Anda di halaman 1dari 4

MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF MELALUI KEMAMPUAN BERBICARA

ANTARA KOMUNIKATOR DAN KOMINUKAN

PENDAHULUAN
Manusia adalah mahluk sosial, dimana antara yang  satu dengan  lainnya
terjalin suatu keterikatan dan saling membutuhkan. Interaksi dengan sesama
menjadi hal yang tidak dapat dihindari dan komunikasi menjadi poin utama untuk
menyampaikan pesan dari masing-masing pihak. Komunikasi bukan hanya sekedar
bagaimana pesan tersampaikan tetapi juga kesan yang didapat oleh komunikan.
Bagaimana pesan tersampaikan dengan tepat dan respon komunikan sebagaimana
yang diharapkan oleh komunikator, menjadi titik penting dalam berkomunikasi.
Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia.
Sebagai mahluk sosial, manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan
berinteraksi dengan manusia lainnya dengan berkomunikasi. Mempelajari
komunikasi berarti meningkatkan kemampuan berkomunikasi (menulis, berbicara,
dan sebagainya). Di samping itu, ini juga berarti belajar menganalisis peristiwa
komunikasi sebagai peristiwa sosial.
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak
ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal. Komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang
lainnya. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang
dapat dipahami oleh pihak lain.  Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila
pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Cara berkomunikasi yang baik merupakan gabungan dari mendengarkan dan
menanggapi, tetapi pada kenyataannya masing-masing pihak seringkali kurang
melatih kemampuan untuk mendengarkan, bahkan terkadang melamun saat
seseorang sedang berbicara. Mendengarkan lawan bicara berarti benar-benar fokus
pada apa yang dibicarakan dan tidak memikirkan hal-hal lainnya. Saat lawan bicara
sedang mengutarakan pemikirannya, kita harus membiasakan untuk tidak 
memotongnya tetapi diam dan dengarkan kalimat yang diucapkan. Hal ini bukan
hanya membuat kita bisa berkonsentrasi mendengarkan apa yang dikatakan oleh
lawan bicara, tetapi juga membuatnya merasa dihargai. Gestur tubuh dalam
berkomunikasi juga menjadi bagian penting dalam komunikasi. Hal ini penting
karena sebagian besar komunikasi kita menggunakan bentuk nonverbal. Gestur
tubuh dapat menampilkan bagaimana pemikiran atau perasaan komunikan terhadap
komunikator. Misalnya, melipat lengan menunjukkan bahwa komunikan merasa
defensif atau kurangnya kontak mata menandakan bahwa komunikan tidak tertarik
melanjutkan pembicaraannya. Komunikator juga dituntut untuk memperhatikan
gestur tubuhnya, karena Komunikan juga dapat menganalisis Komunikator melalui
gestur tubuh yang ditampilkan.

PEMBAHASAN
Kemampuan berkomunikasi secara efektif menjadi keahlian penting saat ini
karena komunikasi merupakan sebuah proses dinamis dimana cara berkomunikasi
akan memberi pengaruh baik atau buruk pada pekerjaan juga kehidupan Anda.
Menurut kamus Webster, komunikasi merupakan sebuah aksi menggunakan kata,
suara, tanda, atau perilaku untuk mengekspresikan atau mengganti sebuah
informasi, atau bisa juga untuk mengekspresikan ide, pemikiran, peras aan dan
banyak hal lainnya pada orang lain. Jelas terlihat bahwa komunikasi lebih dari
sekadar kata-kata saja. Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan di
dunia kerja. Orang yang mampu mengekspresikan dirinya dengan positif melalui
perilaku yang jelas baik melalui perkataan ataupun tulisan, maka orang itu
mempunyai cara menyampaikan pesan yang baik terhadap orang lain. Dengan
komunikasi yang jelas Anda bisa menghindari kesalahpahaman dan potensi konflik
dengan orang lain. Namun begitu, diperlukan waktu untuk tumbuh dan berkembang
agar bisa menguasai cara berkomunikasi efektif. Beberapa keahlian berkomunikasi
yang layak Anda latih dan kembangkan untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi.

Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan untuk memahami


dan dipahami. Mendengarkan adalah salah satu upaya terbaik untuk memahami
orang lain. Dengarkan baik-baik perkataan orang lain dengan semua daya tubuh
dalam kesadaran jiwa, namun hindari menyela dan mengganggu orang saat sedang
bicara. Penyampaian informasi manusia bisa juga dilakukan melalui komunikasi non-
verbal yaitu dengan perkataan, gerak dan bahasa tubuh. Sebagai contoh, Anda bisa
memahami orang lain melalui nada suara, kontak mata, ekspresi wajah, diam dan
juga postur lengan, tangan, maupun kaki. Saat sedang berbicara, usahakan untuk
bicara dengan jelas, berartikulasi dan ringkas. Banyak bicara tidak berarti bisa
dipahami oleh orang lain karena terkadang sedikit bicara sudah cukup merangkum
pesan yang ingin disampaikan. Untuk mengetahui apakah perkataan yang didengar
sudah benar atau belum maka Anda bisa memastikannya dengan menyampaikan
klarifikasi dan menyimpulkan perkataan orang lain. Cara ini menunjukkan kalau
Anda mendengarkan mereka berbicara dan memeriksa apakah pesan yang diterima
sudah sesuai seperti yang disampaikan oleh orang itu. Kecerdasan emosional
adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi agar bisa
berkomunikasi efektif, menghindari stress, mengatasi tantangan, dan empati
terhadap orang lain. Keahlian ini bisa dipelajari dari waktu ke waktu dan tidak
didapatkan secara instan karena melibatkan beberapa aspek seperti kesadaran diri,
pengelolaan diri, kesadaran sosial dan pengelolaan hubungan dengan orang lain.
Dalam sebuah lingkungan yang sibuk, masing-masing orang focus pada ide dan
pemikiran sendiri tentang sebuah pekerjaan. Jika Anda tidak setuju dengan
pemikiran orang lain tidaklah menjadi msalah namun Anda tetap harus
mempertimbangkan dan menghargai pandangan orang tersebut. Hal ini merupakan
salah satu cara memahami orang lain dan menghargai sudut pandang berbeda.
Kepercayaan diri adalah hal yang sangat krusial dalam setiap interaksi komunikasi.
Menunjukkan rasa percaya diri akan memberi keyakinan pada orang lain akan
kemampuan Anda dalam memenuhi kebutuhan orang tersebut. Namun patut untuk
diingat bahwa percaya diri bukan berarti Anda bisa bersikap agresif karena sikap itu
bisa menimbulkan dampak buruk yang tidak sesuai harapan. Memiliki rasa empati
akan membawa Anda ke tingkat selanjutnya yaitu sikap menghargai orang lain. Jika
Anda menghargai pendapat dan ide orang lain maka komunikasi akan terjalin
dengan mudah. Mendengarkan secara aktif atau bicara dengan menyebutkan nama
lawan bicara adalah cara efektif dalam berkomunikasi dan lakukan hal ini dengan
tulus. Sebuah komunikasi yang kuat memerlukan pikiran yang terbuka tanpa sisipan
agenda lain di dalamnya. Jika Anda tidak setuju dengan buah pikiran orang lain,
maka cobalah untuk menghargai pandangannya dan mencari jalan tengah yang
menguntungkan semua pihak. Seringkali,m sebuah pendekatan komunikasi dengan
pikiran terbuka akan menghasilkan kesuksesan.

Memiliki kemampuan komunikasi yang baik memang penting bagi dunia kerja
profesional, namun meningkatkannya dari waktu ke waktu juga merupakan
kewajiban bagi seseorang yang ingin terus berkembang. Hal ini akan amat berguna
jika seseorang mengincar karier yang tinggi dan sangat bergantung pada
kemampuan komunikasi. Kemampuan mendengar akan membantumu dalam
memahami maksud orang lain sekaligus menunjukkan bahwa kamu menghargai
mereka. Semakin orang lain merasa dihargai, semakin mudah bagimu membangun
hubungan baik dengan mereka. Agar kemampuan komunikasimu berkembang,
cobalah untuk lebih banyak mendengarkan dibandingkan berbicara. Dengan
mendengarkan secara saksama, kamu dapat memberikan tanggapan yang baik
kepada lawan bicara. Salah satu hal utama yang perlu kamu lakukan untuk
mengembangkan kemampuan komunikasi adalah memahami siapa lawan bicaramu.
Latar belakang yang berbeda tentu membentuk karakter yang juga berbeda. Ini akan
memengaruhi cara kamu berkomunikasi dengan semua orang, mulai dari bahasa
yang kamu gunakan hingga apa yang akan kamu ceritakan. Menyesuaikan caramu
berkomunikasi dengan latar belakang lawan bicara akan membantumu membangun
hubungan baik dengan mereka. Orang yang banyak berbicara belum tentu memiliki
kemampuan komunikasi yang baik bila bicaranya selalu bertele-tele. Kemampuan
yang baik justru dimiliki oleh mereka yang mampu menyampaikan inti perbincangan
secara lugas dan efektif. Ini bukanlah kemampuan yang mudah, tapi tidak mustahil
untuk diasah. Sebelum berbicara, cobalah untuk memikirkan apa yang akan kamu
katakan. Bayangkan pula alasan mengapa kamu berkomunikasi dengan lawan
bicaramu serta apa inti dari hal yang akan kamu sampaikan. Memiliki selera humor
yang baik memang dapat membantu kamu dalam menjalin komunikasi. Namun,
ingatlah bahwa komunikasi yang dilakukan dengan jenaka tidak selalu bisa
dilakukan di tempat kerja. Begitu pula ketika kamu hendak menyampaikan suatu
topik di tengah-tengah diskusi yang serius. Ketahui kapan waktu yang tepat bagimu
untuk membawa topik tersebut. Kenali pula apakah lawan bicaramu adalah orang
yang tepat untuk membicarakannya.

PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk
menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat
dimengerti oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif membuat lawan bicara kita
akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi
langsung ke dalam pikirannya. Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada
lawan bicara haruslah yang bersifat mendorong. Terlebih ketika yang berbicara
adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada lawan bicaranya, seperti
bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya
dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara
tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh
berdasarkan pengarahan yang sudah diberikan. Keberhasilan dalam komunikasi
atau komunikasi yang efektif dapat terjadi pada saat semua pihak yang terlibat
dalam proses komunikasi memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang
dikomunikasikan.
2. SARAN
Berkomunikasi dengan baik akan sangat membantu kita untuk saling
memahami satu sama lainnya, menghindari kesalahpahaman dan tentunya akan
saling memberikan rasa nyaman. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
dapat membangun hubungan yang baik dengan kolega atau rekan kerja,
membuka peluang bisnis maupun karier. Hubungan baik yang dimiliki saat
bekerja dapat berpengaruh pada kinerja karena selama bekerja tentunya akan
selalu bertemu dan berhubungan langsung dengan kolega kerja. Apabila terjadi
salah komunikasi dapat berdampak buruk pada kredibilitas dan produktivitas
kerja.  Untuk itu memiliki kemampuan komunikasi yang baik menjadi penting.

REFERENSI
1. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-metro/baca-artikel/13426/Kiat-Memiliki-
Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html
2. https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-
unsur-dan-tujuannya
3. https://visecoach.com/articles/read/8-skill-komunikasi-yang-anda-harus-miliki-di-
era-milenium
4. https://www.ekrut.com/media/kemampuan-komunikasi
5. http://direktoritraining.com/teknik-berkomunikasi-yang-baik/

Anda mungkin juga menyukai