1. Respect
2. Empathy
3. Audible
4. Clarity
5. Humble
Respect
Sikap menghargai setiap individu yang
menjadi sasaran pesan yang disampaikan.
Rasa hormat dan saling menghargai
merupakan hukum pertama dalam
berkomunikasi.
Empathy
Empati adalah kemampuan untuk
menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
Salah satu prasyarat utama dalam memiliki
sikap empati adalah kemampuan kita
untuk mendengarkan atau mengerti
terlebih dulu sebelum didengarkan atau
dimengerti oleh orang lain.
Audible
Makna dari audible adalah dapat
didengarkan atau dimengerti dengan baik.
Jika empati berarti kita harus mendengar
terlebih dahulu ataupun mampu menerima
umpan balik dengan baik, maka audible
berarti pesan yang kita sampaikan dapat
diterima oleh penerima pesan
Clarity
Kejelasan (clarity) dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan multi
interpretasi atau berbagai penafsiran yang
berlainan. Karena kesalahan penafsiran
atau pesan yang menimbulkan berbagai
penafsiran akan membawa dampak yang
tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti
keterbukaan atau transparansi.
Humble
Jenis Kelamin
Harga diri
Pola asuh orang tua dan lingkungan
Kebudayaan
Tingkat pendidikan
Jenis pekerjaan dan lama kerja
Kondisi sosial ekonomi dan intelegensi
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif
Faktor pengalaman masa kanak-kanak. Faktor
tersebut dapat mempengaruhi cara kita
berinteraksi dengan orang lain :
◦ Apabila pada masa kanak-kanak terbiasa takut untuk
mengungkapkan apa yang kita rasakan karena takut
orang lain tidak menyukai kita dan takut
mengecewakan orang lain, maka hal ini dapat
mengakibatkan kita berperilaku non asertif ketika
dewasa.
◦ Bila pada masa kanak-kanak, kita terbiasa meluapkan
emosi tanpa kontrol maka hal ini mengakibatkan kita
berperilaku agresif ketika dewasa.
◦ Pola Interaksi
Ada 3 pola interaksi yang terbentuk sebagai hasil
pengalaman pada masa kanak-kanak, yaitu :