Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TERTULIS

HASIL PENGAMATAN

KARYA TARI

“TARI PIRING”

OLEH :
SONY SEPTIANDA PUTRA/91
OSKILA IBRA ADI P/91
ANDY SETIAWAN/91
1.Tahapan persiapan (pengamatan)

Tahap awal dalam mengamati video tari piring yang menjadi bahan dasar

dalam menyusun laporan tari piring.Pengamatan gerak-gerakan tubuh yang memungkinkan untuk

menyusun ide dasar teks laporan.Pengamatan juga dilakukan untuk dapat lebih memahami dan

meresapi makna yang terdapat pada tari piring.

Pengamatan tidak hanya dilakukan pada gerak saja , namun unsur-unsur penting dalam tari seperti

kostum,iringan(musik),tata rias,properti tari,tata suara,serta lighting.Tahapan selanjutnya

pengamatan gerak iringan tari dan unsur pendukung tari lainnya yang seperti berikut:

A.Gerak

Tari piring juga disebut dengan tari kelompok yang dibawakan lebih dari dua penari. Ciri khas dari

tari piring adalah para penari membawa piring di kedua tangannya, dengan permukaan piring

menghadap ke luar.
Tari piring ditarikan dengan gerakan-gerakan yang dinamis, lincah, energik dan bahkan terkesan

akrobatik karena sering menampilkan gerakan-gerakan yang sulit.

Mengutip dalam buku 'Seni dan Budaya' karya Harry Sulastianto, dkk, gerakan-gerakan yan

g terdapat dalam Tari Piring antara lain gerak batanam (bertanam), gerak manyabik (menyabit),

gerak mengirik (mengirik padi), dan gerak baguliang (berguling).

Gerakan-gerakan tersebut merupakan gambaran peristiwa kegiatan masyarakat dalam bekerja.

Tari piring diiringi oleh musik tradisional yang disebut talempong. Musik talempong terdiri atas

enam buah talempong, satu buah gong kecil, satu buah tambua, satu buah botol dan sejenis

kerincing.

Alat-alat tersebut dibunyikan dengan cara dipukul dengan alat pemukul yang disebut panokok

, kecuali tambua yang dipukul dengan tangan dan kerincing yang dipukulkan ke tangan.

B.Iringan

Alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Piring, memadai dengan pukulan Rebana dan

Gong sahaja. Pukulan Gong amat penting sekali kerana ia akan menjadi panduan kepada penari

untuk menentukan langkah dan gerak Tari Piringnya. Pada kebiasaannya, kumpulan Rebana yang

mengiringi dan mengarak pasangan pengantin diberi tanggungjawab untuk mengiringi

persembahan Tari Piring. Namun, dalam keadaan tertentu Tari Piring boleh juga diiringi oleh alat

musik lain seperti Talempong dan Gendang.


C.Tata rias,Busana,dan properti

Kostum yang dikenakan para pria terdiri dari atasan lengan lebar berhias renda benang emas

(busana rang mudo), celana dengan bagian tengah berukuran besar (saran galembong), kain

songket (sisamping), ikat pinggang dari kain songket (cawek songket), serta penutup kepala

berbentuk segitiga (destar).

Perempuan:

Kostum yang dikenakan para penari wanita terdiri atas baju kurung dari kain satin atau beludru,

bawahan kain songket, selendang, penutup kepala berbentuk tanduk khas Minang (Tikuluak

tanduak balapak), serta aksesoris berupa kalung gadang, anting, dan kalung rambai. Pakaian yang

digunakan para penaripun tersebut harus berwarna cerah dan sarat dengan nuansa warna merah

dan kuning keemasan.

TATA RIAS:

1.Jarik, merupakan konstum yang dikenakan dengan cara dilingkarkan pada tubuh penari atau juga

kerap disebut dengan kemben.

2.Mekak, adalah pakaian yang dikenakan oleh penari sebagai kain penutup bagian dada.

3.Selendang adalah sebuah kain panjang yang dikenakan dengan cara dikalungkan pada leher

penari. Selendang merupakan properti utama tari gambyong yang nantinya akan dimainkan

dengan berbagai gerakan.

4.Sabuk, merupakan sebuah properti kostum tari gambyong yang dikenakan pada pinggang penari

dengan cara diikatkan guna menjaga jarik tetap pada posisinya ketika penari tengah melakukan
gerakan.

5.Gelang, gelang yang dimaksud bukanlah gelang sebagaimana yang dikenakan seperti biasa,

namun gelang ini lebih ke arah pernik menghiasi tubuh penari khususnya pada bagian lengan

tangan baik kanan maupun kiri.

6.Kalung, sama halnya dengan gelang, kalung ini berfungsi sebagai pernik yang dikenakan oleh

seorang penari.

PROPERTI TARI PIRING:

1.piring

2.Alat musik

3.Damar

4.Kostum

D.LIGHTING

Pada tari piring yang saya tonton pada aplikasi youtube , tata pencahayaannya sangat bagus karena

berletak di belakang atas dan depan atas , menjadikannya tidak menggangu penonton dan sang

penari saat melakukan pentas.


2.Penutup

Kesimpulan:

Menurut saya seni tari merupakan perpaduan unsur raga, irama dan rasa diwaktu tertentu yang

dimaksudkan untuk keperluan tertentu seperti pengucapan rasasyukur, untuk hiburan atau

dinikmati nilai keindahannya. Menurut saya tari piringmempunyai karakteristik yang akhirnya

menjadikannya pembeda dari tari-taritradisional yang ada di Indonesia. Meskipun setiap tari-tarian

mempunyai cirimasing-masing tetapi menurut pandangan saya tari piring selain berkarakter

jugamemiliki nilai warisan budaya Indonesia yang tinggi dan tidak ada yangmemilikinya kecuali

kita Indonesia khususnya Minagkabau. Ayo, cintai dan lestarikan budaya Bangsa!. Agar setiap

warisan budaya yang ada di Indonesia tidakdi kleim oleh Negara tetangga seperti tari Pendet dan

reog Ponorogo beberapa waktu lalu.

Anda mungkin juga menyukai