Anda di halaman 1dari 44

KONVENSI HAK-HAK ANAK

RINGKASAN PEMBAHASAN
Hadi Utomo
081360358465
Yusuf Al Farisi
Faisal Cakrabuana
DIVISI ADVOKASI HAK – HAK ANAK , YAYASAN BAHTERA
(BINA SEJAHTERA INDONESIA)
Alamat Kantor : Jl. Batuindah VII No.12 Batununggal, Bandung
Alamat Surat : Cijerah Gg. Alhidayah No.40 RT 07/RW 04 Bandung 40213
e-mail: ybahtera@indosat.net.id; hadiutomo234@yahoo.com
KEWAJIBAN NEGARA DALAM MEMENUHI
HAK-HAK RAKYAT BERDASARKAN HAM

Universal Declaration
Of Human Rights

International Covenant On Economic,


International Covenant
Social And Cultural Rights On Civil & Political Rights
(ICESCR) (ICCPR)
Kovenan Ekosob Kovenan Si-pol
Ratifikasi Oleh RI Ratifikasi Oleh RI
melalui UU No 11 Tahun 2005 melalui UU No 12 Tahun 2005

CRC
Convention on the Rights
Of The Child (KHA)
OP : ARMED CONFLICT UU NO 9 TAHUN 2012
OP : JUAL, PROST, PORNO ANAK UU NO 10 TAHUN 2012
OP : PROSEDUR KOMUNIKASI, 2011 (BELUM RATIFIKASI)
VIII. Langkah-langkah Perlindungan
KLASTER (kelompok)
Khusus : I. Langkah-Langkah
A. Anak dalam situasi darurat Umum Implementasi
B. Anak yang berkonflik dengan hukum II. Definisi
C. Anak dalam situasi eksploitasi : Anak
• Eksploitasi ekonomi;
• Dieksploitasi sebagai Pengguna dan
III. Prinsip-
atau Pengedar Narkoba Prinsip Umum
• Ekspl Seksual & Kekerasan Seksual KHA
KHA
(perkosaan, Incest, pelecehan seksual,
sodomi)-Pornografi Anak IV. Hak Sipil
• Penculikan, perdagangan dan dan Kebebasan
trafiking
• Eks. Bentuk lain VI. Kesehatan
D. Kelompok minoritas & suku terasing & V. Lingkungan
VII. Pendidikan, Waktu Luang & Kesejahteraan keluarga dan
Kegiatan Budaya Dasar pengasuhan alternatif
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
5 Klaster I. Hak Sipil dan
V. Langkah-langkah Perlindungan Kebebasan
Khusus :
A. Anak dalam situasi darurat
B. Anak yang berkonflik dengan Kelem
hukum
C. Anak dalam situasi eksploitasi :
bagaan II. Lingkungan
• Eksploitasi ekonomi keluarga dan
• Dieksploitasi sebagai Pengguna pengasuhan alternatif
dan atau Pengedar Narkoba
• Ekspl Seksual & Kekerasan Seksual
(perkosaan, Incest, pelecehan
seksual, sodomi) III. Kesehatan
• Penculikan, perdagangan dan
Dasar &
trafiking IV. Pendidikan,
• Eks. Bentuk lain Kesejahteraan
Waktu Luang &
D. Kelompok minoritas & suku Kegiatan Budaya
terasing
Pedoman PBB tentang Pencegahan, Penanganan dan
Pemenjaraan
Konvensi Hak-hak Anak 37a, 40, 37b,c,d
Beijing Rules
Riyadh Guideline (Penanganan)
(Pencegahan)
Juvenile Deprived of their
Liberty – Pencabutan
Tokyo Rules UU No. 11
Kebebasan Anak
(untuk Langkah-Langkah yang
(JDL) Tahun 2012
Bukan Dalam Bentuk
Penahanan (Non-Custodial Tentang SPPA
Measures). LPAS (Lembaga Penempatan Anak
LPKS (Lembaga Penyelenggaraan Sementara/Rutan)
Kesejahteraan Sosial), Pelayanan Masyarkat, LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus
kembali ke orang tua, pelatihan
(Pasal 10 dan 11)
Anak/Lapas Anak) 5

LPKS
KEWAJIBAN ( OBLIGATION ) NEGARA
TERHADAP RAKYAT MENURUT HAM :

 MELINDUNGI (TO PROTECT)


 MENGHORMATI (TO RESPECT)
 MEMENUHI (TO FULFIL)
Instrumen Nasional Yang Mengatur Hak dan Perlindungan Anak
UU Perkawinan,
UU
Kesejahteraan UU
Anak Penyandang
UU SPPA, UU disabiitas
Pemasyarakatan
UU Ketenaga-
UU PA, UU kerjaan
KDRT, UU
PTPPO, UU
Pornografi, UU Hak dan
Narkotika UU
Perlindungan Pendidika
n
UU
Kesehata UU
n UU ADMINDUK dan PSK
UU
Kewarganegaraan
HAK-HAK ANAK DAN PERLINDUNGAN ANAK
BAGAIKAN DUA SISI MATA UANG TETAPI
MASIH TERLIHAT KAITAN
DAN PERBEDAAN KHASNYA

Ruang Lingkup Hak-hak Anak:


Hak Hidup,Kelangsungan hidup, Ruang Lingkup Perlindungan
Perkembangan,Pengasuhan& Anak:
Periodik Review, Identitas, KEKERASAN(fisik,mental,se
Nama,Kebangsaan, ksual,penelantaran),
EKSPLOITASI(ekonomi,narko
kewarganegaraan, Berpendapat, ba,seksual,trafiking,bentuk
Berekspresi,Berfikir,Berkeyakinan lainnya),
,Beragama, Jaminan Sosial, ABH,
Berorganisasi,privacy,Infor- SITUASI DARURAT (korban
masi,Kesehatan,Hak Khusus ADK, konflik dan pengungsian,
Standar Hidup Yang Layak, KAT dan Minoritas)
Pendidikan,Budaya Koalisi.Doc./2004 - 1
PERLINDUNGAN ANAK DALAM
SEMUA SITUASI KEHIDUPAN

PERLINDUNGAN ANAK DALAM SITUASI : PERLINDUNG


PENGASUHAN KELUARGA/ASUH/ AN DARI :
ANGKAT/WALI/ KEKERASAN,
PANTI/LPKS,
ASRAMA ANAK, TAHANAN POLISI/LPAS, PERLAKUAN
TAHANAN IMIGRASI, SALAH,
PENJARA/LPKA, EXPLOITASI
BANGSAL ANAK DI RUMAH SAKIT,
KLINIK KHUSUS DISABILITAS/PERAWATAN KHUSUS, DAN
LEMBAGA PENELANTAR
PENDIDIKAN, PENGUNGSIAN, AN
SITUASI KONFLIK
UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No
23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak - Pasal 21
KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK

(1) Negara, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung


jawab menghormati pemenuhan Hak Anak tanpa membedakan suku, agama, ras,
golongan, jenis kelamin, etnik, budaya dan bahasa, status hukum, urutan kelahiran,
dan kondisi fisik dan/atau mental.

(2) Untuk menjamin pemenuhan Hak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
negara berkewajiban untuk memenuhi, melindungi, dan menghormati Hak
Anak.
UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No
23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak - Pasal 21
KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK

(3) Untuk menjamin pemenuhan Hak Anak sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), Pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan
Perlindungan Anak.
(4) Untuk menjamin pemenuhan Hak Anak dan melaksanakan kebijakan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintah Daerah
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan
mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan Perlindungan
Anak di daerah.
UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No
23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. – Pasal 21

KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK

(5) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)


dapat diwujudkan melalui upaya daerah membangun
kabupaten/kota layak Anak.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan
kabupaten/kota layak Anak sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) diatur dalam Peraturan Presiden.
FOKUS RUANG LINGKUP ANTARA:
HAK ANAK - PERLINDUNGAN ANAK (PA) - DAN
PERLINDUNGAN KHUSUS/PK (DAMPAK DARI
KEGAGALAN PA)

Ruang Lingkup
Perlindungan Khusus,
Ruang Lingkup KHUSUSNYA :
Ruang Lingkup
Perlindungan B) Anak yang
Hak-Hak Anak Berkonflik dengan
Anak Hukum
C) Anak dalam situasi
eksploitasi
REHABILITASI PARA KORBAN, KHA PS 39 (TANTANGAN BAGI RI KEDEPAN : MEMASUKKAN DLM UUPA SECARA RINCI )

34
33 EKSPLOITASI
19 32
DI-EKSPLOITASI SBG SEKSUAL
Child Abuse Eksploitasi
PENGGUNA DAN DAN
Dan 9.2 Konflik Ekonomi
PENGEDAR KEKERASAN
Keluarga/Percer
NARKOBA SEKSUAL-
aian orangtua
Pornografi
37.a
36 PENYIKSAAN/BENTUK
35 EKSPLOITAS KEKEJAMAN LAIN,TDK
I 22
PENJUALAN, BENTUK MANUSIAWI/PERLAK Pengungsian
PENCULIKA LAIN UAN 38
N DAN MERENDAHKAN(MAR KONFLIK
TRAFIKING TABAT),HUKUMAN(B BERSENJATA
ADAN)
REHABILITASI (TANTANGAN BAGI RI KEDEPAN MEMASUKKAN DLM UUPA SECARA RINCI):
PEMULIHAN FISIK,PSIKIS DAN REINTEGRASI SOSIAL, BERKAITAN DENGAN HAK-HAK :

28
24 Pendidikan
Kesehatan dan Akses 20
Layanan Kesehatan Pengasuhan Alternatif
yang diatur dalam :
UU PENGASUHAN ANAK
27
BERLANDASKAN PADA :
Standar Hidup yang
KlasterV; UN Guidelines
Layak : FISIK,
for the Alternatif Care of
SPIRITUAL,MENTAL,M
Children,2010; Hague
ORAL DAN SOSIAL
Convention (Adopsi
Antar Negara)
GAMBAR NO 1
INSTRUMEN INTERNASIONAL, KHA KLUSTER VIII :
LANGKAH-LANGKAH PERLINDUNGAN KHUSUS (SPECIAL PROTECTION MEASURES)
TANTANGAN BAGI RI KEDEPAN : MELURUSKAN PENGERTIAN PK DALAM UUPA, PASAL 59.

(C) Anak dalam situasi


(A) Anak2 dalam situasi darurat Exploitasi :
(Children in Situation of Emergency) 32: Exploitasi Ekonomi
(22) Pengungsi: 33: Expl NARKOBA
 Pengungsi Antar Negara (Refugee) 34: Expl. Seksual, Kekerasan
 Pengungsi Dalam Negeri (IDPs) seksual – Pornografi Anak
(38) Anak dlm situasi - 35: Penculikan, Perdagangan
konflik bersenjata dan Trafficking
36: Exploitasi Bentuk lain.

(B) Anak yang berkonflik (BUKAN


BERHADAPAN) dengan Hukum
(40; 37. a) : 37. b,c,d ; (D) Anak masyarakat Adat
(39) Recovery & Rehabilitasi & Kelompok Minoritas (30)
TANTANGAN Bagi RI Ke depan Meluruskan
UU SPPA
GAMBAR NO 2
KHA : CLUSTER VIII
LANGKAH-LANGKAH PERLINDUNGAN KHUSUS (SPECIAL PROTECTION MEASURES)
KATEGORI A YAITU ANAK DALAM SITUASI DARURAT, RENTAN TERJEBAK PADA KATEGORI B YAITU ANAK
YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DAN KATEGORI C YAITU ANAK DALAM SITUASI EKSPLOITASI

(A) Anak2 dalam situasi darurat (C) Anak dalam situasi


(Children in Situation of Emergency) Exploitasi :
(22) Pengungsi: 32: Exploitasi Ekonomi
 Pengungsi Antar Negara (Refugee) 33: Expl NARKOBA
 Pengungsi Dalam Negeri (IDPs) 34: Expl. Seksual, Kekerasan
(38) Anak dlm situasi - seksual – Pornografi Anak
konflik bersenjata
35: Penculikan, Perdagangan
dan Trafficking
36: Exploitasi Bentuk lain.
(B) Anak yang berkonflik (BUKAN
BERHADAPAN) dengan Hukum
(40; 37. a) : 37. b,c,d ;
(D) Anak masyarakat Adat
(39) Recovery & Rehabilitasi & Kelompok Minoritas (30)
TANTANGA Bagi RI Ke depan Meluruskan UU SPPA
GAMBAR NO 3
KHA : CLUSTER VIII :
LANGKAH-LANGKAH PERLINDUNGAN KHUSUS (SPECIAL PROTECTION MEASURES)
KEGAGALAN PA RENTAN BERDAMPAK PADA B : ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DAN PADA C :
ANAK DALAM SITUASI EKSPLOITASI

(A) Anak2 dalam situasi darurat


(Children in Situation of Emergency)
(22) Pengungsi:

(C) Anak dalam situasi
Pengungsi Antar Negara (Refugee)
 Pengungsi Dalam Negeri (IDPs) Exploitasi :
(38) Anak dlm situasi -
konflik bersenjata 32: Exploitasi Ekonomi
33: Expl NARKOBA
(B) Anak yang 34: Expl. Seksual, Kekerasan
seksual – Pornografi Anak
berkonflik dengan 35: Penculikan, Perdagangan
Hukum (40; 37. dan Trafficking
36: Exploitasi Bentuk lain.
a); 37. b,c,d;
(39) Recovery &
Rehabilitasi (D) Anak masyarakat Adat
& Kelompok Minoritas (30)
GAMBAR NO 4

KHA : CLUSTER VIII :


LANGKAH-LANGKAH PERLINDUNGAN KHUSUS/PK (SPECIAL PROTECTION MEASURES)
KATEGORI D YAITU MASYARAKAT ADAT DAN KELOMPOK MINORITAS BUKAN DAMPAK DARI KEGAGALAN PA.
KELOMPOK D DIMAKSUDKAN NEGARA MENJAMIN HAK ANAK DARI KELOMPOK MINORITAS DAN TERASING ATAS : BUDAYA SENDIRI, KEYAKINANNYA, DAN BAHASA

(D) Anak
(A) Anak2 dalam situasi darurat
(Children in Situation of Emergency)
(22) Pengungsi:
 Pengungsi Antar Negara (Refugee)

masyarakat
Pengungsi Dalam Negeri (IDPs)
(38) Anak dlm situasi -
konflik bersenjata

Adat &
(B) Anak yang berkonflik
dengan Hukum
(40; 37. a) : 37. b,c,d ;
(39) Recovery & Rehabilitasi

(C) Anak dalam situasi


Exploitasi :
32: Exploitasi Ekonomi
33: Penyelahgunaan NARKOBA
Kelompok
Minoritas
34: Expl. Seksual, Kekerasan seksual
35: Penculikan, Perdagangan
dan Trafficking – Pornografi Anak
36: Exploitasi Bentuk lain.

(30)
GAMBAR NO 5

PERLINDUNGAN ANAK (PA) DAN PERLINDUNGAN KHUSUS (PK)

PERLINDUNGAN
KHUSUS (B & C)
(DAMPAK DARI
KEGAGALAN PA)

Perlindungan Anak
GAMBAR NO 7

PERLINDUNGAN ANAK (PA) DAN PERLINDUNGAN KHUSUS (PK)

PERLINDUNGAN
KHUSUS
(DAMPAK DARI KEGAGALAN
PEMENUHAN HAK)

Pemenuhan Hak
GAMBAR NO 8

PERLINDUNGAN ANAK (PA) DAN PERLINDUNGAN KHUSUS (PK)

PERLINDUNGAN
KHUSUS
(DAMPAK DARI KEGAGALAN
PA DAN PEMENUHAN HAK)

1. Perlindungan Anak
2. Pemenuhan Hak
Nomor 1 lebih berdampak buruk dibanding
Nomor 2 Terhadap perilaku Anak
HUBUNGAN ANTARA ANAK –
ORANGTUA DAN NEGARA Tanggungjawab orangtua dibantu
Negara(Penguatan Pengasuhan&Pengasuhan
Perlindungan Khusus: Pasal
Gagal di Alternatif&Perlindungan dari
1. Narkoba 18,19 Kekerasan,penelantaran,Eksploitasi,
Pasal
TERSEDIA LAYANAN parenting,konseling
2. Anak Berkonflik 5,18,19
gratis & mudah diakses, PELATIHAN bagi
Pasal 6 KHA kelompok profesi )
dengan Hukum Mengakib
Hak Hidup,
3. Eksploitasi Ekonomi, Pasal atkan
Kelangsungan Hidup
Seksual,Pornografi, 6Anak
dan Perkembangan
Kekerasan,Perdagangan RENTAN
, Eksploitasi Bentuk Terjebak
Tanggungjawab orang tua/PENGASUH
Lainnya Pasalke :
dalam Mengasuh dan Melindungi
Anak&Menghormati
5 PANDANGAN/PENDAPAT ANAK
HUBUNGAN ANTARA PASAL 5 ,18,19 DAN PERLINDUNGAN KHUSUS PENCEGAHAN :
NEGARA & MASYARAKAT HARUS MEMAHAMI BAHWA :
RACUN JIWA
VIOLENCE)
(kekerasan terhadap anak)
Pukulan, bentakan, pengabaian, kata-kata tidak baik, kata-kata buruk, ancaman,menghina,memaki,kekerasan seksual .....

RENTAN BERDAMPAK PADA :


AWAL MULA KEGAGALAN PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN ANAK.
PENCEGAHAN –
NEGARA & MASYARAKAT HARUS MEMAHAMI
CHILD ABUSE
(kekerasan terhadap anak)

AWAL MULA KEGAGALAN PENGASUHAN


DAN PENDIDIKAN ANAK.

berdampak pada : Fase selanjutnya


kehidupan anak – kehidupan remaja –
kehidupan dewasa hingga akhir hayat
PENCEGAHAN –
NEGARA & MASYARAKAT HARUS MEMAHAMI :
CHILD ABUSE
(kekerasan terhadap anak)

AWAL MULA KEGAGALAN PENGASUHAN DAN


PENDIDIKAN ANAK.

berdampak pada : Lemahnya Kecerdasan Emosi / Qolbu


dan atau Jiwa Anak Mudah Labil
Lemahnya Curiga
Kecerdasan Menyalah
Emosi / kan Orang Tersinggung
Qolbu atau lain
Jiwa Anak Rentan :
Labil
Daya Juang Berfikir
berdampak Cepat
pada Melemah negative
kerentanan :
Putus Asa
Kerentanan atau
jiwa anak yang labil
berdampak pada : Menggunak
an Narkoba
Perilaku
kurang Manjadi
memperha korban
tikan eksploitasi
norma
Rentan :
Agresif atau Pelanggara
Regresi Regresi n Hukum
(mundur
dari
pergaulan
atau
menyendiri
Pengaruh Penelantaran Anak terhadap Perkembangan Otak

Anak 3 tahun

Imaji ini menggambarkan dampak negatif penelantaran terhadap perkembangan


anak. Kiri: CT scan dari anak usia 3 tahun dengan ukuran otak normal. Kanan:
anak usia 3 tahun yang menderita penelantaran indera yang parah.Otak jauh
lebih kecil dibandingkan rata-rata dan mengalami perkembangan cortex tak
UNICEF
normal
Racun stres merusak arsitektur otak

• Stres yang berlebihan dan berulang


melepas kimiawi yang merusak
pertumbuhan sel dan mempengaruhi
Otak Sehat
pembentukan jaringan yang sehat di otak.

• Racun stres dapat merusak sistem respon


stres dan berpengaruh pada penuaan dini
tubuh
Otak yang
teraniaya
UNICEF
Nilai-nilai Islam
Yang merupakan GISI JIWA
dalam proses pendidikan, pengasuhan,dan
perlindungan anak,
di WILAYAH :
KELUARGA, masyarakat,
Sekolah/Madrasah,Dayah/Pesantren,
diantaranya :
Mahabbah : cinta dan kasih sayang,
Mawaddah=mahabbah : tapi lebih tinggi dari
mahabbah (pemberian Allah,tanpa permintaan)
Mujahadah : rajin, ulet dan kerja keras,
Amanah : kejujuran dan tanggung jawab,
ta’awun : bahu-membahu
Tanashur : tolong menolong dan kerjasama serta
Tawadhu : rendah hati.
Thuma’ninah/muthmainnah (individu) : damai,
tenang
Sakinah (komunitas keluarga/usroh) : tenang dalam
bentuk keluarga
YANG “ DILUPAKAN “ ADALAH MEMAHAMI :

SIRAH NABAWIYAH  IBROH 


PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN  KARAKTER ISLAMI
ANAK KORBAN KEKERASAN,
BERDAMPAK PADA : SEBAGIAN TERKECIL, TERJEBAK:
Gangguan Emosi, Bibit Sakit
Penderitan bathin, Tekanan Jiwa RENTAN : Jiwa/LGBT, Sakit Jiwa,
1. Mudah Curiga
2. Mudah Pemerkosa, ........ Bunuh Diri,
Tersinggung Pembunuh, atau Tindak Kejahatan
3. Mudah berfikir Kejam lainnya
negatif SEBAGIAN KECIL TERJEBAK :
4. Mudah Putus Asa Narkoba, Korban ESA, Konflik Hukum
5. Daya juang
melemah Kehidupan Malam, Menggelandang
6. Mudah ................. Masih banyak lagi
Menyalahkan
orang lain
7. depression, SEBAGIAN BESAR:
anxiety, Tetap berada didalam
8. anti-social Rumahnya – tetapi
behavior
Lihat .....
Garis Tegak Lurus.
DAMPAK KURANG :
KASIH SAYANG, CINTA,
PERLAKUAN SOPAN,
PENGHORMATAN
PANDANGAN ANAK,
PENGHORMATAN
HARGA DIRI DAN
MARTABAT ANAK.
Hubungan antara pasal 6, 27 dan 19
Ps 6. Hak
Hidup;
Kelangsung
an Hidup;
Perkemban
gan
Ps 27
Ps 19. Standar
perlindung Hidup yang
an dari Layak :
semua FISIK,
bentuk SPIRITUAL,
kekerasan MENTAL,
& MORAL
Eksploitasi DAN
Nilai-nilai Islam
dalam proses pendidikan, pengasuhan,dan
perlindungan anak, di
KELUARGA,masyarakat, Sekolah/Madrasah,Dayah/Pesantren,
diantaranya :

Ajaran HAM yang merupakan


NILAI-NILAI SYARIAT YANG DIKEMBANGKAN PARA NABI/RASUL:

 JANGAN MEMBUNUH
JANGAN BERZINA
JANGAN MENCURI
JANGAN BERBOHONG

SIRAH NABAWIYAH  IBROH  PEMBENTUKAN


KEPRIBADIAN  KARAKTER ISLAMI
Bagian II
Ajaran Islam Tentang Fase Kehidupan Anak Dengan Tuntunan Mahabbah

Pendidikan, Pengasuhan dan Perlindungan Anak Hingga Fase Aqil Baligh

Masa
Dalam Penyusuan 2
Kandungan tahun Hingga Aqil Baligh
(sempurna)

Mahabbah - Kasih sayang, Cinta, Perhatian, Penghormatan,


Lemah Lembut, Sopan, Penghargaan terhadap Pandangan
anak, tanpa kekerasan dan eksploitasi
RESILIENSI ( daya tahan )
Jika Mahabbah - Cyang
Berbagai Faktor KasihMempengaruhi
Dapat
inta & Sayang Lebih UTAMA
Perilaku Daripada
Anak, “DIANTARANYA” :
Kekerasan/Kekasaran - Menghasilkan Anak Punya Penangkal Di Dalam Dirinya, Maka

Orang tua Dan Negara Tidak Perlu Kuatir Dampak Buruk Tekonologi Informasi Atau
Pengaruh Buruk lainnya.
Orang tua Teknologi Informasi
Penuh Cinta

Tayangan • Handpone
Televisi • Internet:
Kisah-kisah - facebook
- Twitter
tertentu yang - Instagram
tidak mendidik Apa Lagi - situs lainnya
LPKS – LPAS/LPKA,  mengandung unsur rehabilitasi, -
terdapat unsur Pengasuhan dan perlindungan
Pusat Perubahan
Perilaku, Lingkungan YANG
Pemulihan Fisik dan MENDUKUNG
Psikologis, kesehatan serta
Penyiapan SIKAP yang
menghormati harga
Reintegrasi Sosial
Rumah bahagia,rumah untuk diri dan martabat
membantu anak mengevaluasi anak
diri sendiri.
LPKS – TERDIRI DARI : LPKS APBN DAN LPKS APBD
+ LPKS INFAK MASYARAKAT
Fungsi Titipan &
Fungsi Titipan
Putusan
(Polisi=15 Hari,
Pengadilan dan
Jaksa=10 Hari,
Rehabilitasi
Hakim=25 Hari)
Sosial
DAN Putusan
Di (Minimum)
Pengadilan
500 Kab/Kota

Menemukan Partner Lokal sesuai dg Ps 93 & 91: PSMP, PSBR, RPSA, PSAA
LSM, Pesantren, Gereja, Vihara, Kuil, dll
HUBUNGAN ANTAR INSTRUMEN/HUKUM INTERNASIONAL

KONVENSI ILO 138 


RATIFIKASI MELALUI UU
PERLINDUNGAN ANAK NO. 20 TAHUN 1999.
DARI EKSPLOITASI BATASAN USIA BOLEH
EKONOMI (KHA PS.32) BEKERJA (15TH) – JIKA 14
TAHUN MAKA HARUS IJIN
SEKJEN ILO
HUBUNGAN ANTAR INSTRUMEN/HUKUM
INTERNASIONAL

EKSPOLITASI: EKONOMI, KONVENSI ILO 138  KONVENSI ILO 182


NARKOBA, SEKSUAL, RATIFIKASI MELALUI UU  RATIFIKASI OLEH
KEKERASAN SEKSUAL, NO. 20 TAHUN 1999. UU NO. 1 TAHUN
PORNOGRAFI, TRAFIKING, BATASAN USIA BOLEH 2000 TENTANG
PENCULIKAN DAN BEKERJA (15TH) – JIKA 14 PENGHAPUSAN
EKSPLOITASI BENTUK LAIN TAHUN MAKA HARUS IJIN BENTUK-BENTUK
(KLASTER VIII.C) SEKJEN ILO PEKERJAAN
TERBURUK

UU NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

Anda mungkin juga menyukai