Anda di halaman 1dari 45

KEPERAWATAN

KELUARGA
“WIWIEK HIDAYATI JAYA, S.KEP.
NS.,M.KES”
Pendahuluan
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien


keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga
berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota
keluarga yang sakit.

Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia


jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat
dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas
kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan
Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga dan Tugas
Perkembangan Keluarga

Menurut friedman (1998), tahap perkembangan keluarga


berdasarkan siklus kehidupan keluarga terbagi atas 8 tahap :

1)   Keluarga baru (beginning family), yaitu perkawinan dari


sepasang insan yang menandakan bermulanya keluarga
baru.

Tugas Perkembangannya :
- Membina hubungan intim yang memuaskan
- Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok social
- Mendiskusikan rencana memiliki anak ( KB)
Masalah Kesehatan Yang Muncul :
Penyesuaian seksual dan peran perkawinan, Aspek luas tentang KB,
Penyakit kelamin baik sebelum/sesudah menikah. Konsep perkawinan
tradisional : dijodohkan, hukum adat Tugas
2. Keluarga Kelahiran Anak Pertama (Chlid-bearing family ( oldest child
birth to 2,5 years). Dimulai dari kelahiran anak pertama hingga bayi
berusia 30 bulan ( 2,5 tahun).

Tugas Perkembangannya :
- Persiapan menjadi orang tua
- Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi,
hubungan seksual.
- Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.

Masalah Kesehatan Keluarga : Pendidikan maternitas fokus keluarga,


perawatan bayi, imunisasi, konseling perkembangan anak, KB, pengenalan
dan penanganan masalah kesehatan fisik secara dini. Inaksesibilitas dan
ketidakadekuatan fasilitas perawatan ibu dan anak
3)    Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak
pertama yang berumur 30 bulan sampai dengan 6 tahun.

Tugas Perkembangannya :
- Memenuhan kebutuhan anggota keluarga seperti : tempat tinggal,
privasi dan rasa aman, membantu anak untuk sosialisasi.
- Adaptasi dengan anak yang baru lahir dan kebutuhan anak yang lain.
- Stimulasi tumbang anak. Pembagian waktu untuk individu,pasangan
dan anak ( paling repot )

Masalah Keesehatan Keluarga : Masalah kesehatan fisik : penyakit


menular,jatuh,luka bakar,keracunan & kecelakaan 2 lain.
4. Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dengan anak pertama berusia
13 tahun.

Tugas Perkembangannya :
- Mebantu sosialisasi anak : meningktk prestasi belajar anak.
- Mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia.
- Memenuhi kebutuhant & biaya kehidupan yang semakin meningkat
termasuk biaya kesehatan.
m
i u
ad s
k
a i
ik a
n
d a
m
i
a n
k
n
e a
d
h k
ia
rn p
i
d e
-a r
k t
M
i
e. a
n
- m
f
oK 1
k
o 3
u
n
s t
ek a
al
h
in
n
u
h
g n
u
b
d s
j l
ta u
rk a
a
n r
k
g
u
) a
n
,
t d
u
p e
k
e n
r g
m
a
ew a
m
a n
p
t
ea a
rn n
b a
au k
sh
ai
p
ar
u e
il r
a t
&
n a
j m
m
u a
te
n
,
ta
u
n t
r e
,y r
a a
B
n
B k
g
h
h
m i
ae r
rm
u
u m
sa e
s n
ik
d i
a
en n
a g
l& g
, a
n
p l
oe a
n k
su
m a
h
o n
k
a
ir r
n
t u
gi m
,
u

p
T
u
g
a
s

P
e
r
a
s
k
e
m
b
a
n
g
a
n
n
y
a

a
:

M
e
m
p
e
r
t
a
h
a

n
n
k
a
n

p
e
n
g
a
t
u
r

g
a
n

h
i
d
u
p

y
a
n
g

a
m
e
m
u
a
s
k
a
n
-

M
e

n
n
y
e
s
u
a
i
k
a
n

d
e
n
g
a
n

p
e
n
d
a
p
a
t

m
a
n

y
a
n
g

m
e
n
u
r
u

e
n
-

M
e
m
p
e
r
t
a
h
a

m
n
k
a
n

h
u
b
u
n
g
a
n

a
p
e
r
k
a
w
i
n
a
n
-

s
e
n
y
e
s
u
a
i
k
a
n

u
i
r
i

t
e
r
h
a
d
a
p

k
k
e
h
i
l
a
n
g
a
n

p
a
s

i
a
n
g
a
n
-

M
e
m
p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n

i
k
a
t

m
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

a
n

a
t
a
r

g
e
n
e
r
a
s
i
-

s
M
e
n
e
r
u
s
k
a
n

a
n
t
u
k

m
e
m
a
h
a
m
i

e
k
s
i
s
t
e
n
s
i

m
e

p
r
e
k
a

p
e
n
e
l
a

e
a
h
a
n

D
a
n

i
n
t
e
g

n
r
a
s
i

h
i
d
u
p

s
i
• Nuclear family atau keluarga inti adalah suatu rumah tangga yang terdiri dari
Tipesuami,
atau Jenis Keluarga
istri dan :
anak kandung atau anak adopsi.
• Extended family atau keluarga besar adalah keluarga inti ditambah dengan
keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, bibi dan
paman.
• Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal dalam
satu rumah tanpa anak.
• Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dan
anak (kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian.
• Single adult adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
Menurut Frieman
• Keluarga usia (1998) tipe keluarga
lanjut adalah dariyang
keluarga dua terdiri
tipe yaitu;
dari Keluarga
suami dantradisional
istri yangdan
sudah
keluarga
lanjutnon tradisional.
usia.

Tipe keluarga tradisional terdiri dari :


Tipe keluarga non tradisional terdiri dari :
 Keluarga communy yang terdiri dari satu
keluarga tanpa pertalian darah, hidup dalam satu
rumah.
 Gourp Marrige Family : Orang tua (ayah, ibu)
yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
bersama dalam satu rumah tangga.
 Homo seksual dan lesbian adalah dua individu
sejenis yang hidup bersama dalam satu rumah
dan berperilaku layaknya suami istri.
trai
r
ibu
S
t
r
u
k
t
u
r

K
e
l
u
a
r
g
a

ak
dptt
k
uao
rsa
in
ks
elie
l
em
u
gsoa
iosr
tsig
i,a
m
a
tald
eta
r
eyp
d
ai
pntr
ogi
w
m
de
arin
rb
y
i(
e
hrl:
Macam
-
•Patrilineal : Adalah keluarga sedarah yang
terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.

Macam •Matrilineal : Adalah saudara sedarah yang


terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun

Struktu melalui jalur garis ibu.


•Matrilokal : Adalah sepasang suami istri yang
tinggal bersama keluarga sedarah istri.

r •Patrilokal : Adalah sepasang suami istri yang


tinggal bersama keluarga sedarah suami.
•Keluarga kawinan : Adalah hubungan suami istri

Keluar
sebagai dasar bagi pembina dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian keluarga karna
adanya hubungan dengan suami istri.

ga:
Peran Keluarga

Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut :

• 1)  Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-
anaknya, berperan dari pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi
rasa aman sebagai kepala keluarga, anggota dari kelompok sosial serta
dari anggota masyarakat dari lingkungannya.
• 2)  Peran ibu : ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu
mempunyai peran mengurus rumah tangga , sebagai pengasuh dan
pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari
peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarga.
• 3)  Peran anak : anak-anak melaksanakan peran psikososial sesuai engan
tingkat perkembangan fisik, mental, soaial dan spiritual
Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1998), terdapat lima fungsi keluarga, yaitu :

1)      Fungsi afektif (the Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan
orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota
keluarga.

2)      Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu
yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosialnya.
Sosialisasi dimulai sejak lahir. Fungsi ini berguna untuk membina sosialisasi pada anak,
membentuk norma-norma tinkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan dan
meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

3)      Fungsi reproduksi (the reproduction function) adalah fungsi untuk mempertahankan
generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
Fungsi perawatan atau
Fungsi ekonomi (the economic
pemeliharaan kesehatan (the health
function) yaitu keluarga berfungsi
care function) adalah untuk
untuk memenuhi kebutuhan
mempertahankan keadaan
keluarga secara ekonomi dan
kesehatan anggota keluarga agar
tempat untuk mengembangkan
tetap memiliki produktivitas yang
kemampuan individu
tinggi. Fungsi ini dikembangkan
meningkatkan penghasilan untuk
menjadi tugas keluarga dibidang
memenuhi kebutuhan keluarga.
kesehatan.
Tetapi dengan berubahnya zaman, fungsi keluarga dikembangkan menjadi :

1)      Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang
mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya keluarga.

2)      Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan
dikategorikan strata sosialnya oleh keluarga lain yang berbeda disekitarnya.

3)      Fungsi pendidikan, yaitu keluarga mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar
terhadap pendidikan anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.

4)      Fungsi sosialisasi bagi anaknya, yaitu orang tua atau keluarga diharapkan mampu
menciptakan kehidupan sosial yang mirip dengan luar rumah.

5)      Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dasar primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang mungkin
dialami oleh keluarga
6)      Fungsi reliugius, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang
agama dan mengamalkan ajaran agama.

7)      Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk


melakukan kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan akibat berada
di luar rumah.

8)      Fungsi reproduksi, yaitu bukan hanya mengembangkan keturunan


tetapi juga tempat untuk mengembangkan fungsi reproduksi secara
menyeluruh, diantaranya seks yang sehat dan berkualitas serat
pendidikan seks bagi anak-anak.

9)      Fungsi afektif, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama


untuk pemenuhan kebutuhan psikososial sebelum anggota keluarga
berada di luar rumah.
Stress & Koping Keluarga
Menurut (Eldeman, 2003), ada beberapa strategi diantaranya:
1. Menjauhkan
Merupakan aturan utama bagi orangtua ketika menghadapi
pertengkaran anak-anak. Orangtua bisa berperan aktif
mengajari anak-anak mengatasi konflik mereka sendiri.
2. Mengatasi perselisihan dengan adil
Ada tiga cara dasar untuk menyelesaikan konflik, yaitu :
a. Persetujuan mutlak
Satu pihak secara total tunduk pada permintaan pihak lain.
b. Kompromi
Kedua pihak menghasilkan sesuatu melalui negosiasi
c. Berdamai
3. Pertemuan keluarga bisa membantu saat
anak bertambah dewasa, menjadwalkan
pertemuan keluarga bisa membantu
mengurangi frekuensi pertengkaran. Latihan
ini sebagai sarana belajar untuk mencegah
konflik. Tujuannya adalah mendiskusikan
masalah keluarga, mengeluarkan ide mencari
solusi, dan menegosiasikan kompromi kalau
perlu.
• Terbuka dan jujur Komunikasi
• Menggunakan humor dan tawa Studi mengenai resilience
menekankan bahwa humor tidak terhingga nilainya dalam
mengatasi penderitaan (Walsh, 1998)
Strategi
• Normalisasi
• Pengendalian makna masalah dengan membingkai ulang dan
Kognitif
penilaian pasif
• Pemecahan masalah bersama
Strategi
• Mengandalkan kelompok keluarga
Hubungan
• Kebersamaan yang lebih besar
• Fleksibitas peran
Strategi
Strategi Koping Keluarga Internal
Pemecahan masalah keluarga yang
efektif meliputi tujuh langkah spesifik :
• Mengidentifikasi masalah
• Mengkomunikasikan tentang masalah
• Menghasilkan solusi yang mungkin
• Memutuskan satu dari solusi
• Melakukan tindakan
• Memantau atau memastikan bahwa
tindakan dilakukan
• Mengevaluasi seluruh proses pemecahan
masalah
Strategi Koping
Keluarga Eksternal
Memamfaatkan Dukungan spiritual
sistem dukungan • Agama adalah dorongan
social yang kuat dan pervasif
dalam membentuk
• Dukungan social
Strategi komunitas keluarga
keluarga (Miller, 2000)
• Sumber dukungan
keluarga
FAKTOR- FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KOPING

Perbedaan Gender
dalam koping

Variasi Sosial Budaya


Dalam Koping
Keluarga

Variasi Sosial Budaya


Dalam Koping
Keluarga
AREA PENGKAJIAN
KELUARGA
• Stressor, Kekuatan, dan Persepsi
Keluarga
• Strategi Koping Keluarga
• Adaptasi
• Mengidentifikasi Stresor, Koping
dan  Adaptasi
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

•SASARAN :
• KELUARGA SEHAT  KELUARGA YANG
MEMERLUKAN PERHATIAN KHUSUS TERKAIT
DENGAN SIKLUS PERKEMBANGAN MANUSIA
DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
• KELUARGA RESIKO TINGGI DAN RAWAN
KESEHATAN  KELUARGA YANG MEMPUNYAI
“SASARAN KEBUTUHAN YANG TERKAIT DENGAN SIKLUS
DAN RUANG PERKEMBANGAN ANGGOTA KELUARGA,
LINGKUP KELUARGA DENGAN RESIKO PENURUNAN
KEPERAWATA STATUS KESEHATAN ( BAYI BBRL, BALITA
N DENGAN ANCAMAN GGN GIZI, BALITA BELUM
IMMUNISASI, BUMIL ANEMIA, BUMIL
KELUARGA” MULTIPARA, LANSIA, REMAJA DENGAN
PENYALAH GUNAAN OBAT DLL.
• KELUARGA YANG MEMERLUKAN PELAYANAN
TINDAK LANJUT  PASCA HOSPITALISASI,
PENYAKIT KRONIK, PENYAKIT DEGENERATIF,
PASCA TINDAKAN PEMBEDAHAN, DAN
PENYAKIT TERMINAL
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KELUARGA

PROMOSI KESEHATAN

PENCEGAHAN PENYAKIT  PENCEGAHAN SPESIFIK KELUARGA BEBAS DARI CEDERA,


IMMUNISASI, PENCEGAHANMEROKOK, PROGRAM KEBUGARAN FISIK, SCREENING DAN
FOLLOW UP CARE BERBAGAI KASUS ( HIPERTENSI, PENCEGAHAN KOMPLIKASI KLIEN
DM, DAN OSTEOPAROSIS DLL

INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK PROSES PENYEMBUHAN ( terapi keperawatan) 


INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA PADA
ANGGOTA KELUARGA MELALUI TERPI MODALITAS DAN TERAPI KOMPELEMENTER

PEMULIHAN KESEHATAN  REHABILITAI FISIK, MENTAL DAM SOSIAL MENINGKATKAN


KEMAMPUAN KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA UNUTK BERFUNGSI  SECARA
OPTIMAL
PROSES KEPERAWATAN KELUARGA
 Tahapan dari proses keperawatan keluarga meliputi :
1. Pengkajian keluarga dan individu di dalam
keluarga
Yang termasuk pada pengkajian keluarga adalah :
a) Mengidentifikasi data demografi dan
sosiokultural
b) Data lingkungan
c) Struktur dan fungsi keluarga
d) Stress dan strategi koping yang digunakan
keluarga
e) Perkembangan keluarga
2. Perumusan diagnosis keperawatan
3. Penyusunan perencanaan
Perencanaan disusun dengan berdasarkan prioritas,
menetapkan tujuan, identifikasi sumber daya      
 keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Perencanaan yang sudah disusun dilaksanakan
dengan memobilisasi sumber-sumber daya yang ada
di keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, perawat melakukan penilaian
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Tahap Pengkajian (Assessment)
Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :
• Data umum :
• Nama kepala keluarga (KK), alamat dan telpon, pekerjaan kepala
keluarga, pendidikan kepala keluarga dan komposisi keluarga. Selain
itu, perlu dikaji pula tentang:
• Tipe  keluarga
• Suku bangsa
• Agama
• Status sosial ekonomi keluarga : Status sosial ekonomi keluarga
ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga maupun
anggota keluarga lainnya
• Aktivitas rekreasi keluarga : Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat
kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat
rekreasi tertentu, namun dengan menonton TV dan mendengarkan
radio juga merupakan aktivitas rekreasi
Riwayat dan Tahap
Perkembangan Keluarga 

Tahap perkembangan keluarga saat ini :


• Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari
keluarga inti.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:


• Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi
oleh keluarga, serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut
belum terpenuhi.
sebelumnya
• Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga keluarga
dari pihak suami dan istri
Riwayat
• Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga
inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat
kesehatan masing-masing anggota keluarga, status
keluarga inti
imuniasi, sumber pelayanan kesehatan yang biasa Riwayat
digunakan, serta pengalamanterhadap pelayanan
kesehatan.
C. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
2) Karakteristik tetangga dan komunitas setempat
3) Mobilitas geografis keluarga
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
5) Sistem pendukung keluarga

D. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
2) Struktur kekuatan keluarga
3) Struktur peran
4) Nilai atau norma keluarga
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri
anggota keluarga, perasaan memiliki dan
dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga
terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana
kehangatan tercipta dan sikap saling
menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana
interaksi atau hubungan dalam keluarga,
sejauhmana anggota keluarga belajar disiplin,
norma, budaya dan perilaku.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan Sejauhmana pengetahuan keluarga
mengenai sehat-sakit. Kesanggupan keluarga di dalam
melaksanakan perawatan kesehatan, yaitu keluarga
mampu mengenal masalah kesehatan, mengambil
keputusan, melakukan tindakan, melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit,
menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat.
F. Tugas Perawatan Keluarga
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yaitu
sejauhmana keluarga mengetahui masalah kesehatan yang meliputi
pengertian, tanda-gejala, faktor penyebab dan yang
mempengaruhinya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat, yang perlu
dikaji adalah :
• Kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah
• Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
• Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang
dialami
• Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit
• Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
• Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
• Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap
tindakan dalam mengatasi masalah
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit. Yang perlu dikaji adalah :
• Sejauhmana keluarga mengetahui keadaan
penyakitnya (sifat, penyebaran, komplikasi, prognosa,
dan cara perawatannya)
• Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sifat dan
perkembangan perawatan yang dibutuhkan
• Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas
yang diperlukan untuk perawatan
• Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber
yang ada dalam keluarga (anggota keluarga yang
bertanggung jawab, sumber keuangan/finansial,
fasilitas fisik, psikososial)
• Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan
rumah yang sehat. Hal yang perlu dikaji adalah :
• Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber
keluarga yang dimiliki
• Sejauhmana keluarga melihat keuntungan/manfaat
pemeliharaan lingkungan
• Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya
hygiene sanitasi
• Sejauhmana keluarga mengatahui upaya
pencegahan penyakit
• Sejauhmana sikap/pandangan keluarga terhadap
hygiene sanitasi
• Sejauhmana kekompakan antar anggota keluarga
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan di masyarakat. Hal yang perlu dikaji adalah :
• Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas
kesehatan
• Sejauhmana keluarga memahami keuntungan-
keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas
kesehatan
• Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap
petugas dan fasilitas kesehatan
• Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang
kurang baik terhadap petugas kesehatan
• Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh
keluarga
6) Fungsi Reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi
keluarga adalah berapa jumlah anak, bagaimana
keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
dan metode apa yang digunakan keluarga dalam
upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga.
7) Fungsi Ekonomi
Adalah sejauhmana keluarga memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan, serta
sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang
ada di masyarakat dalam upaya peningkatan
status kesehatan keluarga.
G. Stress dan koping keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
 Stressor jangka pendek yaitu stressor yang
dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu <6 bulan
 Stressor jangka panjang yaitu stressor yang
dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam jangka waktu lebih dari 6
bulan
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap
situasi/stressor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga
berespon terhadap situasi/stressor.
3) Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan
keluarga bila menghadapi permasalahan.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi
disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan
H. Pemeriksaan fisik
Dilakukan pada semua anggota keluarga.
Metode yang digunakan pada pemeriksaan fisik
tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di
klinik.

I. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan
harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
yang ada.
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai