Latihan Soal:
Gas alam merupakan salah satu bahan bakar yang potensial untuk digunakan di
Indonesia. Berdasarkan data dari Oil and Gas Statistic tahun 2019 menunjukkan
produksi gas alam di Indonesia sebesar 2,9 juta MMSCF pada tahun 2018 yang
digunakan terutama untuk memenuhi konsumsi dalam negeri di sektor industri
dan atau energi, pembangkit listrik, gas kota dan lainnya (DEN, 2019).
Pembahasan:
3. Analisa Sumber Daya Dampak dan Penanggulangan dari Proses Gas sebagai
Sumber Daya Energi !
Pembahasan:
Pengeboran gas alam juga dapat mengakibatkan kontaminasi pada sejumlah besar
volume air. Air ini harus ditangani dengan baik, disimpan, dan disterilkan
sehingga tidak mencemari tanah dan air. Kegiatan pengeboran sumur
menghasilkan polusi udara. Debu dari aktivitas pengeboran juga dapat
mengakibatkan polusi udara.
Gambar 2. Polusi Udara di Sekitar Tempat Pengeboran
2 Dampak Terhadap Sosial Masyarakat
Masuknya industri gas di berbagai daerah tertentu, terutama di daerah
sekitaran Blok Cepu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, juga
memberikan dampak sosial masyarakat. Sebab mayoritas masyarakat disekitar
tempat pengeboran migas Blok Cepu adalah petani. Mereka hanya
menggantungkan hidup dari lahan pertanian. Namun, sekarang ini masyarakat
petani itu harus kehilangan lahan pertanian akibat adanya pembebasan lahan yang
dilakukan oleh pihak pertambangan.
Hal ini diperparah dikarenakan mereka belum disiapkan secara matang untuk
menerima perubahan itu. Masyarakat tidak memiliki keterampilan memadai
untuk mengikuti pesatnya laju industri di desanya. Akibatnya mereka sering
terdampak dari kegiatan yang sedang berlangsung.
3 Terhadap Ekonomi
2. Terhadap Ekonomi
Pendistribusian gas alam menggunakan transportasi melalui LNG
memberikan dampak yang cukup baik terhadap perekonomian negara. Produksi
LNG diprediksi akan melesat jauh dibanding pendistribusian menggunakan pipa
salur. Pasar gas alam berjenis LNG akan mengalami perubahan tren karena para
produsen lebih tertarik mengirimkan komoditas melalui tanker, ketimbang jalur
pipa. Di Eropa, pasar gas yang paling menguntungkan di dunia, impor pipa
salur dapat jatuh pada 2040 ketika pasar LNG tumbuh dan energi terbarukan
mengikis pangsa bahan bakar fosil dalam bauran energi.
Menurut IEA (International Energy Agency) dilansir dari Bloomberg,
permintaan untuk LNG akan meningkat tiga kali lipat dari kecepatan gas pipa.
Segmen tersebut akan tumbuh 3,5% per tahun hingga 2040, IEA memprediksi
dalam laporannya, sementara transaksi pipa jarak jauh hanya akan meningkat
sebesar 1% setiap tahun.
Analisis Penanganan Dampak Gas Alam
a Penambangan Gas Alam
Sebelum melakukan eksplorasi dan eksploitasi yang bertujuan untuk proses
penambangan gas alam, perusahan penambangan gas alam tentulah sudah
mengantongi surat izin pembukaan lahan serta mengetahui aturan-aturan
mengenai lingkungan hidup. Perusahaan sebagai salah satu pelaku dalam
pembangunan khususnya pembangunan ekonomi, secara khusus ada kaitan yang
erat dengan lingkungan hidup dimana perusahaan itu melaksanakan kegiatan
usahanya. Seringkali perusahaan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan
berupa kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan atau setidak-tidaknya
penurunan daya dukung lingkungan. Pada hakikatnya pembangunan merupakan
upaya sadar untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya guna
meningkatkan mutu kehidupan rakyat. Oleh karena itu, pembangunan yang
bijaksana harus dilandasi wawasan lingkungan sebagai sarana untuk mencapai
kesinambungan dan menjadi jaminan bagi kesejahteraan generasi sekarang dan
mendatang. Pada bagian konsideran menimbang dari Undang-Undang Nomor 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup diakui adanya hubungan
antara aktivitas perusahaan dengan lingkungan hidup dan menegaskan bahwa
dalam rangka mendayagunakan sumber daya alam untuk memajukan
kesejahteraan umum dan untuk mencapai kebahagiaan hidup perlu dilaksanakan
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.
Selain itu, pengeboran gas alam juga dapat meninggalkan bekas pada lahan
yang telah digunakan. Oleh karena itu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi Pasca Tambang
Keputusan dan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik
Dan Pengawasan Pertambangan Mineral Dan Batubara. Tujuan diterbitkannya
dua beleid tersebut sangat jelas, agar dampak negatif dari aktivitas pertambangan
dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Proses pengeboran gas alam ini juga berdampak bagi kehidupan sosial
masyarakat sehingga perusahaan juga harus menyiapkan pertanggungjawaban
untuk masyarakat. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR (Corporate
Sosial Responsibility). CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya
untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula
untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan
berkelanjutan. CSR adalah sebuah tanggung jawab sosial perusahaan yang
seharusnya wajib dilaksanakan oleh setiap perusahaan, dengan melakukan
program-program pemberdayaan masyarakat atau kemitraan.
b Pendistribusian Gas Alam
Dampak pendistribusian gas alam melalui pipa salur terhadap lingkungan
tidak akan terjadi bila para pekerja membuat pipa salur sesuai dengan aturan yang
berlaku. Sebelum pemasangan pipa salur ke dalam tanah, perusahaan harus
memiliki lokasi dan perizinan, termasuk izin menggunakan lahan. Selain
perizinan, juga dilakukan upaya koordinasi dengan instansi terkait yang memiliki
prakonstruksi jaringan perpipaan dan kabel di sekitar lokasi jalur pipa tersebut,
seperti Telkom, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), PLN dan lain-lain.
Pada saat pemasangan pipa salur, peemasangan harus sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku di Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas
Bumi, Kementerian ESDM. Setelah proses pemasangan, dilakukan perbaikan
jalan atau kerusakann yang diperbuat selama proses pemasangan.
Pembahasan:
Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur dengan udara untuk
dibakar. Tapi jika menggunakan BBM harus dilakukan proses pengabutan dahulu
pada burner baru dicampur udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan udara
ini akan menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggi yang berenergi
(enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga enthalpy gas diubah oleh
turbin menjadi energi gerak yang memutar generator untuk menghasilkan listrik.
Pembahasan:
a. Peraturan Menteri ESDM No.14 Tahun 2019 tentang Harga Jual Gas Bumi
Melalui Pipa pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi
c. Peraturan Menteri ESDM No.45 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Lumpur Bor,
Limbah Lumpur, dan Serbuk Bor pada Kegiatan Pengeboran Minyak dan Gas
Bumi
Pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Menteri ESDM memaparkan
draf revisi UU Migas yang disusun Pemerintah. Menurut pemikiran pemerintah,
penyusunan Rancangan Undang-Undang ini dilatar belakangi oleh keinginan
untuk memberikan kepastian hukum, memperbaiki iklim investasi, dan
meningkatkan ketahanan energi (Partowidigdo, 2008: 23). Draf RUU Migas versi
pemerintah tersebut mengatur tiga hal pokok tentang kegiatan hulu, hilir, dan
pembentukan aggregator gas sebagai badan atau lembaga baru yang diusulkan
oleh RUU ini.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_Listrik_Tenaga_Gas_dan_Uap(Diakses
tanggal 03 April 2020,)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/04/berapa-produksi-dan-
konsumsi-gas-alam-indonesia(Diakses tanggal 03 April 2020,)
http://taufikkiilham.blogspot.com/2012/09/proses-pembangkit-listrik-tenaga-
gas.html(Diakses tanggal 03 April 2020,)
Suara Banyu Urip. 2013. Menakar Dampak Positif Negatif Industri Migas Blok
Cepu. URL: https://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/menakar-dampak-
positif-negatif-industri-migas-blok-cepu-1 Diakses pada 6 Maret 2020.