Anda di halaman 1dari 7

2.2.

Bahasa dalam Presentasi

Bahasa verbal adalah salah satu bahasa yang digunakan saat melakukan presentasi
ilmiah selain bahasa tubuh. Jika ini tidak maksimal, maka sebaiknya apapun bahasa tubuh
atau pun tampilan visual Anda, pesan Anda tidak akan sampai ke audiens dengan baik.
Dalam banyak presentasi masih sering melihat presenter tidak memperhatikan bahasa verbal
yang mereka gunakan. Padahal tidak jarang dari mereka memiliki jam terbang tinggi sebagai
seorang pembicara.3

Hal ini bukan karena mereka tidak bisa menggunakan bahasa verbal dengan baik, tapi
karena mereka tidak sadar bahwa semenjak mereka berbicara mereka jarang bahkan tidak
pernah lagi berlatih bagaimana caranya berbicara. Jika kebiasaan itu tidak dirubah maka
mustahil mereka dapat menyampaikan presentasi dengan baik meyakinkan. Untuk dapat
mengoptimalkan bahasa verbal presenter,ada beberapa elemen penting untuk mendapatkan
pesan atau bahasa verbal yang efektif, menarik sekaligus meyakinkan. Beberapa elemen
tersebut antara lain:6

1. Penggunaan bahasa

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan dalam menggunakan bahasa verbal adalah
tentang penggunaan bahasa. Dalam hal ini Anda tidak perlu menunjukkan betapa
inteleknya Anda, karena audiens tidak peduli itu jika mereka tidak paham. Yang mereka
pedulikan adalah bagaimana Anda menggunakan bahasa yang mudah mereka pahami.

2. Efisiensi Penggunaan Kalimat

Efisiensi penggunaan kalimat berarti Anda harus memastikan tidak mengumbar kata
saat berbicara. Apapun yang Anda sampaikan harus efisien,kalau dengan sepuluh kata
audiens bisa memahami maksud Anda, Anda tidak perlu menggunakan tiga puluh atau
empat puluh kata. Ini penting dan harus selalu Anda tanamkan pada diri Anda. Karena
sedikit saja Anda terlena, dengan mudah Anda akan terjebak pada pembicaraan yang
tidak efisien.

6.
Charles Bonar Sirait, The Power of Public Speaking Kiat Sukses Berbicara di Depan Publik, (Jakarta : Kompas
Gramedia, 2013), hlm.120
3. Kejelasan atau kejernihan suara

Apa yang Anda sampaikan harus jelas, Ejaannya benar, bisa didengar dan tidak ada
gangguan verbal yang mengganggu. Anda harus dapat menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, jika harus menggunakan bahasa asing Anda harus memastikan
bahwa pronunciation Anda benar. Jika Anda merasa masih lemah di sini maka Anda
harus mau belajar. Anda harus melatih pronunciation Anda sampai mampu
mengucapkannya dengan baik. Kemudian apa yang Anda sampaikan harus bisa
didengarkan oleh semua yang hadir dalam presentasi Anda. Tidak peduli apakah Anda
menggunakan microphone atau tidak, Anda harus memastikan suara Anda terdengar
dengan jelas oleh semuanya.

Yang terakhir jangan bergumam. Bergumam adalah mengucapkan kata-kata yang


tidak memiliki arti seperti ehm, eh, ya, dan lain sebagainya. Ini sangat mengganggu dan
menghalangi kejernihan pesan yang Anda sampaikan. Bahkan bisa jadi audiens akan
menganggap Anda tidak menguasai materi yang Anda sampaikan. Untuk memastikan
Anda tidak bergumam yang perlu Anda lakukan adalah pahami bahwa bergumam adalah
masalah, miliki keinginan kuat untuk menghilangkan bergumam, kuasai materi yang
akan Anda sampaikan dan ganti bergumam dengan diam. Terakhir untuk menghilangkan
bergumam dalam jangka panjang lakukan latihan menghilangkan bergumam dalam
komunikasi sehari-hari yang Anda lakukan.

4. Kecepatan Berbicara

Ada panduan sederhana untuk mengetahui kecepatan berbicara. Apakah termasuk


cepat atau sebaliknya lambat atau normal. Kurang dari 110 wpm termasuk dalam
ketegori rendah. 110 wpm – 150 wpm termasuk dalam kategori berbicara normal. Lebih
dari 150 wpm termasuk dalam ketegori cepat.

Dan untuk mengukur kecepatan bicara caranya sangat sederhana yaitu dengan
menghitung jumlah kata yang kita ucapkan dalam satu menit. Namun dalam konteks
presentasi ukuran atau standar berbicara normal tidak selalu berlaku. Karena presentasi
itu unik. Sebagai presenter yang baik kita harus menggunakan variasi tempo. Kita harus
tahu pada kalimat mana kita harus berbicara cepat, pada kalimat mana harus berbicara
lambat dan pada kalimat mana kita berbicara secara normal.
Sebagai contoh Anda bisa menambahkan kecepatan berbicara untuk membujuk dan
menunjukkan kegembiraan, dan berbicara lambat untuk menegaskan sesuatu dan untuk
menunjukkan kesedihan.

5. Variasi Nada Suara

Variasi suara yang dimaksud di sini adalah tentang tinggi rendahnya nada saat Anda
berbicara. Ini penting karena jika tidak dioptimalkan berbicara Anda akan datar, tidak
menggugah, cenderung membosankan. Sederhana saja, Anda perlu berlatih bagaimana
mengoptimalkan nada suara Anda. Anda harus tahu pada kalimat mana Anda
menggunakan nada rendah, pada kalimat mana menggunakan nada normal dan pada
kelimat mana menggunakan nada tinggi.

6. Jeda

Steve Jobs, Obama, John F Kennedy adalah beberapa dari banyak presenter kelas
dunia yang paham betul bagaimana menggunakan jeda dengan baik. Jika Anda sering
melihat presentasi mereka di youtube, maka Anda akan menyaksikan betapa mereka
adalah orang-orang yang piawai dalam menggunakan jeda.

Mengapa jeda itu penting? Karena jeda dapat memberikan banyak manfaat untuk Anda
dan audiens yang mendengarkan. Berikut adalah beberapa manfaat jika Anda
menggunakan jeda dengan baik dalam setiap presentasi yang Anda lakukan.

 Membantu audiens memahami pesan


 Membantu menciptakan dampak secara emosional
 Membantu mengatasi bergumam
 Membantu mengontrol kecepatan dalam berbicara

Kapan sebaiknya jeda itu digunakan? Anda bisa menggunakan jeda di mana saja,
tergantung dari tujuan Anda melakukannya, yang penting Anda juga harus merasa
nyaman melakukannya. Namun supaya Anda dapat bisa melakukannya dengan efektif,
ada petunjuk sederhana yang bisa Anda jadikan panduan dalam menggunakan jeda.

 Gunakan jeda pada saat akan mengambil nafas


 Gunakan jeda pada akhir kalimat
 Gunakan jeda saat Anda perlu berpikir sesaat
 Gunakan jeda sebelum menyampaikan sesuatu yang Anda anggap berharga
 Gunakan jeda setelah mengajukan pertanyaan retoris
 Gunakan jeda saat melakukan transisi dari satu topik bahasan ke topik bahasan lain

Bahasa yang kedua yang digunakan dalam presentasi yaitu Bahasa Tubuh. Ada
beberapa elemen penting harus Anda optimalkan, diantaranya adalah:7

1. Kontak Mata

Elemen pertama dari bahasa non verbal adalah kontak mata. Ini salah satu alat yang
dapat Anda gunakan untuk terhubung dengan audiens bahkan sejak menit pertama Anda
berdiri dihadapan mereka. Kontak mata penting untuk kesuksesan presentasi. Itu karena
kontak mata dapat menunjukkan betapa Anda peduli dengan audiens Anda, dapat
menunjukkan perasaan Anda dan untuk menilai tingkat keberhasilan penyajian Anda.

Gagal di sini maka Anda akan gagal mendapatkan perhatian dan simpati mereka. Itu
berarti Anda akan gagal mempengaruhi mereka. Supaya Anda tidak melakukan
kesalahan ini maka Anda perlu tahu bagaimana menggunakan dan mengoptimalkan
kontak mata dengan baik.

2. Ekspresi Wajah

Seorang presenter yang baik pasti menyadari bahwa ekspresi wajah yang tepat adalah
salah satu bagian penting untuk komunikasi yang efektif. Bahkan ekspresi wajah sering
menjadi penentu dari makna di balik pesan. Karena pada saat melakukan presentasi
wajah Anda dapat dengan mudah menunjukkan perasaan dan emosi Anda saat itu.

Kaitannya dengan ekspresi wajah ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam
presentasi antara lain adalah: ekspresi gembira, ekspresi sedih, ekspresi semangat,
ekspresi terkejut, ekspresi marah, ekspresi takut, ekspresi serius dan ekspresi respek
penuh perhatian. Dan ini tidak mudah, tidak mudah menampilkan ekspresi-ekspresi itu
dalam presentasi, karena setiap ekspresi yang Anda tampilkan harus natural dan harus
sesuai dengan apa yang Anda sampaikan.

7.
Charles Bonar Sirait, The Power of Public Speaking Kiat Sukses Berbicara di Depan Publik, (Jakarta : Kompas
Gramedia, 2013), hlm.142
Berlatih adalah cara terbaik untuk menjadikan ekspresi wajah Anda natural dan sesuai
dengan apa yang Anda sampaikan. Latihan sederhana yang dapat Anda lakukan adalah
dengan berlatih di depan cermin. Lakukan latihan membuat berbagai macam ekspresi
tanpa berbicara. Kemudian latihan membuat ekspresi sambil berbicara membawakan
materi presentasi yang akan Anda sampaikan. Lakukan secara berulang-ulang sampai
Anda bisa menampilkan ekspresi yang natural dan sesuai dengan emosi dan kata yang
Anda sampaikan.

Satu lagi yang tidak kalah penting. Anda juga harus dapat menampilkan senyum yang
bersahabat kepada audiens. Bahkan dunia internasional mengakui bentuk komunikasi
non verbal yang tidak dapat ditolak adalah senyum.

3. Gerakan Tangan

Gerakan adalah salah satu komponen yang efektif untuk memperkuat apa yang Anda
sampaikan. Sayangnya tidak semua presenter memahami hal ini. Faktanya masih banyak
presenter ketika berbicara tangganya diletakkan dibelakang, dimasukkan ke saku celana,
disilangkan ke dada dan memainkan sesuatu ditangan mereka. Inilah yang akhirnya
membuat pesan yang mereka sampaikan tidak kuat.

Caranya sangat sederhana. ketika Anda berbicara normal, tanpa penekanan kata atau
untuk menunjukkan sesuatu dengan tangan Anda. Posisikan tangan Anda secara terbuka
di depan badan Anda atau tetap menggantung rileks di samping badan Anda. Namun
ketika harus melakukan penekanan atau menunjukkan sesuatu sesuaikan gerakan tangan
tersebut dengan apa yang Anda katakan.

4. Postur

Postur yang baik memberikan kesan otoritas dan kepercayaan diri. Dan ini akan
dinilai sejak Anda mulai berdiri pertama kali dihadapan audiens. Karena postur ini
mudah sekali dinilai oleh audiens. Jika postur Anda kaku, tegang maka dapat dengan
mudah akan terlihat bahwa Anda sedang gugup atau mungkin grogi.

Untuk itu Anda harus mengoptimalkan sikap ini. Caranya adalah dengan berdiri
santai, kaki agak terbuka dengan kedua tangan lurus disamping badan namun harus rileks
tidak kaku. Apabila salah satu tangan memegang mikrofon, tangan satunya harus tetap
rileks disamping badan dan siap untuk digerakkan untuk mendukung apa yang Anda
sampaikan.

5. Cara Berjalan

Berjalan atau berpindah tempat juga penting untuk menambah kepercayaan diri dan
kenyamanan presenter. Sebagai presenter kredibel Anda harus memahami hal ini. Jangan
hanya terpaku pada satu tempat saja, ini tidak baik untuk presenter, karena terkesan
gugup dan tidak berpengalaman. Namun ketika memutuskan untuk berjalan atau
berpindah tempat pastikan Anda bergerak dengan santai. Hindari mondar-mondar
(berpindah tempat dengan cepat dan bolak-balik), karena ini hanya akan mengganggu
konsentrasi audiens.

Berikut adalah empat saran yang bisa Anda terapkan dalam menggunakan bahasa tubuh yang
efektif :

1. Libatkan Bahasa Tubuh dalam pesan yang Anda sampaikan.

Ketika Anda melakukan presentasi libatkan bahasa tubuh Anda dalam pesan yang
Anda sampaikan. Jangan biarkan diri Anda memikirkan bahasa tubuh Anda. Bahasa
tubuh Anda harus merepresentasikan isi dari presentasi yang Anda sampaikan.

2. Adanya kesesuaian

Pastikan penggunaan bahasa verbal dan bahasa tubuh Anda sesuai. Setiap gerakan
yang Anda buat harus terarah dan mencerminkan kata-kata Anda sehingga audiens akan
menerima pesan yang Anda sampaikan dengan lebih mudah. Perlu Anda catat juga,
jangan berlebihan dalam menggunakan gerakan, karena tidak semua audiens menyukai
hal itu. Anda harus bisa mengetahui situasi dan dengan siapa Anda berbicara.

3. Buat Bahasa Tubuh Anda meyakinkan

Bahasa tubuh Anda harus hidup, supaya audiens terkesan dengan apa yang Anda
sampaikan. Jangan buat bahasa tubuh Anda lemah dan ragu-ragu, karena itu akan
membuat audiens Anda tidak yakin dengan apa yang Anda sampaikan.
4. Buat bahasa tubuh Anda alami dan spontan

Hal buruk yang dilakukan presenter apabila ia menggunakan bahasa tubuhnya secara
dibuat-buat. Ini akan menghilangkan kesejatian dan ketulusan Anda sebagai seorang
presenter. Untuk bisa menampilkan bahasa yang alami dan spontan itu tidak mudah,
karena bahasa tubuh yang seperti itu muncul dari kebiasaan positif yang Anda lakukan
dalam setiap sesi presentasi.

Hanya ada satu upaya yang bisa Anda lakukan perbanyak berlatih dan praktek.
Semakin sering Anda melakukan presentasi, maka dengan sendirinya bahasa tubuh itu
akan menyatu dalam diri Anda, tanpa Anda harus berpikir bahasa tubuh akan langsung
bersinergi dengan kata-kata yang Anda sampaikan.

Kekuatan presentasi tidak hanya terletak apa yang kita sampaikan, tapi lebih dari itu
presentasi adalah perpaduan antara pesan, intonasi suara, bahasa tubuh. Ketiganya harus
mendapatkan prosentasi yang seimbang untuk menghasilkan presentasi yang efektif dan
menakjubkan.

Anda mungkin juga menyukai