I. Pendahuluan
Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan. Salah satunya kebudayaan.
Kebudayaan-kebudayaan itu tersebar di berbagai daerah, dan setiap kebudayaan memiliki
aspek seni tersenderi, salah satunya adalah kebudayaan di propinsi Sumatera barat yang
dikenal dengan budaya Minangkabau yang memiliki banyak kesenian tradisionalnya, salah
satunya adalah Tari Pasambahan.
Tari Pasambahan biasanya digunakan oleh masyarakat Minangkabau dalam upacara
penyambutan, atau ‘ucapan’ selamat dating bagi tamu kehormatan. Tari Pasambahan
sendiri adalah tarian yang memiliki nilai tradisi di budaya Minangkabau.
Namun saat ini, tari pasambahan ditampilkan tidak hanya dalam acara penyambutan
tamu, tetapi jugadalami seni pementasan dan pertunjukan serta menjadi nilai ekonomi.
III. Penutup
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa selain Tari Pasambahan ditampilkan
sebagai suatu tradisi atau kebudayaan, juga dapat menjadi suatu seni pertunjukan dimana
para pelaku daripada Tari Pasambahan tersebut mendapatkan pendapatan dari pertunjukan
Tari Pasambahan. Hal ini menunjukkan bahwa Tari Pasambahan selain memiliki nilai produk
kebudayaan, juga memiliki nilai produk ekonomi.
2. Gerak Bahu :
Kereg,
3. Gerak Tangan;
Seblak, Gebyok, Kebyak, ridong, tangkis, pukul, sabet, tawing, ukel karno, ulap-ulap dll
Sikap tangan dalam menari:
Ngepal, Ngithing, Nyekiting, Ngruji, baya mangap, nyempurit, ngontho baskoro dll
5. Gerak Kaki:
Srisig: lari sambil njinjit
Kenser: Jalan ngesot ke samping kiri/ kanan
Trecet : Lari posisi hadap depan dan ke aran samping
Lumaksana berfariasi: lampah 3, sigsak, loncat dll
Sikap kaki : Posisi mendhak, badan ke arah depan, paha di buka, kaki napak dan ibu jari
melentik, bentuk kaki membentuk huruf T atau huruf V.
A.Ruang
Jika Kmu melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang
pribadi, sedangkan jika kamu bergerak berpindah tempat maka kamu melakukan gerak diruang
umum. Gerak di ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.
B. Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estesis maupun gerak
fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke tempat umum tentu membutuhkan
waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkab lebih sedikit dibandingkan
dengan jarak yang jauh. jika jarak yang jauh ingin sama cepat nya dengan jarak yang dekat tiba
ditempat, maka gerak yanf dilakukan haruslah memiliki kecepatan 2 atau 3 kali dari jarak yang
dekat.
perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat
atau lambatnya gerak yang dilakukan.
C. Tenaga
Penggunaan tenaga dalamgerak tari meliputi : 1.intesitas,yang berkaitan dengan kuantitas
tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkan ketegangan gerak. 2.aksen/tekanan muncul
ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras 3.kualitas berkaitan dengan cara
penggunaan atau penyaluran tenaga.
Bab III
Penutup
1.1 Kesimpulan
Dari uraian yang saya tuliskan dalam karya tulis ini, bahwa seni tari merupakan sebuah
karya manusia yang diekspresikan dalam gerak – gerak yang indah. Di mana setiap unsur
geraknya mempunyai arti dan tujuan dari sang koreografinya. Gerak seni tari bukan hanya
tertumpu pada tubuh saja tetapi kelengkapan tari ( Rias, busana, musik, dll ) menjadi kebutuhan
yang sangat terkait.
Berbagai macam tari yang sering kita lihat banyak di pengaruhi oleh fungsi social seperti
tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan. Sementara bedasarkan penyajiannya bentuk
tarian terbagi atas tari tunggal, tari rampak, tari berpasangan dan tari paduan berpasangan. Cara
penyajiannya dapat secara Statis dan Mobile.
1.2 Saran
Saya mempunyai saran untuk tari tradisional ini agar lebih di kembangkan kembali,
karena alangkah baiknya jika tari tradisional ini lebih menonjol lagi di Negara kita Indonesia dan
di adakannya festival-festival tari tradisional. Boleh juga diadakannya latihan-latihan atau kursus
tari tradisional untuk kalangan-kalangan remaja khususnya untuk mengharumkan bangsa kita.