RAMAH ANAK
SEBAGAI UPAYA UNTUK PERCEPATAN
KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
DASAR HUKUM PUSKESMAS RAMAH ANAK
2
MENGAPA PERLU
DIKEMBANGKAN PRA
(PUSKESMAS RAMAH ANAK) ??
Penyelenggaraan Puskesmas Ramah Anak, merupakan salah satu
indikator Kabupaten/Kota Layak Anak, yang sampai saat ini baru
diinisiasi di 19 Kab/Kota
2.47 % masyarakat Indonesia ( 15 % anak) menggunakan jasa
Puskesmas jika sakit
4
INDIKATOR PUSKESMAS RAMAH ANAK
BELUM RENCANA
NO INDIKATOR PUSKESMAS RAMAH ANAK ADA
ADA PENGEMBANGAN
INDIKATOR KELEMBAGAAN
1 Ada penanggung jawab pengembangan PRA;
2 Lebih dari 50% tenaga telah terlatih tentang hak asasi anak;
3 Tersedia data tentangpemenuhan hak anak terpilah sesuai usia, jenis kelamin dan permasalahan
kesehatan anak;
INDIKATOR SARANA PRASARANA
4 Ada ruang khusus untuk pelayanan dan konseling serta bermain bagi anak yang aman dari ruang tunggu
pasien
5 Tersedia media tentang hak kesehatan anak
6 Memiliki ruang laktasi dan melaksanakan IMD untuk Puskesmas yang memberi pelayanan persalinan;
7 Merupakan kawasan tanpa rokok;
8 Sanitasi Lingkungan PUSKESMAS memenuhi ketentuan standar;
9 Ada tempat atau sarana bermain anak ketika menunggu pemeriksaan
INDIKATOR HASIL
1 Lebih dari 50% sekolah di wilayah kerja UKSnya minimal mencapai klasifikasi standar
2 UKBM terkait pemenuhan hak anak di wilayah kerja sebagian besar aktif seperti posyandu diatas 50%
atau minimal mencapai level pratama;
3 Cakupan pelayanan terhadap anak terpenuhi sesuai target meliputi cakupan ASI, Imunisasi Dasar lengkap,
Gizi, Anak dengan HIV AIDS, air bersih, anak sakit atau yang mengalami kekerasan.
4 Terwujudnya kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ditandai dengan
hidup berperilaku sehat dan dalam lingkungan sehat yang secara tidak langsung dapat menurunkan
9
angka kesakitan bagi anak.
TAHAPAN PERWUJUDAN PRA
( PUSKESMAS RAMAH ANAK )
Tahap awal dari penyelenggaraan PRA adalah
Inisiasi PRA di mana harus memenuhi 8 dari
15 indikator. Kedelapan indikator tersebut
seyogyanya memenuhi komponen Pelayanan
Ramah Anak yang meliputi:
1. sumber daya manusia (SDM);
2. sarana prasarana dan lingkungan;
3. pelayanan;
4. pengelolaan;
5. partisipasi anak;
6. serta pemberdayaan masyarakat
6
TAHAP PENYELENGGARAAN PRA
a. Tersedia sarana dan media KIE [Komunikasi Informasi
dan Eduaksi] terkait kesehatan anak), b. Ruang tunggu
TAHAP PERTAMA ( 1 )
dan bermain anak aman dan berjarak dari ruang tunggu
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
pasien umum, c. Tersedia ruang laktasi, d. Terdapat tanda
Dari segi SDM, harus ada tenaga yang dipersiapkan peringatan dilarang merokok atau kawasan bebas rokok,
dilatih KHA (Konvensi Hak Anak). Pelatihan KHA e. Terdapat sanitasi lingkungan pskesmas yang sesuai
adalah pelatihan khusus yang memenuhi standar standar, f. Tersedia sarana prasarana bagi anak
materi KHA, tidak termasuk kegiatan advokasi, penyandang disabilitas
sosialisasi, KIE, dan lain-lain. Dalam satu Puskesmas
TAHAP KEDUA ( 2 )
dengan Pelayanan Ramah Anak pada tahap awal
SARANA PRASARANA DAN LINGKUNGAN
diharapkan terdapat minimal 2 tenaga medis yang
telah terlatih.
7
TAHAP PENYELENGGARAAN PRA
8
TAHAP PENYELENGGARAAN PRA
TAHAP KETIGA ( 5 )
1. Pelayanan kesehatan khusus untuk anak
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2. Tempat konseling anak
Pemberdayaan masyarakat:
1. UKS
2. Posyandu Mandiri
TAHAP KEENAM ( 6 )
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
9
DELAPAN INDIKATORYANG WAJIB TERPENUHI
11
THANK YOU
AKTIVIANTI.POSHI@GMAIL.COM