Anda di halaman 1dari 6

APRESIASI SENI TARI

A. Tari Jaipong
a. Pengertian
Tari Jaipong adalah tari pergaulan dari Jawa Barat yang ditarikan dengan pola gerak dinamis
sesuai irama lagu yang dibawakan oleh musik pengiring tari tersebut.
b. Rias & Busana
Riasan tari jaipong menggunakan perpaduan warna yang membuat wajah si penari semakin
terlihat cantik, muda, ceria, dan bersinar.
Sama seperti riasnya, busana tari jaipong juga menggunakan kombinasi warna yang cerah
agar tarian semakin semarak. Busana atasannya menggunakan baju kebaya warna merah
dengan berbalut kemben warna hijau muda. Sedangkan pada busana bawahannya
menggunakan balutan kain batik berwarna hijau tua dengan paduan celana legging sebagai
pelengkap busana. Busana atasan menampilkan setiap lekuk tubuh si penari yang mampu
menarik perhatian karena busananya ketat, sedangkan bawahannya dibuat longgar agar penari
dapat leluasa menggerakkan kakinya saat menari.
c. Aksesoris
Aksesoris yang digunakan pada tarian ini antara lain adalah mahkota, sanggul, hiasan bunga
palsu sebagai pengganti konde, ikat pinggang, anting, gelang.
d. Property
Property yang digunakan adalah sampur / selendang.
e. Iringan
Tarian ini menggunakan iringan yang berupa gamelan dari jawa barat yang di dominasi suara
gendang dan demung.
f. Gerakan
Gerakan tari ini sangat energik dan dinamis. Melambangkan kegembiraan yang terpancar
dari setiap gerakan si penari. Energi si penari saat menari sangat terlihat dari kelincahan dan
konsistensi gerakan yang ditarikannya.
g. Pola Lantai
h. Kekurangan
Gerakannya yang lincah, sulit untuk ditarikan secara kompak oleh beberapa penari.
Perbedaan tempo gerakan akan terlihat saat menarikan bagian yang bertempo cepat, antara
penari satu dengan lainnya akan terlihat sangat tidak kompak. Sehingga untuk menarikan tarian
ini, diperlukan latihan rutin dan kemampuan yang profesional agar dapat memukau
penontonnya. Dari sisi busananya, tari ini dapat menimbulkan pro dan kontra karena busananya
yang ketat akan menimbulkan banyak presepsi negatif dan positif dari masyarakat.
i. Kelebihan / Keunikan
Tari Jaipong ini memiliki keunikan dari sisi iringannya yang sangat mendukung pelestarian
dan promosi alat musik tradisional seperti demung, gendang, dan sebagainya di era globalisasi
ini.
Tari ini juga memiliki keunikan dari sisi busananya yang memberikan aksen tionghoa dalam
balutan batik khas Jawa Barat sehingga menjadi perpaduan unik antara budaya Sunda dengan
budaya Tionghoa.

B. Tari Dayak
a. Pengertian
Tari Dayak adalah tari tradisional warisan suku dayak yang berdomisili di pulau Kalimantan
khususnya Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Tari ini berfungsi sebagai media hiburan
dan pergaulan bagi suku dayak.
b. Rias & Busana
Penari Tari Dayak menggunakan riasan simple dengan perpaduan warna cerah yang
memberikan kesan ceria dari penarinya.
Dari segi busananya, Tari Dayak menampilkan kesan alam atau nature dari motif tumbuhan
yang menghiasi busana tersebut. Busana atasannya menggunakan baju tanpa lengan berwarna
hitam dengan hiasan payet motif tumbuhan dari manik - manik yang berwarna warni. Sedangkan
busana bawahannya menggunakan rok berwarna hitam yang panjangnya sampai di bawah lutut
si penari. Dibagian rok ini juga dihiasi payet dengan motif yang selaras dengan busana atsannya.
Kombinasi warna dasar hitam dengan hiasan payet yang cerah dan warna warni ini memberikan
kesan ceria, semarak, dan gembira yang tertuang dalam tarian ini.
c. Aksesoris
Aksesoris yang digunakan dalam tari ini adalah ikat kepala dengan hiasan dari bulu enggang,
kalung manik manik, gelang kaki berlonceng, dan anting.
d. Property
Tari Dayak menggunakan kipas dari bulu enggang sebagai propertynya. Kipas ini sebagai
simbol sayap burung enggang yang menjadi tema tarian ini.
e. Iringan
Tari ini menggunakan iringan dari luar penari dan dari diri penari itu sendiri. Iringan dari luar
penari itu berupa suara alat musik tradisional khas suku Dayak, sedangkan iringan dari diri si
penari itu sendiri berupa suara gemericing lonceng yang menghiasi gelang kaki si penari tersebut
sehingga suasana menjadi lebih semarak dan penari juga semakin bersemangat.
f. Gerakan
Gerakan tarian ini sangatlah simple namun penuh makna. Gerakannya mengimitasi dari
gerak gerik burung enggang seperti gerakan saat terbang, bertengger, dan sebagainya. Tempo
gerakan dalam tarian ini sangat dinamis dan konsisten. Gerakan yang tidak terlalu rumit dan
tempo yang sedang ini sangat mudah untuk ditirukan masyarakat, sehingga dalam
penampilannya, si penari hanya dituntut untuk melakukan latihan rutin tanpa harus memiliki
bakat profesional untuk melestarikan dan menampilkan tarian ini.
g. Pola Lantai

h. Kekurangan
Kekurangan tarian ini terletak pada penggunaan property dan aksesoris dari bulu burung
enggang yang dilindungi karena jumlahnya yang semakin berkurang.
i. Kelebihan / keunikan
Kelebihan tari ini terletak dari segi kostum yang bermotif alami dan gerakan yang meniru
gerak gerik burung enggang yang dapat dijadikan media ajakan untuk melestarikan burung
enggan dan lingkungannya.
Tariannya yang simple memungkinkan para penari untuk menarikannya secara kompak dan
memukau. Tarian ini mudah untuk dilestarikan karena tidak menggunakan gerakan – gerakan
yang rumit sehingga sangat imitatif.

C. Tari Lebur Saketi


a. Pengertian
Tari Lebur Saketi adalah tari hiburan dari ponorogo yang ditarikan oleh beberapa pemain laki –
laki yang bertemakan peperangan.
b. Rias & Busana
Riasan dalam tari ini menggunakan riasan raksasa (buta) yang memberikan kesan garang,
galak, dan menakutkan dengan aksesoris kumis tebal sebagai penambah kegarangan dari si
penari.
Busana yang digunakan oleh penari tari Lebur Saketi ini menggunakan corak suku madura.
Bagian bawahnya menggunakan kostum berupa celana panjang berwarna hitam dibalut jarik
bermotif batik warna coklat muda dan tua yang menutupi pinggang hingga sebagian dari paha si
penari tersebut. Bagian atasnya menggunakan baju lengan panjang berwarna hitam yang
menutupi sedikit dari bagian jarik.
c. Aksesoris
Aksesoris dalam tari ini berupa ikat kepala yang berwarna hitam, dan sabuk berwarna hitam
yang mengikat bagian pinggang agar saat melakukan jungkir balik penari tidak terganggu.
d. Property
Dalam tarian ini digunakan property yang berupa untaian tali berwarna putih yang berada di
pinggang sebagai pengganti pecut.
e. Iringan
Iringan tari ini berasal dari suara musik gamelan dari jawa timur dipadu dengan suara para
pemain gamelan tersebut yang membuat suasana panggung menjadi lebih hidup.
f. Gerakan
Gerakan tarian ini diciptakan khusus untuk laki – laki karena menggunakan banyak gerakan
gerakan jungkir balik, dan gerakan – gerakan berbahaya lainnya. Tarian ini menggambarkan
suasana bertapa untuk mendapat kekuatan lebih, kemudian setelah memperoleh kekuatan,
peperangan pun terjadi. Hal ini dapat kiya lihat dari gerakannya mengadobsi dari gerakan dalam
pertarungan seperti jungkir balik, pukul memukul, tendang menendang, saling tangkis, dan
sebagainya. Tarian ini lebih banyak menggunakan gerakan alami dari pada gerakan tarinya
sehingga sulit untuk mendapatkan penampilan yang kompak dari para penari tari Lebur Saketi ini
karena setiap penari mempunyai gerakan gerakan alami yang sulit untuk dipersamakan. Namun
bagi penari profesional, ketidak kompakan ini dapat ditutupi dengan cara segera menyamakan
gerakan tanpa panik dan dengan menambah variasi agak kesalahan terlihat menjadi keindahan.
g. Pola Lantai
h. Kekurangan
Kostum tarian ini kurang menunjukkan identitas tarian ini. Kemudian, dalam penampilannya
sulit didapati kekompakan gerakan antar penarinya, sehingga berkesan agak urakan.
i. Kelebihan
Tari ini memiliki kelebihan dari segi penampilannya yang meski terkesan tidak kompak dan
urakan, namun tetap dapat memukau setiap mata yang menyaksikannya karena setiap gerakan
yang dilakukan oleh penari memiliki energi yang membuat tarian ini tampak nyata.

Anda mungkin juga menyukai