MATERI PEMBELAJARAN
GB. 1 GB. 2
GB.3 GB.4
GB.5 GB.6
GB 7
GB 1 Ngremo
adalah jenis tari
selamat dating dari Jawa Timur yang diguankan sebagai
pembukaan Ludruk. Tari ini mempunyai karakteristik heroik kalangan muda yang
dinamis dan penuh semangat.
GB 2 Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan,
kejantanan dan kegagahan.
GB 4 Tarian ini merupakan tarian yang terkenal dilakukan oleh para Perempuan
Aceh,tarian ini melambangkan kekompakan dan persatuan sesama manusia
GB 5 Tari Kasomber adalah tari kreasi baru, dipengaruhi oleh gerakan-gerakan tari
Madura. Kata ‘Kasomber’ artinya ‘menuju musim semi’. Tari ini menceritakan
tentang kesenangan perempuan dan lelaki yang tengah bermain di musim semi.
GB 6 Tari Jaran Goyang adalah tipe tari social yang dipertunjukkan oleh seorang wanita
dan lelaki. Jaran Goyang artinya ‘sebuah mantra untuk menarik hati lawan jenis’.
1. Tari Primitif yaitu tarian yang berkembang dan didukung oleh masyarakat yang
memiliki kebudayaan atau peradaban sama serta bentuknya relatif sederhana,
misalnya menirukan gerakan alam dengan gerakan – gerakan tangan, depakan
kaki. Iringan musiknya ritmis dan sederhana pula biasanya dengan hentakan kaki,
bergerak melingkar, suara – suara yang membangun ritmis dari penari dan alat
musik sederhana.
2. Tari Kerakyakyatan memiliki sifat yang luwes, spontan, akrab, kreatif. Tari yang
berkembang dilingkungan masyarakat ini sangat menyatu dengan sistem
kehidupan keseharian.
3. Tari klasik adalah tarian yang berkembang dilingkungan istana dan dimiliki oleh
kaum bangsawan. Ciri – ciri tarian tersebut adalah elite, formal, normatif,
berstruktur, dan kontemplatif.
Tari kreasi baru adalah Tarian yg tidak bertolak pada kaidah yg sudah ada, tetapi
sudah mengarah pada kebebasan dalam pengungkapan. Suatu tarian yang diciptakan
secara kreatif dengan berpijak pada vokabuler tradisi maupun klasik. Pada sekitar tahun
50-an jenis tarian ini banyak diciptakan seniman – seniman terutama di Jawa. Bentuk tari
yang diciptakan masih berorientasi pada struktur tarian klasik.
c. Tari Pertunjukan
Ciri-cirinya :
1. Adanya faktor imajinatif/angan-angan berkreatifitas
2. Penontonnya tertentu dengan harapan adanya evaluasi
3. Lokasi pementasan ditempat yang khusus atau teater
4. Pola garapannya merupakan penyajian khusus
5. Adanya ide yang mengarah kepada bentuk pementasan yang professional
Contoh :
Tari Remo (Surabaya) Tari Beskalan (Malang)
Tari Jejer (Banyuwangi) Tari Reog Ponorogo (Ponorogo)
Tari Kasomber (Madura) Tari Jaran Goyang (Banyuwangi)
Tari Banjar Kemuning (Sidoarjo) Tari Lenggang Surabaya (Surabaya)
Tari Solah Kethingan (Sidoarjo) Tari Piring (Sumatra)
Tari Golek (Yokjakarta) Tari Gambyong (Surakarta)
Tari 0leg Tamulilingan (Bali) dsb
Tari adalah Keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui bentuk gerak tubuh
yang diperhalus dan diiringi dengan musik.
Dalam sejarah tari pada zamannya, tari dibagi menjadi 5 yaitu zaman pra sejarah, zaman
hindu – budha, zaman masuknya islam, zaman sebelum kemerdekaan dan zaman sesudah
kemerdekaan.
Zaman prasejarah bentuk dan wujud tariannya cenderung menirukan gerak alam
lingkungannya yang bersifat imitatif. Sebagai contoh menirukan binatang yang akan
diburu, pemujaan dan penyembuhan penyakit.
Pada zaman hindu budha, seni tari mulai digarap dan banyak dipengaruhi kebudayaan
dari India. Beberapa jenis tari pada zaman Indonesia hindu seperi tari-tarian adat berhasil
disempurnakan menjadi tarian klasik yang beratistik tinggi. Sebagai contoh wayang
wong, wayang topeng.
Zaman masuknya islam mempengaruhi bentuk-bentuk tari yang berangkat pada jaman
Majapahit. Mengganti kisah cerita yang lebih berpenafsiran Islam dan busana yang lebih
tertutup sesuai ajaran Islam.
Zaman sebelum kemerdekaan adalah zaman dimana masih banyak kerusuhan dan
penjajahan. Tarian yang diciptakan juga bertemakan perjuangan, kerakyatan,
ketertindasan.
Zaman Kemerdekaan dimana mulai munculnya tari kreasi baru dan kebudayaan
mancanegara yang masuk. Budaya asing mulai menyeruak dan dipelajari masyarakat
dalam.
Ruang pentas
Mengenal daerah pentas menurut mata angin.
Sudut Sudut
Kanan kiri
Bawah BAWAH bawah
Penonton
Keterangan :
a. Daerah yang
menjauhi penonton disebut daerah “atas” (up)
b. Daerah yang
mendekati penonton disebut daerah “bawah” (down).
c. Daerah
disebelah kiri kita apabila kita menghadap ke penonton adalah daerah “kiri” (left)
d. Daerah di
sebelah kanan kita dengan demikian adalah daerah “kanan” (right)
e. Selanjutnya
kita mempunyai daerah-daerah sudut berturut-turut adalah:
- Sudut kanan atas
- Sudut kiri atas
- Sudut kanan bawah
- Sudut kiri bawah
f. Daerah
penonton
- Fungsi daerah pentas menurut mata angin ;
a. untuk mengetahaui letak penari
b. untuk membuat lintasan-lintasan gerak tari
c. untuk membuat komposisi gerak tari
d. untuk membuat pola lantai gerak tari
e. untuk mengetahui daerah atas,bawah,kanan dan kiri,masing-masing sudut,daerah
penonton
> -----------------------------
Tari saman
• Tari Saman adalah seni budaya tari yang berasal dari daerah
Aceh. Tari Saman merupakan tarian dari suku Gayo yang
biasanya dipentaskan dalam rangka memperingati perayaan-
perayaan adat penting. Lagu atau syair yang digunakan dalam
tari Saman ini memakai bahasa Gayo dan bahasa Arab.
• Dalam pementasannya, tari Saman tidak mempergunakan alat
musik, tapi suara yang mengiringi tari ini adalah nyanyian dari
suara penari langsung yang biasanya di iringi dengan menepuk
paha dan dada sebagai penyeimbang antara gerakan tari dan
lagu.
• Makna tari Saman dikalangan masyarakat Aceh adalah sebagai
bentuk cermin sopan santun, keagamaan, pendidikan, serta
lambang kebersamaan yang diwujudkan dalam kekompakan
para penari. Tari Saman juga digunakan sebagai media untuk
menyampaikan dakwah atau pesan yang bersifat lisan.
Cara membuat komposisi tari yang mengarah pada daerah pentas menurut mata angin
Contoh : Membuat 6 komposisi yang terdiri dari 7 penari.
1. 2.
4.
3.
5. 6.
1 1 2
3 4
1 2
2
1 2 1 2
No
Nama Ragam Bagan Hitungan Pola Lantai / Komposisi
.
1. Gerak …….
2 Dst.