Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PJJ

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas / Semester : IX / Ganjil

Berpidato Persuasif
Materi Pembelajaran
Metode berpidato:
a. Metode impromptu
Impromptu atau mendadak adalah metode pidato yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa
adanya persiapan sama sekali. Isi pembicaraan sebaiknya disesuaikan dengan situasi
dan kondisi yang melatari pertemuan tersebut.

b. Metode ekstemporan
Metode ekstemporan dilakukan tanpa adanya naskah pidato, akan tetapi pembicara
masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato. Metode ini sering
digunakan oleh pembicara yang sudah berpengalaman. Dengan metode ini suasana
antara pembicara dengan benar dapat terjadi komunikasi yang baik.

c. Metode membaca naskah


Metode membaca naskah biasanya dilakukan untuk menyampaikan pernyataan-
pernyataan resmi: pidato kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional,
dan lain-lain.

d. Metode menghafal
Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan,
membuat naskah, dan menghafalkan naskah.

Cara Pidato yang Baik:


1. Pahami Materi yang Akan Disampaikan
Sebelum membawakan sebuah pidato di depan para penonton, maka kamu harus
mengetahui dan memahami terlebih dahulu materi yang akan kamu sampaikan. Hal ini
berguna untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan saat kamu menyampaikan pidato di
depan banyak orang. Pilihlah teknik membaca, atau menghafal, maka latihan di depan
cermin harus rutin kamu lakukan agar membuahkan hasil yang maksimal.
2. Berbicaralah dengan Tenang
Jangan tunjukan kegugupanmu pada para pendengar. Sampaikan pidatomu dengan
tenang dan terkontrol agar semuanya berjalan dengan lancar dan para pendengar
dapat menangkap apa yang kamu sampaikan.
3. Pakai Ekspresi yang Tepat
Ekspresi tubuh dan wajah juga diperlukan saat membaca pidato guna mendalami apa
yang disampaikan. Ekspresi tubuh dan mimik wajah harus sesuai dengan tema yang
dibawakan.Jika ekspresi yang dikeluarkan oleh pembaca pidato tidak menggambarkan
materi yang disampaikannya akan membuat pendengar merasa bosan

,
4. Sampaikan dengan Suara yang Lantang
Suara yang dikeluarkan saat berpidato haruslah lantang. Hal ini dapat menarik
perhatian para penonton agar terfokus pada apa yang kamu sampaikan. Apalagi pidato
persuasif yang sifatnya membujuk untuk melakukan sesuatu.

5. Perhatikan lafal dan intonasi


Memperhatikan lafal dan intonasi merupakan hal yang sangat penting saat berpidato.
Jika lafal dan intonasi tidak diperhatikan, maka bisa jadi apa yang kamu sampaikan
akan ambigu dan tidak jelas.

6. Perhatikan jeda, jangan terburu-buru


Sampaikan pidato secara tenang, terperinci tanpa terburu-buru. Kuasai dirimu untuk
berbicara secara perlahan tapi pasti menuju sasaran yang diinginkan.

7. Awali dengan Senyuman


Segala sesuatu yang baik harus diawali dengan yang baik pula. Maka dari itu, awali
pidatomu dengan menebarkan senyuman yang tulus pada para audiens. Fungsinya
hampir sama dengan menyapa para audiens yaitu untuk menarik perhatian para
audiens sejak awal dan menambah kesan yang menyenangkan.

Dengan menebar senyuman di awal sebelum memulai pidato akan memperbesar


kemungkinan para pendengar untuk menyukai caramu dalam melakukan tahapan-
tahapan pidato. Jadi, lakukanlah langkah yang baik sejak awal agar pidatomu dapat
menghasilkan sesuatu yang maksimal.

8. Berdiri Tegak dan Berwibawa


Saat membawakan pidato, semua mata terpusat padamu. Maka dari itu, selalu tampilkan yang
terbaik di depan audiens salah satunya adalah posisi tubuh. Posisi tubuh saat melakukan pidato
haruslah tegak agar terkesan berwibawa. Tidak bungkuk atau tidak menampilkan posisi lainnya
yang tak enak dipandang

TUGAS
Sampaikanlah pidatomu dengan menggunakan metode membaca atau menghafal
dalam bentuk rekaman video!

Anda mungkin juga menyukai