Anda di halaman 1dari 103

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI


APARATUR SIPIL NEGARA

“Sosialisasi Pelayanan Hukum Gratis pada Bidang


Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dengan
menggunakan Media Sosial ”

Disusun Oleh :

NAMA PESERTA : MUHAMMAD JAILANI


NIP : 19991207 202012 1 002
NOMOR URUT
: 11
PESERTA
GOLONGAN/ANGKATA
: II/III
N
JABATAN : PENGEMUDI PENGAWAL TAHANAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJAKSAAN RI


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirrabbil‘alamin, dengan segala kerendahan hati,
penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin,
rahmat serta hidayah-Nya, laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
aparatur sipil negara dan kedudukan serta peran aparatur sipil negara
dalam NKRI yang berjudul “Sosialisasi Pelayanan Hukum Gratis pada
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) di Kejaksaan Negeri
Aceh Tengah dengan menggunakan Media Sosial” sebagai salah satu
syarat untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil penulis telah
selesaikan.
Penyusunan rancangan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Bapak Tonny Tribagus Spontana, S.H., M.Hum. selaku Kepala
Badan Diklat Kejaksaan Agung RI.
2. Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat dan
Pelatihan Kejaksaan RI, Bapak Andi Muh Iqbal Arief, SH.,M.H.;
3. Kepada Kepala Bidang Penyelenggara pada Pusdiklat Manajemen dan
Kepemimpinan Bapak Dr.Setyo Utomo, S.H., M. Hum., M.Kn.
4. Bapak Yovandi Yazid, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Negeri
Aceh Tengah.
5. Bapak Muhammad Rizza, S.H. selaku Mentor dari peserta.
6. Bapak Hartawan, S.H. selaku coach yang telah meluangkan waktu
membimbing penulis selama menyusun laporan ini.
7. Para Widyaiswara di Badan Diklat Kejaksaan yang telah banyak
memberikan pelajaran-pelajaran dan ilmu pada Pendidikan Pelatihan
Dasar CPNS ini.
8. Untuk keluarga besar Kejaksaan Negeri Aceh Tengah yang telah
banyak memberikan ilmu dan pelajaran selama penempatan di satuan
kerja.

ii
9. Teman-teman Latsar Angkatan III yang banyak memberikan bantuan
moril kepada penulis sehingga semangat dalam menyelesaikan
Laporan Aktualisasi ini.
Dengan keterbatasan ilmu, pengalaman, dan pustaka yang
ditinjau, penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih
banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut agar benar-
benar bermanfaat. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar
laporan aktualisasi ini lebih sempurna serta sebagai masukan bagi
penulis. Akhir kata penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk kemajuan Korps
Adhyaksa kedepannya.

Penulis,
Banda Aceh, 30 September 2021

MUHAMMAD JAILANI
NIP. 19991207 202012 1 002

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BERITA ACARA SEMINAR iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
1. Tugas Pokok PNS.................................................................................2
2. Visi dan Misi Organisasi.......................................................................4
3. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta........................................................6
B. Nilai-Nilai PNS........................................................................................9
1. Akuntabilitas........................................................................................10
2. Nasionalisme......................................................................................11
3. Etika Publik.........................................................................................12
4. Komitmen Mutu...................................................................................13
5. Anti Korupsi.........................................................................................15
C. Nilai-Nilai Organisasi...........................................................................16
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam Organisasi.................................16
E.Tujuan Penulisan..................................................................................16
BAB II LAPORAN AKTUALISASI 17
A. Penetapan Isu.......................................................................................18
1. Identifikasi Isu....................................................................................18
2. Menentukan Isu yang diangkat.........................................................18
3. Kondisi Saat ini dan Kondisi yang Diharapkan Dari Isu yang
diangkat.................................................................................................19
4. Gagasan Pemecahan Isu..................................................................19
B. Judul, Mentor, Coach, Peserta Latsar dan Stakeholder Internal....20
C. Rencana Kegiatan................................................................................21
D. Tahapan Kegiatan................................................................................22
E. Relevansi Kegiatan dan Aktualisasi..................................................23
F. Matriks Rancangan Aktualisasi..........................................................28
G. Rencana Antisipasi Kendala yang Akan Dihadapi...........................42
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI 38
A. Capaian Aktualisasi.............................................................................38
B. Matriks Laporan Aktualisasi...............................................................39
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi.......................................................50
D. Catatan Bimbingan..............................................................................52
BAB IVPELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS 72
A. Nama Pelatihan (TAK).........................................................................73
B. Narasumber/Pengajar/Fasilitator.......................................................73
C. Hasil yang Dicapai...............................................................................76
BAB VPENUTUP.......................................................................................88
1
A. Kesimpulan dan Saran-saran Tindak Lanjut..............................89
B. Lesson Learn..................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BERITA ACARA SEMINAR


RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II

Nama Peserta : Muhammad Jailani


NIP : 19991207 202012 1 002
Unit Kerja : Staff Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
pada Kejaksaan Negeri Aceh Tengah

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada Hari Selasa tanggal 31 Agustus 2021

Mentor, Coach,

MUHAMMAD RIZZA, S.H. HARTAWAN, SH.


NIP. 19850208 200712 1 004 NIP. 19740309 199403 1 001

2
Penguji,

R.RIYO WILYARTO, S.H.


NIP.

LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II

Nama : Muhammad Jailani


NIP : 19991207 202012 1 002
Unit Kerja : Staff Pada Bagian Perdata dan Tata
Usaha Negara di Kejaksaan Negeri
Aceh Tengah
Telah disahkan
Pada Hari Selasa, tanggal 31 Agustus 2021

Penguji, Coach,

R.RIYO WILYARTO, S.H. Hartawan, S.H.


NIP. NIP. 19740309 199403 1 001

Mengetahui,
Kabid Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen dan Kepemimpinan
3
Badan Diklat Kejaksaan RI

Dr. SETYO UTOMO, S.H., M.Hum., M.Kn.


Jaksa Utama Pratama NIP. 19731129 199903 1 001

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan. PPPK adalah warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan. Lebih lanjut, Undang-Undang RI nomor 5 tahun 2014
mengatur tentang Aparatur Sipil Negara.
Saat ini, reputasi ASN masih tergolong belum optimal yang ditandai
dengan maraknya kasus tindak pidana korupsi, banyaknya program
pemerintah yang terbengkalai, masih banyaknya keluhan masyarakat
karena merasa kurang puas atas layanan mutu aparatur, dan
pelanggaran kode etik profesi. Reputasi ASN yang kurang optimal
mengindikasikan birokrasi pemerintah yang kurang baik. Oleh karena itu,
pemerintah perlu mewujudkan adanya reformasi birokrasi.
Reformasi birokrasi sangat diperlukan untuk memerbaiki reputasi
ASN dan mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance).
Salah satu aspek perubahan yang diperlukan adalah perubahan budaya
kerja melalui nilai-nilai dasar profesi yang senantiasa diterapkan dalam

4
setiap kegiatan pemerintahan. ASN diharapkan memiliki nilai-nilai dasar
profesi berupa disiplin tinggi, bertanggung jawab, integritas, profesional,
berkualitas, beretika publik, dan bersih dari praktik korupsi. Nilai-nilai
dasar profesi tersebut diperlukan dalam menjalankan peran dan tugas
ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat
dan pemersatu bangsa. Lebih jauh PNS dituntut untuk memahami nilai
dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Nilai-nilai dasar
tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi. Masing-masing nilai dasar tersebut mempunyai
indikator-indikator yang sangat penting untuk diimplementasikan dalam
kegiatan-kegiatan sehari-hari di unit kerja atau ditempat magang.
Pembelajaran mengenai nilai-nilai dasar tersebut telah peserta dapatkan
pada tahap internalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di dalam kelas.
Untuk mengimplementasikan beberapa indikator nilai-nilai dasar tersebut
maka perlu diaktualisasikan pada tahap aktualisasi.
Peserta sebagai bagian dari ASN juga memiliki beberapa tugas
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pada unit kerja atau tempat
magang. Peserta saat ini ditempatkan sebagai Staff Bidang Perdata dan
Tata Usaha Negara pada Kejaksaan Negeri Aceh Tengah. Sehingga
saya tertarik untuk melakukan aktualisasi latsar ini dengan judul kegitan
“Sosialisasi Pelayanan Hukum Gratis pada Bidang Perdata dan Tata
Usaha Negara (DATUN) di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dengan
menggunakan Media Sosial”.
Rancangan ini berpedoman pada nilai-nilai dasar profesi PNS serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang dikolaborasi dengan isu-isu
aktual yang sedang terjadi di lingkungan satuan kerja masing-masing
ASN diantaranya adalah:
1. Tugas Pokok PNS
Berikut Tugas Pokok PNS menurut Pasal 11 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara:
5
a) Melaksanakan kebijakan Publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b) Memberikan Pelayanan Publik yang profesional dan
c) Mempererat Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Adapun fungsi PNS juga diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, yakni sebagai
berikut:
a) Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian dengan
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Untuk itu harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugas;
b) Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Oleh karena itu ASN
dituntut untuk professional dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat;
c) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa dan
taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah.
ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. ASN harus senantiasa mengutamakan dan
mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa (kepentingan bangsa dan
Negara di atas segalanya).

2. Visi dan Misi Organisasi


Berdasarkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
6
Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik
Indonesia Nomor: 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024, yang dimaksud
dengan Visi adalah Rumusan Umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan, yang disusun secara rasional, singkat,
padat, mudah di pahami, mudah di ingat dan realistis/ fleksibel.

VISI :
Kejaksaan Republik Indonesia yang andal, profesional, inovatif dan
berintegritas dalam pelayanan kepada presiden dan wakil presiden untuk
mewujudkan visi dan misi presiden dan wakil presiden: “Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-
royong’’.
Dengan Penjelasan sebagai berikut:
1. Andal
Kejaksaan RI sebagai salah satu lembaga penegak Hukum di
Indonesia, dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi dapat di percaya.
2. Profesional
Segenap aparatur Kejaksaan R.I dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya dilakukan dengan kemampuan yang tinggi dan berpegang
teguh kepada nilai moral yang megarahkan serta mendasari perbuatan,
yaitu didasarkan atas etika Kejaksaan RI TRI KRAMA ADHYAKSA,
yang terdiri dari:
i. SATYA
Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, diri pribadi dan keluarga, maupun kepada sesama
manusia.
ii. ADHI
Kesempurnaan dalam bertugas dan berunsur utama pemilikan rasa
tanggung jawab, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keluarga dan
sesama manusia.
iii. WICAKSANA
7
Bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku khususnya dalam
pengetrapan tugas dan kewenangannya.
3. Inovatif
Aparatur Kejaksaan RI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan pembaharuan
dalam pelayanan kepada masyarakat yang lebih efektif dan efisien.
4. Berintegritas
Aparatur Kejaksaan RI dalam melaksanakan tugas dan fungsi
berperilaku jujur, bertanggung jawab, serta konsisten sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat.

MISI:
Misi Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik
Indonesia tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
a) Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia;
b) Struktur Ekonomi yang Produktif, Merata dan Berdaya Saing;
c) Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan;
d) Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan;
e) Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa;
f) Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan
Terpercaya;
g) Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga;
h) Pengelolaan Pemerintah yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya;
i) Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.
Dalam rangka mendukung kinerja Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia, Kejaksaan Republik Indonesia dalam Rencana
Strategis Kejaksaan Republik Indonesia 2020-2024 menindak lanjuti
pelaksanaan Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 1 (Peningkatan
Kualitas Manusia Indonesia), nomor 6 (Penegakan Sistem Hukum yang
Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya), nomor 7 (Perlindungan
Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga)
8
dan nomor 8 (Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan
Terpercaya).
Maka dari itu Misi Kejaksaan Republik Indonesia 2020-2024 adalah:
a) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur
Kejaksaan RI; (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 1).
b) Meningkatkan AkuntabilitasKejaksaan RI dan Integritas Aparatur
Kejaksaan RI;(Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 8).
c) Meningkatkan Peran Kejaksaan RI dalam Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi;(Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 6).
d) Meningkatkan Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan RI dalam
Penanganan Perkara Tindak Pidana; (Misi Presiden dan Wakil
Presiden Nomor 6 dan 7).
e) Meningkatkan Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Aset Negara; (Misi
Presiden dan Wakil Presiden Nomor 6, 7 dan 8).
f) Meningkatkan Kualitas Kinerja Kejaksaan RI Berbasis Teknologi
Informasi (TI). (Misi Presiden dan Wakil Presiden Nomor 1 dan 8).

3. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta


Saat ini peserta Latsar ditugaskan di Staf Perdata dan Tata Usaha
Negara Kejaksaan Negeri Aceh Tengah, dengan memiliki beberapa tugas
dasar yang harus dikerjakan. Adapun tugas pokok dan fungsi Staf Perdata
dan Tata Usaha Negara sesuai dengan Peraturan Jaksa Agung Republik
Indonesia nomor PER-006/A/JA/07/2017 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kejaksaan Republik Indonesia, yang menyebutkan bahwa Tugas
dari Staf Perdata dan Tata Usaha Negara adalah “Mempunyai tugas dan
wewenang membantu Jaksa dalam melakukan penegakan, bantuan,
pertimbangan dan pelayanan hukum kepada instansi pemerintah dan
negara di bidang perdata dan tata usaha negara, menyelamatkan
kekayaan negara dan menegakkan kewibawaan pemerintah berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Jaksa Agung.”
9
B. Nilai-Nilai Dasar PNS
Indonesia memiliki semua potensi untuk mewujutkan visi dan misi
Negara sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam
yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang luas
dan iklim sosial yang tergolong aman. Kondisi yang sudah terpenuhi ini
sampai saat ini belum dapat dikelola dengan efektif dan efisien oleh para
aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari laju
pembangunan dan global. Salah satu penyebab ketertinggalan tersebut
adalah lemahnya kemampuan dalam menuangkan visi Negara kedalam
kebijakan strategis termasuk lemahnya kapasitas dalam memimpin
kebijakan strategis tersebut. Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan
yang menentukan dalam mengelola kondisi tersebut, mulai dari
merumuskan kebijakan sampai pada penetapan dalam berbagai sektor
pembangunan. Untuk itu diperlukan sosok PNS yang mampu memenuhi
standar kompetensi jabatannya sehingga mampu mengemban tugas
jabatanya secara efektif dan efisien.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil dan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala LAN No.34/2014 tentang diklat prajabatan
dilaksanakan untuk membentuk karakter PNS dengan niilai-nilai Dasar
Profesi PNS yang di internalisasi dalam poin Mata Diklat keputusan diatas
terdiri dari 5 (lima) yaitu, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Kelima nilai dan indikator-indikator
nilai tersebut harus menjadi karakter dan prinsip PNS secara umum dalam
menjalakan pekerjaanya. Penjelasan dan indikator nilai-nilai diatas
diuraikan sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya
10
(Lembaga Administrasi Negara, 2014). Indikator yang terkandung pada
nilai dasar akuntabilitas yakni:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting didalam menciptakan
lingkungannya. Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel
dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by
example).
b. Transparansi dan akses informasi

Semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan informasi


publik. Keterbukaan informasi memungkinkan adanya ketersediaan
(aksesibilitas) informasi bersandar pada beberapa prinsip, yaitu: (1)
Maksimum Acces Limited Exemption (MALE), di mana semua informasi
bersifat terbuka dan bisa diakses masyarakat, kecuali informasi yang
dapat merugikan kepentingan publik; (2) permintaan tidak perlu disertai
alasan; (3) mekanisme yang sederhana, murah, dan cepat; (4) informasi
harus untuh dan benar; (5) informasi proaktif; dan (5) perlindungan
pejabat yang beritikad baik.
Sehingga tujuan dari adanya tranfaransi dapat tercapai seperti, (1)
Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara kelompok
internal dan eksternal, (b) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh
yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan, (c)
meningkatkan akuntabilatas dalam keputusan-keputusan, (d)
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara
keseluruhan.
c. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-
undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya

11
integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada
publik dan/atau stakeholders.
d. Tanggung jawab

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan


memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada
suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena
adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah
dibuat.Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perorangan dan
responsibilitas institusi.
1. Responsibilitas Perseorangan
 Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan
tindakan yang telah dilakukan
 Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan
 Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan.
2. Responsibilitas Institusi
 Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya
 Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan
 Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai
dengan kompetensinya
 Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan
fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan
organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat
menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
f. Kejelasan dan laporan

12
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan
dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam
melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan. Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah
mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik
individu maupun organisasi.

g. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten
dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi
terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat
melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
h. Kejujuran
Kejujuran mencerminkan adanya akuntabilitas personal. Kejujuran
diperlukan dalam setiap melaksanakan tugas yang dibebankan pada
individu.
i. Netralitas
Netralitas merupakan salah satu indikator akuntabilitas. Netralitas
ditunjukkan dengan sikap netral PNS dari kepentingan tertentu. Netralitas
berarti seorang PNS tidak memihak sesuatu pada sisi tertentu.
j. Menghindari Praktek Kecurangan dan Perilaku Korupsi

Tiga cabang utama dari fraud tree adalah kecurangan tindak


pidana korupsi, kecurangan penggelapan asset, dan kecurangan dalam
hal laporan keuangan. Sebagai seorang ASN yang akuntabel harus
terhindar dari praktek kecurangan dan perilaku korupsi seperti memungut
uang imbalan atas layanan yang diberikan kepada mayarakat.
k. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara

13
Setiap PNS harus memastikan bahwa penggunaan sumber daya
milik negara sesuai dengan prosedur yang berlaku, dilakukan secara
bertanggung jawab dan efisien, serta pemeliharaannya secara benar dan
bertanggung jawab.
l. Penyimpanan dan Penggunaan Data Serta Informasi
Pemerintah

Informasi dan data yang disimpan dan dikumpulkan serta


dilaporkan oleh pemerintah harus relevan, dapat dipercaya, dapat
dimengerti, serta dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan
sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat
menunjukkan akuntabilitas publik.

m. Mengatasi Konflik Kepentingan

PNS harus dapat memastikan kepentingan pribadi dan kelompok


harus sejalan dengan tugas tugasnya sebagai pelayan publik.

2. Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.


Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Soemarsono (1988)
menyatakan bahwa nasionalisme merupakan suatu bentuk pemikiran dan
cara pandang yang menganggap bangsa sebagai bentuk organisasi politik
yang ideal. Walter (1993) mendefinisikan nasionalisme sebagai suatu
identitas kelompok kolektif yang secara emosional mengikat banyak orang
menjadi satu bangsa. Dari dua pandangan ahli sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa nasionalisme merupakan suatu identitas kelompok
kolektif yang mengikat banyak orang untuk membentuk sebuah bangsa,
dengan anggapan bahwa bangsa merupakan bentuk organisasi politik
yang ideal. Indikator yang terkandung pada nilai dasar nasionalisme yakni:
14
a. Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan yang harus dicerminkan adalah adanya
semangat persatuan, semangat pengorbanan, semagat kepahlawanan,
nilai kecintaan, nilai kebangsaan, tahan menderita dan tahan uji,
percaya pada diri sendiri.
b. Pancasila
Nilai- nilai Pancasila tersebut diantanya:
1. Kerja keras

Artinya pantang menyerah, gigih dan selalu mengerahkan segala


macam bentuk daya dan upaya dalam melakukan sesuatu.

2. Disiplin
Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau peraturan
yang berlaku.
3. Tidak diskriminatif
Setiap perilaku untuk tidak membatasi, tidak melecehkan, atau
tidak mengucilkan orang lain berdasarkan pada pembedaan manusia
atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status
sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa dan keyakinan politik.
4. Taqwa
Bertakwa merupakan indikator yang mencerminkan perwujudan
sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan umat
beragama dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi segala
larangan dalam agamanya.

5. Gotong royong
Contoh konkret gotong royong adalah sebagai berikut:
 Kerja sama
 Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga
 Saling membantu demi kepentingan umum
 Bersama membantu orang lain
 Bersama membela kebenaran
15
 Bekerja giat dalam kelompok kerja
6. Demokratis
Kondisi dimana individu memiliki kebebasan untuk
mengutarakan kehendak dan pendapat, serta menghormati adanya
perbedaan pendapat.
7. Cinta tanah air
Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
8. Rela berkorban

Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan


sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja,
walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap
diri sendiri.

3. Etika Publik

Lembaga administratif negara (2014) mendefinisikan etika publik


sebagai refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Lembaga administrasi negara (2014) menjabarkan indikator yang
terkandung pada nilai dasar etika publik yakni:
 Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
 Seria dan mempertahankan undang-undang negara kesatuan republik
Indonesia 1945.
 Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
 Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
 Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
 Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik.

16
 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan program
pemerintah.
 Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
 Mengutamakan kepentingan berkualitas tinggi.
 Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
 Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
 Meningkatkan efektivitas sistem pemerintah yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Dari poin-poin diatas tentunya sebagai Pegawai Negeri Sipil harus
menjadi dasar dan prinsip yang harus di jalankan dalam kegiatan
melaksanakan tugas dalam bekerja.

4. Komitmen Mutu

Sebagai PNS bidang apapun yang menjadi tanggungjawab yang di


embankan semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi
kepuasan kepada stakeholders. Komitmen mutu menekankan pada
penerapan 6 indikator dasar, yakni efektivitas, efisiensi, inovasi dan
menjaga mutu.
a. Efektivitas

Efektivitas adalah menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah


direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

b. Efisien
Efisiensi adalah tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya
dan bagaimana pekerjaan itu dilaksanakan, sehingga tidak terjadi
pemborosan sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedure, dan mekanisme yang keluar alur.

17
c. Inovasi
Inovasi adalah membuat perubahan baru untuk menuntaskan suatu
masalah dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan ini
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, maka layanan dal;am
penyelenggaraan pemerintahan pun dapat menghasilkan inovasi dalam
berbagai inovasi, seperti inovasi dalam produk, inovasi dalam proses,
inovasi dalam posisi, inofasi dalam paradigma.

d. Berorientasi pada mutu


Dalam pencapaian target/tujuan harus memperhatikan kualitas dan
mutu seperti :
 Mengedepankan komitmen kepuasan customers/clients
 Memberikan layanan yang menyentuh hati
 Menghasilkan produk jasa dan barang yang berkualitas tinggi
 Beraptasi dengan perubahan yang terjadi
 Melakukan upaya perbaikan yang berkelanjutan
 Menyapa dan memberi salam
 Ramah dan senyum manis
 Cepat dan tepat
 Mendengar dengan sabar dan aktif
 Penampilan yang rapi
 Terangkan apa yang saudara lakukan
 Jangan lupa mengucapkan terimakasih
 Perlakukan rekan kerja seperti pelanggan
 Mengingat nama pelanggan
e. Berpikir Kreatif
Menurut Leonard dan Swap dalam Ahmad Fuad Afdal (2003: 281),
Kreatifitas adalah proses mengembangkan dan mengekspresikan
gagasan yang diperkirakan bermanfaat. Hasil proses kreatifitas adalah
inovasi. Untuk melihat kebermanfaatan inovasi maka harus
dikomunikasikan kepada pihak-pihak lain.
18
f. Komitmen
Komitmen adalah budaya organisasi yang menfasilitasi terjadinya
inovasi, seperti budaya yang kerja dinamis, kreatif, tidak cepat puas,
tidak cepat menyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat lebih baik,
dan dapat mengapresiasi hasil karya orang lain.
5. Anti Korupsi

Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menyebabkan dampak


yang luar biasa yang menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup,
pribadi, keluarga , masyarakat dan kehidupan yang lebih luas . kerusakan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun
dapat berdampak secara jangka panjang. Indikator yang ada pada nilai
dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri
Setiap orang harus mempunyai sikap mandiri. Setiap orang dituntut
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Jangan
sampai terus-terusan bergantung kepada orang lain. Kita harus
berusaha untuk dapat sepenuhnya berdiri di atas kaki kita sendiri.
Kemandirian merupakan perilaku yang aktivitasnya diarahkan pada diri
sendiri serta tidak mengharapkan pengarahan dari orang lain. Orang
yang mandiri bahkan akan berusaha memecahkan masalah sendiri
tanpa meminta bantuan dari orang lain. Maka dari itu, kita harus bangkit
menjadi pribadi yang mandiri. Manusia yang mandiri tidak akan
terwujud selama ia tidak mempunyai sikap-sikap mandiri dan belajar
menjadi pribadi yang mandiri. Pribadi yang mandiri itu sendiri memiliki
beberapa karakteristik, yaitu Sikap mental yang baik, Memiliki
keberanian, Menikmati proses, Memiliki rasa tanggung jawab,
Mempunyai inisiatif, Percaya diri, Berani bersaing, Ulet dalam
kemajuan.
b. Kerja Keras

19
Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-
sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja
tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan
hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan
bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai
sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal
sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan
yang dihadapainya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras
untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.

c. Berani
Mempunyai hati yg mantap dan rasa percaya diri yg besar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan, dan tidak takut mempertahankan
kebenaran.
d. Disiplin
Disiplin merupakan sikap yang wajib ada dalam diri semua individu.
Karena disiplin adalah dasar perilaku seseorang yang sangat
berpengaruh besar terhadap segala hal, baik urusan pribadi maupun
kepentingan bersama. Untuk mempunyai tingkat kedisiplinan yang
tinggi dalam mengerjakan sesuatu, dibutuhkan latihan dengan
kesadaran dari dalam diri akan pentingnya sikap disiplin sehingga
menjadi suatu landasan bukan hanya pada saat bekerja, tetapi juga
dalam berperilaku sehari-hari.
e. Peduli
Peduli terhadap sesama adalah perasaan bertanggungjawab atas
kesulitan yang dihadapi sesama dimana seseorang terdorong untuk
melakukan sesuatu untuk mengatasinya.
f. Jujur
Jujur dapat diartikan bisa menjaga amanah. Jujur merupakan salah
satu sifat manusia yang mulia, orang yang memiliki sifat jujur biasanya
dapat mendapat kepercayaan dari orang lain. Sifat jujur merupakan
salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan umum
20
karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah.
Amanah adalah ibarat barang titipan yang harus dijaga dan dirawat
dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
g. Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab
adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang
disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.Tanggung
jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan
manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung
jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain
yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung
jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat
dan dari sisi kepentingan pihak lain. Tanggung jawab adalah ciri
manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab
karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan
menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan mengabdian atau
pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran
bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan,
penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
h. Sederhana
Hidup sederhana bukan berarti hidup miskin atau kikir. Namun
hidup sederhana adalah hidup yang di sesuaikan dengan kebutuhan
dan tidak berlebihan dalam menggunakan harta yang ada. Sederhana
lebih menekankan pada aspek gaya hidup bukan pada usaha yang di
lakukan seseorang. Artinya usaha untuk mencapai kesuksesan tidak
boleh sederhaha, tapi harus semaksimal mungkin di lakukan. Hal ini
mengisyaratkan bahwa hidup sederhana adalah menggunakan hasil
yang sudah di upayakan secara maksimal dengan sederhana sesuai
dengan kebutuhan yang ada.
21
i. Adil
Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian adil itu
dengan yang pertama tidak berat sebelah (tidak memihak)
pertimbangan yang adil, putusan itu dianggap adil; kedua mendapat
perlakuan yang sama.
Indikator nilai-nilai tersebut diatas merupakan hal yang harus di
implementasikan dan dimunculkan dalam setiap kegiatan yang
diimplementasikan oleh PNS maupun CPNS. Nilai-Nilai dasar Profesi PNS
yang di rangkum dalam nilai ANEKA harus terus di internalisasi dan
dijadikan prinsip dalam hidup dan diterapkan dalam semua kegiatan
seorang PNS, sehingga seorang PNS benar-benar dapat menjadi
pelaksana kebijkan, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Kegiatan aktualisasi di instansi masing-masing diharapkan akan
melahirkan dan membentuk peserta diklat dalam bersikap dan bertindak
kedepan dalam menjalankan pekerjaannya sehingga apa yag diharapkan
terhadap PNS secara umum yang dituangkan dalam UU ASN no 5 tahun
2014 dapat tercapai dengan baik.

C. Nilai-Nilai Organisasi
Adapun Nilai – Nilai Organisasi yang tercantum di dalam Organisasi
Kejaksaan ialah:
a. Satya yang berarti Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri pribadi dan keluarga maupun
kepada sesama manusia.
b. Adhi yang memiliki arti Kesempurnaan dalam bertugas dan berunsur
utama pemilikan rasa tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
keluarga dan sesama manusia.
c. Wicaksana yang memiliki arti Bijaksana dalam tutur kata dan tingkah
laku, khususnya dalam pengetrapan tugas dan kewenangannya.
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
PNS memiliki kedudukan sebagai unsur dari aparatur negara, yang
memiliki tugas melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah,
sehingga dalam menjalankan tugas tersebut PNS harus bebas dari

22
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Kedudukan
PNS sebagai aparatur negara yang bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik akan mendukung peran PNS sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
E. Tujuan Penulisan
Tujuan Pelaksanaan Aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Mengimplementasikan rancangan kegiatan-kegiatan profesi PNS
yang dikaitkan dengan beberapa indikator nilai-nilai dasar
profesi PNS.
2. Menganalisis dampak yang akan terjadi apabila nilai-nilai
dasar tersebut tidak diimplementasikan.
3. Tujuan Aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA sebagai pegawai
Kejaksaan.

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. PENETAPAN ISU
1. Identifikasi Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Isu adalah masalah yang
dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan
tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus. Dalam laporan
aktualisasi ini, penulis akan mendeskripsikan isu yang penulis temukan di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dikaitkan dengan kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI. Adapun isu-isu yang ditemukan penulis adalah sebagai
berikut:
a. Pelayanan Publik
23
- Kurangnya pemahaman masyarakat, Pemerintah Daerah setempat,
BUMN, BUMD dan Lembaga berbadan Hukum di Aceh Tengah
dengan aturan-aturan hukum perdata.
- Kurangnya pemahaman dari pemerintah dan badan hukum terkait
pendampingan hukum.
b. Manajemen ASN
- Kurang rapinya arsip atau pengisian register di bidang perdata dan
TUN melalui media elektronik seperti Google Drive di Kejaksaan
Negeri Aceh Tengah.
- Kurang maksimalnya pencatatan surat masuk dan keluar di bidang
Perdata dan TUN di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
2. Menentukan Isu
Setelah menentukan beberapa isu di atas, dilakukan analisis untuk
mendapatkan kualitas isu tertinggi. Tidak semua isu bisa dikatakan aktual,
oleh karena itu perlu menentukan isu yang akan di angkat, menggunakan
kriteria analisis USG dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) dari
mulai sangat USG atau tidak sangat USG.
- Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
- Seriousness: seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan.
- Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Tabel 1. Analisis Isu Dengan USG,
No. Isu Skor Total Rankin
USG Skor g
U S G
1. Kurang maksimalnya pencatatan 2 3 3 8 4
surat masuk dan keluar di bidang
Perdata dan TUN di Kejaksaan
Negeri Aceh Tengah.
2. Kurangnya pemahaman 4 5 4 13 1

24
pemerintah daerah setempat
badan hukum dan masyarakat di
Aceh Tengah terkait aturan-
aturan hukum.
3. Belum adanya pengisian register 5 4 3 12 2
di bidang perdata dan TUN
melalui media elektronik seperti
Google Drive di Kejaksaan Negeri
Aceh Tengah.
4 Kurangnya koordinasi dengan 4 3 3 10 3
dinas-dinas terkait tentang
pendampingan hokum

Dari hasil analisis USG di tabel analisis isu yang sudah dibuat,
maka isu yang paling berkualitas untuk dapat diselesaikan oleh Penulis
adalah permasalahan kurangnya pemahaman masyarakat masyarakat,
Pemerintah, BUMN, BUMD dan Lembaga berbadan Hukum di Aceh
Tengah dengan aturan-aturan hukum perdata.
Maka dari itu penulis telah menentukan judul rancangan aktualisasi
yakni “Sosialisasi Pelayanan Hukum Gratis pada Bidang Perdata dan
Tata Usaha Negara (DATUN) di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah
dengan menggunakan sarana Media Sosial”.

3. Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan Dari Isu yang
Diangkat
Kondisi saat ini:
- Kurang maksimalnya kegiatan pelayanan Hukum Gratis pada
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
- Kurangnya masyarakat yang sadar dan taat dengan hukum di wilayah
Kabupaten Aceh Tengah.
- Kurangnya pemahaman masyarakat dan PNS di Kabupaten Aceh
Tengah tentang tupoksi dari Jaksa Pengacara Negara.
Kondisi yang diharapkan:
25
- Optimalnya Pelayanan Hukum Gratis pada Kejaksaan Negeri Aceh
Tengah.
- Terbentuknya Masyarakat Aceh Tengah yang sadar dan taat akan
hukum.
- Terciptanya masyarakat dan PNS Di Aceh Tengah yang paham akan
tugas pokok dan fungsi dari Jaksa Pengacara Negara.

4. Gagasan Pemecahan Isu


Adapun solusi dari penulis terkait permasalahan dan isu yang telah
disebutkan diatas yaitu dengan cara membantu memberikan pemahaman
hukum dan memberikan informasi tentang tugas pokok dan fungsi dari
Jaksa Pengacara Negara di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.

B. JUDUL, MENTOR, COACH, PESERTA LATSAR DAN


STAKEHOLDER
a. JUDUL
“Pemanfaatan Media Sosial Untuk Mengoptimalkan Pelayanan
Hukum Gratis pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah”.

b. MENTOR
Nama : Muhammad Rizza, S.H.
NIP : 198502 200712 1 004
Jabatan : Kepala Seksi Perdata & TUN
c. COACH
Nama : Hermawan, SH.
NIP/NRP : 19740309 199403 1 001 /
Jabatan :
PESERTA
Nama : Muhammad Jailani
NIP/NRP : 19991207 202012 1 002 / 421991655
26
Jabatan : Pengemudi Pengawal Tahanan
d. STAKEHOLDER
Stakeholder dari program aktualisasi ini adalah Kepala Kejaksaan
Negeri Aceh Tengah, Kepala Seksi Perdata dan TUN, dan pegawai di
bidang Perdata dan TUN pada Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.

B. RENCANA KEGIATAN (JUMLAH KEGIATAN)


Adapun rencana kegiatan yang akan penulis lakukan guna
memecahkan isu yang terjadi di satuan kerja peserta adalah sebagai
berikut:
1. Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Rancangan Aktualisasi.
2. Membuat Konsep dan membuat brosur.
3. Menyebarkan Brosur di Media Sosial tentang informasi pelayanan
hukum gratis di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
4. Membantu Jaksa dalam pelaksanaan pelayanan Hukum Gratis di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
5. Melakukan Dokumentasi terhadap jalannya Pelayanan Hukum
Gratis di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
6. Membuat Laporan dari jalannya pelayanan hukum gratis di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
C. KUALITAS KEGIATAN (TAHAPAN KEGIATAN)
Dari kegiatan yang Penulis jelaskan di atas, Penulis akan
kembangkan lebih rinci kedalam tahapan kegiatan dari masing-masing
kegiatan yang ada sebagai berikut:
1. Perencanaan pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi
a. Menghadap Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara.
b. Melakukan presentasi singkat tentang rencana kegiatan.
c. Meminta persetujuan dari Kasi Datun Kejaksaan Negeri Aceh
Tengah.
2. Membuat Konsep dan Brosur
a. Menerima perintah untuk membuat konsep dan brosur.
27
b. Mendiskusikan jadwal pelaksanaan pelayanan hukum dengan Kasi
Perdata dan TUN.
c. Menentukan lokasi yang strategis untuk melaksanakan pelayanan
hukum gratis.
3. Menyebarkan Brosur Kegiatan Di Media Sosial.
a. Mendesain Brosur.
b. Mencetak Brosur yang sudah disetujui.
c. Menyebarkan brosur di Insagram dan WhatsApp.
4. Membantu Jaksa Dalam Jalannya Pelaksanaan Pelayanan Hukum
Gratis.
a. Menyiapkan banner dan perlengkapan yang lain di lokasi Pelayanan
Hukum Gratis.
b. Mempersiapkan Instagram dan WhatsApp yang akan digunakan
sebagai pusat informasi.
c. Menyerahkan pertanyaan ke jaksa dan mempersilahkan jaksa untuk
menjawab pertanyaan.
5. Melakukan dokumentasi terhadap jalannya Pelayanan Hukum Gratis.
a. Mengumpulkan semua foto yang ada.
b. Memasukkan foto kearsip Datun dan Mengupload hasil kegiatan ke
Instagram Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
6. Membuat Laporan dari jalannya Pelayanan Hukum Gratis.
a. Mengkoreksi kembali laporan yang sudah dibuat.
b. Memberikan hasil laporan kepada atasan di lingkungan Kejaksaan
Negeri Aceh Tengah.

D. RELEVANSI KEGIATAN DAN AKTUALISASI


1. Melakukan Perencanaan pelaksanaan Kegiatan rancangan aktualisasi
Relevansi kegiatan dengan materi nilai-nilai dasar PNS dan
kedudukan peran PNS dalam NKRI, yaitu:
a. Akuntabilitas

28
Merencanakan kegiatan harus memiliki gambaran yang jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
b. Nasionalisme
Merencanakan kegiatan berkaitan dengan sila k-4 Pancasila
c. Etika publik
Menjaga komunikasi dengan sikap sopan dan santun saling
menghargai dan kerja sama.
d. Komitmen mutu
Merencanakan kegiatan agar kegiatan dapat berjalan dengan
efektif.
e. Anti korupsi
Sesuai dengan nilai anti korupsi yaitu berani dalam menyampaikan
pendapat atau gagasan.
f. Whole of government
Berkoordinasi kepada pimpinan menjadi Pemberian nilai tambah
dan manfaat dalam rangka perencanaan kegiatan.
2. Membuat Konsep dan Brosur relevensi kegiatan dengan materi nilai
nilai dasar PNS dan kedudukan peran PNS dalam NKRI, yaitu:
a. Akuntabilitas
Dalam melaksanakan aktualisasi dalam persiapan administrasi.
Penulis harus mencerminkan akuntabilitas pribadi dengan bersikap
bertanggungjawab agar pembuatan konsep dari brosur berjalan
sesuai dengan apa yang direncanakan.
b. Nasionalisme
Dalam melaksanakan pembuatan konsep dari brosur, Penulis
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
c. Anti Korupsi
Dalam melakukan pembuatan konsep dari brosur, Penulis harus
menambahkan kata-kata anti korupsi dengan melaksanakan

29
kegiatan tersebut tanpa melakukan fabrikasi data atau
penambahan atau pengurangan data.
d. Manajemen ASN
Dalam membantu jaksa, Penulis mendasarkan kegiatan tersebut
sesuai dengan tugas dan fungsi Penulis sebagaimana diatur
perintah peraturan perundang-undangan dan diperintahkan oleh
pimpinan penulis.
3. Menyebarkan brosur kegiatan yang sudah di buat Relevansi kegiatan
dengan materi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan peran PNS dalam
NKRI, yaitu:
a. Akuntabilitas
Cermat dalam menyebarkan brosur di media sosial.
b. Nasionalisme
Menggunakan kata ajakan yang tidak mengandung unsur sara dan
perpecahan.
c. Etika publik
Menggunakan kata ajakan yang sopan, pantas dan di waktu yang
tepat.
d. Komitmen mutu
Menyebarkan brosur kepada orang-orang yang tepat.

e. Anti korupsi
Bahwa kita harus jujur dalam menggunakan fasilitas kantor untuk
menyebarkan brosur di media social.
f. Manajemen ASN
Membuat brosur dengan aturan yang telah ada agar tidak terjadi
perbedaan konsep.
4. Membantu jaksa dalam jalannya pelaksanaan Pelayanan Hukum
Gratis.
e. Akuntabilitas
30
Melakukan pendataan bertanggungjawab dengan kebenaran data.
f. Nasionalisme
Bekerjasama dalam jalannya pelaksanaan Pelayanan Hukum
Gratis demi tercapainya kesuksesan bersama.
g. Etika publik
Cermat dalam berbicara kepada masyarakat yang ingin konsultasi.
h. Komitmen mutu
Pertanyaan yang diambil berdasarkan kualias mutu.
i. Anti korupsi
Tidak membuat data yang palsu.
j. Manajemen ASN
Bertanggungjawab atas jawaban yang di pertanyakan.
5. Melakukan dokumentasi terhadap jalannya pelayanan hukum gratis
Relevansi kegiatan dengan materi nilai-nilai dasar PNS dan
kedudukan peran PNS dalam NKRI, yaitu:
a. Akuntabilitas
Melakukan dokumentasi dengan baik dan benar serta dapat
dipertanggungjawabkan
b. Nasionalisme
Mengambil foto yang tidak menimbulkan perpecahan.
c. Etika Publik
Menjaga kerahasiaan dari orang-orang yang berkonsultasi
d. Manajemen ASN
Dokumentasi merupakan bentuk kegiatan untuk
mempertanggungjawabkan hasil kegiatan.
6. Membuat laporan dari jalannya Pelayanan Hukum Gratis.
a. Akuntabilitas
Melaporkan hasil laporan kepada pimpinan sebagai bentuk
pertanggung jawaban terhadap kegiatan yang dilakukan.
b. Nasionalisme
Menggunakan ejaan kata yang tidak mengandung unsur sara.
31
c. Etika publik
Memberikan laporan dengan sikap sopan dan santun.
d. Komitmen mutu
Merencanakan kegiatan agar kegiatan dapat berjalan dengan
efektif dan efisien.
e. Anti korupsi
Dalam penulisan laporan terdapat nilai-nilai anti korupsi.
f. Whole of government
Berkoordinasi kepada pimpinan bahwa pemberian brosur telah
terlaksana.

32
F. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI

1. Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Visi dan Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Perencanaan 1. Menghadap Kasi 1. Bertemu dengan A. Akuntabilitas VISI SATYA
Pelaksanaan Datun Kejaksaan Kasi Datun Merencanakan kegiatan Melaksanakan tugas Dalam merencanakan
Kegiatan Negeri Aceh Tengah Kejaksaan Negeri harus memiliki gambaran yang dimandatkan oleh setiap kegiatan
Rancangan Aceh Tengah yang jelas tentang apa pimpinan mencerminkan dilandasi dengan sikap
Aktualisasi 2. Melakukan presentasi 2. Presentasi telah yang menjadi tujuan dan nilaiakuntabilitas,nasion jujur dan setia terhadap
singkat tentang dilaksanakan hasil yang diharapkan. alisme, instansi karena dapat
rencana kegiatan Etikapublik,komitmen menjadikan Kejaksaan
3. Disetujuinya B.Nasionalisme mutu, dan anti korupsi lebih baik.
3. Meminta persetujuan kegiatan Merencanakan kegiatan akan mewujudkan visi
Kasi Datun Kejaksaan pelayanan hukum berkaitan dengan sila k-4 kejaksaan sebagai ADHI
Negeri Aceh Tengah yang akan Pancasila lembaga profesinal, Kesempurnaan dalam
dilaksanakan proporsional, dan melaksanakan tugas
C. Etika publik : akuntabel didalam nilai yaitu dengan
Menjaga komunikasi profesinal segenap melakukan
dengan sikap sopan dan aparatur kejaksaan RI perencanaan-
santun saling menghargai dalam melaksanakan perencanaan dan
dan kerja sama. tugas dan didasarkan berkoordinasi dengan
atas nilai luhur TRI pimpinan
D. Komitmen mutu : KRAMA ADHYAKSA
Merencanakan kegiatan MISI WICAKSANA
agar kegiatan dapat Kegiatan tersebut Bijaksana dalam
berjalan dengan efektif. sejalan dengan misi melakukan
kejaksaan mempercepat perencanaan kegiatan

33
7. Anti korupsi : pelaksanaan reformasi dan sopan.
Sesuai dengan nilai anti birokrasi dan tata kelola
korupsi yaitu berani dalam kejaksaan RI yang
menyampaikan pendapat bersih dan bebas dari
atau gagasan. KKN
ANALISIS DAMPAK : Jika kegiatan ini dilaksanakan maka akan tercipta komunikasi yang baik dengan pimpinan namun apabila tidak dilaksanakan maka
komunikasi dengan pimpinan akan menjadi tidak baik yang akan menghambat kinerja. Dan apabila ini tidak dijalankan maka hal ini melanggar nilai
menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama yang merupakan nilai Etika Publik yang merupakan salah satu nilai dasar PNS.

2. Membuat Konsep Dan Brosur


Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nila
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai
dan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Membuat a. Menerima perintah 1. Telah menerima A. Akuntabilitas: Visi: SATYA
rancangan dan membuat konsep dan perintah untuk Dalam melaksanakan Dalam membuat konsep Dalam mebuat
konsep brosur brosur tentang DATUN membuat konsep dan aktualisasi dalam dan brosur harus memiliki konsep kegiatan
Kejaksaan Negeri brosur persiapan konsep dari nilai yang efisian dan harus menguatkan
Aceh Tengah 2. Mendapati jadwal brosur. Penulis harus akuntabel nilai kejujuran dala
yang pasti untuk mencerminkan bekerja.
b. Mendiskusikan jadwal melaksanakan akuntabilitas pribadi Misi:
pelayanan hukum pelayanan hukum dengan bersikap Dalam menyiapkan konsep ADHI
3. Mendapati lokasi bertanggungjawab agar dan brosur harus dilakukan Dalam membuat
c. Menentukan lokasi yang strategis untuk pembuatan brosur berjalan secara profesional konsep dan brosur
melaksanakan sesuai dengan apa yang harus diselesaikan

34
yang strategis untuk pelayanan hukum direncanakan. tepat waktu
melaksanakan
pelayanan hukum gratis B. Nasionalisme: WICAKSANA
di Kejaksaan Negeri Dalammelaksanakanpemb Dalam membuat
Aceh Tengah uatanbrosur, konsep harus
Penulismenggunakanbaha menggunakan ejaa
sa Indonesia yang baik kata yang baik ses
dan petunjuk Pimpinan
benarsesuaidenganEjaan
Yang Disempurnakan.

C. Anti Korupsi:
Dalam melakukan
pembuatan brosur, Penulis
harus menambahkan
sikap-sikap anti korupsi
D. Manajemen ASN:
Dalam membuat brosur,
Penulis mendasarkan
kegiatan tersebut sesuai
dengan tugas dan fungsi
Penulis sebagaimana
diatur perintah peraturan
perundang-undangan dan
diperintahkan oleh
pimpinan penulis.

35
ANALISIS DAMPAK : Apabila kegiatan tidak dilakukan maka target yang ingin dicapai untuk pembuatan brosur tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada
konsep terkait brosur tersebut

3. Menyebarkan Brosur Kegiatan Di Sosial Media

Kontribusi Terhadap
Penguatan Nil
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Visi dan Misi
Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

36
3 Menyebarkan 1. Mendesain Brosur berbentuk 1. Konsep brosur A.Akuntabilitas VISI SATYA
Brosur fisik dan online tentang DATUN berentuk fisik dan Cermat dalam Menjadi lembaga Dalam membua
Kegiatan Di Kejaksaan Negeri Aceh berbasis IT yang telah menyebarkan brosur penegak hukum yang konsep dilandas
Sosial Media Tengah selesai didesain dan harus ada profesional,proporsional dengan sikap ju
1. kejelasan tentang , dan akuntabel dengan dan setia sehing
2. Mencetak brosur yang sudah 2. Brosur secara fisik tujuan yang akan di penyebaran brosur ini konsep yang
disetujui dan online telah capai. sejalan dengan nilai dibuat sesuai
dicetak akuntabel bahwa kinerja dengan aturan
3. Menyebarkan brosur di B.Nasionalisme kejaksaan RI dapat guna menjadika
Instagram dan WhatsApp. 3. Brosur telah Menyebarkan brosur dipertanggung Kejaksaan lebih
0 disebarkan di dengan jawabkan baik.
Instagram dan menggunakan kata-
WhatsApp kata bahasa MISI ADHI
indonesia yang baik Sesuai dengan misi Dalam membua
dan benar. kejaksaan konsep brosur
meningkatkan dengan sebaik
C. Etika publik : profesionalisme jaksa mungkin sehing
Memberitahukan dalam pelayanan hukum konsep dibuat
tentang konsep kita dengan aturan
dengan Kasi Datun yang benar.
dalam menjalankan
tugas sebagai atasan WICAKSANA
kita Dalam membua
konsep dengan
D.Komitmen mutu : menggunakan
Menyebarkan brosur bahasa yang
dengan tepat dan sopan.
efisien tidak
berlebihan.

37
ANALISIS DAMPAK : Jika kegiatan ini dilaksanakan maka informasi mengenai Pelayanan Hukum Gratis di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dapat diketa
sehingga dapat dibaca oleh masyarakat Aceh Tengah secara menyeluruh.

4. Membantu Jaksa Dalam Jalannya Pelaksanaan Pelayanan Hukum Gratis

Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Visi dan Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

38
4 Membantu jaksa 1. Menyiapkan 1. Banner dan A.Akuntabilitas: VISI SATYA
dalam jalannya banner dan perlengkapan lain Menjaga rahasia dari Kegiatan ini akan Saya dalam
pelaksanaan perlengkapan yang sudah di siapkan penanya dengan penuh mewujudkan nilai melaksanakan
pelayanan lain di lokasi tanggungjawab. ANEKA pelayananhukum
hukum gratis pelayanan hukum 2. Instagram dan dilandasi dengan
gratis di Kejaksaan WhatsApp sudah bisa B.Nasionalisme: MISI sikap jujur dan setia
Negeri Aceh Tengah digunakan Kesungguhan dalam Dengan terhadap instansi
memberikan pelayanan terealisasinyapelayanan karena pemberian
2.Mempersiapkan 3. Terjawabnya hukum hukumini maka misi layanan hokum dapat
Instagram dan pertanyaan yang instansi dapat memberikan
WhatsApp yang akan akan membantu C.Etika Publik: terwujudkan pandangan kepada
digunakan sebagai masyarakat dalam Memberikan pelayanan masyarakat tentang
pusat informasi memahami yang sopan dan ramah kejaksaan
aturanhukum
3. Menyerahkan D.Komitmen Mutu: ADHI
pertanyaan ke jaksa Memberikan pelayanan Melakukan pelayanan
dan mempersilahkan dengan penuh hukum dengan tanpa
jaksa untuk keikhlasan kesalahan.
menjawabnya
E.Anti Korupsi: WICAKSANA
Memberikan nilai-nilai Dalam melakukan
anti korupsi di dalam pelayanan hukum
setiap jawaban untuk menggunakan bahasa
pertanyaan audien yang sopan dan
bersikap bijak dalam
F.Manajemen ASN penyampaian jawaban
Pelayanan hukum
merupakan bentuk dari
rasa tanggung jawab
sebagai seorang ASN

39
ANALISIS DAMPAK : Jika kegiatan ini dilaksanakan maka timbullah masyarakat yang sadar dan taat akan hukum.

5. Melakukan Dokumentasi Terhadap Jalannya Pelayanan Hukum


Kontribusi Terhadap Visi dan Penguatan Nila
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan 1. Mengumpulkan A.Akuntabilitas : VISI: SATYA:
dokumentas semua foto yang ada 1. Terkumpulnya Melaporkan kepada pimpinan Dalam melakukan kegiatan Kesetiaan yang
i terhadap foto-foto dari sebagai bentuk pertanggung dukumentasi sesuai dengan bersumber pada r
jalannya 2. Memasukkan foto kegiatan jawaban terhadap tahapan dan target maka visi jujur, solidaritas, d
pelayanan kearsip Datun dan pelayanan pengambilan foto yang kejaksaan sebagai penegak bangga terhadap

40
hukum mengupload hasil hukum, dilakukan . hukum yang profesional dan satuan Kerja
kegiatan ke Instagram B.Etika publik : melayani akan terwujud
Kejaksaan Negeri 2. Tertata Mengambil foto dengan ADHI:
Aceh Tengah dengan rapi meminta izin klien terlebih MISI: Kesempurnaan
dan dahulu Kegiatan ini menjadikan dalam bertugas sa
terekspose Kejaksaan sebagai lembaga melaksanakantug
nya C.Pelayanan publik penegak hukum yang dapat
dokumentasi Mengambil foto dari klien yang dikenal bayak orang tentang WICAKSANA:
dari kegiatan datang dengan tidak pelayanannya yang baik dan Bijaksana dalam t
pelayanan mengganggu kenyamanan akuntabel kata dan tingkah l
hukum klien saat melaksanaka
tugas.
ANALISIS DAMPAK : Jika kegiatan ini dilaksanakan maka target yang dituju tercapai. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka target tidak tercapai

6. Membuat Laporan dari Jalannya Pelayanan Hukum Gratis


Kontribusi Terhadap Visi dan Penguatan Nila
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Membuat 1. Mengkoreksi 1. Laporan yang A.Akuntabilitas : VISI: SATYA:
laporan dari kembali laporan yang dibuat jadi lebih Melaporkan kepada pimpinan Dalam membuat laporan Kesetiaan yang
jalannya sudah dibuat sempurna sebagai bentuk pertanggung kegiatan harus sesuai dengan bersumber pada r
pelayanan jawaban terhadap kegiatan tahapan dan target maka visi jujur, solidaritas, d
hukum 2. Memberikan hasil 2.Disetujuinya yang dilakukan . kejaksaan sebagai penegak bangga terhadap
gratis laporan kepada laporan yang B. Etika Publik : hukum yang profesional dan satuan Kerja

41
atasan di Kejaksaan dibuat memberi laporan kepada melayani akan terwujud
Negeri Aceh Tengah atasan dengan cara yang ADHI:
sopan MISI: Kesempurnaan
Kegiatan ini menjadikan dalam bertugas sa
C.Anti Korupsi : Kejaksaan sebagai lembaga melaksanakantug
Membuat laporan dengan tidak penegak hukum yang dapat
memasukkan data-data yang dikenal bayak orang tentang WICAKSANA:
palsu. pelayanannya yang baik dan Bijaksana dalam t
akuntabel kata dan tingkah l
saat melaksanaka
tugas.
ANALISIS DAMPAK : Jika kegiatan ini dilaksanakan maka target yang dituju tercapai. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka target tidak tercapai.

42
G. RENCANA ANTISIPASI KENDALA YANG AKAN DIHADAPI DAN
DAMPAK JIKA KEGIATAN TIDAK DILAKUKAN MAKSIMAL

Pada setiap pelaksanaan perencanaan aktualisasi atau pelaksanaan


kegiatan kemungkinan terjadinya hal yang tak terduga akan selalu ada,
kendala yang mungkin terjadi dan antisipasi yang dapat dilakukan sebagai
berikut:
a. Atasan memiliki banyak kegiatan baik dikantor maupun kegiatan
pribadi lainnya.
Antisipasi: Membuat janji terlebih dahulu dengan atasan dengan
etika yang baik.
b. Adanya pekerjaan dan tanggungjawab lain di kantor yang
memungkinkan mengganggu pekerjaan aktualisasi di Satker.
Antisipasi: Membuat jadwal khusus untuk diri pribadi mengerjakan
aktualisasi agar bisa fokus.
c. Terkendala dengan jaringan.
Antisipasi: Penulis akan mencari lokasi yang memiliki akses
jaringan lebih memadai untuk melakukan pelayanan hukum.

37
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. PELAKSANAAN KEGIATAN (CAPAIAN KEGIATAN)


Bahwa kegiatan aktualisasi ini telah dilaksanakan
menggunakan system On/Off Campus yang dibagi dalam 2 (dua)
tahapan yaitu On Campus (belajar di kampus) secara daring
menggunakan aplikasi Zoom selama 18 hari kerja dan Off Campus
(aktualisasi di satuan kerja) selama 30 hari kerja.
Bahwa dalam pelaksanaan Aktualisasi selama Off Campus
penulis telah mengangkat sebuah gagasan pemecahan isu dari
permasalahan yang ada di satuan kerja penulis yaitu tentang
Pemanfaatan Media Sosial untuk Mengoptimalisasikan Pelayanan
Hukum Gratis Bidang Perdata dan TUN di Kejaksaan Negeri Aceh
Tengah, untuk itu kegiatan yang dilakukan dan hasil yang di dapat
oleh peserta yaitu :
1. Meminta persetujuan pada kepala seksi Perdata dan TUN di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah, tentang kegiatan yang akan
dilakukan oleh penulis dengan hasil telah di dapatkannya
persetujuan kepala seksi Perdata dan TUN terhadap
kegiatan ini.
2. Membuat Konsep Dan Brosur.
3. Menyebarkan Brosur Yang Sudah Dibuat Ke Lembaga
Negara dan BUMN/BUMD, Media Sosial Instagram dan
Whatsapp.
4. Membantu Jaksa Dalam Jalannya Pelaksanaan Pelayanan
Hukum Gratis di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
5. Melakukan Dokumentasi Dari Jalannya Pelayanan Hukum
Gratis yang Dilakukan di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
6. Membuat Laporan Dari Jalannya Pelayanan Hukum Gratis di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.

38
B. MATRIK CAPAIAN AKTUALISASI

Kegiatan 1 : Melaporkan Pelaksanaan Perencanaan Kegiatan Rancangan Aktualisasi Latsar


Tanggal 06 September 2021
Pelaksanaan
Lampiran - Konsep Kegiatan
- Foto-foto Kegiatan
URAIAN KEGIATAN:
1. Menghadap Kasi Perdata dan TUN Kejaksaan Negeri Aceh Tengah

2. Presentasi Rencana Kegiatan kepada Kasi Perdata dan TUN Kejaksaan Negeri Aceh Tengah

3. Meminta Persetujuan Kasi Perdata dan TUN Kejaksaan Negeri Aceh Tengah

39
Langkah-langkah :
Mengetik rancangan dan konsep kegiatan yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala Seksi Perdata dan TUN Kejaksaan
Negeri Aceh Tengah untuk mendapatkan persetujuan dan meminta petujuk untuk pelaksanaan kegiatan Aktualisasi.
Indikator Nilai Dasar ANEKA :
Bahwa dalam melaksanakan kegiatan diperlukannya perencanaan persiapan dan harus sesuai dengan prosedur yang ada
agar kegiatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan.
Peran dan Kedudukan ASN :
Bahwa dalam melaksanakan kegiatan harus sesuai dengan prosedur dan hirarki yang ada agar dapat memberikan
pelayanan yang optimal.
Analisa Dampak : Solusi :
Bahwa apabila hal ini tidak Memberikan penjelasan secara baik dan benar serta meyakinkan pimpinan akan
kegiatan yang dilakukan ini dapat menimbulkan manfaat.
dilakukan maka komunikasi
dengan pimpinan akan menjadi
buruk dan menghambat kinerja

40
Kegiatan 2 : Meminta Petunjuk Pembuatan Konsep Brosur
Tgl 07 – 08 September 2021
Pelaksanaan
Lampiran - Foto - Foto Kegiatan

URAIAN KEGIATAN:
1. Menerima Perintah dari Kasi Datun Untuk Membuat Konsep Brosur

2. Mendiskusikan Jadwal Pelaksanaan Pelayanan Hukum Gratis Dengan Kasi Datun

3. Membuat Pos Pelayanan Hukum gratis di halaman Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.

41
Langkah-langkah :
Dalam membuat konsep brosur, jadwal Pelayanan Hukum gratis, tempat Pelayanan Hukum Gratis sesuai instruksi dan
arahan Kasi Datun.
Indikator Nilai Dasar ANEKA :
a. Nasionalisme

Dalam melaksanakan pembuatan brosur, Penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
b. Akuntabilitas
Dalam melaksanakan aktualisasi dalam pembuatan konsep dan brosur. Penulis harus mencerminkan akuntabilitas pribadi dengan bersikap
bertanggungjawab agar pembuatan brosur berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Analisa Dampak : Solusi :
Arsip brosur yang sudah Arsip brosur yang sudah di selesaikan di simpan di dua tempat agar ketika file yang satu
di konsep hilang karena
hilang masih ada file yang satunya lagi.
beberapa hal seperti
Komputer yang eror.

Kegiatan 3 : Menyebarkan Brosur Kegiatan ke Lembaga Negara, BUMN/BUMD, Media Sosial


Tgl Pelaksanaan 10 – 15 September 2021
Lampiran - Brosur yang sudah di desain

42
- Bukti menyebarkan brosur ke Dinas Pemda Aceh Tengah, Instagram dan WhatsApp
URAIAN KEGIATAN:
1. Menyiapkan brosur yang sudah di desain

2. Mencetak brosur yang sudah di desaian

3. Menyebarkan brosur ke Dinas Pemda Aceh Tengah, Instagram dan WhatsApp

43
Langkah-langkah :
Menyiapkan Brosur, membagikan Brosur, mengupload Brosur di Story Instagaram dan Story WhatsApp menggunakan
kalimat ajakan.
Indikator Nilai Dasar ANEKA :
Menyiapkan Brosur, membagikan Brosur dan mengupload Brosur di Story Instagaram dan Story WhatsApp dengan
menggunakan kalimat ajakan yang baik dan benar serta di waktu yang tepat.
Peran dan KedudukanASN :
Sebagai bentuk pelayanan dari ASN untuk memudahkan pencarian informasi bagi sasaran yang akan dituju yaitu
Peayanan Hukum Gratis di wilayah Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
Analisa Dampak : Solusi :
Brosur tidak dibaca dan dilihat oleh Menyiapkan Brosur dan mengupload Brosur di Story Instagaram dan Story
orang. WhatsApp dengan menggunakan kalimat ajakan yang baik dan benar serta di waktu
yang tepat.

Kegiatan 4 : Membantu JPN Dalam Pelaksanaan Pelayanan Hukum Gratis


Tanggal Pelaksanaan : 16 - 30 September 2021

44
Lampiran : - Foto-foto kegiatan -
- Tangkapan layardari pertanyaan yang masuk
URAIAN KEGIATAN:
1. Menyiapkan Tempat dan Perlengkapan lain di lokasi Pelayanan Hukum Gratis di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.

2. Mempersiapkan pertanyaan yang diajukan secara langsung, Instagram dan WhatsApp yang akan digunakan

3. Menyerahkan Pertanyaan dan mempersilahkan Jaksa untuk menjawabnya

45
Langkah-langkah :
Membacakan, memberikan salinan pertanyaan yang masuk dan memberikan waktu kepada JPN untuk menjawabnya.

Indikator Nilai Dasar ANEKA :


Memanfaatkan inovasi di teknologi dengan memanfaatkan sosial media dan hasilnya di uploud ke akun Instagram datun
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
Peran dan Kedudukan ASN :
Sebagai bentuk pelayanan publik yang menjadi tugas, kewajiban, tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara.
Analisa Dampak : Solusi :
Pertanyaan yang mengandung unsur ras dan agama Menjawabnya dengan kosa kata yang baik,
mudah dimengerti agar tidak menimbulkan
perpecahan dan kesalahpahaman.

Kegiatan 5 : Melakukan Doumentasi dari setiap kegiatan


Tanggal Pelaksanaan : 06– 30 September 2021
Lampiran – Foto Kegiatan

46
URAIAN KEGIATAN:
1. Mengumpulkan semua bukti kegiatan yang ada

2. Memasukkan semua bukti/foto ke arsip Datun, Menguploud foto hasil Kegiatan ke Instagram Kejaksaan Negeri AcehTengah

Langkah-langkah :
Mengambil semua bukti/foto dari kegiatan, pilih foto terbaik dari yang terbaik, edit terlebih dahulu lalu minta pendapat kepada
Kasi Datun, apabia diizinkan maka langsung di Uploud langsung di media sosial Datun Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
Indikator Nilai Dasar ANEKA :

47
Memanfaatkan inovasi di bidang media sosial dengan menguploud hasil kegiatan, dengan tujuan supaya masyarakat luas juga
dapat mengetahui kinerja dari bidang Datun Kejari Aceh Tengah.
Peran dan KedudukanASN :
Sebagai bentuk keikutsertaan dan tanggung jawab Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dalam era digital.
Analisa Dampak : Solusi :
Adanya hasil foto yang kurang bagus dari kegiatan Mengambil beberapa foto dari setiap kegiatan agar ada pilihan untuk
dapatkan hasil foto yang bagus.

Kegiatan 6 : Membuat Laporan Dari Jalannya Pelayanan Hukum Gratis


Tanggal Pelaksanaan : 10- 30 Agustus 2021
Lampiran : Foto- foto Kegiatan
URAIAN KEGIATAN:
1. Mengoreksi Kembali Laporan-Laporan Yang Sudah Dibuat

48
2. Memberikan Hasil Laporan Kepada Kasi Datun Sebagai Mentor

Langkah-langkah :
Melakukan pemeriksaan terhadap semua kegiatan yang telah dilaksanakan, mengumpulkan semua data-data yang di dapat, lalu
dijadikan satu untuk bahan membuat laporan.
Indikator Nilai Dasar ANEKA
Memberikan laporan yang akuntabel dan tetap menjaga kualitas dari kegiatan aktualisasi yang di dasari dengan sikap tulus dan
ikhlas dalam melaksanakannya.
Peran dan KedudukanASN :
Membentuk ASN yang professional dan memberikan laporan sebagai bentuk sebuah transparansi pelayanan publik.
Analisa Dampak : Solusi :
Hasil kegiatan yang telah selesai dilaksanakan tidak Melaporkan kepada Kasi Datun bahwa kegiatan telah selesai
dilaksanakan dengan melampirkan laporan beserta bukti-bukti hasil
diketahui oleh Kasi Datun secara jelas.
kegiatan tersebut.

49
C. HASIL AKTUALISASI

Dengan kegiatan yang penulis lakukan dalam mengaktualisasikan kegiatan


yang menjadi tugas pokok dan fungsi pada bagian Perdata dan Tata Usaha
Negara di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dengan rancangan kegiatan
“Sosialisasi Pelayanan Hukum Gratis pada Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara (DATUN) di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dengan menggunakan Media
Sosial “dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu,
1. Akuntabilitas;
2. Nasionalisme;
3. Etika Publik;
4. Komitmen Mutu;
5. Anti Korupsi;
Serta penguatan nilai-nilai peran dan kedudukan ASN dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yaitu :
1. Whole Of Government (WOG);
2. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
3. Pelayanan Publik
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini penulis telah melakukan beberapa
tahapan kegiatan yang terdiri dari:
1. Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Rancangan Aktualisasi :
a. Menghadap Kasi Perdata Dan Tata Usaha Negara
b. Menyampaikan Konsep Kegiatan Kepada Kasi Perdata Dan Tata Usaha
Negara
c. Meminta persetujuan Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara
2. Membuat Konsep dan mencetak brosur
a. Menerima perintah untuk membuat konsep dan brosur
b. Mendiskusikan jadwal pelayanan hukum gratis
c. Menentukan Lokasi Yang Strategis Untuk Melaksankan Pelayanan Hukum
Gratis
3. Menyebarkan brosur kegiatan ke lembaga negara, BUMN/BUMD, media sosial
a. Desain Brosur
b. Mencetak brosur yang sudah disetujui

50
c. Menyebarkan brosur ke Dinas di Pemda Aceh Tengah, Instagram dan
WhatsApp
4. Membantu Jaksa Pengacara Negara dalam pelaksanaan Pelayanan Hukum
Gratis
a. Menyiapkan tempat dan perlengkapan lain di lokasi
b. Mempersiapkan instagram dan WhatsApp yang akan digunakan
c. Menyerahkan pertanyaan dan mempersilahkan Jaksa untuk menjawabnya
5. Melakukan dokumentasi dari setiap kegiatan
a. Mengumpulkan semua bukti/foto yang ada
b. Memasukkan bukti/foto ke arsip Datun dan Mengupload hasil kegiatan ke
Instagram Datun Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
6. Membuat laporan dari Jalannya Pelayanan Hukum Gratis
a. Mengoreksi kembali laporan yang sudah dibuat
b. Memberikan hasil laporan kepada Kasi Datun sebagai mentor.

Dari kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan


manfaat baik terhadap penulis, organisasi Kejaksaan sendiri maupun kepada
masyarakat sebagai bentuk tugas dan fungsi penulis sebagai ASN dilingkungan
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
.

51
D. MATRIK LAPORAN AKTUALISASI

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI Paraf


KEGIATAN SUBSTANSI VISI/MISI ORGANISASI Mentor
1 2 3 4 5 6 7
1. Perencanaan Menghadap Konsep Nasionalisme : Visi kejaksaan Satya
pelaksanaan Kasi Perdata kegiatan Melakukan koordinasi Membentuk kejaksaan Adanya rasa kejujuran dan
kegiatan dan Tata Usaha dengan kasi Datun dalam sebagai lembaga setia dalam melaksanakan
rancangan Negara penyampaian konsep hukum yang akuntabel dan menuntaskan
aktualisasi sesuai dengan sila ke-4 dan dapat memberikan pekerjaan
Menyampaikan Bertemu pancasila pelayanan prima dalam
konsep pada kasi Datun mewujudkan hukum Adhi
kasi Datun Etika publik: secara professional, Dalam
Menjaga komunikasi proporsional yang melaksanakankegiatan
dengan Kasi Datun berlandaskan keadilan harus penuh dengan
dengan sikap sopan dan dan kebenaran tanggungjawabdangan
santun harus sempurna baik dalam
Misi kejaksaan tahapan perencanaan
Komitmen mutu : Sesuai dengan
Meminta Mendapat Kemampuan untuk pengoptimalan Wicaksana
persetujuan kasi Persetujuan menghasilkan produk atau kegiatan Intelijen Kebijaksaan dalam tutur
Datun kasi Datun jasa dan dinilai dari segi Kejaksaan, secara kata dan tingkah laku dalam
hasil (produktifitas) profesional, penyampaian konsep yang
proposional dan akan dilakukan dengan kasi
Anti korupsi : bermartabat melalui Datun
Sesuai dengan nilai anti penerapan Standard
korupsi yang membuat Operating Procedure
kita peduli dengan (SOP) yang tepat,
pemberantasan korupsi cermat, terarah, efektif,
dan efisien.
Manajemen ASN :
Pegawai ASN mempunyai
peran sebagai perencana
tugas umum pemerintahan
pembangunan nasional

52
Pelayananpublik
Agar kita memahami tamu
dan response dalam
memberikan pelayanan
dan apa yang diperlukan
dari pelayanan yang kita
berikan.

Whole of government
Melakukan koordinasi
Pemberian nilai tambah
dan manfaat dalam rangka
pemenuhan kepuasan
masyarakat.
2 Membuat Konsep Menerima Telah Akuntabilitas Visi kejaksaan Satya
dan Mencetak Perintah Untuk menerima Melaksanakan perintah Memberikan pelayanan Bekerjadengan rasa jujur
Brosur Membuat perintah dan kepercayaan atasan prima dalam dan setia yang menjunjung
Konsep Dan untuk dengan penuh mewujudkan supremasi tinggi rasa keadilan
Brosur membuat tanggungjawab hukum secara khususnya dalam
konsep dan professional. pembuatan brosur
brosur Nasionalisme
Mendiskusikan Mendapati Bentuk pengabdian demi Misi kejaksaan
Jadwal lokasi yang persatuan bangsa dengan Membentuk aparat Adhi
Pelayanan pasti memberikan kalimat- Kejaksaan yang Bekerja dengan penuh rasa
Hukum kalimat yang nasionalis di handal, tangguh, tanggung jawab dalam
dalam brosur profesional, bermoral mencapai tujuan
Etika publik dan beretika guna kesempurnaandalam
Menentukan Mendapati Memilih lokasi yang tidak menunjang kelancaran bertugas dan
Lokasi Yang Lokasi yang mengganggu ketenangan pelaksanaan tugas menyelesaikantanggungjaw
Strategis Untuk strategis orang lain pokok, fungsi dan ab
Melaksankan wewenang, terutama
Pelayanan Komitmen mutu dalam upaya
Hukum Gratis Melaksanakan tugas penegakan hukum Wicaksana
dengan cermat dan teliti yang berkeadilan serta Memberikan tutur kata yang
serta menyelesaikan tugas tugas-tugas lainnya baik dalam kalimat di brosur

53
dengan efektif dan efisien. yang terkait

Anti korupsi
Dalam membuat brosur
tanamkan nilai-nilai anti
korupsi

Manajemen ASN
Sesuai dengan tujuan dari
manajemen ASN untuk
mampu
menyelenggarakan
pelayanan publik yang
berkualitas bagi
masarakat

3 Menyebarkan Desain brosur Adanya Akuntabilitas Visi kejaksaan Satya :


brosur kegiatan brosur yang Bahwa setiap kegiatan Membentuk kejaksaan Kejujuran dalam
ke Dinas di sudah di harus dapat yang yang bersih dan menyebarkan brosur
Pemda Aceh desain dipertanggungjawabkan akuntabel dengan tidak memberikan
Tengah, media data yang palsu
sosial Misi kejaksaan : Adhi
Mencetak Tercetakny Nasionalisme Membentuk aparat Membuat rancangan
brosur yang a brosur Mengimplementasikan Kejaksaan yang aktualisasi yang dapat
sudah disetujui nilai-nilai handal, tangguh, dipertanggung jawabkan.
Kasi Datun permusyawaratan dalam profesional, bermoral
proses melaksanakan dan beretika guna Wicaksana
aktualisasi menunjang kelancaran Memberikan tutur kata yang
pelaksanaan tugas baik dalam menyebarkan
Menyebarkan Tersebarny pokok, fungsi dan brosur di media sosial
Etika publik
brosur kegiatan a brosur ke wewenang, terutama
Memberi tahukan tentang
ke Dinas, Dinas di dalam upaya
tahapan kegiatan dengan
Instagram dan Pemda penegakan hukum
kasi Datun dalam
WhatsApp Aceh yang berkeadilan serta
menjalankan tugas
Tengah, tugas-tugas selainnya
sebagai atasan kita.

54
Instagram yang terkait
dan Komitmen mutu
WhatsApp Menyebarkan brosur
kegiatan dengan tepat
sasaran

Manajemen ASN
Memiliki ASN yang bebas
dari praktek korupsi
terutama mengenai
anggaran dana keuangan
Negara

Whole of government
Melakukan koordinasi
yang baik dengan atasan
4 Membantu JPN Menyiapkan Tersediany Akuntabilitas Visi kejaksaan Satya:
dalam tempat dan a tempat Mengerjakan kegiatan Dalam kegiatan Bekerjadengansebaik-
pelaksanaan perlengkapan dan aktualisasi yang telah memberikan pelayanan baiknya untuk menjalankan
pelayanan hukum lain di lokasi perlengkap disetujui oleh kasi Datun terhadap masyarakat perintah atasan
an lain di dengan penuh berarti mendukung
lokasi tanggungjawab sesuai terciptanya pelayanan Adhi:
Mempersiapkan Sudah dengan tupoksi dan prima tentang Melakukan kegiatan dengan
Instagram dan siapnya memberikan kontribusi supremasi hukum dari penuh tanggungjawabuntuk
WhatsApp yang instagram kejaksaan mencapai
akan digunakan dan Nasionalisme kesempunaandalam
WhatsApp Tidakmembeda- Misi kejaksaan bertugas
yang akan bedakansertapilihpilihdala Turut serta dalam
digunakan mtugas dan instruksi yang mempersiapkan Wicaksana
Menyerahkan Terjawabny diperintahkan oleh pemberian pelayanan Bijaksana dalam bertutur
pertanyaan dan a atasansebagaipengaplikas public dengan penuh kata dan bertingkah laku
mempersilahkan pertanyaan ianbutirsilake-4 pancasila rasa tanggungjawab terutama beretika
JPN untuk yang masuk dalam melaksanakan dalambertemu orang dan
menjawabnya Etika publik tugas menyampaikanpendapat
Bersika psopan santun
dalam menyapa oarng

55
yang ingin bertanya

Komitmen mutu
Dengan memberikan hasil
yang terbaik untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap
masyarakat

Anti korupsi
Tidak pilih-pilih siapapun
yang ingin berkonsultasi

Manajemen ASN
Bahwa ASN harus
memilliki nilai professional
dan bersih dari praktik
korupsi terutama dalam
menjalankan tugas yang
telah diberikan atasan

Whole of government
Terdapatnya nilai
koordinasi dan kerja sama
dalam menciptakan
pelayanan yang optimal
terhadap masyarakat
5 Melakukan Mengumpulkan Terkumpuln Akuntabilitas: Visikejaksaan Satya
dokumentasi dari semua bukti/foto ya bukti/foto Bahwa dalam Dalam rangka Bekerja dengansebaik-
setiap kegiatan yang ada dengan rapi melaksanakan kegiatan persiapan pemberian baiknya untuk menjalankan
dari semua aktualisasi harus dengan pelayanan prima perintah atasan
kegiatan penuh rasa terhadap masyarakat
tanggungjawab untuk penegakan Adhi

56
Adanya foto Etika publik supremasi hukum Mengerjakan aktualisasi
Memasukkan yang Melakukan dokumentasi secara profesional dan dengan rasa
bukti/foto teruploud di jangan sampai proporsional sebagai tanggungjawabdalam
Ke arsip datun Intagram mengganggu kenyamanan lembaga hukum yang rangka mewujudkan
dan Datun orang lain yang datang akuntabel kesempurnaandalam
menguploud Kejaksaan bertugas
hasil kegiatan Negeri Komitmen mutu Misi kejaksaan
ke Aceh Meningkatkan kualitas dari Selaras dengan fungsi Wicaksana
Intagram Datun Tengah pelayanan dengan tetap pengoptimalan Menunjukkan sikap sopan
Kejaksaan memperhatikan standard pelayanan public santun dan bijaksana dalam
Negeri dari SOP yang dibuat dibidang hukum tutur kata dan tingkah laku
Aceh Tengah dengan penuh terhadap orang lain
Anti korupsi tanggungjawab taat
Menjalankansetiaptugasde asas, efektif dan
nganpenuhtanggungjawab memerhatikan hak-hak
dan public dalam
kejujurantanpamengharap pemberian pelayanan
kanimbalan dan
gratifikasidarikegiatan
yang di laksanakan

Manajemen ASN
Sesuai dengan kewajiban
ASN untuk melaksanakan
tugas dengan
menunjukkan integritas
dan keteladanan dalam
sikap, prilaku, ucapan, dan
tindakan

Whole Of Government
Dengan melakukan
koordinasi dalam
menyelenggarakan
pemerintahan antar sector
yaitu bidang datun, kajari,

57
dan bidang pembinaan
6 Menyusun dan Menyusun dan Berkas Akuntabilitas Visi Kejaksaan Satya
mengumpulkan mengumpulkan telah Mengerjakan setiap Dalam rangka Menyelesaikansetiap
pertanyaan yang pertanyaan tersusun di kegiatan dengan penuh memberikan pelayanan pekerjaan sebagai bentuk
masuk dan yang masuk dan dalam tanggungjawab sesuai prima terhadap kesetiaan dengan
mengarsipkan mengarsipkan lemari dengan tupoksi dan masyarakat untuk senantiasa menerapkan
semuanya semuanya penyimpana memberikan kontribusi penegakan supremasi nilai-nilai kejujuran
dengan baik dan n Kasi hukum secara
rapi Datun Nasionalisme profesional dan Adhi
Tidak membeda-bedakan proporsional sebagai Menyelesaikansetiap
serta pilih-pilih dalam lembaga hukum yang pekerjaan dengan dengan
tugas dan instruksi yang akuntabel penuh tanggungjawab dan
diperintahkan oleh atasan dalam mencapai
sebagai pengaplikasian Misi Kejaksaan kesempurnaandalam
butir sila ke-4 pancasila Selaras dengan fungsi bertugas
pengoptimalan
Etika publik pelayanan public Wicaksana
Bersikap sopan santun dibidang hukum Menempatkankebijaksanaa
dalam menyampaikan dengan penuh nsebagai landasan dalam
hasil dan bertemu dengan tanggungjawab taat mengambil keputusan dan
pimpinan sebagai atasan asas, efektif dan menjaga setiap tutur kata
langsung memerhatikanhak-hak dan tingkah laku dalam
public dalam setiap kegiatan.
Komitmen mutu pemberian pelayanan
Dengan memberikan hasil
yang terbaik untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap
masyarakat

Anti korupsi
Megerjakan setiap
pekerjaan dengan tulus
dan jujur serta tanpa
pamrih dan

58
mengharapkan imbalan
dari pekerjaan yang
dilakukan yang dapat
dipertanggungjawabkan

Manajemen ASN
Bahwa ASN harus
memilliki nilai profesional
dan bersih dari praktik
korupsi terutama dalam
menjalankan tugas yang
telah diberikan atasan

Pelayanan Publik
Laporan adalah bentuk
dari transaparansi dari
nilai-nilai yang terkandung
dalam pelayanan publik

Whole of government
Terdapatnya nilai
koordinasi dan kerjasama
dalam menciptakan
pelayanan yang optimal
terhadap masyarakat
Melaporkan hasil kegiatan Hasil kegiatan siap
kepada Kasi Datun dilaporkan

Nama : Muhammad Jailani


Instansi : Kejaksaan Republik Indonesia
Tempat Aktualisasi : Kejaksaan Negeri Aceh Tengah

59
N KEGIATAN NILAI DASAR TGL OUTPUT
O PELAKSANA
N
1 Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Rancangan Aktualisasi ANEKA, WOG, 06 September Kegiatan disetujui oleh Kasi Datun
Manajemen ASN 2021
2 Membuat Konsep dan Mencetak Brosur ANEKA, WOG, 07 - 08 Konsep dan Brosur sudah
dan Manajemen September tersedia.
ASN 2021
3 Menyebarkan brosur kegiatan ke Dinas Pemda Aceh ANEKA, WOG 10 - 15 Tersebarnya brosur kegiatan ke
Tengah, media sosial dan Manajemen September Dinas Pemda Aceh Tengah,
ASN 2021 media sosial
4 Membantu JPN Dalam Pelaksanaan Pelayanan ANEKA, WOG 16- 30 Terlaksananya kegiatan
Hukum Gratis dan Manajemen September pelayanan hukum gratis
ASN 2021
5. Melakukan Dokumentasi terhadap jalannya pelayanan ANEKA, WOG 06- 30 Membuat dan mengarsikan
hukum gratis. dan Manajemen September bukti/foto pada lemari
ASN 2021 penyimpanan Kasi Datun
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah
6. Membuat laporan kegiatan ANEKA, WOG, 10 - 30 Laporan kegiatan telah dibuat
Manajemen ASN, September
dan Pelayanan 2021
Publik

60
Nama : Muhammad Jailai
NIP : 19991207 202012 1 002
Unit Kerja : Kejaksaan Negeri Aceh Tengah
Jabatan : Pengemudi Pengawal Tahanan / Narapidana
Isu : Kurangnnya pemahaman Pemerintah Daerah, Badan Hukum dan Masyarakat di Aceh Tengah tentang
aturan-aturan hukum Di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

Kegiatan 1 : Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Rancanagan Aktualisasi

61
Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf (Media
Mentor Mentor Komunikasi :
Telpon/SMS/E
mail/Dll)
Dengan
Coach
Tahapankegiatan    
1. Menghadap Kasi Datun
2. Menyampaikan Konsep Kegiatan
3. Meminta persetujuan Kasi Datun

Output kegiatan terhadap pemecahan isu


Kegiatan telah disetujui oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara
Whatsapp
Keterkaitan subtansi mata pelatihan
Akuntabilitas :
Membuat persiapan harus bisa di pertanggungjawabkan
Nasionalisme :
Melakukan koordinasi dengan kasi Datun dalam penyampaian konsep
sesuai dengan sila ke-4 pancasila
Etika publik:
Menjaga komunikasi dengan Kasi Datun dengan sikap sopan dan santun
Komitmen Mutu :
Kemampuan untuk menghasilkan produk atau jasa dan dinilai dari segi
hasil.
Anti korupsi :
Sesuai dengan nilai anti korupsi yang membuat kita peduli dengan
pemberantasan korupsi
Manajemen ASN :
Pegawai ASN mempunyai peran sebagai perencana tugas umum
pemerintahan pembangunan nasional
Pelayanan publik

62
Agar kita memahami tamu dan response dalam memberikan pelayanan dan
apa yang diperlukan dari pelayanan yang kita berikan.
Whole of government
Melakukan koordinasi Pemberian nilai tambah dan manfaat dalam rangka
pemenuhan kepuasan masyarakat.
Kontribusi terhadap visi organisasi
Membentuk kejaksaan sebagai lembaga hukum yang akuntabel dan dapat
memberikan pelayanan prima dalam mewujudkan hukum secara
profesional, proporsional yang berlandaskan keadilan dan kebenaran

Misi Kejaksaan
Sesuai dengan pengoptimalan kegiatan Datun Kejaksaan, secara profesional,
proposional dan bermartabat melalui penerapan Standard Operating Procedure
(SOP) yang tepat, cermat, terarah, efektif, dan efisien.

Penguatan Nilai Organisasi;


Satya
Adanya rasa kejujuran dan setia dalam melaksanakan dan menutaskan
pekerjaan
Adhi
Dalam melaksanakan kegiatan harus penuh dengan tanggungjawab dangan
harus sempurna baik dalam tahapan perencanaan
Wicaksana
Kebijaksaan dalam tutur kata dan tingkah laku dalam penyampaian konsep
yang akan dilakukan dengan kasi Datun.

Kegiatan 2 : Membuat Konsep dan Mencetak Brosur

(Media komunikasi :
Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf Telpon/SMS/Email/Dll

63
Mentor Mentor )
Dengan Coach
Tahapan kegiatan    

1. Menerima perintah untuk membuat konsep


2. Mendiskusikan jadwal pelayanan hukum
3. Menentukan lokasi yang strategis untuk pelayanan hukum gratis

Output kegiatan terhadap pemecahan isu


Adanya konsep yang sudah dibuat dan brosur yang sudah dicetak
Keterkaitan subtansi mata pelatihan
Akuntabilitas
Melaksanakan perintah dan kepercayaan atasan dengan penuh
tanggungjawab
Nasionalisme
Bentuk pengabdian demi mencerdaskan kehidupan bangsa dengan Whatsapp
memberikan pelayanan hukum kepada masarakat
Etika publik
Mengacu pada kode etik ASN, dilaksanakan dengan jujur,
bertanggungjawab serta melaksanakan tugas kegiatan tersebut dengan
cermat
Komitmen mutu
Melaksanakan tugas dengan cermat dan teliti serta menyelesaikan tugas
dengan efektif dan efisien.
Anti korupsi
Dalam membuat konsep harus menghadirkan kalimat-kalimat lawan
korupsi
Manajemen ASN
Berkoordinasi denga kasi datum dalam menentukan jadwal dan lokasi
yang strategis demi terciptanya sebuah kesepakatan
Pelayanan publik
Memberikan jadwal yang pasti.

64
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Visi Kejaksaan
Memberikan pelayanan prima dalam mewujudkan supremasi hukum
secara profesional.
Misi Kejaksaan
Membentuk aparat Kejaksaan yang handal, tangguh, profesional, bermoral dan
beretika guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
wewenang, terutama dalam upaya penegakan hukum yang berkeadilan serta
tugas-tugas lainnya yang terkait
Penguatan Nilai Organisasi;
Satya
Bekerja dengan rasa jujur dan setia yang menjunjung tinggi rasa keadilan
Adhi
Membuat Brosur dengan kesempurnaan
Wicaksana
Menggunakan kata-kata yang baik dan bijak di dalam brosur

Kegiatan 3 : Menyebarkan Brosur ke Dinas di Pemda Aceh Tengah, Media Sosial

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor (Media


komunikasi :
Telpon/SMS/
Email/Dll)
Dengan Coach
Tahapan kegiatan    
1. Desain Brosur
2. Mencetak brosur yang sudah di setujui
3. Menyebarkan, membagikan brosur ke Dinas Pemda Aceh Tengah, Instagram
dan WhatsApp

Output kegiatan terhadap pemecahan isu


Dengan disebarkannya brosur kegiatan maka masyarakat akan mengetahui

65
bahwa di Kejaksaaan Negeri Aceh Tengah ada pelayanan hukum gratis di bidang
Datun.
Keterkaitan subtansi mata pelatihan
Akuntabilitas
Bahwa setiap kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Mengimplementasikan nilai-nilai dari sila ke-4
Etika publik
Saat menyebarkan brosur di media sosial gunakan kata-kata yang baik Whatsapp
dan sopan serta tidak menimbulkan perpecahan.
Komitmen mutu
Membuat rancangan kegiatan dengan tepat dan efisien tidak berlebihan
Antikorupsi
Selipkan kata-kata anti korupsi di dalam kalimat saat meneyebarkan brosur
ManajemenASN
Menggunakan sosial media yang dimiliki oleh kantor
Whole of government
Melakukan koordinasi dengan Kepala desa sekitar untuk ikut membantu
menyebarkan brosur kegiatan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Visi Kejaksaan
Kejaksaan yang humanis dan dekat dengan masyarakat
Misi Kejaksaan
Membentuk aparat Kejaksaan yang handal, tangguh, profesional, bermoral dan
beretika guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
wewenang, terutama dalam upaya penegakan hukum yang berkeadilan serta
tugas-tugas lainnya yang terkait
Penguatan Nilai Organisasi
Satya
Bekerja dengan rasa jujur dan kesetiaan yang menjunjung tinggi rasa
keadilan
Adhi
Bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab dalam mencapai tujuan
kesempurnaan

66
Wicaksana
Memberikan tutur kata yang baik dalam menyebarkan brosur.

Kegiatan 4 : Membantu Jaksa Dalam Pelaksanaan Pelayanan Hukum Gratis.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf (Media komunikasi :


Mentor
Telpon/SMS/Email/D
ll)
Dengan Coach
Tahapan kegiatan    
1. Menyiapkan Tempat dan perlengkapan lain di lokasi
2. Mempersiapkan Instagram dan WhatsApp yang akan digunakan
3. Menyerahkan pertanyaan yang masuk dan mempersilahkan

67
JPN untuk menjawabnya

Output kegiatan terhadap pemecahan isu


Terlaksananya pelayanan hukum Gratis dengan lancar
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
Akuntabilitas
Melaksanakan pelayanan hukum dengan penuh
tanggungjawab sesuai dengan tupoksi
Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan serta pilih-pilih bagi yang ingin
berkonsultasi
Etika publik Whatsapp
Bersikap sopan santun dalam melayani orang yang ingin
konsultasi dan sopan juga dalam menyapa rekan-rekan yang
bergabung di live instagram.
Komitmen mutu
Dengan memberikan hasil yang terbaik untuk meningkatkan
kualitas pelayanan terhadap masyarakat
Anti korupsi
Megerjakan setiap pekerjaan dengan tulus dan jujur serta
tanpa pamrih dan mengharapkan imbalan dari pekerjaan yang
dilakukan
Manajemen ASN
Bahwa ASN harus memilliki nilai profesional dan bersih dari
praktik korupsi terutama dalam menjalankan tugas yang telah
diberikan atasan

Whole of government
Terdapatnya nilai koordinasi dan kerjasama dalam menciptakan
pelayanan yang optimal terhadap masyarakat
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Visi Kejaksaan
Dalam kegiatan berkoordinasi untuk memberikan pelayanan
terhadap masyarakat berarti mendukung terciptanya

68
pelayanan prima tentang supremasi hukum dari kejaksaan
Misi Kejaksaan
Turut serta dalam mempersiapkan pemberian pelayanan publik
dengan penuh rasa tanggungjawab dalam melaksanakan tugas
Penguatan Nilai Organisasi;
Satya:
Bekerja dengan jujur yang disertai dengan kesetiaan untuk
menjalankan perintah atasan
Adhi:
Bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab dalam mencapai
tujuan kesempurnaan
Wicaksana
Bijaksana dalam bertutur kata dan bertingkah laku terutama
beretika dalam bertemu orang yang berkonsultasi.

Kegiatan 5 : Melakukan Dokuentasi dari setiap kegiatan

PenyelesaianKegiatan Catatan Paraf (Media komunikasi :


Mentor Mentor
Telpon/SMS/
Email/Dll)
Dengan Coach
Tahapan Kegiatan  
1. Mengumpulkan semua bukti/foto yang ada  
2. Memasukkan bukti/foto ke arsip Datun dan Menguploud hasil kegiatan di
Instagram Datun Kejaksaan Negeri Aceh Tengah

69
Output Kegiatan terhadap Pemecahan Isu
Bukti/Foto tersimpan dengna rapi dan diuploud di Intagaram Datun Kejaksaan
Negeri Aceh Tengah.
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
Akuntabilitas:
Menguploud hasil kegiatan ke media sosial dalam kata lain secara tidak
langsung ini merupkan laporan yang transparan kepada atasan maupun
kepada masyarakat sebagai penilai kinerja.
Nasionalisme Whatsapp
Tidak memberikan kalimat-kalimat perpecahan saat menguploud hasil
kegiatan di media sosial.
Etika Publik
Sikap dan perilaku dalam menguploud hasil kegiatan harus denga cara yang
baik dan benar
Komitmenmutu
Menjadi tempat untuk menerima kritik dan saran agar bisa mengetahui
kekuranga kita dimana
ManajemenASN
Sesuai dengan kewajiban ASN untuk melaksanakan tugas dengan
menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap perilaku, ucapan, dan
tindakan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Visi Kejaksaan
Dalam rangka persiapan pemberian pelayanan prima terhadap masyarakat
untuk penegakan supremasi hukum secara profesional dan proporsional
sebagai lembaga hukum yang akuntabel
Misi Kejaksaan
Selaras dengan fungsi pengoptimalan pelayanan publik dibidang hukum dengan
penuh tanggungjawab taat asas, efektif dan memerhatikan hak-hak public dalam
pemberian pelayanan
Penguatan Nilai Organisasi;
Satya
Bekerja dengan jujur yang disertai dengan kesetiaan untuk menjalankan
perintah atasan

70
Adhi
Mengerjakan kegiatan aktualisasi dengan rasa tanggungjawab dalam rangka
mewujudkan kesempurnaan dalam bertugas
Wicaksana
Menunjukkan sikap sopan santun dan bijaksana dalam tutur kata dan tingkah
laku terhadap orang lain

Kegiatan 6 : Membuat laporan dari Jalannya Pelayanan Hukum Gratis

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor (Media


komunikasi :
Telpon/SMS/
Email/Dll)
Dengan Coach
Tahapankegiatan  
1. Mengoreksi kembali laporan yang sudah dibuat

71
2. Membuat laporan kegiatan kepada Kasi Datun sebagai Mentor  

Output kegiatanterhadappemecahanisu
Laporan Kegiatan telah selesai dibuat
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
Akuntabilitas
Mengerjakan setiap kegiatan dengan penuh tanggungjawab sesuai
dengan tupoksi dan memberikan kontribusi
Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan serta pilih-pilih dalam tugas dan instruksi yang
Whatsapp
diperintahkan oleh atasan sebagai pengaplikasian butir sila ke-4
pancasila
Etika Publik
Bersikap sopan santun dalam menyampaikan hasil dan bertemu dengan
pimpinan sebagai atasan langsung
Komitmen Mutu
Dengan memberikan hasil yang terbaik untuk meningkatkan kualitas
pelayanan terhadapmasyarakat
Anti Korupsi
Megerjakan setiap pekerjaan dengan tulus dan jujur serta tanpa pamrih
dan mengharapkan imbalan dari pekerjaan yang dilakukan yang dapat
dipertanggungjawabkan

Manajemen ASN
Bahwa ASN harus memilliki nilai profesional dan bersih dari praktik
korupsi terutama dalam menjalankan tugas yang telah diberikanatasan
Pelayanan Publik
Laporan adalah bentuk dari transaparansi dari nilai-nilai yang terkandung
dalam pelayanan publik
Wholeofgovernment
Terdapatnya nilai koordinasi dan kerjasama dalam menciptakan pelayanan yang
optimal terhadap masyarakat
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Visi Kejaksaan

72
Dalam rangka memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat untuk
penegakan supremasi hukum secara professional dan proporsional
sebagai lembaga hukum yang akuntabel
Misi Kejaksaan
Selaras dengan fungsi pengoptimalan pelayanan public dibidang hukum
dengan penuh tanggungjawab taat asas, efektif dan memperhatikan hak-hak
public dalam pemberian pelayanan
Penguatan Nilai Organisasi
Satya
Menyelesaikan setiap pekerjaan sebagai bentuk kesetiaan terhadap
institusi
Adhi
Menyelesaikan setiap pekerjaan dengan penuh tanggungjawab
Wicaksana
Menempatkan kebijaksanaan sebagai landasan dalam mengambil
keputusan dan menjaga setiap tutur kata dan tingkah laku dalam setiap
kegiatan.

73
BAB IV
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS

A. NAMA PELATIHAN

“Pendidikan dan Pelatihan Teknis Administrasi Kejaksaan RI


Golongan II Gelombang III Tahun 2021”.
Diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan
Republik Indonesia bedasarkan Surat Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Kejaksaan RI Nomor:B-664/L.1.2/Cp.2/08/2021 Tanggal 4
Agustus 2021 meliputi 83 jam pelajaran, dilaksanakan dari tanggal 10
Agustus 2021 sampai dengan 06 Oktober 2021.

B. NARASUMBER / PENGAJAR / FASILITATOR

Narasumber / Pengajar / Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan


Teknis Administrasi Kejaksaan Golongan II Gelombang III Tahun
2021 adalah Para Widyaiswara pada Badan Pendidikan dan
Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia dan beberapa pimpinan pada
Kejaksaan Republik Indonesia.
Berikut ini adalah Daftar Mata Pelajaran pada Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) Golongan II
Gelombang III Tahun 2021 berikut nama Narasumber / Pengajar /
Fasilitator pada Kelas II Kejati Aceh:

42
Jumlah
Narasumber / Pengajar /
No Mata Pelajaran Jam
Fasilitator
Pelajaran

I KAJIAN SIKAP DAN PERILAKU


Orientasi,Pembinaan Korps
1. Adhyaksa dan Penanaman 3 KEPALA BADAN DIKLAT
Jiwa Korsa

KOORDINATOR
2. Pengarahan Disiplin 2
MATGAKLIN

KEPALA PUSAT DIKLAT


3. Pengarahan Program 2
TEKNIS FUNGSIONAL
4. Integritas 3 Anik Hanifah, S.H.,M.H.

5. Revolusi Mental 3 Abraham b.Sitinjak,


S.H.,M.H.
Peraturan Urusan Dalam Dr. Muslikhudin,
6. 3
Kejaksaan (PUDK) S.H.,M.H.
Peraturan Baris Berbaris TNI AD Resimen Induk
7. 9 Daerah Militer Iskandar
(PBB)
Muda
II. KAJIAN ADMINISTRASI

Tugas dan Fungsi serta


1. Administrasi Pembinaan 7 Erich Folanda, S.H.,M.H.
dan Tata Persuratan Dinas

Tugas dan Fungsi serta Bayu Adi Nugroho


2. 6
Administrasi Intelijen Adiyanto,S.H.,M.H.,M.si.
Tugas dan Fungsi serta
3. Administrasi Perkara 6 Puji Triasmoro, S.H.
Tindak Pidana Umum

42
Tugas dan Fungsi serta
Hendro Dewantoro
4. Administrasi Perkara 6
,S.H.,M.H.
Tindak Pidana Khusus

Tugas dan Fungsi serta


Mangasi Situmeang,
5. Administrasi Perdata 6
S.H., LLM.
danTata Usaha Negara

Tugas dan Fungsi


6. Serta Administrasi 6 Nur Yalamlan Cayana,
Pengawasan S.H., M.H.

III. KAJIAN WAWASAN

Ketentuan Tentang
Sekretaris Jaksa Agung
1. Penyelenggaraan 3
Muda Pengawasan
Pengawasan

Organisasi dan Tata


Laksana Kegiatan
2. 3 Andi Murji Mahfud,
Kejaksaan R.I. serta S.H.,M.H.
Reformasi Birokrasi
Pembinaan Karier dan
3. 3 Kepala Biro Kepegawaian
Kepegawaian
Data Statistik Kriminal dan
4. 3
Teknologi Informasi Kepala Pusat Daskrimti
IV. UJIAN 3 PanitiaPenyelenggara
Kepala Pusat Diklat
Teknis Fungsional, Kabid
V. EVALUASI KELULUSAN 6 Penyelenggara Dtf,
Widyaiswara/Pengajar
Dan Penyelenggara
JUMLAH 83

C. HASIL YANG DICAPAI (MATERI YANG DIPEROLEH)


42
I. Kajian Sikap dan Perilaku
1. Orientasi Pembinaan Korps Adhyaksa dan Penanaman Jiwa
Korsa
Materi ini mengajarkan peserta Diklat TAK dalam menanamkan jiwa
Korps Adhyaksa atau cinta instansi Kejaksaan dengan pedoman TRI
KRAMA ADHYAKSA yakni Satya, Adhi dan Wicaksana dengan
memaknai dengan baik.

2. Pengarahan Disiplin
Materi Pengarahan Disiplin menjelaskan mengenai disiplin peserta
dikat yang meliputi peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh
peserta Diklat TAK selama menjalani pendidikan dan hukuman yang
akan dijatuhi oleh peserta apabila melanggar peraturan yang berlaku
selama menjalani pendidikan baik dari segi pakaian, jam keluar malam
maupun aktivitas pembelajaran dan keseharian selama dilokasi
penyelenggaraan DIKLAT TAK.

3. Pengarahan Program
Materi yang diperoleh dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Administrasi Kejaksaan (TAK) untuk Mata pembelajaran Pengarahan
Program adalah mengenai Progam dan Kurikulum DIKLAT Teknis
Administrasi Kejaksaan yang akan dilaksanakan dan dijalani peserta
selama pendidikan DIKLAT TAK di lokasi penyelenggaran DIKLAT
TAK.

4. Integritas
Integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara
tindakan dengan nilai dan prinsip. Artinya selaras antara tindakan serta
pikiran sehingga diharapkan dengan adanya materi pembelajaran
integritas diharapkan peserta diklat dapat membentuk karakter yang

42
berjiwa integritas yang tinggi dalam melakukan pekerjaan dengan rasa
penuh tanggung jawab.

5. Revolusi Mental
Revolusi Mental adalah perubahan yang relative cepat dalam cara
berpikir untuk merespon, bertindak, dan bekerja.
Berikut beberapa prinsip Revolusi Mental
a. Bukan proyek tapi gerakan sosial untuk menjadi lebih baik.
b. Ada tekad politik untuk menjamin kesugguhan pemerintah.
c. Harus bersifat lintas-sektoral.
d. Bersifat partisipatif (kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, sektor
privat dan akademisi)
e. Diawali dengan pemicu (value attack).
f. Desain program harus ramah pengguna, popular, menjadi bagian
dari gaya hidup, dan sistemik-holistik (berencana-semesta).
g. Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial
(moralitas publik).
h. Dapat diukur dampaknya.

Diharapkan dengan adanya materi pembelajaran revolusi


mental peserta Diklat TAK menjadi PNS/ ASN yang memiliki pola pikir
maupun perilaku yang menggantikan pola orde lama yang mengarah
ke kinerja yang lambat dan kurang melayani masyarakat dengan
sepenuh hati serta pamrih.

6. Peraturan Urusan Dalam Kejaksaan (PDUK)


Diatur dalam Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : PER-
016/A/JA/07/2013 tanggal 06 Agustus 2013. Dengan tujuan dalam
rangka menegakkan dan memelihara disiplin, tata tertib, dan
keamanan di lingkungan Kejaksaan, serta membina dan memelihara
moral setiap pegawai.

42
7. Peraturan Baris Berbaris (PBB)
Materi Pembelajaran Peraturan Baris Berbaris (PBB) mengajarkan
serta melatih peserta baik dari segifisik, mental maupun disiplin.
Dengan adanya pembelajaran PBB diharapkan peserta Diklat dapat
meningkatkan kualitas fisik, mental maupun disiplin bekerja yang lebih
tinggi sehingga diharapkan dapat menjadikan PNS/ASN yang memiliki
dedikasi tinggi serta memiliki karakter dengan kualitas disiplin yang
kuat terhadap instansi Kejaksaan RI
II. Kajian Administrasi

1. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Pembinaan


Pembinaan merupakan bagian dari bidang yang ada di Kejaksaan
dibawah Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan, yang mana unsur
pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan wewenang di
Kejaksaan di bidang pembinaan, bertanggungjawab kepada Jaksa
Agung. Yang mempunyai wewenang dan tugas melaksanakan tugas
Kejaksaan di bidang pembinaan.
Lingkup bidang pembinaan meliputi pembinaan atas perencanaan,
pelaksanaan pembangunan sarana dan prasaranan, organisasi dan
ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, pengelolaan kekayaan
milik negara, pertimbangan hukum, penyusunan peraturan
perundang-undangan, kerjasama luar negeri, pelayanan dan
dukungan teknis lainnya.
Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang pembinaan,
koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan.
b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan
c. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga baik
di dalam negeri maupun di luar negeri
42
d. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di bidang pembinaan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung.
Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah)
yang mencangkup pengaturan jenis, format, penyiapan,
pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media
yang digunakan dalam komunikasi kedinasan. Tata naskah dinas
meliputi, tata persuratan, distribusi, formulir dan media.
Naskah Dinas adalah semua informasi tertulis sebagai alat
komunikasi kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang
di lingkungan instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
Kejaksaan RI memiliki ketentuan yang berkaitan dengan tata
naskah dinas :
- Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-026/JA/3/1978 Tgl 31
Maret 1978 tentang ketentuan-ketentuan pokok administrasi surat
menyurat umum dalam lingkungan Kejaksaan RI.
- Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-112/JA/11/1981 tgl 30
November 1981 tentang pedoman penyusunan dan bentuk tata
naskah dinas Kejaksaan RI
- Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-161/JA/11/1982 tgl 5
November 1982 tentang penyempurnaan lampiran I dan II Kepja
No: KEP-112/JA/11/1981 tgl 30 November 1981 tentang pedoman
penyusunan dan bentuk tata naskah dinas Kejaksaan RI

2. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Intelijen


Secara umum intelejen telah banyak diketahui, namun kesan
tentang intelijen sangat beragam, tergantung kepada pengalaman,
pengetahuan dan pendidikan yang melatarbelakangi masing-
masing. Salah satu hal yang terpenting dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi intelejen adalah menghasilkannya produk intelijen yang
42
dilaksanakan secara baku dalam Administrasi Intelijen
sebagaimana diatur dalam Peraturan Jaksa Agung Nomor
024/A/JA/08/2014. Berdasarkan hasil evaluasi bidang intelijen yang
dilaksanakan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen tahun 2016
bahwa pengelolaan Administrasi Intelijen Kejaksaan RI “belum
diselenggarakan secara optimal” terutama terhadap
penyelengaraan intelijen kejaksaan di daerah”.
Intelijen mempunyai beberapa kemampuan, antara lain:

a. Pengumpulan dan Pengolahan Data


b. Analisis
c. Antisipasi Pemikiran secara dini
d. Deteksi dini, kemampuan menemukan atau mencari indikasi yang
akan terjadi
e. Melacak, kemampuan untuk melakukan penjejakan, melacak
menelusuri melalui kegiatan penyelidikan baik secara terbuka
maupun tertutup
f. Proteksi, kemampuan melakukan proteksi melalui kegiatan
pengamanan
g. Jejaring, intelijen mempunyai kemampuan untuk menanamkan sel
melalui kegiatan penggalangan atau prakondisi
h. Perkiraan, estimasi atau ramalan yang akan datang
i. Kemampuan lain sesuai dengan tingkat intelijensia manusia.

3. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Perkara Pidana


Umum.
Tindak Pidana Umum adalah :
a. Tindak Pidana sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP) dan semua perundang-undangan yang
mengubah dan menambah KUHP;

42
b. Tindak pidana umum lain yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan lain di luar KUHP.

Pasal 267 Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor : PER-


006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan
R.I, kedudukan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum
adalah sebagai unsur pembantu pimpinan dalam melaksanakan
tugas dan wewenang Kejaksaan dalam bidang tindak pidana umum
dan bertanggungjawab kepada Jaksa Agung. Pelaksanaan tugas
dan wewenang Kejaksaan dalam bidang tindak pidana umum
meliputi :
a. Pra Penuntutan
b. Pemeriksaan tambahan
c. Penuntutan
d. Upaya hukum
e. Pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap
f. Eksaminasi
g. Pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat, pidana
pengawasan , pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan lepas
bersyarat dan tindakan hukum lainnya.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenang di bidang tindak


pidana umum, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum
menyelenggarakan fungsi (pasal 268 Peraturan Jaksa Agung RI
Nomor : PER-006/A/JA/07/2017) :
a) Perumusan kebijakan di bidang tindak pidana umum ;

b) Pelaksanaan penegakan hukum di bidang tindak pidana umum ;

c) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tindak


pidana umum ;

42
d) Pelaksaanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga baik
di dalam negeri maupun di luar negeri

e) Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan


kegiatan di bidang tindak pidana umum

f) Pelsaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung.

4. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Perkara Pidana


Khusus.
Tugas dan wewenang Jaksa Agung Muda Tindak Pidana
Khusus adalah melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksanaan
di bidang tindak pidana khusus yakni penyelidikan, penyidikan,
prapenuntutan, pemeriksaan tambahan, penuntutan, upaya hukum,
pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, eksaminasi serta pengawasan
terhadap pelaksanaan pidana bersyarat dan keputusan lepas
bersyarat dalam perkara tindak pidana khusus serta tindakan
hukum lainnya.
Fungsi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus adalah :
a. Perumusan kebijakan di bidang tindak pidana khusus;

b. Pelaksanaan penegakan hukum di bidang tindak pidana khusus;

c. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tindak


pidana khusus;

d. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi / lembaga di dalam


negeri maupun luar negeri;

e. Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan


kegiatan di bidang tindak pidana khusus;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa Agung

Ketentuan Administrasi Perkara Tindak Pidana Khusus diatur


dalam :

42
- Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 518/A/JA/11/ 2001 tanggal 1
November 2001 mengenai Perubahan Keputusan Jaksa Agung RI
Nomor : KEP-132/JA/11/1994 tanggal 7 November 1994 tentang
Administrasi Perkara Tindak Pidana

- Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : 039/A/JA/10/2010 tentang Tata


Kelola Teknis dan Administrasi Penanganan Perkara Tindak Pidana
Khusus

- Petunjuk teknis lainnya.

Administrasi Perkara Tindak Pidana adalah bagian dari


administrasi umum kejaksaan yang meliputi segala administrasi
yang mengelola perkara tindak pidana umum dan perkara tindak
pidana khusus mengenai perkara tahanan, barang sitaan, barang
bukti, barang rampasan, barang temuan dan hasil dinas baik
secara teknis yuridis maupun yang hanya merupakan pencatatan
proses penanganan berbentuk surat-surat, register, dan laporan
sesuai dengan bentuk dan kode yang ditentukan.
Ruang Lingkup Adminstrasi Perkara Tindak Pidana Khusus :
1) Segi Perkara Tindak Pidana Khusus yakni :

a) Perkara Tindak Pidana Korupsi, tindak pidana perpajakan dan


perkara tindak pidana ekonomi (kepabeanan dan cukai)
b) Perkara pelanggaran HAM berat
c) Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang
2) Segi Tahap Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus :

a) Perkara TPK dan TPPU dengan tindak pidana asal TPK mulai dari
tahap prapenyelidikan sampai dengan tahap eksekusi
b) Perkara pelanggaran HAM berat mulai dari tahap prapenyidikan
sampai dengan tahap eksekusi

42
c) Perkara Tindak Pidana Korupsi, tindak pidana perpajakan dan
perkara tindak pidana ekonomi (kepabeanan dan cukai) mulai dari
tahap prapenuntutan sampai dengan tahap eksekusi
3) Segi Daerah Hukum :

a) Kejaksaan Agung

b) Kejaksaan Tinggi

c) Kejaksaan Negeri

d) Cabang Kejaksaan Negeri

5. Tugas Pokok dan Fungsi Administrasi Perkara Perdata dan


Tata Usaha Negara
UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI di bidang
perdata dan tata usaha negara, kejaksaan, dengan kuasa khusus
dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan
atas nama negara atau pemerintah. (Pasal 30 ayat 2).
Perja No. 025/A/JA/11/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum,
Tindakan Hukum Lain dan Pelayanan Hukum di Bidang Perdata
dan Tata Usaha Negara. Pengganti dari Insja No. 01, 02, 03 tahun
1994 tentang Tata Laksana Penegakan Hukum, Bantuan Hukum,
Pelayanan Hukum, Pertimbangan Hukum dan Tindakan Hukum
Lain.
Ruang Lingkup Kewenangan, Tugas dan Fungsi Perdata dan
Tata Usaha Negara diantaranya; penegakan hukum, bantuan
hukum, pertimbangan hukum, pelayanan hukum, tindakan hukum
lain. Fungsi Perdata dan Tata Usaha Negara diantaranya;
menjamin tegaknya hukum / kepastian hukum, menyelamatkan /
memulihkan / kekayaan / keuangan negara, menegakkan
kewibawaan pemerintah dan negara, melindungi hak-hak
keperdataan masyarakat.

42
Administrasi Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara bagian
dari administrasi umum kejaksaan yang meliputi segala kegiatan
administrasi dalam penanganan perkara Perdata dan Tata Usaha
Negara mengenai Formulir Surat, Registrasi, Formulir Laporan dan
Rekapitulasi.

6. Tugas Pokok dan Fungsi Administrasi Pengawasan

Kejaksaan Republik Indonesia merupakan lembaga


pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang
penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan kekuasaan negara
tersebut diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi,
dan Kejaksaan Negeri berlandaskan pada asas een enondelbaar
(satu dan tak terpisahkan) dalam hal ini dibawah Jaksa Agung
Bidang Pengawasan berkedudukan sebagai unsur pembantu
pimpinan yang melaksanakan tugas di bidang pengawasan, unsur
pembantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan wewenang
kejaksaan di bidang pengawasan, yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian pelaksanaan pengawasan atas
kinerja dan keuangan intern kejaksaan, serta pelaksanaan
pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Jaksa Agung
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam
melaksanakan tugas dan wewenang tersebut, Jaksa Agung Muda
Bidang Pengawasan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan di bidang pengawasan intern kejaksaan
b. Pelaksanaan dan pengendalian pengawasan intern kejaksaan
terhadap kinerja dan keuangan melalu audit, review, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.

42
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Jaksa Agung sesuai dengan ketentuan penugasan Jaksa Agung
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
d. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pengawasan
e. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi/lembaga baik di
dalam negeri maupun di luar negeri.
f. Penyusunan laporan hasil pengawasan
III. Kajian Wawasan
1. Ketentuan tentang Penyelenggaraan Pengawasan
Penyelenggaraan pengawasan di lingkungan Kejaksaan
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia.
Nomor : PER-022/A/JA/03/2011 tanggal 18 Maret 2011 tentang
Penyelenggaraan Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung Republik
Indonesia.
Nomor : PER-015/A/JA/07/2013 tanggal 2 Juli 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor :
PER-022/A/JA/03/2011 tanggal 18 Maret 2011 tentang
Penyelenggaraan Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia.
Bentuk Pengawasan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Pengawasan melekat
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan/atasan langsung, baik di
tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah.
b. Pengawasan fungsional
Pengawasan Fungsional merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas semua unsur Kejaksaan serta sikap, perilaku,
dan tutur kata pegawai Kejaksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat
Pengawasan Fungsional

42
Sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara
menghendaki kewajiban aparatur pemerintah untuk menjelaskan
kepada publik terhadap penggunaan keuangan negara. Sistem
akuntabilitas pengelolan keuangan Negara diamanatkan oleh Pasal 6
ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 9 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dan Pasal 58
ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004.

2. Organisasi dan Tata Laksana Kejaksaan R.I. Serta Reformasi


Birokrasi
Kejaksaan RI terdiri dari :
a. Kejaksaan Agung
Kejaksaan Agung dipimpin oleh Jaksa Agung dan Wakil Jaksa
Agung sebagai Unsur Pimpinan, dan dibantu oleh Jaksa Agung Muda
dan Kepala Badan sebagai Unsur Pembantu Pimpinan, yaitu :
- Jaksa Agung Muda Pembinaan
- Jaksa Agung Muda Intelijen
- Jaksa Agung Muda Pidana Umum
- Jaksa Agung Muda Pidana Khusus
- Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara
- Jaksa Agung Muda Pengawasan
- Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI
b. Kejaksaan Tinggi
Kejaksaan Tinggi dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi dan Wakil
Kepala Kejaksaan Tinggi.
c. Kejaksaan Negeri
Kejaksaan Negeri dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri.
3. Pembinaan Karier dan Kepegawaian
Jenjang karier pegawai Kejaksaan RI melalui:
42
a. Jabatan Struktural, yang pembinaan kariernya diberlakukan
ketentuan yang berlaku untuk jabatan struktural.
b. Jabatan Fungsional, yang pembinaan kariernya diberlakukan
ketentuan yang berlaku untuk jabatan fungsional.
c. Jabatan Rangkap, yang pembinaan kariernya diberlakukan
ketentuan yang berlaku untuk jabatan rangkap.
4. Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi
Pusat Data, Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi disebut juga
Pusat DASKRIMTI adalah unsur penunjang tugas dan fungsi
Kejaksaan yang karena sifatnya tidak tercakup oleh unit kerja lainnya,
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Jaksa Agung
Republik Indonesia.
Pusat DASKRIMTI terdiri atas:
a. Bagian Tata Usaha;
b. Bidang Pengelolaan Data dan Statistik Kriminal; 
c. Bidang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Informasi; 
d. Kelompok Jabatan Fungsional.

IV. UJIAN
Pada tahap materi pembelajaran ini adalah peserta melaksanakan
ujian terhadap semua materi yang telah dipelajari selama Diklat TAK,
sehingga diharapkan peserta setidaknya dapat memahami dan
mengerti materi pembelajaran selama pendidikan TAK ini sehingga
dapat menjadi bekal saat ditempatkan disatuan kerja masing-masing.
V. EVALUASI KELULUSAN
Evaluasi Kelulusan dilaksanakan selama 6 Jam Pelajaran.
Evaluasi Kelulusan didasarkan dari nilai hasil ujian yang diperoleh
peserta Diklat TAK.
Nilai Kelulusan diperoleh dari hasil perhitungan nilai
akademik dan nilai sikap peserta selama mengikuti Diklat TAK.

42
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran
1.Kesimpulan
a) Kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang dilaksanakan oleh Peserta
Diklat di satuan kerja dengan Judul “Sosialisasi Pelayanan
Hukum Gratis pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
(DATUN) di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dengan
menggunakan Media Sosial” bertujuan untuk memberikan
informasi Hukum kepada masyarakat, lembaga hukum, serta
pemerintah Kabupaten Aceh Tengah agar lebih sadar dan taat
akan aturan-aturan Hukum yang berlaku. Serta untuk menjalankan
Pelayanan Hukum Gratis tersebut penulis juga menggunakan
Instagram dan WhatsApp sebagai media dalam melakukan
Pelayanan Hukum Gratis dan terbukti dengan adanya media
Instagram dan WhatsApp orang jadi lebih banyak yang bertanya
dan lebih berani untuk bertanya.
b) Nilai - nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi dapat diterapkan di satuan kerja dalam mewujudkan peran
sebagai Pelayan Publik, Manajemen ASN dan WoG dalam
pelaksaan aktualisasi di satuan kerja selama diluar kampus
(offcampus).
c) Dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan di satuan kerja penulis
tidak menemukan hambatan berarti dalam tiap tahapan - tahapan
kegiatan sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan
lancar. Kemudian terwujudnya kemudahan bagi yang ingin
42
konsultasi karena mereka tidak perlu datang langsung ke lokasi
namun bisa di jawab langsung oleh JPN dan bisa berbicara
langsung dengan JPN SEHINGGA MEMPERMUDAH Masyarakat,
lembaga Negara, BUMN/D dan Pemerintah Kabupaten Aceh
Tengah dalam mendapatkan informasi terkait permasalahan yang
ingin mereka konsultasikan melalui media Instagram dan
WhatsApp.
d) Penulis telah mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah, nilai tersebut meliputi :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi. Penulis ditugaskan di Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara pada Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dibawah pimpinan
Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara dengan tugas-tugas
sebagai berikut:
1. Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Rancangan Aktualisasi.
2. Membuat konsep dan mencetak brosur
3. Menyebarkan, membagikan brosur ke Dinas Pemda Aceh
Tengah, sosial media untuk informasi pelayanan hukum gratis
4. Membantu JPN dalam pelaksanaan pelayanan Hukum Gratis
5. Melakukan dokumentasi terhadap jalannya pelayanan Hukum
Gratis
6. Membuat laporan dari jalannya pelayanan hukum gratis
e) Kegiatan aktualisasi dilakukan mulai tanggal 06 September 2021
sampai dengan 02 Oktober 2021 di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah
dan selanjutnya akan dilaporkan pada seminar aktualisasi yang
akan diadakan pada 05 Oktober 2021.

2. Saran
Harapannya hasil kegiatan aktualisasi ini ditindak lanjuti dan tida
k hanya terfokus untuk mengoptimalisasi pelayanan hukum di
bidang Datun saja, namun diterapkan juga di sub bidang lain di
42
lingkungan Kejaksaan Negeri Aceh Tengah, baik berupa
pelayanan hukum langsung maupun yang berbasis Media Sosial.
Selain itu, mengajak seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Aceh
Tengah untuk menerapkan sistem ANEKA dalam bekerja seh
ari-hari dan tetap melanjutkan serta mengembangkan
inovasi-inovasi baru untuk mempermudah dan mempercepat
kinerja di linkungan Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.

B. Lesson Learn
Berdasarkan apa yang telah penulis lakukan dalam
pelaksanaan aktualisasi “Sosialisasi Pelayanan Hukum Gratis
pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) di
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah dengan menggunakan Media
Sosial” maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan
pembelajaran dan pembaharuan untuk mewujudkan nilai-nilai
Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik di
satuan kerja Penulis yaitu di Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.
Disamping itu kegiatan Diklatsar Tahun 2021 ini memberikan
pengaruh yang positif dalam pengembangan diri Peserta Diklat
untuk dapat berkontribusi pada Lembaga Kejaksaan RI sebagai
ASN yang berkompeten dalam mewujudkan Visi dan Misi
Kejaksaan RI sebagai lembaga penegak hukum yang bersih,
efektif, efisien, transparan, akuntabel, untuk dapat memberikan
pelayanan prima dalam mewujudkan supremasi hukum secara
profesional, proporsional dan bermartabat yang berlandaskan
keadilan, serta kebenaran yang sesuai dengan nilai organisasi
yaitu Satya Adhi Wicaksana.

42
DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Lembaga Administrasi Negara. (2014). Akuntabilitas. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2014). Nasionalisme. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2014). Etika Publik. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2014). Komitmen Mutu. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2014). Anti Korupsi. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

B. Peraturan Perundang – Undangan


Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang - Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia.
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN.

42
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 tahun 2016
tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan calon
pegawai negri sipil golongan II.
Peraturan Jaksa Agung Nomor 006/A/JA/07/2017 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia.

Lampiran

42

Anda mungkin juga menyukai