Anda di halaman 1dari 161

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL,


KEDUDUKAN DAN PERANNYA
DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN PELAYANAN PENDAFTARAN E-COURT BAGI PRINSIPAL


PADA PENGADILAN NEGERI TUBAN

Oleh :
MUCHAROM RUDIANTO, S.H.
NIP : 198708262019031006

Peserta Latihan Dasar CPNS Gol. III


Angkatan XCIX

KERJASAMA
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN MAHKAMAH AGUNG RI
DENGAN
BADAN DIKLAT KEAGAMAAN SURABAYA
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI CPNS

Nama : Mucharom Rudianto, S.H.


NIP : 198708262019031006
Unit Kerja/Magang : Pengadilan Negeri Tuban

Telah Disetujui
Pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019

Pembimbing Mentor

Heni Mardiningsih, S.E., M.M Fathul Mujib, S.H., M.H.


NIP. 197111152009012002 NIP. 196209081996031001

Penguji

Dr. H. Muslimin, M. M.
NIP. 197210102003121011
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Nama : Mucharom Rudianto


NIP : 198708262019031006
Unit Kerja/Magang : Pengadilan Negeri Tuban

Telah diuji di depan Penguji


Pada hari Kamis tanggal 14Agustus 2019
Pembimbing Mentor

Heni Mardiningsih, S.E., M.M Fathul Mujib, S.H., M.H.


NIP. 197111152009012002 NIP. 196209081996031001

Penguji

Dr. H. Muslimin, M. M.
NIP. 197210102003121011

Mengetahui
Kepala Badan Diklat KeagamaanSurabaya

Dr. H. Muchammad Toha, M. Si.


NIP. 196910282002121002
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, kesehatan, dan kemudahan dalam
mengikuti Pendidikan Latihan Dasar di Badan Diklat Keagamaan Surabaya dan
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul Peningkatan Pelayanan
Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Pada Pengadilan Negeri Tubanini. Tidak lupa
juga shalawat serta salam dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa peradaban yang maju dan selalu membawa kebaikan pada
seluruh umat manusia.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Dr. H. Muchammad Toha selaku Kepala Badan Diklat Keagaman
Surabaya;
2. Bapak Fathul Mujib, S.H.,M.H. selaku Ketua Pengadilan Negeri Tuban dan
mentor;
3. Ibu Heni Mardiningsih, S.E., M.M selaku coach/pembimbing;
4. Seluruh pegawai Pengadilan Negeri Tuban yang telah membantu memberikan
penjelasan kepada penulis;
5. Seluruh Widyaiswara pada Balai Diklat Keagamaan Surabaya yang telah
menjelaskan nilai-nilai dasar ANEKA;
6. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini.
Harapan penulis semoga dengan selesainya penyusunan rancangan aktualisasi
ini, penulis dapat merealisasikannya dengan baik di satuan kerja Pengadilan Negeri
Tuban dan memberikan sumbangsih kinerja yang profesional. Semoga dengan
upaya-upaya yang telah dilakukan ini dapat membantu mewujudkan Mahkamah
Agung sebagai badan peradilan yang adil, jujur, dan agung.
Surabaya, 14 Agustus 2019

Mucharom Rudianto, S.H.


NIP. 198708262019031006

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................ v
BAB I .........................................................................................................................
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................ 2
C. Ruang Lingkup ............................................................................................... 3
BAB II .......................................................................................................................
PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................................................ 4
A. Pendalaman Core Issue ................................................................................. 4
1. Rancangan Aktualisasi .............................................................................. 4
2. Kendala dan Solusi Aktualisasi ................................................................. 22
3. Hasil Pendalaman Core Issue ................................................................... 23
B. Capaian Aktualisasi ........................................................................................ 41
BAB III .......................................................................................................................
KESIMPULAN ........................................................................................................... 51
REKOMENDASI ........................................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 53
LAMPIRAN RANCANGAN ........................................................................................ 55
LAMPIRAN OUTPUT ................................................................................................ 80
LAMPIRAN BUKTI PEMAKNAAN ............................................................................
LAMPIRAN LAINNYA ................................................................................................ 82

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Bobot Penetapan Kriteria Kualtias Isu AKPK dan USG ................................ 13
Tabel 2 Analisis Kriteria isu Dengan Alat Analisis AKPK ........................................... 14
Tabel 3 Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis USG ............................................ 15
Tabel 4 Matriks Rancangan....................................................................................... 28
Tabel 5 Jadwal Kegiatan Aktulisasi ........................................................................... 47

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
Negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki
integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN).
Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai
kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan dan lain sebagainya. Setiap ruang pelayanan tersebut memiliki unit
pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup
nasional.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu
jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN
menjadi profesional seperti tersebut diatas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini
dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS
yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam
melayani masyarakat.
Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola
penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak.
Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan pola pembelajaran klasikal
yang didominasi dengan metode ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah
untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS, terutama proses internalisasi
pada diri masing-masing peserta.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Administrasi Perkara Di Pengadilan Secara Elektronik bahwa berkaitan dengan

1
adanya aplikasi E-Courtmaka dilakukan inovasi dalam penyelenggaraan
Rancangan Aktualisasi mengenai E-Court. Definisi E-Court sendiri adalah
layanan bagi Pengguna Terdaftar untuk Pendaftaran Perkara Secara Online,
Mendapatkan Taksiran Panjar Biaya Perkara secara online, Pembayaran secara
online dan Pemanggilan yang dilakukan dengan saluran elektronik. Adapun
layanan yang disediaakan pada E-court sendiri ada 3 (tiga) yaitu sebagai berikut:
1. e-Filing (Pendaftaran Perkara Online di Pengadilan)
2. e-Payment (Pembayaran Panjar Biaya Perkara Online)
3. e-Summons (Pemanggilan Pihak secara online)
Di Pengadilan Negeri Tuban sendiri mengenai E-Court sudah berjalan
dengan baik, sampai dengan saat ini sudah 16 perkara gugatan yang didaftarkan
melalui e-court oleh Advokat, sedangkan gugatan yang diajukan oleh prinsipal
belum ada. Hal ini disebabkan karena pendaftaran melalui e-court
mengharuskan prinsipal untuk melek teknologi karena mekanisme pendaftaran
menggunakan komputerisasi sebagai contoh adalah mempunyai e-mail pribadi.
Masih banyak masyarakat khususnya pelosok desa belum bisa menggunakan
teknologi khususnya berkaitan dengan komputerisasi dan tidak menutup
kemungkinan tidak bisa mengajukan gugatan e-court bagi prinsipal karena biaya
yang cukup tinggi untuk memberikan kuasa kepada advokat.
Tugas dari pengadilan salah satunya adalah memberikan pelayanan
publik yang prima bagi masyarakat pencari keadilan, salah satu bagian yang ada
di pengadilan yang bertugas untuk memberikan pelayanan umum kepada
masyarakat adalah bagian Perdata.Dalam laporan ini yang disoroti adalah
tentang pendaftaran gugatan melalui E-Court dan sarana prasarana. Isu yang
saya dapatkan dari bagian Perdata akan dikaji berdasarkan teori Whole
ofGovernment, pelayanan publik dan manajemen ASN.
Untuk itu penulis mengangkat isu tersebut yang memungkinkan penulis
untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas,
sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian
nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Melalui
pembaharuan Diklat Prajabatan ini diharapkan dapat menghasilkan PNS yang
profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk mengelola segala
prakondisi dan sumber daya pembangunan. Peserta diklat latihan dasar CPNS
2
tahun 2019 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi yang
disingkat menjadi ANEKA, yang akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai
bentuk penerapan ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti Pendidikan
dan Latihan Dasar CPNS dalam kurun waktu 18 hari belajar.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan
Adapun tujuan dari aktualisasi yaitu sebagai berikut:
a. Menempatkan nilai-nilai dasar PNS dalam setiap tahapan kegiatan untuk
menyelesaikan isu yang menyangkut pelayanan e-court pada Pengadilan
Negeri Tuban;
b. Menganalisis kendala dan langkah antisipasi sebagai solusi yang dapat
terjadi apabila nilai-nilai dasar PNS tersebut tidak diimplementasikan
c. Mengimplementasikan rancangan aktualisasi yang dikaitkan dengan nilai-
nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) setelah aktualisasi.
Manfaat
a. Mengetahui kendala dan solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
kendala yang terjadi dalam kegiatan aktualisasi;
b. Menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS ke dalam diri penyusun untuk
menunjukkan sikap dan perilaku PNS yang diharapkan sesuai amanah
undang-undang ASN; dan
c. Mengetahui nilai-nilai dasar PNS yang diterapkan dalam setiap tahapan
kegiatan untuk menyelesaikan isu yang menyangkut pelayanan publik di
Pengadilan.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rencana rancangan / laporan aktualisasi yang akan
dilakukan pada masa habituasi adalah terkait dengan core issue yang terpilih
pada Pengadilan Negeri Tuban dengan kegiatan-kegiatan penting untuk
penyelesaian core issue tersebut yang mengandung nilai-nilai dasar profesi
Pegawai Negeri Sipil yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen

3
mutu, dan anti korupsi yang akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Tuban
selama tanggal 05 Juli 2019 – 15 Agustus 2019.
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah dibuat berdasarkan studi lapangan di
Pengadilan Negeri Tuban yang berasal dari inisiatif penulis yaitu sebagai berikut :
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran Prinsipal Melalui Media
Website Atau Media Sosial Pengadilan;
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di Ruang PTSP;
3. Mengoptimalkan Tempat Khusus E-Court Corner dan Melakukan
Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court;
4. Evaluasi Prosedur Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal.

4
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Issue


1. Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Pengelolaan 1. Konsultasi Adanya Dalam melakukan Melalui kegiatan yang Melalui kegiatan
Informasi Tata Dengan mekanisme konsultasi kepada telah diuraikan yang telah
5

Cara Pimpinan pendaftaran E- pimpinan saya masuk tersebut sayamampu diuraikan


Pendaftaran Court di keruangan pimpinan berkontribusi diharapkan
Prinsipal Melalui website resmi dengan sopan, terhadap visi memiliki
Media Website dan Media menundukan kepala organisasi yaitu kontribusi
Atau Sosial Sosial dan membunggukan Terwujudnya terhadap moto
Media (Instragram badan, hal ini sudah Pengadilan Negeri organisasi yakni
Pengadilan dan Facebook) mencerminkan nilai Tuban Yang Agung peningkatan
Pengadilan Etika Publik karena menjunjung pelayanan publik
Negeri Tuban terhadap pimpinan. tinggi etika dalam yang
dan Media Saya menyampaikan bekerja terhadap profesional.

5
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
gagasan yang penuh pimpinan. Sedangkan Karena melalui
Inovasi tersebut sesuai misi kegiatan ini
berkaitan dengan organisasi yakni dapat melayani
habituasi yang Menjaga kemandirian masyarakat
6

mengandung nilai Pengadilan Negeri secara


Komitmen Mutu. Tuban karena melalui profesional dan
Saya merasa konsultasi kita bisa akuntabel
Optimis gagasan itu bekerja efektif tanpa Motto :
disetujui karena mengandalkan orang A : Akuntabel
sesuai dengan nilai- lain. P : Profesional
nilai Akuntabilitas IV: Integritas
berkaitan dengan K : Kebersamaan
pelayanan yang
masyarakat sesuai
perintah MA.
2. Melakukan Setelah
koordinasi mendapatkan ijin dan

6
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
dengan disetujui pimpinan
Kepaniteraan saya akan melakukan
Perdata koordinasi dengan
terkait kepaniteraan perdata
mekanisme yaitu menemui
7

pendaftaraan Panitera Muda


e-court bagi Perdata secara
prinsipal langsung untuk
melakukan
kerjasama dalam
mewujudkan
mekanisme
pelayanan e-court
agar langkah-langkah
pengajuan gugatan
secara e-court bisa
transparansi bagi

7
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
masyarakat karena
sesuai dengan jiwa
Nasionalisme dan
Akuntabilitas sebagi
seorang ASN
8

3. Koordinasi Mekanisme
dengan pendaftaran gugatan
bagian IT di e-court bagi prinsipal
Pengadilan yang diperoleh dari
Negeri Kepaniteraan
Tuban yang Perdata akan
mengelola dikoordinasikan
Website dengan pihak IT
dan Media sebagi pengelola
Sosial untuk diinput secara
cermat agar
masyarakat

8
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
mengetahui informasi
tersebut sehingga
etika publik
terwujud.
Hal ini sesuai dengan
9

perintah MA yang
mengharuskan
adanya akuntabilitas
pelayanan secara
tranparansi dalam
pelayanan publik
4. Mengecek Setelah diinput
dan kedalam website dan
mengevaluasi media sosial
hasil kegiatan Pengadilan Negeri
yang sudah Tuban, maka perlu
dilaksanaka. pengecekan yang

9
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
teliti agar informasi
bias menjadi lebih
efektif dan efesien
serta dapat
10

dipertanggungjawa
bkan sesuai nilai-nilai
pada Akuntabilitas
Etikapublikdan
Komitmen mutu
1. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik akan optimal dan meningkat,
serta mewujudkan lingkungan kerja yang transparan dan akuntabel
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta
mewujudkan lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel
2. Membuat Slide 1. Membuat Adanya slide Dalam menyusun dan Melalui kegiatan yang Melalui kegiatan
Dan Video Tata dan dan video membuat konsep telah diuraikan yang telah
Cara menyusun pada monitor video saya diharapkan memiliki diuraikan
Pendaftaran E- konsep di ruang PTSP melakukannya kontribusi terhadap diharapkan

10
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Court Bagi slide dan sebagai media dengan penuh misi organisasi yakni memiliki kontribusi
Prinsipal Untuk video informasi semangat, teliti dan Memberikan terhadap moto
Ditampilkan Ke prosedur penuh inovasi yang pelayanan hukum organisasi yakni
Dalam Monitor pendaftaran e- sangat menarik agar yang berkeadilan peningkatan
11

Di Ruang PTSP court bagi kualitas slide dan kepada pencari pelayanan publik
prinsipal video bermutu hal ini keadilan karena yang profesional.
sesuai dengan nilai melalui kegiatan ini Karena melalui
indikator Komitmen masyarakat tahu kegiatan ini dapat
Mutu yang ada. akan mekanisme melayani
Tidak menutup pelayanan e-court masyarakat secara
kemungkinan untuk khusunya bgai profesional dan
menerima masukan prinsipal. akuntabel
dari pihak terkait
karena kerjasama Motto :
dan mau menerima A : Akuntabel
masukan merupakan P : Profesional
wujud IV: Integritas

11
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
musyawarahyang K : Kebersamaan
sesuai dengan nilai
Nasionalisme.
Dengan adanya
12

video dan slide


tersebut bisa
mencerminkan nilai-
nilai anti korupsi
karena informasi
tersebut sangat
transparansebab
melalu video dan
slide itu tidak ada lagi
alas an advokat untuk
melakukan pungli
kepada pemohon dan
masyarakat yang

12
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
akan mengajukan
gugatan atau sebagai
prinsipal mengetahui
biaya yang
13

dikeluarkan.
2. Meminta Setelah konsep
persetujuan tersebut sudah
Pimpinan dibuat, segera
untuk slide mengajukan ke
dan video pimpinan dan mau
menerima masukan
jika ada kekurangan
ataupun harus
direvisi konsep
tersebut. Karena taat
pada atasan adalah
salah satu wujud nilai

13
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
dari Etika Publik
terhadap atasan.
3. Menjalin Setelah disetujui oleh
kerjasama pimpinan maka
dengan segera membuat
14

PTIP untuk slide dan video


membuat tersebut sesuai
slide dan konsep yang disetujui
video pimpinan, dan dapai
dipertanggungjawa
bkan sesuai nilai
Akuntabilitas
4. Menampilka Setelah slide dan
n Slide dan video selesai dibuat
Video di maka saya akan
Monitor menginput atau
pada ruang menayangkan pada

14
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
PTSP layar monitor yang
terletak di ruang
PTSP dengan penuh
semangat. Hal ini
15

saya lakukan agar


informasi yang
didapat oleh
masyarakat yang
berada diruang
tunggu tahu bahwa di
Pengadilan Negeri
Tuba ada inovasi
baru terkait
pendaftaran e-court
secara prinsipal,
karena sesuai dengan
nilai dasar Komitmen

15
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Mutu dan Anti
Korupsi karena
kesederhanaan.
Analisis Dampak Kegiatan :
16

1. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan
akuntabel
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta
mewujudkan lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel
3. Mengomptimalk 1. Ijin kepada Persetujuan Saya akan meminta Melalui kegiatan yang Melalui kegiatan
an dan dengan pendampingan ijin kepada pimpinan telah diuraikan yang telah
Melakukan Pimpinan dan untuk menggunakan diharapkan memiliki diuraikan
Pendampingan untuk pengoptimalan tenaga honorer baru kontribusi terhadap diharapkan
Terhadap mendapat petugas untuk menjadi misi organisasi yakni memiliki kontribusi
Petugas persetujuan petugas pelayanan peningkatan terhadap moto
Pelayanan pengoptimal khusus pendaftaran pelayanan publik organisasi yakni
Khusus an dan e-court dengan yang transparan, peningkatan
Pendaftaran E- melakukan penuh sopan mandiri dan pelayanan publik

16
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Court pendampin sekaligus akuntabel. Karena yang profesional.
gan meyakinkan bahwa melalui kegiatan ini Karena melalui
terhadap sangat dibutuhkan dapat mewujudkan kegiatan ini dapat
petugas tenaga tersebut agar peradilan yang melayani
pelayanan pekerjaan lebih transparan. masyarakat secara
17

khusus e- efektif dan efesien profesional dan


court yang karena kekurangan penuh
ada pada SDM. Sesuai dengan kebersamaan.
Kepaniteraa nilai-nilai Komitmen
n Perdata di Mutu dan Etika Motto :
PTSP Publik A : Akuntabel
2. Melatih Melatih petugas P : Profesional
petugas dengan penuh IV: Integritas
semangat dan rasa K : Kebersamaan
saling tolong menolong
merupakan wujud dari
kerjasama dan nilai-

17
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
nilai Akuntabilitas
3. Mendampingi Melakukan
petugas pendampingan
pelayanan terhadap petugas
hingga dengan, kesopanan
18

mengerti dan sesuai nilai pada


profesional Etika Publik hingga
petugas tersebut
bekerja profesional
dan penuh tanggung
jawab sesuai nilai
yang ada pada
Akuntabilitas.
Analisis Dampak Kegiatan :
1. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan
akuntabel
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta

18
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
mewujudkan lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel
4. Evaluasi Evaluasi Adanya Dalam melakukan Melalui kegiatan yang Melalui kegiatan
Prosedur Dengan Laporan rapat evaluasi telah diuraikan yang telah
Pendaftaran E- Kepaniteraan Aktualisasi dengan kepaniteraan diharapkan memiliki diuraikan
Court Bagi Perdata Hasil Evaluasi perdata dengan kontribusi terhadap diharapkan
19

Prinsipal dari Internal menyerahkan dan misi organisasi yakni memiliki kontribusi
Satker menjelaskan laporan peningkatan terhadap moto
hasil aktualisasi saya pelayanan publik organisasi yakni
menjelaskan dengan yang transparan, peningkatan
singkat, padat dan mandiri dan pelayanan publik
jelas agar mudah akuntabel. Karena yang profesional.
diterima oleh melalui kegiatan ini Karena melalui
kepaniteraan dapat mewujudkan kegiatan ini dapat
perdata. Dengan peradilan yang melayani
nilai-nilai transparan. masyarakat secara
Akuntabilitas, profesional dan
Nasionalisme, Etika penuh

19
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Publik, Komitmen kebersamaan.
Mutu, dan Anti
Korupsi. Motto :
A : Akuntabel
Evaluasi Dalam melakukan
P : Profesional
Dengan rapat evaluasi
IV: Integritas
20

Kesekretariatan dengan kepaniteraan


K : Kebersamaan
perdata dengan
menyerahkan dan
menjelaskan laporan
hasil aktualisasi saya
menjelaskan dengan
singkat, padat dan
jelas agar mudah
diterima oleh
kepaniteraan
perdata. Agar nilai-
nilai Akuntabilitas,
20
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti
Korupsi.
21

Melaporkan Laporan hasil


Hasil Evaluasi aktualisasi saya
Kepada serahkan kepada
Pimpinan Pimpinan dengan
penuh percaya diri
karena penuh inovasi
dan nilai-nilai ANEKA

1. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan akuntabel
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta
mewujudkan lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel
Tabel 1 : Matriks Rancangan Aktualisasi

21
2. Kendala-Kendala Aktualisasi
Ada Beberapa Kendala dalam aktualisasi ini diantaranya sebagi berikut :
NO KENDALA
1 Terjadi beberapa perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan diantara
kegiatan yang telah direncanakan;
2 Terjadi beberapa perubahan kegiatan dari yang ada dalam rancangan
aktualisasi dengan pelaksanaan aktualisasi di satuan kerja;
3 Terdapat kendala menumpuknya pekerjaan karena di tempat satuan
kerja sebelumnya sudah menjadi honorer 10 tahun dan memegang
seluruh Aplikasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian serta bertepatan
waktunya dengan laporan semester pertama;
4 Ada beberapa tahapan kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan
sepenuhnya dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan dan
keadaan pegawai atau unit terkait yang tidak memungkinkan
diikutsertakan dalam beberapa tahapan kegiatan;
Tabel 2. Kendala Aktualisasi

3. Solusi
NO SOLUSI
1 Telah dilakukannya koordinasi dengan mentor dan dilakukan
penyesuaian jadwal aktualisasi;
2 Melakukan koordinasi dengan mentor dan menyusun serta membuat
persiapan yang matang terhadap perubahan kegiatan yang akan
dilakukan pada tahap pelaksanaan aktualisasi.
3 Melakukan penyesuaian pekerjaan pokok terlenih dahulu;
4 Melakukan koordinasi dengan mentor dan mengambil rencana tahapan
kegiatan lain atau menggabungkan tahapan kegiatan dengan yang lain
tanpa mengubah substansi dari setiap kegiatan.
Tabel 2. Solusi Aktualisasi

22
4. Hasil Pendalaman Core Issue
Unit Kerja : Pengadilan Negeri Tuban
Identifikasi Isu : 1. Peningkatan Penataan Tempat Parkir
2. Optimalisasi Pelayanan E-Court di Meja Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
3. Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi
Prinsipal
4. Peningkatan Layanan Tempat Sampah Dengan
Menggunakan Tiga Jenis Tempat Sampah
5. Peningkatan Kelayakan Ruang Tahanan Dan Ruang
Tunggu Pengawal Tahanan
Isu yang diangkat : Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi
Prinsipal Pada Pengadilan Negeri Tuban
Gagasan pemecahan Isu : 1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran
E-Court Bagi Prinsipal Melalui Media Website
Atau Media Sosial Pengadilan;
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara
Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk
Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di Ruang PTSP;
3. Mengoptimalkan Tempat Khusus (E-Court
Corner) dan Melakukan Pendampingan
Terhadap Pengguna E-Court
4. Evaluasi Prosedur Pendaftaran E-Court Bagi
Prinsipal;

23
Pelaksanaan Aktualisasi
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Melalui Media Website Atau Media Sosial
Pengadilan
1. Konsultasi Dengan Pimpinan (Mentor sekaligus Ketua Pengadilan 05 Juli 2019
Negeri Tuban)
24

Ket. Gambar : Ijin kepada Pimpinan KPN


(mentor)
2. Konsultasi Dengan Pimpinan (Sekretaris Pengadilan Negeri 05 Juli 2019
Tuban)

Ket. Gambar : Ijin kepada Pimpinan


Sekretaris

24
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Melalui Media Website Atau Media Sosial
Pengadilan
3. Melakukan koordinasi dengan Kepaniteraan Perdata terkait 09 Juli 2019
mekanisme pendaftaraan e-court bagi prinsipal

Ket. Gambar : Koordinasi dengan


Panitera Muda Perdata
25

4. Koordinasi dengan bagian IT di Pengadilan Negeri Tuban yang 10 Juli 2019


mengelola Website dan Media Sosial

Ket. Gambar : Koordinasi dengan Kasub


Bag PTIP

25
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Melalui Media Website Atau Media Sosial
Pengadilan
5. MengecekMedia Sosial dan Website 10 Juli 2019

Ket. Gambar : Mengecek Media Sosial FB


26

6. Mengecek dan mengevaluasi hasil kegiatan yang sudah 15 Juli 2019


dilaksanakan

Ket. Gambar : Mengecek bahan aktualisasi

26
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Melalui Media Website Atau Media Sosial
Pengadilan
A. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi Dengan Pimpinan (Mentor sekaligus Ketua Pengadilan Negeri Tuban)
2) Konsultasi Dengan Pimpinan (Mentor sekaligus Ketua Pengadilan Negeri Tuban)
3) Melakukan koordinasi dengan Kepaniteraan Perdata terkait mekanisme pendaftaraan e-court bagi prinsipal
4) Koordinasi dengan bagian IT di Pengadilan Negeri Tuban yang mengelola Website dan Media Sosial
5) Mengecek Media Sosial dan Website
6) Mengecek dan mengevaluasi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
B. Narasi Keterkaitan Nilai-nilai dasar ASN
27

 Akuntablitas
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dengan penuh tanggungjawab, integritas merupakan wujud dari nilai-nilai
akuntabilitas.
 Nasionalisme
Adanya kegiatan aktualisasi ini merupakan wujud kecintaan terhadap satuan kerja agar berkontribusi mewujudkan
Pengadilan Negeri Tuban yang Agung, sehingga membantu masyarakat pencari keadilan.
 Etika Publik
Dalam melakukan konsultasi maupun koordinasi dilakukan secara sopan santun terhadap pimpinan dan pihak terkait
agar kegiatan aktualisasi mendapatkan dukungan untuk menjadikan pelayanan pada Pengadilan Negeri Tuban yang

27
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Melalui Media Website Atau Media Sosial
Pengadilan
profesional, bermutu dan transparan agar masyarakat merasa puas dengan pelayanan pada Pengadilan Negeri Tuban.
 Komitmen mutu
Aktualisasi yang dilaksanakan dengan beberapa inovasi dan dengan perencanaan kerja agar lebih efektif dan efesien
sudah mewujudkan nilai dari Komitmen Mutu tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah disetujui oleh
pimpinan karena pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan akan semakin bermutu, efektif dan efesien.
 Anti Korupsi
Adanya konsultasi dan oordinasi yang baik dengan pihak terkait secara transparan, jujur, mandiri, tanggung jawab serta
inovasi rancangan kegiatan yang penuh kesederhanaan sudah mewujudkan nilai dari anti korupsi. Hal ini dapat
28

diketahui karena kegiatan ini diwujudkan untuk mendukung tranparansi mekanisme pelayanan pendaftaran e-court.
C. Konstribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi dan Penguatan nilai-nilai Organisasi
 Melalui kegiatan yang telah diuraikan tersebut sayamampu berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu “Terwujudnya
Pengadilan Negeri Tuban Yang Agung” karena menjunjung tinggi etika dalam bekerja terhadap pimpinan. Sedangkan
sesuai misi organisasi yakni “Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Tuban” karena melalui konsultasi kita bisa
bekerja efektif tanpa mengandalkan orang lain.
 Melalui kegiatan yang telah diuraikan diharapkan memiliki kontribusi terhadap moto organisasi yakni peningkatan
pelayanan publik yang profesional. Karena melalui kegiatan ini dapat melayani masyarakat secara profesional dan
akuntabel

28
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Melalui Media Website Atau Media Sosial
Pengadilan
D. Analisis Dampak
 Apabila kegiatan ini diterapkan maka semua rencana kerja tersusun dengan baik dan dapat melakukan segala aktfitas
kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah dibuat
 Apabila kegiatan ini tidak diterapkan maka semua kegiatan tidak akan dapat berjalan dengan baik karena tidak adanya
rencana, dan waktu akan menjadi sia-sia.
29

29
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di
Ruang PTSP
1. Membeli buku sebagai referensi dalam membuat serta 18 Juli 2019
menyusun slide dan video

Ket. Gambar : Buku untuk pembuatan slide


30

2. Melakukan survey lokasi yang akan digunakan untuk tampilan 19 Juli 2019
slide dan video

Ket. Gambar : Layar Monitor untuk tampilan

30
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di
Ruang PTSP
3. Membuat Slide Animasi Dengan Aplikasi Power Point 25 Juli 2019

Ket. Gambar : Melihat tutorial di Youtube dan


31

Buku

Ket. Gambar : Proses pembuatan slide dengan


Aplikasi Ms. Power Point

31
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di
Ruang PTSP
4. Menjalin Kerjasama dengan PTIP dan pihak terkait untuk 26 Juli 2019
Membuat Video Mekanisme Pelayanan E-Court

Ket. Gambar : Menyusun konsep dan


naskah video
32

Ket. Gambar : Proses Shoting video

32
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di
Ruang PTSP
5. Meminta Persetujuan Pimpinan Untuk Hasil Slide dan Video 29 Juli 2019
33

Ket. Gambar : Menunjukan hasil slide dan video


untuk mendapatkan persetujuan

33
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di
Ruang PTSP
6. Menampilkan Slide dan Video di Monitor pada ruang PTSP 31 Juli 2019
34

Ket. Gambar : Pemasangan Slide dan Video di


Layar Monitor

Ket. Gambar : Tampilan Video Di Monitor PTSP

34
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di
Ruang PTSP
A. Tahapan Kegiatan
1) Membeli buku sebagai referensi dalam membuat serta menyusun slide dan video
2) Melakukan survey lokasi yang akan digunakan untuk tampilan slide dan video
3) Membuat Slide Animasi Dengan Aplikasi Power Point
4) Menjalin Kerjasama dengan PTIP dan pihak terkait untuk Membuat Video Mekanisme Pelayanan E-Court
5) Meminta Persetujuan Pimpinan Untuk Hasil Slide dan Video
6) Menampilkan Slide dan Video di Monitor pada ruang PTSP
B. Narasi Keterkaitan Nilai-nilai dasar ASN
35

 Akuntablitas
Perwujudan dari nilai integritas dan kejelasan karena dengan adanya rencana kerja dalam merancang slide dan video
maka menciptakan keteraturan pelaksanaan tugas yang berpedoman rencana kerja yang telah dibuat.
 Nasionalisme
Adanya slide dan video tersebut merupakan wujud kecintaan terhadap satuan kerja agar berkontribusi mewujudkan
Pengadilan Negeri Tuban yang transparan, sehingga dapat membantu pelayanan.
 Etika Publik
Mendapatkan persetujuan dari atasan mengenai slide dan video yang telah dibuat meruapakan wujud indikator etika
publik terhadap pimpinan yaitu taat pada perintah atasan.

35
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di
Ruang PTSP
 Komitmen mutu
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan mengenai e-court terutama
bagi prinsipal akan semakin bermutu, efektif dan efesien. Sehingga masyarakat merasa puas dengan adanya
mekanisme yang ada di layar monitor raung PTSP tersebut.
 Anti Korupsi
Mekanisme pendaftaran perkara melalui e-court dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat melalui layar monitor
yang ada di ruang PTSP sehingga transparansi mekanisme pelayanan terhadap masyarakat mengenai e-court dapat
terwujud dengan baik.
36

C. Konstribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi dan Penguatan nilai-nilai Organisasi
 Melalui kegiatan yang telah diuraikan diharapkan memiliki kontribusi terhadap misi organisasi yakni Memberikan
pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan karena melalui kegiatan ini masyarakat tahu akan
mekanisme pelayanan e-court khusunya bagi prinsipal.
 Melalui kegiatan yang telah diuraikan telah berkontribusi terhadap moto organisasi yaknipeningkatan pelayanan publik
yang profesional. Karena melalui kegiatan ini dapat melayani masyarakat secara profesional dan akuntabel
D. Analisis Dampak
 Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.
 Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta mewujudkan

36
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
3. Mengoptimalkan Tempat Khusus E-CourtCorner dan Melakukan Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court

1. Ijin kepada Pimpinan untuk mendapat persetujuan 01 Agustus 2019


pengoptimalan tempat e-court dan melakukan pendampingan
terhadap pengguna e-court.

Ket. Gambar : Ijin Kepada Atasan

2. Survey Lokasi Untuk Menyiapkan Tempat Khusus E-Court 02 Agustus 2019


37

Corner

Ket. Gambar : Lokasi Sasaran E Corner

37
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
3. Mengoptimalkan Tempat Khusus E-CourtCorner dan Melakukan Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court

3. Menyiapkan E-Court Corner 02 Agustus 2019

Ket. Gambar : Proses Renovasi Atap


38

Ket. Gambar : Proses Pembenahan Tempat

38
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
3. Mengoptimalkan Tempat Khusus E-CourtCorner dan Melakukan Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court
39

Ket. Gambar : E-Court Corner Siap Digunakan

4. Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court 07 Agustus 2019

Ket. Gambar : Melakukan Pendampingan

39
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
3. Mengoptimalkan Tempat Khusus E-CourtCorner dan Melakukan Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court

A. Tahapan Kegiatan
1) Ijin kepada Pimpinan untuk mendapat persetujuan pengoptimalan dan melakukan pendampingan terhadap petugas
pelayanan khusus e-court yang ada pada Kepaniteraan Perdata di PTSP.
2) Survey Lokasi Untuk Menyiapkan Tempat Khusus E-Court Corner.
3) Menyiapkan E-court Corner.
4) Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court.
B. Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
 Akuntabilitas
40

Kepercayaan yang diberikan dari Pimpinan dalam menyiapkan tempat khusus e-court dengan baik merupakan wujud
dari nilai akuntabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
 Nasionalisme
Kerjasama yang baik antar petugas pelayanan dan penerima pelayanan dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat
merupakan wujud dari sila ketiga dan kelima Pancasila dalam melayani masyarakat.
 Etika Publik
Sikap yang hormat dan sopan dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna e-court merupakan wujud nilai etika
publik terhadap masyarakat.
 Komitmen mutu
Pemanfaatan tempat baru dalam melayani masyarakat merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu agar

40
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
3. Mengoptimalkan Tempat Khusus E-CourtCorner dan Melakukan Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court

masyarakat merasa puas.


 Anti Korupsi
E-corner dapat mencegah praktik anti korupsi karena adanya transparansi mekanisme pendaftaran gugatan.
C. Konstribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi dan Penguatan nilai-nilai Organisasi
 Melalui kegiatan yang telah diuraikan diharapkan memiliki kontribusi terhadap misi organisasi yakni peningkatan
pelayanan publik yang transparan, mandiri dan akuntabel. Karena melalui kegiatan ini dapat mewujudkan peradilan
yang transparan.
 Melalui kegiatan yang telah diuraikan diharapkan memiliki kontribusi terhadap moto organisasi yakni peningkatan
41

pelayanan publik yang profesional. Karena melalui kegiatan ini dapat melayani masyarakat secara profesional dan
penuh kebersamaan.
D. Analisis Dampak
1. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta mewujudkan
lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel

41
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
4. Evaluasi Prosedur Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal

1. Evaluasi Dengan Kepaniteraan Perdata 09 Agustus 2019

Ket. Gambar : Rapat Evaluasi Dengan


Kepaniteraan Perdata
2. Evaluasi Dengan Kesekretariatan 09 Agustus 2019
42

Ket. Gambar : Rapat Evaluasi dengan


Kesekretariatan

42
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
4. Evaluasi Prosedur Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal

3. Melaporkan Hasil Evaluasi Kepada Pimpinan 12 Agustus 2019

Ket. Gambar : Melaporkan hasil laporan aktualisasi


kepaa pimpinan

A. Tahapan Kegiatan
43

1) Evaluasi Dengan Kepaniteraan Perdata


2) Evaluasi Dengan Kesekretariatan
3) Melaporkan Hasil Evaluasi Kepada Pimpinan
B. Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
 Akuntabilitas
Hasil laporan aktualisasi yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan adalah salah satu wujud nilai akuntabilitas.
 Nasionalisme
Kerjasama yang baik antar pimpinan dan bawahan dalam mewujudkan keadilan bagimasyarakat merupakan wujud dari
sila ketiga dan kelima Pancasila dalam melayani masyarakat.

43
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Lampiran
Pelaksanaan
4. Evaluasi Prosedur Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal

 Etika Publik
Sikap yang sopan dan taat kepada pimpinan dalam melaporkan hasil aktualisasi serta merevisi sesuai perintah atasan
adalah wujud dari nilai etika publik kepada pimpinan.
 Komitmen mutu
Adanya hasil aktualisasi ini untuk memberikan pelayanan lebih efektif, efesien dan inovatif bagi masyarakat.
 Anti Korupsi
Pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan jujur merupakan wujud dari nilai anti korupsi.
C. Konstribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi dan Penguatan nilai-nilai Organisasi
44

 Melalui kegiatan yang telah diuraikan diharapkan memiliki kontribusi terhadap misi organisasi yakni peningkatan
pelayanan publik yang transparan, mandiri dan akuntabel. Karena melalui kegiatan ini dapat mewujudkan peradilan
yang transparan
 Melalui kegiatan yang telah diuraikan diharapkan memiliki kontribusi terhadap moto organisasi yakni peningkatan
pelayanan publik yang profesional. Karena melalui kegiatan ini dapat melayani masyarakat secara profesional dan
penuh kebersamaan.
D. Analisis Dampak
1. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta mewujudkan
lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel

44
B. Capaian Aktualisasi
Adapun capaian aktualisasi yang dilaksanakan pada satuan kerja Pengadilan Negeri Tuban antara lain :

Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pengelolaan Konsultasi 05 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Persetujuan Berjalan
Informasi Dengan Nasionalisme Aktualisasi dengan
Tata Cara Pimpinan Etika Publik baik
Pendaftaran (Mentor Komitmen Mutu
E-Court Bagi sekaligus Anti Korupsi
Prinsipal Ketua Whole of
45

Melalui Media Pengadilan Goverment


Website Atau Negeri Tuban)
Media Sosial
Pengadilan

Konsultasi 05 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


Dengan Nasionalisme rencana
Pimpinan Etika Publik kerja
(Sekretaris Komitmen Mutu aktualisasi

45
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengadilan Anti Korupsi
Negeri Tuban) Whole of
Goverment

Melakukan 09 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


koordinasi Nasionalisme koordinasi
dengan Etika Publik terkait
Kepaniteraan Komitmen Mutu rencana
46

Perdata terkait Anti Korupsi kerja yang


mekanisme dibuat
pendaftaraan e- dengan
court bagi mentor dan
prinsipal pihak terkait

Koordinasi 10 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


dengan bagian Nasionalisme koordinasi
IT di Etika Publik dengan
Pengadilan Komitmen Mutu pihak terkait

46
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Negeri Tuban Anti Korupsi dan hasil
yang Whole of input
mengelola Goverment aktualisasi
Website dan di website
Media Sosial dan media
sosial

MengecekMed 10 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


47

ia Sosial dan Nasionalisme Hasil input


Website Etika Publik mekanisme
Komitmen Mutu e-court di
Anti Korupsi media sosial
Whole of
Government

Mengecek dan 15 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


mengevaluasi Nasionalisme Evaluasi
hasil kegiatan Etika Publik hasil

47
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang sudah Komitmen Mutu kegiatan
dilaksanakan Anti Korupsi

2. Membuat Membeli buku 18 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya Berjalan
Slide Dan sebagai Nasionalisme Slide dan dengan
Video Tata referensi Etika Publik Video baik
Cara dalam Komitmen Mutu
48

Pendaftaran membuat serta Anti Korupsi


E-Court Bagi menyusun
Prinsipal slide dan video
Untuk
Ditampilkan
Ke Dalam
Monitor Di
Ruang PTSP

48
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan 19 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya
survey lokasi Nasionalisme lokasi
yang akan Etika Publik sebagai
digunakan Komitmen Mutu sasaran
untuk tampilan Anti Korupsi untuk
slide dan video tampilan
slide dan
video
49

Membuat Slide 25 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


Animasi Nasionalisme slide video
Dengan Etika Publik
Aplikasi Power Komitmen Mutu
Point Anti Korupsi

Menjalin 26 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


Kerjasama Nasionalisme video
dengan PTIP Etika Publik mekanisme

49
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dan pihak Komitmen Mutu pendaftaran
terkait untuk Anti Korupsi e-court
Membuat
Video
Mekanisme
Pelayanan E-
Court
50

Meminta 29 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


Persetujuan Nasionalisme persetujuan
Pimpinan Etika Publik dari
Untuk Hasil Komitmen Mutu pimpinan
Slide dan Anti Korupsi
Video

Menampilkan 31 Juli 2019 100 100 Akuntabilitas Adanya


Slide dan Nasionalisme tampilan
Video di Etika Publik slide dan

50
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Monitor pada Komitmen Mutu video di
ruang PTSP Anti Korupsi ruang PTSP

3. Mengoptimal Ijin kepada 01 Agustus 100 100 Akuntabilitas Adanya Berjalan


2019
kan Tempat Pimpinan untuk Nasionalisme persetujuan dengan
Khusus E mendapat Etika Publik dari baik
CourtCorner persetujuan Komitmen Mutu pimpinan
dan pengoptimalan Anti Korupsi
51

Melakukan tempat e-court


Pendamping dan melakukan
an Terhadap pendampingan
Pengguna E- terhadap
Court pengguna e-
court.

Survey Lokasi 02 Agustus 100 100 Akuntabilitas Adanya


2019
Untuk Nasionalisme lokasi untuk
Menyiapkan Etika Publik e-court

51
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tempat Komitmen Mutu corner
Khusus E- Anti Korupsi
Court Corner

Menyiapkan E- 02 Agustus 100 100 Akuntabilitas Kesiapan


2019
Court Corner Nasionalisme lokasi untuk
Etika Publik e-court
52

Komitmen Mutu corner


Anti Korupsi

Pendampingan 07 Agustus 100 100 Akuntabilitas Adanya


2019
Terhadap Nasionalisme pendamping
Pengguna E Etika Publik an bagi
Court Komitmen Mutu pengguna e-
Anti Korupsi ecourt

52
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase
dan Kedudukan
Tahapan Waktu Capaian Capaian
No Kegiatan dan peran PNS
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan
dalam NKRI Output Ket
(%) (%)
yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4. Evaluasi Evaluasi Dengan 09 Agustus 100 100 Akuntabilitas Adanya Berjalan
2019
Prosedur Kepaniteraan Nasionalisme evaluasi dengan
Pendaftaran Perdata Etika Publik kegiatan baik
E-Court Bagi Komitmen Mutu
Prinsipal Anti Korupsi

Evaluasi Dengan 09 Agustus 100 100 Akuntabilitas Adanya


2019
Kesekretariatan Nasionalisme evaluasi
53

Etika Publik kegiatan


Komitmen Mutu
Anti Korupsi

Melaporkan 12 Agustus 100 100 Akuntabilitas Adanya hasil


2019
Hasil Evaluasi Nasionalisme akhir evaluasi
Kepada Etika Publik kegiatan
Pimpinan Komitmen Mutu aktualisasi
Anti Korupsi

53
BAB III
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Selama melakukan habituasi di Pengadilan Negeri Tuban, dapat disimpulkan
bahwa kegiatan Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Pada Pengadilan
Negeri Tuban sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat diketahui dengan melihat
jumlah pendaftaran e-court selama periode bulan Juli 2019 sudah mencapai 21
perkara. Tetapi bagi prinsipal masih belum bisa dilaksanakan karena belum
adanya menu pada aplikasi e-court.
Mahkamah Agung sendiri masih melakukan evaluasi terkait aplikasi e-court.
Dan dalam waktu dekat akan segera direalisasikan pengguna e-court bagi
prinsipal. Sehingga dalam menghadapi pelayanan berkaitan dengan prinsipal
perlu dilakukan kesiapan dalam meningkatkan pelayanannya agar pelayanan
dapat berjalan lebih efektif, efesien dan memuaskan bagi masyarakat.
Dalam rangka Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
padaPengadilan Negeri Tuban, penulis melakukan beberapa kegiatan antara
lain :
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Melalui
Media Website Atau Media Sosial Pengadilan;
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di Ruang PTSP;
3. Mengoptimalkan Tempat Khusus E Court (E Corner) dan Melakukan
Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court
4. Evaluasi Prosedur Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal;

B. Rekomendasi
Adapun beberapa rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil aktualisasi
antara lain:
1. Dalam rangka Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
pada Pengadilan Negeri Tuban, diharapakan setiap pegawai khususnya
pelayan meja 1 front office PTSP Pengadilan Negeri Tuban bagian
kesekretariatan dapat lebih giat untuk memberitahu masyarakat mengenai

54
alur pelayanan e-court bagi masyarakat melalui media yang sudah tersedia
antara lain brosur, melihat slide, website atau visualisasi melalui video yang
ditayangkan;
2. Perlu adanya tanggapan balik (feedback) dari masyarakat melalui media
survei kepuasan masyarakat yang tersedia pada tablet di meja 1 PTSP
terkait dengan kepuasan pelayanan dan pengetahuan masyarakat mengenai
Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal pada Pengadilan
Negeri Tuban;

55
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Peraturan Kepala LAN 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Dokumen
Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035

Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar


Modul Akuntabilitas PNS
Modul Nasionalisme
Modul Etika Publik
Modul Komitmen Mutu
Modul Anti Korupsi
Modul Aktualisasi
Modul Manajemen ASN
Modul Pelayanan Publik
Modul Whole of Government
Modul Habituasi

Website
http://pn-tuban.go.id

56
LAMPIRAN
RANCANGAN AKTUALISASI
OUTPUT
BUKTI PEMAKNAAN
BUKTI BIMBINGAN

57
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS MA RI

PENINGKATAN PELAYANAN PENDAFTARAN E-COURT BAGI PRINSIPAL


PADA PENGADILAN NEGERI TUBAN

Oleh :
MUCHAROM RUDIANTO, S.H.
NIP : 198708262019031006

Peserta Latihan Dasar CPNS Gol. III


Angkatan XCIX

KERJASAMA
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN MAHKAMAH AGUNG RI
DENGAN
BADAN DIKLAT KEAGAMAAN SURABAYA
TAHUN 2019
i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI CPNS

Nama : Mucharom Rudianto


NIP : 198708262019031006
Unit Kerja/Magang : Pengadilan Negeri Tuban

Telah Disetujui
Pada hari Rabu tanggal 03 Juli 2019

Pembimbing Mentor

Heni Mardiningsih, S.E., M.M Fathul Mujib, S.H., M.H.


NIP. 197111152009012002 NIP. 196209081996031001

Penguji

Dr. H. Muslimin, M. M.
NIP. 197210102003121011

ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Nama : Mucharom Rudianto


NIP : 198708262019031006
Unit Kerja/Magang : Pengadilan Negeri Tuban

Telah diuji di depan Penguji


Pada hari Kamis tanggal 03 Juli 2019
Pembimbing Mentor

Heni Mardiningsih, S.E., M.M Fathul Mujib, S.H., M.H.


NIP. 197111152009012002 NIP. 196209081996031001

Penguji

Dr. H. Muslimin, M. M.
NIP. 197210102003121011

Mengetahui
Kepala Badan Diklat Keagamaan Surabaya

Dr. H. Muchammad Toha, M. Si.


NIP. 196910282002121002

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, kesehatan, dan kemudahan dalam
mengikuti Pendidikan Latihan Dasar di Badan Diklat Keagamaan Surabaya dan
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul Peningkatan Pelayanan
Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Pada Pengadilan Negeri Tubanini. Tidak lupa
juga shalawat serta salam dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa peradaban yang maju dan selalu membawa kebaikan pada
seluruh umat manusia.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Dr. H. Muchammad Toha selaku Kepala Badan Diklat Keagaman
Surabaya coach;
2. Bapak Fathul Mujib, S.H.,M.H. selaku Ketua Pengadilan Negeri Tuban;
3. Ibu Heni Mardiningsih, S.E., M.M selaku coach/pembimbing;
4. Seluruh pegawai Pengadilan Negeri Tuban yang telah memberikan penjelasan
kepada penulis;
5. Seluruh Widyaiswara pada Balai Diklat Keagamaan Surabaya yang telah
menjelaskan nilai-nilai dasar ANEKA;
6. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini.
Harapan penulis semoga dengan selesainya penyusunan rancangan aktualisasi
ini, penulis dapat merealisasikannya dengan baik di satuan kerja Pengadilan Negeri
Tuban dan memberikan sumbangsih kinerja yang profesional. Semoga dengan
upaya-upaya yang telah dilakukan ini dapat membantu mewujudkan Mahkamah
Agung sebagai badan peradilan yang adil, jujur, dan agung.

Surabaya, 03 Juli 2019

Mucharom Rudianto, S.H.


NIP. 198708262019031006
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan dan Manfaat ................................................................................. 3
C. Ruang Lingkup ........................................................................................ 3
BAB II ................................................................................................................. 5
RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................ 5
A. Deskripsi Organisasi ................................................................................ 5
1. Profil Organisasi ................................................................................ 5
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi .......................................................... 7
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik Pengadilan........................................ 11
C. Analisa Isu ............................................................................................. 13
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ........................................... 15
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ................................................................. 16
F. Matrix Rancangan ................................................................................. 27
G. Jadwal Kegiatan .................................................................................... 46
H. Kendala dan Antisipasi .......................................................................... 49
BAB III .............................................................................................................. 50
SIMPULAN ....................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 51

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Bobot Penetapan Kriteria Kualtias Isu AKPK dan USG ............... 13
Tabel 2 Analisis Kriteria isu Dengan Alat Analisis AKPK .......................... 14
Tabel 3 Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis USG ........................... 15
Tabel 4 Matriks Rancangan...................................................................... 28
Tabel 5 Jadwal Kegiatan Aktulisasi .......................................................... 47

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
Negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki
integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN).
Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai
kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan dan lain sebagainya. Setiap ruang pelayanan tersebut memiliki unit
pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup
nasional.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu
jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN
menjadi profesional seperti tersebut diatas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini
dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS
yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam
melayani masyarakat.
Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola
penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak.
Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan pola pembelajaran klasikal
yang didominasi dengan metode ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah
untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS, terutama proses internalisasi
pada diri masing-masing peserta.

1
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Administrasi Perkara Di Pengadilan Secara Elektronik bahwa berkaitan dengan
adanya aplikasi E-Court maka dilakukan inovasi dalam penyelenggaraan
Rancangan Aktualisasi mengenai E-Court. Definisi E-Court sendiri adalah
layanan bagi Pengguna Terdaftar untuk Pendaftaran Perkara Secara Online,
Mendapatkan Taksiran Panjar Biaya Perkara secara online, Pembayaran secara
online dan Pemanggilan yang dilakukan dengan saluran elektronik. Adapun
layanan yang disediaakan pada E-court sendiri ada 3 (tiga) yaitu sebagai berikut:
1. e-Filing (Pendaftaran Perkara Online di Pengadilan)
2. e-Payment (Pembayaran Panjar Biaya Perkara Online)
3. e-Summons (Pemanggilan Pihak secara online)
Di Pengadilan Negeri Tuban sendiri mengenai E-Court sudah berjalan
dengan baik, sampai dengan saat ini sudah 16 perkara gugatan yang didaftarkan
melalui e-court oleh Advokat, sedangkan gugatan yang diajukan oleh prinsipal
belum ada. Hal ini disebabkan karena pendaftaran melalui e-court
mengharuskan prinsipal untuk melek teknologi karena mekanisme pendaftaran
menggunakan komputerisasi sebagai contoh adalah mempunyai e-mail pribadi.
Masih banyak masyarakat khususnya pelosok desa belum bisa menggunakan
teknologi khususnya berkaitan dengan komputerisasi dan tidak menutup
kemungkinan tidak bisa mengajukan gugatan e-court bagi prinsipal karena biaya
yang cukup tinggi untuk memberikan kuasa kepada advokat.
Untuk itu penulis mengangkat isu tersebut yang memungkinkan penulis
untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas,
sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian
nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Melalui
pembaharuan Diklat Prajabatan ini diharapkan dapat menghasilkan PNS yang
profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk mengelola segala
prakondisi dan sumber daya pembangunan. Peserta diklat latihan dasar CPNS
tahun 2019 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi yang
disingkat menjadi ANEKA, yang akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai
bentuk penerapan ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti Pendidikan
dan Latihan Dasar CPNS dalam kurun waktu 18 hari belajar.
2
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan dari aktualisasi yaitu sebagai berikut:
a. Menempatkan nilai- nilai dasar PNS dalam setiap tahapan kegiatan untuk
menyelesaikan isu yang menyangkut pelayanan e-court pada Pengadilan
Negeri Tuban;
b. Menganalisis kendala dan langkah antisipasi sebagai solusi yang dapat
terjadi apabila nilai-nilai dasar PNS tersebut tidak diimplementasikan
c. Mengimplementasikan rancangan aktualisasi yang dikaitkan dengan nilai-
nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) setelah aktualisasi.
Manfaat
a. Mengetahui kendala dan solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
kendala yang terjadi dalam kegiatan aktualisasi;
b. Menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS ke dalam diri penyusun untuk
menunjukkan sikap dan perilaku PNS yang diharapkan sesuai amanah
undang-undang ASN; dan
c. Mengetahui nilai-nilai dasar PNS yang diterapkan dalam setiap tahapan
kegiatan untuk menyelesaikan isu yang menyangkut pelayanan publik di
Pengadilan.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rencana rancangan / laporan aktualisasi yang akan dilakukan
pada masa habituasi adalah terkait dengan core issue yang terpilih pada
Pengadilan Negeri Tuban dengan kegiatan-kegiatan penting untuk penyelesaian
core issue tersebut yang mengandung nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri
Sipil yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi yang akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Tuban selama tanggal 05
Juli 2019 – 15 Agustus 2019.
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah dibuat berdasarkan studi lapangan di
Pengadilan Negeri Tuban yang berasal dari inisiatif penulis yaitu sebagai berikut :
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran Prinsipal Melalui Media
Website Atau Media Sosial Pengadilan;
3
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di Ruang PTSP;
3. Melakukan Pendampingan Terhadap Petugas Pelayanan Khusus
Pendaftaran E-Court.

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

1) Deskripsi Organisasi
A. Profil Pengadilan Negeri Tuban
Pengadilan Negeri Tuban terletak di Jl. Veteran No. 08, Kelurahan
Kutorejo, Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Luas wilayah Kabupaten Tuban
183.994.562 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten
Tuban pada koordinat 111 derajat 30' - 112 derajat 35 BT dan 6 derajat 40' - 7 derajat
18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km.
Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa; Sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro; Sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Lamongan; Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah
yakni Kabupaten Rembang di bagian utara dan Kabupaten Blora di bagian
selatan.
Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur
yang berada langsung di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau antara
Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni
0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang berada di
Kecamatan Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang
mengalir dari Solo menuju Gresik.
Secara geologis Kabupaten Tuban termasuk dalam cekungan Jawa Timur
utara yang memanjang pada arah barat ke timur mulai Semarang sampai
Surabaya. Sebagian besar Kabupaten Tuban termasuk dalam Zona Rembang
yang didominasi endapan, umumnya berupa batuan karbonat. Zona Rembang
didominasi oleh perbukitan kapur.
Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl.
Bagian utara merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0-15 m diatas
permukaan laut, bagian selatan dan tengah juga merupakan dataran
rendahdengan ketinggian 5-500 m. Daerah yang berketinggian 0-25 m terdapat
disekitar pantai dan sepanjang bengawan solo sedangkan daerah yang
berketinggian diatas 100 m terdapat di kecamatan Montong. Luas lahan
pertanian di Kabupaten Tuban adalah 183.994,562 Ha yang terdiri lahan sawah
seluas 54.860.530 Ha dan lahan kering seluas 129.134.031 Ha.

5
Gedung Kantor Pengadilan Negeri Tuban terletak di pusat Kota Tuban,
berada di komplek perkantoran diantaranya yaitu Kantor Pemerinath Daerah
Kabupaten Tuban, Kejaksaan Negeri Tuban, Lembaga Pemasyarakatan Tuban,
Kantor BRI Cabang Tuban dan termasuk alun-alun Kabupaten Tuban. Gedung
Kantor Pengadilan Negeri Tuban saat ini masih berbentuk bangunan lama, ada
beberapa bangunan yang sudah dinilai oleh tim Balai Pelestarian Cagar Budaya
yang diusulkan menjadi cagar budaya sehingga bentuk bangunan belum
mengacu pada standar prototype dari Mahkamah Agung RI.
Wilayah hukum Pengadilan Negeri Tuban yang pada prinsipnya juga
merupakan wilayah administrasi Kabupaten Tuban mempunyai Luas
wilayah183.994.562 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi
Kabupaten Tuban pada koordinat 111 derajat 30' - 112 derajat 35 BT dan 6
derajat 40' - 7 derajat 18' LS.Kabupaten Tuban terdiri dari 20 kecamatan yaitu:
 Bancar
 Bangilan
 Grabagan
 Jatirogo
 Jenu
 Kenduruan
 Kerek
 Merakurak
 Montong
 Palang
 Parengan
 Plumpang
 Rengel
 Semanding
 Senori
 Singgahan
 Soko
 Tambakboyo
 Widang
 Grabagan

6
Batas wilayah hukum Pengadilan Negeri Tuban:
- Sebelah Utara berbatas dengan Laut;
- Sebelah Selatan berbatas dengan wilayah hukum Pengadilan Negeri
Bojonegoro;
- Sebelah Timur berbatas dengan wilayah hukum Pengadilan Negeri
Lamongan;
- Sebelah Barat berbatas dengan wilayah hukum Pengadilan Negeri
Rembang, Jawa Tengah;
Adapun struktur organisasi Pengadilan Negeri Tuban sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Tuban

B. Visi, Misi, Nilai-nilai Pengadilan Negeri Tuban


Salah satu upaya untuk menegakkan supremasi hukum dan HAM, adalah
melalui penegakan sistem hukum nasional melalui penyelenggaraan peradilan
yang bersih, jujur dan bertanggung jawab. Untuk mencapai keinginan tersebut di
atas perlu adanya suatu rencana strategis di Pengadilan Negeri Tuban yang
berfokus pada pelaksanaan peradilan tingkat pertama secara efektif sesuai
tuntutan perkembangan jaman yang semakin hari semakin kompleks. Sehingga
terbentuk suatu manajemen peradilan yang baik dan dapat mewujudkan
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
7
Pengadilan Negeri Tuban sebagai komponen penunjang keberhasilan
proses Peradilan Tingkat pertama, telah memiliki rencana strategis yang
mengacu pada kebijakan Mahkamah Agung RI, yang merupakan gambaran dari
kinerja Pengadilan Negeri Tuban dalam lingkup kurun waktu 5 (lima) tahunan.
Adapun Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai yang tidak lepas dari Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
yang telah ditetapkan. Seiring dengan Visi dan Misi Mahkamah Agung maka Visi
dan Misi Pengadilan Negeri Tuban adalah :
1) Visi Pengadilan Negeri Tuban
Visi Pengadilan Negeri Tuban yang berhasil dirumuskan adalah sebagai
berikut : “TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI TUBAN YANG AGUNG”
2) Misi Pengadilan Negeri Tuban
Misi Pengadilan Negeri Tuban dirumuskan dalam rangka mencari
visinya, atau dengan kata lain untuk mewujudkan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Pengadilan Negeri Tuban yang optimal. Seperti yang diuraikan
diatas, fokus dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri
Tuban adalah penyelenggaraan pengadilan, yaitu memutus atau
sengketa/menyelesaikan suatu masalah hukum guna menegakkkan hukum
dan keadilan.
Misi Pengadilan Negeri Tuban 2010-2035 :
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Tuban;
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari
keadilan;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Tuban;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Tuban;
Dalam penerjemahannya Pengadilan Negeri Tuban yang Agung, secara
ideal adalah sebuah Pengadilan Negeri yang :
 Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif
dan berkeadilan.
 Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja mandiri yang
dialokasikan secara proporsional dalam APBN.
 Memiliki sruktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang
jelas dan terukur.

8
 Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang
sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proporsional.
 Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja
yang aman, nyaman dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.
 Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan
kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas
dan profesional.
 Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi,
dan jalannya peradilan.
 Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
 Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas
dan transparansi.
 Modern, berbasis Teknologi Informasi (TI) terpadu.
Berdasarkan visi dan misi di atas, dikembangkanlah nilai-nilai utama
badan peradilan. Nilai-nilai inilah yang akan menjadi dasar perilaku seluruh
warga badan peradilan dalam upaya mencapai visinya. Pelaksanaan dari
nilai-nilai ini pada akhirnya akan membentuk budaya badan peradilan. Nilai-
nilai yang dimaksud, adalah:
1. Kemandirian Kekuasaan Kehakiman (Pasal 24 ayat (1) UUD 1945)
a. Kemandirian Institusional: Badan Peradilan adalah lembaga mandiri
dan harus bebas dari intervensi oleh pihak lain di luar kekuasaan
kehakiman (Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman).
b. Kemandirian Fungsional: Setiap hakim wajib menjaga kemandirian
dalam menjalankan tugas dan fungsinya (Pasal 3 ayat (2) Undang-
Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman). Artinya,
seorang Hakim dalam memutus perkara harus didasarkan pada fakta
dan dasar hukum yang diketahuinya, serta bebas dari pengaruh,
tekanan, atau ancaman, baik langsung ataupun tak langsung, dari
manapun dan dengan alasan apapun juga.
2. Integritas dan Kejujuran (Pasal 24A ayat (2) UUD 1945; Pasal 5 ayat (2)
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman)Perilaku hakim harus dapat menjadi teladan bagi
masyarakatnya. Perilaku hakim yang jujur dan adil dalam menjalankan
9
tugasnya, akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan
kredibilitas putusan yang kemudian dibuatnya. Integritas dan kejujuran
harus menjiwai pelaksanaan tugas aparatur peradilan.
3. Akuntabilitas (Pasal 52 dan Pasal 53 Undang-Undang No. 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman)Hakim harus mampu
melaksanakan tugasnya menjalankan kekuasaan kehakiman dengan
profesional dan penuh tanggung jawab. Hal ini antara lain diwujudkan
dengan memperlakukan pihak-pihak yang berperkara secara profesional,
membuat putusan yang didasari dengan dasar alasan yang memadai,
serta usaha untuk selalu mengikuti perkembangan masalah-masalah
hukum aktual. Begitu pula halnya dengan aparatur peradilan, tugas-
tugas yang diemban juga harus dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab dan profesional.
4. Responsibilitas (Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 5 UndangUndang No. 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman)Badan Peradilan harus
tanggap atas kebutuhan pencari keadilan, serta berusaha mengatasi
segala hambatan dan rintangan untuk dapat mencapai peradilan yang
sederhana, cepat, dan biaya 20 ringan. Selain itu, hakim juga harus
menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan
yang hidup dalam masyarakat.
5. Keterbukaan (Pasal 28D ayat (1) UUD 1945; Pasal 13 dan Pasal 52
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman)Salah satu upaya badan peradilan untuk menjamin adanya
perlakuan sama di hadapan hukum, perlindungan hukum, serta
kepastian hukum yang adil, adalah dengan memberikan akses kepada
masyarakat untuk memperoleh informasi. Informasi yang berkaitan
dengan penanganan suatu perkara dan kejelasan mengenai hukum yang
berlaku dan penerapannya di Indonesia.
6. Ketidakberpihakan (Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman)Ketidakberpihakan merupakan syarat
utama terselenggaranya proses peradilan yang jujur dan adil, serta
dihasilkannya suatu putusan yang mempertimbangkan
pendapat/kepentingan para pihak terkait. Untuk itu, aparatur peradilan
harus tidak berpihak dalam memperlakukan pihak-pihak yang berperkara.
10
7. Perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 28D ayat (1) UUD 1945;
Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 52 UU No. 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman)Setiap warga negara, khususnya pencari
keadilan, berhak mendapat perlakuan yang sama dari Badan Peradilan
untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.

2) Deskripsi Isu/Situasi Problematik di Pengadilan Negeri Tuban


Tugas dari pengadilan salah satunya adalah memberikan pelayanan publik
yang prima bagi masyarakat pencari keadilan, salah satu bagian yang ada di
pengadilan yang bertugas untuk memberikan pelayanan umum kepada
masyarakat adalah bagian Perdata, Umum dan Keuangan.Dalam laporan ini
yang disoroti adalah tentang pendaftaran gugatan melalui E-Court dan sarana
prasarana. Isu yang saya dapatkan dari bagian Perdata akan dikaji berdasarkan
teori whole of government, pelayanan publik dan manajemen ASN, isu tersebut
antara lain :
a) Peningkatan Penataan Tempat Parkir
Kenyamanan dan keteraturan tempat parkir merupakan salah satu fasilitas
yang langsung dirasakan oleh masyarakat yang dating ke pengadilan
terutama adanya parkir prioritas untuk disabilitas, serta adanya petunjuk
pemberitahuan tempat parkir untuk roda 2 dan roda 4. Dengan tertatanya
tempat parkir yang rapi akan menciptakan kenyamanan dan kepuasan bagi
masyarakat terhadap pelayanan publik diberikan. Memberikan pelayanan
publik yang terbaik merupakan salah satu fungsi ASN dalam manajemen
ASN.Kepuasan masyarakat yang diperoleh dari penataan tempat parkir yang
baik dibutuhkan WOG berupa koordinasi dan kerjasama Sub Bagian Umum,
security serta masyarakat setempat.
b) Optimalisasi Pelayanan E-Court di Meja Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Penekanan isu ini terletak pada keberadaan ruang Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, sehingga yang perlu ditingkatkan dari segi petugasnya.Hal ini terjadi
karena kurangnya petugas yang melayani pendaftaran gugatan dengan
menggunakan e-court sebab masih merangkap tugas. Sehingga diperlukan
untuk meminimalisir antrian pendaftaran gugatan melalui e-court yang
bersamaan dengan pelayanan permohonan perubahan nama. Untuk itu
11
diperlukan WoG yaitu kerjasama yang baik antara Sub Bagian Umum dan
Kepaniteraan Perdata.Isu ini juga bersinggungan dengan pelayanan publik
dimana ASN harus memberikan pelayan terbaik yang professional dan
kondisional.
c) Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
Penekanan isu ini terletak pada mekanisme pendaftaran e-court bagi
prinsipal. Selama ini E-court di Pengadilan Negeri Tuban sudah berjalan
tetapi hanya diperuntukan bagi Advokat/Kuasa Hukum yang akan
mengajukan gugatan. Hal ini terjadi karena prinsipal/masyarakat individu
yang akan mengajukan gugatan belum tahu cara mendaftarnya, salah satu
sebab adalah masalah ketidak tahuan tentang teknologi. Untuk itu diperlukan
petugas khusus untuk melayani tata cara pendaftaran e-court bagi prinsipal.
Sehingga ada keadilan bagi masyarakat.
d) Peningkatan Layanan Tempat Sampah Dengan Menggunakan Tiga Jenis
Tempat Sampah
Penekanan isu ini terletak pada keberadaan tempat sampah sebagai sarana
penunjang kebersihan lingkungan pengadilan.Harus adanya kesadaran
dalam setiap diri ASN dan petugas di pengadilan untuk memperdulikan
lingkungan kebersihan. Pengadilan yang terlihat bersih dan tertata rapi serta
memperdulikan lingkungan akan meningkatkan kualitas kenyamanan
masyarakat dalam aspek pelayanan publik yang responsiv, efektif, dan
efsien. Dalam hal ini juga turut berperan dalam menjaga lingkungan hidup
dengan pemisahan sampah sesuai jenisnya.
e) Peningkatan Kelayakan Ruang Tahanan Dan Ruang Tunggu Pengawal
Tahanan
Penekanan isu ini terletak pada bagaimana meningkatkan kenyamanan yang
dirasa layak dan kerapian dari ruang tunggu tahanan dan ruang tunggu
pengawal tahanan.Hal ini dianggap perlu karena menunjang lancarnya jalan
persidangan.Isu ini juga bersinggungan dengan nilai dasar manajemen ASN,
yakni profesionalitas, efektif dan efisien serta nilai dasar Whole of
Government khususnya dalam hal koordinasi.

12
Gambar 2. Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
3) Analisis Isu
Setelah mendapatkan isu, selanjutnya diperlukan analisis lanjutan dari 5 (lima)
isu tersebut. Analisis dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu
sehingga mendapatkan kualitas isu tertinggi. Instrumen analisis isu
menggunakan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika,
Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Langkah pertama yaitu dengan menganalisis isu menggunakan AKPK dengan
kriteria :
1. Aktual, artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
masyarakat;
2. Kekhalayakan, artinya menyangkut orang banyak;
3. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin;
4. Kelayakan, artinya masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Bobot penilaian penetapan kriteria kualitas isu menggunakan AKPK dan USG
sebagai berikut :
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 1. Bobot penilaian AKPK dan USG

13
Berikut analisis isu – isu tersebut di atas dengan alat analisis AKPK :
No ISU A K P K Jlh Peringkat
Peningkatan Penataan
1 3 4 4 3 14 4
Tempat Parkir
Optimalisasi Pelayanan E-
2. Court di Meja Pelayanan 4 5 4 4 17 2
Terpadu Satu Pintu
Peningkatan Pelayanan
3 Pendaftaran E-Court Bagi 4 5 5 5 19 1
Prinsipal
Peningkatan Layanan
Tempat Sampah Dengan
4 3 3 3 3 12 5
Menggunakan Tiga Jenis
Tempat Sampah
Peningkatan Kelayakan
Ruang Tahanan Dan
5 3 4 4 4 15 3
Ruang Tunggu Pengawal
Tahanan
Tabel 2. Analisis AKPK

Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK tersebut, lalu diambil 3 (tiga)
nilai tertinggi yaitu :
1. Belum Adanya Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
2. Belum Optimalnya Petugas Pelayanan E-Court Di Meja Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
3. Kurang Layaknya Ruang Tahanan Dan Ruang Tunggu Pengawal Tahanan
Dari kriteria isu yang mendapat 3 (tiga) peringkat tertinggi tersebut kemudian
dilakukan analisis lanjutan menggunakan alat analisis USG dengan kriteria :
1. Urgency yakni seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti;
2. Seriousness yakni seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan;

14
3. Growth seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.
Berikut analisis ketiga isu tersebut dengan alat analisis USG :
Kriteria
No Masalah Jlh Peringkat
U S G
Peningkatan Pelayanan
1 Pendaftaran E-Court Bagi 5 5 5 15 1
Prinsipal
Optimalisasi Pelayanan E-
2 Court di Meja Pelayanan 5 4 4 13 2
Terpadu Satu Pintu
Peningkatan Kelayakan
Ruang Tahanan Dan
3 4 3 3 10 3
Ruang Tunggu Pengawal
Tahanan
Tabel 3. Analisis USG
Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan alat analisis USG, maka tergambar
peringkat tertinggi yang merupakan isu final yang perlu dicari pemecahan
masalahnya, yaitu : Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi
Prinsipal.

4) Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Sebelum menemukan isu terpilih deskripsi dari E-Court sendiri adalah
merupakan gerakan perubahan (inovasi), perubahan sistem yang berdampak
terhadap kelancaran dan transparansi administrasi perkara. Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Administrasi
Berperkara di Pengadilan Secara Elektronik adalah serangkaian proses
penerimaan gugatan/permohonan, jawaban, replik, duplik dan kesimpulan,
pengelolaan, penyampaian dan penyimpanan dokumen perkara perdata/ agama/
tata usaha militer/ tata usaha negara dengan menggunakan sistem elektronik
yang berlaku di masing-masing lingkungan Peradilan.
Pengadilan Negeri Tuban sudah menerima dan menerapkan pendaftaran
melalui aplikasi E-Court dari advokat terdaftar, terhitung sejak
disosialisasikannya E-Court di Pengadilan Negeri Tuban hingga saat ini sudah
15
mencapai 22 (dua pulu dua) perkara yang sudah didaftarkan dengan
menggunakan e-court. Sebelumnya Pengadilan Negeri Tubansudah
mensosialisasikan kepada para advokat mengenai aplikasi E-Court dengan
memberikan pengetahuan serta melakukan pendaftaran bersama akun E-Court
advokat.Namun e-court sendiri masih belum optimal, hal ini dikarenakan belum
adanya fasilitas di E-court bagi prinsipal. Dan pada tahun ini pula Mahkamah
Agung akan melakukan update atau penambahan menu untuk memfasilitasi
pendaftaran e-court secara prinsipal. Sehingga dalam aktualisasi ini diharapkan
mampu membantu masyarakat/individu/prinsipal untuk mendaftarkan perkara
gugatannya sendiri dengan mandiri tanpa advokat yang diketahui biaya cukup
tinggi.
Pemilihan core issue penulis lakukan dengan teknik analisis isu
menggunakan pendekatan 3 mata diklat (pelayanan publik, manajemen ASN,
dan whole of goverment), yang kemudian dikerucutkan menggunakan
pendekatan AKPK (Aktual, Kehalayakan, Problematik, Kelayakan), dan terakhir
diambil satu isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, and
growth). Dari 3 pendekatan inilah diangkatlah isuPeningkatan Pelayanan
Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal.
Melalui analisis dengan instrumen AKPK, ditemukan bahwa core issue (isu
utama) terpilih dimaksud memiliki poin-poin yang tinggi dalam tabel analisis. Dari
sisi aktual, meskipun Pengadilan Negeri Tuban telah memiliki media teknologi
informasi (website resmi) dan media sosial, namun media tersebut masih bisa
ditingkatkan untuk meningkatkan keterbukaan informasi yang bisa diakses
masyarakat terutama berkaitan dengan e-court.
Dari sisi problematika, isu utama tersebut membutuhkan penyelesaian
karena akses informasi dan publikasi kepada masyarakat akan berjalan dengan
lebih baik sehingga masyarakat dapat lebih memahami mengenai hal – hal yang
dibutuhkan dari pelayanan dan kegiatan di Pengadilan Negeri Tuban. Hal ini juga
menjelaskan mengenai poin kekhalayakan pada analisis AKPK.
Sedangkan untuk sisi kelayakan, isu utama layak untuk diangkat karena kegiatan
untuk membantu penyelesaiannya tergolong relevan, masuk akal, dan cukup
mudah untuk dilakukan.
Melalui analisis untuk menentukan kualitas isu dengan instrumen analisis
USG, ditemukan bahwa isu utama memiliki urgency untuk diangkat menjadi isu

16
utama. Salah satu misi pengadilan adalah meningkatkan kredibilitas dan
transparansi badan peradilan yang salah satu medianya yaitu memberikan akses
informasi dan publikasi melalui pemanfaatan teknologi informasi sehingga
kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan isu utama harus segera dilaksanakan.
Dari sisi seriousness, apabila core issue tidak segera diselesaikan,
dikhawatirkan pemberian akses informasi dan publikasi Pengadilan Negeri
Tuban akan semakin tertinggal mengingat pesatnya perkembangan teknologi
dan meningkatnya kesadaran masyarakat atas haknya untuk mendapat
informasi.
Meningkatnya harapan dan kesadaran masyarakat atas kemudahan
akses informasi dan publikasi hal – hal terkait kebutuhan pencari keadilan juga
merupakan kebutuhan dari sisi Growth. Apabila isu utama dimaksud tidak segera
diselesaikan maka akan muncul stigma atau penilaian yang buruk dari
masyarakat bahwa Pengadilan Negeri Tuban tidak mampu memberikan akses
informasi dan publikasi yang baik kepada masyarakat sehingga menurunkan
tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat.
Atas dasar hal – hal tersebut, maka isu Peningkatan Pelayanan
Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal layak untuk diangkat menjadi isu utama
yang kemudian dicarikan kegiatan pemecahan masalahnya yang dapat di
lakukan dengan tahapan-tahapan kegiatan, dan berkonstribusi bagi misi
organisasi serta memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yang
dituangkan dalam matrix rancangan aktualisasi.

5) Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Berdasarkan Modul – Modul E-Learning Badan Litbang Diklat Kumdil
Mahkamah Agung RI Tahun 2018 PNS yang profesional adalah PNS yang
karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar prosefesi PNS sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat. Nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas PNS,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Selanjutnya kelima
nilai dasar tersebut diakronimkan menjadi ANEKA.
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Amanah
17
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
tersebut antara lain adalah:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu untuk
menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi
dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional ); dan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Akuntabilitas terdiri dari beberapa aspek. Menurut LAN RI (2015:8),
aspek–aspek tersebut terdiri dari :
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: akuntabilitas vertikal
(pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas
horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi
terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum,
akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan. (LAN RI,
2015:7).
Berdasarkan aspek-aspek tersebut seorang PNS harus memiliki sikap
tanggung jawab dalam menjalankan setiap tugasnya. Bofens (dalam LAN RI,
2015:10) menyatakan bahwa akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu:
1. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis)

18
2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional)
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Selain itu, menurut LAN RI (2015:11) akuntabilitas memiliki tingkatan
hierarkis. Tingkatan akuntabilitas terdiri dari 5 tingkatan sebagai berikut:
1. Akuntabilitas personal
2. Akuntabilitas individu
3. Akuntabilitas kelompok
4. Akuntabilitas organisasi
5. Akuntabilitas stakeholder
Akuntabilitas memiliki empat dimensi agar memenuhi terwujudnya sektor
publik yang akuntabel, diantaranya sebagai berikut:
1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and legality)
2. Akuntabilitas proses (process accountability)
3. Akuntabilitas program (program accountability)
4. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).
Menurut Widita (2015) dalam menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
2. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
3. Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5. Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
6. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.

19
7. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas.
8. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
9. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.

b. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.Bahkan
tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting.Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN
memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan
negara.Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar
yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.Pegawai ASN dapat mempelajari
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam pancasila agar memiliki karakter yang
kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan
bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedangkan
dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain
(LAN RI, 2015:1). Secara politis nasionalisme berarti pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah
menjalankan kebijakan publik.Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan
dengan integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan
publik yang profesional.ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan
segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan kebijakan publik
untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.
20
Fungsi ASN sebagai pelayan publik merupakan segala bentuk pelayanan
sektor publik yang dilaksanakan aparatur pemerintah, termasuk aparat yang
bergerak di bidang perekonomian dalam bentuk barang dan jasa, yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku (LAN, 2015:120).Sebagai pelayan publik seorang ASN dituntut
menjadi profesional untuk menciptakan pelayanan yang prima.
Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus memiliki
integritas tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etik perilaku
yang telah diatur dalam Undang-Undang ASN.Etika-etika dalam kode etik
tersebut harus diarahkan pada pilihan-pilihan yang benar-benar mengutamakan
kepentingan masyarakat luas.
c. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan
untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan
hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang
seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut, Catalano, 1991 (dalam
Widita, 2015).
Etika adalah tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di
dalam institusi yang adil (LAN, 2015:8). Etika lebih dipahami sebagai refleksi
atas baik atau buruk, benar atau salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan kewajiban yang baik atau benar.Dalam kaitannya dengan pelayanan
publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik
(LAN, 2015:6).Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik
untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan
antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan kebijaksanaan di
dalam pelayanan publik (Haryatmoko dalam LAN, 2015:7).
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN, 2015:9).Kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam

21
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat
dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN
yakni sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
Dimensi etika publik terdiri dari dimensi tujuan pelayanan publik yang
bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan relevan, dimensi
modalitas yang terdiri dari akuntabilitas, transparansi, dan netralitas, serta
dimensi tindakan integritas publik (LAN, 2015:11).Ketiga dimensi tersebut dapat
menjadi dasar untuk dapat menjadi pelayan publik yang beretika.
Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi
teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika.Oleh karena itu perlu
dipahami etika dan kode etik pejabat publik.Tanpa memiliki kompetensi etika,
pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali
22
diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak
beruntung.Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana
nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan
dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan
masyarakat.Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik harus
berubah dari penguasa menjadi pelayan, dari wewenang menjadi peranan, dan
menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia namun juga di akhirat.

d. Komitmen Mutu
LAN RI (2015: 9) menjelaskan bahwa karakteristik utama yang dapat
dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil
kerja, sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang
terjadi di sekitarnya. Mengenai inovasi, LAN RI (2015:11) menyatakan bahwa
proses inovasi dapat terjadi secara perlahan (bersifat evolusioner) atau bisa juga
lahir dengan cepat (bersifat revolusioner). Inovasi akan menjadi salah satu
kekuatan organisasi untuk memenangkan persaingan. Ada empat indikator dari
nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana)
mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga
diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi merupakan tingkat
ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber
23
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang
ke luar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan
tugas rutin.
4. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan
melampaui harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi
dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah satu alat vital
untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas
institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam
mengevaluasi kualitas pelayan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit,
2010:11), yaitu:
1. Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai, dan sarana komunikasi
2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan
dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan
3. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan
pelayanan dengan tanggap
4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya
5. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,
dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dan bahkan melampaui
harapannya.Manajemen mutu harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan
24
melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan
mutu agar dapat memuaskan pelanggan. Bill Creech (dalam LAN, 2015)
memperkenalkan lima pilar dalam manajemen mutu terpadu yaitu produk, proses,
organisasi, pemimpin dan komitmen. Kelima pilar tersebut memiliki keterkaitan
dan ketergantungan yang tinggi, sehingga target mutu dapat diwujudkan bahkan
dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan.Target utama kinerja aparatur yang
berbasis komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang
menerima layanan.Mutu kerja aparatur dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dewasa ini masih banyak yang tidak mengindahkan peraturan
perundang-undangan.
e. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan
yang lebih luas.Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,
namun dapat berdampak secara jangka panjang. (Widita, 2015)
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang.Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk
bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri
sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan
untuk berbuat curang.
2. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih
sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak
mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa
sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang
tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membantu sesama.
25
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi
tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang
dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya
guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai
keuntungan sesaat.
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi
untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu
mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada
prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja.
Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak
akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan
cara yang mudah.
5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik
demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan
yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan
Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran
seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.
6. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia
mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untukmelaksanakan tugas dan
berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu
tanpa mengeluarkan keringat.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya
tanpa berlebih-lebihan.Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang
kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu
26
pengetahuan.Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya
karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta
sebanyak-banyaknya.
8. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir
adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia
juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan
teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal
yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau
ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
9. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk
mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang
pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya
sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan
kemakmuran bagi masyarakat dan bangsany
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual,
dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi,
dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus
dipertanggungjawabkan sehingga dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi.
Tanggung jawab spiritual yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan
mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki
semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil
terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan secara publik.

27
A. Matrix Rancangan
Formulir 1. Rancangan Aktualisasi
MATRIX RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Pengadilan Negeri Tuban
Identifikasi Isu :
1. Peningkatan Penataan Tempat Parkir
28

2. Optimalisasi Pelayanan E-Court di Meja Pelayanan Terpadu Satu Pintu


3. Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
4. Peningkatan Layanan Tempat Sampah Dengan Menggunakan Tiga Jenis Tempat Sampah
5. Peningkatan Kelayakan Ruang Tahanan Dan Ruang Tunggu Pengawal Tahanan
Isu yang diangkat : Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Pada Pengadilan Negeri Tuban
Gagasan pemecahan Isu :
1. Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran Prinsipal Melalui Media Website Atau Media Sosial Pengadilan;
2. Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di Ruang
PTSP;
3. Mengomptimalkan dan Melakukan Pendampingan Terhadap Petugas Pelayanan Khusus Pendaftaran E-Court.
28
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Pengelolaan 5. Konsultasi Adanya Dalam melakukan Melalui kegiatan yang Melalui kegiatan
Informasi Tata Dengan mekanisme konsultasi kepada telah diuraikan yang telah
Cara Pimpinan pendaftaran E- pimpinan saya masuk tersebut sayamampu diuraikan
Pendaftaran Court di keruangan pimpinan berkontribusi diharapkan
29

Prinsipal Melalui website resmi dengan sopan, terhadap visi memiliki


Media Website dan Media menundukan kepala organisasi yaitu kontribusi
Atau Sosial Sosial dan membunggukan Terwujudnya terhadap moto
Media (Instragram badan, hal ini sudah Pengadilan Negeri organisasi yakni
Pengadilan dan Facebook) mencerminkan nilai Tuban Yang Agung peningkatan
Pengadilan Etika Publik karena menjunjung pelayanan publik
Negeri Tuban terhadap pimpinan. tinggi etika dalam yang
dan Media Saya menyampaikan bekerja terhadap profesional.
gagasan yang penuh pimpinan. Sedangkan Karena melalui
Inovasi tersebut sesuai misi kegiatan ini
berkaitan dengan organisasi yakni dapat melayani
habituasi yang Menjaga kemandirian masyarakat
mengandung nilai Pengadilan Negeri secara

29
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu. Tuban karena melalui profesional dan
Saya merasa konsultasi kita bisa akuntabel
Optimis gagasan itu bekerja efektif tanpa Motto :
disetujui karena mengandalkan orang A : Akuntabel
sesuai dengan nilai- lain. P : Profesional
30

nilai Akuntabilitas IV: Integritas


berkaitan dengan K : Kebersamaan
pelayanan yang
masyarakat sesuai
perintah MA.

30
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
6. Melakukan Setelah
koordinasi mendapatkan ijin dan
dengan disetujui pimpinan
Kepaniteraan saya akan melakukan
Perdata koordinasi dengan
31

terkait kepaniteraan perdata


mekanisme yaitu menemui
pendaftaraan Panitera Muda
e-court bagi Perdata secara
prinsipal langsung untuk
melakukan
kerjasama dalam
mewujudkan
mekanisme
pelayanan e-court
agar langkah-langkah
pengajuan gugatan

31
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
secara e-court bisa
transparansi bagi
masyarakat karena
sesuai dengan jiwa
Nasionalisme dan
Akuntabilitas sebagi
32

seorang ASN
7. Koordinasi Mekanisme
dengan pendaftaran gugatan
bagian IT di e-court bagi prinsipal
Pengadilan yang diperoleh dari
Negeri Kepaniteraan
Tuban yang Perdata akan
mengelola dikoordinasikan
Website dengan pihak IT
dan Media sebagi pengelola
Sosial untuk diinput secara

32
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
cermat agar
masyarakat
mengetahui informasi
tersebut sehingga
etika publik
33

terwujud.
Hal ini sesuai dengan
perintah MA yang
mengharuskan
adanya akuntabilitas
pelayanan secara
tranparansi dalam
pelayanan publik

33
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
8. Mengecek Setelah diinput
dan kedalam website dan
mengevaluasi media sosial
hasil kegiatan Pengadilan Negeri
yang sudah Tuban, maka perlu
34

dilaksanaka. pengecekan yang


teliti agar informasi
bias menjadi lebih
efektif dan efesien
serta dapat
dipertanggungjawa
bkan sesuai nilai-nilai
pada Akuntabilitas
Etikapublikdan
Komitmen mutu
1. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik akan optimal dan meningkat,
serta mewujudkan lingkungan kerja yang transparan dan akuntabel

34
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta
mewujudkan lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel
2. Membuat Slide 5. Membuat Adanya slide Dalam menyusun dan Melalui kegiatan yang Melalui kegiatan
Dan Video Tata dan dan video membuat konsep telah diuraikan yang telah
Cara menyusun pada monitor video saya diharapkan memiliki diuraikan
35

Pendaftaran E- konsep di ruang PTSP melakukannya kontribusi terhadap diharapkan


Court Bagi slide dan sebagai media dengan penuh misi organisasi yakni memiliki kontribusi
Prinsipal Untuk video informasi semangat, teliti dan Memberikan terhadap moto
Ditampilkan Ke prosedur penuh inovasi yang pelayanan hukum organisasi yakni
Dalam Monitor pendaftaran e- sangat menarik agar yang berkeadilan peningkatan
Di Ruang PTSP court bagi kualitas slide dan kepada pencari pelayanan publik
prinsipal video bermutu hal ini keadilan karena yang profesional.
sesuai dengan nilai melalui kegiatan ini Karena melalui
indikator Komitmen masyarakat tahu kegiatan ini dapat
Mutu yang ada. akan mekanisme melayani
Tidak menutup pelayanan e-court masyarakat secara
kemungkinan untuk khusunya bgai profesional dan

35
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
menerima masukan prinsipal. akuntabel
dari pihak terkait
karena Motto :
kerjasamadan mau A : Akuntabel
menerima masukan P : Profesional
36

merupakan wujud IV: Integritas


musyawarah yang K : Kebersamaan
sesuai dengan nilai
Nasionalisme.
Dengan adanya
video dan slide
tersebut bisa
mencerminkan nilai-
nilai anti korupsi
karena informasi
tersebut sangat
transparansebab

36
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
melalu video dan
slide itu tidak ada lagi
alas an advokat untuk
melakukan pungli
kepada pemohon dan
37

masyarakat yang
akan mengajukan
gugatan atau sebagai
prinsipal mengetahui
biaya yang
dikeluarkan.
6. Meminta Setelah konsep
persetujuan tersebut sudah
Pimpinan dibuat, segera
untuk slide mengajukan ke
dan video pimpinan dan mau
menerima masukan

37
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
jika ada kekurangan
ataupun harus
direvisi konsep
tersebut. Karena taat
pada atasan adalah
38

salah satu wujud nilai


dari Etika Publik
terhadap atasan.
7. Menjalin Setelah disetujui oleh
kerjasama pimpinan maka
dengan segera membuat
PTIP untuk slide dan video
membuat tersebut sesuai
slide dan konsep yang disetujui
video pimpinan, dan dapai
dipertanggungjawa
bkan sesuai nilai

38
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas
8. Menampilka Setelah slide dan
n Slide dan video selesai dibuat
Video di maka saya akan
Monitor menginput atau
pada ruang menayangkan pada
39

PTSP layar monitor yang


terletak di ruang
PTSP dengan penuh
semangat. Hal ini
saya lakukan agar
informasi yang
didapat oleh
masyarakat yang
berada diruang
tunggu tahu bahwa di
Pengadilan Negeri

39
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Tuba ada inovasibaru
terkait pendaftaran e-
court secara prinsipal,
karena sesuai dengan
nilai dasar Komitmen
40

Mutu dan Anti


Korupsi karena
kesederhanaan.

Analisis Dampak Kegiatan :


3. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan
akuntabel
4. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta
mewujudkan lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel

40
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
3. Mengomptimalk 4. Ijin kepada Persetujuan Saya akan meminta Melalui kegiatan yang Melalui kegiatan
an dan dengan pendampingan ijin kepada pimpinan telah diuraikan yang telah
Melakukan Pimpinan dan untuk menggunakan diharapkan memiliki diuraikan
Pendampingan untuk pengoptimalan tenaga honorer baru kontribusi terhadap diharapkan
Terhadap mendapat petugas untuk menjadi misi organisasi yakni memiliki kontribusi
41

Petugas persetujuan petugas pelayanan peningkatan terhadap moto


Pelayanan pengoptimal khusus pendaftaran pelayanan publik organisasi yakni
Khusus an dan e-court dengan yang transparan, peningkatan
Pendaftaran E- melakukan penuh sopan mandiri dan pelayanan publik
Court pendampin sekaligus akuntabel. Karena yang profesional.
gan meyakinkan bahwa melalui kegiatan ini Karena melalui
terhadap sangat dibutuhkan dapat mewujudkan kegiatan ini dapat
petugas tenaga tersebut agar peradilan yang melayani
pelayanan pekerjaan lebih transparan. masyarakat secara
khusus e- efektif dan efesien profesional dan
court yang karena kekurangan penuh
ada pada SDM. Sesuai dengan kebersamaan.

41
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Kepaniteraa nilai-nilai Komitmen
n Perdata di Mutu dan Etika Motto :
PTSP Publik A : Akuntabel
5. Melatih Melatih petugas P : Profesional
petugas dengan penuh IV: Integritas
42

semangat dan rasa K : Kebersamaan


saling tolong menolong
merupakan wujud dari
kerjasama dan nilai-
nilai Akuntabilitas
6. Mendampingi Melakukan
petugas pendampingan
pelayanan terhadap petugas
hingga dengan, kesopanan
mengerti dan sesuai nilai pada
profesional Etika Publik hingga
petugas tersebut

42
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
bekerja profesional
dan penuh tanggung
jawab sesuai nilai
yang ada pada
Akuntabilitas.
43

Analisis Dampak Kegiatan :


3. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan
akuntabel
4. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta
mewujudkan lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel

43
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
4. Evaluasi Evaluasi Adanya Dalam melakukan Melalui kegiatan yang Melalui kegiatan
Prosedur Dengan Laporan rapat evaluasi telah diuraikan yang telah
Pendaftaran E- Kepaniteraan Aktualisasi dengan kepaniteraan diharapkan memiliki diuraikan
Court Bagi Perdata Hasil Evaluasi perdata dengan kontribusi terhadap diharapkan
Prinsipal dari Internal menyerahkan dan misi organisasi yakni memiliki kontribusi
44

Satker menjelaskan laporan peningkatan terhadap moto


hasil aktualisasi saya pelayanan publik organisasi yakni
menjelaskan dengan yang transparan, peningkatan
singkat, padat dan mandiri dan pelayanan publik
jelas agar mudah akuntabel. Karena yang profesional.
diterima oleh melalui kegiatan ini Karena melalui
kepaniteraan dapat mewujudkan kegiatan ini dapat
perdata. Dengan peradilan yang melayani
nilai-nilai transparan. masyarakat secara
Akuntabilitas, profesional dan
Nasionalisme, Etika penuh
Publik, Komitmen kebersamaan.

44
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Mutu, dan Anti
Korupsi. Motto :
A : Akuntabel
P : Profesional
IV: Integritas
45

Evaluasi Dalam melakukan K : Kebersamaan

Dengan rapat evaluasi


Kesekretariatan dengan kepaniteraan
perdata dengan
menyerahkan dan
menjelaskan laporan
hasil aktualisasi saya
menjelaskan dengan
singkat, padat dan
jelas agar mudah
diterima oleh
kepaniteraan
45
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
perdata. Agar nilai-
nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti
46

Korupsi.

46
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ substansi Mata Pencapaian Visi dan
Penguatan Nilai-
Hasil Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Melaporkan Laporan hasil
Hasil Evaluasi aktualisasi saya
Kepada serahkan kepada
Pimpinan Pimpinan dengan
penuh percaya diri
47

karena penuh inovasi


dan nilai-nilai ANEKA

1. Apabila nilai ANEKA diterapkan dalam kegiatan ini maka informasi pelayanan publik yang transparan dan akuntabel
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan maka akan membuatinformasi pelayanan publik tidak optimal serta
mewujudkan lingkungan kerja yang tidak transparan dan akuntabel

47
B. Jadwal Kegiatan
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini akan
dilakukan di Pengadilan Negeri Tuban. Aktualisasi ini dilaksanakan dalam
waktu 30 Hari Habituasi pada tempat satuan kerja, terhitung mulai tanggal 5
Juli hingga 15 Agustus 2019. Adapun rincian rencana jadwal pelaksanaan
kegiatan tertera pada tabel dibawah ini :

48
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan Tahapan
Time Shedule

Start Finish

Pengelolaan informasi 1. Konsultasi Dengan Pimpinan 22 Juli 2019 22 Juli 2019


tata cara pendaftaran e- 2. Melakukan koordinasi dengan Kepaniteraan 22 Juli 2019 22 Juli 2019
court bagi prinsipal Perdata terkait mekanisme pendaftaraan e-court
melalui media website bagi prinsipal
atau sosial media 3. Koordinasi dengan bagian IT di Pengadilan 23 Juli 2019 23 Juli 2019
pengadilan Negeri Tuban yang mengelola Website dan
49

Media Sosial
4. Mengecek dan mengevaluasi hasil kegiatan 24 Juli 2019 24 Juli 2019
yang sudah dilaksanakan.

Berkoordinasi dengan 1. Membuat dan menyusun konsep slide dan video 25 Juli 2019 25 Juli 2019
PTIP dengan tujuan 2. Meminta persetujuan Pimpinan untuk slide dan 25 Juli 2019 25 Juli 2019
membuat slide dan video video
tata cara pendaftaran e- 3. Menjalin kerjasama dengan PTIP untuk 25 Juli 2019 26 Juli 2019

49
Kegiatan Tahapan
Time Shedule

Start Finish
court bagi prinsipal membuat slide dan video
untuk ditampilkan ke 4. Menampilkan Slide dan Video di Monitor pada 29 Juli 2019 29 Juli 2019
dalam monitor di ruang ruang PTSP
PTSP

Mengoptimalkan dan 1. Ijin kepada dengan Pimpinan untuk mendapat 29 Juli 2019 29 Juli 2019
Melakukan pendampingan persetujuan pengoptimalan dan melakukan
terhadap petugas pendampingan terhadap petugas pelayanan
50

pelayanan khusus khusus e-court yang ada pada Kepaniteraan


pendaftaran E-Court Perdata di PTSP
2. Melatih Petugas 29 Juli 2019 02 Agustus 2019
3. Mendampingi petugas pelayanan hingga 05 Agustus 2019 15 Agustus 2019
mengerti dan profesional

50
C. Kendala dan Antisipasi
Adapun kendala dan antisipasi yang mungkin ditemukan selama
kegiatan aktualisasi ini meliputi:
1. Apabila di satuan kerja terjadi kendala perubahan core issue, maka
langkah antisipasinya adalah mempersiapkan isu yang lain dan segera
menghubungi coach/Pimpinan untuk mengkonsultasikan perubahan isu
tersebut;
2. Apabila terjadi perubahan locus aktualisasi maka langkah antisipasinya
adalah menyesuaikan isu yang dibuat dengan locus aktualisasi yang
baru dan konsultasi dengan Pimpinan/coach untuk meminta arahan
terkait penyesuaian isu yang dipilih dengan locus aktualisasi yang baru;
3. Apabila terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan diantara seluruh
kegiatan yang telah direncanakan maka langkah antisipasi yang akan
diambil adalah dengan konsultasi dengan Pimpinan/coach untuk
melakukan perubahan jadwal kegiatan.

51
BAB III
KESIMPULAN
Habituasi di tempat kerja dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
yang telah dipelajari secara on class pada Pelatihan Dasar CPNS-Analisis Perkara
Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2019.Nilai-nilai yang perlu
diaktualisasikan antara lain nilai-nilai dasar PNS yaitu nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi, serta nilai-nilai peran
dan kedudukan ASN dalam NKRI seperti manajemen ASN, whole of government,
dan pelayanan publik. Menghadapi agenda habituasi, CPNS diwajibkan menyusun
rancangan aktualisasi yang akan menjadi pedoman penyelesaian isu di satuan kerja
masing-masing.
Aktualisasi akan diadakan di Pengadilan Negeri Tuban, selama 30 hari kerja
sejak tanggal 05 Juli 2019 sampai dengan 15 Agustus 2019. Problematika yang
dipilih adalah sebagai berikut :
1) Peningkatan Penataan Tempat Parkir;
2) Optimalisasi Pelayanan E-Court di Meja Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
3) Peningkatan Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal ;
4) Peningkatan Layanan Tempat Sampah Dengan Menggunakan Tiga Jenis
Tempat Sampah;
5) Peningkatan Kelayakan Ruang Tahanan Dan Ruang Tunggu Pengawal
Tahanan.
Kemudian isu tersebut disaring menggunakan analisis Aktual, Kekhalayakan,
Problematika, dan Kelayakan (AKPK), kemudian disaring lagi menggunakan analisis
Urgency, Seriousness, Growth. Sehingga menemukan isu utama yaitu: Peningkatan
Pelayanan Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipaldi Pengadilan Negeri Tuban.
Kemudian penulis menyusun gagasan pemecahan isu sebagai solusi dari isu
tersebut yaitu:
1) Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran Prinsipal Melalui Media
Website Atau Media Sosial Pengadilan;
2) Membuat Slide Dan Video Tata Cara Pendaftaran E-Court Bagi Prinsipal
Untuk Ditampilkan Ke Dalam Monitor Di Ruang PTSP;
3) Mengomptimalkan dan Melakukan Pendampingan Terhadap Petugas
Pelayanan Khusus Pendaftaran E-Court.

52
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Peraturan Kepala LAN 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Dokumen
Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035

Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar


Modul Akuntabilitas PNS
Modul Nasionalisme
Modul Etika Publik
Modul Komitmen Mutu
Modul Anti Korupsi
Modul Aktualisasi
Modul Manajemen ASN
Modul Pelayanan Publik
Modul Whole of Government
Modul Habituasi

Website
http://pn-tuban.go.id

53
LAMPIRAN
OUTPUT AKTUALISASI

A. Lampiran Output Kegiatan I


1. Tahapan Kegiatan 1

Gambar 1 : Konsultasi Dengan Pimpinan

Tahapan Kegiatan : Konsultasi Dengan Pimpinan (Ketua PN)


Deskripsi Gambar : Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait hasil
rancangan aktualisasi dari latihan dasar.
Menjelaskan pelaksanaan aktualisasi yang akan
dilaksanakan selama 1 bulan kepada pimpinan dan
memohon bimbingan dari pimpinan sekaligus
mentor.

54
2. Tahapan Kegiatan 2

Gambar 2 : Konsultasi Dengan Pimpinan

Tahapan Kegiatan : Konsultasi Dengan Pimpinan (Sekretaris PN)


Deskripsi Gambar : Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait hasil
rancangan aktualisasi dari latihan dasar. Menjelaskan
pelaksanaan aktualisasi yang akan dilaksanakan
selama 1 bulan kepada pimpinan dan memohon
bimbingan dari pimpinan sekaligus mentor.

55
3. Tahapan Kegiatan 3

Gambar 3 : Koordinasi dengan Kepaniteraan Perdata


Tahapan Kegiatan : Melakukan Koordinasi Dengan Kepaniteraan Perdata
Deskripsi Gambar : Menjelaskan kepada Ibu Panitera Muda Perdata
terkait aktualisasi yang sudah disetujui oleh Pimpinan
kemudian melakukan koordinasi dengan
Kepaniteraan Perdata Terkait mekanisme e-court.

4. Tahapan Kegiatan 4

Gambar 4 : Koordinasi dengan Kasub Bag PTIP


Tahapan Kegiatan : Melakukan Koordinasi Dengan Kasub Bag PTIP
Deskripsi Gambar : Menjelaskan kepada Bapak Kasub Bag PTIP terkait
aktualisasi yang sudah disetujui oleh Pimpinan dan
menjelaskan konsep slide dan video tentang e-court.

56
5. Tahapan Kegiatan 5

Gambar 5 : Mengecek Media Sosial dan Website


Tahapan Kegiatan : Mengecek Media Sosial dan Website
Deskripsi Gambar : Mengecek facebook sebagi media sosial yang dimiliki
Pengadilan Negeri Tuban sebagai salah satu sarana
informasi kepada masyarakat.

57
6. Tahapan Kegiatan 6

Gambar 6 : Mengecekdan Mengevaluasi Kegiatan Pertama


Tahapan Kegiatan : Mengecek dan mengevaluasi hasil kegiatan yang
sudah dilaksanakan
Deskripsi Gambar : Melakukan evaluasi dan mengecek hasil kegiatan
Pengelolaan Informasi Tata Cara Pendaftaran E-
Court Bagi Prinsipal dengan menyesuaikan bukti
eviden dan tahapan kegiatan.

58
B. Lampiran Output Kegiatan II
1. Tahapan Kegiatan 1

Gambar 7 : Membeli Buku Referensi

Tahapan Kegiatan : Membeli buku sebagai referensi dalam membuat


serta menyusun slide dan video
Deskripsi Gambar : Membeli buku tata cara pembuatan slide animasi
dengan menggunkan power point dan membua video
sederhana untuk pedoman dalam pembuatan slide
dan video.

59
2. Tahapan Kegiatan 2

Gambar 8 : Survey Lokasi Di Dua Layar Monitor

Gambar 9 : Tampilan Layar Monitor yang dijadikan sasaran pemasangan slide dan video

Tahapan Kegiatan : Melakukan survey lokasi yang akan digunakan untuk


tampilan slide dan video
Deskripsi Gambar : Melakukan survey lokasi untuk layar monitor di ruang
PTSP sebagai sasaran pemanfaatan media
informasi berupa slide dan video mekanisme
pelayanan e-court untuk ditampilakan.

60
3. Tahapan Kegiatan 3

Gambar 10 : Proses Pengerjaan Slide

Gambar 11 : Tahap Pengerjaan Slide Animasi


Tahapan Kegiatan : Membuat Slide Animasi Dengan Aplikasi Power Point
Deskripsi Gambar : Mengerjakan slide animasi dengan menggunakan
Aplikasi Ms. Power Point 2013

61
4. Tahapan Kegiatan 4

Gambar 12 : Briefing dengan tim pemeran video mekanisme e-court

Gambar 13 : Proses Shoting Video


Tahapan Kegiatan : Menjalin Kerjasama dengan PTIP dan pihak terkait
untuk Membuat Video Mekanisme Pelayanan E-Court
Deskripsi Gambar : Prose pembuatan video mekanisme pelayanan e-
court di PTSP dengan beberapa rekan kerja sebagai
pemeran pendukung

62
5. Tahapan Kegiatan 5

Gambar 14 : Meminta Persetujuan Atasan


Tahapan Kegiatan : Meminta Persetujuan Pimpinan Untuk Hasil Slide dan
Video
Deskripsi Gambar : Memperlihatkan dan menjelaskan slide serta video
mekanisme e-court yang sudah dibuat kepada
Pimpinan dan meminta kritik dan saran yang
membangun.

63
6. Tahapan Kegiatan 6

Gambar 15 : Memasang Slide dan Video

Gambar 16 : Tampilan Slide dan Video Mekanisme E-court


Tahapan Kegiatan : Menampilkan Slide dan Video di Monitor pada ruang
PTSP
Deskripsi Gambar : Memasang Video dan Slide ke Layar Monitor di
Ruang PTSP

64
C. Lampiran Output Kegiatan III
1. Tahapan Kegiatan 1

Gambar 17 : Ijin Kepada Atasan


Tahapan Kegiatan : Ijin kepada Pimpinan untuk mendapat persetujuan
pengoptimalan tempat e-court dan melakukan
pendampingan terhadap pengguna e-court.
Deskripsi Gambar : Menjelaskan rancangan e-court corner dan Meminta
ijin kepada pimpinan untuk melakukan pengoptimalan
penggunaan e-court dan pengadaan e-court corner
2. Tahapan Kegiatan 2

Gambar 18 : Ijin Kepada Atasan


Tahapan Kegiatan : Survey Lokasi Untuk E-Court Corner
Deskripsi Gambar : Lokasi yang digunakan untuk e-court corner

65
3. Tahapan Kegiatan 3

Gambar 19 : Atap yang perlu pembenahan

Gambar 20 : Pembersihan ruangan


Tahapan Kegiatan : Menyiapkan E-Court Corner
Deskripsi Gambar : Melakukan pembenahan dan pembersihan di tempat
yang akan dijadikan sebagai e-court corner

66
4. Tahapan Kegiatan 4

Gambar 21 : Melakukan Pendampingan


Tahapan Kegiatan : Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court
Deskripsi Gambar : Melakukan pendampingan terhadap salah satu
pengguna e-court di ruang e-court corner

67
D. Lampiran Output Kegiatan IV
1. Tahapan Kegiatan 1

Gambar 22 : Rapat Evaluasi Dengan Kepaniteraan Perdata


Tahapan Kegiatan : Evaluasi Dengan Kepaniteraan Perdata
Deskripsi Gambar : Melakukan rapat evaluasi dengan kepaniteraan
perdata dengan menyerahkan dan menjelaskan
laporan hasil aktualisasi

68
2. Tahapan Kegiatan 2

Gambar 23 : Rapat Evaluasi Dengan Kesekretariatan


Tahapan Kegiatan : Evaluasi Dengan Kesekretariatan
Deskripsi Gambar : Melakukan rapat evaluasi dengan kesekretariatan

69
3. Tahapan Kegiatan 3

Gambar 24 : Melaporkan hasil aktualisasi

Tahapan Kegiatan : Melaporkan Hasil Evaluasi Kepada Pimpinan


Deskripsi Gambar : Melaporkan dan menyerahkan laporan hasil
aktualisasi selama satu bulan

70
LAMPIRAN
BUKTI PEMAKNAAN

A. Lampiran Bukti Pemaknaan Kegiatan I


1. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 1

Gambar 1 : Konsultasi Dengan Pimpinan

Kegiatan : Konsultasi Dengan Pimpinan (Ketua PN)


Pemaknaan Nilai : Dalam melakukan konsultasi kepada pimpinan saya
ANEKA masuk keruangan pimpinan dengan sopan,
menundukan kepala dan membunggukan badan,
hal ini sudah mencerminkan nilai Etika Publik
terhadap pimpinan. Saya menyampaikan gagasan
yang penuh Inovasi tersebut berkaitan dengan
habituasi yang mengandung nilai Komitmen Mutu.
Saya merasa Optimis gagasan itu disetujui karena
sesuai dengan nilai-nilai Akuntabilitas berkaitan
dengan pelayanan yang masyarakat sesuai perintah
MA.

71
2. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 2

Gambar 2 : Konsultasi Dengan Pimpinan

Tahapan Kegiatan : Konsultasi Dengan Pimpinan (Sekretaris PN)


Pemaknaan Nilai : Dalam melakukan konsultasi kepada pimpinan saya
ANEKA masuk keruangan pimpinan dengan sopan,
menundukan kepala dan membunggukan badan, hal
ini sudah mencerminkan nilai Etika Publik terhadap
pimpinan. Saya menyampaikan gagasan yang penuh
Inovasi tersebut berkaitan dengan habituasi yang
mengandung nilai Komitmen Mutu. Saya merasa
Optimis gagasan itu disetujui karena sesuai dengan
nilai-nilai Akuntabilitas berkaitan dengan pelayanan
yang masyarakat sesuai perintah MA.

72
3. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 3

Gambar 3 : Koordinasi dengan Kepaniteraan Perdata


Tahapan Kegiatan : Melakukan Koordinasi Dengan Kepaniteraan Perdata
Pemaknaan Nilai : Setelah mendapatkan ijin dan disetujui pimpinan saya
ANEKA akan melakukan koordinasi dengan kepaniteraan
perdata yaitu menemui Panitera Muda Perdata
secara langsung untuk melakukan kerjasama dalam
mewujudkan mekanisme pelayanan e-court agar
langkah-langkah pengajuan gugatan secara e-court
bisa transparansi bagi masyarakat karena sesuai
dengan jiwa Nasionalisme dan Akuntabilitas sebagi
seorang ASN

73
4. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 4

Gambar 4 : Koordinasi dengan Kasub Bag PTIP


Tahapan Kegiatan : Melakukan Koordinasi Dengan Kasub Bag PTIP
Pemaknaan Nilai : Mekanisme pendaftaran gugatan e-court bagi
ANEKA prinsipal yang diperoleh dari Kepaniteraan Perdata
akan dikoordinasikan dengan pihak IT sebagi
pengelola untuk diinput secara cermat agar
masyarakat mengetahui informasi tersebut sehingga
etika publik terwujud. Hal ini sesuai dengan perintah
MA yang mengharuskan adanya akuntabilitas
pelayanan secara tranparansi dalam pelayanan
publik

74
5. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 5

Gambar 5 : Mengecek Media Sosial dan Website


Tahapan Kegiatan : Mengecek Media Sosial dan Website
Pemaknaan Nilai : Dengan mengecek media sosial dan website untuk
ANEKA memastikan sudah berjalannya media informasi
secara transparan dan akuntabel hal ini sesuai
dengan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

75
6. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 6

Gambar 6 : Mengecekdan Mengevaluasi Kegiatan Pertama


Tahapan Kegiatan : Mengecek dan mengevaluasi hasil kegiatan yang
sudah dilaksanakan
Pemaknaan Nilai : Setelah diinput kedalam website dan media sosial
ANEKA Pengadilan Negeri Tuban, maka perlu pengecekan
yang teliti agar informasi bias menjadi lebih efektif
dan efesien serta dapat dipertanggungjawabkan
sesuai nilai-nilai pada
AkuntabilitasEtikapublikdanKomitmen mutu

76
B. Lampiran Bukti Pemaknaan Kegiatan I
1. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 1

Tahapan Kegiatan : Membeli buku sebagai referensi dalam membuat


serta menyusun slide dan video
Pemaknaan Nilai : Membeli buku tata cara pembuatan slide animasi
ANEKA dengan menggunkan power point dan membua video
sederhana untuk pedoman dalam pembuatan slide
dan video merupakan perwujudan dari nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi karena dengan membeli buku
pekerjaan yang kita lakukan akan dapat
dipertanggungjawabkan dan masyarakat merasa
puas dengan hasil yang kita buat karena berasal dari
sumber buku yang jelas.

77
2. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 2

Tahapan Kegiatan : Melakukan survey lokasi yang akan digunakan untuk


tampilan slide dan video
Pemaknaan Nilai : Melakukan survey lokasi untuk mendapatkan
ANEKA kepuasan bagi masyarakat dan diperoleh layar
monitor di ruang PTSP sebagai sasaran
pemanfaatan media informasi berupa slide dan video
mekanisme pelayanan e-court untuk ditampilakan
karena tempat yang strategis dan nyaman. Hal ini
sesuai dengan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

78
3. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 3

Tahapan Kegiatan : Membuat Slide Animasi Dengan Aplikasi Power Point


Pemaknaan Nilai : Dalam menyusun dan membuat konsep video saya
ANEKA melakukannya dengan penuh semangat, teliti dan
penuh inovasi yang sangat menarik agar kualitas
slide dan video bermutu hal ini sesuai dengan nilai
indikator Komitmen Mutu yang ada. Tidak menutup
kemungkinan untuk menerima masukan dari pihak
terkait karena kerjasama dan mau menerima
masukan merupakan wujud musyawarah yang sesuai
dengan nilai Nasionalisme. Dengan adanya video
dan slide tersebut bisa mencerminkan nilai-nilai anti
korupsi karena informasi tersebut sangat transparan
sebab melalu video dan slide itu tidak ada lagi alas
an advokat untuk melakukan pungli kepada pemohon
dan masyarakat yang akan mengajukan gugatan atau
sebagai prinsipal mengetahui biaya yang dikeluarkan.

79
4. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 4

Tahapan Kegiatan : Menjalin Kerjasama dengan PTIP dan pihak terkait


untuk Membuat Video Mekanisme Pelayanan E-Court
Pemaknaan Nilai : Dalam menyusun dan membuat konsep video saya
ANEKA melakukannya dengan penuh semangat, teliti dan
penuh inovasi yang sangat menarik agar kualitas
slide dan video bermutu hal ini sesuai dengan nilai
indikator Komitmen Mutu yang ada. Tidak menutup
kemungkinan untuk menerima masukan dari pihak
terkait karena kerjasama dan mau menerima
masukan merupakan wujud musyawarah yang sesuai
dengan nilai Nasionalisme. Dengan adanya video
dan slide tersebut bisa mencerminkan nilai-nilai anti
korupsi karena informasi tersebut sangat transparan
sebab melalu video dan slide itu tidak ada lagi alas
an advokat untuk melakukan pungli kepada pemohon
dan masyarakat yang akan mengajukan gugatan atau
sebagai prinsipal mengetahui biaya yang dikeluarkan.

80
5. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 5

Tahapan Kegiatan : Meminta Persetujuan Pimpinan Untuk Hasil Slide dan


Video
Pemaknaan Nilai : Setelah konsep slide dan video tersebut sudah
ANEKA dibuat, segera mengajukan ke pimpinan dan mau
menerima masukan jika ada kekurangan ataupun
harus direvisi konsep tersebut. Hal ini sesuai dengan
nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

81
6. Tahapan Kegiatan 6

Tahapan Kegiatan : Menampilkan Slide dan Video di Monitor pada ruang


PTSP
Deskripsi Gambar : Memasang Video dan Slide ke Layar Monitor di
Ruang PTSPdengan penuh semangat, keyakinan,
and integritas yang tinggi demi mewujudkan peradilan
yang agung. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi.

82
C. Lampiran Bukti Pemaknaan Kegiatan III
1. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 1

Tahapan Kegiatan : Ijin kepada Pimpinan untuk mendapat persetujuan


pengoptimalan tempat e-court dan melakukan
pendampingan terhadap pengguna e-court.
Pemaknaan Nilai : Dengan meminta ijin kepada atasan/pimpinan/mentor
ANEKA kita sudah mewujudkan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi. Karena mematuhi perintah untuk satuan
kerja yang lebih baik merupakan wujud cinta kita
terhadap satuan kerja serta pekerjaan kita dapat
dipertanggungjawabkan.

83
2. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 2

Tahapan Kegiatan : Survey Lokasi Untuk E-Court Corner


Pemaknaan Nilai : Mensurvey lokasi yang akan digunakan untuk e-court
ANEKA corner sudah sudah mewujudkan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi. Karena mematuhi perintah
untuk satuan kerja yang lebih baik merupakan wujud
cinta kita terhadap satuan kerja serta pekerjaan kita
dapat dipertanggungjawabkan.

84
3. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 3

Tahapan Kegiatan : Menyiapkan E-Court Corner


Pemaknaan Nilai : Dengan menyiapkan ruang e-court corner sudah
ANEKA mewujudkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Karena sesuai perintah atasan, dalam menyiapkan e-
court corner saya melakukannya dengan penuh
semangat, integritas yang tinggi, kerja keras dan rasa
memiliki satuan kerja agar lebih efisien dan efektif.

85
4. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 4

Tahapan Kegiatan : Pendampingan Terhadap Pengguna E-Court


Pemaknaan Nilai : Dalam melakukan pendampingan terhadap pengguna
ANEKA e-court, saya melakukannya dengan penuh
senyuman, sopan dan menghormati serta gratis
tanpa dipungut biaya. Hal ini sudah mewujudkan
nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

86
D. Lampiran Bukti Pemaknaan Kegiatan IV
1. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 1

Tahapan Kegiatan : Evaluasi Dengan Kepaniteraan Perdata


Pemaknaan Nilai : Dalam melakukan rapat evaluasi dengan
ANEKA kepaniteraan perdata dengan menyerahkan dan
menjelaskan laporan hasil aktualisasi saya
menjelaskan dengan singkat, padat dan jelas agar
mudah diterima oleh kepaniteraan perdata. Agar nilai-
nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

87
2. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 2

Tahapan Kegiatan : Evaluasi Dengan Kesekretariatan


Deskripsi Gambar : Dalam melakukan rapat evaluasi dengan
kepaniteraan perdata dengan menyerahkan dan
menjelaskan laporan hasil aktualisasi saya
menjelaskan dengan singkat, padat dan jelas agar
mudah diterima oleh kepaniteraan perdata. Agar nilai-
nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

88
3. Bukti Pemaknaan Tahapan Kegiatan 3

Tahapan Kegiatan : Melaporkan Hasil Evaluasi Kepada Pimpinan


Deskripsi Gambar : Dalam Melaporkan Hasil Evaluasi Kepada Pimpinan
dengan menyerahkan dan menjelaskan laporan hasil
aktualisasi saya menjelaskan dengan singkat, padat
dan jelas sesuai dengan perintah atasan, masukan
dan saran dari pimpinan. Dan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi sudah terkandung dalam kegiatan tersebut.

89
LEMBAR PENGENDALIAN COACH

Nama : Mucharom Rudianto, S.H


NIP : 19870826 201903 1 006 / CPNS (III/a)
Instansi : Mahkamah Agung
Tempat Aktualisasi : Pengadilan Negeri Tuban
Isu : Peningkatan Pelayanan Gugatan Melalui E-Court Bagi Prinsipal

Media
No Tanggal Kegiatan Output
Konsultasi

1. 10 Juli 2019 Konsultasi terkait Kartu bimbingan Konsultasi


Penempatan Kartu aktualisasi tersendiri menggunakan
Bimbingan dan menyesuaikan WhatsApp
Aktualisasi pada dengan PERLAN
Laporan Aktualisasi No. 12 Tahun 2019
2. 11 Juli 2019 Konsultasi terkait Merevisi keterangan Konsultasi
Kartu Bimbingan kegiatan agar tidak menggunakan
Aktualisasi dijelaskan secara WhatsApp
detail, cukup singkat
dan jelas
3. 15 Juli 2019 Konsultasi terkait Menyesuaikan Konsultasi
Time Schedule pada dengan PERLAN menggunakan
Format Matriks No. 12 Tahun 2019 WhatsApp
Aktualisasi
4. 23 Juli 2019 Memohon Menyempurnakan Konsultasi
bantuanuntuk visualisasi audio menggunakan
koreksi dan masukan untuk narasi slide WhatsApp
tentang slide dan
video yang sudah
dibuat
5. 06 Agustus Mengirimkan Merevisi laporan Konsultasi
2019 Laporan Aktualisasi aktualisasi dengan menggunakan
Yang Sudah 80 % disesuaikan format WhatsApp
dan dikirim email
kembali setelah
laporan selesai
6. 07 Agustus Berkonsultasi Merevisi laporan Konsultasi
2019 tentang Tabel aktualisasi dengan menggunakan
Pelaksanaan disesuaikan format Telepon
Aktualisasi dan Bukti
Pemaknaan

90
LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR

Nama : Mucharom Rudianto, S.H


NIP : 19870826 201903 1 006 / CPNS (III/a)
Instansi : Mahkamah Agung
Tempat Aktualisasi : Pengadilan Negeri Tuban
Isu : Peningkatan Pelayanan Gugatan Melalui E-Court Bagi Prinsipal

No Tanggal Kegiatan Output Paraf Mentor

1. 05 Juli 2019 Konsultasi terkait Kartu bimbingan


Penempatan Kartu aktualisasi tersendiri
Bimbingan dan menyesuaikan
Aktualisasi pada dengan PERLAN
Laporan Aktualisasi No. 12 Tahun 2019
2. 11 Juli 2019 Konsultasi terkait Merevisi keterangan
Kartu Bimbingan kegiatan agar tidak
Aktualisasi dijelaskan secara
detail, cukup singkat
dan jelas
3. 15 Juli 2019 Konsultasi terkait Menyesuaikan
Time Schedule pada dengan PERLAN
Format Matriks No. 12 Tahun 2019
Aktualisasi
4. 23 Juli 2019 Memohon Menyempurnakan
bantuanuntuk visualisasi audio
koreksi dan masukan untuk narasi slide
tentang slide dan
video yang sudah
dibuat
5. 06 Agustus Mengirimkan Merevisi laporan
2019 Laporan Aktualisasi aktualisasi dengan
Yang Sudah 80 % disesuaikan format
dan dikirim email
kembali setelah
laporan selesai
6. 07 Agustus Berkonsultasi Merevisi laporan
2019 tentang Tabel aktualisasi dengan
Pelaksanaan disesuaikan format
Aktualisasi dan Bukti
Pemaknaan

60
SURAT PERNYATAAN PERUBAHAN KEGIATAN AKTUALISASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Mucharom Rudianto, S.H
NIP : 19870826 201903 1 006 / CPNS (III/a)
Instansi : Mahkamah Agung
Tempat Aktualisasi : Pengadilan Negeri Tuban
Isu : Peningkatan Pelayanan Gugatan Melalui E-Court Bagi Prinsipal
Bermaksud untuk mengajukan Perubahan Kegiatan Aktualisasi sebagai berikut :
Rencana Kegiatan Perubahan Kegiatan
No
Aktualisasi Aktualisasi
1. Pengelolaan Informasi Tata Pengelolaan Informasi Tata Cara
Cara Pendaftaran Prinsipal Pendaftaran Prinsipal Melalui
Melalui Media Website Atau Media Website Atau Sosial Media
Media Sosial Pengadilan Pengadilan
2. Membuat Slide Dan Video Membuat Slide Dan Video Tata
Tata Cara Pendaftaran E- Cara Pendaftaran E-Court Bagi
Court Bagi Prinsipal Untuk Prinsipal Untuk Ditampilkan Ke
Ditampilkan Ke Dalam Monitor Dalam Monitor Di Ruang PTSP
Di Ruang PTSP
3. Mengomptimalkan dan Mengoptimalkan Tempat Khusus
Melakukan Pendampingan E-Court Corner dan Melakukan
Terhadap Petugas Pelayanan Pendampingan Terhadap
Khusus Pendaftaran E-Court Pengguna E-Court
4. - Evaluasi Prosedur Pendaftaran
E-Court Bagi Prinsipal

Demikian Surat pernyataan ini dibuat sebagai bukti adanya perubahan kegiatan
pada pelaksanaan aktualisasi.

Tuban, 08 Agustus 2019


Menyetujui, Yang Menyatakan
Mentor

Fathul Mujib, S.H., M.H. Mucharom Rudianto, S.H.


NIP. 19620908 199603 1 001 NIP. 19870826 201903 1 006

61

Anda mungkin juga menyukai