Pangeran Cilik
Karya : Asa
SMPN 1 BINANGUN
BLITAR
Ketika berumur enam tahun, aku pernah melihat gambar yang hebat dalam
buku tentang rimba raya berjudul “kisah kisah nyata”. Gambar itu melukiskan
seekor ular sanca yang sedang menelan seekor binatag buas.
Dalam buku itu dijelaskan: “ular sanca menelan mangsanya bulat bulat tanpa
mengunyahnya. Kemudian, mereka tidak mampu bergerak lagi dan tidur
selama enam bulan untuk mencerna mangsanya”.
Maka aku lama berpikir tentang kejadian luar biasa di rimba raya, dan dengan
sebuah pensil berwarna aku pun berhasil membuat gambaranku yang
pertama.
Karya agungku itu kuperlihatkan kepada orang orang dewasa, dan aku
menanyakan, apakah gambar itu menakuti mereka.
Gambaranku tidak melukiskan topi, tetapi ular sanca yang sedang mencerna
gajah. Maka aku menggambar bagian dalam ular sanca itu, supaya orang
dewasa dapat mengerti. Mereka selalu membutuhkan penjelasan.
Kalau berjumpa dengan orang dewasa yang tampaknya sedikit cerdas, aku
mengujinya dengan gambaranku nomor satu, yang dari dulu kusimpan. Aku
ingin tahu apa mereka apa betul-betul punya pengertian. Tapi jawabnya
selalu,” ini topi.” Maka aku tidak bercerita tentang ular sanca atau hutan
belantara ataupun bintang-binatang. Aku menyesuaikan diri dengan
kemampuanya. Aku berbicara tentang bridge,golf, politik, dan dasi. Dan orang
dewasa itu merasa senang mengenal seseorang yang begitu berbudi.