Anda di halaman 1dari 44

PPLP

(Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan)


dan
Lembaga – Lembaga Pendidikan PGRI
( PPLP, Dikdas, Dikmen, dan PT )

UNINDRA PGRI
Jakarta

Next
Uraian / Penjelasan:
Berdirinya YPLP-PGRI Dan Keadaan Lembaga
Lambang Dan Panji YPLP-
Wisma Guru Pendidikan PGRI
PGRI

Upaya Pembinaan Dan Fungsi Dan Kegiatan YPLP


Refleksi Tentang Masa
Kegiatan Internal PPLP PGRI
Depan PGRI
PGRI Pusat

Jatidiri Lembaga Fungsi Dan Kegiatan


Keadaan PPLP PGRI Pusat Pendidikan PGRI Pada Lembaga Konsultasi Dan
Perguruan Tinggi Bantuan Hukum PGRI

Perlindungan Pada Guru


Keadaan PPLP PGRI
Lukisan Corak Dan Warna &Tenaga Kependidikan
Provinsi
Melalui LKBH PGRI

Next
BERDIRINYA YPLP – PGRI DAN WISMA GURU

 Kongres XIV PGRI tanggal 26-30 Juni 1979 di


Keputusan
Jakarta Pendirian Wisma Guru.
 Januari 1980 setiap anggota PGRI dihimbau
untuk menyumbang Rp.1000.
Direncanakan Wisma Guru ini akan sekaligus
menjadi kantor PB PGRI yang di lengkapi:
1. Ruang pertemuan
2. Perpustakaan
3. Kamar Pondokan dll. Next
PGRI sejak awal berdiri telah menyelenggarakan
sekolah-sekolah yang meliputi semua jenis dan
jenjang pendidikan yang tersebar di seluruh tanah
air. Namun sampai akhir tahun 1979, belum ada
pembinaan yang terarah secara nasional. Sehingga
pengelolaan dan pembinaannya beraneka ragam.
Bedasarkan fakta tersebut maka kongres XIV
memutuskan dan menegaskan bahwa pembinaan
lembaga pendidikan PGRI perlu dilakukan secara
konsepsional, nasional dan terkendali secara
organisatoris.
Next
 PB PGRI Membentuk YPLP-PGRI
dengan Akta Notaris Moh. Ali No. 21 tanggal 31
Maret 1980 yang berlaku surat sejak tanggal 1 Januari
1980. Dengan SK PB PGRI No. 951/SK/PB/XIV/1980
tanggal 10 Okt 1980 diangkat Pengurus Pusat YPLP-
PGRI yang pertama.

 Tugas pokok YPLP PGRI:


Melakukan pembinaan, pengelolaan, dan pengembangan
lembaga pendidikan PGRI di seluruh Indonesia dan
bertanggung jawab langsung pada PB PGRI.

Next
> Jumlah TK/SD/SMTP/SMTA PGRI : 1.530 buah

> Jumlah Guru : 18.711 orang

Tahap > Jumlah Murid : 221.063 orang


awal > Jumlah Perguruan Tinggi PGRI : 29 buah
pelaksanaa
> Jumlah Dosen : 213 orang
n tugas
April 1981 > Jumlah Mahasiswa : 1.729 orang

Next
TANGGAL 18 – 20 MEI 1981

Dihadiri oleh Pengurus Dati I


Diselenggarakan
PGRI & Yayasan-Yayasan
(MUKERNAS)
Pendidikan PGRI

Menghasilkan Keputusan :
 Penyeragaman nama Yayasan
menjadi YPLP-PGRI
 Penetapan AD/ART YPLP-PGRI
 Penetapan PPLP-PGRI yang
bersifat Nasional

Next
Kongres XV PGRI Tanggal
16 – 21 Juli 1984 di Jakarta menggariskan pokok-pokok
program PGRI untuk kurun waktu 5 Thn mendatang
(1984-1989)

Ruang lingkup pembinaan dan pengembangan organisasi


PGRI
Tanggung jawab dan peranan PGRI dalam menyukseskan SU
MPR 1983
Repelita IV dan Pancakrida Kabinet Pembangunan V
Tanggung jawab dan peranan PGRI dalam ikut serta
menciptkan kerangka landasan yang kokoh bagi pertumbuhan
dan pembangunan nasional
Tanggung jawab serta peranan PGRI sebagai komponen Orde
Baru dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 1987 dan
menyukseskan SU MPR 1988

Next
Karya PGRI pada masa Bakti XV Pembangunan
Gedung Guru
Indonesia
( Wisma Guru )

Keluarnya UU No. 8 Thn 1985

Tentang Organisasi Kemasyarakatan membawa


konsekuensi pada penyesuaian AD/ART PGRI
yang antara lain menegaskan bahwa PGRI Di Jln Tanah Abang III/24 Jakarta
Merupakan organisasi profesi

Perubahan ini dilakukan melalui Konferensi Pusat III


Masa Bakti XV Tahun 1986

Next
1.
• Medan perjuangan, pengabdian & kekaryaan
anggota PGRI dapat makin ditingkatkan
&dimantapkan

2.
Hikmah & Manfaat ketetapan PGRI • Upaya peningkatan mutu profesionalisme
para anggota PGRI dapat makin diperhatika
selaras dengan IPTEK

3.
• Dapat dipupuk rasa persatuan & kesatuan
yang makin kokoh diantara para anggota
PGRI

Next
• Perjuangan dalam bentuk gagasan,
1 nilai, norma, peraturan dan
sejenisnya

• Yang berwujud dalam berbagai


2 pola tindakan sesuai dengan
tantangan zamannya

• Wujud perjuangan profesional


sebagai identitas PGRI yang teruji
3 dalam pasang surut yang
diembannya dalam panggung Next
PERUBAHAN NAMA YPLP PGRI MENJADI PPLP PGRI

KEPUTUSAN MUKERNAS KHUSUS YPLP PGRI


12 – 13 JULI 2002

Telah ditetapkan perubahan nama Yayasan


Pembina Lembaga Pendidikan Persatuan
Guru Republik Indonesia (YPLP PGRI)
Menjadi Perkumpulan Pembina Lembaga
Pendidikan Persatuan Guru Republik
Indonesia (PPLP PGRI)

Next
KEPUTUSAN MUKERNAS KHUSUS INI TELAH
DIKUKUHKAN DENGAN DITERBITKANNYA SK PENGURUS
BESAR PGRI No.2135/SK/PB/XVI 11 2002 TANGGAL 18 JULI
2002

Tentang penggantian Nama Yayasan Pembina


Lembaga Pendidikan PGRI menjadi Perkumpulan
Pembina Lembaga Pendidikan PGRI
Dan perubahan Akte Notaris yaitu AD/ART YPLP
PGRI menjadi AD/ART PPLP PGRI juncto Akte
Notaris Lily SH No. 1, tanggal 1 Agustus 2002

Next
KEADAAN PPLP PGRI PUSAT

27 Oktober 2001 salah seorang anggota
 Pengurus yaitu DR. H.M. Sardja
Wakil Ketua PPLP PGRI Pusat
Bidang Pendidikan Tinggi. ( Almarhum )

PPLP PGRI Pusat yang sekarang :

Pembina : Prof. DR. H. Mohamad surya


Penasihat : Drs. M. Sulaiman SB Ismaya
Pengurus Harian :

a. Ketua : Drs. W.D.F. Rindorindo


b. Wakbid Dikdasmen : Drs. M. Rusli Yunus
c. Wakbid Dikti : Belum ada penggantinya
d. Sekretaris : Drs. H.M. Yunus Akbar
e. Wakil Sekretaris : H. Udjat S. Suwarno
f. Anggota : Drs. H. Soebroto
Dra. Harfini Suhardi
Drs. Umaedi, M.Ed
Next
Pengurus YPLP PGRI Pusat dengan SK Tgl
10 Jannuari 2001 No. 003A/SK/YPLP
2. Gugus Pemikir PGRI/P/1/2001 telah mengangkat,
melengkapi personalia Gugus Pemikir
YPLP PGRI Pusat tenaga para pakar sebagai
Konsultan

SUSUNAN KONSULTAN
1. Prof.DR. Winarno Surakhmad, M. Sc. Ed
2. Prof.DR. HAR. Tilaar, M.Sc.Ed
3. DR. Suparman Ibrahim Abdulah, Msc.
4. Prof.Dr. Marsetio Donoseputro
5. Prof.DR. T. Raka Joni, MA
Koordinator : DR. Iskandar Wiryokusurno, M.Sc.
Anggota-anggota
6. Drs. Djoko Adiwaluyo, MM
7. Drs . Buchori MS, M.Pd
8. Susiyanto S.E.
9. Drs Djoko Purnomo, MM
10. Ir. H. Barmawi
11. DR. Akhmad Sofyan, M.Pd.
Next
3. Kepegawaian

 Belum ada tambahan pegawai, secara kualitatif & kuantitatif, keadaan


ini belum memenuhi, kebutuhan sesuai dengan bobot dan lingkup
pekerjaan yang distandarkan. Maka mereka bekerja secara gotong
royong
 Kesejahteraan pegawai khususnya jumlah gaji masih lebih rendah dari
jumlah perhitungan UMR Karyawan di Jakarta (+40% dari jml UMR)
 PPLP PGRI Pusat belum mampu menaikan gajinya

Next
4. Perlengkapan

• PPLP PGRI Pusat masih menggunakan alat perlengkapan inventaris yang lama.
• Belum ada tambahan perlengkapan yang baru.
• Mesin fotocopy yang sudah rusak 3 thn, karena biaya perbaikannya cukup tinggi dan belum ada
dana.

5. Keuangan

• Keadaan keuangan PPLP PGRI Pusat cukup memperhatinkan.


• Seandainya iuran wajib dari seluruh PPLP Dikdasmen PGRI Provinsi dan PPLP PT PGRI (yang ditetapkan dalam AD/ART PPLIP PGRI )
terkumpul , belum mencukupi menutupi biaya tahunan/bulanan kegiatan operasional rutin dan program pembinaan PPLP PGRI Pusat.
• Upaya Intensifikasi iuran wajib maka untuk meningkatkan pendapatan PPLP Pusat telah disepakati bersama PPLP Dikdasmen PGRI Provinsi
dan PPLP PT PGRI adanya sumbangan dan partisipasi dari penerimaan siswa baru/siswa tamat dari sekolah PGRI.

Next
KEADAAN PPLP PGRI PROVINSI
3
.

P
e
n
g
a
n
g
k
a
t
a
n

k
e
p
e
n
g
u
r
u
s
a
n

P
P
L
P

D
i
k
d
a
s
m
e
n

P
G
R
I

P
r
o
v
i
n
s
i

y
a
n
g

d
e
f
i
n
i
t
i
f

s
e
s
u
a
i

m
a
s
a

b
a
k
t
i
n
y
a
,

s
e
b
a
g
i
a
n

b
e
s
a
r

t
e
l
a
h

d
i
l
a
k
s
a
n
k
a
n
.

Next
KEADAAN IPPLIP PERGURUAN TINGGI PGRI
2. Ada 2 buah PPLP PT
1. Menurut data di PGRI baru yaitu PPLP
PT PGRI Rangkasbitung
PPLP PGRI Pusat,
Provinsi Banten & PPLP
jml PPLP PT PGRI PT PGRI Bogor Provinsi
seluruh indonesia Jawa Barat yg masing-
ada 48 buah. masing membina satu
STKIP.

3. Beberapa PPLP-PT 4. Di daerah tertentu,


PGRI membina lebih ada Perguruan
dari satu Lembaga Tinggi PGRI yang
Perguruan Tinggi masih aktif, tapi
PGRI. tidak jelas status
keberadaanya.

Next
KEADAAN LEMBAGA PENDIDIKAN PGRI
1. Keadaan Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah
a. Menurut data yan ada, jumlah sekolah PGRI
di seluruh indonedsia 3.317 buah, terdiri dari:
TK : 1.021 buah
W/SLB : 25 buah
SLTP : 1.430 buah
SMU : 506 buah
SMK : 282 buah
Jumlah : 3.317 buah
Jumlah Guru : 41.434 orang
Jumlah siswa : 580.492 orang
Jumlah pegawai : 5.956 orang
Next
2. Keadaan Lembaga Pendidikan Tinggi PGRI
Menurut data yang ada, jumlah Perguruan Tinggi
PGRI diseluruh Indonesia 57 buah, terdiri dari:
- Universitas : 6buah
- XP : 0buah
- STKP : 29 buah
- STIA : 1 buah
- STIE : 4buah
- ST1K : 1 buah
- STT : 1 buah
- Akademi : 5 buah
Next
Ada dua STKIP PGRI baru yang diproses untuk
mandiri, tapi sampai sekarang belum berhasil
memperoleh izin karena adanya kebijakan yang
menganggap LPTK seperti ini sudah cukup atau
tidak diperlukan lagi. Kedua STKIP PGRI
tersebut ialah : STKIP PGRI Rangkasbitung dan
STKIP PGRI Bogor.

Next
UPAYA PEMBINAAN DAN KEGIATAN
INTERNAL PPLP PGRI PUSAT
1. Mengefektifkan pelaksanaan tugas tim bidang Dikdasmen, bidang Dikti
serta bidang Umum & Organisasi

Hasil Kerja Tim di antaranya:


a. Tersusunnya GBPP Sejarah Perjuangan & Jati Diri PGRI
b. Tersusunnya buku pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar
pendidikan Sejarah Perjuangan & Jati Diri PGRI
c. Tersusunnya rancangan program kerja tahunan PPLP PGRI Pusat
yang diprioritaskan termasuk rancangan anggaran pendapatan yang
diperlukan

Next
d. Menyusun buku pegangan untuk materi
Pendidikan Sejarah Perjuangan dan Jatidiri PGRI di
sekolah PGRI yang sekarang prosesnya dalam tahap akhir.
e. Beberapa buku petunjuk dan informasi tentang
kebijakan Depdiknas yang diperlukan serta
informasi lain yang relevan untuk Lembaga
Pendidikan PGRI yang membutuhkanya, antara
lain:
 Informasi tentang bantuan tunjangan fungsional bagi guru
swasta.
 Buku pedoman pelaksanaan penelitian dan pengabdian
masyarakat oleh perguruan tinggi
 Buku panduan program pengembangan budaya
kewirausahaan di perguruan tinggi
 Beberapa surat keputusan Menteri dan Dirjen Depdiknas.
Next
2. Mengirimkan hasil

Seminar Nasional tentang Penyempurnaan UU


No. 2 Thn 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
& Seminar Nasional tentang UU Perlindungan Guruu
kepada Mendiknas dan DPR oleh YPLP PGRI Pusat
masing-masing dengan surat No. 088/YPLP
PGRI/IX/2001 Tgl 12 September 2001 & surat No.
087/K/YPLP PGRI/P/IX,12001 Tgl 12 September
2001 Next
3. Menyelenggarakan Seminar-Lokarya Nasional
Lembaga Pendidikan PGRI yang merupakan realisasi
program Gugus Pemikir PPLP PGRI Pusat,
diselenggrakan pada tgl 23-31 Maret 2002 oleh &
bertempat di Wilayah PGRI Semarang yg didukung
oleh PPLP PT-PGRI Semarang & PD-I PGRI Jawa
Tengah. Dalam semilokanas juga dibahas
mengenai UU No. 16 thn 2001 tentang Yayasan
maka seminar juga membahas tentang
Implementasi & dampak UU tersebut terhadap
eksistensi PPLP-PGRI

Next
4. Menyelenggarakan rapat lengkap rutin PPLP –
PGRI Pusat sebulan. Selain itu, secara insidental
sesuai dengan kebutuhan telah diadakan juga
rapat khusus Pengurus dan rapat Pengurus harian.

5. Mengirimkan buku risalah & keputusan:


- Rakernas YPLP PGRI Dati 1/YPLP PT PGRI Tgl
13 Januari 2002 di hotel lembah Nyiur Cisarua
Bogor & Mukernas Khusus YPLP PGRI Tgl 12-13 Juli
2002 Hotel wisata Internasional Jakarta.

Next
JATIDIRI LEMBAGA PENDIDIKAN PGRI PADA
PERGURUAN TINGGI

1. Ideal - Pancasila

2. Konstitusional – UUD
1. DASAR 1945
PENDIDIKAN
3. Operasional – GBHN

4. Segala peraturan
perundang-undangan
tentang Pendidikan
Nasional

Next
Tujuan pendidikan tinggi
mengacu kepada UU No.
2. TUJUAN 2 Th. 1989 tentang Sistem
PENDIDIKAN Pendidikan Nasional
serta PP 30 Tentang
Perguruan Tinggi

Next
3. Fungsi Pendidikan Tinggi seperti tercantum dalam
UU No. 2 Thn 1989 & PP 30 Thn 1990

Perguruan Tinggi menyelenggarakan pendidikan tinggi,


penelitian & pengembangan, serta pengabdian kepada
masyarakat
Pendidikan tinggi merupakan kegiatan dalam upaya
menghasilkan manusia terdidik sebagaimana dimaksud
di atas
Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya
menghasilkan pengetahuan empirik, teori konsep,
metodologi, model atau informasi baru yang memperkaya
IPTEK dan kesenian

Next
 Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan
yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya
memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat

4. KURIKULUM

 Sepenuhnya seperti terdapat dalam PP 30 pasal 13


 Kelompok Mata Kuliah Khusus (MKK) yang meliputi
pendidikan kepemudaan, pendidikan politik dengan
beban minimal 4 SKS meliputi 6 SKS. Mata kuliah ke-
PGRI-an & mata kuliah lain yang sesuai dengan kondisi
setempat, minimal 4 SKS & maksimal 6 SKS

Next
5. STRATEGI
PENDIDIKAN

a. Strategi pendidikan (makro) meliputi:


- Merintis berdirinya Universitas, Politeknik PGRI
- Merintis Perguruan Tinggi yang berwawasan pedesaan
- Melibatkan diri dalam upaya penyetaraan perguruan
SD
- Merintis berdirinya persatuan ortu mahasiswa
- Merintis berdirinya pusat sumber belajar perguruan
tinggi di bawah pengelola PGRI
- Merintis pengembangan teknostruktur yang
memungkinkan berkembangnya IPTEK
- Mengadakan seminar dan simposium secara berkala
Next
b. Proses Belajar Mengajar ( KBM )
 Dalam proses belajar mengajar diupayakan terciptanya
suasana kemitraan, sehingga mengurangi kesenjangan
antara pendidik dan peserta didik
 Menanamkan ranah profesi yang terdiri
dari:
. Keahlian
. Tanggung jawab
. Kesejawatan
. Pembaruan

Next
6. SUPERVISI

Adapun materi supervisi diarahkan pada:

 Peningkatan status Perguruan Tinggi PGRI

 Peningkatan kualitas & kuantitas staf (Tenaga Edukatif,


Tenaga Administrasi) melalui penataran, pencangkokan,
S-2, S-3

 Peningkatan sarana & prasarana

 Peningkatan upaya penelitian dan pengembangan serta


pengabdian masyarakat

Next
7. PESERTA DIDIK
 Dengan tetap berpegang pada tolak ukur perlu ada perhatian khusus
(kemudahan /keringanan) terhadap peserta didik, yang berasal dari
anggota PGRI maupun keluarga anggota
 Peserta didik yang berasal dari anggota PGRI diiberi keringanan
dalam masalah keuangan

8. KETENAGAAN
 Staf (Tenaga edukatif & tenaga administrasi) harus memiliki kartu
tanda anggota PGRI, serta berkepribadian yang mantap, dan
berdedikasi tinggi
 Tindak lanjut dari pengembangan ketenagaan adalah penataran mutu
akademi dosen dan salah satu materinya adalah ke-PGRI-an

Next
9. TATA
TERTIB

Pendidik & peserta didik diwajibkan dapat


menyanyikan lagu wajib/lagu Perjuangan Guru,
Mars PGRI & Hymne PGRI (Dirgahayu PGRI)
Pendidik & Peserta Didik dapat mengenal dan
mengartikan lambang dan atribut PGRI
Pendidik & Peserta Didik wajib mengikuti
ceramah-ceramah ke-PGRI-an
Bagi lulusan, pendidik wajib memiliki kartu
tanda anggota PGRI
Pendidik dan peserta didik pada hari tertentu
diwajibkan mengenakan seragam PPLP-PGRI
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Next
LAMBANG & PANJI YPLP-PGRI
Sayap kiri kanan masing-masing terdiri dari 5 helai bulu
berwarna kuning

Melambangkan cita-cita setinggi angkasa di bidang pendidikan dengan dasar


Pancasila, membawa tunas muda harapan bangsa ke masa cerah dan gemilang

ARTI KESELURUHAN
YPLP PGRI dengan itikad dan kesadaran pengabdian yang suci murni dengan
segala keberanian, keluhuran jiwa dan cinta kasih senantiasa mengunaikan
darma bhaktinya, budi, cipta, rasa, karsa dan karya generasi bangsa menjadi
manusia Pancasila yang memiliki moral, pengetahuan, keterampilan, & akhlak
yang tinggi

Next
LUKISAN CORAK DAN WARNA

1. Pada bulu bagian bawah warna putih dengan tulisan


PGRI berwarna merah, melambangkan pengabdian
yang dilandasi kesucian, cinta kasih, kemurnian dan
keberanian bagi kepentingan rakyat
2. Suluh berdiri tegak bercorak 4 garis dan datar
berwarna kuning dengan nyala 5 sinar api warna
merah, melambangkan:

Next
*Suluh dengan 4 garis tegak dan datar warna kuning, berarti fungsi guru
(Pra Sekolah, SD, SMTP, SMTA dan Perguruan Tinggi) dengan hakekat
tugas pengabdiannya sebagai pendidik yang besar dan luhur

*Nyala api dengan lima sinar warna merah:


Arti ideologis : Pancasila
Arti Teknik : Sasaran budi, cipta, rasa, karsa &
karya generasi

*Empat buku mengapit suluh dengan posisi 2 datar dan 2 tegak (simetris)
dengan corak putih melambangkan: sumber ilmu yang menyangkut nilai-
nilai moral pengetahuan, keterampilan & akhlak bagi tingkatan lembaga-
lembaga pendidikan pra dasar, dasar, menengah & tinggi

Next
O Warna dasar tengah hijau, melambangkan: kemurahan
generasi
O Pita putih bertuliskan YPLP sebagai penyangga sayap,
melambangkan ikatan yang kokoh kuat guru seluruh
Indonesia di dalam mengajar cita-citanya

PENGGUNAAN

1. Sebagai lambang /lencana


2. Sebagai Panji
- Panji Resmi (Upacara–upacara)
- Panji Biasa
- Dipasangkan mendampingi bendera PGRI dalam
upacara-upacara/pertemuan organisasi.
3. Digunakan sebagi stempel Pengurus Pusat, daerah, perwakilan,
STKIP/IKIP-PGRI & sekolah PGRI

Next
FUNGSI DAN KEGIATAN YPLP PGRI

*Mendirikan dan menyelenggarakan serta membina


lembaga-lembaga pendidikan
*Melaksanakan atau menyelenggarakan penelitian dan
percobaan di bidang pendidikan
*Menyelenggarakan penataran bagi tenaga kependidikan
yang bekerja pada lembaga pendidikan PGRI
*Menerbitkan buku, majalah, buletin, membuat film serta
melaksanakan pengadaan sarana pendidikan lainnya
*Usaha-usaha lain yang sah

Next
FUNGSI DAN KEGIATAN
LEMBAGA KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM PGRI
(LKBH PGRI)

• Menyelengarakan pemberian konsultasi dan


bantuan hukum baik di dalam maupun di luar
pengadilan
• Mengadakan ceramah, diskusi, seminar,
penerangan, menerbitkan buku, brosur dan
kegiatan lain di bidang hukum
• Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga
dan badan-badan se-profesi serta instansi
pemerintah maupun non pemerintah

Next
PERLINDUNGAN PADA GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN MELALUI
LKBH PGRI

Dalam Pasal 39 Undang-Undang Guru dan Dosen

a. Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi, profesi


dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan
terhadap guru dalam pelaksanaan tugas
b. Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat satu (1) meliputi
perlindungan hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja

Next
c. Perlindungan hukum sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 mencangkup perlindungan hukum
terhadap tindak kekerasan, ancaman,
perlakuan, diskriminatif, itimidasi/perlakuan
tidak adil dari pihak peserta didik, ortu peserta
didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain
d. Perlindungan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 mencakup perlindungan perundang-
undangan, pemberian imbalan yang tidak wajar,
pembatasan dalam menyampaikan pandangan,
pelecehan, terhadap profesi, & pembatasan lain yang
dapat menghambat guru dalam melaksanakan tugas
e. Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai