Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Public Speaking

Secara sederhana, arti dari public speaking adalah aktivitas berbicara secara langsung atau tatap
muka dengan audiens.
Dalam bahasa Indonesia sendiri, public speaking dapat diartikan sebagai “berbicara di depan
umum”. Sebagian ada yang menyebutnya sebagai “pidato”, meski sebenarnya public
speaking tidak hanya terbatas pada pidato saja. Contoh public speaking selain pidato ada cerita
(story telling), puisi, persentasi, mc dll.
Tujuan Public Speaking
Public speaking memiliki empat tujuan, yaitu untuk memberikan informasi, mengajak,
menghibur, serta memperingati sesuatu. Berikut adalah penjelasannya: 
1. Memberi informasi kepada audiens secara lebih jelas, sehingga membantu mengatasi
kebingungan dan memperjelas kesalahpahaman. 
2. Mengajak audiens untuk mengubah perilaku, kepercayaan, kebiasaan, atau kebijakan melalui
publik speaking. 
3. Menghibur audiens dengan membangun koneksi emosi, baik itu kebahagiaan, kesedihan,
kekaguman, maupun ketengangan. 
4. Mengenang atau memperingati sesuatu dengan membantu penonton mengingat seseorang
atau sesuatu atau membawa mereka pada suatu acara atau momen yang berkesan. 

Manfaat dan Pentingnya Public Speaking


Berkaitan dengan keempat tujuan di atas, ada beberapa manfaat public speaking dalam dunia
kerja maupun secara umum.
1. Membuat terbiasa untuk melakukan riset dengan efektif
Agar dapat berbicara di depan umum secara luwes dan meyakinkan, tentu saja kamu harus
menguasai apa yang akan kamu sampaikan. Hal ini akan membiasakanmu dalam melakukan riset
secara efektif serta membuat argumen yang kuat.
2. Membantu merunutkan ide-idemu
Public speaking memiliki beberapa tujuan yaitu memberi informasi, ajakan, hiburan, atau
mengenang sesuatu. Agar tujuan tersebut tercapai, kamu harus belajar untuk menyusun apa saja
yang akan kamu sampaikan ketika berbicara.
3. Mengembangkan kepercayaan diri
Ketika mempraktikkan public speaking dengan riset, penguasaan materi, dan penyampaian yang
baik, kamu akan lebih percaya diri. Presentasi di kelas atau dalam meeting terkait pekerjaan ke
depannya tidak akan menyurutkanmu.
4. Meningkatkan kepemimpinan
Public speaking membuatmu dapat bersikap luwes dan terbuka sehingga membuatmu lebih
dihargai oleh orang lain. Selain itu, kamu juga akan terbiasa untuk mendengarkan serta
mengedepankan orang lain dan fokus pada tujuan bersama.
5. Menginspirasi orang lain
Dengan keterampilan komunikasi yang baik, hal-hal yang kamu bicarakan akan lebih mudah
ditangkap dan meninggalkan kesan bagi pendengar. Kamu akan mampu untuk meyakinkan orang
lain dan juga menginspirasi mereka.
6. Membangun Personal Branding
Memiliki skill public speaking dan membangun personal branding kamu ke publik, opportunity
dalam karir hingga koneksi juga akan ikut berkembang. Ditambah lagi, kalau kamu fasih dialog
bahasa Inggris dan bisa berbicara di depan publik dengan lancar, personal branding mu bisa
berkembang ke kancah internasional lho!
Contoh Penerapan Public Speaking
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu mungkin mulai bertanya-tanya, kapan sih public
speaking diterapkan? Sebenarnya, penerapan public speaking seringkali sangat dekat dengan
kehidupan sehari-hari, misalnya:
1. Presentasi
Presentasi merupakan contoh public speaking yang paling sering dilakukan, baik sebagai pelajar,
mahasiswa, maupun pekerja. Meskipun mungkin tidak harus selalu formal, tapi butuh
penguasaan materi serta cara presentasi yang baik dengan seni penyampaian agar audiens tidak
bosan dengan presentasimu.
2. Pidato/ceramah
Dalam situasi yang lebih formal, pidato adalah contoh public speaking yang tidak jarang kita
lihat di kehidupan sehari-hari. Kegiatan ceramah agama juga termasuk dalam public speaking
karena memberikan informasi berupa ajaran agama kepada audiens.
3. Sambutan
Sebelum membuka sebuah acara, biasanya seseorang akan diminta untuk memberikan sambutan.
Misalnya sambutan kepala sekolah dalam acara pentas seni, atau mungkin sambutan saudara atau
teman dalam acara pertunangan atau pernikahan.
4. Pemandu acara/MC
Contoh public speaking yang satu ini lebih sering ditemukan dalam konteks semi formal atau
informal. Dibutuhkan keterampilan untuk membawakan acara dengan baik sambil terus menarik
perhatian audiens untuk mengikutinya.
5. Mengajar/memberi materi
Mengajar di sini tidak selalu berarti mengajar di kelas sekolah atau kuliah, namun termasuk
memberikan materi dalam seminar dan sejenisnya. Selain menyampaikan materi, pembicara
biasanya juga terlibat diskusi dan menjawab pertanyaan dari para peserta.
Tips dan Teknik Dasar Public Speaking
Selanjutnya adalah mengenai teknik dasar yang juga dapat kamu jadikan acuan untuk melatih
public speaking-mu.
1. Ketahui audiensmu
Dalam hal ini kamu harus telah terlebih dahulu mengetahui segala hal terkait audiens, seperti
kekhawatiran atau impian mereka. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan materi atau
informasi yang dibawakan relevan dengan mereka.
2. Perhatikan nada dan intonasi
Nada dan intonasi adalah poin utama yang membuat audiens mendengarkan apa yang kamu
bicarakan. Berbicaralah dengan tenang namun tegas sehingga suaramu terdengar meyakinkan.
Perhatikan kapan sebaiknya kamu berhenti, melanjutkan, serta meninggikan suara atau
sebaliknya.
3. Tunjukkan bahasa tubuh yang baik
Bahasa tubuh yang diperlukan saat public speaking termasuk kontak mata dengan audiens,
postur berdiri atau duduk, serta gerakan atau gesture yang kamu tunjukkan. Penggunaan gesture
tertentu mungkin akan memberikan kesan lebih, misalnya gesture menggeleng saat mengatakan
tidak.
4. Kuasai materi yang akan disampaikan
Kamu bisa menggunakan empat metode yaitu membaca naskah, menghafal, menyiapkan
sontekan, atau dengan menampilkan slide. Pastikan kamu memilih metode yang paling
memudahkan dan benar-benar membantumu dalam melakukan public speaking.
5. Cari tahu berbagai teknik penyampaian
Ketika melakukan public speaking, kamu harus mulai dari salam dan sapaan yang dilanjutkan
dengan pembahasan dan juga penutupan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu sampaikan
pada masing-masingnya:
Pembuka: salam, sapaan, dan pengantar topik.
Isi: materi dengan sisipan humor, pertanyaan retoris, atau cerita singkat.
Penutup: ulang poin penting, lalu tutup dengan kutipan, peribahasa, atau pantun.
6. Latihan
Tidak ada penampilan terbaik tanpa latihan dan pengalaman. Kamu dapat berlatih dengan
merekam suaramu dan mendengarkan nada dan intonasi yang kamu gunakan. Kamu juga bisa
berlatih di depan cermin untuk melihat gesture dan bahasa tubuhmu.
Nah, demikianlah pembahasan mengenai public speaking, mulai dari pengertian hingga tips dan
teknik dasar yang bisa kamu gunakan. Semoga memberimu pemahaman yang lebih baik, ya!
Materi mengenai public speaking juga bisa kamu dapatkan di Cakap Upskill, lho. Ambil kelas
public speaking bersertifikat di Cakap dan dapatkan materi yang menarik bersama tutor
berpengalaman. Yuk, daftar! #SiapaCakapDiaDapat

Referensi:

– merriam-webster.com
– dictionary.cambridge.org
– courses.lumenlearning.com
– pickthebrain.com

Anda mungkin juga menyukai