Anda di halaman 1dari 27

SMART INTERPERSONAL

COMMUNICATION

DESAK Nyoman Sithi


Proses penyampaian informasi yang mengandung arti dari satu
pihak kepada pihak lain dalam usaha mendapatkan saling pengertian.

Merubah perilaku

Mendorong
tindakan
Mendapatkan
informasi

Untuk
Untuk mendapatkan
meyakinkan pengertian
PENGENALAN JATI DIRI:
Melalui Meditasi, Pengenalan Hati
INTRAPERSONAL
Nurani, Kehendak Bebas, dan
Imajinasi Kreatif. dll

KOMUNIKASI

KEPEKAAN TERHADAP
KEBERADAAN ORANG LAIN:
INTERPERSONAL Melalui Persepsi, Status, usia
Agresif/Defensif, Positif/Negatif,
Budaya, Bahasa Lisan dan Bahasa
Tubuh, dll
*JENIS :
- Langsung /tatap muka :
3V
- Tidak langsung :
telepon ,surat,email

* 5 Hukum komunikasi efektif : REACH


Eye contact
Facial expression
Gestures
Posture and
body orientation
Proximity
Interpretasi dari ‘bahasa mata’ :
Kontak langsung : ……………
Melihat ke bawah : ……………
 Mengernyitkan alis : ……………………….
Membelalak : ………….
Keluar air mata :…………

www.ypitrainingcentre.com
1. Bahasa tubuh yang kaku menunjukkan sikap
yang………………………………….
2.Adanya gerak tubuh membuat komunikasi
menjadi ………………..dan
menunjukkan pula anda mendengarkan

www.ypitrainingcentre.com
- Tangannya.. ………
kedalam kantong saku
- Tangan …………
dibawah meja
- Wajah tidak ………………. sering
agak mengarah kesamping
- Tatapan matanya………….

www.ypitrainingcentre.com
Jarak dalam berkomunikasi akan
menentukan penerimaan lawan
bicara. Terkait dengan norma
budaya.

www.ypitrainingcentre.com
Komponen suara
– - Kecepatan
– - Artikulasi
– - Volume
– - Nada suara
– - Jeda
– - Intonasi
- Pilihan kata dan bahasa yang
tepat/efektif, sesuai tingkat pemahaman
lawan bicara
- Lakukan secara bertahap
- Specific not global
- Hindari kata kata yang mengancam
- Berlangsung dua arah
- Hindari jargon
R ………..

E ……….

A ……….

C ………..

H ……….
• Menyatakan ketidaksetujuan ……. menimbulkan konflik
• Mengajukan permintaan/menyatakan pandangan dalam sikap
…………….
• Bekerjasama sehingga semua pihak merasa puas
• Menerima kritik
• Mampu berhubungan dengan semua orang serta situasi yang
…………….
• Assertiveness vs Pasif dan agresif
komunikasi asertif
Komunikasi Assertif merupakan titik tengah
antara komunikasi pasif dan Agresif,
dimana komunikasi ini mengedepankan
cara pandang untuk mengemukakan
pendapat dan perasaan tanpa memaksakan
kehendak serta tidak melanggar hak-hak
orang lain.
Tipe komunikasi ini selalu mensinergikan
sudut pandang yg berbeda sehingga
tercipta suasana yg Win-Win Solution
diantara kedua belah pihak.

Dalam berkomunikasi secara Assertif


memiliki pembelajaran-pembelajaran yang
terkandungdan menghasilkan penjelasan
yang baik, mendengarkan, dan menghargai
sudut pandang yang berbeda dengan
melihat perbedaan dari sudut pandang
yang positif.
Berperilaku asertif tampaknya mudah :
Tetapi sering kali menjadi ekstra sulit dalam situasi
konflik atau situasi di mana terjadi perbedaan
kepentingan antar individu dalam suatu
kelompok/organisasi

Prinsip-prinsip dasar
perilaku dalam komunikasi asertif :
1. menghargai hak orang lain
2. Percaya diri dan terbuka didengarkan &
diperlakukan dengan penuh respek
3. Dapat menerima perbedaaa pendapat.
4. Mampu memberi dan menerima umpan balik
baik yang positif maupun negatif
5. Mampu berkomunikasi secara sabar tanpa
bermaksud menyerang orang lain.
6. Tegas dalam menentukan pilihan tanpa
memaksakan kehendak kepada orang lain
7. Berpegang kepada ketentuan yg jelas dan
rasional
8. Menyatakan kebenaran dalam
mempertahankan tujuan walaupun timbul
konflik tetapi selalu menjaga perasaan
orang lain.
9. Tetap berpandangan positif dan baik dalam
menghadapi suatu permasalahan.
10. Cara pandang positif dan optimis.
11. Mengerti cara bernegosiasi diantara
perbedaan pendapat orang lain.
Perilaku atau komunikasi asertif membantu
seseorang untuk mendapatkan citra positif
tentang: * diri sendiri dan orang lain,
• Saling menghormati
• Saling membantu kita mencapai tujuan,
• melindungi diri agar tidak dimanfaatkan oleh orang
lain sekaligus tidak melukai orang lain.
Tujuan Perilaku dan komunikasi
asertif:
1. Mencapai win-win solution : di mana masing-
masing pihak yang berinteraksi dapat merasakan
kepentingannya terakomodir tanpa merasa
dikalahkan atau berkurang harga dirinya.
Orang-orang yang asertif biasanya ekspresif
dan jujur,
Bila berbicara langsung ke inti permasalahan,
tidak mudah terpancing emosinya, berorientasi
pada solusi serta dihargai dan menghargai
orang lain.
Bersikap asertif sangat berguna dalam
membangun Interpersonal Skill secara
umum, tetapi penerapannya tetap harus
selektif karena mungkin tidak bisa berhasil
untuk semua kasus.
Contoh komunikasi asertif ketika harus menegur
orang lain “Saya merasa terganggu kalau kamu
terlambat hadir di rapat ini.
“Saya merasa membuang waktu dan frustasi kalau
harus mengulang kembali apa yang sudah saya
bicarakan. Bisakah kamu datang tepat waktu lain
kali?”
1.Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan orang
lain
2.Mendengarkan pendapat orang lain dan
memahami
3.Menyatakan pendapat pribadi tanpa
mengorbankan perasaan orang lain
4.Mencari solusi bersama dan keputusan
5.Menghargai diri sendiri dan orang lain, mengatasi
konflik
6.Menyatakan perasaan pribadi, jujur tetapi hati-hati
7. Mempertahankan hak diri.
Orang yang bersikap asertif Orang yang agresif cenderung
akan mengekspresikan dirinya menggunakan strategi yang
dengan menghormati orang manipulatif, mencari
lain. Ia juga menginginkan keuntungan diri sendiri dengan
yang terbaik taktik yang
bagi orang lain, menghormati mengecoh pihak lain, tak
dirinya sendiri, berpikir menghargai hak orang lain,
"menang- kasar, kejam,
menang" dan mencari cara menghina, yang mengakibatkan
untuk mendapatkan mereka kehilangan martabat.
kesepakatan yang adil
Menciptakan Hubungan
Contoh Kasus :
Terapeutik
Susan R adlh wanita berusia yg datang ke Poli
Bedah RS” A “ untuk Biopsi Payudara . Ia duduk
di ruang tunggu bersama suaminya dan jelas
terlihat gugup : Dia menatap dinding tanpa
berkedip, menggoyang-goyangkan kakinya, dan
meremas-m=remas tangannya. Perawat Poli
mendekati Ny. Susan dan memperkenalkan diri,
lalu mengajak ke ruangan untuk persiapan
tindakan.
Komunikasi :
Perawat : Ny. Susanti sy Sr. Anna, sy adalah
perawat yang akan membantu ibu dalam
tindakan ini . Ibu Susanti bagaimana
sebaiknya sy memanggil ibu?
Pasien : Suster, sy lebih suka dipanggil susan,
ini suami sy Johni.
Perawat : berjabat tangan dengan pasien dan
suaminya, sy senang bertemu dengan anda.
Ibu Susan, sy akan menjelaskan apa yang
akan kita laksanakan hr ini , dan menjelaskan
 Komunikasi memainkan peranan
penting dalam interaksi antar
manusia
 ‘Gunakan sepatu’orang lain
dalam membangun komunikasi
 Komunikasi yang efektif akan
memuaskan semua pihak dan
memberikan dampak positif
pada lingkungan
 KOMUNIKASI YG ASSERTIF
AKAN MEMBANGUN
KEBERSAMAAN DAN KEDAMAIAN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai