Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK DAN

ETIKA
DALAM
PRESENTASI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai oleh masyarakat dalam

dunia pendidikan, perkuliahan, bahkan dunia kerja. Karena seperti yang kita tahu, dalam

dunia pendidikan sebagai seorang guru perlu memodifikasi cara mengajar mereka dengan

hal-hal yang lebih menarik dengan menampilkan tulisan yang disertai gambar atau lain

sebagainya melalui presentasi begitu juga dengan seorang dosen. Dalam dunia

perkuliahan mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan akademik saja,

namun sebagai mahasiwa juga diharapkan memeiliki sebuah kemampuan softskill

terutama public speaking dimana softskill tersebut dapat dilatih dengan presentasi .

Dalam dunia kerja dibeberapa bidang, presentasi berperan sangat penting untuk

mendukung menyampaian informasi atau gagasannya, seperti seorang arsitek, kontraktur,

bahkan managemen perusahaan juga memerlukan presentasi untuk mempermudah

membagikan ide, gagasan, atau informasi yang ingin mereka berikan hal layak. Maka dari

penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa tujuan presentasi secara umum adalah

sebagai edukasi atau pendidikan, memberikan informasi, persuasi atau ajakan. Dalam

kegiatan penelitian, presentasi penelitian dilaksanakan untuk memaparkan hasil penelitian

dan mempertanggung jawabkan hasil dari penelitiannya tersebut.

1
2

Dalam beberapa kasus, banyak orang yang mampu menulis artikel ilmiah atau karya

ilmiah namun tidak mampu menyampaikan dalam forum ilmiah. Selain itu, sering kita

menyaksikan sebuah karya ilmiah yang bagus namun disajikan atau dipresentasika

dengan cara yang tidak bagus dan kurang menarik sehingga tujuan dari karya tersebut

belum tercapai dan mempengaruhi penurunan kualitas dari karya ilmiah yang gagal

dipresentasikan secara baik dan benar tersebut.

Dalam penyampaian atau mempresentasikan sebuah karya baik ilmiah maupun bukan

mempunyai persyaratan, etika, tata cara serta ketentuan-ketentuan yang lainnya. Karena

sebuah presentasi merupakan penyampaian sebuah ide, gagasan, informasi, hasil sebuah

karya dari buah pemikiran kepada orang lain yang dapat dilakukan melalui media teknologi

maupun tidak. Hal ini menjadi dorongan bagi kami untuk menyusun makalah yang berjudul

“Teknik dan Etika dalam Presentasi”

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini

adalah sebagai berikut :

1. Apakah yang disebut presentasi ?

2. Apa saja macam-macam presentasi ?

3. Bagaimana tata cara presentasi dengan baik serta apa saja etika dalam

berpresentasi ?

4. Apa manfaat sering melalukan presentasi ?

5. Perlukah presentasi ilmiah dan mengapa diperlukan ?


3

1.3. Tujuan Makalah

Dari rumusan masalah di atas, maka ditentukan tujuan dari makalah ini adalah

sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan apa yang disebut presentasi

2. Menjelaskan macam-macam presentasi

3. Menjelaskan tata cara presentasi yang sesuai etika presentasi

4. Menyebutkan dan menjelaskan manfaat dari presentasi

5. Menjawab pertanyaan penting tidaknya presentasi beserta alasannya


BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pengertian Presentasi

Pada umumnya presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di depan

banyak orang. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat

atau informasi kepada orang lain. Menurut Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto

(2004:157) presentasi yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta

tertentu kepada komunikan.

Sedangkan menurut Erwin Sutomo (2007:1) presentasi adalah suatu

kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan

ide serta informasi kepada sekelompok audiens.

Menurut Sri Hapsari Wijayanti (2013:259-260) presentasi ilmiah adalah

suatu kegiatan berbicara di depan banyak orang (publik) atau kalangan terbatas

dalam rangka menyampaikan temuan, pemikiran atau memberikan informasi yang

bermanfaat dalam dunia akademik. Melakukan presentasi ilmiah merupakan

kebutuhan mutlak bagi kaum intelektual untuk menyampaikan dan

menyebarluaskan pengetahuan yang dimilikinya.

Dari pernyataan tersebut dapat diambil suatu kesimpulan jika presentasi

merupakan kegiatan yang dilakukan secara aktif dengan melibatkan orang lain

4
5

selain pembicara, sehingga pembicara harus mampu membuat presentasi menarik

untuk diikuti.

2.2 Tujuan Presentasi

Seseorang maupun lebih akan menyampaikan presentasi dengan berbagai tujuan,

berikut adalah macam tujuan dari presentasi :

1. Menyampaikan Informasi Atau Materi

Presentasi dilakukan untuk menyampaikan informasi yang penting.

Dalam melakukan presentasi, ada audiens yang dianggap penting untuk

mengetahui pesan atau informasi tersebut (Purwanto,2003:247).

1. Menyampaikan Suatu Ide atau Gagasan

Presentasi dilakukan untuk menemukan suatu ide ataupun solusi dari

suatu permasalahan. Sehingga presentasi memerlukan interaksi antara penyaji

dengan audiens (Andi,2005:14)

2. Meyakinkan Peserta

Presentasi juga bertujuan meyakinkan peserta mengenai informasi

tertentu yang dilengkapi data-data yang disusun secara logis sehingga

dapat meyakinkan orang mengenai topik yang dibahas

(Purwanto,2003:247).

3. Menghibur Pendengar
6

Apabila penyampaian informasi terlalu serius maka akan terasa jenuh

dan kurang menarik. Maka moderator dan pembicara pada presentasi

dituntut untuk dapat menghibur namun tetap relevan dan bersikap

profesional sehingga para peserta dapat menikmati presentasi yang

dilakukan (Purwanto,2003:247).

4. Menyentuh Perasaan dan Emosi Peserta

Pembicara harus dapat menyentuh perasaan dan emosi audiens,

sehingga pembicara harus dapat menyampaikan informasi atau materi

dengan baik (Purwanto,2003:247).

5. Memotivasi dan Menginspirasi Peserta

Seorang pembicara dalam presentasi harus bisa mengarahkan dan

membimbing para audiens agar dapat memahami dan melaksanakan apa

yang disampaikan. Selain itu pembicara juga harus dapat memberikan

motivasi dan juga inspirasi agar peserta semangat dalam melakukan

kegiatan presentasi (Purwanto,2003:247).

2.3 Tipe-Tipe Presentasi

Menurut Kasali (2006:98-99) berdasar fungsi atau sasarannya, presentasi

dibedakan menjadi sebagai berikut :

1. Presentasi untuk karangan ilmiah


7

Presentasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi, hasil-hasil temuan,

analisis dan lain sebagainya. Presentasi ilmiah biasanya diawali dengan

penelitian terlebih dahulu.

2. Presentasi untuk menjual sesuatu

Presentasi ini dilakukan dalam hubungannya dengan bisnis, dan bertujuan

untuk memikat atau menarik audience agar meneriam segala sesuatu yang

ditawarkan.

3. Presentasi Untuk Pendidikan

Presentasi ini merupakan presentasi yang dilakukan dalam kerangka proses

belajar mengajar, baik formal maupun nonformal.

4. Presentasi untuk pemyusunan progam

Presentasi ini adalah tipe yang digunakan untuk menyampaikan rancangan

progam kegiatan yang matang oleh yang berkompeten.

5. Presentasi untuk menambah wawasan

Presentasi ini biasanya dimanfaatkan untuk menyajian materi yang

mengangkut human interest.

2.4 Macam Macam Presentasi

Presentasi berdasarkan teknik penyampaiannya menurut Kasali (2006:57-63)

dibedakan menjadi tiga, antara lain :

1. Presentasi Mendadak (impromptu)


8

Presentasi Mendadak adalah presentasi yang dilakukan secara mendadak

atau tanpa persiapan, pembicara akan langsung memberikan informasi

kepada peserta. Biasanya dilakukan apabila ada informasi penting yang

harus segera disampaikan.

2. Presentasi Naskah

Presentasi Naskah adalah presentasi yang dilakukan dengan cara

membacakan naskah kepada para peserta.

3. Presentasi Hafalan

Presentasi Hafalan adalah presentasi yang dilakukan dengan cara

menghafal teks yang telah disediakan, jadi pembicara harus menghafal

informasi yang akan disampaikannya.

4. Presentasi Ekstempore

Presentasi Ekstempore adalah presentasi yang dimana pembicara hanya

mempersiapkan garis besar materinya saja kemudian menjabarkan secara

lengkap atau detail.

2.5 Unsur- Unsur Presentasi

Berikut adalah unsur-unsur yang terlibat dalam presentasi menurut Dasmastuti

(2006:152-155)

1. Moderator, adalah orang yang mengatur jalannya kegiatan presentasi.


9

2. Pembicara, adalah orang yang bertugas melakukan presentasi atau

menyampaikan informasi kepada audiens.

2. Audiens, adalah peserta atau pendengar dari presentasi yang di sampaikan.

Tools atau peralatan adalah alat-alat atau media yang digunakan dalam

penyampaian presentasi.

2.6 Struktur Presentasi

Menurut Darmastuti (2006 ;157-168), struktur dalam presentasi dibagi menjadi

tiga tahap. Terhapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pembukaan

Di bagian ini penyaji harus mampu membuat audiens tertarik dan

termotivasi untuk mendengarkan penyaji. Manfaatkan waktu sepuluh

menit pertama untuk merebut atensi audiens. Karena Ini akan menjadi

momentum penting dari keseluruhan presentasi yang akan sampaikan.

2. Pembahasan

Ini adalah tahap di mana penyaji harus menyampaikan topik pembicaraan

secara mendetail namun efisien. Jangan sampai penyaji terjebak untuk

membahas semua hal secara panjang lebar. Karena audiens tidak

mungkin mampu menyerap informasi yang sangat banyak dalam satu kali

waktu pertemuan. Selain masalah keterbatasan penerimaan audiens,

masalah waktu juga harus kita perhatikan


10

3. Penutup

Sama halnya dengan pembuka, bagian penutup juga memiliki peran yang

sangat penting dalam presentasi. Penutup yang baik harus berkesan.

Artinya penyaji harus meninggalkan sesuatu yang benar-benar melekat

dalam pikiran audiens.

2.7 . Etika dalam Presentasi

Etika presentasi merupakan norma maupun peraturan yang dipakai sebagai

pedoman atau acuan dalam presentasi yang terkait baik atau buruknya presentasi

tersebut. Etika-etika tersebutmenurut Andrias (1999: 60-73) meliputi :

1. Persiapkan Bahan Presentasi

Sebelum melakukan presentasi, penyaji harus mempelajari dengan benar

bahan presentasi agar paham dengan materi yang akan disampaikan dan

tidak membuat audiens kebingungan

2. Gunakan Pakaian yang Rapi

Untuk menyampaikan sebuah presentasi tentunya penyaji akan berhadapan

dengan banyak orang dan seluruh mata akan memandangnya. Ada baiknya

penyaji menggunakan pakaian yang sopan, bersih, dan rapi. Dengan begitu

penyaji akan terlihat siap untuk menyampaikan presentasi.


11

3. Perhatikan Posisi Tangan

Hindari meletakkan tangan di dalam saku dan juga meletakkan tangan di

belakang, karena hal tersebut dapat menimbulkan persepsi tidak percaya diri.

Usahakan tangan tidak terlalu banyak bergerak karena dapat mengganggu

konsentrasi.

4. Berbicara yang Jelas

Dalam menyampaikan presentasi, pelafalan huruf vokal harus jelas. Dengan

begitu ucapan dan pesan yang ingin disampaikan akan tersampaikan dengan

baik kepada audiens. Libatkan audiens dalam penyampaian presentasi

,seperti menggunakan kata “kami” atau “kita” untuk meceritakan sesuatu yang

terkait pengalaman pribadi. Selain itu, pandangan mata penyaji harus

menyebar ke seluruh audiens yang ada di dalam ruangan, hindari hanya

melihat ke satu orang saja apalagi tidak sama sekali melihat ke audiens.

5. Mendengarkan

Setelah selesai menyampaikan presentasi, pasti ada audiens yang

mengajukan beberapa pertanyaan atau memberikan pendapat mereka.

Baiknya penyaji mendengarkan segala pertanyaan mereka dengan seksama

dan menjawab mereka satu per satu dengan baik dan sopan, tentunya

dengan jawaban relevan bukan hanya sekedar asumsi.


12

2.8 Tata Cara dalam Presentasi

Menurut Darmastuti (2006: 168-176) tahap presentasi terbagi menjadi tiga

tahap yaitu:

2.8.1. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan ada beberapa hal yang harus kita lakukan

diantaranya adalah

1. Menentukan Topik

Usahakan membuat topik yang menarik dan berguna untuk audiens.

2. Menetapkan Tujuan

Dengan memiliki tujuan, kita akan lebih baik dalam melakukan

persiapan, lebih berhati-hati dalam tindakan, tampil lebih cerdas dan

tepat sasaran, tentunya dengan hasil akhir yang berkesan bagi

audiens. Sehingga bisa membuat presentasi lebih efisien dan

bermakna.

3. Mempersiapkan Kondisi Ruangan

Dalam hal ini sebelum melaksankan presentasi sebaiknya melakukan

tinjauan ruangan. Hal ini berkaitan erat dengan kapasitas ruangan,

tata ruangan, penerangan ruangan, pengaturan vertiliasi, AC, serta

suhu.
13

4. Mengenali Situasi dan Audiens

Dalam hal ini, penyaji perlu melakukan koordinasi dengan audiens

atau panitia penyelanggara untuk menanyakan hal-hal seperti,

waktu untuk presentasi, adanya sarana pendukung presentasi,

berapa usia audiens, bagaimana tingkat pendidikannya, apa

jabatannya, berapa rasio jumlah laki-laki dan perempuan, dan lain-

lain sesuai dengan kebutuhan kita.

5. Menyusun Materi

Dalam menyusun materi dibutuhkan kejelian dan ketepatan.

Kejelian berhubungan erat dengan kemampuan penyaji dalam

memilih sumber yang bisa dipercaya sedangkan ketepatan

berhubungan dengan kesesuaian materi dengan apa yang

dibutuhkan oleh audiens. Jadi sebagai penyaji yang baik, tidak

sepantasnya asal-asalan dalam menyiapkan materi yang akan

disampaikan.

Ada syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun materi, antara lain

materi harus sesuai dengan topik, update dan terpercaya

(aktualitas). Kita bisa mendapatkan materi dari pengalaman pribadi,

buku, jurnal, hasil penelitian, majalah, internet atau koran.

Memberikan keluasan wawancara, jangkauan pandangan, visi ke

depan, dan konsep-konsep yang bersumber pada gagasan yang

segar (konseptual, menyajikan hal-hal yang seseungguhnya


14

(faktual), memperhatikan relevansi antara tema yang diilih dnegan

materi yang disajikan (kontekstual).

6. Peralatan Peraga

Yaitu alat-alat peraga yang digunakan untuk membantu kesuksesan

suatu presentasi. Alat-alat yang sering digunakan dalam presentasi

antara lain projector, papan tulis, spidol, slide, dan dokumentasi

lainnya.

7. Penampilan Diri

Menarik tidaknya seorang penyaji tidak hanya dipengaruhi oleh

penampilan dirinya saja, baik penampilan fisik maupun cara

berkomunikasi kepada audiens. Hal-hal yang diperhatikan meliputi

cara berpakaian, cara bicara, cara merespon, mimic wajah, interaksi

dan lain sebagainya.

8. Menentukan Pendekatan yang akan digunakan

Setiap presentasi membutuhkan metode yaitu sebuah pendekatan

yang kita gunakan dalam menyampaikan materi. Metode yang baik

adalah metode yang sesuai dengan topik yang akan disampaikan.

Beberapa metode yang bisa kita terapkan diantaranya ceramah,

eksperimen, simulasi, dan demonstrasi. Keberhasilan dalam

memilih metode yang tepat akan membuat presentasi lebih efektif.

Metode penyajian dibagi menjadi dua yaitu metode presentasi

tunggal dan metode presentasi kelompok (Darmastuti:2006)


15

9. Menyusun Slide Presentasi

Jika presentasi Anda menggunakan slide, maka langkah

selanjutnya adalah menyusun slide presentasi kita semenarik

mungkin. Dalam membuat slide ada beberapa prinsip yang harus

kita pahami, yaitu :

a. Sederhana

b. Konten yang kuat

c. Font yang cocok

d. Gambar yang menarik dan sesuai

e. Penggunaan warna yang tepat

f. Melatih presentasi

Menurut Hudoro Sameto (2000:5), “dalam pembuatan persiapan, kita

dapat menggunakan lima patokan lima langkah sukses (5 LS). Lima

langkah sukses tersebut meliputi ; survey, analisis, rencana/ bagan,

aktualisasi/ realisasi, pencatatan dan evaluasi.

2.8.2. Tahap Membawakan

Menurut Darmastuti (2006:165) dalam membawakan presentasi anda bisa

menggunakan struktur tiga bagian, yaitu pembukaan, pembahasan, dan

penutup :

1. Membuka Presentasi
16

Ada banyak cara untuk membuka presentasi dengan menarik,

diantaranya dengan cerita, mengajukan pertanyaan, menggunakan

kutipan, menunjukkan data dan fakta, menggunakan intermezzo,

menjelaskan maksud dan tujuan atau menggunakan humor. Tinggal

memilih mana yang paling cocok dengan topik yang akan di

presentasikan nanti.

2. Pembahasan

Materi harus disampaikan secara terstruktur dan jelas, selain itu

kerampil dalam menggunakan transisi antar sub topik dibutuhkan

agar audiens memperoleh kejelasan alur presentasinya. Sampaikan

materi dengan penuh antusias dan semangat, optimalkan bahasa

tubuh dan intonasi suara. Buat audiens terlibat dalam presentasi

dengan mengajukan pertanyaan, mengajak audiens kita bergerak

dan pengaruhi emosi mereka dengan cerita yang inspiratif.

3. Menutup Presentasi

Tutup presentasi dengan menyimpulkan inti dari presentasi, buatlah

dalam kalimat pernyataan yang tidak terlampau panjang.

4. Pengelolaan Forum Tanya Jawab

Supaya forum tanya jawab berjalan dengan lancar, diperlukan suatu

sistematika yang diisepakati bersama. Sistematika tersebut dapat

berupa termin. Sebagai contoh adalah ketika moderator akan

membuka sesi tanya jawab sebanyak dua termin dan satu termin
17

dipersilahkan untuk tiga penanya dengan satu penanya hanya

boleh bertanya satu soal.

2.8.3. Tahap Evaluasi

Tahap ini dimaksudkan untuk mengevaluasi mana-mana yang tidak

berjalan sesuai rencana, mana yang harus mendapat perbaikan dan

mana yang harus dipertahankan. Dan yakinlah ini akan memberikan

dampak positif untuk presentasi selanjutnya.

2.9. Manfaat Presentasi

Presentasi merupaka salah satu kegiatan yang memiliki banyak manfaat,

beberapa manfaat dari presentasi menurut Andrias (1999:70) sebagai berikut:

1. Penyampaian Informasi Yang Efektif

Dengan presentasi, kegiatan komunikasi akan lebih efektif. Hal tersebut

dikarenakan bahan yang akan dipresentasikan sudah disusun dengan jelas yang

dianggap akan dapat dengan mudah untuk dipahami oleh para audiens.

2. Media Pembantu Dalam Penyampaian Informasi

Sebelumnya, pemaparan dianggap sebagai suatu hal yang membosankan,

seperti presentasi lisan. Pengertian presentasi lisan adalah kegiatan

penyampaian informasi hanya dengan menggunakan lisan, tidak menggunakan

gerakan tubuh, visualisasi, dan lain sebagainya. Namun dengan adanya


18

presentasi yang terstruktur, kegiatan pemaparan lebih menyenangkan. Hal

tersebut dikarenakan terdapat komponen-komponen pelengkap presentasi

seperti proyektor, microfon, dan lain sebagainya.

3. Pemahaman Yang Lebih

Dengan adanya bahan pendukung seperti gambar, video, dan audio dalam

kegiatan presentasi ,akan dapat memberikan pemahaman yang lebih kepada

para audiens (penerima pesan). Hal tersebut dikarenakan audiens menerima

pesan tidak hanya dengan satu panca indra.


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Presentasi merupakan salah satu hal penting yang berkaitan dengan

penyampaian ide, gagasam, maupaun informasi dari seseorang kepada orang lain

melalui berbagai media elektronik maupun nonelektronik.

Presentasi yang bagus ditentukan dari pembawaan atau penyampaian materi

yanag sesuai dengan etika dan tata cara presentasi yang benar. Karena pada

dasarnya presentasi itu penting karena tidak hanya membawa manfaat sebagai

penyampai materi secara efektif namun juga dapat melatih dan mengembangkan

kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking terkhusus dikalangan

pelajar maupun mahasiswa.

19
DAFTAR PUSTAKA

Andi., et all. (2005).Panduan Praktis Membuat Presentasi dengan Microsoft PowerPoint


XP.Yogyakarta:Andi Offset.
Andrias, Harefa.1999. Presentasi Efekt. Yogjakarta: Andi Offset
Darmastuti, Rini. 2006. Bahasa Indonesia Komunikasi. Yogjakarta:Gava Media.
Djoko Purwanto.2003.Komunikasi Bisnis,.Jakarta:Erlangga.
Kasali, Renald.2006.Sukses Melakukan Presentasi.Jakarta:Erlangga.
Sameto, Hudoro.2000.Cara Berbicara atau Presentasi dengan Audio-Visual, hlm 5.
Jakarta:Gramedia.
Sutomo, Erwin. 2007. Presentasi Keatif Dengan Microsoft Power Point 2007, hlm. 1.
Yogjakarta: UNY Pres.
Triwidodo, T, Kristanto, Djoko. 2004. Pengembangan Kepribadian Sekretaris, hal.157.
Jakarta : Gramedia.
Wijayanti,Sri Hapsari, dkk. 2013.Bahasa Indonesia:Penuliasan dan Penyajian Karya
Ilmiah. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

20
Lampiran
Soal

1. Apa yang dimaksud presentasi?


2. Apa manfaat dari presentasi?
3. Sebutkan macam-macam presentasi?
4. Bagaimana sikap yang baik saat presentasi?
5. Apa saja unsur dalam presentasi?

Anda mungkin juga menyukai