Tribagus Spontana, S.H., M.Hum., selaku Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI;
2. Bapak Dr. Jaya Kesuma, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Badan
Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI;
3. Bapak Andi Muh Iqbal Arief, SH., MH., selaku Kepala Pusat Diklat
Manajemen dan Kepemimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kejaksaan RI di Ceger, Jakarta Timur, DKI Jakarta;
4. Bapak Dr. Setyo Utomo, S.H., M.Hum., M.Kn., selaku Kepala
Bidang Penyelenggara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen
dan Kepemimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI di
Ceger, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
5. Bapak Azwad Zamroddin., S.H., M.H selaku penguji;

ii
6. Bapak Dr. Akmal Kodrat, S.H., M.Hum. sebagai Kepala Kejaksaan
Negeri Ogan Komering Ulu timur;
7. Bapak Ahmad Yantomi, S.H. selaku Mentor dan Kepala Seksi Bidang
Pidana Umum Kejaksaan Negeri Penukal Abab Lematang Ilir yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk dalam menyusun
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi;
8. Ibu Yopi Ramadhani, S.H., M.H., selaku coach sekaligus
Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk
dalam menyusun Laporan Pelaksanaan Aktualisasi;
9. Seluruh Widyaiswara dan Peserta LATSAR Golongan II Gelombang II
Angkatan I di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan
Kepemimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI di
Ceger, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
10. Penyelenggara Angkatan I (Bapak Adi Bayu Kusuma, Bapak
Hartawan dan Bapak Sunardi) di Badan Diklat Kejaksaan yang telah
membantu memenuhi kebutuhan peserta.
11. Sahabat-sahabat terbaik penulis selama menjadi Peserta LATSAR di
Badan Diklat Kampus B
12. Keluarga yang selama ini memberikan dukungan dan semangat;
Dengan adanya Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN
ini, menjadi dasar penilaian dan pertanggungjawaban peserta sebagai
calon Aparatur Sipil Negara (ASN).

Jakarta, September 2022

MUHAMMAD ADITYA PRATAMA


NIP.19931011 2

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BERITA ACARA SEMINAR ................................................................. vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Lembaga ............................................................................. 1
B. Visi dan Misi Organisasi ............................................................... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Unit Kerja.................... 4
D. Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS............................................. 5
E. Tujuan dan Manfaat Penulisan Bagi Diri Sendiri dan Organisasi 6
BAB II
RANCANGAN AKTULISASI
A. Deskripsi Isu ................................................................................. 7
B. Tapis Isu dengan USG ................................................................. 7
C. Penilaian Isu dan Analisanya ...................................................... 9
D. Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan dari Isu
yang Diangkat................................................................................ 9
E. Deskripsi Gagasan > Judul Rancangan Aktualisasi..................... 10
F. Metrik Rancangan Aktualisasi ...................................................... 13
G. Potensi Kendala dan Solusi ......................................................... 22
BAB III
PELAKSANAAN AKTULISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan (Capaian Kegiatan).................................. 25
B. Matriks Capaian Aktualisasi ......................................................... 26
C. Hasil Aktualisasi ........................................................................... 33
D. Matriks Laporan Aktulisasi ........................................................... 34
BAB IV
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS
A. Nama Pelatihan........................................................................... 41
B. Narasumber / Pengajar / Fasilitator............................................ 41

iv
C. Hasil yang Dicapai (Materi yang Diperoleh)............................... 43
I. Kajian Sikap dan Perilaku...................................................... 43
II. Kajian Administrasi................................................................ 48

III. Kajian Wawasan .................................................................. 54


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 59
LAMPIRAN.......................................................................................... 60

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penilaian USG.................................................................................8


Tabel 2 Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan Tapisan USG......................8
Tabel 3 Deskripsi Gagasan........................................................................10
Tabel 4 Judul, Mentor, Coach, Penguji, Peserta Latsar, Stakeholder.......11
Tabel 5 Matrik Rancangan Aktualisasi (Formulir 1)...................................12
Tabel 6 Potensi Kendala dan Solusi..........................................................21
Tabel 7 Jadwal Kegiatan Aktualisasi.........................................................22

v
BERITA ACARA SEMINAR
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II
Nama : Muhammad Aditya Pratama, A.Md.Kom
NIP : 19931011 202203 1 005
Nomor Peserta : 22
Jabatan : Pengolah Data Perkara dan Putusan
Unit Kerja : Bidang Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri
Ogan Komering Ulu Timur

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada Hari Kamis Tanggal 04 Bulan Agustus 2022

Mentor, Coach,

AHMAD YANTOMI, S.H. YOPI RAMADHANI, S.H., M.H.


NIP. 19810119 200511 1 007 NIP. 19650116 199203 2 001

Penguji,

Azwad Zamroddin, SH.,MH.


NIP. 19680905 199603 1 001

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II

vi
Nama : Muhammad Aditya Pratama, A.Md.Kom
NIP : 19931011 202203 1 005
Nomor Peserta : 22
Jabatan : Pengolah Data Perkara Putusan
Unit Kerja : Bidang Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri
Ogan Komering Ulu Timur

Telah disahkan,
Pada hari Kamis tanggal 04 bulan Agustus 2022

Penguji, Coach,

Ahmad Yantomi, S.H. YOPI RAMADHANI, S.H., M.H.


NIP. 19810119 200511 1 007 NIP. 19650116 199203 2 001

Mengetahui,
Kabid Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan RI

Dr. Setyo Utomo, S.H., M.H., M.Kn.


NIP. 19731129 199903 1 001

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Profil Lembaga

Aparatur Sipil Negara atau disingkat menjadi ASN yang diatur


pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara sebagaimana merujuk pada Pasal 1 ayat (1) yang berbunyi
ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Dan pada Pasal 1 ayat (2) dikatakan bahwa ASN terbagi
menjadi dua yaitu Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah,
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan Peraturan
Perundang-Undangan. Dalam hal ini ASN yang diharapkan adalah
Aparatur Sipil Negara yang memiliki dedikasi dalam melaksakan tugas
negara dengan kepemilikan rasa ketaatan dan kesetiaan terhadap
negara serta bertanggung jawab sebagai pelayan publik.
Sebelum diangkat menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara,
seorang yang lolos proses rekrutmen berstatus sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil dan diharuskan untuk menjalani masa percobaan
selama satu tahun. Masa percobaan tersebut dilaksanakan melalui
proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Kejaksaan Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga
pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara, memiliki
kewenangan di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan
undang-undang. Dalam proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil
di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia, juga mengacu kepada

1
aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, termasuk pada saat
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, yang
dulunya disebut sebagai Diklat Prajabatan untuk mendukung
ketersediaan Sumber Daya Manusia yang memadai. Oleh karena itu,
pemerintah melalui Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
(LAN RI) mengadakan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(LATSAR CPNS) Kejaksaan Republik Indonesia tahun 2022 agar
dapat mencetak calon pegawai yang berkualitas.
Latihan dasar calon pegawai negeri sipil Kejaksaan Republik
Indonesia tahun 2022 menggunakan metode klasikal / blended
learning akan dibagi menjadi 22 hari on campus dan 32 hari off
campus. Selama 22 hari on campus peserta latsar mendapat materi
terkait core value ASN “Ber-Akhlak” sebagai sari dari nilai-nilai dasar
ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih
mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN dan Smart ASN.
Setelah seluruh materi core value tersebut telah di terima oleh seluruh
peserta, maka peserta diklat kembali ke satuan kerja dengan harapan
peserta dapat mengaplikasikan materi yang telah diterima dalam
melaksanakan tugasnya di satuan kerja. Peserta juga dituntut untuk
mengaktualisasikan apa yang sudah dirancangkan selama masa on
campus. 32 hari masa off campus ini diharapkan peserta dapat
menyelesaikan apa yang telah direncanakan tersebut.

B. Visi dan Misi Organisasi


Visi kejaksaan Republik Indonesia menjadi lembaga penegak
hukum yang professional, proporsional dan akuntabel dengan
penjelasan :

1. Lembaga Penegak Hukum: Kejaksaan RI sebagai salah satu


lembaga penegak hukum di Indonesia yang mempunyai tugas dan
fungsi sebagai penyidik pada tindak pidana tertentu, penuntut

2
umum, pelaksana penetapan hakim, pelaksana putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat,
pidana pengawasan dan lepas bersyarat, bertindak sebagai
Pengacara Negara serta turut membina ketertiban dan ketentraman
umum melalui upaya antara lain : meningkatkan kesadaran hukum
masyarakat, Pengamanan kebijakan penegakan hukum dan
Pengawasan Aliran Kepercayaan dan penyalahgunaan penodaan
agama.
2. Profesional: Segenap aparatur Kejaksaan RI dalam melaksanakan
tugas didasrkan atas nilai luhur TRI KRAMA ADHYAKSA serta
kompetensi dan kapabilitas yang ditunjang dengan pengetahuan
dan wawasan yang luas serta pengalaman kerja yang memadai
dan berpegang teguh pada aturan serta kode etik profesi yang
berlaku.
3. Proporsional: Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kejaksaan
selalu memakai semboyan yakni menyeimbangkan yang tersurat
dan tersirat dengan penuh tanggungjawab, taat azas, efektif dan
efisien serta penghargaan terhadap hak-hak publik.
4. Akuntabel: Bahwa kinerja Kejaksaan Republik Indonesia dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sedangkan misi Kejaksaan Republik Indonesia, yakni :

1. Meningkatkan Peran Kejaksaan Republik Indonesia Dalam


Program Pencegahan Tindak Pidana.
2. Meningkatkan Professionalisme Jaksa Dalam Penanganan Perkara
Tindak Pidana.
3. Meningkatkan Peran Jaksa Pengacara Negara Dalam
Penyelesaian Masalah Perdata dan Tata Usaha Negara.
4. Mewujudkan Upaya Penegakan Hukum Memenuhi Rasa Keadilan
Masyarakat.

3
5. Mempercepat Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Kejaksaan Republik Indonesia yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme.

C. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Unit Kerja


Kejaksaan R.I. adalah lembaga negara yang melaksanakan
kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan R.I. juga
telah mengatur tugas dan wewenang Kejaksaan sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 30, yaitu :
1) Di bidang pidana, Kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang:
1. Melakukan penuntutan.
2. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan
pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan
keputusan bersyarat.
4. Melaksanakan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan undang-undang.
5. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat
melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke
pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan
dengan penyidik.
2) Di bidang perdata dan tata usaha negara :
Kejaksaan dengan kuasa khusus, dapat bertindak baik di
dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara
atau pemerintah.

3) Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum, Kejaksaan


turut menyelenggarakan kegiatan:
1. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
2. Pengamanan kebijakan penegakan hukum.
3. Pengawasan peredaran barang cetakan.

4
4. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara.
5. Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama.
6. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.

D. Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS


Seorang ASN harus mengetahui kedudukan serta perannya
sebagaimana dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN.

Kedudukan ASN berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014:


1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : PNS merupakan warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk
pegawai secara nasional.
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) : adalah
warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan perundang-
undangan.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN


berfungsi sebagai berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik.
2. Pelayan publik.
3. Perekat dan pemersatu bangsa.

Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:


1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
2. Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
3. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas

5
4. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

E. Tujuan dan Manfaat Penulisan Bagi Diri Sendiri dan Organisasi


Dalam pembuatan aktualisasi ini bertujuan untuk memenuhi
kewajiban penulis sebagai CPNS Kejaksaan untuk menyelesaikan
Latihan Dasar CPNS Kejaksaan sebagai langkah awal seorang calon
ASN menjadi abdi negara secara utuh dan resmi serta dapat diangkat
menjadi Aparatur Sipil Negara dari status Calon Aparatur Sipil Negara.
Aparatur Kejaksaan selaku salah satu unsur aparatur sipil
negara mempunyai peranan penting dan strategis, dalam
menyelesaikan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan
khususnya dalam penegakan hukum. Oleh karena itu dalam rangka
menyelenggarakan tugas-tugas tersebut, aparatur kejaksaan perlu
dibina, salah satunya melalui jalur pelatihan dasar. Pelatihan dasar
bagi aparatur kejaksaan bertujuan agar menciptakan organisasi
kejaksaan yang semakin berkualitas dalam proses penegakan hukum
dan mampu menjadi lembaga yang dapat mengayomi masyarakat.

6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu
Rancangan aktualisasi ini dibuat berdasarkan hasil observasi
atau pengamatan terhadap isu atau permasalahan yang ditemukan
selama melaksanakan tugas di satuan kerja sebagai Pengolah Data
Perkara dan Putusan di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.
Berdasarkan hasil observasi ada beberapa isu yang dapat dianalisis
untuk dicari gagasan alternatif pemecahan masalah. Isu
permasalahan tersebut sebagai berikut
 Belum optimalnya koordinasi antara Penyidik dan Jaksa terkait
waktu penyelenggaraan tahap II (WOG);
 Belum optimalnya digitalisasi arsip laporan bulanan pada bidang
tindak pidana umum di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu
Timur;
 Belum optimalnya digitalisasi jadwal sidang pada bidang tindak
pidana umum di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.

B. Tapis Isu dengan USG

Dalam hal penentuan isu yang diambil ada beberapa cara yang
dapat digunakan untuk memilih isu mana yang dinilai penting untuk
dilakukannya suatu kajian mendalam, guna mendapatkan solusi yang
tepat dalam menyelesaikan permasalah tersebut. Adapun metode
yang diganakan penulis dalam menentukan isu pada aktualisasi ini
adalah USG (Urgency, Seriousness, Growth), berikut key word dari
USG:

1. Urgency: seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis


dan ditindaklanjuti;
2. Seriousness: seberapa serius atau gawat isu itu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan;

7
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.

Penetapan isu yang berkualitas sebaiknya menggunakan alat


bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu penetapan kriteria
dimaksud, menggunakan kriteria analisis USG dengan menetapkan
rentang penilaian (1-5). Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu
tersebut sangat urgent dan sangat serius untuk segera ditangani.
Berikut tabel penilaian:

Tabel 1 Penilaian USG

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya

4 Kuat pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

2 Kurang pengaruhnya

1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 2 Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan Tapisan USG

NO ISU U S G TOTAL RANGKING


1. Belum optimalnya koordinasi 3 3 2 8 2
antara Penyidik dan Jaksa
terkait waktu penyelenggaraan
tahap II (WOG)

2. Belum optimalnya digitalisasi 4 3 2 9 1


arsip laporan bulanan dan
laporan triwulan pada bidang
tindak pidana umum di
Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur

3 Belum optimalnya digitalisasi 3 2 2 7 3


jadwal sidang pada bidang
tindak pidana umum di
Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur

8
C. Pemilihan Isu dan Analisanya
Berdasarkan hasil Analisa pada USG yang mana dapat kita
lihat pada “Belum optimalnya digitalisasi arsip laporan bulanan pada
bidang tindak pidana umum di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu
Timur” merupakan urgensi permasalahan yang harus segera
diselesaikan untuk mendapatkan kemudahan dalam melakukan
pendataan kepegawaian yang lebih optimal. Berikut beberapa faktor
yang menjadi latar belakang terpilihnya isu yaitu:
 Pola atau bentuk pengarsipan berkas laporan bulanan di bidang
tindak pidana umum masih bersifat manual dan tidak mempunyai
backup storage yang aman.
 Adanya kendala yaitu penyimpan berkas tidak teratur dan
membutuhkan waktu yang lama ketika mencari arsip kelengkapan
berkas laporan bulanan.
 Kekhawatiran tercecer atau rusaknya arsip kelengkapan berkas
eksekusi yang disimpan apabila terjadi sesuatu hal yang tidak
inginkan.
Sehingga berdasarkan faktor tersebut akan dilakukan
Optimalisasi Arsip Laporan Bulanan Secara Digital Pada Bidang
Tindak Pidana Umum Menggunakan Google drive di Kejaksaan
Negeri Ogan Komering Ulu Timur.

D. Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan Dari Isu Yang
Diangkat
 Kondisi saat ini :
 Pola atau bentuk pengarsipan berkas laporan bulanan di
bidang tindak pidana umum masih bersifat manual dan tidak
mempunyai backup storage yang aman.
 Adanya kendala yaitu penyimpan berkas tidak teratur dan
membutuhkan waktu yang lama ketika mencari arsip

9
kelengkapan berkas laporan bulanan di bidang tindak pidana
umum.
 Kekhawatiran tercecer atau rusaknya arsip kelengkapan
berkas eksekusi yang disimpan apabila terjadi sesuatu hal
yang tidak inginkan.
 Kondisi yang diharapkan :
 Adanya Pengarsipan secara digital pada kelengkapan berkas
laporan bulanan di bidang tindak pidana umum.
 Kemudahan dalam mencari atau menemukan surat/dokumen
jika sewaktu-waktu diperlukan
 Adanya cadangan atau backup data dalam bentuk dokumen
digital yang tersimpan di dalam media google drive.

E. Deskripsi Gagasan > Judul Rancangan Aktualisasi

Tabel 3 Deskripsi Gagasan

Unit Kerja Kejaksaan Negeri Penukal Abab


Lematang Ilir

Identifikasi Isu  Belum optimalnya koordinasi antara


Penyidik dan Jaksa terkait waktu
penyelenggaraan tahap II (WOG).
 Belum optimalnya digitalisasi arsip
laporan bulanan dan laporan triwulan
pada bidang tindak pidana umum di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering
Ulu Timur.
 Belum optimalnya digitalisasi jadwal
sidang pada bidang tindak pidana
umum di Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur.
Isu yang Diangkat Belum optimalnya digitalisasi arsip
laporan bulanan dan laporan triwulan
pada bidang tindak pidana umum di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu
Timur.

Gagasan Pemecahan Optimalisasi Arsip Laporan Bulanan


Isu Secara Digital Pada Bidang Tindak
Pidana Umum Menggunakan Google

10
drive di Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur

Bahwa dengan adanya persoalan belum adanya pengarsipan


laporan bulanan pada bidang tindak pidana umum di Kejaksaan
Negeri Ogan Komering Ulu Timur secara digital, solusi yang terbaik
untuk isu tersebut, yaitu “Optimalisasi Arsip Laporan Bulanan Secara
Digital Pada Bidang Tindak Pidana Umum Menggunakan Google
drive di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur”.

Tabel 4 Judul, Mentor, Coach, Penguji, Peserta Latsar, Stakeholder

Judul Optimalisasi Arsip Laporan Bulanan dan Laporan Triwulan


Secara Digital Pada Bidang Tindak Pidana Umum
Menggunakan Google drive di Kejaksaan Negeri Ogan
Mentor Komering Ulu Timur : Ahmad Yantomi, S.H
Nama

Pangkat/ : Jaksa Muda (III/d)


Golongan

Jabatan : Kepala Seksi Tindak Pidana Umum

NIP : 19810119 200501 1 007

Satuan Kerja : Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu


Timur
Coach Nama : Yopi Ramadhani, S.H., M.H.

Pangkat/ : Jaksa Utama Muda (IV/c)


Golongan

Jabatan : Jaksa Fungsional Badan Diklat


Kejaksaan R.I.
NIP : 19650116 199203 2 001

Satuan Kerja : Badan Diklat Kejaksaan Republik


Indonesia.

Penguji Nama : Azwad Zamroddin, SH.,MH.

Pangkat/ : Jaksa Utama Pratama (IV/b)


Golongan

11
Jabatan : Kabid Program dan Evaluasi pada Pusat
Diklat Manajemen dan Kepemimpinan
Badan Diklat Kejaksaan R.I.

NIP : 19680905 199603 1 001

Satuan Kerja : Pusat Diklat Manajemen dan


Kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan
R.I.

Peserta Nama : Muhammad Aditya Pratama, A.Md.Kom


Latsar
Pangkat/ : Madya Darma T.U (II/c)
Golongan

Jabatan : Pengolah Data Perkara dan Putusan

NIP : 19931011 202203 1 005

Satuan Kerja : Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu


Timur
Stakeholder Para Pegawai di Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan
Negeri Ogan Komering Ulu Timur

12
F. Metrik Rancangan Aktualisasi

Tabel 5 Matrik Rancangan Aktualisasi (Formulir 1)

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


SUBSTANSI VISI/MISI NILAI
1. Melakukan 1. Melaporkan kepada  Bertemu dan Akuntabel:Bertanggung Dengan ORGANISASI
Satya :
koordinasi dengan mentor, yakni telah jawab dengan melaporkan
Kepala Kejaksaan kepala seksi tindak memberikan rencana kegiatan
menyampaikan rancangan
dan Kepala Seksi pidana umum laporan kepada kepala Secara jujur
kegiatana aktualisasi
Tindak Pidana mengenai kepada pimpinan, maka visi melapokan
mentor hingga selesainya laporan
Umum di rancangan aktualisasi terhadap instansi untuk segala hal
 Hasil
Kejaksaan Negeri aktualisasi. Kepala Seksi Pidana meningkatkan
Rancangan aktualisasi
Ogan Komering Ulu 2. Melaporkan dan kualitas aparat
telah Umum sebagai atasan
Timur meminta izin kejaksaan yang kepada atasan
dijelaskan langsung.
kepada kepala dan professional dapat
kejaksaan negeri menerima terwujudkan Adhi:
Harmonis:saling
ogan komering ulu petunjuk dari
berkomunikasi dengan
timur mengenai kepala Terlaksananya
Kepala Seksi Pidana
pelaksanaan kejaksaan
negeri ogan Umum yang juga kegiatan
rancangan kegiatan
yang akan di komering ulu merupakan mentor dengan
timur. langsung peserta di
kerjakan sempurna
lapangan.
dengan adanya
Loyal:Menerima segala perencanaan
masukan yang

13
disampaikan mentor yang baik
sebagai bahan
pertimbangan dalam
Wicaksana :
pengerjaan aktualisasi

Kolaboratif:selalu Komunikasi
mengkoordinasikan segala dengan atasan
sesuatu jika ada degan
perubahan dan hambatan
menggunakan
dalam melaksanakan
aktualisasi dengan Kepala tutur kata yang
Seksi Pidana Umum baik dan sopan
selaku mentor.

2. Mengidentifikasi  Mengidentifikasi 1. Laporan Akuntabel:Bertanggung Melaksanakan


Satya:
arsip laporan laporan bulanan bulanan jawab dalam pembenahan dalam
bulanan pada bulan tindak pidana sudah di pola sistem
mengklasifikasikan
umum dari susun dan di Melaksanakan
terkait berdasarkan laporan bulanan informasi
bulan maret klasifikasikan
data-data dari berdasarkan jenis perkara manajemen agar proses dengan
2022 berdasarkan
bidang tindak  Menyusun jenis perkara yang dituntutkan lebih efektif dan jujur dan teliti
pidana umum laporan bulanan yang efisien
Kejaksaan Negeri tindak pidana dituntutkan Kompeten:Dapat
umum Adhi:
Ogan Komering Ulu 2. Laporan
berdasarkan mengklasifikasikan
Timur bulanan
data yang pada bulan berdasarkan jenis perkara Melaksanakan
masuk di buku terkait dan bulan terkait pada
proses dengan

14
register perkara bidang tindak
bidang tindak pidana bidang tindak pidana
pidana umum umum penuh
umum
tanggung
jawab dan
sampai tuntas

Wicaksana:

Selalu santun
dalam
berkomunikasi
dengan
pegawai lain
3. Menyiapkan alat Membuat e-mail dan Terbentuknya E- Akuntabel:Bertanggung Akuntabel:
Terwujudnya
penyimpanan Arsip akun Google drive mail dan akun jawab terhadap berkas
menggunakan bidang tindak pidana Google drive yang akan di arsip melalui efektifitas dan
Bertanggung
aplikasi Google umum yang di sebagai sarana aplikasi Google drive efisiensi dalam jawab terhadap
drive khususkan sebagai penyimpanan penyimpanan arsip berkas yang
sarana penyimpanan laporan bulanan Kompeten:Menguasai
akan di arsip
berkas laporan tindak pidana penggunaan aplikasi administrasi tahap
melalui aplikasi
bulanan tindak pidana umum Google drive dengan eksekusi pada
cermat. google drive
umum bidang tindak
Adaptif:Beradaptasi pidana khusus. Kompeten:
dengan sistem arsip digital

15
dengan menggunakan
aplikasi Google drive Menguasai
penggunaan
aplikasi Google
drive dengan
cermat.

Adaptif:

Beradaptasi
dengan sistem
arsip digital
dengan
menggunakan
aplikasi Google
drive
4. Melakukan Scan Akuntabel:Bertanggung Pembuatan dan Satya :
Melakukan scanning Terbentuknya
arsip data-data jawab terhadap berkas pemasangan
berkas-berkas backup data barcode pada Melaksanakan
Laporan bidang yang akan di scan
tindak pidana laporan bulanan dan atau salinan setiap dosir proses dengan
di upload ke media data laporan Kompeten:Kompetensi pegawai. dengan cara jujur dan
umum Kejaksaan
mengoptimalkan teliti.
Negeri Ogan penyimpanan bulanan tindak diri dalam menggunakan
aplikasi scanner tugas dengan
Komering Ulu Google drive pidana umum penuh tanggung Adhi:
Timur
Loyal:Setia dalam jawab, taat azas,
menjaga kerahasiaan efektif dan efisien. Melaksanakan
proses dengan

16
penuh
berkas yang akan tanggung
discan. jawab sampai
tuntas dan
selesai.

Wicaksana:

Selalu santun
dalam
berkomunikasi
dengan
pegawai lain
ketika proses
pengerjaan
barcode
pegawai.

5. Mengunggah Melakukan unggah File berkas Berorientasi Mengunggah data Satya:


data-data berkas laporan laporan Pelayanan :Dengan arsip dosir
Laporan bulanan bulanan bidang bulanan adanya evaluasi dapat kepegawaian Melaksanakan
Bidang tindak tindak pidana umum sudah mengetahui kekurangan dengan proses dengan
mengoptimalkan jujur dan teliti.
pidana Umum dari bulan maret 2022 tesimpan di ataupun hal yang harus
tugas dengan
Kejaksaan Negeri aplikasi diperbaiki atau
penuh tanggung Adhi:
Ogan Komering Google drive diperbaharui agar jawab, taat azas,
Ulu Timur dan pekerjaan lebih kondusif efektif dan efisien Terlaksananya

17
terbackup guna memberikan proses
secara pelayanan yang lebih unggahdata
otomatis baik; dengan teliti
dan tuntas
merupakan
Akuntabel:Kegiatan
perwujudan
evaluasi harus dilakukan
dari
secara transparan, dan kesempurnaan
segala hal yang terjadi dalam
dari adanya digitalisasi bertugas.
tersebut harus dilakukan
secara Wicaksana:
bertanggungjawab; Selalu santun
dalam
berkomunikasi
Kompeten:Dilakukan dengan
dengan sungguh- pegawai lain
sungguh dan ketika proses
memperhatikan hasil dilaksanakan.
dari evaluasi untuk
memberikan efek yang
baik bagi pembuat
rancangan serta
mengukur tingkat
keberhasilan dalam
melaksanakan

18
tugasnya;

Harmonis:Evaluasi
yang di dalamnya dapat
menciptakan suatu
lingkungan satuan kerja
menjadi kondusif

Akuntabel:Bertanggung
jawab terhadap berkas
yang di unggah kedalam
aplikasi Google drive

Kompeten:Kompetensi
diri dalam menggunakan
aplikasi Google drive

Loyal:Setia dalam
menjaga kerahasiaan
berkas yang akan
discan
6. Menginformasika Menginformasikan Staff pegawai BerOrientasi Melaporkan dan Satya :
n kepada kepada kepala terutama Pelayanan: Telah menginformasikan
pimpinan dan kejaksaan dan pada bidang menyelesaikan hasil kegiatan Melaksanakan
staff pegawai kasi tindak pidana tindak pidana rancangan tepat waktu merupakan upaya proses dengan
sehingga dapat optimalisasi tugas jujur dan teliti.
bidang tindak umum selaku umum

19
pidana umum di mentor dan memahami memberikan pelayanan dengan penuh
Kejaksaan Negeri mensosialisasikan dan mengerti yang baik tanggung jawab, Adhi:
Ogan Komering Digitalisasi pencapaian taat azas, efektif
Ulu Timur laporan bulanan di kinerja bidang Akuntabel: dan efisien. Terlaksananya
Bertanggung jawab proses
Mengenai bidang tindak tindak pidana
dengan menyampaikan penyalinan
terwujudya pidanan umum umum
rancangan kegiatana data dosir
digitalisasi kepada seluruh kepegawaian
Laporan Bulanan staff pegawai aktualisasi hingga
selesainya laporan dengan teliti
Tindak Pidana bidang tindak dan tuntas
aktualisasi terhadap
Umum pidana umum merupakan
Kepala Seksi Pidana
kejaksaan negeri perwujudan
Umum sebagai atasan
ogan komering ulu dari
langsung.
timur kesempurnaan
dalam
Kompeten:
bertugas.
mengerjakan rencana
rancangan tepat waktu
Wicaksana:
dan tidak menunda
pekerjaan Selalu santun
dalam
Harmonis: saling berkomunikasi
berkomunikasi dengan dengan
Kepala Seksi Pidana pegawai lain
Umum yang juga ketika proses
merupakan mentor dilaksanakan.
langsung peserta di

20
lapangan dan seluruh
staff pegawai bidang
pidana umum

Kolaboratif: Selalu
mengkoordinasikan
segala sesuatu jika ada
perubahan dan
hambatan dalam
melaksanakan
aktualisasi dengan
Kepala Seksi Pidana
Umum selaku mentor.

21
G. Potensi Kendala dan Solusi

Dalam melaksanakan kegiatan tidak semuanya akan berjalan


dengan lancar, ada pula kendala yang mungkin terjadi saat
dilaksanakannya rancangan aktualisasi ini. Penulis merencanakan
antisipasi kendala yang mungkin akan terjadi selama pelaksaan
kegiatan aktualisasi, yaitu:

Tabel 6 Potensi Kendala dan Solusi

No Kegiatan Potensi Kendala Solusi


1 Melakukan Dalam melapor Berusaha
koordinasi dengan dan melakukan menyesuaikan
Kepala Kejaksaan koordinasi kepada waktu mentor dan
dan Kepala Seksi kepala kejaksaan melakukan
Tindak Pidana dan kepala seksi komunikasi via
Umum di Kejaksaan pidum Whatsapp
Negeri Ogan mempunyai
Komering Ulu Timur kegiatan dalam
melaksanakan
tugas di kantor

2 Mengidentifikasi Dalam Mengatur jadwal


arsip laporan mengidentifikasi dalam melakukan
bulanan pada bulan arsip dapat indentifikasi
terkait berdasarkan terhambat karena dengan
data-data dari bidang berkas yang memberikan lebih
tindak pidana umum sudah menumpuk banyak spare
Kejaksaan Negeri dan tidak teratur waktu dalam
Ogan Komering Ulu dalam pengerjaanya
Timur pengarsipanya

3 Menyiapkan alat Tidak dapat Mengatur hotspot


penyimpanan Arsip mengakses pribadi sebagai
menggunakan Google drive sarana untuk
aplikasi Google drive karena terkendala mengakses
koneksi internet Google drive
yang tidak stabil

4 Melakukan Scan Hardware Melakukan


arsip data-data Scanner rusak scanning
Laporan bidang atau terkendala menggunakan

22
tindak pidana umum hal semacamnya Smartphone
Kejaksaan Negeri pribadi
Ogan Komering Ulu
Timur

5 Mengunggah data- Tidak dapat Menggunakan


data Laporan mengunggah Hotspot pribadi
bulanan Bidang karena terdapat sebagaii sarana
tindak pidana Umum kendala koneksi untuk
Kejaksaan Negeri jaringan internet mengunggah data
Ogan Komering Ulu kantor yang tidak data laporan
Timur stabil bulanan

6 Menginformasikan untuk melaporkan Berusaha


kepada pimpinan dan menyesuaikan
dan staff pegawai menginformasika waktu dan
Bidang tindak pidana n kepada staff melakkan
umumdi Kejaksaan pegawai bidang koordinasi melalui
Negeri Ogan tindak pidana komunikasi via
Komering Ulu Timur umum , pimpinan Whatsapp.
Mengenai dan staff
terwujudya Laporan mempunyai
Bulanan Tindak kegiatan dalam
Pidana Umum pelaksanaan
tugas di kantor

23
1. Jadwal Rencana Kegiatan

AGS SEPT
NO KEGIATAN
II III IV I

Melakukan koordinasi dengan Kepala Kejaksaan dan Kepala Seksi Tindak Pidana Umum di
1
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur

Mengidentifikasi arsip laporan bulanan dan laporan triwulan pada bulan terkait berdasarkan
2
data-data dari bidang tindak pidana umum Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur

Menyiapkan alat penyimpanan Arsip menggunakan aplikasi Google drive


3

Melakukan Scan arsip data-data Laporan bidang tindak pidana umum Kejaksaan Negeri
4
Ogan Komering Ulu Timur

Mengunggah data-data Laporan bulanan dan laporan triwulan bidang tindak pidana Umum
5
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur
Menginformasikan kepada pimpinan dan staff pegawai bidang tindak pidana umum di
6 Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur Mengenai terwujudya Laporan Bulanan dan
triwulan Bidang Tindak Pidana Umum

24
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan (Capaian Kegiatan)


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan pada 08
Agustus 2022 sampai dengan 03 September 2022 bertempat di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur. Aktualisasi yang
dilakukan adalah OPTIMALISASI ARSIP LAPORAN BULANAN DAN
LAPORAN TRIWULAN SECARA DIGITAL PADA BIDANG TINDAK
PIDANA UMUM MELALUI GOOGLE DRIVE DI KEJAKSAAN
NEGERI OGAN KOMERING ULU TIMUR. Pelaksanaan kegiatan ini
ditujukan sebagai salah satu syarat Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) sebelum kelak diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil),
selain itu untuk memberikan sebuah kemudahan dalam proses
pengelolaan papan kontrol perkara pada bagian tindak pidana umum
di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur. Hal ini didasari karena
selama 30 (tiga puluh) hari melaksanakan tugas pada seksi tindak
pidana umum di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur dalam
pengamatan terdapat beberapa proses kerja yang belum
mencerminkan efektivitas dan efisiensi kerja yang dikorelasikan
dengan teknologi komputerisasi dan digitalisasi yang biasa digunakan
dalam proses pengelolaan papan kontrol perkara tindak pidana umum
pada Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, terdapat kendala yang
dikarenakan adanya proses pengerjaan pada tahapan kegiatan
terhitung cukup lama, khususnya dalam proses pengeditan papan
kontrol perkra tindak pidana umum yang semula berbentuk papan
kontrol biasa, lalu di ubah menjadi file Slideshow Powerpoint
Presentation yang kemudian akan di konversikan menjadi bentuk file
Windows Media Video dalam proses ini memerlukan ketelitian dan
waktu agar proses penampilan papan kontrol perkara tindak pidana
umum tersebut dapat ditampilkan dengan semaksimal mungkin.
B. Matriks Capaian Aktualisasi

Melakukan koordinasi dengan Kepala Kejaksaan


Kegiatan 1: dan Kepala Seksi Tindak Pidana Umum di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.

Tanggal Pelaksanaan 08 Agustus 2022

Gambar 1.1 Melapor dan berkoordinasi kepada


mentor, yakni kepala seksi tindak pidana umum
mengenai rancangan aktualisasi.
Lampiran

Gambar 1.2 Berkoordinasi dengan kasubsi bidang


pidum prihal pelaksaan kegiatan aktuliasi.

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

1. Melapor dan berkoordinasi kepada mentor, yakni kepala seksi tindak


pidana umum mengenai rancangan aktuliasi.
2. Berkoordinasi dengan kasubsi bidang pidana umum mengenai pelaksaan
kegiatan aktualisasi.
Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab dengan menyampaikan rancangan kegiatana


aktualisasi hingga selesainya laporan aktualisasi terhadap Kepala Seksi Pidana Umum
sebagai atasan langsung.

Harmonis: saling berkomunikasi dengan Kepala Seksi Pidana Umum yang juga
merupakan mentor langsung peserta di lapangan.

26
Loyal: Menerima segala masukan yang disampaikan mentor sebagai bahan
pertimbangan dalam pengerjaan aktualisasi

Kolaboratif: selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada perubahan dan


hambatan dalam melaksanakan aktualisasi dengan Kepala Seksi Pidana Umum selaku
mentor.

Analisis Dampak: Solusi:


Dalam melapor dan Berusaha menyesuaikan waktu mentor dan
melakukan koordinasi melakukan komunikasi via Whatsapp
kepada kepala kejaksaan
dan kepala seksi pidum
mempunyai kegiatan
dalam melaksanakan
tugas di kantor

Mengidentifikasi arsip laporan bulanan pada bulan


terkait berdasarkan data-data dari bidang tindak
Kegiatan 2:
pidana umum Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu
Timur.

Tanggal Pelaksanaan 09 Agustus 2022 hingga 17 Agustus 2022

Lampiran

Gambar 2.1 Mengidentifikasi laporan bulanan tindak


pidana umum dari bulan maret 2022

Gambar 2.2 Menyusun laporan bulanan dan laporan


triwulan tindak pidana umum berdasarkan data yang
masuk di buku register perkara bidang tindak pidana

27
umum.

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

1. Mengidentifikasi laporan bulanan tindak pidana umum dari bulan maret


2022
2. Menyusun laporan bulanan tindak pidana umum berdasarkan data yang
masuk di buku register perkara bidang tindak pidana umum

Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab dalam mengklasifikasikan laporan bulanan


berdasarkan jenis perkara yang dituntutkan

Kompeten: Dapat mengklasifikasikan berdasarkan jenis perkara dan bulan


terkait pada bidang tindak pidana umum
Analisis Dampak: Solusi:
Dalam mengidentifikasi Mengatur jadwal dalam melakukan indentifikasi
arsip dapat terhambat dengan memberikan lebih banyak spare waktu
karena berkas yang dalam pengerjaanya
sudah menumpuk dan
tidak teratur dalam
pengarsipanya
Menyiapkan alat penyimpanan Arsip menggunakan
Kegiatan 3:
aplikasi Google drive.

Tanggal Pelaksanaan 18 Agustus 2022

Lampiran
Gambar 3.1 Membuat e-mail dan akun Google drive
bidang tindak pidana umum yang di khususkan
sebagai sarana penyimpanan berkas laporan
bulanan tindak pidana umum

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:
Membuat e-mail dan akun Google drive bidang tindak pidana umum yang di
khususkan sebagai sarana penyimpanan berkas laporan bulanan tindak pidana

28
umum
Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab terhadap berkas yang akan di arsip melalui


aplikasi google drive

Kompeten: Menguasai penggunaan aplikasi Google drive dengan cermat.

Adaptif: Beradaptasi dengan sistem arsip digital dengan menggunakan aplikasi


Google drive
Analisis Dampak: Solusi:
Tidak dapat mengakses Mengatur hotspot pribadi sebagai sarana untuk
Google drive karena mengakses Google drive.
terkendala koneksi
internet yang tidak stabil

Melakukan Scan arsip data-data Laporan bidang


Kegiatan 4: tindak pidana umum Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur

Tanggal Pelaksanaan 19 Agustus 2022

Lampiran

Gambar 4.1 Melakukan klasifikasi terhadap laporan


bulanan dan laporan triwulan yang akan di scanning
menjadi berkas digital.

29
Gambar 4.2 Melakukan scanning berkas-berkas
laporan bulanan dan laporan triwulan.

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

1. Melakukan klasifikasi terhadap laporan bulanan dan laporan triwulan


yang akan di scanning menjadi berkas digital.
2. Melakukan scanning berkas-berkas laporan bulanan dan laporan triwulan
bidang pidana umum.
Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab terhadap berkas yang akan di scan

Kompeten: Kompetensi diri dalam menggunakan aplikasi scanner

Loyal: Setia dalam menjaga kerahasiaan berkas yang akan discan


Analisis Dampak: Solusi:
Hardware Scanner rusak Melakukan scanning menggunakan Smartphone
atau terkendala hal pribadi
semacamnya

Mengunggah data-data Laporan bulanan Bidang


Kegiatan 5: tindak pidana Umum Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur.

Tanggal Pelaksanaan 20 Agustus 2022 hingga 24 Agustus 2022

Gambar 5.1 Menyiapkan file dokumen yang akan


diunggah ke Goggle Drive.
Lampiran

Gambar 5.2 Melakukan unggah file-file dokumen


dan dosir ke Google drive.

30
URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

1. Menyiapkan file dokumen yang akan diunggah ke Goggle Drive.


2. Melakukan unggah file-file dokumen dan dosir ke Google drive.

Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab terhadap berkas yang di unggah kedalam


aplikasi Google drive

Kompeten: Kompetensi diri dalam menggunakan aplikasi Google drive

Loyal: Setia dalam menjaga kerahasiaan berkas yang akan discan

Analisis Dampak: Solusi:


Tidak dapat mengunggah Menggunakan Hotspot pribadi sebagaii sarana
karena terdapat kendala untuk mengunggah data data laporan bulanan
koneksi jaringan internet
kantor yang tidak stabil

Menginformasikan kepada pimpinan dan staff


pegawai bidang tindak pidana umum di Kejaksaan
Kegiatan 6: Negeri Ogan Komering Ulu Timur Mengenai
terwujudya digitalisasi Laporan Bulanan Tindak
Pidana Umum.

Tanggal Pelaksanaan 24 Agustus 2022 hingga 25 Agustus 2022

Lampiran

Gambar 6.1 Menginformasikan kepada mentor


terwujudnya optimalisasi arsip laporan bulanan dan
laporan triwulan secara digital pada bidang tindak
pidana umum menggunakan Google drive di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.

31
Gambar 6.2 Mensosialisasikan kepada staff
pegawai Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu
Timur prihal pengarsipan laporan bulanan dan
laporan triwulan secara digital pada bidang tindak
pidana umum menggunakan Google drive.

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

1. Menginformasikan kepada mentor terwujudnya optimalisasi arsip laporan


bulanan dan laporan triwulan secara digital pada bidang tindak pidana
umum menggunakan Google drive di Kejaksaan Negeri Ogan Komering
Ulu Timur.
2. Mensosialisasikan kepada staff pegawai Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur prihal pengarsipan laporan bulanan dan laporan
triwulan secara digital pada bidang tindak pidana umum menggunakan
Google drive.

Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

BerOrientasi Pelayanan: Telah menyelesaikan rancangan tepat waktu


sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik

Akuntabel: Bertanggung jawab dengan menyampaikan rancangan kegiatana


aktualisasi hingga selesainya laporan aktualisasi terhadap Kepala Seksi Pidana
Umum sebagai atasan langsung.

Kompeten: mengerjakan rencana rancangan tepat waktu dan tidak menunda


pekerjaan

Harmonis: saling berkomunikasi dengan Kepala Seksi Pidana Umum yang juga
merupakan mentor langsung peserta di lapangan dan seluruh staff pegawai
bidang pidana umum

Kolaboratif: selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada perubahan dan


hambatan dalam melaksanakan aktualisasi dengan Kepala Seksi Pidana Umum
selaku mentor.

32
Analisis Dampak: Solusi:
untuk melaporkan dan Berusaha menyesuaikan waktu dan melakkan
menginformasikan koordinasi melalui komunikasi via Whatsapp.
kepada staff pegawai
bidang tindak pidana
umum , pimpinan dan
staff mempunyai kegiatan
dalam pelaksanaan tugas
di kantor

C. Hasil Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi ini berjalan dengan lancar dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari, dan hasil yang didapat dalam
pelaksanaan aktualisasi ini adalah memudahkan para pegawai
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur, khususnya dalam hal
pengendalian pengarsipan berkas laporan bulanan dan laporan
triwulan tindak pidana umum. Hasil aktualisasi ini dibuktikan
dengan adanya foto-foto serta form dari mentor serta soft file
sebagai salinan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan.
Hasil yang didapatkan adalah pentingnya optimalisasi arsip
laporan bulanan dan laporan triwulan secara digital pada bidang
tindak pidana umum menggunakan Google drive di Kejaksaan
Negeri Ogan Komering Ulu Timur.

33
D. Matriks Laporan Aktualisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


SUBSTANSI VISI/MISI NILAI
1. Melakukan  Melaporkan kepada  Bertemu dan Akuntabel: Bertanggung Dengan ORGANISASI
Satya :
koordinasi dengan mentor, yakni telah jawab dengan melaporkan
Kepala Kejaksaan kepala seksi tindak memberikan menyampaikan rancangan rencana kegiatan
dan Kepala Seksi pidana umum laporan kepada kepada kepala Secara jujur
kegiatana aktualisasi
Tindak Pidana mengenai mentor pimpinan, maka melapokan
hingga selesainya laporan
Umum di rancangan  Hasil visi instansi untuk
aktualisasi. aktualisasi terhadap segala hal
Kejaksaan Negeri Rancangan meningkatkan
 Melaporkan dan telah dijelaskan Kepala Seksi Pidana aktualisasi
Ogan Komering Ulu kualitas aparat
meminta izin dan menerima Umum sebagai atasan
Timur kejaksaan yang kepada atasan
kepada kepala petunjuk dari langsung.
kepala professional dapat
kejaksaan negeri
ogan komering ulu kejaksaan terwujudkan Adhi:
Harmonis: Saling
timur mengenai negeri ogan berkomunikasi dengan
pelaksanaan komering ulu Terlaksananya
Kepala Seksi Pidana
rancangan kegiatan timur.
Umum yang juga kegiatan
yang akan di
merupakan mentor
kerjakan dengan
langsung peserta di
sempurna
lapangan.
dengan
Loyal:Menerima segala adanya
masukan yang
perencanaan
disampaikan mentor
sebagai bahan yang baik
pertimbangan dalam
pengerjaan aktualisasi Wicaksana :

34
Kolaboratif:selalu Komunikasi
mengkoordinasikan segala
dengan atasan
sesuatu jika ada
perubahan dan hambatan degan
dalam melaksanakan menggunakan
aktualisasi dengan Kepala tutur kata yang
Seksi Pidana Umum
baik dan
selaku mentor.
sopan

2. Mengidentifikasi  Mengidentifikasi  Laporan Akuntabel: Bertanggung Melaksanakan


Satya:
arsip laporan laporan bulanan bulanan jawab dalam pembenahan
bulanan pada bulan tindak pidana sudah di dalam pola sistem
mengklasifikasikan
umum dari susun dan di Melaksanakan
terkait berdasarkan laporan bulanan informasi
bulan maret klasifikasikan
data-data dari berdasarkan jenis perkara manajemen agar proses dengan
2022 berdasarkan
bidang tindak  Menyusun jenis perkara yang dituntutkan lebih efektif dan jujur dan teliti
pidana umum laporan bulanan yang efisien
Kejaksaan Negeri tindak pidana dituntutkan Kompeten: Dapat
umum Adhi:
Ogan Komering Ulu  Laporan
berdasarkan mengklasifikasikan
Timur bulanan
data yang pada bulan berdasarkan jenis perkara Melaksanakan
masuk di buku terkait dan bulan terkait pada
register perkara bidang proses dengan
bidang tindak pidana
bidang tindak tindak umum penuh
pidana umum pidana
umum tanggung
jawab dan
sampai tuntas

35
Wicaksana:

Selalu santun
dalam
berkomunikasi
dengan
pegawai lain
3. Menyiapkan alat Membuat e-mail dan Terbentuknya E- Akuntabel:Bertanggung Akuntabel:
Terwujudnya
penyimpanan Arsip akun Google drive mail dan akun jawab terhadap berkas
menggunakan bidang tindak pidana Google drive yang akan di arsip melalui efektifitas dan
Bertanggung
aplikasi Google umum yang di sebagai sarana aplikasi Google drive efisiensi dalam jawab
drive khususkan sebagai penyimpanan penyimpanan terhadap
sarana penyimpanan laporan bulanan Kompeten:Menguasai
arsip administrasi berkas yang
berkas laporan tindak pidana umum penggunaan aplikasi
akan di arsip
bulanan tindak pidana Google drive dengan tahap eksekusi
cermat. melalui
umum pada bidang aplikasi
Adaptif:Beradaptasi tindak pidana google drive
dengan sistem arsip digital
khusus.
dengan menggunakan Kompeten:
aplikasi Google drive
Menguasai
penggunaan
aplikasi
Google drive
dengan
cermat.

36
Adaptif:

Beradaptasi
dengan sistem
arsip digital
dengan
menggunakan
aplikasi
Google drive
4. Melakukan Scan Akuntabel:Bertanggung Pembuatan dan Satya :
Melakukan scanning Terbentuknya
arsip data-data jawab terhadap berkas pemasangan
berkas-berkas backup data atau barcode pada Melaksanakan
Laporan bidang yang akan di scan
tindak pidana laporan bulanan dan salinan data setiap dosir proses dengan
di upload ke media laporan bulanan Kompeten:Kompetensi pegawai. dengan cara jujur dan
umum Kejaksaan
diri dalam mengoptimalkan teliti.
Negeri Ogan penyimpanan tindak pidana
menggunakan aplikasi tugas dengan
Komering Ulu Google drive umum penuh tanggung Adhi:
Timur scanner
jawab, taat azas,
Loyal:Setia dalam efektif dan efisien. Melaksanakan
menjaga kerahasiaan proses dengan
penuh
berkas yang akan
tanggung
discan.
jawab sampai
tuntas dan
selesai.

Wicaksana:

Selalu santun

37
dalam
berkomunikasi
dengan
pegawai lain
ketika proses
pengerjaan
barcode
pegawai.

5. Mengunggah Melakukan unggah File berkas Akuntabel:BertanggungMengunggah data Satya:


data-data berkas laporan laporan jawab terhadap berkasarsip dosir
Laporan bulanan bulanan bidang bulanan sudah kepegawaian
yang di unggah kedalam Melaksanakan
Bidang tindak tindak pidana umum tesimpan di aplikasi Google drivedengan proses dengan
mengoptimalkan jujur dan teliti.
pidana Umum dari bulan maret 2022 aplikasi Google
Kejaksaan Negeri drive dan Kompeten: Kompetensi tugas dengan
Ogan Komering terbackup diri dalam penuh tanggung Adhi:

Ulu Timur secara otomatis menggunakan aplikasi jawab, taat azas,


Google drive efektif dan efisien Terlaksananya
proses
Loyal: Setia dalam unggahdata
dengan teliti
menjaga kerahasiaan
dan tuntas
berkas yang akan
merupakan
discan
perwujudan
dari
kesempurnaan
dalam
bertugas.

Wicaksana:
Selalu santun
dalam
38
berkomunikasi
dengan
pegawai lain
ketika proses
dilaksanakan.
6. Menginformasika Menginformasikan Staff pegawai BerOrientasi Melaporkan dan Satya :
n kepada kepada kepala terutama pada Pelayanan: Telah menginformasikan
pimpinan dan kejaksaan dan bidang tindak menyelesaikan hasil kegiatan Melaksanakan
staff pegawai kasi tindak pidana pidana umum rancangan tepat waktu merupakan upaya proses dengan
sehingga dapat optimalisasi tugas jujur dan teliti.
bidang tindak umum selaku memahami dan
memberikan pelayanan dengan penuh
pidana umum di mentor dan mengerti
yang baik tanggung jawab, Adhi:
Kejaksaan Negeri mensosialisasikan pencapaian taat azas, efektif
Ogan Komering Digitalisasi kinerja bidang dan efisien. Terlaksananya
Akuntabel:
Ulu Timur laporan bulanan di tindak pidana proses
Bertanggung jawab
Mengenai bidang tindak umum penyalinan
dengan menyampaikan
terwujudya pidanan umum data dosir
rancangan kegiatana
digitalisasi kepada seluruh kepegawaian
aktualisasi hingga
Laporan Bulanan staff pegawai dengan teliti
selesainya laporan
Tindak Pidana bidang tindak dan tuntas
aktualisasi terhadap
Umum pidana umum merupakan
Kepala Seksi Pidana perwujudan
kejaksaan negeri Umum sebagai atasan dari
ogan komering ulu langsung. kesempurnaan
timur dalam
Kompeten: bertugas.
mengerjakan rencana
rancangan tepat waktu Wicaksana:
dan tidak menunda
pekerjaan Selalu santun
dalam
Harmonis: saling
39
berkomunikasi
berkomunikasi dengan dengan
Kepala Seksi Pidana pegawai lain
Umum yang juga ketika proses
merupakan mentor dilaksanakan.
langsung peserta di
lapangan dan seluruh
staff pegawai bidang
pidana umum

Kolaboratif: Selalu
mengkoordinasikan
segala sesuatu jika ada
perubahan dan
hambatan dalam
melaksanakan
aktualisasi dengan
Kepala Seksi Pidana
Umum selaku mentor.

40
BAB IV
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS

A. Nama Pelatihan
Nama pelatihan yang di ikuti adalah Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Administrasi Kejaksaan (TAK) yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan
Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Jaksa Agung
Republik Indonesia Nomor: KEP-15/I/ltf/02/2022 tanggal 22 Februari 2022, selama
10 hari atau 83 jam pelajaran mulai dari tanggal 24 Mei 2022 sampai dengan tanggal
02 Juni 2022.

B. Narasumber/Pengajar/Fasilitator
Berikut ini adalah Daftar Mata Pelajaran pada Diklat Teknis administrasi
Kejaksaan (TAK) berikut nama Nara Sumber/Pengajar/Fasilitator.
SUB POKOK JUMLA
NO. MATERI WIDYAISWARA
BAHASAN H JAM
I. KAJIAN SIKAP DAN PERILAKU
1. Peraturan Baris Kedisiplinan dan Tentara nasional
Berbaris (PBB) Aturan Baris-Berbaris 6 republik indonesia
2. Orientasi, Pembinaan - Komitmen Tony Tribagus
Korps Adhyaksa dan Kebangsaan Spontana, S.H.,
3
Penanaman Jiwa - Jiwa Korsa ASN M.Hum.
Korsa Kejaksaan
3. Pengarahan Program Program dan Kepala Pusat DTF
2
Kurikulum Diklat
4. Pengarahan Disiplin Disiplin Peserta Diklat 2 Koordinator Matgaklin
5. Revolusi Mental - Perubahan sikap
dan tingkah laku Widyaiswara /
3
- Etos kerja, etika dan Pengajar
profesi
6. Integritas Moral dan Widyaiswara /
3
Profesionalitas Pengajar
7. Peraturan Urusan Aturan-aturan yang
Dalam Kejaksaan harus dipatuhi dan Widyaiswara /
3
(PUDK) dilaksanakan dalam Pengajar
pelaksanaan tugas
II. KAJIAN ADMINISTRASI
1. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi
Widyaiswara /
Serta Administrasi dan Tupoksi
7 Pengajar / Pejabat
Pembinaan, dan Tata Administrasi pada
Struktural
Persuratan Dinas bidang Pembinaan
2. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi 6 Widyaiswara /
Serta Administrasi dan Tupoksi Pengajar / Pejabat

41
Intelijen Administrasi pada
Struktural
bidang Intelijen
3. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi
Widyaiswara /
Serta Administrasi dan Tupoksi
6 Pengajar / Pejabat
Perkara Tindak Administrasi pada
Struktural
Pidana Umum bidang Pidana Umum
4. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi
Serta Administrasi dan Tupoksi Widyaiswara /
Tindak Pidana Administrasi pada 6 Pengajar / Pejabat
Khusus bidang Pidana Struktural.
Khusus
5. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi
Serta Administrasi dan Tupoksi Widyaiswara /
Perdata dan Tata Administrasi pada 6 Pengajar / Pejabat
Usaha Negara bidang Perdata dan Struktural
Tata Usaha Negara
6. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi
Widyaiswara /
Serta Administrasi dan Tupoksi
6 Pengajar / Pejabat
Pengawasan. Administrasi pada
Struktural
bidang Pengawasan
7. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi
Widyaiswara /
JAMPIDMIL serta dan Tupoksi
6 Pengajar / Pejabat
Administrasi perkara Administrasi pada
Struktural
koneksitas. bidang Pidana Militer
III. KAJIAN WAWASAN
1. Organisasi dan Tata Wilayah Bebas dari
Laksana Kejaksaan Korupsi (WBK) dan
Kepala Biro
R.I. serta Reformasi Wilayah Birokrasi 3
Perencanaan
Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM)
2. Pembinaan Karier dan Kepala Biro
3
Kepegawaian Kepegawaian.
3. Data Statistik Kriminal Tugas dan 1. Kepala Pusat
dan Teknologi Wewenang Data Daskrimti
Informasi Statistik Kriminal dan 2. Kepala Pusat
Teknologi Informasi Diklat teknis
3 Fungsional, Kabid
Penyelenggara
DTF, Widyaiswara
/ Pengajardan
Penyelenggara
IV. UJIAN 3
V. EVALUASI KELULUSAN 6
JUMLAH 83

42
C. Hasil yang dicapai (Materi yang diperoleh)
I. Kajian Sikap dan Perilaku
1. Peraturan Baris Berbaris (PBB)
Materi Pembelajaran Peraturan Baris Berbaris (PBB) mengajarkan
serta melatih peserta baik dari segi fisik, mental maupun disiplin. Dengan
adanya pembelajaran PBB diharapkan peserta Diklat dapat meningkatkan
kualitas fisik, mental maupun disiplin bekerja yang lebih tinggi sehingga
diharapkan dapat menjadikan ASN yang memiliki dedikasi tinggi serta
memiliki karakter dengan kualitas disiplin yang kuat terhadap instansi
Kejaksaan RI.
2. Orientasi Pembinaan Korps Adhyaksa dan Penanaman Jiwa Korsa
Materi ini mengajarkan peserta Diklat TAK dalam menanamkan jiwa
Korps Adhyaksa atau cinta instansi Kejaksaan dengan pedoman TRI
KRAMA ADHYAKSA yakni Satya, Adhi dan Wicaksana dengan
memaknai dengan baik.
3. Pengarahan Program
Materi yang diperoleh dari pendidikan pelatihan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) untuk Mata pembelajaran
Pengarahan Program adalah mengenai Progam dan Kurikulum Diklat
Teknis Administrasi kejaksaan yang akan dilaksanakan dan dijalankan
peserta selama pendidikan Diklat TAK
4. Pengarahan Disiplin
Materi Pengarahan Disiplin menjelaskan mengenai disiplin peserta
diklat yang meliputi peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta
Diklat TAK selama menjalani pendidikan dan hukuman yang akan dijatuhi
oleh peserta apabila melanggar peraturan yang berlaku selama menjalani
pendidikan baik dari segi pakaian, jam keluar malam maupun aktivitas
pembelajaran dan keseharian selama mengikuti Diklat TAK.
5. Revolusi Mental
Revolusi mental adalah adalah perubahan yang relative cepat dalam
cara berpikir seseorang atau masyarakat dalam merespon, bertindak, dan
bekerja. Terdapat 8 (delapan) prinsip revolusi mental, yaitu:
a. Bukan proyek tapi gerakan sosial untuk menjadi lebih baik;
b. Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintah;
43
c. Harus bersifat lintas-sektoral;
d. Bersifat partisipatif (kolaborasi pemerintah, masyarakat, sektor
privat dan akademis);
e. Diawali dengan pemicu;
f. Desain program harus ramah pengguna, popular, menjadi
bagian dari gaya hidup, dan sistemik-holistik (berencana-
semesta);
g. Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan
sosial; dan
h. Dapat diukur dampaknya.

Diharapkan dengan adanya materi pembelajaran revolusi mental


peserta Diklat TAK dapat menjadi ASN yang memiliki pola pikir maupun
pola perilaku yang lebih baik dalam bekerja khususnya dalam
mengedepankan tatanan pelayanan publik yang beretika.
6. Integritas
Integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara
tindakan dengan nilai dan prinsip. Artinya selaras antara tindakan serta
pikiran sehingga diharapkan dengan adanya materi pembelajaran
integritas diharapkan peserta diklat dapat membentuk karakter yang
berjiwa integritas yang tinggi dalam melakukan pekerjaan dengan rasa
penuh tanggung jawab.
7. Peraturan Urusan Dalam Kejaksaan (PUDK)
Diatur dalam Peraturan Jaksa Agung RI Nomor :
PER-016/A/JA/07/2013 tanggal 06 Agustus 2013. Dengan tujuan dalam
rangka menegakkan dan memelihara disiplin, tata tertib, dan keamanan di
lingkungan kejaksaan, serta membina dan memelihara moral setiap
pegawai. Berlaku pada pegawai, bukan pegawai, setiap orang yang berada
di lingkungan Kejaksaan. Adapun lingkungan kejaksaan meliputi:
1. Lingkungan perkantoran kejaksaan
2. Rumah jabatan
3. Perumahan dinas pegawai
4. Rumah sakit kejaksaan
5. Adhyaksa Loka Center

44
6. Taman Pusara Adhyaksa
7. Tempat-tempat lain yang berkaitan dengan tugas kedinasan.

Adapun hal-hal lain yang harus diperhatikan dan ditaati pegawai


dilingkungan kejaksaan sebagai berikut:

1. Kewajiban dan Tanggung Jawab.


a. Setiap pegawai wajib menegakkan dan menjaga kehormatan
Kejaksaan, menjauhkan diri dari setiap perbuatan tercela baik tingkah
laku dan tutur kata yg dapat menodai korps dan pribadi.
b. Setiap orang yang berada di lingkungan Kejaksaan bertanggung
jawab memelihara disiplin, tata pikir, tata kata, dan tata laku, serta
menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan.
c. Setiap pegawai wajib berpedoman pada TRI KRAMA ADHYAKSA
(satya, adhi, wicaksana).
d. Setiap atasan wajib memberi bimbingan, petunjuk, arahan dan
nasihat kepada bawahannya yang berkaitan:
- Dengan kedinasan dengan memperhatikan saran bawahan.
- Dengan pribadi apabila diminta.
2. Ketertiban
a. Jam kerja senin-kamis : 07.30 – 16.00; jumat: 07.30 – 16.30.
b. Apel kerja
c. Mengisi daftar hadir dan daftar pulang melalui mesin
elektronik/manual
d. Pegawai yang keluar kantor pada jam kerja harus memperoleh ijin
tertulis dari atasan.
e. Pegawai yang berhalangan dan/melakukan tugas keluar kantor :
DL,S,I,C,TAK.
f. Setiap pegawai yang akan bepergian keluar negeri untuk keprluan
pribadi wajib melaporkannya kepada Jaksa Agung, medapatkan
clearance dari JAMINTEL, memperoleh Surat Ijin Perjalanan dari
JAMBIN.
g. Keluar negeri untuk keperluan dinas /tugas belajar - harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Jaksa Agung.

45
h. Meninggalkan daerah hukumnya pada hari kerja wajib mendapatkan
ijin dari atasannya.
i. Melaksanakan tugas - wajib mengenakan pakaian dinas, terdiri dari
PDH, PDL, PDU(PDUBHBA, 17 Agustus, upacara persemayaman:
PDUK upacara ziarah TMP, serah terima jabatan dan upacara
lainnya).
j. Pakaian batik  setiap hari jumat atau acara-acara tertentu.
k. Pakaian Sipil Harian (PSH) : eselon II keatas atau pangkat IV/c
keatas (kejagung); eselon III atau pangkat IV/b keatas (kejati & kejari)
senin wajib PDH.
l. Penggunaan tanda pengenal.
m. Penerimaan tamu, pengecualian tamu VIP/VVIP
3. Keamanan
a. Dibentuk Satuan Tugas Jaga  personil, dokumen, sarpras, disiplin
pegawai.
b. Koordinator : Kabag Kamdal, Kabag TU, Asbin, Kasubagbin,
Kacabjari.
c. Penjagaan : Kantor kejaksaan, rumah jabatan JA, WAJA, Jaksa
Agung Muda, Kaban, Kajati.
d. Setiap pegawai dibebani tugas piket, kecuali eselon III keatas,
pangkat IV/a keatas, Kasubag Protokol dan pengamanan pimpinan
(ADC), pimpinan satker, ajudan, petugas sandi, petugas kesehatan,
telah berusia 50 tahun keatas, karena kesehatannya.
4. Keprotokolan
a. Tugas : penyelenggaraan upacara, penerimaan tamu VIP/VVIP,
penyelengaraan rapat JA, mempersiapkan perjalanan dinas JA dan
WAJA, pengiriman undangan/kartu ucapan JA untuk pejabat
VIP/VVIP, menyusun daftar hari nasional dari semua perwakilan
negara asing, melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
b. Ajudan  JA (III/c), WAJA (III/b), eselon I (III/b), Kajati (III/a).
5. Pengamanan Pimpinan Kejaksaan
a. Dilaksanakan oleh WALSUS (regu pilihan dari KAMDAL)
b. Tugas, kewajiban dan tanggung jawab WALSUS.
c. Jaksa Agung dan keluarganya; Wakil Jaksa Agung dan keluarganya.
46
d. Penunjukkan dan SP WALSUS dilaksanakan/ dikeluarkan oleh kabag
Kamdal dan dapat diganti atas usul Kasubag Protokol dan
pengamanan pimpinan.
6. Kesejahteraan Dan Kesehatan
a. Penyediaan tempat/ruangan untuk ibadah bagi pegawai.
b. Kesempatan untuk menjalankan ibadah pada waktu jam kerja  Karo
Umum, Kabag TU, Asbin, Kasubagbin, Kaur Pembinaan.
c. Pelaksanaan pembinaan mental dan rohani secara berkala 
minimal sebulan sekali.
d. Penyediaan balai pengobatan dan tenaga kesehatan.
e. Penyelenggaran pertandingan olahraga antar bidang.
f. Penyelenggaraan kegiatan kesenian.
g. Penyediaan kantin.
h. Penyediaan Koperasi.
i. Penyediaan rumah jabatan struktural dan rumah dinas (dapat) 
disesuaikan dengan anggaran yang ada.
j. Rumah jabatan struktural bagi pejabat yang menduduki jabatan
struktural  wajib keluar tanpa syarat paling lama 3 bulan setelah
tidak menduduki jabatan struktural.
k. Rumah dinas  wajib keluar tanpa syarat paling lama 3 bulan setelah
dicabut hak nya untuk menghuni.
7. Pemeliharaan Dan Penggunaan Panji Adhyaksa
a. Panji Adhyaksa disimpan di Kejagung  diruang kerja JA atau ruang
lain yang disediakan, diletakkan dalam lemari kaca dalam keadaan
terpasang pada togkat dan standarnya serta harus terselubung.
b. Kebersihan  2 wira kamdal
c. Pemeliharaan diberi bahan anti serangga, melakukan pemeriksaan
bersama.
8. Pengelolaan Angkutan
a. Pengunaan semua kendaraan dinas dan kendaraan lainnya diatur
oleh kabag Rumga, Asbin, Kasubagbin, kaur Pembinaan.
b. Pemeliharaan, pemanfaatan, dan pengadministrasian kendaraan
dilaksanakan oleh: kasubag angkutan, Kasubag

47
Umum&Kepegawaian, Kasubag Umum, Kasubagbin, Kaur
Pembinaan.
9. Penanganan Pelanggaran
a. Provos mengadministrasikan pelanggaran dan melaporkannya
kepada kabag Kamdal.
b. Kabag Kamdal menyampaikan laporan kepada atasan langsung
pegawai.
c. Atasan langsung pegawai wajib melakukan pengawasan melekat
dengan menindaklanjuti laporan.

II. Kajian Administrasi


1. Tugas dan Fungsi Serta Administrasi Pembinaan, dan Tata
Persuratan Dinas
Pembinaan merupakan bagian dari bidang yang ada di
Kejaksaan dibawah Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan, yang
mana unsur pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan
wewenang di Kejaksaan di bidang pembinaan, bertanggungjawab
kepada Jaksa Agung yang mempunyai wewenang dan tugas
melaksanakan tugas Kejaksaan di bidang pembinaan.
Lingkup bidang pembinaan meliputi pembinaan atas
perencanaan, pelaksanaan pembangunan sarana dan prasaranan,
organisas dan ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, pengelolaan
kekayaan milik negara, pertimbangan hukum, penyusunan peraturan
perundang-undangan, kerjasama luar negeri, pelayanan dan
dukungan teknis lainnya.
Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang pembinaan,
koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan;
b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan;
c. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga baik
di dalam negeri maupun di luar negeri;

48
d. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di bidang pembinaan; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung.

2. Tugas dan Fungsi Serta Administrasi Intelijen


Intelijen kejaksaan/intelijen penegakan hukum sebagai “mata &
telinga negara.” Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen adalah unsur
pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan wewenang
Kejaksaan dalam bidang intelijen, bertanggung jawab kepada Jaksa
Agung. Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen dipimpin oleh Jaksa
Agung Muda Intelijen.
Lingkup bidang intelijen Kejaksaan meliputi kegiatan intelijen
penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan untuk melakukan
pencegahan tindak pidana untuk mendukung penegakan hukum baik
preventif maupun represif di bidang ideologi, politik, ekonomi,
keuangan, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, melaksanakan
cegah tangkal terhadap orang tertentu dan/atau turut
menyelenggarakan ketertiban dan ketenteraman umum. Jaksa Agung
Muda Bidang Intelijen menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang intelijen;
b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
intelijen;
c. pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga, baik di
dalam maupun di luar negeri;
d. memberikan dukungan teknis secara intelijen kepada bidang lain di
lingkungan Kejaksaan;
e. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di bidang intelijen; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung.

3. Tugas dan Fungsi Serta Administrasi Perkara Tindak Pidana


Umum

49
Dapat dikatakan bahwa Tindak Pidana Umum ialah:
a. Tindak Pidana sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP) dan semua perundang-undangan yang
mengubah dan menambah KUHP;
b. Tindak pidana umum lain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan lain di luar KUHP.
Pasal 267 Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor:
PER-006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan R.I, kedudukan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak
Pidana Umum adalah sebagai unsur pembantu pimpinan dalam
melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan dalam bidang tindak
pidana umum dan bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.
Pelaksanaan tugas dan wewenang Kejaksaan dalam bidang tindak
pidanan umum meliputi :
a) Pra Penuntutan
b) Pemeriksaan tambahan
c) Penuntutan
d) Upaya hukum
e) Pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap
f) Eksaminasi
g) Pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat, pidana
pengawasan, pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan
lepas bersyarat dan tindakan hukum lainnya.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang di bidang tindak
pidana umum, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum
menyelenggarakan fungsi ( pasal 268 Peraturan Jaksa Agung RI
Nomor : PER-006/A/JA/07/2017):
a) Perumusan kebijakan di bidang tindak pidana umum ;
b) Pelaksanaan penegakan hukum di bidang tindak pidana umum ;
c) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
tindak pidana umum ;
d) Pelaksaanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga baik
di dalam negeri maupun di luar negeri
50
e) Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di bidang tindak pidana umum
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung.

4. Tugas dan Fungsi Serta Administrasi Tindak Pidana Khusus


Tugas dan wewenang Jaksa Agung Muda Tindak Pidana
Khusus adalah melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksanaan di
bidang tindak pidana khusus yakni penyelidikan, penyidikan,
prapenuntutan, pemeriksaan tambahan, penuntutan, upaya hukum,
pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, eksaminasi serta pengawasan
terhadap pelaksanaan pidana bersyarat dan keputusan lepas
bersyarat dalam perkara tindak pidana khusus serta tindakan hukum
lainnya. Ruang Lingkup Adminstrasi Perkara Tindak Pidana Khusus:
1) Segi Perkara Tindak Pidana Khusus yakni:
a) Perkara Tindak Pidana Korupsi, tindak pidana perpajakan dan
perkara tindak pidana ekonomi (kepabeanan dan cukai);
b) Perkara pelanggaran HAM berat; dan
c) Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang.
2) Segi Tahap Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus :
a) Perkara TPK dan TPPU dengan tindak pidana asal TPK mulai
dari tahap prapenyelidikan sampai dengan tahap eksekusi;
b) Perkara pelanggaran HAM berat mulai dari tahap prapenyidikan
sampai dengan tahap eksekusi; dan
c) Perkara Tindak Pidana Korupsi, tindak pidana perpajakan dan
perkara tindak pidana ekonomi (kepabeanan dan cukai) mulai
dari tahap prapenuntutan sampai dengan tahap eksekusi.
3) Segi Daerah Hukum:
a) Kejaksaan Agung;
b) Kejaksaan Tinggi;
c) Kejaksaan Negeri; dan
d) Cabang Kejaksaan Negeri.

51
5. Tugas dan Fungsi Serta Administrasi Perdata dan Tata Usaha
Negara
UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI di bidang
perdata dan tata usaha negara, kejaksaan, dengan kuasa khusus
dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan
atas nama negara atau pemerintah.
Perja No. PER-018/A/J.A/07/2014 Tentang Standar Operasional
Prosedur Pada jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara dan Perja No. 025/A/JA/11/2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan
Hukum, Tindakan Hukum Lain dan Pelayanan Hukum di Bidang
Perdata dan Tata Usaha Negara. Pengganti dari Insja No. 01, 02, 03
tahun 1994 tentang Tata Laksana Penegakan Hukum, Bantuan
Hukum, Pelayanan Hukum, Pertimbangan Hukum dan Tindakan
Hukum Lain.
Ruang Lingkup Kewenangan, Tugas dan Fungsi Perdata dan
Tata Usaha Negara diantaranya; penegakan hukum, bantuan hukum,
pertimbangan hukum, pelayanan hukum, tindakan hukum lain. Fungsi
Perdata dan Tata Usaha Negara diantaranya; menjamin tegaknya
hukum / kepastian hukum, menyelamatkan / memulihkan / kekayaan /
keuangan negara, menegakkan kewibawaan pemerintah dan negara,
melindungi hak-hak keperdataan masyarakat.
Administrasi Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara bagian
dari administrasi umum kejaksaan yang meliputi segala kegiatan
administrasi dalam penanganan perkara Perdata dan Tata Usaha
Negara mengenai Formulir Surat, Registrasi, Formulir Laporan dan
Rekapitulasi.

6. Tugas dan Fungsi Serta Administrasi Pengawasan


Kejaksaan Republik Indonesia merupakan lembaga
pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang
penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pelaksanaan kekuasaan negara tersebut
diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan
52
Kejaksaan Negeri berlandaskan pada asas een en ondelbaar (satu
dan tak terpisahkan) dalam hal ini dibawah Jaksa Agung Bidang
Pengawasan berkedudukan sebagai unsur pembantu pimpinan yang
melaksanakan tugas di bidang pengawasan, unsur pembantu
pimpinan dalam melaksanakan tugas dan wewenang kejaksaan di
bidang pengawasan, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian pelaksanaan pengawasan atas kinerja dan keuangan
intern kejaksaan, serta pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Jaksa Agung sesuai dengan ketentuan
peraturan perndang-undangan. Dalam melaksanakan tugas dan
wewenang tersebut, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan di bidang pengawasan intern kejaksaan;
b. Pelaksanaan dan pengendalian pengawasan intern kejaksaan
terhadap kinerja dan keuangan melalu audit, review, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Jaksa Agung sesuai dengan ketentuan penugasan Jaksa Agung
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pengawasan;
e. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi/lembaga baik di
dalam negeri maupun di luar negeri;
f. Penyusunan laporan hasil pengawasan; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung RI.

h. Tugas dan Fungsi JAMPIDMIL serta Administrasi perkara


koneksitas.
Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer adalah unsur
pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan wewenang
Kejaksaan di bidang koordinasi teknis penuntutan yang dilakukan
oleh oditurat dan penanganan perkara koneksitas, bertanggung
jawab kepada Jaksa Agung. Jaksa Agung Muda Bidang Pidana
Militer dipimpin oleh Jaksa Agung Muda Pidana Militer. Jaksa
53
Agung Muda Bidang Pidana Militer mempunyai tugas dan
wewenang melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan di
bidang koordinasi teknis penuntutan yang dilakukan oleh oditurat
dan penanganan perkara koneksitas. Lingkup bidang koordinasi
teknis penuntutan yang dilakukan oleh oditurat dan penanganan
perkara koneksitas meliputi penyidikan perkara koneksitas,
penelitian hasil penyidikan, pemeriksaan tambahan, pemberian
pendapat hukum kepada perwira penyerah perkara, penyerahan
perkara, penutupan perkara, penghentian penuntutan, penuntutan,
perlawanan, upaya hukum, pelaksanaan penetapan hakim dan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,
eksaminasi, pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas
bersyarat, dan tindakan hukum lain di bidang koordinasi teknis
penuntutan yang dilakukan oleh oditurat dan penanganan perkara
koneksitas.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang Jaksa Agung
Muda Bidang Pidana Militer menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang koordinasi teknispenuntutan
yang dilakukan oleh oditurat dan penanganan perkara
koneksitas;
b. pelaksanaan koordinasi teknis penuntutan yang dilakukan oleh
oditurat dan penegakan hukum dalam penanganan perkara
koneksitas;
c. penanganan perkara koneksitas;
d. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
teknis penuntutan yang dilakukan oleh oditurat dan penegakan
hukum dalam penanganan perkara koneksitas;
e. pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga
baik di dalam negeri maupun di luar negeri di bidang koordinasi
teknis penuntutan yang dilakukan oleh oditurat dan penanganan
perkara koneksitas serta peningkatan kualitas sumber daya
manusia;

54
f. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas koordinasi teknis penuntutan yang dilakukan oleh oditurat
dan penanganan perkara koneksitas; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung.

III. Kajian Wawasan


1. Ketentuan Tentang Penyelenggaraan Pengawasan
Penyelenggaraan pengawasan di lingkungan Kejaksaan
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia.
Nomor: PER-022/A/JA/03/2011 tanggal 18 Maret 2011 tentang
Penyelenggaraan Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung Republik
Indonesia. Nomor: PER-015/A/JA/07/2013 tanggal 2 Juli 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor:
PER-022/A/JA/03/2011 tanggal 18 Maret 2011 tentang
Penyelenggaraan Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia.
Adapun tujuan pengawasan ialah Kejaksaan dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya mampu mewujudkan kepastian hukum,
ketertiban hukum, keadilan, kebenaran berdasarkan hukum dengan
mengindahkan norma keagamaan, kesopanan dan kesusilaan agar
setiap Pegawai Kejaksaan mengemban tugasnya dengan baik dan
penuh rasa tanggung jawab serta menghindarkan diri dari sikap,
perilaku dan tutur kata yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
Penyelenggaraan Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia.
Bentuk Pengawasan terbagi menjadi 2(dua) yaitu :
1. Pengawasan melekat
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan/atasan langsung,
baik di tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah.
2. Pengawasan fungsional
Pengawasan Fungsional merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas semua unsur Kejaksaan serta sikap, perilaku,
dan tutur kata pegawai Kejaksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat
Pengawasan Fungsional.
55
2. Organisasi dan Tata Laksana Kejaksaan R.I. serta Reformasi
Birokrasi
Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi
birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan
mewujudkan tata pemerintah yang baik di pusat maupun daerah agar
menunjang keberhasilan pembangunan di bidang lainnya. Kebijakan
pembangunan di bidang hukum dan aparatur diarahkan pada
perbaikan tata kelola pemerintahan melalui pemantapan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi.
Pelaksanaan reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan cara
mewujudkan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
yang merupakan predikat yang diberikan kepada Badan Pendidikan
dan Pelatihan Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang memenuhi
sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana,
penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja,
dan penguatan pengawasan. Mempunyai komitmen untuk mewujudkan
WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal
pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta peningkatan
kualitas pelayanan publik.

3. Pembinaan Karier dan Kepegawaian

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Pilar Pembangunan


Indonesia yang mempunyai tujuan utama sebagai independensi dan
netralitas, kompetensi, kinerja/produktivitas kerja, integritas,
kesejahteraan. Prinsip Dasar UU ASN memberlakukan sistem merit
melalui, seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif, menerapkan
prinsip fairness, penggajian, reward and punishment berbasis kinerja,
standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik, manajemen
SDM secara efektif dan efisien, melindungi pegawai dari intervensi
politik dan dari tindakan semena-mena.

56
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip, nilai dasar,
kode etik dan kode perilaku, komitmen, integritas moral, dan
tanggungjawab pada pelayanan publik, kompetensi yang diperlukan
sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi akademik, jaminan
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan profesionalitas
jabatan.

Fungsi Pegawai ASN sebagai pelaksana kebijakan publik,


pelayanan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Sedangkan
peran pegawai ASN sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, nepotisme. Jenjang karier pegawai Kejaksaan RI
melalui:

a. Jabatan Struktural, yang pembinaan kariernya diberlakukan


ketentuan yang berlaku untuk jabatan struktural.
b. Jabatan Fungsional, yang pembinaan kariernya diberlakukan
ketentuan yang berlaku untuk jabatan fungsional.
c. Jabatan rangkap, yang pembinaan kariernya diberlakukan ketentuan
yang berlaku untuk jabatan rangkap.

4. Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi


Pusat Data, Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi yang
dalam keputusan ini disebut Pusat DASKRIMTI adalah unsur
penunjang tugas dan fungsi Kejaksaan yang karena sifatnya tidak
tercakup oleh unit kerja lainnya, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Jaksa Agung RI.
Pusat DASKRIMTI mempunyai tugas di bidang pengelolaan
data dan statistik kriminal serta penerapan dan pengembangan
teknologi informasi di lingkungan Kejaksaan RI berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung
RI. Pusat DASKRIMTI terdiri atas:
a. Bagian Tata Usaha;

57
b. Bidang Pengelolaan Data dan Statistik Kriminal;
c. Bidang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Informasi;
dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.

58
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan & Saran


1. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini merupakan sebuah upaya penerapan nilai-nilai
dasar profesi PNS yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi sebagai pedoman yang harus dilaksanakan
oleh PNS dalam setiap penerapan tugas dan tanggung jawabnya. Bahwa
dengan nilai-nilai tersebut akan menginternalisasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam
menjalankan tugas sebagai PNS hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan
profesionalitas dan meningkatkan martabat institusi. Hal ini juga bermanfaat
dalam pelaksanakan tugas sebagai staf dibidang Tindak Pidana Umum untuk
dapat mengoptimalkan arsip laporan bulanan dan laporan triwulan secara digital
pada bidang tindak pidana umum melalui google drive di Kejaksaan Negeri
Ogan Komering Ulu Timur.

2. Saran
Berdasarkan pembahasan mengenai rencana aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS di atas, maka saran yang dapat diberikan antara lain:
1. Agar nilai-nilai dasar profesi PNS (BerAKHLAK) dilaksanakan secara
konsisten dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sebagai ASN;
2. Agar aktualisasi ini dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan
pendampingan dan pembimbingan secara intensif, efektif dan efisien baik
dengan coach dan mentor di satuan kerja.
3. Agar setelah selesai dilaksanakan aktualisasi ini, kegiatan yang telah
dilakukan oleh penulis dapat terus berjalan sebagaimana dengan yang telah
di rencanakan.

59
DAFTAR PUSTAKA

- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aaparatur Sipil Negara


- Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik
Indonesia
- Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
- Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor
PER006/JA/07/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan
Republik Indonesia
- Modul Pelatihan Dasar Calon Pns Habituasi, LAN RI,2021
- Bahan Ajar Materi Aktualisasi, 2021 (Format PPT)

60
LAMPIRAN

61
62
63
64
65
Melakukan koordinasi dengan Kepala Kejaksaan
Kegiatan 1: dan Kepala Seksi Tindak Pidana Umum di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.

Tanggal Pelaksanaan 08 Agustus 2022

Gambar 1.1 Melapor dan berkoordinasi kepada


mentor, yakni kepala seksi tindak pidana umum
mengenai rancangan aktualisasi.
Lampiran

Gambar 1.2 Berkoordinasi dengan kasubsi bidang


pidum prihal pelaksaan kegiatan aktuliasi.

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

3. Melapor dan berkoordinasi kepada mentor, yakni kepala seksi tindak


pidana umum mengenai rancangan aktuliasi.
4. Berkoordinasi dengan kasubsi bidang pidana umum mengenai pelaksaan
kegiatan aktualisasi.
Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab dengan menyampaikan rancangan kegiatana


aktualisasi hingga selesainya laporan aktualisasi terhadap Kepala Seksi Pidana Umum
sebagai atasan langsung.

Harmonis: saling berkomunikasi dengan Kepala Seksi Pidana Umum yang juga
merupakan mentor langsung peserta di lapangan.

Loyal: Menerima segala masukan yang disampaikan mentor sebagai bahan


pertimbangan dalam pengerjaan aktualisasi

66
Kolaboratif: selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada perubahan dan
hambatan dalam melaksanakan aktualisasi dengan Kepala Seksi Pidana Umum selaku
mentor.

Analisis Dampak: Solusi:


Dalam melapor dan Berusaha menyesuaikan waktu mentor dan
melakukan koordinasi melakukan komunikasi via Whatsapp
kepada kepala kejaksaan
dan kepala seksi pidum
mempunyai kegiatan
dalam melaksanakan
tugas di kantor

Mengidentifikasi arsip laporan bulanan pada bulan


terkait berdasarkan data-data dari bidang tindak
Kegiatan 2:
pidana umum Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu
Timur.

Tanggal Pelaksanaan 09 Agustus 2022 hingga 17 Agustus 2022

Gambar 2.1 Mengidentifikasi laporan bulanan tindak


pidana umum dari bulan maret 2022

Lampiran

Gambar 2.2 Menyusun laporan bulanan dan laporan


triwulan tindak pidana umum berdasarkan data yang
masuk di buku register perkara bidang tindak pidana
umum.

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

3. Mengidentifikasi laporan bulanan tindak pidana umum dari bulan maret


2022
4. Menyusun laporan bulanan tindak pidana umum berdasarkan data yang

67
masuk di buku register perkara bidang tindak pidana umum

Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab dalam mengklasifikasikan laporan bulanan


berdasarkan jenis perkara yang dituntutkan

Kompeten: Dapat mengklasifikasikan berdasarkan jenis perkara dan bulan


terkait pada bidang tindak pidana umum
Analisis Dampak: Solusi:
Dalam mengidentifikasi Mengatur jadwal dalam melakukan indentifikasi
arsip dapat terhambat dengan memberikan lebih banyak spare waktu
karena berkas yang dalam pengerjaanya
sudah menumpuk dan
tidak teratur dalam
pengarsipanya
Menyiapkan alat penyimpanan Arsip menggunakan
Kegiatan 3:
aplikasi Google drive.

Tanggal Pelaksanaan 18 Agustus 2022

Lampiran
Gambar 3.1 Membuat e-mail dan akun Google drive
bidang tindak pidana umum yang di khususkan
sebagai sarana penyimpanan berkas laporan
bulanan tindak pidana umum

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:
Membuat e-mail dan akun Google drive bidang tindak pidana umum yang di
khususkan sebagai sarana penyimpanan berkas laporan bulanan tindak pidana
umum
Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab terhadap berkas yang akan di arsip melalui


aplikasi google drive

Kompeten: Menguasai penggunaan aplikasi Google drive dengan cermat.

Adaptif: Beradaptasi dengan sistem arsip digital dengan menggunakan aplikasi

68
Google drive
Analisis Dampak: Solusi:
Tidak dapat mengakses Mengatur hotspot pribadi sebagai sarana untuk
Google drive karena mengakses Google drive.
terkendala koneksi
internet yang tidak stabil

Melakukan Scan arsip data-data Laporan bidang


Kegiatan 4: tindak pidana umum Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur

Tanggal Pelaksanaan 19 Agustus 2022

Gambar 4.1 Melakukan klasifikasi terhadap laporan


bulanan dan laporan triwulan yang akan di scanning
Lampiran menjadi berkas digital.

Gambar 4.2 Melakukan scanning berkas-berkas


laporan bulanan dan laporan triwulan.

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

3. Melakukan klasifikasi terhadap laporan bulanan dan laporan triwulan


yang akan di scanning menjadi berkas digital.
4. Melakukan scanning berkas-berkas laporan bulanan dan laporan triwulan
bidang pidana umum.

69
Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab terhadap berkas yang akan di scan

Kompeten: Kompetensi diri dalam menggunakan aplikasi scanner

Loyal: Setia dalam menjaga kerahasiaan berkas yang akan discan


Analisis Dampak: Solusi:
Hardware Scanner rusak Melakukan scanning menggunakan Smartphone
atau terkendala hal pribadi
semacamnya

Mengunggah data-data Laporan bulanan Bidang


Kegiatan 5: tindak pidana Umum Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur.

Tanggal Pelaksanaan 20 Agustus 2022 hingga 24 Agustus 2022

Gambar 5.1 Menyiapkan file dokumen yang akan


diunggah ke Goggle Drive.
Lampiran

Gambar 5.2 Melakukan unggah file-file dokumen


dan dosir ke Google drive.

URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

3. Menyiapkan file dokumen yang akan diunggah ke Goggle Drive.


4. Melakukan unggah file-file dokumen dan dosir ke Google drive.

Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

Akuntabel: Bertanggung jawab terhadap berkas yang di unggah kedalam


aplikasi Google drive

70
Kompeten: Kompetensi diri dalam menggunakan aplikasi Google drive

Loyal: Setia dalam menjaga kerahasiaan berkas yang akan discan

Analisis Dampak: Solusi:


Tidak dapat mengunggah Menggunakan Hotspot pribadi sebagaii sarana
karena terdapat kendala untuk mengunggah data data laporan bulanan
koneksi jaringan internet
kantor yang tidak stabil

Menginformasikan kepada pimpinan dan staff


pegawai bidang tindak pidana umum di Kejaksaan
Kegiatan 6: Negeri Ogan Komering Ulu Timur Mengenai
terwujudya digitalisasi Laporan Bulanan Tindak
Pidana Umum.

Tanggal Pelaksanaan 24 Agustus 2022 hingga 25 Agustus 2022

Gambar 6.1 Menginformasikan kepada mentor


terwujudnya optimalisasi arsip laporan bulanan dan
laporan triwulan secara digital pada bidang tindak
pidana umum menggunakan Google drive di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.
Lampiran

Gambar 6.2 Mensosialisasikan kepada staff


pegawai Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu
Timur prihal pengarsipan laporan bulanan dan
laporan triwulan secara digital pada bidang tindak
pidana umum menggunakan Google drive.

71
URAIAN KEGIATAN:
Langkah:

3. Menginformasikan kepada mentor terwujudnya optimalisasi arsip laporan


bulanan dan laporan triwulan secara digital pada bidang tindak pidana
umum menggunakan Google drive di Kejaksaan Negeri Ogan Komering
Ulu Timur.
4. Mensosialisasikan kepada staff pegawai Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur prihal pengarsipan laporan bulanan dan laporan
triwulan secara digital pada bidang tindak pidana umum menggunakan
Google drive.

Indikator Nilai Dasar BerAKHLAK:

BerOrientasi Pelayanan: Telah menyelesaikan rancangan tepat waktu


sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik

Akuntabel: Bertanggung jawab dengan menyampaikan rancangan kegiatana


aktualisasi hingga selesainya laporan aktualisasi terhadap Kepala Seksi Pidana
Umum sebagai atasan langsung.

Kompeten: mengerjakan rencana rancangan tepat waktu dan tidak menunda


pekerjaan

Harmonis: saling berkomunikasi dengan Kepala Seksi Pidana Umum yang juga
merupakan mentor langsung peserta di lapangan dan seluruh staff pegawai
bidang pidana umum

Kolaboratif: selalu mengkoordinasikan segala sesuatu jika ada perubahan dan


hambatan dalam melaksanakan aktualisasi dengan Kepala Seksi Pidana Umum
selaku mentor.

Analisis Dampak: Solusi:


untuk melaporkan dan Berusaha menyesuaikan waktu dan melakkan
menginformasikan koordinasi melalui komunikasi via Whatsapp.
kepada staff pegawai
bidang tindak pidana
umum , pimpinan dan
staff mempunyai kegiatan
dalam pelaksanaan tugas
di kantor

72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
LAMPIRAN

A. Slide Presentasi pada saat Seminar Laporan Aktualisasi

84
85
86
87
88
89
Saran Dan Masukan Pada Seminar Rancangan Aktualisasi

PEMBERI
No. SARAN/MASUKAN
SARAN/MASUKAN

Penguji Seminar
Agar menambahkan laporan triwulan bidang
Rancangan Aktualisasi
1. pidum dalam pengarsipan digital menggunakan
(Bpk. Azwad Zamroddin, Google drive.
S.H., M.H.)

Coach Kelompok 3
Agar rancangan aktualisasi tersebut dilakukan
2.
(Ibu Yopi Ramadhani, S.H., dengan sebaik mungkin dan segera di selesaikan.
M.H.)

Pelaksanaan optimalisasi arsip laporan bulanan


Mentor Peserta Diklat dan laporan triwulan secara digital pada bidang
tindak pidana umum melalui google drive sangat
3. (Bapak Ahmad Yantomi baik untuk dilakukan di Kejaksaan Negeri Ogan
Komering Ulu Timur, dan apabila ditemukan
S.H.)
kendala dalam pelaksanaannya agar segera
melapor dan berkoordinasi.

90
Form Pengendalian Mentor Dan Coach

Nama : Muhammad Aditya Pratama, A.MD.KOM


NIP : 199310112022031005
Unit Kerja : Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur
Jabatan : Pengolah Data Perkara dan Putusan
Isu : Optimalisasi arsip aporan bulanan dan laporan triwulan secara
digital pada bidang tindak pidana umum melalui google drive di
Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur

Kegiatan 1: Melakukan koordinasi dengan Kepala Kejaksaan dan Kepala


Seksi Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.

(Media Komunikasi:
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor Telepon/SMS/Email/Dll)
Kegiatan Mentor
Dengan Coach
 Tahapan Tahapan kegiatan Whatsapp
Kegiatan; pada kegiatan 1 telah
dilaksanakan sesuai
dengan Rancangan
Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan RI 2022.

 Output Output yang dihasilkan


kegiatan pada pelaksanaan
terhadap kegiatan 1 bersesuai
pemecahan dengan gagasan
isu; pemecahan isu yang
akan dilaksanakan di
Kejaksaan Negeri
Ogan Komering Ulu
Timur.

 Keterkaitan Kegiatan 1 yang telah


Substansi Mata dilaksanakan
pelatihan; berkekaitan dengan
substansi mata
pelatihan Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI
 Kontribusi 2022.
Terhadap Visi-
Kegiatan 1 yang telah
Misi

91
Organisasi. dilaksanakan oleh
Peserta Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI
2022 memiliki kontribusi
terhadap visi misi
Organisasi.
 Penguatan Kegiatan 1 yang telah
Nilai dilaksanakan oleh
Organisasi; Peserta Diklat Latsar
telah sesuai dengan
nilai penguatan
Organisasi.

Kegiatan 2. Mengidentifikasi arsip laporan bulanan pada bulan terkait


berdasarkan data-data dari bidang tindak pidana umum Kejaksaan Negeri
Ogan Komering Ulu Timur.

(Media Komunikasi:
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor Telepon/SMS/Email/Dll)
Kegiatan Mentor
Dengan Coach
 Tahapan Tahapan kegiatan Whatsapp
pada kegiatan 2 telah
Kegiatan;
dilaksanakan sesuai
dengan Rancangan
Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan RI 2022.

Output yang dihasilkan


 Output pada pelaksanaan
kegiatan 2 bersesuai
kegiatan
dengan gagasan
terhadap pemecahan isu yang
akan dilaksanakan di
pemecahan
Kejaksaan Negeri
isu; Ogan Komering Ulu
Timur.

Kegiatan 2 yang telah


dilaksanakan
 Keterkaitan berkekaitan dengan
Substansi Mata substansi mata
pelatihan Diklat Latsar
pelatihan; CPNS Kejaksaan RI

92
2022.

Kegiatan 2 yang telah


 Kontribusi dilaksanakan oleh
Terhadap Visi- Peserta Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI
Misi 2022 memiliki kontribusi
terhadap visi misi
Organisasi.
Organisasi.
Kegiatan 2 yang telah
dilaksanakan oleh
 Penguatan
Peserta Diklat Latsar
Nilai
telah sesuai dengan
Organisasi;
nilai penguatan
Organisasi.

Kegiatan 3: Menyiapkan alat penyimpanan Arsip menggunakan aplikasi


Google drive.

(Media Komunikasi:
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor Telepon/SMS/Email/Dll)
Kegiatan Mentor
Dengan Coach
 Tahapan Tahapan kegiatan Whatsapp
pada kegiatan 3 telah
Kegiatan;
dilaksanakan sesuai
dengan Rancangan
Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan RI 2022.

Output yang dihasilkan


 Output pada pelaksanaan
kegiatan 3 bersesuai
kegiatan
dengan gagasan
terhadap pemecahan isu yang
akan dilaksanakan di
pemecahan
Kejaksaan Negeri
isu; Ogan Komering Ulu
Timur.

Kegiatan 3 yang telah


dilaksanakan
 Keterkaitan
berkekaitan dengan
Substansi Mata substansi mata
pelatihan Diklat Latsar
pelatihan;
CPNS Kejaksaan RI

93
2022.
Kegiatan 3 yang telah
 Kontribusi dilaksanakan oleh
Peserta Diklat Latsar
Terhadap Visi- CPNS Kejaksaan RI
Misi 2021 memiliki kontribusi
terhadap visi misi
Organisasi. Organisasi.
Kegiatan 3 yang telah
dilaksanakan oleh
Peserta Diklat Latsar
 Penguatan telah sesuai dengan
Nilai nilai penguatan
Organisasi; Organisasi.

Kegiatan 4: Melakukan Scan arsip data-data Laporan bidang tindak pidana


umum Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur

(Media Komunikasi:
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor Telepon/SMS/Email/Dll)
Kegiatan Mentor
Dengan Coach
 Tahapan Tahapan kegiatan Whatsapp
pada kegiatan 4 telah
Kegiatan;
dilaksanakan sesuai
dengan Rancangan
Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan RI 2022.

Output yang dihasilkan


 Output pada pelaksanaan
kegiatan 4 bersesuai
kegiatan
dengan gagasan
terhadap pemecahan isu yang
akan dilaksanakan di
pemecahan
Kejaksaan Negeri
isu; Ogan Komering Ulu
Timur.

Kegiatan 4 yang telah


dilaksanakan
 Keterkaitan berkekaitan dengan
Substansi Mata substansi mata

94
pelatihan; pelatihan Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI
2022.

 Kontribusi Kegiatan 4 yang telah


dilaksanakan oleh
Terhadap Visi- Peserta Diklat Latsar
Misi CPNS Kejaksaan RI
2022 memiliki kontribusi
Organisasi. terhadap visi misi
Organisasi.
Kegiatan 4 yang telah
dilaksanakan oleh
Peserta Diklat Latsar
telah sesuai dengan
 Penguatan nilai penguatan
Nilai Organisasi.
Organisasi;

Kegiatan 5: Mengunggah data-data Laporan bulanan Bidang tindak pidana


Umum Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur.

(Media Komunikasi:
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor Telepon/SMS/Email/Dll)
Kegiatan Mentor
Dengan Coach
 Tahapan Tahapan kegiatan Whatsapp
pada kegiatan 5 telah
Kegiatan;
dilaksanakan sesuai
dengan Rancangan
Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan RI 2022.

Output yang dihasilkan


 Output pada pelaksanaan
kegiatan 5 bersesuai
kegiatan
dengan gagasan
terhadap pemecahan isu yang
akan dilaksanakan di
pemecahan
Kejaksaan Negeri
isu; Ogan Komering Ulu
Timur.

Kegiatan 5 yang telah

95
dilaksanakan
berkekaitan dengan
 Keterkaitan
substansi mata
Substansi Mata pelatihan Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI
pelatihan;
2022.

Kegiatan 5 yang telah


dilaksanakan oleh
 Kontribusi Peserta Diklat Latsar
Terhadap Visi- CPNS Kejaksaan RI
2022 memiliki kontribusi
Misi terhadap visi misi
Organisasi.
Organisasi.
Kegiatan 5 yang telah
dilaksanakan oleh
Peserta Diklat Latsar
telah sesuai dengan
 Penguatan nilai penguatan
Nilai Organisasi.
Organisasi;

Kegiatan 6: Menginformasikan kepada pimpinan dan staff pegawai bidang


tindak pidana umum di Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur
Mengenai terwujudya digitalisasi Laporan Bulanan Tindak Pidana Umum.

(Media Komunikasi:
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor Telepon/SMS/Email/Dll)
Kegiatan Mentor
Dengan Coach
 Tahapan Tahapan kegiatan pada Whatsapp
kegiatan 6 telah
Kegiatan;
dilaksanakan sesuai
dengan Rancangan
Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta
Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan RI 2022.
 Output
Output yang dihasilkan
kegiatan pada pelaksanaan
kegiatan 6 bersesuai
terhadap
dengan gagasan
pemecahan pemecahan isu yang
akan dilaksanakan di
isu;
Kejaksaan Negeri Ogan

96
Komering Ulu Timur.

Kegiatan 6 yang telah


 Keterkaitan dilaksanakan
berkekaitan dengan
Substansi
substansi mata
Mata pelatihan Diklat Latsar
CPNS Kejaksaan RI
pelatihan;
2022.

 Kontribusi Kegiatan 6 yang telah


dilaksanakan oleh Peserta
Terhadap Visi- Diklat Latsar CPNS
Misi Kejaksaan RI 2022
memiliki kontribusi
Organisasi. terhadap visi misi
Organisasi.

Kegiatan 6 yang telah


dilaksanakan oleh
Peserta Diklat Latsar
 Penguatan telah sesuai dengan
Nilai nilai penguatan
Organisasi; Organisasi.

97

Anda mungkin juga menyukai