Anda di halaman 1dari 4

8 Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Membaca Pidato

Berpidato adalah suatu kegiatan berbicara di depan orang banyak, yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi, mempengaruhi, mengarahkan, mengajak, atau beroarasi. Pidato dapat
disampaikan dengan berbagai macam cara, yaitu bisa dengan impromptu, kontemporer, menghafal,
atau membaca naskah.
Namun, cara - cara berpidato seperti di atas, bukanlah indikator yang menentukan bagus atau
tidaknya suatu pidato. Pidato yang bagus adalah pidato yang pidato yang dapat menciptakan kesan
yang baik kepada para pendengar pidato tersebut. Tidak semua orang bisa berpidato dengan baik di
depan umum, karena kemampuan berpidato dengan baik tidak didapatkan dengan mudah dan
memerlukan latihan yang cukup. Oleh sebab itu, untuk membantu Anda dalam berpidato dengan baik, di
bawah ini adalah hal hal penting yang harus diperhatikan dalam membaca pidato.
1. Menguasai Materi
Sebelum Anda membacakan pidato, pastikan Anda mengetahui apa yang akan Anda sampaikan. Hal ini
sangat penting meskipun Anda berpidato dengan menggunakan metode membaca teks. Dengan
menguasai materi pidato, tentunya Anda akan sangat nyaman ketika berpidato dan jauh dalam
perasaan gugup yang dapat mengganggu. Selain itu, hai ini juga bisa mengantisipasi pertanyaan
pertanyaan yang dikeluarkan oleh pendengar kepada Anda.
2. Berpenampilan Menarik
Penampilan adalah salah satu kunci utama untuk menarik perhatian para pendengar. Yang dimaksud
dengan berpenampilan menarik adalah bukan berpakaian atau berdandan berlebihan, tetapi sopan dan
rapi.
3. Berpidato dengan Singkat, Padat dan Jelas
Ketika berpidato, usahakan Anda menyampaikan pidato dengan singkat, padat, dan jelas. Hindarilah hal
hal yang tidak penting atau pembicaraan yang keluar jauh dari materi sebelumnya. Perjelas juga
bagian bagian pidato Anda, seperti mana bagian pembuka, mana bagian isi, dan mana bagian
penutup. Hal ini dilakukan agar para pendengar dapat menangkap maksud atau isi pidato Anda dengan
sangat mudah.
4. Menggunakan Intonasi dan Mimik Wajah yang Tepat
Para pendengar pidato tentunya tidak menyukai pembaca pidato yang datar. Oleh karena itu,
gunakanlah intonasi dan mimik wajah yang tepat. Contohnya jika Anda berpidato untuk membangkitkan
semangat, maka gunakan intonasi yang tinggi dan mimik wajah yang bergairah. Namun, janganlah
terlalu berlebihan karena membaca pidato tidaklah sama dengan membaca puisi.
5. Menggunakan Gerak Tubuh yang Wajar
Selain intonasi dan mimik wajah, gerakan tubuh juga bisa digunakan untuk mencegah kedataran dalam
berpidato. Gerakanlah bagian tangan atau kepala Anda, seperti menunjuk, mengangguk, dan lain lain,
sehingga para pendengar memusatkan perhatiannya kepada Anda. Namun, hindarilah gerakan tubuh
yang terlalu berlebihan karena itu bisa merusak konsentrasi pendengar.
6. Hindari Ketegangan
Jika suasana terlalu tegang, niscaya maksud atau tujuan pidato tidak akan tersampaikan kepada para
pendengar. Oleh sebab itu, ciptakanlah suasana yang santai, nyaman dengan cara menyelipkan
candaan atau humor humor di tengah tengah pidato Anda. Tetapi jangan terlalu banyak
menggunakan humor karena hal itu bisa membuyarkan konsentrasi pendengar, sehingga sulit bagi
mereka untuk kembali berkonsentrasi.
7. Menggunakan Bahasa yang Baik
Gunakanlah bahasa yang baik. Bahasa yang baik tidak harus bahasa yang benar, karena bahasa yang
baik adalah bahasa bahasa yang dapat dimengerti oleh para pendengar. Meskipun Anda mengunakan
bahasa yang baku dan sesuai EYD tetapi para pendengar tidak mengerti apa yang Anda bicarakan,
maka bahasa tersebut bukanlah bahasa yang baik. Oleh karena itu, sebelum berpidato, cari tahu
terlebih dahulu siapakah orang yang akan mendengar pidato Anda, apakah para intelektual, atau
masyarakat biasa.
8. Jangan Terpaku dengan Teks
Jika Anda membaca pidato dengan menggunakan teks, janganlah terpaku dengan teks karena hal itu
akan sangat membosankan. Anda bisa melihat teks, lalu membacakannya dengan melihat ke arah
pendengar.
Demikianlah 8 hal penting yang harus Anda perhatikan ketika membaca sebuah pidato agar pidato
Anda menjadi pidato yang baik dan menimbulkan kesan bagi para pendengarnya. Ingat, kemampuan
membaca pidato yang baik memerlukan latihan dan pengalaman yang banyak. Oleh karena itu teruslah
berlatih.
TATA CARA BERPIDATO YANG BAIK DAN BENAR
Contoh Pidato, berpidato memang susah susah gampang pasalnya kita harus berbicara didepan
banyak orang, wah ini tentunya harus mempunyai kesiapan yang cukup baik dari segi mental maupun
materi yang akan dibicarakan, tentunya kalian tidak akan mau melakuakan kesalahan saat berpidato.
Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam berpidato saya akan memberikan beberapa Tips dalam
berpidato, silahkan disimak.
Tips Berpidato
1. Jangan berpidato terlalu lama dan berpanjang-panjang, karena akan membuat pendengar merasa
bosan. pidato yang baik adalah pidato yang mampu menyesuaikan durasi pidato dengan apa yang
sedang di bicarakan.
2. sebisa mungkin buatlah pidato secara sederhana, jangan terlalu berbelit belit karena pada
umumnya pendengar hanya akan memahami beberapa ide dari semua isi pidato anda.
3. bersikap realistis, hal ini dimaksudkan karena anda di minta untuk berpidato karena anda memiliki
pengalaman pengalaman khusus yang tidak dimiliki oleh para pendengar anda, jadi ceritakanlah
pengalaman anda dan sebisa mungkin untuk menarik perhatian pendengar.
4. Menarik Perhatian Pendengar, seperti pada point no 3 hal ini dimaksudkan agar para pendengar
tidak jenuh akan pidato anda ada baiknya anda menyisipkan sedikit candaan dalam berpidato.
5. Rileks. karena para pendengar bisa melihat ketegangan anda dan hal ini justru akan menghilangkan
fokus anda dalam berpidato, jadi sebissa mungkin bersikaplah tenang. biarkan saja mengalir.
Persiapan Sebelum Berpidato.
Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum berpidato antara lain: (a)Menentukan Tujuan
Pidato; (b) Memilih Pokok Persoalan; (c)Mengetahui dan Menganalisa audience dan suasananya;
(d)Mengumpulkan materi pidato; (e)Menyusun Kerangka Materi Pidato;(f)Melakukan Latihan Pidato;
(g)Menghilangkan Perasaan Demam Panggung yaitu dengan cara: memfokuskan pikiran pada diri
sendiri, percaya diri(PD), menganggap audience tidak tahu tentang apa yang kita bicarakan,
memperdalam materi dengan baik, mempersiapkan konsep pidato beberapa hari sebelumnya,
membaca berulang-ulang materi pidato, mempersiapkan diri beberapa jam sebelum tampil dan jangan
tergesa-gesa, serta istirahat yang cukup. Terakhir sudah tentu adalah dengan berdoa.
Saat Berpidato
(1)Pembukaan.
Pembukaan pidato merupakan bagian penting dan meainkan peranan bagi pembicara, karena bagian ini
dapat memeberikan kesan pertama bagi para audience.. Ada beberapa cara yang dapat digunakan
seorang pembicara untuk membuka pidatonya: (a)dengan memperkenalkan diri; atau (b) Membuka
pidato dengan humor; atau (d) membuka pidato dengan pendahuluan secara umum.
(2)Inti Pidato. Setelah selesai melakukan pembukaan dengan salah satu cara di atas, maka langsung
dilanjutkan dengan menyajikan pokok permasalahannya.
(3) Penutup Pidato. Penutup Pidato bisa dilakukan dengan: (a)Membuat rangkuman atau simpulan;
atau(b)menyatakan kembali prinsip-prinsip yang terkandung dalam pidato; atau (c)menceritakan
cerita singkat yang menarik; atau (d)mengutip kata-kata mutiara, ungkapan, atau beberapa bait
pantun; atau (e)mengajak atau menghimbau dan mengemukakan sebuah pujian buat para pendengar
Etika Dalam Berpidato
1 Etika berpidato di depan umum meliputi:(a)Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana
pertemuan, rapi, bersih dan sopan; (b)Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati;
(c)Menyisipkan beberapa humor segar dalam pidato; (d)Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan
sederhana;(e)Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan maaf bila terdapat tutur kata yang
kurang berkenan dan lain-lain.
2. Etika berpidato di depan pejabat: (a)Menghilangkan rasa rendah diri; (b)Jangan tampil seolah-olah
menggurui, sikap lebih tahu dan lain-lain; (c)Jangan terlalu memberikan penghormatan yang
berlebihan pada audience.
3. Berpidato di depan Pemuka Agama:(a)Jangan mengeluarkan kata-kata yang bisa menyinggung umat
beragama; (b)Jangan ada nada merendahkan atau memuji agama tertentu;(c) Perbanyak istilah-istilah
keagamaan
4. Etika Berpidato di depan para wanita. Bila pembicara seorang laki-laki, hati-hati jangan sampai
menyinggung harkat dan martabat wanita; menggunakan istilah-istilah yang tepat seperti ibu-ibu atau
saudari sekalian; hindari kata-kata kasar, kurang senonoh dan kurang sopan;
5. Etika Berpidato di depan Pemuda/Mahasiswa. Pidato harus mengutamakan penalaran yang
berikaitan dengan dunia anak-anak muda; Jangan mengeluarkan kata-kata yang bersifat menentang;
Jangan mengkritik dan menyalahkan anak-anak muda
6. Etika Berpidato di depan masyarakat Desa. Jangan berbohong; Gunakan kata-kata yang sopan dan
sederhana, kapan perlu sisipkan beberapa istilah dalam bahasa stempat.

Anda mungkin juga menyukai