Anda di halaman 1dari 16

Making Higher

Education Open
All

Tinjauan dan Konsep Dasar


Pendekatan Pembelajaran di Sekolah Dasar
Inisiasi Tuton Ke-1
Mata Kuliah Pendidikan Anak di SD
Program Studi S1-PGSD
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Penulis : Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd


E-mail: wahyusukartiningsih@unesa.ac.id
Penelaah:
Email:
Capaian Pembelajaran Umum

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pendekatan


pembelajaran dan implikasinya pada
pembelajaran di SD
2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengembangan
dan inovasi pendidikan di SD
Capaian Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini,


1. Mahasiswa mampu menjelaskan pendekatan
pembelajaran holistik dan kontruktivisme
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pendekatan belajar
Experiential Learning dan Multiple Intellegence
3. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pengembangan
pendidikan anak di SD
4. Mahasiswa mampu mendeskripsikan inovasi pendidikan
di SD
Skenario Pembelajaran

No
Tahapan Skenario Pembelajaran Online
.
1.  Kegiatan Tutor memberikan pengantar dalam bentuk video,
Pendahuluan Ppt atau media lain yang memuat:
1. Sapaan singkat tutor
2. Penjelasan singkat aktivitas belajar
3. Kompetensi yang diharapkan
4. Informasi bahan kajian
Skenario Pembelajaran
No. Tahapan Skenario Pembelajaran
2.  Kegiatan Inti • Tutor memaparkan secara singkat gambaran umum pendekatan
pembelajaran dan implikasinya pada pembelajaran di SD serta
pengembangan dan inovasi pendidikan di SD melalui ppt, video dll
• Tutor memberikan tautan (link) materi, gambar atau video, yang
diambil dari SUAKA, youtube atau OER lainnya yang berhubungan
dengan pendekatan pembelajaran dan implikasinya pada
pembelajaran di SD serta pengembangan dan inovasi pendidikan
di SD untuk bahan kajian mahasiswa
• Tutor membuat forum diskusi untuk mahasiswa dan memberikan
bahan diskusi yang berhubungan dengan pendekatan
pembelajaran dan implikasinya pada pembelajaran di SD serta
pengembangan dan inovasi pendidikan di SD. Diskusi dilakukan
secara daring dengan bimbingan tutor
Skenario Pembelajaran
No Rincian Kegiatan Tuton
Tahapan
. (Skenario Pembelajaran Online)
3. Tes Formatif • Tutor menyiapkan bahan tes formatif
• Tutor menjelaskan cakupan materi yang diujikan
yaitu :
1) pendekatan pembelajaran holistik dan
kontruktivisme
2) pendekatan belajar Experiential Learning
dan Multiple Intellegence
3) Pengembangan pendidikan anak di SD
4) inovasi pendidikan di SD
• Tutor menjelaskan aturan dalam mengerjakan
tes formatif (tes objektif)
• Tutor dapat mengembangkan Soal tes formatif
sesuai cakupan materi
Skenario Pembelajaran
No Rincian Kegiatan Tuton
Tahapan
. (Skenario Pembelajaran Online)
1.  Kegiatan Melalui forum chat, Tutor mengajak mahasiswa
Penutup untuk melakukan refleksi secara mandiri, materi-
materi apa saja yang sudah dikuasai dan yang
belum dikuasai. Selanjutnya tutor bersama
mahasiswa membuat kesimpulan yang mengarah
pada ketercapaian kompetensi pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran di SD
Secara praktif Surya (2004) mengumukakan bahwa Pendekatan pembelajaran
berfungsi:
1. Memberikan garis-garis rrrujukan untuk perancangan pembelajaran
2. Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai
3. Mendiagnosis masalah-maslah pembelajaran yang timbul
4. Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan

Pendekatan Holistik atau Terpadu memercayai bahwa suatu objek akan terlihat
maknanya apabila diamati secara menyeluruh, tidak terpisah-pisah.

Pendekatan holistik merupakan aplikasi dari teori psikologi Gestalt, yang aplikasi
psikologi ini memiliki ciri:
5. Pengembangan insight
6. Pembelajaran bermakna
7. Perilaku bertujuan
8. Prinsip kesesuaian dengan lingkungan anak
9. Transfer dalam pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran di SD
Ada 9 karakteristiik pembelajaran terpadu, yaitu:
1. Pembelajaran secara penuh berfungsi untuk membantu perkembangan
individu seutuhnya.
2. Pembelajaran merupakan aktivitas belajar anak untuk memperoleh
pengalaman yang menempatkan anak sebagai pusat.
3. Pembelajaran diarahkan untk memberikan ruang gerak anak secara aktif dan
intensif
4. Pembelajaran harus menjamin anak pada posisi yang baik dalam suasana
kebersamaan
5. Pembelajaran sebagai proses terpadu mendorong anak untuk terus –
menerus belajar.
6. Pembelajaran secara terpadu memberikan kemungkinan yang luas agar anak
belajar sesuai dengan irama dan gayanya masing-masing
7. Pembelajaran terpadu dapat berfungsi dan berperan secara efektif yang
menciptakan lingkungan belajar yang melihat berbagai aspek
8. Pembelajaran terpadu memungkinkan pembelajaran bidang studi tidak
dilakukan secara terpisah.
9. Pembelajaran terpadu memungkinkan hubungan antara sekolah dan keluarga
Pendekatan Pembelajaran di SD

Pada Pendekatan Konstruktivisme, individu membentuk sendiri


pengetahuan yang dipelajarinya.

Ada 3 level Pendekatan Konstruktivisme, yaitu:


1. Konstruktivisme Radikal
2. Realisme hipotesis
3. Konstruktivisme biasa
Pendekatan Pembelajaran di SD

Aspek pendukung pembelajaran berorientasi pada siswa


(student-centered Approach), yaitu:
1. Orientasi mengajar tidak hanya untuk pencapaian prestasi
akademik
2. Topik-topik yang dipelajari dapat berdasarkan pengalaman anak
yang relevan
3. Orientasi mengajar harus berpusat pada siswa dengan sifat
yang menyenangkan
4. Kesempatan anak untuk bermain dan bekerja sama dengan
orang lain mendapat prioritas
5. Bahan pembelajaran dapt diambil dari bahan yang kongkret.
6. Penilaian tidak hanya pada aspek kognitif saja.
7. Menampilkan peformasi guru yang bukan hanya sekadar
mentransformasikan pengetahuan kepada anak.
Pendekatan Pembelajaran di SD

Pendekatan Experiental Learning


mengacu pada proses pembelajaran yang di dalamnya
pembelajaran langsung berinteraksi secara langsung dengan
realitas yang dipelajarinya (Keeton and Tate dalam Jualeha,
2007).

Proses belajar melalui pengalaman (Experiental Learning) dapat


dijelaskan sebagai suatu siklus yang terdiri atas 4 modus
pembelajaran adaptif, yaitu:
1. Pengalaman kongkret
2. Observasi reflektif
3. Konseptualisasi abstrak
4. Eksperimentasi aktif (Kolb, 1984)
Pengembangan Pendidikan Anak di SD

Ada 2 tujuan arah pengembangan pendidikan di SD:


1. Horizontal, yaitu bertujuan agar pendidikan mampu
menjangkau semua anak berusia sekolah dasar tanpa kecuali.
Tuntutan pada dimensi pemerataan dan keadilan ini juga
menuntut intensifikasi proses pendidikan serta meningkatnya
kualitas dan relevansi hasilnya.
2. Vertikal, yaitu bahwa penyelenggaraan pendidikan SD juga
harus mempertimbangkan keragaman peserta didik baik dalam
aspek kemampuan, pola hidup, maupun lingkup sosial
budayanya. Ciri pengembangan vertikal adalah pengembangan
kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan di SD
Inovasi Pendidikan SD

Inovasi
adalah suatu upaya yang sengaja dilakukan untuk memperbaiki
praktik pendidikandengan sungguh-sungguh.
Ada 11 komponen penting inovasi (Miles dalam Ibrahim, 1988:52):
1. Personalia
2. Banyaknya personal dan wilayah kerja
3. Fasilitas fisik
4. Penggunaan waktu
5. Perumusan tujuan
6. Prosedur pembelajaran
7. Peran yang diperlukan
8. Wawasan dan perasaan
9. Bentuk hubungan antrabaian dan mekanisme kerja
10.Hubungan dengan sistem lain
11.Perencanaan stratgei pembelajaran
Inovasi Pendidikan SD

Elemen-elemen pokok dalam proses perencanaan inovasi


(Ibrahim):
1. Merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus inovasi
2. Mengidentifikasi masalah
3. Menentukan kebutuhan
4. Mengidentifikasi sumber penunjang dan penghambat
5. Menentukan alternatif kegiatan
6. Menentukan alternatif pemecahan masalah
7. Menentukan alternatif pendayagunaan sumber daya yang ada
8. Menentukan kriteria untuk memilih alternatif pemecahan
masalah
9. Menentukan alternatif pengambilan keputusan, dan
10.Menentukan kriteria menilai hasil inovasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai