Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Apa Itu Public Speaking?

Istilah public speaking berasal dari para ahli retorika yang mengartikannya sebagai seni (keterampilan)
berbicara. Istilah ini sudah ada sejak berabad-abad sebelum masehi. Public speaking sudah dikenal
sebagai ekspresi publik dari bahasa Inggris dalam arti umum. Jadi sebagai pemahaman pertama, public
speaking didefinisikan sebagai berbicara di depan umum dalam bahasa Indonesia.

Namun, istilah public speaking belum mendapatkan istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia. Secara
umum istilah yang banyak digunakan selama ini adalah berbicara di depan umum. Dalam konteks ini,
tentu saja, alih-alih istilah berbicara di depan umum dalam bahasa Indonesia, public speaking diartikan
sebagai berbicara di depan umum sebagai “tindakan atau keterampilan berbicara dengan sejumlah
orang“, alias berbicara di depan umum dengan banyak orang.

Sedangkan menurut kutipan lain, dalam buku yang berjudul Public Speaking Strategies for Success,
berbicara di depan umum adalah proses komunikasi yang berkesinambungan, dengan pesan dan isyarat
antara pembicara dan pendengar. Jadipublic speaking adalah proses komunikasi yang berkelanjutan dan
membawa pesan serta simbol berinteraksi yang terus menerus terjalin antara pembicara dan
pendengar.

Tips Melakukan Public Speaking yang Menarik

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari presentasi, kamu perlu menghibur dan memukau audiens.
Berikut ini adalah sembilan tips berbicara di depan umum yang akan membantu mendapatkan
perhatian audience dan membuat mereka terkesan sampai semua informasi yang kamu sampaikan
selesai:

1. Siap Berbicara

Ketika mulai berbicara, kamu akan menghargai pengalaman dan persiapan sejak awal. Itu yang paling
penting. Pastikan semua sumber daya yang dibutuhkan tersedia dan cukup untuk komentar di masa
mendatang. Saat berlatih, gunakan cermin untuk melihat ke depan, perhatikan apakah ada masalah atau
cacat, jika ada, segera perbaiki.

Jika kamu memiliki masalah dalam mengucapkan kata atau frasa, berlatihlah untuk mengucapkannya
dengan benar. Pengucapan yang kuat dan akurat akan meningkatkan kepercayaan diri sehingga
penampilanmu jadi lebih bagus.

2. Bahasa Tubuh

Komunikasi fisik yang baik memiliki pengaruh yang besar terhadap pesan yang diterima dan
diinterpretasikan oleh audiens. Melatih bahasa tubuh yang baik dan pertahankan kontak mata
dengan audiens, tetapi jangan berlebihan. Kamu tidak ingin terlihat kaku atau gugup bukan? Cobalah
untuk terlihat santai dan tidak keras kepala di depan penonton.
Jangan menyilangkan tangan, melambaikan tangan di depan atau di belakang, atau memasukkan tangan
ke dalam saku. Ketika berbicara di depan umum, kamu bukan sedang ingin menjadi seorang pemimpin.

3. Nada Suara atau Tone of Voice

Tone of Voice atau nada suara memiliki pengaruh yang besar terhadap cara pesan disampaikan
kepada audiens. Kamu harus menjadi aktor yang terlatih untuk berbicara dengan jelas dan percaya diri.
Pastikan orang di barisan belakang bisa mendengar suaramu, tetapi jangan terlalu keras pula untuk
orang di barisan depan.

Suara yang terlalu pelan nantinya akan membuat audiens merasa bosan, sehingga tanpa sadar kamu
akan berbicara secara cepat untuk segera mengakhiri pembicaraan. Ubah cara bicaramu dengan
memperhatikan intonasi untuk menarik perhatian audiens.

Tetap kendalikan emosi karena stres yang berlebihan dapat mengalihkan perhatianmu dan merusak
pesan yang akan disampaikan.

4. Mengenali Penonton

Ketika berbicara di depan umum, maka akan bertemu orang yang berbeda dari latar belakang yang
berbeda. Mulai dari anak sekolah hingga seorang ahli. Pastikan konten, bahasa, nada suara, dan bahasa
tubuhmu sesuai dengan audiens. Cobalah juga untuk memahami mengapa audiens Kamu
mendengarkan.

Bagaimana cara memahaminya? Yakni dengan menempatkan dirimu seolah menjadi audiens dan
tanyakan kepada dirimu sendiri mengapa menghadiri presentasi tersebut serta apa yang dapat
diharapkan dari presentasi tersebut.

Tips Melakukan Public Speaking yang Menarik

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari presentasi, kamu perlu menghibur dan memukau audiens.
Berikut ini adalah sembilan tips berbicara di depan umum yang akan membantu mendapatkan
perhatian audience dan membuat mereka terkesan sampai semua informasi yang kamu sampaikan
selesai:

1. Siap Berbicara

Ketika mulai berbicara, kamu akan menghargai pengalaman dan persiapan sejak awal. Itu yang paling
penting. Pastikan semua sumber daya yang dibutuhkan tersedia dan cukup untuk komentar di masa
mendatang. Saat berlatih, gunakan cermin untuk melihat ke depan, perhatikan apakah ada masalah atau
cacat, jika ada, segera perbaiki.

Jika kamu memiliki masalah dalam mengucapkan kata atau frasa, berlatihlah untuk mengucapkannya
dengan benar. Pengucapan yang kuat dan akurat akan meningkatkan kepercayaan diri sehingga
penampilanmu jadi lebih bagus.
2. Bahasa Tubuh

Komunikasi fisik yang baik memiliki pengaruh yang besar terhadap pesan yang diterima dan
diinterpretasikan oleh audiens. Melatih bahasa tubuh yang baik dan pertahankan kontak mata
dengan audiens, tetapi jangan berlebihan. Kamu tidak ingin terlihat kaku atau gugup bukan? Cobalah
untuk terlihat santai dan tidak keras kepala di depan penonton.

Jangan menyilangkan tangan, melambaikan tangan di depan atau di belakang, atau memasukkan tangan
ke dalam saku. Ketika berbicara di depan umum, kamu bukan sedang ingin menjadi seorang pemimpin.

3. Nada Suara atau Tone of Voice

Tone of Voice atau nada suara memiliki pengaruh yang besar terhadap cara pesan disampaikan
kepada audiens. Kamu harus menjadi aktor yang terlatih untuk berbicara dengan jelas dan percaya diri.
Pastikan orang di barisan belakang bisa mendengar suaramu, tetapi jangan terlalu keras pula untuk
orang di barisan depan.

Suara yang terlalu pelan nantinya akan membuat audiens merasa bosan, sehingga tanpa sadar kamu
akan berbicara secara cepat untuk segera mengakhiri pembicaraan. Ubah cara bicaramu dengan
memperhatikan intonasi untuk menarik perhatian audiens.

Tetap kendalikan emosi karena stres yang berlebihan dapat mengalihkan perhatianmu dan merusak
pesan yang akan disampaikan.

4. Mengenali Penonton

Ketika berbicara di depan umum, maka akan bertemu orang yang berbeda dari latar belakang yang
berbeda. Mulai dari anak sekolah hingga seorang ahli. Pastikan konten, bahasa, nada suara, dan bahasa
tubuhmu sesuai dengan audiens. Cobalah juga untuk memahami mengapa audiens Kamu
mendengarkan.

Bagaimana cara memahaminya? Yakni dengan menempatkan dirimu seolah menjadi audiens dan
tanyakan kepada dirimu sendiri mengapa menghadiri presentasi tersebut serta apa yang dapat
diharapkan dari presentasi tersebut.

5. Mengatasi Ketakutan

Lebih mudah untuk berbicara daripada diam saja, tetapi ini adalah awal yang baik untuk memahami
bagaimana rasa takut dapat mempengaruhi ketika berbicara di depan umum.

Dengan persiapan yang tepat, kamu akan merasa tenang. Hindari minum kafein sebelum tampil, karena
kafein dapat meningkatkan kecemasan. Jika merasa haus, minumlah air putih biasa. Kamu bisa memilih
makanan yang tinggi gula untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
Perlu kamu ingat bahwa audiens tidak tertarik untuk melihatmu, tetapi mereka ingin mendengarkan
informasi yang akan disampaikan. Mereka adalah teman, bukan musuh, jadi mereka tidak
mengharapkanmu untuk jatuh.

6. Hapus Catatan- Catatan Kecil

Jangan membuat catatan di atas telapak tangan atau dimanapun, bahkan jika punya waktu, lebih baik
untuk menghafal poin-poin di setiap slide presentasi. Seringkali orang frustasi dengan catatan kecil yang
mereka miliki, dan penyajian pesan menjadi kaku dan tidak menarik.

Jika hendak menggunakan catatan kecil, lebih baik gunakan kertas kecil saja.

7. Menggunakan Slide Presentasi yang Berbeda dan Unik

Jika menggunakan slide, buatlah menjadi menarik dan secara tidak langsung dapat membuat orang
untuk belajar lebih banyak. Slide sering digunakan untuk menyajikan presentasi dengan lebih jelas. Tidak
apa-apa untuk menambahkan beberapa warna atau foto ke slide, sesuaikan dengan kreativitas saja.

Pastikan ukuran font cukup besar untuk penonton di barisan belakang, tetapi tidak membuat sakit mata
di barisan depan. Gambar, video, atau animasi tambahan untuk membuat topik yang disajikan lebih jelas
dan lebih mudah dipahami.

8. Nikmati Presentasi

Jika kamu selaku pembicara saja bosan, audiens mungkin juga bosan. Jadi ketika kamu tampil di atas
panggung,  tersenyumlah dengan tulus dan bahagia. Saat kamu merasa nyaman di atas panggung,
tambahkan humor untuk meringankan suasana hati. Teknik ini dinilai mampu membantu pembicara
merasa tenang dan bahagia.

9. Belajar Dari Kesalahan

Setelah berbicara di depan umum, pertimbangkan apakah ada kesalahan ketika tampil tadi. Jika
semuanya berjalan dengan baik, katakanlah bahwa kamu memiliki presentasi yang bagus hari ini.
Namun, apabila ada sesuatu yang mengganggu dan bahkan membuatmu merasa bermasalah, analisislah
penyebabnya.

Hal tersebut supaya pada penampilan selanjutnya, kamu tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama,
karena kamu sudah memiliki strategi lain.

Anda mungkin juga menyukai