Anda di halaman 1dari 30

TUGAS

1. Uraikan proses dan teknologi pemafaaatan energi Angin !

2. Parameter - Parameter apa yang menjadi dasar kajian besarnya nilai energi yang dihasilkan
dari sumber energi angin ?

3. Berikan dasar persamaan Analisa besar daya energi angin !

4. Bagaimana Dampak Lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya energi angin ?

5. Cari 1 makalah tentang energi angin !

Pembahasan :

1. Uraikan proses dan teknologi pemafaaatan energi Angin

Energi Angin tidak menyebabkan polusi udara dan air, dan tidak berkontribusi pada
pemanasan global, energi angin digunakan sebagai energi pembangkit listrik. Selain pembakit
listrik, energi angin juga cocok sebagai turbin angin untuk mendukung kegiatan pertanian,
perladangan dan perikanan dan lainnya.

1). Pembangkit listrik tenaga angin

Gambar:Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System memanfaatkan
angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini sangat cocok sekali digunakan
masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil. Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan
tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan dari putaran
baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran motor yang selanjutnya diubah menjadi energi
listrik.

Wind Power System ini terdiri dari empat bagian utama, yaitu rotor, transmisi,
elektrikal dan, tower. Bagian rotor terdiri dari baling-baling dengan empat daun, bentuknya
seperti baling-baling pesawat. Dengan bentuk seperti ini diharapkan energi angin yang
tertangkap bisa maksimal agar bobotnya lebih ringan. Baling-baling ini dibuat dengan diameter
3,5 dan bahannya dibuat dari fiberglass.

Untuk mendapat hembusan angin, baling-baling diletakkan pada tower setinggi delapan
meter. Sedangkan pada bagian transmisi digunakan sistem kerekan dan tali, sistem transmisi
ini digunakan untuk menyiasati kekuatan angin yang kecil. Karena kecepatan angin di
Indonesia relatif kecil, transmisi ini sangat menguntungkan untuk meningkatkan putaran
sebagai pengubah energi digunakan alternator dua fase 12 volt, energi listrik yang dihasilkan
oleh alternator dapat disimpan dalam aki. Sementara kapasitas daya yang didapat sebesar 1,5
KW. Wind Power System telah diuji coba oleh para mahasiswa di pantai kenjeran, kurang dari
satu jam hasil dari percobaan tersebut sudah dapat menghasilkan energi listrik untuk
menyalakan TV dan lampu sampai 100 watt.

Karya yang dibuat selama bulan ini sudah dapat langsung diterapkan bagi masyarakat.
Untuk menyimpan energi listrik bisa digunakan aki besar, dan penggunaannya bisa digunakan
instalasi pembagi. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan Win Power System
relatif murah, sekitar Rp 16 juta. Tapi, itu belum termasuk bahan dan pembuatan towernya.

Berikut bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Angin :

• Blade merupakan bagian dari turbin angin yang berfungsi menerima energi kinetik dari
angin dan merubahnya menjadi energi gerak (mekanik) putar pada poros penggerak.
• Poros Rotor berfungsi untuk memindahkan daya dari rotor ke generator, dapat secara
langsung maupun melalui mekanisme transmisi gearbox.
• Pitch Angle Control adalah salah satu cara untuk menyesuaikan torsi aerodinamik pada
tubin angin saat kecepatan angin berada diatas nilai kecepatan dan beberapa variable
control lainnya, seperti kecepatan angin, kecepatan generator, dan daya
generator.Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
• Charge Controller yaitu mengubah arus AC dari generator menjadi arus DC agar energi
listrik yang dihasilkan oleh generator dapat disimpan baterai.
• Yaw Drive adalah untuk menempatkan komponen turbin angin yang berada diatas
menara menghadap optimal terhadap arah angin bertiup mengikuti perubahan arah
angin.
• Tower merupakan struktur yang berdiri vertikal yang dibunakan untuk menahan beban
nacelle, bilah, hub, dan beban akibat variasi terpaan angin.
2). Turbin angin untuk mendukung kegiatan pertanian, perladangan dan perikanan dan
lainnya

Salah satu pemanfaatan energi angin adalah penggunaan turbin angin yang banyak
digunakan untuk kebutuhan pertanian, seperti untuk menggerakkan pompa untuk keperluan
irigasi, serta kebutuhan akan energi yaitu sebagai pembangkit listrik energi angin. Penelitian
ini secra khusus bertujuan untuk mengembangkan kincir angin angin tipe multiblade HAWT
agar menghasilkan daya dan debit air irigasi yang optimal, mudah dalam pembuatan dan
pengoperasiaannya, serta harganya terjangkau oleh masyarakat petani. Sehingga penelitian ini
mampu memberdayakan masyarakat petani di daerah lahan tadah hujan untuk mendukung
ketahanan pangan dan mengembangkan teknologi konservasi energi yang ramah lingkungan
dan tidak hanya bergantung pada energi fosil

Sumber :

Rizky,M.2015.Energi Angin. Palembang:Politeknik Negeri Sriwijaya.

Link : http://eprints.polsri.ac.id/2765/3/Microsoft%20Word%20-%20BAB%20II.pdf

Satya,Patra dan Tri Andika.2020.Energi Angin.Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.

https://www.researchgate.net/publication/330447814_RANCANG_BANGUN_ENERGI_KI
NCIR_ANGIN_PUTARAN_RENDAH_TIPE_Multiblade_Hawt_UNTUK_IRIGASI_PERT
ANIAN/fulltext/5c408eefa6fdccd6b5b45c3a/RANCANG-BANGUN-ENERGI-KINCIR
ANGIN-PUTARAN-RENDAH-TIPE-Multiblade-Hawt-UNTUK-IRIGASI-
PERTANIAN.pdf

2. Parameter - Parameter

Parameter yang menjadi dasar kajian besarnya nilai energi yang dihasilkan dari sumber energi
angin :

• Metode Weibull
Pada metode distribusi Weibull terdapat 2 parameter yakni parameter bentuk k (tanpa dimensi)
dan parameter skala c (m/s). Jumlah atau durasi sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya nilai
parameter k, semakin besar nilai parameter k maka semakin besar durasi dan sebaliknya.

Sedangkan untuk mendapatkan nilai dari parameter skala c untuk nilai k berkisar antara 1,5
sampai dengan 4. Semakin kecil nilai parameter c maka, kurva kan bergeser ke arah kecepatan
angin yang lebih rendah demikian juga sebaliknya.

• Metode Rayleigh

Pada metode ini terdapat satu parameter yaitu parameter skala c (ada juga yang menggunakan
simbol dengan huruf A untuk parameter skala), Untuk mengetahui besaran atau nilai distribusi,
sedangkan, untuk durasi kecepatan anginnya telah ditentukan nilainya yakni k = 2 (distribusi
normal).

Syarat dan Kondisi angin yg dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik:
3.Analisa Persamaan :

Dengan demikian energy angin merupakan energy kinetic atau energy yang disebabkan
oleh kecepatan angin untukdimanfaatkan memutar sudusudu kincirangin. Untuk
memanfaatkan energy anginmenjadi energy listrik maka langkahpertama yang harus dilakukan
adalahmenghitung energy angin dengan formula (Sam;2005):

Dimana :

E = energi kinetik (joule)

m = massa udara (kg)

V = kecepatan angin (m/s)

Untuk mendapatkan daya efektif dari angin yang mungkin dihasilkan dari suatu kincir adalah:

Ptot
Dimana:

Ptot= daya efektif yang dihasilkan kincir angin (watt)

Cp = efisiensi blade 0,45

A = luas penampang ( 1 m2)

V = kecepatan angin (m/s)

𝜌 = kerapatan udara (kg/m3)

Untuk menentukan turbin angin atau kapasitas turbin yang akan digunakan untuk pemilihan
pembangkit dinyatakan dengan persamaan:

Dimana:

P = kapasitas turbin

Ptpem = kapasitas turbin pemasok


x = efisiensi kecepatan angin

Efisiensi kecepatan angin diformulakan sebagai berikut:

Untuk mencari hasil prosentasi beban siang, malam, dan puncak digunakan rumus:

Dimana :

R = jumlah beban

Tenaga Maksimum Dengan mengasumsikan bahwa roda turbin mempunyai ketebalan


a-b, tekanan masuk dan kec. Masuk adalah Pi dan Vi, dan pada bagian keluaran Pe dan Pe,
maka akan diperoleh keseimbangan energi :

Efisiensi teoritis ideal atau maksimum (power coefficient) dari turbin angin adalah
perbandingan tenaga maksimum yang diperoleh dari angin terhadap tenaga total angin tersebut:

( turbin dapat mengkonversikan tidak lebih dari 60% dari tenaga total angin menjadi tenaga
berguna)

Tenaga Aktual Karena roda turbin angin tidak dapat tertutup sempurna, dalam prakteknya
turbin hanya dapat mencapai 50-70% dari efisiensi idealnya. Efisiensi aktual η , adalah
perkalian dengan ηmaks , dan perbandingan tenaga aktual terhadap tenaga total :

dimana η bervariasi 30- 40% untuk turbin actual


Gaya Pada Sudu

Gaya pada sudut jenis turbin proveler ada 2:

1. Gaya keliling arahnya yaitu rotasi roda yang menyebabkan torsi

2.Gaya aksial ke arah alairan angin yang menyebabkan timbulnya gaya aksial

Gaya kelililng torsi (T), diperoleh dari :

Untuk turbin yang beroperasi pada P. torsi diberikan oleh :

T= η 1/8gc ρDVi3/N

Untuk turbin yang beroperasi pada ηmaks =16/27, torsi diberikan oleh :

Tmaks = 2/27gc PDVi2/N

Gaya aksial (axial thrust, diberikan oleh :

Fx = 2/2gc ρA (Vi2 - Ve2)= π/8gc ρ D2 (Vi2 - Ve2)

Gaya aksial pada roda turbin yang beroperasi pada efisiensi maksimum dimana Ve=1/3 Vi
diberikan oleh :

Fx, maks = 4/9gc ρ A Vi2 = π/9gc ρ D2 Vi2

4. Dampak Lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya energi angin :

• Dampak visual biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik. Selain mengganggu
pandangan akibat pemasangan barisan pembangkit angin, penggunaan lahan untuk pembangkit
angin dapat mengurangi lahan pertanian serta pemukiman.

• Efek lain akibat penggunaan turbin angin adalah terjadinya derau frekuensi rendah.
Dalam keadaan tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan interferensi elektromagnetik,
mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk
perkomunikasian.

• Pengaruh ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah
terhadap populasi burung dan kelelawar. Namun dampak ini masih lebih kecil jika
dibandingkan dengan kematian burung-burung akibat kendaraan, saluran transmisi listrik dan
aktivitas manusia lainnya yang melibatkan pembakaran bahan bakar fosil.

• Penentuan ketinggian dari turbin angin dilakukan dengan menganalisa data turbulensi
angin dan kekuatan angin. Derau aerodinamis merupakan masalah lingkungan, oleh karena itu
kecepatan perputaran rotor perlu dibatasi di bawah 70m/s.

Dampak positif energi angin yaitu :

a. Sebagai pembangkit tenaga listrik yang cepat di dunia.

b. Penghemat listrik.

c. Energi angin sebagai energi yang murah dibandingkan energi lainnya.

d. Dengan energi angin, maka bisa menggantikan bahan bakar fosil sebagai

sumber energi. Dan energi angin tidak akan pernah habis dipakai.

e. Dapat berkonstribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan.

f. Merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan bebas polusi.

g. Tidak menghasilkan gas rumah kaca dan tidak menghasilan limbah beracun.

5.Makalah Enegi angin


5
Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Energi Angin


Energi angin merupakan energi yang berasal dari alam. angin ini
disebabkan karena karena adanya perbedaan suhu antara udara panas dan udara
dingin. di daerah panas, udaranya menjadi panas. Mengembang dan menjadi
ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang dingin. udara menjadi dingin dan
turun ke bawah. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara. Perpindahan
inilah yang disebut sebagai angin.3
Sekarang ini, energi angin hanya memenuhi sebagian kecil saja dari
kebutuhan akan energi. Dengan demikian kemajuan teknologi. Penggunaan energi
angin makin meningkat dan biaya pekamaiannya semakin murah.

2.2 Manfaat Energi Angin


Energi Angin tidak menyebabkan polusi udara dan air, dan tidak
berkontribusi pada pemanasan global, energi angin digunakan sebagai energi
pembangkit listrik. Selain pembakit listrik, energi angin juga cocok sebagai turbin
angin untuk mendukung kegiatan pertanian, perladangan dan perikanan dan
lainnya. Dan berikut ini penjelasan tentang manfaat energi angin

2.2.1 Sebagai energi alternatif pengganti energi konvensional


Hasil survei yang dilakukan General Electric (GE) pada Juni tahun lalu
menunjukan hal yang cukup mengejutkan. Hanya 1 dari 10 orang Indonesia yang

3
Bastomi, Akhwan, Simulasi Konversi Energi Angin Menjadi Energi Listrik Pada Turbin Angin Sumbu
Horizontal Dengan Menggunakan Matlab,2010, Malang
6
Politeknik Negeri Sriwijaya

paham mengenai “energi terbarukan”, di tengah kekhawatiran soal polusi


udara. Namun, di tengah-tengah ketidaktahuan tersebut, 9 dari 10 orang
menyatakan bahwa energi terbarukan mutlak diperlukan jika kita peduli terhadap
lingkungan.
“Hal tersebut bisa ditarik dari sisi positif bahwa sebenarnya warga Indonesia pada
dasarnya sangat peduli terhadap lingkungan, dan akan mendukung rencana-
rencana peningkatan kelestarian lingkungan; terutama jika rencana tersebut
berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari,” ujar Widhyawan Prawiraatmadja,
Country Executive dari GE Energy Indonesia..
Tidak seperti energi fosil yang jumlahnya sangat terbatas, energi angin
yang berasal dari alam sifatnya hampir bisa dibilang tidak terbatas. Energi angin
merupakan energi yang berkelanjutan karena senantiasa tersedia di alam dalam
waktu ynang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan
sumbernya. Beberapa bentuk energi terbarukan antara lain cahaya matahari,
angin, tenaga air, tenaga gelombang dan geothermal yang dapat diperbarui secara
alamiah. Alam menyediakan berbagai sumber energi ini dalam jumlah yang
sangat besar karena hampir selalu ada dan siap diolah menjadi sumber energi.
Dari penjelasan tersebut bisa kita simpulkan, bahwa dengan adanya energi
angin sebagai energi alternatif bisa menggantikan energi bahan bakar fosil sebagai
energi. karena jika indonesia bahkan dunia terus menggunakan enegi bahan bakar
fosil sebagai energi pembangkit listrik. maka eksploitas akan semakin tinggi dan
keseimbangan lingkungan pun tidak berjalan dengan baik. dan bisa merusak
lingkungan di bumi ini.
7
Politeknik Negeri Sriwijaya

2.2.2 Sebagai Pembangkit listrik tenaga Angin

Gambar 2.1 Siklus Pembangkit Tenaga Angin13

Dengan adanya turbin angin, kita bisa memanfaatkan energi angin sebagai

pembangkit listrik tenaga angin. Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk

mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip

konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui

yaitu angin.

Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat

menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh: PLTD,PLTU ) turbin angin

masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia

akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak terbaharui

(Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan

listrik.

13
Makalah pembangkit listrik tenaga angin,, diaskes 9 maret 2015
8
Politeknik Negeri Sriwijaya

Dengan Demikian adanya energi angin sebagai energi nonkonvensional.

Bisa menggantikan energi bahan bakar fosil, sebagai sumber daya energi di muka

bumi ini

2.2.3 Sebagai Akomodasi di bidang Pertanian

Gambar 2.2 Turbin Tenaga Angin Untuk Pertanian

Selain sebagai pembangkit listrik, kincir angin juga digunakan untuk

mengakomodasikan kebutuhan para petani dengan memanfaatkan energi angin.

yang bermanfaat bagi para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan

irigasi, dan juga digunakan untuk memompa air untuk mengairi sawah.

Dengan demikian bisa kita analisis bahwa energi angin bisa bermanfaat

sebagai pembangkit tenaga listrik yang murah dan sangat membatu dalam

akomodasi pertanian serta bisa menggantikan bahan bakar energi fosil yang

digunakan sebagai bahan dasar utama pembangkit listrik.


9
Politeknik Negeri Sriwijaya

2.3 Keuntungan dan Kerugian Energi Angin14

2.3.1 Keuntungan energi angin

Keuntungan energi angin yaitu :

a. Sebagai pembangkit tenaga listrik yang cepat di dunia.

b. Penghemat listrik.

c. Energi angin sebagai energi yang murah dibandingkan energi lainnya.

d. Dengan energi angin, maka bisa menggantikan bahan bakar fosil sebagai

sumber energi. Dan energi angin tidak akan pernah habis dipakai.

e. Dapat berkonstribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan.

f. Merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan bebas polusi.

g. Tidak menghasilkan gas rumah kaca dan tidak menghasilan limbah

beracun.

14
2.3.2 Kerugian energi angin

kerugian energi angin, hal pertama yang harus disebutkan adalah

ketersediaan angin. Di beberapa tempat angin kencang sering ditemui yang

membuat pemanfaatan energi angin menjadi sangat mudah, sementara di beberapa

tempat angin tidak cukup kuat untuk menciptakan listrik yang memadai.

Selain itu kerugian dari pembangkit tenaga angin yaitu membuat bising,

karena pembangkit tenaga angin menggerakkan rotor yang di turbin angin yang

digerakkan oleh baling turbin angin, inilah tabel dari tingkat kebisingan.2

14
Keuntungan dan kerugian, diaskes 9 maret 2015
10
Politeknik Negeri Sriwijaya

tabel 2.1 tingkat kebisingan1


Aktifitas / kegiatan Tingkat kebisingan ( db )

Ambang pendengaran 0

Daun yang jatuh 3

kehidupan desa malam hari 20 - 35

berbisik 28

Turbin Angin 55

Rumah 59

Kantor 68

Di dalam mobil 82

Radio musi stereo 100

Pabrik 109

Bor jalan raya 130

Pesawat jet 145

Selain bunyi bising, turbin angin juga bisa membunuh burung yang sedang

terbang , karena baling baling nya bisa membunuh burung yang terbang.1

Selain itu, biaya instalasi tenaga angin yang masih relatif tinggi

merupakan kelemahan lain dari energi angin. Secara kasar, dibutuhkan sekitar 10

tahun untuk mengembalikan biaya instalasi energi angin. Memang, ini bukan

waktu yang sangat panjang, namun biaya instalasinya yang besar masih menjadi

penghalang bagi banyak orang untuk memanfaatkan energi angin.

Kerugian lainnya dari tenaga angin adalah bangunan pembangkit listrik

1
ABB, SACE, 2011, Technical Application Papers No.13 Wind Power Plant, italia
11
Politeknik Negeri Sriwijaya

tenaga angin dapat mempengaruhi estetika lanskap. Fasilitas listrik tenaga angin

juga perlu direncanakan dengan hati-hati, lokasi dan pengoperasiannya harus

meminimalkan dampak negatif pada populasi burung dan satwa liar.

2.4 Sumber Energi Angin 13

Angin disebabkan oleh pemanasan sinar matahari yang tidak merata di atas

permukaan bumi. Udara yang lebih panas akan mengembang menjadi ringan dan

bergerak naik ke atas, sedangkan udara yang lebih dingin akan lebih berat dan

bergerak menempati daerah tersebut. Perbedaan tekanan atmosfer pada suatu

daerah yang disebabkan oleh perbedaan temperatur akan menghasilkan sebuah

gaya. Perbedaan dalam tekanan dinyatakan dalam istilah gradien tekanan

merupakan laju perubahan tekanan karena perbedaan jarak. Gaya gradien

merupakan gaya yang bekerja dalam arah dari tekanan lebih tinggi ketekanan

yang lebih rendah. Arah gaya gradien tekanan di atmosfer tegak lurus permukaan

isobar. Beberapa karakteristik angin :

2.4.1 Angin Darat-Laut

Wilayah Indonesia merupakan daerah kepulauan dengan luas lautan lebih

besar dari daratan. Angin darat-laut disebabkan karena daya serap panas yang

berbeda antara daratan dan lautan. Perbedaan karakteristik laut dan darat tersebut

menyebabkan angin di pantai akan bertiup secara kontinyu.

13
Makalah pembangkit listrik tenaga angin, http://rezarizki22.blogspot.com/2015/01/bab-i-pendahuluan-
1.html, diaskes 9 maret 2015
12
Politeknik Negeri Sriwijaya

2.4.2 Angin Orografi

Angin orografi merupakan angin yang dipengaruhi oleh perbedaan tekanan

antara permukaan tinggi dengan permukaan rendah (angin gunung dan angin

lembah). Pada pagi sampai menjelang siang hari, bagian lereng atau punggung

pegunungan lebih dahulu disinari matahari bila dibandingkan dengan wilayah

lembah. Akibatnya, wilayah lereng lebih cepat panas dan mempunyai tekanan

udara yang rendah, sedangkan suhu udara di daerah lembah masih relatif dingin

sehingga mempunyai tekanan udara yang tinggi. Maka massa udara bergerak dari

lembah ke lereng atau ke bagian punggung gunung. Massa udara yang bergerak

ini disebut sebagai angin lembah.

Pada malam hari, suhu udara di wilayah gunung sudah sedemikian rendah

sehingga terjadi pengendapan massa udara padat dari wilayah gunung ke lembah

yang masih relatif lebih hangat. Gerakan udara inilah yang disebut angin gunung.

Syarat – syarat dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk

menghasilkan energi listrik dapat dilihat pada tabel 2.1 dan 2.2 berikut.
13
Politeknik Negeri Sriwijaya

Tabel 2.2 Tingkat Kecepatan Angin 10 Meter di atas Permukaan Tanah15


Tabel Kondisi Angin 10 Meter di atas permukaan tanah
Kelas Angin Kecepatan Angin Kecepatan Angin Kecepatan Angin
m/s km / jam knot / jam
1 0.3 - 1.5 1- 5.4 0.58 - 2.92
2 1.6 - 3.3 5.5 - 11.9 3.11 - 6.42
3 3.4 - 5.4 12.0 - 19.5 6.61 - 10.5
4 5.5 - 7.9 19.6 - 28.5 10.6 - 15.4
5 8.0 - 10.7 28.6 - 38.5 15.5 - 20.8
6 10.8 - 13.8 38.6 - 49.7 20.9 - 26.8
7 13.9 - 17.1 49.8 - 61.5 26.9 - 33.3
8 17.2 - 20.7 61.6 - 74.5 33.4 - 40.3
9 20.8 - 24.4 74.6 - 87.9 40.5 - 47.5
10 24.5 - 28.4 88.0 - 102.3 47.7 - 55.3
11 28.5 - 32.6 102.4 - 117.0 55.4 - 63.4
12 3.26 ke atas 118 ke atas 63.4 ke atas

catatan : yang bertulisan merah merupakan angin yang bisa dimanfaatkan

untuk turbin angin

15
tingkat kecepatan angin, diaskes 16 mei 2015
14
Politeknik Negeri Sriwijaya

Tabel 2.3 Tingkat Kecepatan Angin 10 meter di atas permukaaan tanah 4


Tingkat Kecepatan Angin 10 meter di atas permukaan Tanah
Kelas Kecepatan Kondisi Alam di daratan
Angin Angin m / s
1 0.00 - 0.02 Tidak terjadi apa – apa
2 0.3 - 1.5 Angin tenang, Asap lurus ke atas
3 1.6 - 3.3 Asap bergerak mengikuti arah angin
4 3.4 - 5.4 Wajah terasa ada angin, daun – daun bergoyang
pelan, petunjuk arah angin bergerak
5 5.5 - 7.9 Debu jalan, kertas bertebangan, ranting pohon
bergoyang
6 8.0 - 10.7 Ranting pohon bergoyang, bendera berkibar
7 10.8 - 13.8 Ranting pohon besar bergoyang, air plumpamg
berombak kecil
8 13.9 - 17.1 Ujung pohon melengkung, hembusan angin terasa di
telinga
9 17.2 - 20.7 Dapat mematahkan ranting pohon, jalan berat
melawan arah angin
10 20.8 - 24.4 Dapat mematahkan ranting pohon, rumah rubuh
11 24.5 - 28.4 Dapat merubuhkan pohon, menimbulkan kerusakan
12 28.5 - 32.6 Menimbulkan kerusakan parah
13 32.7 – 36.9 Tornado

catatan : yang bertulisan merah merupakan angin yang bisa dimanfaatkan

untuk turbin angin

4
Chiras, Dan, 2010, Wind Power Basics
15
Politeknik Negeri Sriwijaya

Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas

maksimum energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi

listrik.

2.5 Kecepatan Angin 10

Hal yang biasanya dijadikan patokan untuk mengetahui potensi angin

adalah kecepatannya. Biasanya yang menjadi masalah adalah kestabilan kecepatan

angin. Sebagai mana diketahui, kecepatan angin akan berfluktuasi terhadap waktu

dan tempat. Misalnya di Indonesia, kecepatan angin pada siang hari bisa lebih

kencang dibandingkan malamhari. Pada beberapa lokasi bahkan pada malam hari

tidak terjadi gerakan udara yang signifikan. Untuk situasi seperti ini,perhitungan

kecepatan rata- rata dapat dilakukan dengan catatanpengukuran kecepatan angin

dilakukan secara kontinyu.

Untuk udara yang bergerak terlalu dekat dengan permukaan tanah,

kecepatan angin yang diperoleh akan kecil sehingga daya yang dihasilkan sangat

sedikit. Semakin tinggi akan semakin baik. Pada keadaan ideal, untukmemperoleh

kecepatan angin di kisaran 5-7 m/s, umumnya diperlukan ketinggian 5-12 m.

Gambar 2.3 Hubungan kecepatan angin terhadap ketinggian tertentu

10
palle, yulian, 2013, Laporan Akhir Analisa Gabungan Dua Pembangkit Listrik Tenaga Angin di
Laboratorium Listrik Politeknik Negert Sriwijaya, Palembang
16
Politeknik Negeri Sriwijaya

Faktor lain yang perlu diperhatikan untuk turbin angin konvensional

adalah desain baling-baling. Untuk baling-baling yang besar (misalnya dengan

diameter 20 m), kecepatan angin pada ujung baling-baling bagian atas kira - kira

1,2 kali dari kecepatan angin ujung baling - baling bagian bawah. Artinya, ujung

baling-baling. Pada saat di atas akan terkena gaya dorong yang lebih besar dari

pada pada saat di bawah. Hal ini perlu diperhatikan pada saat mendesain kekuatan

baling – baling dan tiang (menara) khususnya pada turbin angin yang besar. Jika

kecepatan angin di baling-baling atas dan bawah berbeda secara signifikan.

Yang perlu diperhitungkan selanjutnya adalah pada kecepatan angin

berapa turbin angin dapat menghasilkan daya optimal.Kecepatan angin juga

dipengaruhi oleh kontur dari permukaan. Di daerah perkotaan dengan banyak

rumah, apartemen dan perkantoran bertingkat, kecepatan angin akan rendah.

Sementara kecepatan angin pada daerah lapang lebih tinggi. Kepadatan (porositas)

dipermukaan bumi akan menyebabkan angin mudah bergerak atau tidak. Faktor

porositas ini juga penting untuk diperhatikan ketika mendesain turbin angin.

2.6 Turbin Angin6

Pembangkit tenaga angin mulai digunakan pada tahun 1975 oleh amerika

serikat dengan bantuan NASA ( National Aeronautics and Space Andminstration )

dan NSF ( National Science Foundation ) dengan awal penemuan turbin angin

dengan model MOD – 0 menghasilkan daya sekitar 100 Kw sampai menciptakan

MOD – 5B dengan menghasilkan daya sampai 7.2 Mw di tahun 1980.

Kebanyakan turbin angin yang digunakan yaitu turbin angin horisontal

yang bersudu tiga atau dua. Turbin angin yaitu kincir angin yang digunakan untuk

6
Johson, Gary L., 2006, Wind Energy System
17
Politeknik Negeri Sriwijaya

membangkitkan tenaga listrik. Daya yang dihasilkan oleh turbin angin tergantung

pada diamter dari sudu, semakin panjang diameter maka daya yang dihasilkan

semakin besar.

Sekarang ini turbin angin banyak digunakan untuk mengkomodasi listrik

masyrakat, dengan menggunakan konversi energi dan menggunakan sumber daya

alam yang dapat diperbarui yaitu angin. jenis jenis turbin dibagi menjadi dua yaitu

turbin angin horisontal dan vertikal, dan ini lah gambar dari turbin angin tersebut.

12

(a) (b)

Gambar 2.4 Jenis Turbin Angin

a. Turbin Angin horisontal

b. Turbin Angin Vertikal

2.6.1 Turbin Angin Sumbu Horisontal11

Turbin angin sumbu horizontal ialah jenis turbin angin yang paling banyak

digunakan. Turbin ini terdiri dari sebuah menara yang di puncaknya terdapat

sebuah baling-baling yang berfungsi sebagai rotor dan menghadap atau

membelakangi arah angin. Kebanyakan turbin angin jenis ini mempunyai dua atau

tiga bilah baling-baling walaupun ada juga turbin bilah baling-balingnya kurang

atau lebih daripada yang disebut diatas.

12
Wiser, Ryan, Wind Turbin, New York
11
T. Al. Shemmerl, 2010, Wind Turbin, united states
18
Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 2.5 Turbin Angin Sumbu Horizontal

2.6.2 Turbin angin sumbu vertikal

Turbin sumbu vertikal dibagi menjadi dua jenis yaitu: Savonius dan

Darrieus.

a. Turbin Darrieus11

Turbin Darrieus mula-mula diperkenalkan di Perancis pada sekitar tahun

1920-an. dan dipantenkan oleh G.J.M. Darrieus di amerika serikat pada tahun

1931, beberapa saat kemudian, turbin ini diperbarui lagi dengan di tahun 1974

dengan menghasilkan daya 64 Kw, keutungan turbin angin ini yaitu karena

berbentuk vertikal, turbin angin ini tidak mermelukan kecepetan angin yang tinggi

untuk menghasilkan daya, karena berbentuk troposkein yang ditemukan di Greek,

jadi cocok untuk dimana saja, selain itu, effisiensi dari turbin ini hampir sama

dengan effisiensi dari turbin angin horizontal, dan tidak perlu biaya yang banyak

untuk membuat turbin ini. Turbin angin sumbu vertikal ini mempunyai bilah-bilah

tegak yang berputar kedalam dan keluar dari arah angin.

11
T. Al. Shemmerl, 2010, Wind Turbin, united states
19
Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 2.6 Turbin Darrieus.

b. Turbin Angin Savonius8

Turbin angin tipe savonius merupakan turbin dengan konstruksi sederhana

pertama kali ditemukan oleh sarjana Finlandia bernama Sigurd J. Savonius.

Turbin yang termasuk dalam kategori VAWT ini memiliki rotor dengan bentuk

dasar setengah silinder. Konsep turbin angin savonius cukup sederhana, prinsip

kerjanya berdasarkan differential drag windmill. Contoh turbin Savonius

ditunjukkan pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Turbin Savonius

8
Mahendra, Bayu, 2011, PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN ANGIN
SAVONIUS TYPE L, Malang
20
Politeknik Negeri Sriwijaya

2.7 Bagian – Bagian Turbin Angin

Pada turbin angin,Berikut skema rangkaian pembangkit listrik tenaga

angin secara skala kecil untuk rumahan, Bagian – bagian pada turbin angin yaitu :

1. Turbin Angin

Bagian ini merupakan komponen utama untuk mendapatkan semaksimal

mungkin hembusan angin. Bagian ini merupakan bagian paling sulit dibangun jika

anda berniat membangunnya sendiri. Eksperimen terus menerus dengan sabar

sehingga didapatkan kesesuaian antara kekuatan hembusan angin, ukuran baling-

baling dan kemampuan generator. Bagian – bagian turbin angin yaitu

a. Baling-baling / Sudu

Berfungsi mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk

memutar generator listrik. Semakin panjang baling-baling akan semakin luas area

yang di sapu, akan semakin banyak menerima terpaan angin sehingga akan

semakin besar energi putaran (mekanik) yang dihasilkan untuk memutar

generator.

Adakalanya sebelum poros baling-baling disambung ke generator listrik,

ditambahkan gear-box.

b. Gear Box12

Gear Box yaitu alat atau gear untuk menggerakkan generator dari baling

baling yang di dalam turbin angin.

12
Wiser, Ryan, Wind Turbin, New York
21
Politeknik Negeri Sriwijaya

c. Generator listrik9

yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi arus listrik, yang

kemudian diteruskan ke bagian 2 (Controller). Untuk skala kecil umumnya

menggunakan generator listrik DC. Jika menggunakan aki 12V sebagai

penyimpan arusnya, maka generatornya harus mampu mengeluarkan tegangan

minimal 12 V agar dapat mengisi aki.

d. Brakes / Rem1

Berfungsi untuk jika kecepatan angin melebihi standarisasi kecepatan

angin dengan mengerem rotor, dan turbin angin tidak akan bekerja.

e. Ekor turbin angin13

yang berfungsi mengarahkan unit turbin angin agar selalu berhadapan

dengan arah angin.

f. Tower / Tiang turbin angin13

Berfungsi untuk penyangga turbin angin agar turbin angin bisa berputar

dan bekerja. Ketinggian tower juga mempeganruhin kecepatan angin, semakin

tinggi tower maka semakin besar kecepatan angin.

9
Nanda Andika, Markus, 2012, Kincir Angin Horisontal Bersudu Banyak, jurusan teknik mesin, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta
1
ABB, SACE, 2011, Technical Application Papers No.13 Wind Power Plant, italia
13
Makalah pembangkit listrik tenaga angin, diaskes 9 maret 2015
22
Politeknik Negeri Sriwijaya

g. Pondasi

Yaitu sebagai pondasi untuk tower pembangkit tenaga angin , supaya

tower pembangkit tenaga angin tidak jatuh.

2. Unit pengontrol (Controller)

Bagian ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC

(jika menggunakan generator AC) dan mengontrol pengisian arus listrik ke dalam

battery agar tidak merusak battery karena pengisisan aki yang berlebihan (over

charging).

Selain itu di dalam unit pengotrol juga ada sistem proteksi untuk

mengamankan turbin angin jika turbin angin terjadi gangguan, cara kerja

proteksinya yaitu jika terjadi masalah pada salah satu peralatan turbin, maka

signal dari proteksi akan bekerja dan langsung mengerem rotor tersebut.

3. Battery

Bagian ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator listrik

agar bisa digunakan setiap saat. Jenis aki yang digunakan sebaiknya jenis Deep

Cycle Battery.

4. Inverter4

Inventer merupakan salah satu bagian dari pembangkit listrik, salah satu

nya pembangkit listrik tenaga angin, inveter terdiri dari Grid Connected, Off Grid

Connected, dan Grid Connected System with Battery Backup, Grid connected

4
Chiras, Dan, 2010, Wind Power Basics
23
Politeknik Negeri Sriwijaya

yaitu mengubah tegangan dari DC menjadi AC secara langsung, sedangkan Off

Grid Connected, yaitu sama seperti Grid Connected, akan tetapi tidak secara

langsung, karena tegangan DC – nya disalurkan terlebih dahulu ke battery, dan

lalu kemudian melaui inveter untuk diubah menjadi tegangan AC, dan terakhir

Grid Connected System with Battery Backup yaitu merupakan gabungan dari Grid

connected dan Off grid connected.

Salah satu contohnya yaitu mengubah tegangan listrik DC 12V dari aki

menjadi tegangan listrik AC 220V / 110V untuk perlatan rumah tangga yang

bekerja pada tegangan 220V / 110V.

2.8 Air Blower

Pengrtian blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan

atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu

ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pevakuman udara atau gas tertentu.

Blower yang digunakan pada pengambilan data yaitu berjenis air blowe sebagai

sumber tenaga angin yang dikeluarkan ke pembangkit tenaga angin.

Gambar 2.8 Air Blower

2.9 Anemometer
Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak

dipakai dalam bidang meteorlogi dan geofisika atau stasiun perkiraan cuaca.

Nama alat ini berasal dari kata yunani anemos yang berarti angin. Perancang
24
Politeknik Negeri Sriwijaya

pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain

mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin.

Gambar 2.9 Anemometer

2.10 Rumus Daya Energi angin1

Daya listrik yang dihasilkan atau melalui turbin angin bergantung kepada

baling – baling di turbin angin dan kecepatan angin oleh energi kinetik, energi

kinetik bergantung kepada putaran baling dan rotor. rumus dari energi kinetik

yaitu.

Sehingga E = 0,5 m.v2 ................................................. (2. 1 )

dengan E = Energi (joule);

m = massa udara (kg);

v = kecepatan angin (m/detik).

Bilamana suatu “blok” udara, yang mempunyai penampang A m2, dan

bergerak dengan kecepatan v m/detik, maka jumlah massa, yang melewati sesuatu

tempat adalah:

m = A.v.q (kg/det) ................................................. ( 2.2 )

dengan A = penampang (m2)

1
ABB, SACE, 2011, Technical Application Papers No.13 Wind Power Plant, italia
25
Politeknik Negeri Sriwijaya

v = kecepatan (m/det)

q = kepadatan udara (kg/m3)

Dengan demikian maka energi yang dapat dihasilkan per satuan waktu adalah:

P = E per satuan waktu

= 0,5 q.A.V3..Cp per satuan waktu .................................... (2. 3 )

dengan P = daya (W)

E = energi (J)

q = kepadatan udara (kg/m3)

A =luas penampang (m2)

= phi x jari – jari2 ( π x r2 )

v = kecepatan (m/det).

Cp= koefisien daya

Untuk keperluan praktis sering dipakai rumus pendekatan berikut:

P = k.A.v3 ........................................................................................................................ (2. 4 )

P = daya (kW)

k = suatu konstanta (1,37.1V)

A = luas sudu kipas (m2)

v = kecepatan angin (km/jam)

Walaupun dalam rumus di atas besaran-besaran k dan A digambarkan

sebagai konstanta-konstanta, pada asasnya dalam besaran k tercermin pula faktor-

faktor seperti geseran dan efisiensi sistem, yang mungkin juga tergantung dari

kecepatan angin v. Sedangkan luas A tergantung pula misalnya dari bentuk sudu,

yang juga dapat berubah dengan besaran v. Besaran-besaran k dan A dapat

dianggap konstan hanya dalam suatu jarak capai angin terbatas.


26
Politeknik Negeri Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai