Anda di halaman 1dari 29

OPTIMALISASI TUGAS

DAN FUNGSI
GUGUS TUGAS KLA
PENGANTAR
• Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan
belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

• Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah


kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang
menjamin pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus
Anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan
berkelanjutan.

2
“KLA adalah (4) Untuk menjamin pemenuhan Hak Anak dan

Kewajiban & melaksanakan kebijakan sebagaimana


dimaksud pada ayat (3), Pemerintah Daerah

Tanggung jawab berkewajiban dan bertanggung jawab untuk


melaksanakan dan mendukung kebijakan

Pemerintah Daerah” nasional dalam penyelenggaraan


Perlindungan Anak di daerah.
(5) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dapat diwujudkan melalui upaya daerah
membangun kabupaten/kota
Amanat UU No.35 layak Anak.
Tahun 2014 tentang (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Kebijakan
Perubahan atas Kabupaten/Kota Layak Anak sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) diatur dalam
UU23/2002 tentang Peraturan Presiden.
Perlindungan Anak
(Ps. 21 UUPA No 35/2014)
• Kebijakan KLA adalah pedoman penyelenggaraan
KLA bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota
untuk mempercepat terwujudnya Indonesia layak
Anak.

Bertujuan untuk:
 mewujudkan kabupaten/kota di seluruh Indonesia
menjadi KLA; dan
 mewujudkan pemenuhan hak Anak dan perlindungan
khusus Anak.
4
CARA PENYELENGGARAAN KLA
 Dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
 Dilakukan melalui pengintegrasian kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
 Diatur dengan Peraturan Daerah.
 Peraturan Daerah harus memuat Rencana Aksi Daerah
KLA yang mengacu kepada Kebijakan KLA.
SIAPA YANG MENYELENGGARAKAN KLA
1. masyarakat:
 orang perseorangan;
 lembaga perlindungan Anak;
 lembaga kesejahteraan sosial;
 organisasi kemasyarakatan; dan
 lembaga pendidikan.
2. media massa
3. dunia usaha
(Ps. 21 UUPA No 35/2014)
PASAL 72 Peran masyarakat dalam penyelenggaraan
Perlindungan an ak dilakukan denga cara :
Masyarakat berperan serta dalam 1. Memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai hak
perlindungan anak baik secara anak dan peraturan Perundang-undangan anak
perseorangan maupun kelompok 2. Memberikan masukan dalam perumusan kebijakan yang
terkait perlindungan anak
• Peran Masyarakat dilakukan oleh : 3. Melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran
hak anak
> Orang perseorangan 4. Berperan aktif dalam proses rehabilitas idan reintegrasi bagi
anak
> Lembaga perlindungan anak 5. Melakukan pemantauan, pengawasan dan ikut
bertanggungjawab terhadap penyelanggaraan perlindungan
> Lembaga Kesejahteraan sosial anak
6. Menyediakan saran dan prasarana serta menciptakan suasana
> Organisasi kemasyarakatan kondusif untuk tumbuh kembang anak
> Lembaga pendidikan 7. Berperan aktif dalam menghilangkan pelabelan negatif
terhadap anak korban sebagaimana dimaksud dalam pasal 59
> Dunia Usaha 8. Memberikan ruang kepada anak untuk dapat berpartisipasi
dan menyampaikan pendapat
> Media Massa
PASAL 72 PASAL 72
Peran Media Masssa dilakukan Peran Dunia Usaha dilakukan
dengan cara : dengan cara :
Penyebarluasan informasi • Kebijakan Perusahaan yang
dan materi edukasi yang perspektif anak
bermanfaat dari aspek sosial, • Produk yang ditujukan untuk
budaya , pendidikan, agam anak harus aman bagi anak
dan kesehatan anak dengan • Berkontribusi dalam pemenuhan
mempertimbangkan hak anak melalui tanggung
kepentingan terbaik bagi jawab sosial perusahaan
anak
TINGKAT PENYELENGGARA KLA
MENTERI
 Mengoordinasikan pelaksanaan Kebijakan KLA.
 Melakukan evaluasi penyelenggaraan KLA secara berkala
setiap tahun dan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

GUBERNUR
 Bertanggung jawab atas terwujudnya KLA di provinsi.
 Melakukan evaluasi penyelenggaraan KLA secara berkala
setiap tahun sesuai kewenangannya.
BUPATI/WALIKOTA
 Bertanggung jawab atas penyelenggaraan KLA di
kabupaten/kota.
 Membentuk gugus tugas KLA.
 Melakukan evaluasi penyelenggaraan KLA secara
berkala setiap tahun sesuai kewenangannya.

Tata Cara Penyelenggaraan KLA


(Pasal 11 Perpres RI).
KOMITMEN
PEMIMPIN DAERAH (BUPATI/WALIKOTA)

DPRD  FUNGSI LEGISLASI + BUDGET

YUDIKATIF  PENEGAK HUKUM

LM, DUNIA USAHA, MEDIA, PERGURUAN TINGGI


1. PERATURAN DAERAH
BISA 1 PERDA (HOLISTIK)

LEBIH DARI 1 PERDA

HARUS BERISI 24 INDIKATOR


2.A. DATA DAN INFORMASI

DALAM BENTUK “PROFIL KLA”

DATA DASAR  TAHUN DASAR; TAHUN


DIMULAI KLA

UNTUK MENGUKUR KEMAJUAN KLA TIAP


TAHUN
2.B. GUGUS TUGAS KLA
DIPIMPIN LANGSUNG OLEH BUPATI/
WALIKOTA

BAPPEDA MENGAWAL PROGRAM &


KEGIATAN SEJAK PERENCANAAN

SEMUA OPD  MOTOR PENGGERAK 24


INDIKATOR
24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)

21. Korban 4. Akta Kelahiran


Kekerasan & 5. Informasi Layak Anak 7. Perkawinan Anak
Eksploitasi 6. Partisipasi Anak 8. Lembaga Konsultasi bg
22. Korban Ortu/Keluarga
Pornografi & 9. Lembaga Pengasuhan
Situasi Darurat Alternatif
23. Penyandang 10. PAUD-HI
Disabilitas 11. Infrastruktur Ramah Anak
24. ABH, Kluster I
Terorisme,
Stigma
Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Keluarga &
Perlindungan Pengasuhan
Khusus Alternatif
Kluster II
Kluster V
Kelembagaan
12. Persalinan di
Faskes
13. Prevalensi Gizi
18. Wajar 12 Th 14. PMBA
19. SRA 15. Faskes dgn
20. PKA Pendidikan,
Kesehatan Pelayanan
Pemanfaatan Ramah Anak
Dasar &
Waktu Luang 16. Air Minum dan
Kesejahteraan Sanitasi
& Kegiatan
17. KTR dan Iklan,
Kluster IV Budaya Kluster III Promosi dan
Sponsor Rokok
15

1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masyarakat, Dunia Usaha & Media
2.C. ANGGARAN

KOMITME
APBD
N
NAIK
TINGGI
TERSEBAR DI BANYAK OPD

DUKUNGAN DARI NON APBD


2.D. RENCANA AKSI DAERAH
TERINTEGRASI DENGAN RPJMD + RKPD
 TERTUANG DALAM :
* VISI
* MISI
• PROGRAM PRIORITAS DAERAH

• Mengacu pada 5 Kluster KLA


Tugas pokok GT KLA:
1. Mengkoordinasikan upaya pengembangan KLA;
2. menyusun RAD-KLA;
3. menyusun mekanisme kerja pengembangan KLA
4. melaksanakan sosialisasi, advokasi, komunikasi,
diseminasi informasi pengembangan KLA secara
berkelanjutan dan berkesinambungan;
5. melakukan pertemuan dan rapat koordinasi dengan
anggota gugus tugas dan/atau lainnya atau dengan
OPD/Unit Kerja/instansi vertikal secara berkala dan
insidentil;
6. menentukan fokus utama kegiatan dalam mewujudkan KLA
yang disesuaikan dengan masalah utama, kebutuhan, dan
sumberdaya yang tersedia;
7. menyiapkan dan mengusulkan peraturan-peraturan lainnya
yang terkait dengan kebijakan KLA;
8. melakukan pemantauan secara periodik yang melibatkan
kelompok anak terhadap pelaksanaan kebijakan, program dan
kegiatan dalam RAD-KLA;
9. melakukan evaluasi setiap akhir tahun terhadap pelaksanaan
kebijakan, program dan kegiatan dalam RAD-KLA; dan
10.membuat laporan kepada Bupati/Walikota.
Fungsi GT KLA:
1. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data;
2. melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan sesuai
dengan RAD-KLA;
3. membina dan melaksanakan hubungan kerja sama
dengan pelaksana pengembangan KLA di tingkat daerah
4. mengadakan konsultasi dan meminta masukan dari
tenaga profesional untuk mewujudkan KLA.
Peran Para Pihak :
1. Lembaga Legislatif berperan dalam memberikan dukungan
dan persetujuan terhadap kebijakan, program, kegiatan dan
anggaran pelaksanaan pengembangan KLA yang tertuang
dalam dokumen perencanaan daerah maupun SKPD/Unit
Kerja yang terkait.;
2. Institusi Penegak Hukum berperan sesuai tugas dan
kewenanganannya untuk mendukung pelaksanaan
pengembangan KLA di seluruh wilayah Sulawesi Selatan;
3. Organisasi Non Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan
berperan dalam mengadvokasi dan menggerakkan masyarakat
untuk mendukung pelaksanaan pengembangan KLA di
Sulawesi Selatan;
4. Dunia usaha berperan dalam memfasilitasi dan mendukung
pendanaan antara lain yang bersumber dari alokasi Corporate
Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pelaksanaan
pengembangan KLA di Sulawesi Selatan;
5. Masyarakat berperan dalam mengefektifkan dan turut serta
dalam pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi KLA dengan
memberikan masukan berupa informasi yang objektif dan
berkualitas.
Menyusun
Rencana Aksi
Daerah
Sesuai Kluster
KLA
KLASTER 1
HAK DASAR
100% PUNYA AKTA KELAHIRAN
ANAK

BEBAS
AKSES INFORMASI YANG LAYAK ANAK KEKERASAN &
PORNOGRAFI

ADA WADAH PARTISIPASI ANAK TERGABUNG


DALAM
FORUM ANAK
KLASTER 2
Semua anak ada yang
Tidak Ada Perkawinan
mengasuh, tidak ada anak
Anak
terlantar

Infrastruktur • Di ruang publik (Indoor +


Harus Ramah Outdoor)
Anak • Tidak membahayakan
bagi anak
KLASTER 3

SEMUA ANAK
HARUS SEHAT

Pelayanan AIR MINUM PERSALINA


PMBA ROKOK GIZI
Ramah Anak + SANITASI N di FASKES
KLASTER 4
DI SEKOLAH LUAR SEKOLAH

SEMUA ANAK WAKTU


HARUS BERSEKOLAH LUANG ANAK

Tidak Ada Perkawinan Anak Kegiatan Positif + Inovatif


Tidak Ada Pekerja Anak
JIKA KLASTER 1,2,3,4 BERHASIL

AKAN MENURUNKAN
DAMPAK PADA KLASTER 5
(KORBAN ANAK)
Semoga Bermafaat,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai