Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI ILMIAH

BOOK CHAPTER

PENULIS
Hasniati Hasan
Murniati. M

Program Studi Pendidikan Matematika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar

Tujuan Umum :
Bahasa Indonesia dijadikan mata kuliah pengembang kepribadian MPK di setiap perguruan
tinggi dengan tujuan agar para mahasiswa menjadi ilmuwan dan professional yang memiliki
sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia. Sikap bahasa yang positif diwujudkan
dengan 1 kesetiaan bahasa, yang mendorong mahasiswa memelihara bahasa nasional, dan
apabila perlu mencegah adanya pengaruh bahasa asing, 2 kebanggaan berbahasa, yang
mendorong mahasiswa mengutamakan bahasanya dengan menggunakannya sebagai lambang
identitas bangsanya, 3 kesadaran akan norma bahasa, yang mendorong mahasiswa menggunakan
bahasanya sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.

Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui pengertian presentasi ilmiah


2. Untuk mengetahui gambaran teknik presentasi ilmiah

Deskripsi Materi :

Presentasi (presentation) sering dipahami sebagai suatu kegiatan menyampaikan informasi


mengenai suatu hal, baik gagasan ataupun objek, di hadapan orang banyak.Oleh karena itu
presentasi juga sering dikatakan sebagai berbicara di hadapan publik (public speaking).Morrisey
dan Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan penyiapan dan penyampaian suatu
pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas, sehingga menimbulkan komunikasi
yang efektif.Maka dapat disimpulkan presentasi merupakan kegiatan berbicara di hadapan publik
untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan yang merupakan informasi
mengenai suatu gagasan atau objek.

Robert M. French mengatakan, bahwa “you are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”
yang artinya Anda seorang ilmuwan atau Anda pendiam. Pandangan itu dapat di jadikan dasar
untuk mendeskripsikan presentasai ilmiah. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah
adalah seorang ilmuan.Informasi yang disampaikan tentu adalah bersifat ilmiah.Jadi, presentasi
ilmiah merupakan presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuan mengenai suatu gagasan
atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.
Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan, memberikan informasi, dan
persuasi atau mempengaruhi. Dalam kegiatan penelitian, presentasi bertujuan untuk memaparkan
kepada orang lain mengenai penelitian yang telah dilakukan dan mempertanggungjawabkan hasil
penelitian. Oleh karena itu, kemampuan memberikan sebuah presentasi yang baik merupakan
modal yang sangat penting.

Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang mampu untuk
menyampaikannya dalam forum ilmiah.Selain itu sering juga kita menyaksikan suatu karya
ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan) dengan tidak bagus, sehingga
mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah tersebut tidak sampai, selain itu juga
dapat mengurangi kualitas dari karya ilmiah tersebut. Jadi untuk memperesentasikan suatu karya
ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan tertentu, karena presentasi merupakan cara untuk
menjelaskan sesuatu (ide, opini, kasus, solusi, informasi dll) kepada kumpulan orang yang dapat
dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.
BAB I PENDAHULUAN

Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era teknologi dan komunikasi saat
ini.Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah, dimana
presentasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan ilmiah di perguruan tinggi,
seperti pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, penulisan karya ilmiah, dan lain-
lain.

Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan, memberikan informasi, dan
persuasi atau mempengaruhi. Dalam kegiatan penelitian, presentasi bertujuan untuk memaparkan
kepada orang lain mengenai penelitian yang telah dilakukan dan mempertanggungjawabkan hasil
penelitian. Oleh karena itu, kemampuan memberikan sebuah presentasi yang baik merupakan
modal yang sangat penting.

Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang mampu untuk
menyampaikannya dalam forum ilmiah.Selain itu sering juga kita menyaksikan suatu karya
ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan) dengan tidak bagus, sehingga
mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah tersebut tidak sampai, selain itu juga
dapat mengurangi kualitas dari karya ilmiah tersebut. Jadi untuk memperesentasikan suatu karya
ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan tertentu, karena presentasi merupakan cara untuk
menjelaskan sesuatu (ide, opini, kasus, solusi, informasi dll) kepada kumpulan orang yang dapat
dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.
BAB II PEMBAHASAN

Pengertian dan Tujuan Presentasi Ilmiah

Salah satu contoh berbicara akademik adalah presentasi ilmiah, presentasi ilmiah adalah
kegiatan lazim dilakukan dalam dunia ilmiah, tujuan tersebut berfungsi sebagai penyebaran
informasi ilmiah baik informasi konseptual maupun prosedural.Presentasi ilmiah adalah kegiatan
keterampilan berbicara di depan umum untuk menyampaikan gagasan atau pendapat dari hasil
temuan penelitian, pemikiran kritis, atau informasi dalam dunia akademik dan pendidikan.Di
dalam suatu pembicaraan atau pembahasan, pasti ada suatu kode pembicaraan. Kode atau
codeberarti(1) lambang atau sistem ungkapan yang dipakai untuk menggambarkan makna
tertentu; bahasa manusia adalah sejenis kode, (2) sistem bahasa dalam suatu masyarakat, dan (3)
variasi tertentu dalam suatu bahasa. Kode berdasarkan variasi dapat dibedakan menjadi bahasa
baku dan bahasa nonbaku(Kridalaksana dalam Saddhono, 2012).Tujuan dari sebuah presentasi
adalah untuk menginformasikan suatu informasi dari pembicara kepada pendengar, meyakinkan
pendengar terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara, membujuk pendengar agar
melakukan hal sesuai yang disampaikan pembicara, menginspirasi pendengar tentang apa yang
disampaikan pembicara dan menghibur pembicara (Utami dan Nuryatmojo, 2016).

Tata Cara Presentasi Ilmiah

Saat melakukan presentasi ilmiah seorang penyaji perlu menaati tata cara agar presentasi
dapat berhasilyaitu(1) penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai,
maksudnya yaitu seorang penyaji perlu menyediakan bahan tertulis agar peserta dapat
memahami informasi yang disampaikan dengan baik, bisa berupa bahan berupa makalah atau
bahasan dalam powerpoint, akan lebih baik jika bahan dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang
sesuai. Jika bahan ditayangkan, maka penyaji harus dapat memastikan bahwa semua peserta
dapat melihat layar dan dapat melihat serta membaca tulisan yang disajikan dengan jelas, maka
tulisan harus dibuat dengan ukuran yang cukup besar sehingga peserta yang duduk di belakang
tidak kesulitan dalam membaca materi penyajian; (2) penyaji menyajikan bahan dalam waktu
yang tersedia, sebelum melaksanakan presentasi penyaji perlu merencanakan terlebih dahulu
dalam penggunaan waktu saat presentasi dan menaati panduan di dalam presentasi yang
diberikan oleh moderator; (3) penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah, dalam forum
ilmiah terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanakan presentasi yaitu: penyaji
bertugas menyajikan makalah yang berisi topik yang dibahas, moderator bertugas memandu
jalannya presentasi, notulen bertugas mencatat hal-hal dan informasi penting berupa gagasan,
konsep, saran atau usulan yang disampaikan, peserta bertugas menyimak materi presentasi dan
pemberi tanggapan serta teknisi bertugas membantu dalam urusan teknologi yang digunakan
dalam jalannya presentasi. Semua pihak harus melakukan tugasnya dengan baik agar presentasi
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan peraturan yang disepakati(Setiawan, dkk., 2010).
Sedangkan tata cara presentasi yang baik harus memperhatikan beberapa hal yaitu berikan
informasi kepada peserta dengan bahasa yang mudah dipahami, manfaatkan waktu presentasi
seefektif mungkin, mematuhi etika yang berlaku di dalam presentasi, membuat salindia yang
menarik, dan tidak membaca teks penuh[ CITATION Hud18 \l 1057 ].

Etika yang perlu dilakukan dalam presentasi ilmiah

Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip tentang mana yang benar dan mana yang salah
serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Perlunya dalam menjaga etika adalah menjaga
perilaku agar tidak merugikan orang lain (Setiawan, dkk., 2010). Hal-hal yang perlu dilakukan
yaitu: (1) Setiap peserta harus jujur pada diri sendiridan peserta perlu mengecek apakah
pemahamannya sudah benar atau belum; (2) Setiap peserta wajib menghargai pendapat/ gagasan
orang lain;(3) Ketika pertanyaan sudah diajukan oleh peserta lain, maka dia tidak akan
mengulangi pertanyaan itu lagi; (4) Ketika bertanya untuk memperoleh informasi, satu
kewajiban yang dilakukan penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji;(5) Jalannya forum
ilmiah ditentukan oleh moderator, maka etika yang harus dijaga adalah moderator harus adil; (6)
Informasi yang didapat selama forum, baik inti uraian penyaji, pertanyaan, maupun jawaban
perlu dicatat secara rapi oleh notulis;(7) Teknisi wajib memastikan bahwa peralatan teknologi
yang digunakan dapat bekerja dengan baik, teknisi harus melakukan pengecekan ulang sebelum
forum dimulai dan harus selalu siap untuk mengontrol segi teknologi yang digunakan dalam
forum. Etika tersebut harus dipatuhi oleh pembicara dan peserta dalam kegiatan presentasi,
presentasi merupakan mengemukakan pendapat pembicara, sehingga peserta diskusi boleh
bertanya, tetapi tidak menjatuhkan pendapat pembicara.Dan kesempatan berbicara baru boleh
dilakukan jika moderator sudah mengizinkan untuk berbicara [ CITATION Hud18 \l 1057 ].
Kiat-kiat yang diterapkan agar presentasi ilmiah berjalan dengan efektif

Langkah-langkah berbicara yaitu (1) memilih pokok pembicaraan yang menarik, (2)
membatasi pokok pembicaraan, (3) mengumpulkan bahan, dan (4) menyusun bahan (Tarigan,
2008).Agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan efektif, kiat-kiat yang perlu diterapkan yaitu
(1) menarik minat dan perhatian peserta, (2) menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah
yang dibahas untuk dapat menarik minat dan perhatian pada masalah yang dibahas, (3) menjaga
etika ketika tampil di depan forum ilmiah. Untuk dapat menarik minat dan perhatian, penyaji
dapat menggunakan media yang menarik yaitu media visual seperti gambar dengan warna
menarik, suara yang cukup keras, dan ilustrasi, anekdot dan demonstrasi(Setiawan, dkk., 2010).
Cara menarik yang lainnya bisa memanfaatkan informasi latar belakang peserta.Penyaji harus
menjaga agar suara tidak monoton dan dengan menggunakan variasi media.Penyaji harus
menjaga alur presentasi agar tetap fokus pada pembahasan, penyaji juga menaati bahan yang
telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat, padat, terhadap butir-butir inti. Etika dijaga
dengan cara menghindari hal-hal yang dapat merugikan atau menyinggung perasaan orang lain.
(Rohmadi, dkk., 2008).

Presentasi ilmiah dengan multimedia

Presentasi ilmiah dengan multimedia salah satunya yaitu presentasi dengan


powerpoint.Multimedia berarti penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan
teks, suara gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi, sehingga pengguna
multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi dengan orang lain, berkarya dan
berkomunikasi (Munir, 2013). Pelaksanaan presentasi ilmiah dengan multimedia sudah
merupakan kebutuhan karenapresentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat
manuver dalam memvariasi teknik penyajian bahan, melalui animasi, dapat menghemat waktu
karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu diperlukan,dapat memberikan penekanan pada
butir yang dikehendaki secara menarik, peserta dapat langsung mengkopifile presentasi jika
diperlukan, penyaji sangat dienakkan dengan membawa bahan dalam flashdisk, dan bahan
presentasi dapat sangat ringkas, yang sekaligus membantu peserta menangkap esensi bahan yang
dibahas. Presentasi dengan powerpoint harus memperhatikan: (1) mudah dibaca, menggunakan
huruf standar misalnya Arial atau Times New Roman, menggunakan huruf yang cukup besar, (2)
judul yang jelas pada setiap slide, menggunakan huruf tebal pada penulisan judul, karena agar
jelas dan mudah dibaca, (3) background yang sederhana, perhatikan background dengan kalimat
yang tertulis, apakah bisa terbaca atau tidak. Jangan menggunakan background yang telalu
kontras, (4) grafik dan diagram, dengan itu akan mempermudah pembicara saat menjelaskan
suatu topik kepada pendengar, (5) tetap fokus, tulis hal-hal pokok atau yang penting saja sesuai
dengan topik dalam presentasi, (6) jangan terlalu banyak slide, harus membuat slide seefisien
mungkin, jangan terlalu banyak, (7) berbicara yang jelas, berbicara dengan jelas agar pendengar
bisa mudah untuk memahami presentasi, (8) beri kesempatan untuk bertanya, dengan
meluangkan waktu untuk sesi tanya jawab dalam presentasi, (9) futurefollowup yaitu memberi
kesempatan kepada pendengar untuk bertanya di lain waktu atau di luar waktu presentasi
tersebut(Setiawan, dkk., 2010). Suatu presentasi yang menarik dengan visualisasi yang jelas
merupakan perpaduan antara teks, gambar dan suara yang dapat membangkitkan perhatian dan
daya ingat hadirin terhadap materi yang disampaikan pembicara.Powerpoint memiliki banyak
keuntungan yang mendukung suatu presentasi ilmiah yang menarik dengan fasilitas yang
bervariasi [ CITATION Mai081 \l 1057 ].

Langkah-langkah yang perlu disiapkan sebelum presentasi multimedia

Presentasi menggunakan powerpoint merupakan presentasi yang digunakan secara lurus,


linear dari awal sampai akhir slide, paparan materi yang disajikan berurutan dari slide satu,
hingga slide akhir (Rais, 2015). Langkah-langkah yang perlu disiapkan sebelum presentasi
multimedia: (1)tentukan butir-butir penting bahan yang dibahas; (2) atur butir-butir tersebut agar
alur penyajian runtut dan runut; (3) kerangka pikir perlu disajikan dalam diagram atau bagan; (4)
tulis semuanya dalam powerpoint dengan ukuran huruf atau gambar yang memadai; (5) pilih
rancangan slide yang cocok; (6) uji coba tayangkan untuk memastikan bahwa semua bahan
dalam slide dapat terbaca oleh peserta; dan (7) cetak bahan dalam slide untuk digunakan sebagai
pegangan dalam penyajian.Sedangkansasaran pokok dalam presentasi melibatkan tiga komponen
yaitu pemberi pesan (komunikator), media yang digunakan, dan penerima pesan (audience).
Komunikator harus mampu membuat audience melihat dan mendengar apa yang disampaikan,
memahami apa yang kita sampaikan, menyetujui atau tidak menyetujui apa yang kita sampaikan
dengan alasan yang logis, membuat audience mengambil tindakan sesuai dengan maksud kita,
dan memperoleh umpan balik yang membangun dari audience(Setiawati, dkk., 2017).

Persiapan Pelaksanakan Presentasi

Sebelum melaksanakan presentasi perlu mempersiapan bahan presentasi terlebih dahulu,


bahan presentasi dikemas lebih menarik dan tidak membosankan, dapat menggunakan bahan
presentasi yang sederhana tetapi canggih menggunakan powerpoint. Kemudian untuk
mempersiapan presentasi trik yang dapat dilakukan untuk menambah percaya diri saat presentasi
dengan cara biasakan berbicara secara ilmiah dengan teman (dekat), biasakan mendekati teman
yang belum dikenal untuk memperkenalkan diri, pakai jurus SKSD (Sok Kenal Sok Dekat), dan
berikan materi presentasi kepada teman untuk mendapat masukan dan perbaikan materi
presentasi yang akan ditampilkan.Presentasi yang dilakukan untuk menyampaikan informasi dari
pembicara kepada pendengar bentuk komunikasi formal. Pembicara mungkin saja mengalami
kekhawatiran sebelum melaksanakan presentasi, misalnya keluar keringat dingin, saat berbicara
suara bergetar dan berbicara kurang lancar (Wahyuni, 2015). Presentasi harus dengan persiapan
yang matang, bisa berupa persiapan materi dengan cara kita harus menguasi topik, menjelaskan
bahan presentasi dengan akurat dan logis, berani, lancar, menunjukkan gesture yang tepat,
memperhatikan intonasi dan volume suara, tempo dan jeda tepat, serta menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan santun. Kemudian dengan persiapan tayangan presentasi yang harus
menarik dan menggunakan alat peraga jika dibutuhkan(Setiawati, dkk., 2017).

Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum presentasi

Yang perlu diperhatikan dalam presentasi yaitu pertama, penguasaan terhadap lingkungan
diperlukan untuk menghindari tambahan tekanan mental ketika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Trik yang dilakukan yaitu datanglah sesaat sebelum presentasi dimulai sehingga
cukup waktu untuk mempersiapkan yang akan digunakan saat presentasi, kedua perhatikan
audience dengan tataplah audience secara merata dan bergantian sehingga mengesankan bahwa
anda sangat memperhatikan mereka, ketiga bicara lugas yaitu dengan menggunakan bahasa yang
sederhana dan jelas, dan keempat jelaskan media karena media presentasi hanya sebagai
tuntunan untuk menjaga alur prestasi. Hindari membaca media presentasi kata-perkata(Setiawan,
dkk., 2010). Sedangkan bahwa sebelum melakukan presentasi ilmiah, penyaji harus terlebih
dahulu memastikan bahwa materi yang dibuat di dalam salindia sudah lengkap, penyaji juga
memastikan bahwa materi yang akan disampaikan sudah dikuasi dengan baik. Penggunaan
bahasa juga perlu diperhatikan, bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa
pengantar, karena dengan menguasai bahasa Indonesia akan lebih mudah untuk berkomunikasi
baik komunikasi secara lisan maupun tulis (Saddhono, 2012).

Ciri- Ciri Pembicara yang Baik

Di dalam sebuah presentasi pasti penyaji perlu memahami ciri-ciri pembicara yang baik
untuk menyampaikan informasi. Pembicara yang idealadalah: (1) tepat memilih topik, pembicara
pasti memilih topik pembicaraan yang menarik aktual; (2) menguasai materi, pembicara yang
baik pasti akan menguasai dan mendalami materi yang akan disampaikan dari berbagai sumber
acuan; (3) memahami latar belakang pendengar, pembicara yang baik perlu memahami dan
mengumpulkan informasi tentang pendengarnya terlebih dahulu; (4) mengetahui situasi,
pembicara yang baik perlu memahami situasi terlebih dahulu, misalnya pembicara akan
mengidentifikasi ruang, waktu, pendengar, dan suasana; (5) tujuan jelas, pembicara mampu
merumuskan tujuan secara jelas dan tegas; (6) kontak dengan pendengar, pembicara biasanya
mengusahakan kontak batin dengan pendengar lewat pendangan mata, perhatian, anggukan atau
senyuman; (7) berkemampuan linguistik dan nonlinguistik tinggi, pembicara yang memiliki
kemampuan ini maka akan mengefektifkan pembicaraan,misalnya gerak-gerik, mimik,
pantomimik, dsb; (8) menguasai pendengar, pembicara harus mampu menarik perhatian dengan
gaya yang menarik; (9) memanfaatkan alat bantu, pemanfaatan alat seperti diagram, skema,
statistik, gambar; (10)penampilan meyakinkan, pembicara yang baik akan berpenampilan
meyakinkan pendengar, baik tingkah laku, gaya bicara, bahasa, cara berpakaian, dan
kepribadian;(11) terencana, pembicara yang baik akan merencanakan pembicaraan sejak
awal(Saddhono dan Slamet, 2014).Pembicara yang baik adalah pembicara yang memahami
kemauan audiens, jadi presentasi harus selalu berorientasi pada audiens. Pembicara yang baik
yaitu mempunyai wawasan yang luas dan mampu mengetahui kekurangan dan kelebihan dirinya,
mengetahui dan mengenal audiens serta menunjukkan kepedulian terhadap sesama, percaya
bahwa audiens sedang melakukan pekerjaan penting dan beralasan untuk mengikuti presentasi,
selalu berlatih agar mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan informasi pihak
audiens, menganggap penyajian presentasinya sebagai prestasi, dan menerima kritik tentang
berbagai hal yang berkaitan dengan presentasi[ CITATION Awa17 \l 1057 ].
BAB II KESIMPULAN

Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah.Dalam
penyajian presentasi ilmiah dibutuhkan kiat-kiat yang perlu diterapkan agar prentasi ilmiah dapat
berjalan dengan efektif. Selain itu,terdapat beberapa tata cara yang harus ditaati oleh
penyaji.Penyaji perlu member informasi yang memadai dan menyajikan bahan sesuai dengan
waktu yang tersedia. Penyajian presentasi ilmiah dapat tersampaikan dengan baik dan benar oleh
penyaji jika penyaji dapat menaati etika yang berlaku pada forum ilmiah. Dalam forum
presentasi ilmiah,tidak hanya penyaji yang menaati etika. Moderator,penulis,peserta,dan teknisi
juga wajib menaati etika,melakukan tugas masing-masing,dan menjaga agar jalannya presentasi
ilmiah dapat berjalan dengan lancer. Presentasi ilmiah dengan memakai multimedia sudah
menjadi kebutuhan. Terdapat langkah-langkah dalam menyiapkan presentasi multimedia.saat
berlangsungnya forum,presentasi ilmiah berlaku prinsip-prinsip komunikasi.
RANGKUMAN

Presentasi ilmiah adalah kegiatan lazim dilakukan dalam dunia ilmiah, berfungsi sebagai
penyebaran informasi ilmiah baik informasi konseptual maupun prosedural. Presentasi ilmiah
adalah kegiatan keterampilan berbicara di depan umum untuk menyampaikan gagasan atau
pendapat dari hasil temuan penelitian, pemikiran kritis, atau informasi dalam dunia akademik
dan pendidikan.

Tujuan dari sebuah presentasi adalah untuk menginformasikan suatu informasi dari pembicara
kepada pendengar, meyakinkan pendengar terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara,
membujuk pendengar agar melakukan hal sesuai yang disampaikan pembicara, menginspirasi
pendengar tentang apa yang disampaikan pembicara dan menghibur pembicara (Utami dan
Nuryatmojo, 2016). Tata Cara Presentasi Ilmiah Saat melakukan presentasi ilmiah seorang
penyaji perlu menaati tata cara agar presentasi dapat berhasil yaitu(1) penyaji perlu memberi
informasi kepada peserta secara memadai, maksudnya yaitu seorang penyaji perlu menyediakan
bahan tertulis agar peserta dapat memahami informasi yang disampaikan dengan baik, bisa
berupa bahan berupa makalah atau bahasan dalam powerpoint, akan lebih baik jika bahan
dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang sesuai. Jika bahan ditayangkan, maka penyaji harus
dapat memastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat melihat serta membaca
tulisan yang disajikan dengan jelas, maka tulisan harus dibuat dengan ukuran yang cukup besar
sehingga peserta yang duduk di belakang tidak kesulitan dalam membaca materi penyajian; (2)
penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia, sebelum melaksanakan presentasi penyaji
perlu merencanakan terlebih dahulu dalam penggunaan waktu saat presentasi dan menaati
panduan di dalam presentasi yang diberikan oleh moderator; (3) penyaji menaati etika yang
berlaku di forum ilmiah, dalam forum ilmiah terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam
pelaksanakan presentasi yaitu: penyaji bertugas menyajikan makalah yang berisi topik yang
dibahas, moderator bertugas memandu jalannya presentasi, notulen bertugas mencatat hal-hal
dan informasi penting berupa gagasan, konsep, saran atau usulan yang disampaikan, peserta
bertugas menyimak materi presentasi dan pemberi tanggapan serta teknisi bertugas membantu
dalam urusan teknologi yang digunakan dalam jalannya presentasi.
Semua pihak harus melakukan tugasnya dengan baik agar presentasi dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan peraturan yang disepakati(Setiawan, dkk. , 2010). Sedangkan tata cara
presentasi yang baik harus memperhatikan beberapa hal yaitu berikan informasi kepada peserta
dengan bahasa yang mudah dipahami, manfaatkan waktu presentasi seefektif mungkin,
mematuhi etika yang berlaku di dalam presentasi, membuat salindia yang menarik, dan tidak
membaca teks penuh(Hudaa, 2018). Etika yang perlu dilakukan dalam presentasi ilmiah Etika
berkaitan dengan keyakinan dan prinsip tentang mana yang benar dan mana yang salah serta
mana yang patut dan mana yang tidak patut.

Perlunya dalam menjaga etika adalah menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain
(Setiawan, dkk. , 2010). Hal-hal yang perlu dilakukan yaitu: (1) Setiap peserta harus jujur pada
diri sendiri dan peserta perlu mengecek apakah pemahamannya sudah benar atau belum; (2)
Setiap peserta wajib menghargai pendapat/ gagasan orang lain;(3) Ketika pertanyaan sudah
diajukan oleh peserta lain, maka dia tidak akan mengulangi pertanyaan itu lagi; (4) Ketika
bertanya untuk memperoleh informasi, satu kewajiban yang dilakukan penanya adalah
menyimak jawaban dari penyaji;(5) Jalannya forum ilmiah ditentukan oleh moderator, maka
etika yang harus dijaga adalah moderator harus adil; (6) Informasi yang didapat selama forum,
baik inti uraian penyaji, pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis;(7)
Teknisi wajib memastikan bahwa peralatan teknologi yang digunakan dapat bekerja dengan baik,
teknisi harus melakukan pengecekan ulang sebelum forum dimulai dan harus selalu siap untuk
mengontrol segi teknologi yang digunakan dalam presentasi.
DAFTAR PUSTAKA

Hudaa, S. (2018). Estetika Berbahasa: Mengapresiasi Bahasa Indonesia. Sukabumi: CV Jejak.

Munir. (2013). Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Rohmadi, M., Saddhono, K., Wardani, N. E., Anindyarini, A., Hastuti, S., & Waluyo, B. (2008).
Teori dan Aplikasi: Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Surakarta: UNS Press.

Saddhono, K. (2011). Wacana Khotbah Jumat di Surakarta: Suatu Kajian Linguistik Kultural.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17(4): 433-446.

Saddhono, K. (2012). Bentuk dan Fungsi Kode dalam Wacana Khotbah Jumat (Studi Kasus di
Kota Surakarta). Adabiyyat, N0. 1: 72-92.

Saddhono, K. (2012). Kajian Sosiolinguistik Pemakaian Bahasa Mahasiswa Asing dalam


Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Sebelas
Maret. Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 24(2): 176-186.

Saddhono, K., & Slamet. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Bandung:
CV. Karya Putra Darwati.

Saddhono, K., & Slamet. (2014). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia; Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Utami, S. P., & Nuryatmojo, D. L. (2016). Pelatihan Presentasi Ilmiah untuk Meningkatkan
Daya Saing dalam Kompetensi Ilmiah Bagi Anggota Ekstrakurikuler Karya Ilmiah
Remaja di Kota Semarang. Jurnal SEMAR, Vol. 5(1): 83-91.

Wahyuni, E. (2015). Hubungan Self-Effecacy dan Keterampilan Komunikasi dengan Kecemasan


Berbicara di Depan Umum. Jurnal Komunikasi Islam, 5(1): 52-82.

Hidayatullah,  A. (2018). “Makalah Presentasi Ilmiah” (http://laluadha.blogspot.com/2018/01/m
akalah-presentasi-ilmiah.html?m=1) di akses pada tanggal 04 September 2021 pukul
16.52

Anda mungkin juga menyukai