Anda di halaman 1dari 4

KLIPING

TARI DAERAH

OLEH
NAMA : NURUL AMALIA
KELAS : 8-6
PELAJARAAN : SENI BUDAYA
Tari tunggal

1. Tari Jaipong Jawa Barat

Tari Jaipong adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Barat


yang sangat populer di Indonesia. Tari Jaipong ini merupakan
penggabungan beberapa seni tradisional seperti pencak silat,
wayang golek, ketuk tilu dan lain-lain. Tarian ini sering di
tampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu besar
dan festival budaya, diciptakan oleh seniman bernama
H.Suanda dari Karawang. Gerakan dalam tarian ini merupakan
tarian atraktif dengan gerakan yang antara tangan, bahu, pinggul
yang di gerakan secara lincah dan dinamis. Busana yang di
gunakan dalam tarian jaipong ini biasanya menggunakan kebaya
berwarna cerah dan bawahan berupa kain jarit bermotif batik
dengan ukuran yang longgar,pada bagian kepala biasanya
menggunakan sanggul yang di hias dengan hiasan seperti mahkota dan juga bunga untuk menambah
kecantikan para penarinya. Serta dilengkapi dengan selendang yang di gunakan untuk menari
sehingga terlihat sangat anggun.

2.Tari Gambir Anom Jawa Tengah


 Tari Gambir anom merupakan tarian klasik
yang berasal dari Jawa Tengah dan menjadi
salah satu kekayaan budaya Surakarta.
Sejarah gari gambir anom telah dikenal oleh
masyarakat pada masa kesultanan
Surakarta, kisah yang dibawakan dalam
tarian ini merupakan sebuah kisah seorang
tokoh pewayangan yakni Irawan putra
Arjuna. Meskipun pada awalnya tarian ini
dibawakan oleh seorang penari laki-laki,
namun dalam perkembangannya saat ini tak
jarang penari tari gambir diperankan oleh seorang perempuan,keunikan gerakan dapat kita
lihat dari gerakan berdandan atau bersolek, bercermin hingga gerakan mondar-mandir seolah
menggambarkan jika seseorang tengah jatuh cinta. Properti yang dikenakan oleh penari juga
tergolong unik yaitu berupa kostum layaknya tokoh pewayangan ditambah dengan sebuah
sampur sebagai propertinya selain sebagai media hiburan, secara tidak langsung tari klasik
dari Jawa Tengah ini memiliki fungsi sebagai sebuah nasehat bagi para pemuda dalam
menghadapi masa remajanya dimana mulai merasa jatuh cinta.
3.Tari Kancet Lasan Kalimantan Timur
Tari Kancet Lasan merupakan tarian Suku Dayak Kenyah yang
gerakan dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari
tidak mempergunakan Gong dan bulu-bulu burung enggang dan
juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah serta
berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini
lenih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang
melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon. Kancet lasan
menceritakan tentang seorang gadis bernama Utan Along yang
dikawinkan paksa oleh orangtuanya dan akhirnya ia lari ke hutan.
Lagu yang mengiringi adalah lagu leleng. Properti yang digunakan
dalam tarian ini adalah mahkota, apok, garuda mungkur, sesuping,
sampur, sabuk, sayap, kilat bahu.

4. Tari Topeng Ronggeng Betawi


Tari Topeng Ronggeng Blantek merupakan tarian khas Betawi yang
bersumber dari gerak dasar tari topeng. Di dalam pertunjukan Topeng
Betawi ada tokoh perempuan yang selalu memerankan sebagai penari
yang di dalam tradisi Topeng Betawi disebut ronggeng. Tari ini diciptakan
oleh penata tari Wiwiek Widiastut,yang menggambarkan sosok
perempuan Betawi yang cantik, ramah dan rendah hati yang mengenakan
pakaian yang berwarna serba cerah. Bagian depan pakaian dihiasi dengan
payet dan manik-manik, sementara bagian pinggangnya dilengkapi dengan
selendang. Hiasan kepala penari Ronggeng Blantek   Fungsi tari ini sebagai
tarian menyambut tamu undangan dalam acara besar. Selain itu, tarian ini
awal kemunculannya merupakan tarian pembuka dalam kesenian Blantek
yang gerakannya memberikan kebahagiaan dan menghibur. Musik
pengiring tari ini adalah gamelan topeng yang terdiri dari rebab,
seperangkat gendang (gendang besar dan kulanter), ancak kenong tiga
pencon, kecrek, kempul yang digantung pada sebuah gawangan, dan
sebuah gong tahang atau gong angkong.

5. Tari Legong Bali


Tari ini dibawakan oleh seorang penari wanita dari Bali. Tari legong
menggunakan busana Bali yang didominasi warna cerah kuning
keemasan dengan hiasan kepala yang menyerupai hiasan kepala

batari (dewi) menurut kepercayaan masyarakatnya. Tari ini diiringi

oleh gamelan Bali yang khas dengan alunan musik yang rancak dan
bersemangat. Kata Legong berasal dari Leg yang berarti sebuah
gerakan yang luwes, dan Gong yang artinya gamelan. Dalam
pelaksanaannya sendiri, penari akan menarikan tarian ini dengan
cekatan, sehingga menjadi pertujukan yang atraktif. ciri khas yang sangat kuat dalam tari Legong
adalah gerakan mata penarinya.

Anda mungkin juga menyukai