Anda di halaman 1dari 4

TARI PASAMBAHAN

I. Pendahuluan
Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan. Salah satunya kebudayaan.
Kebudayaan-kebudayaan itu tersebar di berbagai daerah, dan setiap kebudayaan memiliki
aspek seni tersenderi, salah satunya adalah kebudayaan di propinsi Sumatera barat yang
dikenal dengan budaya Minangkabau yang memiliki banyak kesenian tradisionalnya, salah
satunya adalah Tari Pasambahan.
Tari Pasambahan biasanya digunakan oleh masyarakat Minangkabau dalam upacara
penyambutan, atau ‘ucapan’ selamat dating bagi tamu kehormatan. Tari Pasambahan
sendiri adalah tarian yang memiliki nilai tradisi di budaya Minangkabau.
Namun saat ini, tari pasambahan ditampilkan tidak hanya dalam acara penyambutan
tamu, tetapi jugadalami seni pementasan dan pertunjukan serta menjadi nilai ekonomi.

II. Tari Paasambahan


A. Pengertian dan Kegunaan
Tari pasambahan adalah tarian khas Minangkabau yang dimana tarian ini
dimaksudkan sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa hormat kepada Tamu
kehormatan yang baru saja sampai.
Tari Pasambahan ini ditampilkan saat ada kedatangan tamu yang datang dari
jauh, atau ditampilkan saat kedatangan pengantin pria ke rumah pengantin wanita.
Setelah Tari Pasambahan ditampilkan, kemudian acara dilanjutkan dengan
suguhan Daun Sirih di Carano kepada sang tamu. Pada saat upacara pernikahan,
suguhan Daun Sirih diberikan kepada pengantin pria sebagai wakil dari rombongan.
Daun Sirih di Carano tersebut juga biasanya disuguhkan kepada Kedua Orang Tua
pengantin.

B. Perubahan Nilai Pada Tari Pasambahan


Tari Pasambahan yang biasanya ditampilkan sebagai ucapan selamat datang
kepada tamu kehormatan, ternyata pada saat sekarang ini juga digunakan sebagai
pertunjukan seni panggung pertunjukan.
Tari pasambahan selain sebagai suatu nilai produk budaya kini sudah menjadi
nilai produk ekonomi karena Tari Pasambahan ditampilkan tidak hanya saat kehadiran
tamu kehormatan melainkan sebagai seni pertunjukan untuk menarik penonton dan
turis. Selain itu, para penari Tari Pasambahan tersebut mendapat imbalan dari tarian
yang mereka pertunjukkan. Tidak hanya para penarinya, para pelatih Tari Pasambahan
inipun mendapatkan imbalan atas pekerjaannya melatih para penari. Dan dapat
membuat sanggar untuk melatih Tari Pasambahan tersebut untuk mencari pendapatan.
Hal ini menjadikan nilai produk Tari Pasambahan yang dari nilai kebudayaan dan
tradisi menjadi nilai ekonomi.

III. Penutup
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa selain Tari Pasambahan ditampilkan
sebagai suatu tradisi atau kebudayaan, juga dapat menjadi suatu seni pertunjukan dimana
para pelaku daripada Tari Pasambahan tersebut mendapatkan pendapatan dari pertunjukan
Tari Pasambahan. Hal ini menunjukkan bahwa Tari Pasambahan selain memiliki nilai produk
kebudayaan, juga memiliki nilai produk ekonomi.

Busana tari pasambahan


Busana yang digunakan dalam pertunjukan tari lilin biasanya merupakan busana
adat khas minangkabau dari sumatera barat. Untuk penari wanita biasanya
menggunakan busana adat seperti tengkuluak (hiasan kepala),
baju batabue (busana atas), lambak (busana bawah), salampang, dan
beberapa perhiasan seperti dukuah (kalung), galang (gelang) dan cincin. Sedangkan
untuk penari pria biasanya menggunakan busana seperti destar (tutup kepala), baju,
sarawa (celana), sasampiang, cawek (ikat pinggang), dan sandang.
Music
Dalam pertunjukan Tari Pasambahan biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional
minang seperti telompong, sarunai, gendang tambui, bansi, dan pupuik batang padi.
Selain itu Tari Pasambahan juga diiringi oleh lagu-lagu dan kata-kata sebagai
ucapan selamat datang.
Ragam Gerak Tari Tradisional

]Tubuh kita terdiri dari bagian-bagian anggota tubuh, antara lain:

1. Kepala, gerak kepala antara lain:


—Gedeg, anggut, coklek, gibas dll

2. Gerak Bahu :
Kereg,

3. Gerak Tangan;
Seblak, Gebyok, Kebyak, ridong, tangkis, pukul, sabet, tawing, ukel karno, ulap-ulap dll
Sikap tangan dalam menari:
Ngepal, Ngithing, Nyekiting, Ngruji, baya mangap, nyempurit, ngontho baskoro dll

4. GERAK TUBUH / BADAN:


—Ogeg, goyang, oyog dll biasanya menyesuaikan gerak tangan, kaki dan kepala

5. Gerak Kaki:
Srisig: lari sambil njinjit
Kenser: Jalan ngesot ke samping kiri/ kanan
Trecet : Lari posisi hadap depan dan ke aran samping
Lumaksana berfariasi: lampah 3, sigsak, loncat dll
Sikap kaki : Posisi mendhak, badan ke arah depan, paha di buka, kaki napak dan ibu jari
melentik, bentuk kaki membentuk huruf T atau huruf V.

2.5 Unsur Elemen dan Komposisi Tari Tradisional


Elemen pokok tari adalah gerak. Rodolf laban pakar tari kreatif menyatakan bahwa gerak
merupakan fungsional dari body (gerak bagian kepala, badan, tangan dan kaki), space ( ruang
gerak yang terdiri dari level, jarak atau tingkatan gerak), time ( berhubungan dengan durasi
gerak, perubahan sikap, posisi, dan kedudukan), dynamic (kualitas gerak menyangkut kuat,
lemah, elastis dan penekanan gerakan).

A.Ruang
Jika Kmu melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang
pribadi, sedangkan jika kamu bergerak berpindah tempat maka kamu melakukan gerak diruang
umum. Gerak di ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.

B. Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estesis maupun gerak
fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke tempat umum tentu membutuhkan
waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkab lebih sedikit dibandingkan
dengan jarak yang jauh. jika jarak yang jauh ingin sama cepat nya dengan jarak yang dekat tiba
ditempat, maka gerak yanf dilakukan haruslah memiliki kecepatan 2 atau 3 kali dari jarak yang
dekat.
perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat
atau lambatnya gerak yang dilakukan.

C. Tenaga
Penggunaan tenaga dalamgerak tari meliputi : 1.intesitas,yang berkaitan dengan kuantitas
tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkan ketegangan gerak. 2.aksen/tekanan muncul
ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras 3.kualitas berkaitan dengan cara
penggunaan atau penyaluran tenaga.

Bab III
Penutup

1.1 Kesimpulan

Dari uraian yang saya tuliskan dalam karya tulis ini, bahwa seni tari merupakan sebuah
karya manusia yang diekspresikan dalam gerak – gerak yang indah. Di mana setiap unsur
geraknya mempunyai arti dan tujuan dari sang koreografinya. Gerak seni tari bukan hanya
tertumpu pada tubuh saja tetapi kelengkapan tari ( Rias, busana, musik, dll ) menjadi kebutuhan
yang sangat terkait.

Berbagai macam tari yang sering kita lihat banyak di pengaruhi oleh fungsi social seperti
tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan. Sementara bedasarkan penyajiannya bentuk
tarian terbagi atas tari tunggal, tari rampak, tari berpasangan dan tari paduan berpasangan. Cara
penyajiannya dapat secara Statis dan Mobile.

1.2 Saran

Saya mempunyai saran untuk tari tradisional ini agar lebih di kembangkan kembali,
karena alangkah baiknya jika tari tradisional ini lebih menonjol lagi di Negara kita Indonesia dan
di adakannya festival-festival tari tradisional. Boleh juga diadakannya latihan-latihan atau kursus
tari tradisional untuk kalangan-kalangan remaja khususnya untuk mengharumkan bangsa kita.

Anda mungkin juga menyukai