Anda di halaman 1dari 7

1.

Kemampuan public speaking atau berbicara di depan umum, memiliki


peran yang sangat penting, terutama saat memasuki dunia kerja atau anda
yang berprofesi sebagai motivator atau public speaker lainnya. Bagi
pemula sebenarnya bukan hal yang mudah, walaupun materi sudah
terkonsep, tersusun rapi, dan sudah menghafal berulang kali sebelum
presentasi, berceramah, atau kegiatan lainnya, tetapi saat action berbicara
ditengah orang banyak tiba-tiba blank. Blank adalah kondisi dimana
seseorang lupa terhadap materi yang akan disampaikannya, padahal
sebelumnya persiapan sudah sangat matang. Jangan khawatir, ini adalah
masalah umum yang sering dialami oleh seorang public speaker. Di
zaman ini kemampuan public speaker sangat penting anda kuasai, karena
tidak menutup kemungkinan pada saat di lingkungan kerja kamu diberi
kepercayaan untuk melakukan presentasi atau sejenisnya.
2. 1. Bahan Bercanda
Selain menghafal materi yang akan disampaikan dalam public speaking
atau berbicara di depan umum, anda membutuhkan peluru cadangan
untuk mengantisipasi kondisi disaat kosong atau blank, yaitu berupa
rangkaian kalimat candaan yang berfungsi sebagai selingan penghibur
audiens. Ketika di tengah-tengah menyampaikan materi tiba-tiba anda
kosong, maka luncurkanlah peluru cadangan yaitu bahan candaan anda.
Jangan grogi dan jangan canggung, rileks saja. Karena audiens tidak akan
pernah tahu anda lupa dengan materi utama. Yang perlu anda ingat bahan
candaan tersebut masih berhubungan dengan topic anda, karena hal itu
berfungsi untuk memancing daya ingat kembali ke materi utama. Justru
hal ini akan menambah nilai lebih penampilan anda, karena audiens tidak
tegang dengan materi utama saja.

2. Bertanya Saja
Coba melanjutkan kompilasi anda disaat sedang ngeblank yaitu dengan
melakukan improvisasi, prinsipnya adalah apapun yang anda katakana
audiens tidak akan tau apapun yang anda sampaikan, yang mereka tau
adalah anda sudah siap dan sudah propesional. Maka, ngeblank atau
tidak, audiens tidak akan pernah tau jika anda selalu bersikap tenang dan
tidak grogi.
Yang membuat public speaking kita lebih efektif itu yang pertama adalah
educate atau pendidik, ketika misalkan kita ingin membuat materi berbicara di
depan public, kita harus memastikan bahwa materi yang kita berikan dari materi
public speaking kita itu sesuatu hal yang baru untuk audiens kita. Jadi, untuk
memastikan apa yang kita sampaikan itu adalah hal baru untuk audiens yaitu
dengan cara mengenali dulu siapa audiens yang akan menghadiri atau
mendengarkan public speaking dari kita.
Yang kedua adalah entertain, maksudnya ialah apa yang kita sampaikan kepada
audiens itu sifatnya menghibur, tidak membuat boring, tidak membuat bosan,
tidak membuat audiens meninggalkan materi kita. Jadi kita berupaya
semaksimal mungkin untuk membuat materi kita itu menjadi sebuah hal yang
dinanti-nantikan dan membuat audiens tidak akan meninggalkan kursi dan ingin
mendengarkan materi kita selanjutnya. Untuk membuat materi kita itu menjadi
entertain itu kita bisa menggunakan cerita atau story. Jadi ketika kita sedang
memaparkan materi yang kita sampaikan dalam public speaking, kita bisa
menggunakan cerita, dan buat efek yang cukup manarik perhatian audiens,
seperti misalkan ekspresi wajah kita, jika misalkan sedang membuat ekspresi
yang sedih cobalah latih diri kita untuk berekspresi sedih, begitupun sebaliknya.
Selain menggunakan cerita atau storytelling, kita bisa menggunakan humor dan
anekdot-anekdot yang lucu dan harus berkaitan dengan materi yang kita
sampaikan.
Yang ketiga adalah explain, maksudnya ialah materi kita perlu mampu
menjelaskan isi dari kandungan materi itu untuk mudah dipahami, dan membuat
audiens mengerti.
Untuk menghilangkan rasa grogi atau ketakutan itu adalah yang pertama teknik
pernapasan. Sebelum kita public speaking kita atur dulu nafas kita. Cara tarik
nafas yang alami adalah pastikan bagian perut yang mengembang, dan tahan
sampai 5-7 detik dan hembuskan dengan beristigfar, dan insyaalloh akan
membuat kita rileks. Yang kedua adalah jangan menginginkan penilaian dari
audiens, maksudnya adalah banyak orang yang takut dan grogi, karena takut
dinilai buruk, dianggap jelek, dianggap tidak kompeten, karena ketakutan-
ketakutan itu akhirnya tidak berani untuk tampil di depan umum. Maka dari
sekarang sebelum tampil, luruskan niat, bilang sama alloh “ya alloh niatku
berbicara di depan umum bukan untuk dipuji oleh audiens tetapi ya alloh untuk
dipuji olehmu” maka berikan sesuatu yang bermanfaat melalui lisan kepada
audiens.
1. Tingakatkan Percaya Diri.
Tidak lancar saat berbicara di depan umum karena disebabkan kamu tidak
percaya diri. Kamu harus yakin bahwa kamu punya kelebihan yang bisa
ditunjukkan kepada banyak orang.
2. Lihat dan Dengar
Ketika percaya diri dan keberanian mulai timbul saatnya kamu melihat
dan mendengar dan mempelajari dari berbagai macam media. Carilah
tokoh idola kamu dengan gaya bicara yang enak dan luas, sehingga bisa
dijadikan contoh. Kamu bisa melihatnya diberbagai media elektronik
seperti televisi, radio, atau berbagai media sosial.
3. Latihan Didepan Kaca
Diawal praktek kamu bisa berlatih secara individu didepan kaca, karena
kamu bisa melihat dan menilai dirimu sendiri di depan kaca. Kamu juga
bisa berlatih ekspresi wajah, gerak tubuh, dan lain-lain. Lakukan hal ini
sesering mungkin, sehingga kamu bisa lancer saat harus berbicara di
depan umum.
4. Praktek Langsung
Kamu bisa mempraktikkan public speaking secara langsung di depan
banyak orang. Jangan malu jika ditunjuk sebagai pemimpin. Jam terbang
yang tinggi akan membuatmu semakin lancar dan professional.
Sebenarnya yang harus kita perhatikan itu ada 2 look dan juga audio. Ada 4 hal
yang bisa kita lakukan supaya membuat keduanya tampil lebih menarik. Yang
pertama kita harus punya kepercayaan diri, di dalam public speaking itu
kepercyaan diri itu sangatlah penting, itu adalah akarnya public speaking.
Ketika kamu sudah berhasil berbicara di depan umum, maka kamu akan mudah
untuk menguasai teknik-teknik yang selanjutnya. Tetapi jika kepercayaan diri
kita belum stabil, kamu akan sulit untuk mempelajari semuanya. Jadi, intinya
you have to believe in yourself kalian sampaikan pikiran-pikiran positif kepada
otak kita supaya kita bisa yakin, kalau misalnya kita sudah di depan panggung,
kita bisa berbicara dengan baik dan juga bisa menyampaikan pesan kita dengan
baik, kita tidak boleh minder, atau terintimidasi dengan audiens. Jadi, kita harus
PD, harus menganggap diri kita OK, dan pantas untuk berbicara di depan
umum.
Yang kedua adalah teknik vocal. Pastikan audiens bisa mendengar suara kita
dengan nyaman. Jadi, kalau misalkan kita menggunakan microfon pastikan
tidak terlalu kecil, tidak terlalu jauh, dan juga tidak terlalu dekat, karena jika
terlalu keras itu akan membuat telinga audiens sakit, dan kalau terlalu kecil
audiens akan ngantuk. Jadi pastikan kita sudah mengatur volume nya pas, dan
enak untuk didengarkan. Selanjutnya kita harus memperhatikan gaya bicara
kita, atau kecepatan berbicara. Kecepatan berbicara itu ditentukan oleh 2 hal,
bagaimana materinya dan bagaimana audiensnya. Kalau misalkan audiens nya
kira-kira muda, dan materi yang kita sampaikan tidak terlalu berat, kita bisa
berbicara lebih cepat supaya tidak terkesan membosankan. Tetapi kalau
misalnya audiens nya ini kira-kira orang tua, dan materi yang kita sampaikan itu
cukup berat, kita bisa berbicara dengan pelan-pelan, supaya audiens bisa
menyerap informasi terlebih dahulu sebelum mendengarkan kata-kata
berikutnya.
Yang ketiga adalah artikulasi kita itu harus jelas. Pastikan setiap kata itu jelas.
Yang keempat itu adalah intonasi. Kalau nada bicara kita datar-datar saja, orang
akan malas mendengarnya, dan akan bosan. Jadi, lakukan intonasi, tekan kata-
kata yang harus di tekan.
selanjutnya Ekspresi dan gesture, dalam public speaking ini juga sangat penting.
Dan juga dengan ekspresi dan gesture ini akan membuat pembicaraan kita itu
lebih menarik.

Anda mungkin juga menyukai