Di Masyarakat
Gmail:nobeladryanto@gmail.com
Abstract
The capitalist economic system is a system of economic
organization characterized by private ownership of
production and distribution resources and their use to gain
profits in intense competition. Capitalism is the result of
Adam Smith's thinking, Smith is a figure in the classical
school where world economists consider this classical
thinking to be the basis of the capitalist economic system.
The lessons taught by me are the theory of the capitalist
economic system, namely the value of goods and services,
price structures, e.g. prices in the product area, prices in
determining consumption and prices using the production
determination method, the basics of Adam Smith's theory
were able to survive until the economic depression
occurred in 1929, at that time J.M Keynes appeared and
succeeded in expressing the theory that the system. We
argue that the new economy and it could be better built
Keynesians called for deep government intervention to
determine economic policy, this was the beginning of the
collapse of the capitalist economic system, but it took
around 30 years for the global oil crisis to occur in 1973,
the capitalist economic system returned with a new name,
neoliberalism.
Keywords: Capitalist, Economic, Public.
Abstrak
Sistem ekonomi kapitalis adalah sebuah sistem
organisasi ekonomi yang dicirikan oleh kepemilikan
pribadi atas sumber daya produksi dan distribusi serta
penggunaannya untuk mendapatkan keuntungan dalam
persaingan yang ketat. Kapitalisme adalah hasilnya
Pemikiran Adam Smith, Smith adalah tokoh sekolah
klasik di mana ekonom dunia menganggap pemikiran
klasik ini merupakan dasar dari sistem ekonomi kapitalis.
Pelajaran yang diajarkan saya kolom teori sistem
ekonomi kapitalis yaitu nilai barang dan layanan,
struktur harga, mis. harga di area produk, harga di
menentukan konsumsi dan harga dengan menggunakan
metode determinasi produksi, dasar-dasar teori Adam
Smith dapat bertahan sampai depresi ekonomi terjadi
pada tahun 1929, saat itu J.M Keynes muncul dan
berhasil mengungkapkan teori bahwa sistem Kami
berpendapat bahwa perekonomian yang baru dan lebih
baik dapat dibangun Keynesian menyerukan intervensi
pemerintah yang mendalam menentukan kebijakan
ekonomi, inilah awal keruntuhan sistem ekonomi
kapitalis, tetapi membutuhkan sekitar 30 Tahun
terjadinya krisis minyak global pada tahun 1973, sistem
perekonomian kaum kapitalis kembali dengan nama
baru, neoliberalisme.
Kata kunci: kapitalis, ekonomi, masyarakat
Latar belakang
Pendidikan ekonomi memainkan peran krusial
dalam membentuk fondasi yang kuat untuk pertumbuhan
ekonomi suatu daerah. Di tengah dinamika perkembangan
ekonomi nasional, perhatian terhadap pendidikan
ekonomi di tingkat lokal menjadi semakin penting,
khususnya di daerah Sumatera Utara. Sumatera Utara,
dengan kekayaan alam dan potensi ekonomi yang
melimpah, memerlukan upaya nyata untuk memastikan
keberlanjutan dan inklusivitas pembangunan ekonomi.
Sumatera Utara memiliki kekayaan sumber daya alam
yang beragam, mulai dari pertanian, perkebunan, hingga
sektor industri. Namun, kendala-kendala seperti
ketidakmerataan pembangunan dan keterbatasan akses
terhadap pendidikan ekonomi dapat menjadi hambatan
bagi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh
karena itu, perhatian khusus terhadap pendidikan ekonomi
menjadi esensial untuk memastikan bahwa potensi
ekonomi daerah ini dapat dimaksimalkan.
Pendidikan ekonomi bukan hanya tentang transfer
pengetahuan, tetapi juga tentang membekali masyarakat
dengan keterampilan dan pemahaman yang dibutuhkan
untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi.
Dalam konteks Sumatera Utara, di mana tantangan
ekonomi dan sosial seringkali kompleks, pendidikan
ekonomi dapat menjadi kunci untuk mengatasi
ketidaksetaraan dan menciptakan kesempatan ekonomi
bagi semua lapisan masyarakat. Artikel ini akan menggali
lebih dalam mengenai tantangan konkret yang dihadapi
dalam pendidikan ekonomi di Sumatera Utara, sekaligus
mengidentifikasi peluang-peluang strategis untuk
meningkatkan efektivitas sistem pendidikan ekonomi di
daerah tersebut. Mulai dari kurikulum hingga pelaksanaan
program-program pendidikan ekonomi, upaya kolaboratif
antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas
lokal menjadi semakin penting untuk mencapai hasil yang
maksimal.
Kajian teoris
Pendidikan ekonomi jemaat di Sumatera Utara dapat
dianalisis melalui beberapa kerangka teoritis yang relevan
untuk memahami kompleksitas, tantangan, dan peluang
yang dihadapi dalam konteks ini. Seperti Teori Pendidikan
Ekonomi, Teori Pembangunan Ekonomi Lokal, Teori
Literasi Keuangan, Teori Sosial-Budaya dan Teori
Pemberdayaan Masyarakat.
METODE PENELITIAN
Dalam pembuatan artikel ini, penulis
menggunakan metode detektif kepustakaan dimana
penulis berusaha mencari dan mendapatkan data-data
yang akurat dan terpercaya dalam pembuatan artikel ini.
Dengan menggunakan metode detektif kepustakaan ini,
penulis meninjau studi teologis tentang Pendidikan
Ekonomi Jemaat Di Daerah Sumatera Utara . Metode ini
sangat cocok digunakan dalam mengunkapkan memahami
kompleksitas, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh
jemaat di daerah Sumtera Utara.
Tanggungjawab Gereja dalam Membantu Eco-
Tourism di Sumatra Utara
Sumatra Utara memiliki potensi wisata alam yang
mempesona. Dari Danau Toba hingga pegunungan Bukit
Barisan, keindahan alam tersebut dapat menjadi daya tarik
eco-tourism yang menjanjikan. Namun, pengembangan
eco-tourism tidak dapat dilakukan dengan sendirian.
Dalam hal ini, gereja memiliki tanggungjawab penting
dalam mendukung upaya pengembangan ini.
Poin Kunci:
Gereja memiliki tanggungjawab penting dalam
mendukung pengembangan eco-tourism di Sumatra Utara.
D L D
e o e
s k s
t a k
i s r
n i i
a p
s s
i i
W
i
s
a
t
a
A
l
a
m
D K D
a a a
n b n
a u a
u p u
a
T t t
o e e
b n r
a b
T e
o s
b a
a r
S d
a i
m
o A
s s
i i
r a
T
e
n
g
g
a
r
a
,
d
e
n
g
a
n
p
u
l
a
u
v
u
l
k
a
n
i
k
t
e
n
g
a
h
y
a
n
g
i
n
d
a
h
d
a
n
p
e
m
a
n
d
a
n
g
a
n
y
a
n
g
m
e
n
a
k
j
u
b
k
a
n
.
G J
u a G
n l u
u a n
n n u
g n
R g
S a
i y b
b a e
a r
y K a
a a p
k b i
a
n y
j a
a n
h g
e
- b
B e
e l
r u
a m
s
t a
a k
g t
i i
f
d
e
n
g
a
n
p
e
m
a
n
d
a
n
g
a
n
l
u
a
r
b
i
a
s
a
y
a
n
g
m
e
l
i
p
u
t
i
l
a
u
t
a
n
k
a
b
u
t
,
p
a
d
a
n
g
r
u
m
p
u
t
,
d
a
n
k
e
b
u
n
t
e
h
.
A K ,
i e
r c K
a a
T m b
e a u
r t p
j a a
u n t
n e
M n
S e
i r K
p e a
i k r
s , o
o
- K S
p a a
i b l
s u a
o p h
a
t s
e a
n t
u
K
a a
r i
o r
t
e
r
j
u
n
t
e
r
t
i
n
g
g
i
d
i
I
n
d
o
n
e
s
i
a
d
e
n
g
a
n
k
e
t
i
n
g
g
i
a
n
1
2
0
m
e
t
e
r
d
a
n
l
o
k
a
s
i
y
a
n
g
i
n
d
a
h
d
i
d
a
l
a
m
h
u
t
a
n
.
Positif Negatif
Dampak Dampak
positif: negatif:
Pengemb Mening
angan katnya
usaha kerusaka
kecil dan n
menenga lingkung
h an
Penamba Penurun
han an
lapangan kualitas
kerja lingkung
baru an
Peningka Penurun
tan an
pendapat kualitas
an jemaat hidup
Percepat masyara
an kat
pertumbu setempat
han Peningk
ekonomi atan
daerah sampah
akibat
meningk
atnya
kunjung
an
wisata
Peran Contoh
Gereja
dalam Kegiatan
Pember
dayaan
Masyar
akat
Lokal
Penyedi Mengada
a kan
pendidi kursus
kan dan pelatihan
pelatiha bagi
n eco- penduduk
tourism setempat
tentang
pengelola
an wisata
yang
berkelanj
utan dan
bertanggu
ng jawab
Menyedia
kan
bimbinga
n dan
konsultas
i bagi
masyarak
at lokal
yang
ingin
mengemb
angkan
usaha
kecil di
bidang
eco-
tourism
Mendor Menyedia
ong kan
pengem modal
bangan usaha dan
usaha bantuan
kecil di teknis
bidang untuk
eco- pendirian
tourism penginap
an atau
restoran
Dengan
peran
yang aktif
dalam
pemberda
yaan
masyarak
at lokal,
gereja
dapat
berkontri
busi
dalam
pengemb
angan
eco-
tourism
secara
berkelanj
utan dan
memberi
kan
dampak
positif
yang
besar
bagi
penduduk
setempat
dan
lingkunga
n sekitar.
Program Pelatihan
Gereja dapat menyelenggarakan program pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan jemaat dalam mengelola bisnis
eco-tourism. Pelatihan dapat mencakup pengetahuan dan
keterampilan dalam bidang marketing, manajemen
keuangan, dan pengembangan produk wisata. Dengan
pelatihan yang baik, jemaat dapat memperluas jangkauan
bisnis mereka dan meningkatkan penghasilan yang
mereka dapatkan.
Pendampingan Bisnis
Gereja dapat memberikan dukungan dalam bentuk
pendampingan bisnis bagi jemaat yang ingin memulai
usaha eco-tourism. Pendampingan dapat mencakup
bimbingan dalam mengembangkan ide bisnis, penyusunan
proposal bisnis, serta manajemen operasional. Dengan
pendampingan yang baik, jemaat dapat merencanakan dan
menjalankan bisnis mereka dengan lebih efektif dan
efisien.
Program CSR
Gereja dapat menjalankan program Corporate Social
Responsibility (CSR) untuk membantu mengembangkan
eco-tourism di Sumatra Utara. Program CSR dapat
mencakup kegiatan seperti penanaman pohon,
pengelolaan sampah, dan pengembangan infrastruktur
wisata. Program ini dapat memberikan manfaat jangka
panjang bagi komunitas setempat dengan meningkatkan
kualitas lingkungan dan meningkatkan daya tarik wisata.
Kesimpulan
Setelah mempertimbangkan peran dan tanggungjawab
gereja dalam membantu pengembangan eco-tourism di
Sumatra Utara, dapat disimpulkan bahwa gereja memiliki
kontribusi yang sangat penting dalam mengembangkan
potensi wisata alam daerah tersebut. Melalui upaya
pendidikan-ekonomi jemaat, pemberdayaan masyarakat
lokal, dan kerjasama dengan instansi terkait, gereja dapat
membantu meningkatkan dampak positif dari eco-tourism
bagi jemaat dan lingkungan sekitarnya.
FAQ
Apa tanggungjawab gereja dalam membantu eco-tourism
di Sumatra Utara?
Gereja memiliki tanggungjawab dalam mendukung
pengembangan eco-tourism di Sumatra Utara melalui
upaya pendidikan-ekonomi jemaat setempat.