Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN


KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA
(ASN)

OPTIMALISASI PENATAAN ARSIP PERIZINAN MELALUI


PENGKLASIFIKASIAN ARSIP BERBASIS ARSIP FISIK DAN
GOOGLE DRIVE PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BUTON UTARA

OLEH:
JOKO IMAM SUMANTRI, SE
NDH. 23

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN iLXXI
TAHUN 2020
LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

OPTIMALISASI PENATAAN ARSIP PERIZINAN MELALUI

PENGKLASIFIKASIAN ARSIP BERBASIS ARSIP FISIK DAN GOOGLE

DRIVE PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN BUTON UTARA

OLEH:

JOKO IMAM SUMANTRI, SE


NIP. 19910308 201903 1 008
NDH. 23

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

GOLONGAN III ANGKATAN LXXI TAHUN 2020

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI, 2020

ii
PEMERINTAH SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jln. Chairil Anwar No. 8A Telp. (0401) 3124061, Fax (0401)3125905 Puwatu Kendari

HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

NAMA : JOKO IMAM SUMANTRI, SE


NIP : 19910308 201903 1 008
NDH : 23
JABATAN : Analis Keuangan
UNIT KERJA : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kab. Buton Utara

“OPTIMALISASI PENATAAN ARSIP PERIZINAN MELALUI PENGKLASIFIKASIAN


ARSIP BERBASIS ARSIP FISIK DAN GOOGLE DRIVE PADA DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BUTON UTARA”

Disetujui untuk diseminarkan pada Seminar Evaluasi Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan LXXI Kelompok VI Tahun 2020 pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 30 September 2020
Pukul : 08.00 Sampai Selesai
Tempat : LPMP Provinsi Sulawesi Tenggara

Kendari, 1 Oktober 2020


Coach, Mentor,

LA HADIFA, SE., M.Si GUSLIN, S.Ip, M.Si


NIP. 19611231 199103 1 049 NIP. 19760917 200903 1 004

iii
PEMERINTAH SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jln. Chairil Anwar No. 8A Telp. (0401) 3124061, Fax (0401)3125905 Puwatu Kendari

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

NAMA : JOKO IMAM SUMANTRI, SE


NIP : 19910308 201903 1 008
NDH : 23
JABATAN : Analis Keuangan
UNIT KERJA : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kab. Buton Utara

“OPTIMALISASI PENATAAN ARSIP PERIZINAN MELALUI PENGKLASIFIKASIAN


ARSIP BERBASIS ARSIP FISIK DAN GOOGLE DRIVE PADA DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BUTON UTARA”

Telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan: Penguji, Coach dan Mentor pada Seminar
Rancangan Aktualisasi dan disetujui untuk Aktualisasikan pada Tahapan Habituasi Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan LXXI Kelompok VI
Tahun 2020
Kendari, 1 Oktober 2020
Penguji, Coach, Mentor,

Drs. H. ABDUL RAJAB SILONDAE, M.Si LA HADIFA, SE., M.Si GUSLIN, S.Ip, M.Si
NIP. 19621229 198903 1 014 NIP. 19611231 199103 1 049 NIP. 19760917 200903 1 004

MENGETAHUI :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE
Pembina Utama Madya Gol. IV/c
NIP. 19660621 199012 1 003
iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada


Allah SWT atas segala limpahan rahmat, kasih sayang, hidayah dan karunia-NYA sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat penyusun selesaikan. Shalawat dan salam tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya kedalam jalan kebenaran dan
keselamatan.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi syarat
kelulusan Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI Tahun 2020. Selama
penyusunan rancangan aktualisasi ini, penyusun banyak menerima bantuan, dukungan, serta
bimbingan dari berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Oleh
sebab itu, penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si selaku Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi
Tenggara sekaligus sebagai penanggungjawab penyelenggara Latihan Dasar CPNS
Tahun 2020.
2. Bapak La Nita, S.Pd., M.M selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Buton Utara beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Latihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan LXX, LXXI, dan LXXII Tahun 2020
3. Bapak Drs. H. Abdul Rajab Rauf Silondae, M.Si selaku Penguji
4. Bapak La Hadifa, SE., M.Si selaku coach, terima kasih atas semua inspirasi, saran,
dorongan, masukan, dan bimbingannya.
5. Bapak Guslin, S.Ip., M.Si selaku mentor, terima kasih atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan, bimbingan dan arahannya.
6. Bapak Alimin, S.Sos., M.Eng selaku Kadis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buton Utara beserta keluarga besar Dinas PM dan PTSP
Kabupaten Buton Utara atas dukungan dan kerja samanya.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam memberikan pengarahan terkait
materi ANEKA untuk dapat diimplementasikan dan diaktualisasikan ke instansi.
8. Seluruh Panitia dan Binsuh yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan LATSAR
CPNS Golongan III Tahun 2020

v
9. Spesial thanks untuk istri tercinta dan anakku tersayang, yang selalu mendoakan dan
mendukung dengan sepenuh hati selama pelaksanaan LATSAR CPNS, Jazakumullahu
Khairan... aamiin.
10. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua, mertua, dan sanak saudara atas doa dan
dukungannya.
11. Keluarga besar peserta LATSAR Golongan III Angkatan LXX, LXXI, dan LXXII Tahun
2020 atas kebersamaan, motivasi, solidaritas, dukungan moril, kekompakkan dan
kenangannya selama mengikuti LATSAR.

Penyusun menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna,
karena adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki penyusun. Oleh karenanya,
penyusun mengharapkan adanya masukan yang bersifat membangun demi sempurnanya
rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat yang besar khususnya bagi penyusun dan instansi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan pembaca pada umumnya.

Kendari, September 2020

Penyusun

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 4
1.3. Manfaat ..................................................................................................... 5
1.4. Ruang Lingkup ......................................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI DASAR, .. 6
2.1. Gambaran Umum ..................................................................................... 6
2.2. Visi dan Misi ............................................................................................ 7
2.3. Tugas , Fungsi dan Struktur Organisasi ................................................... 8
2.4. Sumber Daya SKPD .................................................................................. 11
2.5. Konsepsi Nilai Dasar ASN ....................................................................... 13
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN 16
3.1. Keadaan yang Diharapkan dan Keadaan Sekarang .................................. 16
3.2. Identifikasi, Analisis dan Penetapan Isu .................................................. 17
3.3. Analisis Dampak Isu ................................................................................ 19
3.4. Kegiatan Terpilih sebagai Pemecahan Isu ............................................... 19
3.5. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ....................... 20
3.6. Jadwal Rencana Kegiatan ......................................................................... 24
3.7. Perkiraan Masalah dalam Pelaksanaan dan Alternatif Solusi .................. 25
BAB IV CAPAIAN HASIL AKTUALISASI ............................................................... 26
4.1. Kendala dan Antisipasi ............................................................................ 26
4.2. Capaian Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN ............................................. 26
4.3. Deskripsi Kegiatan ................................................................................... 48
4.4. Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN ............................................ 19
4.5. Matrix Aktualisasi dan Habituasi ............................................................. 51

vii
4.6. Matrix Kedudukan dan Peran ASN .......................................................... 55
4.7. Matrix Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Organisasi .............. 56
BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 57
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 57
5.2. Saran ......................................................................................................... 58
5.3. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 59
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 60

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.3.2 Kondisi Pegawai DPMPTSP Kab. Buton Utara .......................................... 12


Tabel 3.1 Identifikasi Isu Terkait Kondisi Saat ini dan Kondisi yang diharapkan ..... 16
Tabel 3.2 1 Analisis Isu dengan Metode USG ................................................................ 17
Tabel 3.2 2 Penentuan Prioritas Isu ................................................................................ 18
Tabel 3.2 3 Penetapan Isu Metode USG dengan Skala Prioritas .................................... 18
Tabel 3.4 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecah Isu ...................................................... 19
Tabel 3.5 Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aneka ............... 20
Tabel 3.6 Jadwal Rencana Kegiatan ............................................................................ 24
Tabel 3.7 Perkiraan Masalah dalam Pelaksanaan dan Alternaif Solusi ....................... 25
Tabel 4.1 Daftar Hambatan dan Solusi Pemecah ........................................................ 26
Tabel 4.2 Daftar Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahapan Aktualisasi dan
Habituasi Nilai-nilai Dasar ........................................................................... 27
Tabel 4.4 Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN ............................................... 48
Tabel 4.5 Matrix Aktualisasi dan Habituasi ................................................................ 51
Tabel 4.6 Matrix Kedudukan dan Peran ASN ............................................................. 55
Tabel 4.7 Matrix Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Organisasi .................. 56

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fungsi Aparatur Sipil Negara menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 10 yaitu Aparatur Sipil Negara sebagai: pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan
ketiga fungsi tersebut Aparatur Sipil Negara yang telah mengucapkan sumpah jabatan harus
secara konsisten menjalankan ketiga fungsi tersebut tanpa melanggar nilai-nilai dan kode
etik. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi
persyaratan tertentu yang diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap untuk menduduki
jabatan pemerintahan oleh pejabat Pembina kepegawaian. Dalam pasal 3 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 2014 juga disebutkan bahwa ASN merupakan profesi yang berlandaskan
pada prinsip nilai-nilai dasar yaitu nilai kode etik dan kode perilaku, komitmen, integritas
moral, dan tanggung jawab pelayanan publik, kualifikasi akademik, jaminan perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas dan profesionalitas jabatan. Untuk memudahkan dalam
memahami nilai-nilai dasar tersebut maka dikerucutkan menjadi 5 nilai dasar ASN yang
disingkat ANEKA yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi. Nilai dasar ANEKA ini merupakan postur ideal pemahaman yang wajib
dimiliki dan diimplementasikan oleh semua ASN dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya di instansinya masing-masing.

Penerapan 5 (lima) Nilai Dasar ASN harus dijalankan dengan tindakan konkrit saat
Aparatur Sipil Negara tersebut menjalankan tugasnya sebagai abdi negara. Tidak hanya
dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas administrasi yang berurusan dengan
sistematika kerja suatu instansi pemerintahan, namun dalam menjalankan tugasnya sebagai
pelayan publik yang senantiasa melayani kebutuhan masyarakat ASN. Maka dalam
perkembangannya nilai dasar ASN yang terangkum kedalam ANEKA dielaborasikan
dengan peran ASN dalam NKRI yang terbagi menjadi Whole Of Goverment, Pelayanan
Publik, dan Manajemen ASN.

1
Sejalan dengan semangat untuk menerapkan kelima nilai dasar ASN tersebut diatas
maka ditetapkannya Undang-undang aparatur Sipil Negara dan merujuk pada Pasal 63 ayat
(3) dan ayat (4); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
diklat terintegritasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi,
nasionalisme dan kebangsan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan
Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan,
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan manfaatnya, sehingga
terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional. Melalui pembaharuan
Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam
melaksanakan tugas.

Dalam masa-masa menjalani habituasi selain menginternalisasi, menerapkan, dan


mengaktualisasikannya para calon PNS juga harus menganalisis metode penerapan program-
program yang berjalan dalam suatu pengadilan. Analisis harus didasarkan pada nilai-nilai
dasar ASN komitmen yang terdiri dari efektifitas, efisiensi, dan inovasi.

Lewat ketiga indikator tersebut yaitu efektif, efisien, dan inovatif tersebut metode
penerapan program-program dapat dikelompokan kedalam beberapa golongan, yaitu
metode-metode yang sudah berjalan namun kurang berjalan maksimal dan metode yang
harus diganti dengan yang memiliki nilai guna yang lebih baik.

Rancangan aktualisasi,dapat diperoleh peserta dengan proses pembimbingan dari


coach (pembimbing yang ditunjuk dari lembaga pelatihan) dan mentor (atasan peserta yang
ditujuk oleh pejabat pembina kepegawaian instansi peserta), sehingga peserta mampu
menyusun kertas kerja rancangan aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi,
menerapkan rancangan aktualisasi dan menyusun laporan aktualisasi serta analisis dampak
apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan jabatan,
mempersiapkan rencana presentasi laporan aktualisasi, melaksanakan seminar aktualisasi,
dan di penghujung pembelajaran peserta mampu melaksanakan pekerjaan secara profesional.
Untuk mendukung keterpaduan antar unit ASN maka dibutuhkan kondisi kearsipan yang

2
tertib untuk memudahkan dalam mencari arsip yang dibutuhkan untuk mendukung tugas
pekerjaan. Selain itu kondisi ruangan yang rapi dapat mendukung terciptanya suasana yang
kondusif dan mendorong keefektifan ASN untuk bekerja.

Kondisi dari Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang merupakan tempat aktualisasi secara garis
besar masih perlu penataan dalam segi kerapihan pada ruangan kerja. Tata letak
penyimpanan dokumen kerja yang berantakan menggambarkan ketidaktertatanya meja kerja
untuk beberapa ASN. Keadaan tersebut akan mengganggu aktivitas ASN ketika
melaksanakan tugas pekerjaan dan apabila dibiarkan akan menimbulkan gangguan yang
serius terhadap kefokusan kerja. Selain meja kerja, kondisi penyimpanan arsip maupun
dokumen kerja yang berada di rak masih tidak tertata rapi. Keadaan tersebut dinilai akan
menyulitkan ASN untuk mencari arsip karena beberapa kotak penyimpanan dan bindex arsip
tidak memiliki pelabelan mengenai keterangan isi dari tempat penyimpanan arsip tersebut
maupun mengenai kotak penyimpanan arsip yang tidak tersusun peletakannya. Berdasarkan
latar belakang tersebut di atas, maka penulis memiliki ide gagasan untuk melakukan
penataan arsip pada Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan mengangkat judul “Optimalisasi Penataan
Arsip Perizinan Melalui Pengklasifikasian Arsip Berbasis Arsip Fisik dan Google Drive
pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu” Penataan arsip
memegang peran penting bagi kelancaran pelaksanaan tugas organisasi. Kumpulan arsip
tersebut merupakan basis data dan sumber informasi terkait semua tahapan kegiatan yang
telah dilakukan organisasi pada masa sebelumnya., yang bisa saja sangat diperlukan bagi
organisasi pada saat ini atau masa mendatang. Oleh karena itu perlu dilakukan dengan
prosedur yang baik dan benar di dalam pengelolaan arsip untuk menjaga siklus arsip itu
sendiri mulai dari tahap pembuatan, penggunaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan
pemindahan serta pemusnahan. Karena penyimpanan arsip dikatakan baik, apabila pada
waktu diperlukan dapat ditemukan dengan mudah, cepat dan tepat. Maka dari itu, penataan
arsip melalui pengklasifikasian arsip berbasis arsip fisik dan google drive sangat dibutuhkan
dalam sebuah organisasi/instansi.

3
Pengertian dari penataan arsip itu sendiri adalah kegiatan mengatur dan menyusun
arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis, menyimpan serta merawat arsip untuk
digunakan secara aman dan ekonomis. Sedangkan pendigitalisasian arsip adalah dimana
penyimpanan arsip dilakukan dalam bentuk digital, sehingga menjadi arsip
digital.pendigitalisasian arsip ini bertujuan untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi,
sehingga memudahkan bagi pegawai untuk mencari arsip dan dokumen yang tersimpan.

1.2. Tujuan

Tujuan Umum

Dengan mengikuti kegiatan aktualisasi ini diharapkan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) dapat membentuk nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil, yaitu :

1. Peserta Latsar mampu mengaktualisasikan nilai nilai dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
dengan langsung mengaplikasikannya di lingkungan kerja

2. Mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatannya;

3. Meningkatkan kualitas hasil belajar Peserta didik yang dapat dipertanggungjawabkan


di masyarakat

4. Peserta latsar mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan
bangsa

5. Peserta latsar mapu memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi
pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat

Tujuan Khusus

1. Agar arsip dapat disimpan dan ditemukan kembali dengan cepat dan tepat

2. Untuk menunjang efisiensi, efektifitas dan akurasi dalam memberikan informasi

3. Menunjang terlaksananya penyusunan arsip dengan berdaya guna dan berhasil guna

4. Tercapainya penataan arsip perizinan melalui pengklasifikasian arsip berbasis arsip


fisik dan google drive.

4
1.3. Manfaat

1. Manfaat bagi diri pribadi, yaitu penulis dapat memahami dan menginternalisasi nilai-
nilai dasar profesi PNS;

2. Manfaat bagi unit kerja, yaitu meningkatkan kinerja unit kerja yang menyangkut pada
kegiatan reses dan menjadikan kegiatan-kegiatan menjadi sebuah kebiasaan (habituasi);

3. Manfaat bagi organisasi, yaitu menguatkan visi, misi dan nilai-nilai organisasi sehingga
dapat memberikan pelayanan terbaik;

4. Manfaat bagi masyarakat pada umumnya, di mana mereka mendapatkan hak-haknya


dan informasi yang dibutuhkan khususnya dalam kegiatan reses sehingga diperoleh
pelayanan publik yang prima dari ASN.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi ini adalah arsip-arsip di Bidang Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan Seksi Pelayanan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Buton Utara.

1.5. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini dilakukan ditempat kerja peserta di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buton Utara, Jalan
Kompleks Perkantoran Bumi Sara’ea Kec. Kulisusu, Kabupaten Buton Utara., Aktualisasi
ini terhitung mulai tanggal 23 Agustus 2020 s/d tanggal 27 September 2020.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN KONSEPSI NILAI DASAR

2.1 Gambaran Umum

Pembentukan dan struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Buton Utara adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Buton
Utara yang baru terbentuk tahun 2013, kemudian ditingkatkan status dari Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Buton Utara Nomor 18 Tahun 2015 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Buton Utara Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Buton
Utara.

Berdasarkan Peraturan Bupati Buton Utara Nomor 18 Tahun 2015 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Buton Utara Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Buton Utara, maka
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Kabupaten Buton
Utara merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah di bidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu yang pempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi,
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal dan
meyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang Penanaman Modal perizinan dan non
perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi sinkronisasi, simplikasi, keamanan
dan kepastian.

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
maka Pemerintah Kabupaten Buton Utara membentuk DPMPTSP sebagai kelanjutan dari
BPMPTSP Kabupaten Buton Utara sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Buton Utara Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Buton Utara.

6
2.2 Visi dan Misi
2.2.1 Visi
Dalam pelaksanaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, Kantor Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buton Utara berupaya seoptimal mungkin untuk dapat
memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan harapan dan cita-cita reformasi
dibidang pelayanan publik sehingga masyarakat dapat merasakan kemudahan dan
kemurahan didalam mengurus perizinan, dengan demikian dalam menyikapi hal
tersebut maka DPM-PTSP memiliki visi

“Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan non perizinan yang Efektif dan Efisien
Bidang Penanaman Modal di Kabupaten Buton Utara”

Adapun alasan penetapan visi DPM-PTSP sebagaimana dimaksud diatas


didasarkan pada pertimbangan bahwa salah satu masalah krusial dalam
penyelenggaraan pemerintahan adalah citra pelayanan perizinan yang buruk. Dengan
perubahan paradigma dalam pemberian pelayanan perizinan yang efektif dan efisien
diharapkan akan meningkatkan akselerasi terhadap pencapaian visi pemerintah
Kabupaten Buton Utara.

2.2.2. Misi
Untuk mewujudkan visi DPM-PTSP, perlu dijabarkan kedalam misi sebagai berikut :
1. Menata sistem dan prosedur pelayanan yang mudah, cepat, jelas, dan tepat waktu;
2. Meningkatkan tranparansi dan akuntabilitas proses perizinan;
3. Mendorong kreatifitas dan prakarsa masyarakat;
4. Meningkatkan kualitas SDM aparatur yang profesional dalam melayani
masyarakat.
Dengan dibentuknya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, diharapkan dapat memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan yang
terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan motto DPM-PTSP Kabupaten Buton Utara yaitu
“PANTAS” (PROFESIONAL, AKUNTABEL, NYAMAN, TRANSPARAN,
ANDAL DAN SANTUN) menuju Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu yang efektif
dan efisien.

7
2.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.3.1. Tugas DPMPTSP
Berdasarkan Peraturan Bupati Buton Utara Nomor 29 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuKabupaten Buton Utara, maka Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTSP) Kabupaten Buton Utara merupakan unsur
pelaksana urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi
1. Pelaksanaan perumusan kebijakan, perencanaan, pengembangan iklim dan promosi di
bidang penanaman modal;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan, perencanaan, pengendalian pelaksanaan penanaman
modal dan informasi penanaman modal;
3. Pelaksanaan perumusan kebijakan, perencanaan, dan penyelenggaraan pelayanan
perizinan dan non perizinan ;
4. Pelaksanaan perumusan kebijakan, perencanaan penanganan pengaduan, kebijakan dan
pelaporan layanan;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
6. Pelaksanaan administrasi dinas;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsi Dinas.

2.3.2. Fungsi DPMPTSP

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Penanaman Modal dan


Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan penyusunan program Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu


Pintu;

8
b. Penyelenggaraan pelayanan adminsitrasi penanaman modal ,perizinan dan non
perizinan daerah;
c. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan penanaman modal, perizinan dan non
perizinan daerah;
d. Pelaksanaan adminstrasi pelayanan penanaman modal, perizinan dan non perizinan
daerah;
e. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan penanaman modal, perizinan
dan non perizinan dan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Bidang pelayanan mempunyai tugas perumusan kebijakan teknis, pemberian layanan


administrasi dan informasi, pelaksanan survey perizinan dan non perizinan penanaman modal
serta perizinan daerah lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud maka Bidang pelayanan mempunyai
fungsi :
a. Pengkajian, penyusunan serta perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan
terpadu;
b. Penyiapan kelengkapan prasarana dan sumberdaya dalam pelayanan perizinan terpadu
baik penanaman modal maupun perizinan daerah lainnya;
c. Penyelenggara adminstrasi pendaftaran perizinan dan non perizinan penanaman modal
serta perizinan daerah lainnya;
d. Pemberian fasilitas, insentif dan kemudahan dalam perizinan maupun non perizinan;
e. Penerbitan perizinan dan non perizinan
f. Penyelenggaraan system pelayanan perizinan investasi secara elektronik;
g. Pemberian dan penyelenggaraan layanan informasi dan pengaduan;
h. Pengelolaan arsip/dokumen perizinan dan non perizinan;
i. Penyusunan program kerja bidang pelayanan
j. Pembuatan evaluasi dan lamporan pelaksanakan tugas bidang pelayanan;
k. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

9
Bidang pelayanan terdiri atas 2 (dua) seksi yaitu

a. Seksi pendaftaran;
Seksi pendaftaran mempunyai tugas menyusun dan menyiapkan pedoman tata cara,
prosedur dan mekanisme pelayanan perizinan penanaman modal dan perizinan
daerahlainnya serta menyiapkan sarana dan prasarana dan kelengkapan administrasi
pemberian layanan perizinan.
b. Seksi pengolahan
Seksi pengolahan mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah dan menganalisa serta
melaporkan data perizinan.

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Buton Utara Nomor 3 Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kabupaten Buton Utara, disebutkan bidang tugas dan unsur-unsur Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah:

1. Kepala Dinas
2. Sekretaris, membawahi :
a. Sub Bagian Program, Keuangan dan Perlengkapan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Pengembangan Iklim dan Promosi, membawahi :
a. Seksi Perencanaan Penanaman Modal
b. Seksi Pengembangan Iklim Penanaman Modal
c. Seksi Promosi Penanaman Modal
4. Bidang Pengendalian dan Informasi Penanaman Modal, membawahi:
a. Seksi Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanakan Penanaman Modal;
b. Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal;
c. Seksi Pengolahan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal.
5. Bidang Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan, membawahi :
a. Seksi Pelayanan dan Pendaftaran;
b. Seksi Perizinan;
c. Seksi Non perizinan.

10
6. Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan, membawahi :
a. Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan Perizinan dan Non perizinan;
b. Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan;
c. Seksi Pelaporan dan Peningkatan Layanan.
7. Unit Pelaksana Teknis Desa
1. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.3.3. Struktur Organisasai

Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

2.4 Sumber Daya SKPD

Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Buton Utara yang baru terbentuk
tahun 2013, kemudian ditingkatkan status dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Buton Utara Nomor 18 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga
atas Peraturan Daerah Kabupaten Buton Utara Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Buton Utara, dan
dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,

11
maka Pemerintah Kabupaten Buton Utara membentuk DPMPTSP sebagai kelanjutan dari
BPMPTSP Kabupaten Buton Utara sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Buton Utara Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Buton Utara maka dengan kondisi pegawai yang ada pada saat
ini masih sangat kurang. Kondisi Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Buton Utara terinci pada tabel sebagai berikut :
Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai menurut Jumlah Pegawai
menurut Golongan Jabatan Struktural dan Jabatan menurut Tingkat
Fungsional Pendidikan

1. Gol. IV : 3 orang A. JABATAN STRUKTURAL A. PNS


- IV/c : 1 orang 1. Kepala Dinas, 1. S3 : -
- IV/b : 1 orang Eselon II.b : 1 orang 2. S2 : 2 orang
- IV/a : 1 orang 2. Sekretaris, 3. S1/D.IV: 17 orang
2. Gol. III : 17 orang Eselon III.a : 1 orang 4. D.III : 1
- III/a : 3 orang 3. Kepala Bidang, 5. D.II : -
- III/b : 3 orang Eselon III.b : 4 orang 6. D.I : -
- III/c : 6 orang 4. Kepala Seksi dan 7. SLTA : 1 orang
- III/d : 5 orang Kepala Sub Bagian, 8. SLTP : -
3. Gol. II : 1 orang Eselon IV.a : 9 orang 9. SD : - .
- II/a : - Jumlah : 21 orang
- II/b : 1 orang B. JABATAN FUNGSIONAL
- II/c : - 1. Fungsional Umum : 6 orang B. PTT
- II/d : - 1. S1/D.IV: 13 orang
2. D.III : -
4. PTT : 16 orang 3. D.II : -
4. D.I : -
Total : 37 orang 5. SLTA : 3
Total : 21 orang 6. SLTP : -
7. SD : - .
Jumlah : 16 orang

Tebel 2.3.2. Kondisi Pegawai DPMPTSP Kab. Buton Utara

12
2.5 Konsepsi Nilai Dasar
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN
maka perlu di ketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:
2.5.1. Indikator Akuntabilitas
Indikator Akuntabilitas yaitu:
1. Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam
kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan
2. Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan
antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok, dan sektor
3. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
4. Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
5. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
PNS
2.5.2. Indikator Nasionalisme
Peran ASN sebagai Pelaksana kebijakan publik:

1. Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada


kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa
dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
2. Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan
mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan publik.

Peran ASN Sebagai pelayan publik:

1. Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan
pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka,

13
tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat,
menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
3. Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan,
akuntabel, dan memuaskan publik.

Peran ASN sebagai pemersatu bangsa dan negara:


Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara,
menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah
Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI
2.5.3. Indikator Etika Publik
Indikator etika publik yaitu:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan-
perundangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;

14
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai.
2.5.4. Indikator komitmen mutu
1. Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
2. Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
2.5.5. Indikator anti korupsi
1. Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat dan bangsa;
2. Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi;
3. Menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah terjadinya korupsi di
lingkungannya; dan
4. Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga,
masyarakat dan bangsa.

15
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

3.1. Keadaan yang diharapkan dan Keadaan Sekarang


Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi
dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil pengamatan ASN di instansinya. Setelah
menemukan isu-isu tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi
saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan
menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu
berikut ditemukan oleh penulis di Bidang Bina Marga terkait dengan manajemen ASN,
Whole of Government, dan pelayanan publik. Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan
kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Kondisi yang
No Idenifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini
diharapkan
1. Kurang Pelayanan • Dalam proses penanganan Terlaksananya
optimalnya Publik, pengaduan khususnya pada koordinasi yang
Penanganan Manajemen DPMPTSP Kab. Buton Utara baik antara
pengaduan pada ASN, WoG selama ini belum maksimal instansi/pihak
Bidang karena tidak adanya terkait dalam
Pengaduan, koordinasi dengan pihak menangani
Kebijakan dan dinas terkait dalam proses
Pelaporan memproses pengaduan. pengaduan
Layanan masyarakat
2. Kurang Pelayanan • Dalam proses pelayanan Terlaksananya
Optimalnya Publik, perizinan khususnya pada Pelayanan
Pelayanan Manajemen DPMPTSP Kab. Buton Utara Perizinan yang
Perizinan pada ASN, WoG belum melayani dengan Optimal, efektif
Bidang Pelayanan Optimal, efektif dan efisien dan Efisien.
Perizinan dan Non hal ini disebabkan karena
Perizinan rendahnya pengetahuan dan
keterampilan Aparatur
pengelolah pelayanan
sehingga tidak professional
dalam menjalankan tugas dan
fungsi, serta rendahnya etos
kerja dalam hal Disiplin.
Sumber : Hasil Identifikasi

16
Lanjutan Tabel 3.1 Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Kondisi yang
No Idenifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini
diharapkan
3 Kurang Optimalnya Pelayanan Tidak tersusunnya Arsip Tertatanya arsip
Penataan Arsip Publik, Perizinan yang baik sehingga perizinan
Perizinan pada Manajemen Potensi Kehilangan Data dengan baik
Bidang Pelayanan ASN sangat Besar, dan sehingga
Perizinan dan Non terhambatnya kegiatan mempermudah
Perizinan kantor karena data yang di tugas-tugas
perlukan tidak tersedia atau kantor
harus dicari lebih dahulu.
Sumber : Hasil Identifikasi

3.2 Identifikasi, Analisis dan Penetapan Isu


Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti yaitu
menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adapun indikator analisis USG
dapat dilihat pada Tabel 3.2 1
Tabel 3.2 1 Analisis Isu dengan Metode USG
No Komponen Keterangan

1. Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan dengan waktu


yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu
2. Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang ditimbulkan masalah-
masalah lain kalu masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)
3. Growth Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan

Selanjutnya digunakan skala likert untuk menentukan prioritas dari setiap isu yang
dipilih. Penentuan prioritas dengan skala likert dapat dilihat pada Tabel 3.2 2

17
Tabel 3.2 2 Penentuan Prioritas Isu (Skala Likert)
Growth/Pertumbu
Nilai Urgency/Mendesak Seriousness/Kegawatan
han

Isu tidak begitu serius


Isu tidak mendesak
1 untuk di bahas karena Isu lamban
untuk segera
tidak berdampak ke berkembang
diselesaikan
hal yang lain
Isu kurang serius
Isu kurang untuk segera dibahas
2 Isu kurang cepat
mendesak untuk karena tidak kurang
Berkembang
segera diselesaiakn berdampak ke hal
yang lain
Isu cukup serius
Isu cukup
untuk segera dibahas Isu cukup cepat
3 mendesak
karena akan berkembang,
untuk segera
berdampak ke hal segera dicegah
diselesaikan
yang lain
Isu serius untuk
Isu cepat
Isu mendesak segera dibahas
4 berkembang
untuk karena akan
untuk segera
segera diselesaikan berdampak ke hal
dicegah
yang lain
Isu sangat serius
Isu sangat cepat
Isu sangat untuk segera dibahas
5 berkembang
mendesak untuk karena akan
untuk segera
segera diselesaikan berdampak ke hal
dicegah
yang lain

Berdasarkan ketentuan skala likert, hasil penetapan prioritas isu yang dipilih
disajikan pada Tabel 3.2 3
Tabel 3.2 3 Penetapan Isu Metode USG dengan Skala Prioritas (Skala Likert)

Indikator
No Idenifikasi Isu Jumlah Peringkat
U S G
Kurang optimalnya
Penanganan pengaduan pada
1 5 4 4 13 I
Bidang Pengaduan, Kebijakan
dan Pelaporan Layanan

18
Kurang Optimalnya Pelayanan
Perizinan pada Bidang
2 5 4 3 12 II
Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan
Kurang Optimalnya Penataan
Arsip Perizinan pada Bidang
3 5 5 4 14 III
Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan
Sumber : Hasil Analisa
Merujuk pada hasil penetapan isu menggunakan metode USG dengan skala prioritas
(skala likert) makan kami menetapkan isu yang diangkat dalam rancangan anktualisasi dan
habituasi adalah “Optimalisasi Penataan Arsip Perizinan Melalui Pengklasifikasian Arsip
Berbasis Fisik dan Google Drive Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Buton Utara”.
3.3 Analisa dampak Isu
Dampak yang mungkin akan terjadi apabila isu kurang optimalnya Penataan Arsip
Perizinan melalui pengklasifikasian Arsip Berbasis Fisik dan Google Drive pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah:
1. Potensi kehilangan data sangat besar
2. Terharnbatnya tugas-tugas kantor dikarenakan dokurnen yang akan digunakan tidak
tersedia
3. Pernbrosan waktu karena kadang harus rnernbuat dokurnen baru dari awal.
3.4 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu

Tabel 3.4 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu


Unit Kerja : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, Seksi
Perizinan

Isu yang : Kurang Optimalnya Penataan Arsip Perizinan pada Bidang


diangkat Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.

Judul : Optimalisasi Penataan Arsip Perizinan melalui


Pengklasifikasian Arsip Berbasis Arsip Fisik dan Google Drive
pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Buton Utara.

19
Kegiatan : 1. Meminta dukungan mentor dan pimpinan.
2. Mengidentifikasi Arsip.
3. Mengklasifikasi Arsip.
4. Menata Arsip Pada Google Drive.

3.5 Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar


Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA yang rencana dilakukan di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buton Utara mencakup
tujuh kegiatan. Tujuh kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5 Daftar rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA


Pengua
Kontribusi tan
Keterkaitan
Tahapan (Output) terhadap Visi nilai-
No Kegiatan Mata Substansi
Kegiatan Hasil dan Misi nilai
Pelatihan
Organisasi Organis
asi
1. Meminta  Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas meningkatkan
dukungan bahan bahan Konsultasi memuat transparansi
mentor dan konsultasi konsultasi materi kegiatan dan
pimpinan  Blangko yang bisa akuntabilitas
Dukungan dipertanggung jawa proses
 Dokumentasi bkan perizinan
Nasionalisme
 Mengkonsult  Terlaksananya Rasa cinta akan
asikan bahan konsultasi organisasi demi
yang akan dengan mencapai tujuan
dipresentasik mentor atasan bersama
an langsung Etika Publik
 Surat Terlaksananya
pernyataan sosialisasi
dukungan dikarenakan adanya
mentor dan saling menghoramti
atasan sesama rekan kerja
 Dokumentasi Komitmen Mutu
Materi yang
 Menghadap konsultasikan
 Terlaksananya
atasan dan konsultasi sangat bermutu dan
menjelaskan dengan terobosan baru
secara rinci pada OPD
pimpinan
rencana Anti Korupsi
perihal
kegiatan yang rencana Konsultasi
akan kegiatan merupakan bentuk
dilakukan transparansi dalam
 Dokumentasi
internal OPD
 Meminta Akuntabilitas

20
persetujuan  Terdapatnya Isi materi yang
dari Pimpinan persetujuan akuntabel
dari pimpinan Nasionalisme
 dokumentasi Bentuk cinta akan
organisasi sehingga
renacana ini akan
diterapkan
Etika Publik
Bentuk rasa hormat
pada program yang
dijalankan yang
dinilai sangat baik
Komitmen Mutu
Pimpinan paham
dengan kualitas
kegiatan yang
dijalankan Anti
Korupsi Muatan
kegiatan yang
transaparan

2. Mengidenti  Mengecek  Terlaksananya Akuntabilitas meningkatkan


fikasi Arsip jenis arsip identifikasi Agar tidak terjadi transparansi
Perizinan arsip kertas kesalahan dan
dalam membuat akuntabilitas
 Mencatat jenis  Tercatatnya daftar jenis proses
arsip arsip sesuai arsip, maka perizinan
jenisnya melakukannya
dengan
 Membuat  Adanya daftar penuh Tanggung
daftar jenis jenis arsip jawab
arsip Perizinan Nasionalisme
sehingga Dalam proses
 Daftar jenis pengidentifikasian
arsip arsip, selalu
 Dokumentasi menjaga ketertiban
agar tidak
mengganggu
pekerjaan pegawai
yang lain
Etika Publik
Menyampaikan
daftar jenis arsip
yang telah dibuat
kepada pimpinan
dengan
sopan dan santun
melalui komunikasi
yang baik
Anti Korupsi
Dalam mencatat

21
dan
membuat daftar
jenis arsip tentang
surat, nota dinas,
surat keputusan dan
naskah
dinas lainnya
dilakuka
dengan jujur

3. Menata  Menghimpun  Terhimpunnya Akuntabilitas meningkatkan


Arsip arsip arsip arsip Dalam transparansi
secara rapi mengelompokkan dan
dalam lemari arsip, disusun akuntabilitas
arsip dengan penuh proses
 Dokumentasi tanggungjawab perizinan
agar arsip tersusun
 Memilih dan  Terpilahnya secara rapi dalam
memilah arsip arsip sesuai lemari arsip
berdasarkan jenisnya Nasionalisme
jenis Memilih dan
 Menata arsip  Tertatanya memilah arsip
berdasarkan arsip sesuai sesuai dengan
jenis jenis perintah pimpinan
 Dokumentasi Etika Publik
menyusun arsip
berdasarkan jenis
 Membuat  Tersedianya dengan cermat dan
daftar arsip/ buku kontrol teliti
buku kontrol daftar arsip Komitmen Mutu
 Fotokopi buku Dengan
kontrol arsip tersusunnya arsip
berdasarkan jenis,
 Dokumentasi
maka suatu saat ada
pemintaan data
akan menjadi lebih
efektif dan efisien.

4. Menata  Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas meningkatkan


Arsip pada dokumen yang dokumen arsip Mengelompokan transparansi
Google telah tersusun  Dokumentasi arsip hasil dan
Drive berdasarkan  Screenshoot Scanning sesuai akuntabilitas
jenis target ke dalam proses
folde-folder yang perizinan
 Membuat  Adanya folder dibuat berdasarkan
folder di sesuai jenis peruntukannya.
komputer arsip Nasionalisme
untuk hasil dikomputer Mengelompokan
Scanning  Dokumentasi arsip hasil scanning
Arsip  Screenshoot dengan kerja keras.
Etika Publik

22
 Melakukan  Terlaksananya Melakukan
scanning scanning arsip pengecekan
terhadap  Arsip Hasil kembali terhadap
dokumen arsip Scanning dokumen yang
dan  Screenshoot telah tersimpan
menjadikan dengan cermat.
format PDF Komitmen Mutu
 Membuat  Tersedianya Dengan
Akun Google akun google tersimpannya arsip
Drive drive hasil scanning pada
 Screenshoot folder-folder
berdasarkan
 Mengunggah  Tersedianya jenisnya maka
data kumpulan data kumpulan pencarian arsip
arsip ke dalam arsip dlm menjadi lebih
google drive google drive efektif dan efisien.
 Screenshoot
 Dokumentasi

23
Tabel 3.6 Jadwal Rencana Kegiatan
Hari Kerja Jumlah
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Hari
Meminta dukungan mentor
1 dan pimpinan 4

Mengidentifikasi Arsip
2 7

Mengklasifikasi Arsip
3 11

Menata Arsip pada Google


4 Drive. 4

24
3.7 Perkiraan Masalah dalam Pelaksanaan dan Alternatif Solusi
Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan ada hal-hal yang
menjadi kendala bagi peserta. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan strategi
untuk menghadapi kendala tersebut agar tidak menimbulkan ketidakefisienan waktu
pelaksanaan yang terbatas. Alternatif solusi dalam menghadapi perkiraan masalahdapat
dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.7 Alternatif Solusi Dalam Menghadapi Perkiraan Masalah
No Kegiatan Perkiraan Masalah Alternatif Solusi

1. Meminta dukungan Pada saat pelaporan kegiatan sebagai antisipasi,


mentor dan pimpinan kepada atasan atau pelaksanaan sebelumnya meminta
konsultasi secara langsung persetujuan dengan atasan
terkadang menemui kendala dengan untuk diperbolehkan
tidak adanya atasan ditempat yang berkonsultasi.
menyebabkan mundurnya jadwal
yang seharusnya sudah tersusun
sesuai rencana.
2. Mengidentifikasi Arsip Sulitnya menemukan arsip yang Mencari dengan teliti dan
sudah lama dan tercecer cermat

3. Mengklasifikasi Arsip Sulitnya membaca arsip yang sudah Memeriksa dengan teliti
lama atau rusak dan cermat

4. Menata Arsip pada Jaringan Internet yang tidak stabil Mencari lokasi/tempat yang
Google Drive. sehingga menghambat proses jaringannya stabil sehingga
upload data pada google drive proses upload data menjadi
efektif dan efisien

25
BAB 1V
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI

4.1. Kendala dan Antisipasi


Pada setiap perencanaan kemugkinan terjadinya hal tak terduga akan selalu ada.
Kendala yang mungkin terjadi adalah pergeseran waktu kegiatan. . Untuk lancarnya kegiatan
dan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. maka dipersiapkan pula antisipasi untuk
menghadapi kendala tersebut. Kendala dan antisipasi tersebul dapat dijelaskan pada tabel berikut
ini:

Tabel 4.1 Daftar Hambatan dan Solusi Pemecahan


NO. HAMBATAN SOLUSI

Pada saat pelaporan kegiatan kepada Sebagai antisipasi sebelumnya


atasan atau pelaksanaan konsultasi meminta persetujuan kepada atasan
secara langsung terkadang menemui untuk diperbolehkan berkonsultasi.
1. kendala dengan tidak adanya atasan
ditempat yang menyebabkan mundumya
jadwal yang seharusnya sudah
tersusun sesuai rencana.
Pada saat ingin men-scanning arsip Sebagai antisipasi memilih waktu
2. perizinan yang ada terkadang listrik diluar jam kerja untuk men-scanning
mati dikarenakan keterbatasan daya pada arsip perizinan yang ada.
kantor PLN Buton Utara.
Pada saat ingin meng-upload hasil Sebagai antisipasi menggunakan
3. scanning dokumen perizinan pada akun jaringan smartphone pribadi dan
Google Drive jaringan internet kantor memilih lokasi yang baik jaringan
terganggu. akses internetnya.
Faktor wabah pandemi COVID-19 sehingga peserta harus melaksanakan
4. merupakan salah satu kendala dalam kegiatan dengan mengikuti aturan
melaksanakan kegiatan aktualisasi yang telah ditetapkan yaitu rnernakai
masker dan jaga jarak

4.2. Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan ASN


dilaksanakan dalam 25 hari kerja, dimulai sejak 24 Agustus 2020 sampai dengan 2 5
S ept em b er 2 020 . Kegiatan aktualisasi diawali dengan konsultasi dan memohon izin

26
untuk melakukan sejumlah kegiatan serta tahapan-tahapannya yang telah diagendakan dalam
rancangan aktualisasi kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Buton Utara dan dilaksanakan setiap hari Senin-Jumat.

Tabel 4.2 Daftar kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan aktualisasi dan habituasi
nilai-nilai dasar
WAKTU
NO URAIAN KEGIATAN CAPAIAN HASIL KET
PELAKSANAAN
1 Meminta dukungan 24-26 Agustus 2020 Mendapatkan izin Terlaksana
Mentor dan Pimpinan dan dukungan dari sesuai
/ Kadis perihal Mentor dan Pimpinan rancangan
pengklasifikasian / Kadis
arsip perizinan

2 Mengidentifikasi 01-04 September 2020 Teridentifikasinya Terlaksana


Arsip Perizinan Arsip perizinan sesuai
rancangan
3 Menata Arsip 07-08 September 2020 Terhimpunnya Terlaksana
Perizinan Arsip-arsip sesuai
Perizinan dengan rancangan
Rapi didalam
lemari Arsip
4 Menata Arsip Perizinan 10- 18 September 2020 Tersedianya Data Terlaksana
pada Google Drive Arsip Perizinan Pada sesuai
Google Drive rancangan

27
4.3. Deskripsi Kegiatan

KEGIATAN 1
Meminta dukungan Mentor dan Pimpinan / Kadis perihal pengklasifikasian arsip
perizinan

Tanggal Pelaksanaan 24-26 Agustus 2020

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Menyiapkan bahan konsultasi

Gambar 4.1 Menyiapkan bahan konsultasi

2. Mengkonsultasikan bahan yang akan


dipresentasikan

Gambar 4.2 Mengkonsultasikan bahan yang akan


dipresentasikan

28
3. Menghadap Pimpinan / Kadis untuk
menjelaskan secara rinci rencana
kegiatan yang akan dilakukan

Gambar 4.3 Menghadap Pimpinan / Kadis untuk


menjelaskan secara rinci rencana kegiatan yang
akan dilakukan

4. Meminta persetujuan dari pimpinan /


Kadis

Gambar 4.4 Meminta persetujuan dari pimpinan

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan pimpinan / direktur perihal pengklasifikasian


arsip perizinan yang menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan aktualisasi yang
berkaitan dengan implementasi tugas saya sebagai staf dalam membentuk kerjasama
dengan pimpinan (WoG/Whole of Government). Kegiatan aktualisasi ini berkaitan
dengan Mudahnya Mencari Arsip demi Kelancaran Pelayanan Perizinan dalam
(Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan bahan konsultasi

Pada tahapan kegiatan ini, pertama-tama saya menyiapkan bahan konsultasi yang saya
cari melalui internet dengan bertanggung jawab (Akuntabilitas), dalam membuat
catatan bahan konsultasi ini saya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik sebagai
bentuk rasa cinta saya terhadap tanah air (Nasionalisme). Materi konsultasi berkaitan

29
dengan rancangan aktualisasi yang akan saya laksanakan saya siapkan secara benar dan
sopan (Etika Publik) sehingga tersedianya materi bahan konsultasi dengan baik dan
sesuai dengan rancangan aktualisasi (Komitmen Mutu), di mana materi tersebut
diperoleh dari berbagai sumber yang dapat dipercaya (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 2 : Mengkonsultasikan bahan yang akan dipresentasikan

Pada tahapan kegiatan ini, saat mentor memberikan arahan, saya mendengarkan arahan
tersebut dengan jelas dan bertangungjawab (Akuntabilitas) agar dapat melaksanakan
kegiatan aktualisasi dengan baik. Jika ada arahan dari mentor yang tidak saya pahami,
saya akan bertanya dan kami akan berdiskusi untuk mencapai satu pemahaman
(Nasionalisme). Saat bertemu mentor dengan menggunakan komunikasi yang baik,
serta tata bahasa yang sopan dan sikap yang santun (Etika Publik). Saya bertemu
dengan mentor sesuai dengan waktu yang telah mentor sepakati (Komitmen Mutu).
Saya melaksanakan arahan dari mentor secara jujur dan transparan sesuai dengan
arahan yang mentor sampaikan (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan pertemuan dengan pimpinan / Kadis untuk


menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilakukan.

Pada tahapan kegiatan ini, saya menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi yang akan
saya lakukan dengan jelas dan sesuai antara kegiatan dengan tujuan yang akan dicapai
kepada pimpinan / Kadis secara bertanggungjawab (Akuntabilitas). Selama
penyampaian rencana kegiatan terjadi musyawarah agar mencapai kata sepakat dalam
Optimalisasi Penataan Arsip Perizinan melalui Pengklasifikasian Arsip Berbasis Arsip
Fisik dan Google Drive pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Buton Utara (Nasionalisme). Saya berpenampilan rapih saat bertemu
dengan pimpinan / Kadis dan selama musyawarah terjadi, saya bertutur kata yang
santun dan berperilaku sopan (Etika Publik). Dari pembahasan rencana kegiatan
aktualisasi tersebut, pimpinan / Kadis dan saya mengharapkan dapat tercapainya tujuan
yang ditetapkan serta bermanfaat bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Buton Utara (Komitmen Mutu). Saya bertemu dengan pimpinan
/ Kadis untuk membahas rencana kegiatan sesuai dengan waktu yang telah disepakati

30
bersama (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 4 : Meminta persetujuan dari pimpinan

Pada tahapan kegiatan ini, saya meminta persetujuan dan dukungan kepada pimpinan
dengan ditandatanganinya surat persetujuan terhadap kegiatan yang akan saya lakukan
sebagai bentuk tanggungjawab saya dengan membawa inovasi baru bagi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buton Utara
(Akuntabilitas). Pada saat meminta persetujuan pimpinan, pimpinan memperlakukan
staf dengan baik dan tidak membeda-bedakan antar staf (Nasionalisme). Setelah
pimpinan menandatangani persetujuan, kami berjabat tangan dan saya mengucapkan
terimakasih atas waktu yang telah beliau sediakan (Etika Publik). Saya berkeyakinan
penuh bahwa kegiatan yang telah direncanakan akan berjalan lancar, efektif dan efisien
karena adanya dukungan dari pimpinan (Komitmen Mutu). Pimpinan memberikan
persetujuan dengan jujur dan tanpa adanya unsur paksaan (Anti Korupsi).

Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan bahan konsultasi

Ketika saya menyiapkan bahan konsultasi, saya melaksanakan teknik aktualisasi yakni
bertanggung jawab agar materi yang akan saya konsultasikan dapat tersampaikan
dengan baik dan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang akan saya laksanakan.

Tahapan kegiatan 2 : Mengkonsultasikan bahan yang akan dipresentasikan

Ketika mengkonsultasikan bahan yang akan dipresentasikan kepada mentor, saya


menggunakan teknik aktualisasi yakni teliti. Semua saran dan arahan dari mentor saya
catat agar kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. Jika
ada arahan dari mentor yang tidak saya pahami, saya akan bertanya dan kami akan
berdiskusi untuk mencapai satu pemahaman.

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan pertemuan dengan pimpinan / Kadis untuk


menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilakukan

Ketika melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan, teknik
aktualisasi yang saya gunakan yaitu profesional. Di mana pada saat pertemuan

31
berlangsung, saya menyampaikan rencana kegiatan secara jelas dan sesuai antara
kegiatan aktualisasi dengan tujuan yang akan dicapai kepada pimpinan.

Tahapan kegiatan 4 : Meminta persetujuan dari pimpinan

Ketika meminta persetujuan dari dari pimpinan, teknik aktualisasi yang saya gunakan
ialah kerjasama. Di mana ketika saya meminta persetujuan dan dukungan kepada
pimpinan, pimpinan menandatangani surat persetujuan dengan jujur dan tanpa ada
paksaan. Pimpinan memperlakukan saya dengan baik dan tidak membeda-bedakan
antar staf. Kegiatan yang akan saya lakukan diharapkan membawa inovasi baru bagi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buton Utara.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan bahan konsultasi

Menyiapkan bahan konsultasi dilakukan pada saat saya telah menyelesaikan seminar
rancangan aktualisasi dan kembali ke tempat kerja. Saya menyiapkan bahan konsultasi
berdasarkan rancangan aktualisasi yang saya buat.

Outpun kegiatan : Tersedianya materi yang akan dikonsulkan

Tahapan kegiatan 2 : Mengkonsultasikan bahan yang akan dipresentasikan

Setelah saya mengkonsultasikan bahan yang akan dipresentasikan kepada mentor, saya
meminta saran dari mentor yang disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di tempat
kerja. Semua saran dan arahan dari mentor saya laksanakan agar kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. Jika ada arahan dari mentor yang
tidak saya pahami, saya akan bertanya dan kami akan berdiskusi untuk mencapai satu
pemahaman.

Outpun kegiatan : Tersedianya Bahan Konsultasi dan Blangko dukungan

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana


kegiatan

Pada saat melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan,
saya menyampaikan rencana kegiatan yang akan laksanakan di Dinas Penanaman

32
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Buton Utara secara jelas dan sesuai
antara kegiatan aktualisasi dengan tujuan yang akan dicapai kepada pimpinan.

Outpun kegiatan : Terlaksananya Konsultasi dengan Pimpinan perihal rencana kegiatan


yang akan dilaksanakan,

Tahapan kegiatan 4 : Meminta persetujuan dari pimpinan

Setelah pimpinan memberikan saran terhadap kegiatan aktualisasi saya, pimpinan


memutuskan untuk menandatangani surat persetujuan pelaksanaan rancangan
aktualisasi yang telah disiapkan oleh saya.

Outpun kegiatan : Terdapatnya persetujuan dari pimpinan melalui Surat pernyataan


dukungan mentor dan pimpinan

Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi

Pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan pimpinan dan meminta dukungan terkait


kegiatan aktualisasi ini dilakukan secara Akuntabilitas (tanggung jawab, kerjasama),
Nasionalisme (cinta tanah air, musyawarah mufakat, kerjasama, tidak diskriminatif),
Etika Publik (sopan dan santun, berpakaian rapi, kerja sama), Komitmen Mutu
(efektif, efisien, inovatif), dan Anti Korupsi (jujur, disiplin, transparan, tidak
diskriminatif) dapat mendukung pencapaian visi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu “Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan non
Perizinan yang Efektif dan Efisien Bidang Penanaman Modal di Kabupaten Buton
Utara” dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu
“Menata sistem dan prosedur pelayanan yang mudah, cepat, jelas, dan tepat
waktu.”

Analisis Dampak

Apabila konsultasi dengan pimpinan / kadis perihal pengklasifikasian arsip perizinan


tidak dilaksanakan, akan terjadi sikap tidak saling menghormati dan menghargai antara
pimpinan dan staf yang ke depannya bisa menyebabkan kegiatan aktualisasi ini
terganggu dan berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

33
KEGIATAN 2
Mengidentifikasi Arsip

Tanggal Pelaksanaan 01-04 September 2020


Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Mengecek Jenis Arsip Perizinan

Gambar 4.5 Mengecek Jenis Arsip Perizinan

2. Mencatat Jenis Arsip

Gambar 4.6 Mencatat Jenis Arsip

3. Membuat Daftar Jenis Arsip

Gambar 4.7 Membuat Daftar Jenis Arsip

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

34
Mengidentifikasi Arsip merupakan kegiatan aktualisasi yang menunjukkan kode etik
ASN yaitu bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugasnya
(Manajemen ASN). Dalam Mengidentifikasi Arsip menekankan pada nilai cepat, akurat
dan daya guna (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Mengecek Jenis Arsip Perizinan

Pada tahapan kegiatan ini, pertama-tama saya mengecek lemari tempat dokumen arsip
perizinan tersimpan dan membersihkannya dengan bertanggung jawab (Akuntabilitas),
dalam mengecek jenis arsip perizinanan ini saya menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik sebagai bentuk rasa cinta saya terhadap tanah air (Nasionalisme). Dalam
mengecek jenis arsip perizinanan ini saya laksanakan secara profesional sesuai dengan
kaidah yang berlaku (Etika Publik) sehingga mengecek jenis arsip perizinanan dapat
menjadi inovasi bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(Komitmen Mutu), di mana dalam mengecek jenis arsip perizinanan dilakukan secara
jujur (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 2 : Mencatat Jenis Arsip

Pada tahapan kegiatan ini, saya mencatat jenis arsip dengan cermat agar memudahkan
dalam hal pengklasifikasian arsip perizinan (Akuntabilitas). Dalam mencatat jenis
arsip saya menggunakan tata bahasa yang baik (Nasionalisme). Kemudian dalam
mencatat jenis arsip tersebut saya bersikap profesional agar memperoleh hasil kegiatan
aktualisasi yang maksimal (Etika Publik). Kecermatan juga diperlukan dalam mencatat
jenis arsip tersebut agar dapat meningkatkan mutu (Komitmen Mutu). Kemudian
dalam mencatat jenis arsip dilakukan secara jujur (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Membuat Daftar Jenis Arsip

Pada tahapan kegiatan ini, saya membuat daftar jenis arsip secara bertanggungjawab
dan menunjukkan keseriusan saya dalam membuat daftar tersebut (Akuntabilitas)
sehingga tercapai etos kerja yang baik (Nasionalisme). Pada saat pencetakan daftar
saya melakukan dengan cermat (Etika Publik) dengan mengedepankan kualitas
pelayanan (Komitmen Mutu). Saya mencetak daftar jenis arsip secara mandiri (Anti

35
Korupsi).

Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Mengecek Jenis Arsip Perizinan

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat mengecek jenis arsip perizinan yakni
bertanggung jawab. Dalam mengecek jenis arsip perizinan ini saya harus teliti dan
cermat agar tidak ada arsip yang terlewatkan.

Tahapan kegiatan 2 : Mencatat Jenis Arsip

Dalam mencatat jenis arsip, saya menggunakan teknik aktualisasi cermat dan teliti agar
tidak terjadi kesalahan ke depannya pada saat dilakukan pencarian arsip tersebut.

Tahapan kegiatan 3 : Membuat Daftar Jenis Arsip

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat membuat daftar jenis arsip yaitu
bertanggungjawab agar daftar tersebut dapat saya gunakan untuk berkoordinasi dengan
pimpinan / kadis.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Mengecek Jenis Arsip Perizinan

Pengecekan jenis arsip perizinan saya lakukan dengan teliti dan cermat.

Output kegiatan : Terlaksananya identifikasi arsip

Tahapan kegiatan 2 : Mencatat Jenis Arsip

Saya mencatat jenis arsip sesuai dengan jenis arsip perizinan yang ada pada lemari
penyimpanan arsip, yang kemudian akan saya buatkan daftar jenis arsip.

Output kegiatan : Tercatatnya arsip sesuai jenisnya

Tahapan kegiatan 3 : Membuat Daftar Jenis Arsip

Dari hasil catatan jenis arsip yang telah saya catat kemudian saya membuatkan daftar
jenis arsip pada aplikasi Microsoft excel .

36
Output kegiatan : Tersedianya daftar jenis arsip Perizinan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Pelaksanaan kegiatan mengidentifikasi arsip ini dilakukan secara Akuntabilitas


(tanggungjawab, cermat, jujur), Nasionalisme (cinta tanah air, kerja sama,
bertanggungjawab), Etika Publik (profesional, cermat, kerjasama), Komitmen Mutu
(inovasi, cermat, efektif, efisien), dan Anti Korupsi (tanggungjawab, jujur, kerja keras,
disiplin) dapat mendukung pencapaian visi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu yaitu “Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan non Perizinan
yang Efektif dan Efisien Bidang Penanaman Modal di Kabupaten Buton Utara”
dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu “Menata
sistem dan prosedur pelayanan yang mudah, cepat, jelas, dan tepat waktu.”

Analisis Dampak

Jika mengidentifikasi arsip ini tidak dilaksanakan, maka dapat menghambat proses
pelayanan perizinan dikarenakan pencarian arsip yang memakan waktu lama karna
belum tertata dengan baik.

37
KEGIATAN 3
Menata Arsip

Tanggal Pelaksanaan 07-08 September 2020


Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Menghimpun Arsip

Gambar 4.8 Menghimpun Arsip

2. Memilih dan Memilah Arsip


Berdasarkan Jenis

Gambar 4.9 Memilih dan Memilah Arsip


Berdasarkan Jenis

3. Menata Arsip Berdasarkan Jenis

Gambar 4.10 Menata Arsip Berdasarkan Jenis

38
4. Membuat Daftar Arsip/Buku Kontrol

Gambar 4.11 Membuat Dara Arsip/Buku Kontrol

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Mengidentifikasi Arsip merupakan kegiatan aktualisasi yang menunjukkan kode etik


ASN yaitu bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugasnya
(Manajemen ASN). Dalam Mengidentifikasi Arsip menekankan pada nilai cepat, akurat
dan daya guna (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Menghimpun Arsip

Pada tahapan kegiatan ini, saya menghimpun arsip pada lemari tempat dokumen arsip
perizinan tersimpan dengan bertanggung jawab (Akuntabilitas), dalam menghimpun
arsip perizinanan ini saya lakukan dengan adil, jujur serta kerja keras (Nasionalisme).
Dalam menghimpun arsip perizinanan ini saya laksanakan secara baik dan profesional
sesuai dengan kaidah yang berlaku (Etika Publik) sehingga menghimpun arsip
perizinanan dapat menjadi inovasi bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (Komitmen Mutu), di mana dalam menghimpun arsip perizinanan
saya lakukan dengan jujur dan disiplin agar dapat tepat waktu (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 2 : Memilih dan Memilah Jenis Arsip Berdasarkan Jenis

Pada tahapan kegiatan ini, saya memisahkan jenis arsip berdasarkan jenisnya masing-
masing dengan cermat dan teliti agar dapat memudahkan dalam hal menata arsip
(Akuntabilitas). Selanjutnya saya lakukan dengan jujur dan kerja keras agar sesuai
dengan jadwal (Nasionalisme). Kemudian dalam memilih dan memilah jenis arsip
tersebut saya bersikap profesional agar memperoleh hasil kegiatan aktualisasi yang
maksimal (Etika Publik). Kecermatan juga diperlukan dalam memilih dan memilah

39
arsip tersebut agar dapat meningkatkan mutu (Komitmen Mutu). Kemudian dalam
memilih dan memilah arsip dilakukan secara jujur dan tanggungjawab (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Menata Arsip Berdasarkan Jenis

Pada tahapan kegiatan ini, saya menata arsip berdasarkan jenis arsip secara teliti dan
menunjukkan keseriusan saya (Akuntabilitas) sehingga tercapai etos kerja yang baik
(Nasionalisme). Pada saat pencetakan daftar saya melakukan dengan cermat (Etika
Publik) dengan tersusunnya arsip berdasarkan jenis secara rapih maka proses
scanning menjadi lebih efektif dan efisien (Komitmen Mutu). dalam menata arsip saya
lakukan denganjujur dan penuh tanggungjawab (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 4 : Membuat Daftar Arsip/Buku Kontrol

Pada tahapan kegiatan ini, saya membuat daftar arsip/buku kontrol dengan sesuai dan
penuh tanggungjawab (Akuntabilitas) dalam membuat daftar arsip/buku control saya
menggunakan Bahasa indonesia yang baik dan benar serta kerja keras (Nasionalisme).
Pada saat pencetakan daftar arsip/buku kontrol saya melakukan dengan cermat (Etika
Publik) dengan tersedianya daftar arsip/buku kontrol maka akan memudahkannya
pencarian arsip perizinan dan menjadi lebih efektif dan efisien (Komitmen Mutu).
dalam membuat daftar arsip/buku kontrol saya lakukan dengan jujur (Anti Korupsi).

Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Menghimpun Arsip

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat menghimpun arsip perizinan yakni
bertanggung jawab. Dalam menghimpun arsip perizinan ini saya harus teliti dan cermat
agar tidak ada arsip yang terlewatkan.

Tahapan kegiatan 2 : Memilih dan Memilah Arsip Berdasarkan Jenis

Dalam memilih dan memilah arsip berdasarkan jenis arsip, saya menggunakan teknik
aktualisasi kejelian, ketepatan dan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan ke depannya
pada saat dilakukan pencarian arsip tersebut.

Tahapan kegiatan 3 : Menata Arsip Berdasarkan Jenis

40
Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat menata arsip berdasarkan jenis arsip yaitu
bertanggungjawab agar arsip tersebut dapat tertata dengan rapi dan baik.

Tahapan kegiatan 4 : Membuat Daftar Arsip/Buku Konrol

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat membuat daftar arsip/buku kontrol yaitu
bertanggungjawab agar daftar arsip/buku control sesuai dengan arsip yang ada.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Menghimpun Arsip

Menghimpun arsip perizinan saya lakukan dengan teliti dan cermat.

Output kegiatan : Terhimpunnya arsip-arsip secara rapi dalam lemari arsip

Tahapan kegiatan 2 : Memilih dan Memilah Arsip Berdasarkan Jenis

Saya memilih dan memilah arsip berdasarkan jenisnya agar memudahkan dalam menata
arsip sesuai jenisnya.

Output kegiatan : Terpilahnya arsip berdasarkan jenisnya

Tahapan kegiatan 3 : Menata Arsip Berdasarkan Jenis

Dari hasil memilah arsip kemudian saya menata arsip berdasarkan jenisnya.

Output kegiatan : Tertatanya arsip sesuai jenisnya

Tahapan kegiatan 4 : Membuat Daftar Arsip/Buku Kontrol

Kemudian saya membuat daftar arsip/buku kontrol arsip dengan menggunakan aplikasi
Microsoft excel agar memudahkan dalam pencarian arsip-arsip perizinan.

Output kegiatan : Tersedianya buku control daftar arsip

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Pelaksanaan kegiatan menata arsip ini dilakukan secara Akuntabilitas


(tanggungjawab, cermat, jujur), Nasionalisme (cinta tanah air, kerja sama,
bertanggungjawab), Etika Publik (profesional, cermat, kerjasama), Komitmen Mutu
(inovasi, cermat, efektif, efisien), dan Anti Korupsi (tanggungjawab, jujur, kerja keras,
41
disiplin) dapat mendukung pencapaian visi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu yaitu “Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan non Perizinan
yang Efektif dan Efisien Bidang Penanaman Modal di Kabupaten Buton Utara”
dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu “Menata
sistem dan prosedur pelayanan yang mudah, cepat, jelas, dan tepat waktu.”

Analisis Dampak

Jika kegiatan menata arsip ini tidak dilaksanakan, maka dapat menghambat proses
pelayanan perizinan dikarenakan pencarian arsip yang memakan waktu lama karna
belum tertata dengan baik.

KEGIATAN 4

Menata Arsip pada Google Drive

Tanggal Pelaksanaan 10- 18 September 2020

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

1. Menyiapkan dokumen yang telah


tersusun berdasarkan jenis

Gambar 4.12 Menyiapkan dokuman yang telah


tersusun berdasarkan jenis

2. Membuat folder di komputer untuk


hasil Scanning Arsip

Gambar 4.13 Membuat folder di computer untuk


hasil Scanning Arsip

42
3. Melakukan Scanning terhadap
dokuman arsip dan menjadikan format
PDF

Gambar 4.14 Melakukan Scanning terhadap


dokumen arsip dan menjadikan format PDF

4. Membuat Akun Google Drive

Gambar 4.15 Membuat Akun Google Drive

5. Mengunggah data kumpulan arsip ke


dalam google drive

Gambar 4.16 Mengunggah data kumpulan arsip ke


dalam google drive

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Menata Arsip pada Google Drive merupakan kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksaanaan tugas dan tanggungjawabnya secara baik dan hasil tersebut akan digunakan
sebagai acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan (Manajemen ASN). Kegiatan ini

43
berkaitan erat dengan kerjasama antar pimpinan dan staf (WoG/Whole of Government).
Kegiatan ini menekankan pada nilai cepat, akurat dan daya guna (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan dokumen yang telah tersusun berdasarkan jenis

Pada tahapan kegiatan ini, saya mempersiapkan dokumen yang telah tersusun
berdasarkan jenis untuk selanjutnya di scanning sebagai bentuk tanggungjawab saya
dalam melakukan aktualisasi ini (Akuntabilitas). Saya Menyiapkan dokumen yang
telah tersusun berdasarkan jenis ini dengan jujur dan kerja keras (Nasionalisme) serta
dilakukan dengan baik dan cermat (Etika Publik). Saya menyiapkan dokumen yang
telah tersusun berdasarkan jenis ini dengan cermat dan teliti agar tak terjadi kesalahan
(Komitmen Mutu). Saya Menyiapkan dokumen yang telah tersusun berdasarkan jenis
secara jujur, adil, dan berani (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 2 : Membuat folder di komputer untuk hasil Scanning Arsip

Pada tahapan kegiatan ini, saya membuat folder di komputer untuk hasil Scanning Arsip
dengan penuh hati-hati dan bertanggung jawab (Akuntabilitas). Folder yang saya buat
menggunakan tata bahasa yang baik (Nasionalisme). Saya membuat folder di komputer
dengan cermat (Etika Publik) sehingga menghasilkan folder di komputer yang sesuai
dan efektif dalam pemanfaatannya (Komitmen Mutu). Saya membuat folder di
komputer kerja keras dan penuh tanggung jawab (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan Scanning terhadap dokuman arsip dan menjadikan


format PDF

Pada tahapan kegiatan ini, saya melakukan scanning terhadap dokuman arsip dan
menjadikan format PDF secara profesional dan bertanggungjawab (Akuntabilitas)
serta menerapkan nilai kejujuran dan berkeadilan (Nasionalisme). Dalam melaksanakan
kegiatan ini saya lakukan dengan cermat (Etika Publik). Saya Melakukan Scanning
terhadap dokuman arsip dengan menjaga kualitas file agar mudah terbaca (Komitmen
Mutu). Dalam melaksanakan kegiatan ini, saya melakukan dengan jujur dan transparan
(Anti Korupsi).

44
Tahapan kegiatan 4 : Membuat Akun Google Drive

Pada tahapan kegiatan ini, dalam pembuatan akun google drive saya buat secara
profesional dan bertanggungjawab (Akuntabilitas). Dalam membuat akun google drive
ini, saya lakukan dengan kerja keras (Nasionalisme). akun google drive saya buat
dengan cermat (Etika Publik). Dengan adanya akun google drive ini maka file pdf
dapat tersimpan dengan efekti dan efisien (Komitmen Mutu). Selain itu, akun google
drive ini saya buat dengan jujur dan transparan (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 5 : Mengunggah data kumpulan arsip ke dalam google drive

Pada tahapan kegiatan ini, saya mengunggah data kumpulan arsip ke dalam google
drive profesional dan bertanggungjawab (Akuntabilitas) serta menerapkan nilai
kejujuran dan berkeadilan (Nasionalisme). Dalam melaksanakan kegiatan ini saya
lakukan dengan jujur dan cermat (Etika Publik). Saya mengunggah data kumpulan
arsip ke dalam google drive agar penyimpanan berkas perizinan lebih efektif dan efisien
(Komitmen Mutu). Dalam melaksanakan kegiatan ini, saya melakukan dengan jujur
dan transparan (Anti Korupsi).

Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan dokumen yang telah tersusun berdasarkan jenis

Saya mempersiapkan dokumen yang telah tersusun dengan menggunakan teknik


aktualisasi cermat agar dalam proses scanning dokumen tersebut dapat tertata dengan
baik dan rapi.

Tahapan kegiatan 2 : Membuat folder di komputer untuk hasil Scanning Arsip

Dalam Membuat folder penyimpanan pada komputer untuk hasil scanning dokumen
teknik aktualisasi yang dipergunakan ialah Teknik aktualisasi ketelitian dan cermat.

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan Scanning terhadap dokuman arsip dan menjadikan


format PDF

Pada saat melaksanakan Scanning teknik aktualisasi yang dipergunakan ialah teknik
kehati-hatian, cermat, teliti dan kerja keras.

45
Tahapan kegiatan 4 : Membuat Akun Google Drive

Dalam pembuatan akun google drive ini saya menggunakan teknik aktualisasi kehati-
hatian, cermat, teliti dan kerja keras.

Tahapan kegiatan 5 : Mengunggah data kumpulan arsip ke dalam google drive

Dalam pembuatan akun google drive ini saya menggunakan teknik aktualisasi kehati-
hatian, cermat, teliti dan kerja keras.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan dokumen yang telah tersusun berdasarkan jenis

Saya Menyiapkan dokumen yang telah tersusun berdasarkan jenis agar selanjutnya
dapat memudahkan dalam proses scanning.

Output kegiatan : Tersedianya dokumen arsip

Tahapan kegiatan 2 : Membuat folder di komputer untuk hasil Scanning Arsip

Saya membuat folder di komputer untuk menyimpan hasil Scanning Arsip dan dapat
memudahkan dalam pengunggahan ke google drive.

Output kegiatan : Adanya folder sesuai jenis arsip

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan Scanning terhadap dokuman arsip dan menjadikan


format PDF

Saya melakukan Scanning terhadap dokuman arsip perizinan dan menjadikannya format
PDF.

Output kegiatan : Terlaksananya scanning arsip

Tahapan kegiatan 4 : Membuat Akun Google Drive

Saya membuat akun Google Drive untuk menyimpan arsip perizinan agar memudahkan
dalam pencarian arsip.

Output kegiatan : Tersedianya akun Google Drive

46
Tahapan kegiatan 5 : Mengunggah data kumpulan arsip ke dalam google drive

Saya mengunggah data kumpulan arsip ke dalam google drive agar memudahkan dalam
pencarian arsip dan menjadikan penyimpanan berkas lebih efektif.

Output kegiatan : Tersedianya data kumpulan arsip dalam google drive

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Pelaksanaan kegiatan menata arsip ini dilakukan secara Akuntabilitas


(tanggungjawab, cermat, jujur), Nasionalisme (cinta tanah air, kerja sama,
bertanggungjawab), Etika Publik (profesional, cermat, kerjasama), Komitmen Mutu
(inovasi, cermat, efektif, efisien), dan Anti Korupsi (tanggungjawab, jujur, kerja keras,
disiplin) dapat mendukung pencapaian visi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu yaitu “Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan non Perizinan
yang Efektif dan Efisien Bidang Penanaman Modal di Kabupaten Buton Utara”
dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu “Menata
sistem dan prosedur pelayanan yang mudah, cepat, jelas, dan tepat waktu.”

Analisis Dampak

Jika kegiatan menata arsip ini tidak dilaksanakan, maka dapat menghambat proses
pelayanan perizinan dikarenakan pencarian arsip yang memakan waktu lama karna
belum tertata dengan baik.

47
4.4. Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Pengu
Kontribusi
atan
Output/Hasil Kontribusi
N Tahapan (Output) nilai-
Kegiatan Kegiatan terhadap Visi dan
o Kegiatan Hasil nilai
Terhadap Misi Organisasi
Organ
Penguatan NDS
isasi
1. Meminta  Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas Hal ini berkaitan
dukungan bahan bahan Konsultasi memuat dengan visi
mentor dan konsultasi konsultasi materi kegiatan DPMPTSP yaitu
pimpinan  Blangko yang bisa “Terwujudnya
Dukungan dipertanggung jawa Pelayanan
 Dokumentasi bkan
Nasionalisme
Perizinan dan
Rasa cinta akan non Perizinan
 Mengkonsult  Terlaksananya
asikan bahan organisasi demi yang Efektif dan
konsultasi
yang akan dengan mencapai tujuan Efisien Bidang
dipresentasik mentor atasan bersama Penanaman
an langsung Etika Publik Modal di
 Surat Terlaksananya Kabupaten Buton
pernyataan sosialisasi Utara” dan misi
dukungan dikarenakan adanya DPMPTSP yaitu
mentor dan saling menghoramti “Menata sistem
atasan sesama rekan kerja
dan prosedur
 Dokumentasi Komitmen Mutu
Materi yang
pelayanan yang
konsultasikan mudah, cepat,
 Menghadap  Terlaksananya
atasan dan sangat bermutu dan jelas, dan tepat
konsultasi waktu.”
menjelaskan dengan terobosan baru
secara rinci pimpinan pada OPD
rencana perihal Anti Korupsi
kegiatan yang rencana Konsultasi
akan kegiatan merupakan bentuk
dilakukan transparansi dalam
 Dokumentasi
internal OPD
 Meminta Akuntabilitas
 Terdapatnya
persetujuan Isi materi yang
persetujuan
dari Pimpinan akuntabel
dari pimpinan
Nasionalisme
 dokumentasi Bentuk cinta akan
organisasi sehingga
renacana ini akan
diterapkan
Etika Publik
Bentuk rasa hormat
pada program yang
dijalankan yang
dinilai sangat baik
Komitmen Mutu
Pimpinan paham
dengan kualitas
48
kegiatan yang
dijalankan Anti
Korupsi Muatan
kegiatan yang
transaparan
2. Mengidenti  Mengecek  Terlaksananya Akuntabilitas Hal ini berkaitan
fikasi Arsip jenis arsip identifikasi Agar tidak terjadi dengan visi
Perizinan arsip kertas kesalahan DPMPTSP yaitu
dalam membuat “Terwujudnya
 Mencatat jenis  Tercatatnya daftar jenis
Pelayanan
arsip arsip sesuai arsip, maka Perizinan dan
jenisnya melakukannya
dengan non Perizinan
penuh Tanggung yang Efektif dan
 Membuat  Adanya daftar
daftar jenis jenis arsip jawab Efisien Bidang
arsip Perizinan Nasionalisme Penanaman
 Daftar jenis Dalam proses Modal di
arsip pengidentifikasian Kabupaten Buton
 Dokumentasi arsip, selalu Utara” dan misi
menjaga ketertiban DPMPTSP yaitu
agar tidak “Menata sistem
mengganggu
dan prosedur
pekerjaan pegawai
yang lain
pelayanan yang
Etika Publik mudah, cepat,
Menyampaikan jelas, dan tepat
daftar jenis arsip waktu.”
yang telah dibuat
kepada pimpinan
dengan
sopan dan santun
melalui komunikasi
yang baik
Anti Korupsi
Dalam mencatat
dan
membuat daftar
jenis arsip tentang
surat, nota dinas,
surat keputusan dan
naskah
dinas lainnya
dilakuka
dengan jujur
3. Menata  Menghimpun  Terhimpunnya Akuntabilitas Hal ini berkaitan
Arsip arsip arsip arsip Dalam dengan visi
secara rapi mengelompokkan DPMPTSP yaitu
dalam lemari arsip, disusun “Terwujudnya
arsip dengan penuh
Pelayanan
 Dokumentasi tanggungjawab
agar arsip tersusun
Perizinan dan
non Perizinan
49
 Memilih dan  Terpilahnya secara rapi dalam yang Efektif dan
memilah arsip arsip sesuai lemari arsip Efisien Bidang
berdasarkan jenisnya Nasionalisme Penanaman
jenis Memilih dan Modal di
 Menata arsip  Tertatanya memilah arsip Kabupaten Buton
berdasarkan arsip sesuai sesuai dengan
Utara” dan misi
jenis jenis perintah pimpinan
Etika Publik DPMPTSP yaitu
 Dokumentasi
menyusun arsip “Menata sistem
berdasarkan jenis dan prosedur
 Membuat  Tersedianya dengan cermat dan pelayanan yang
daftar arsip/ buku kontrol teliti mudah, cepat,
buku kontrol daftar arsip Komitmen Mutu jelas, dan tepat
 Fotokopi buku Dengan waktu.”
kontrol arsip tersusunnya arsip
 Dokumentasi berdasarkan jenis,
maka suatu saat ada
pemintaan data
akan menjadi lebih
efektif dan efisien.
4. Menata  Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas Hal ini berkaitan
Arsip pada dokumen yang dokumen arsip Mengelompokan dengan visi
Google telah tersusun  Dokumentasi arsip hasil DPMPTSP yaitu
Drive berdasarkan  Screenshoot Scanning sesuai “Terwujudnya
jenis target ke dalam
Pelayanan
folder-folder yang
dibuat berdasarkan
Perizinan dan
 Membuat  Adanya folder
peruntukannya. non Perizinan
folder di sesuai jenis
komputer Nasionalisme yang Efektif dan
arsip
untuk hasil dikomputer Mengelompokan Efisien Bidang
Scanning  Dokumentasi arsip hasil scanning Penanaman
Arsip  Screenshoot dengan kerja keras. Modal di
 Melakukan Etika Publik Kabupaten Buton
 Terlaksananya
scanning Melakukan Utara” dan misi
scanning arsip
terhadap pengecekan DPMPTSP yaitu
 Arsip Hasil
dokumen arsip kembali terhadap “Menata sistem
Scanning
dan dokumen yang
 Screenshoot dan prosedur
menjadikan telah tersimpan
dengan cermat.
pelayanan yang
format PDF mudah, cepat,
 Membuat Komitmen Mutu
 Tersedianya Dengan jelas, dan tepat
Akun Google akun google
Drive tersimpannya arsip waktu.”
drive hasil scanning pada
 Screenshoot folder-folder
 Mengunggah  Tersedianya berdasarkan
data kumpulan jenisnya maka
data kumpulan pencarian arsip
arsip ke dalam
arsip dlm menjadi lebih
google drive
google drive efektif dan efisien.
 Screenshoot
 Dokumentasi

50
4.5. Matriks Aktualisasi Dan Habituasi
NILAI DASAR INDIKATOR NILAI KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 TOTAL
Tanggungjawab 13

Jelas 1

Sesuai 1

Inovasi 1

Cermat 2

Serius 2
Akuntabilitas
Seimbang 1

Kerjasama 1

Teliti 3

Profesional 3

Berintegritas 1

Transparan 1

Menggunakan Bahasa Indonesia 5

Musyawarah 2

Sepakat 2

Hormat 1
Nasionalisme
Tidak diskriminatif 1

Tata bahasa yang baik 1

Etos kerja yang baik 2

Kerja keras 5

51
Berintegritas 1

Sopan 1

Kerjasama 1

Jujur 5

Adil 4

Menyiapkan materi secara benar 1

Sopan 3

Santun 2

Rapih 1

Profesional 5

Cermat 7

Baik 4

Layak 1
Etika Publik
Jujur 1

Saling menghargai 1

Ramah 1

Hormat 1

Bersih 1

Nyaman 1

Terbuka 1

Integritas 1

Komitmen Mutu Baik 1

52
Tercapainya tujuan 1

Bermanfaat 1

Efisien 5

Percaya diri 1

Efektif 6

Inovasi 3

Cermat 2

Kualitas pelayanan 2

Sesuai 3

Teliti 1

Bersih 1

Rapih 1

Nyaman 1

Jujur 1

Sumber terpercaya 1

Disiplin 2

Jujur 12

Transparan 4
Anti Korupsi
Tidak memaksakan kehendak 1

Kerja keras 1

Mandiri 1

Tanggungjawab 3

53
Berani 1

Adil 1

54
4.6. Matriks Kedudukan Dan Peran ASN
Keterkaitan
Dengan Meminta dukungan Menata Arsip pada
Mengidentifikasi Arsip Menata Arsip Total
Substansi Mata mentor dan pimpinan Google Drive
Pelatihan

Manajemen
4
ASN

Pelayanan
3
Publik

Whole Of
2
Goverment

55
4.7. Matriks Keterkaitan Kegiatan Dengan Visi Dan Misi Organisasi

Meminta Menata Arsip


Mengidentif
Keterkaitan Terhadap Visi Dan Misi Organisasi dukungan mentor Menata Arsip pada Google Total
ikasi Arsip
dan pimpinan Drive

V
I “Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan non
Perizinan yang Efektif dan Efisien Bidang 4
S
Penanaman Modal di Kabupaten Buton Utara
I

Menata sistem dan prosedur pelayanan yang


1
mudah, cepat, jelas, dan tepat waktu.

M Menata sistem dan prosedur pelayanan yang


1
mudah, cepat, jelas, dan tepat waktu.
I
S Menata sistem dan prosedur pelayanan yang
1
I mudah, cepat, jelas, dan tepat waktu.

Menata sistem dan prosedur pelayanan yang


1
mudah, cepat, jelas, dan tepat waktu.

56
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN berjudul “Optimalisasi Penataan Arsip
Perizinan Melalui Pengklasifiksian Arsip Berbasis Arsip Fisik dan Google Drive pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buton Utara” merupakan
hasil dari implementasi rancangan aktualisasi pada kegiatan habituasi yang telah dilaksanakan
sebelumnya. Kesimpulan dari laporan aktualisasi yang telah disusun ini adalah :
1. Dalam pelaksanaan aktualisasi ini terdapat 4 kegiatan yang dilakukan yaitu : Meminta
dukungan mentor dan pimpinan, Mengidentifikasi Arsip, Menata Arsip dan Menata Arsip
pada Google Drive. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 24 Agustus
2020 sampai dengan 25 S ept emb er 2 020 .
2. Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis selalu menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) sebagai nilai-
nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang nantinya akan tetap diteruskan selama
menjalankan tugas dan fungsinya.
3. Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, tidak terlepas dari adanya hambatan-hambatan.
Hambatan yang paling mendasar adalah karena banyaknya dokumen yang tidak ada
dalam lemari penyimpanan dan sudah rusak .
4. Optimalisasi pengarsipan dokumen dapat : meminimalisir terjadinya kehilangan arsip,
proses pencarian arsip dokumen lebih efektif dan efisien, memperlancar perkejaan
organisasi.
5. Penerapan nilai-nilai ANEKA selama masa off campus, mendapat respon positif dari
Atasan dan rekan kerja, karena dengan penerapan nilai-nilai ANEKA terbukti
meningkatkan kinerja seorang ASN.

57
5.2. Saran
Adapun saran terkait kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN
dalam Optimalisasi Penataan Arsip Perizinan Melalui Pengklasifiksian Arsip Berbasis Arsip
Fisik dan Google Drive pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Buton Utara yang telah dilaksanakan seluruh rangkaian tahapan kegiatannya,
antara lain :
1. Mengingat manfaat dan pentingnya habituasi nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi sebagai ASN maka sebaiknya pelatihan ataupun seminar berkaitan
dengan ANEKA tidak hanya dilakukan dalam lingkup ASN saja namun seluruh
lapisan instansi maupun institusi penyelenggara negara yang berkaitan dengan
pelayanan publik milik pemerintah sehingga terbentuk sebuah kesadaran nasional yang
orientasinya pada peningkatan mutu di segala dimensi kehidupan;
2. Pelayanan Perizinan diharapkan bisa mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat
dan pemerintah sebagaimana perizinan dapat menjadi sarana perlindungan hukum.
5.3. Rencana Tindak Lanjut
Setelah pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Penataan Arsip Perizinan Melalui
Pengklasifiksian Arsip Berbasis Arsip Fisik dan Google Drive pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Buton Utara” maka rencana tindak
lanjut yang akan dilakukan yaitu:
1. Komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan perizinan yang prima pada
masyarakat.
2. Pengaturan Arsip Perizinan akan ditata dan dievaluasi dengan baik setiap bulannya.

58
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi:Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara.

59
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
“MEMINTA DUKUNGAN MENTOR DAN
PIMPINAN / KADIS PERIHAL
PENGKLASIFIKASIAN ARSIP PERIZINAN”

60
TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENYIAPKAN BAHAN KONSULTASI

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MENGKONSULTASIKAN BAHAN YANG AKAN


DIPRESENTASIKAN

61
TAHAPAN KEGIATAN 3 : MENGHADAP PIMPINAN / KADIS UNTUK
MENJELASKAN SECARA RINCI RENCANA KEGIATAN YANG AKAN
DILAKUKAN

TAHAPAN KEGIATAN 4 : MEMINTA PERSETUJUAN DARI PIMPINAN / KADIS

62
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
“MENGIDENTIFIKASI ARSIP”

63
TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENGECEK JENIS ARSIP PERIZINAN

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MENCATAT JENIS ARSIP

64
TAHAPAN KEGIATAN 3 : MEMBUAT DAFTAR JENIS ARSIP

65
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
“MENATA ARSIP”

66
TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENGHIMPUN ARSIP

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MEMILIH DAN MEMILAH ARSIP BERDASARKAN


JENIS

67
TAHAPAN KEGIATAN 3 : MENATA ARSIP BERDASARKAN JENIS

TAHAPAN KEGIATAN 4 : MEMBUAT DAFTAR ARSIP / BUKU KONTROL

68
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
“MENATA ARSIP PADA GOOGLE DRIVE”

69
TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENYIAPKAN DOKUMEN YANG TELAH TERSUSUN
BERDASARKAN JENIS

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MEMBUAT FOLDER DI KOMPUTER UNTUK HASIL


SCANNING

70
TAHAPAN KEGIATAN 3 : MELAKUKAN SCANNING TERHADAP DOKUMEN
ARSIP DAN MENJADIKAN FORMAT PDF

71
TAHAPAN KEGIATAN 4 : MEMBUAT AKUN GOOGLE DRIVE

TAHAPAN KEGIATAN 5 : MENGUNGGAH DATA KUMPULAN ARSIP KE


DALAM GOOGLE DRIVE

72
73

Anda mungkin juga menyukai