Anda di halaman 1dari 76

Belajar

Menulis
Dongeng

Mulasih Tary
BELAJAR MENULIS DONGENG

Penulis: Mulasih Tary


Tata letak dan Cover: Tim Desain SIP Publishing

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh buku tanpa izin penerbit dan
penulis

ISBN 978-623-6793-77-0

Diterbitkan oleh

SIP Publishing (Anggota IKAPI)


Jl. Curug Cipendok Km 1. Kalisari Cilongok.
Kab. Banyumas. Jawa Tengah
Costumer Service: +62 812 2909 2844 / +62 831-3991-2110
Fanspage: Satria Indra Prasta - SIP Publishing
Twitter: @SIPPublishing
Instagram: @sippublishing
Email: sippublishing@gmail.com

Isi di luar tanggung jawab percetakan


Kata Pengantar

K
arya sastra yang paling mudah untuk ditulis
adalah dongeng anak. Ada apa dengan
dongeng anak dan mengapa? Karena dongeng
anak adalah cerita yang ditulis dengan teknik yang
sangat sederhana. Siapa saja bisa menulis dongeng
anak, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa,
guru hingga asisten rumah tangga yang baru belajar
menulis sekalipun.
Dari pengalaman saya, menerbitkan buku
dongeng anak oleh penerbit mayor adalah hal yang
paling mudah. Pertama kali saya menerbitkan buku
adalah buku dongeng anak. Waktu itu saya masih
menjadi mahasiswa semester awal yang belum tahu
banyak tentang dunia penerbitan. Namun, karena
peluang menjadi penulis buku anak itu sangat
besar, kita bisa dengan mudah menembus dunia
penerbitan.

Belajar Menulis Dongeng - iii


Penerbitan buku anak pun menjadi menggiurkan.
IKAPI bahkan menyebutkan bahwa data penjualan
buku anak masih ditingkat paling atas di Indonesia.
Hal itu menjadi peluang bagi kita untuk menerbitkan
buku anak dengan mudah. Dalam buku ini, kita
akan belajar bersama menjadi penulis buku anak
yang produktif; menghasilkan karya dan uang dari
dongeng yang kita tulis.
Mari, kita berkenalan lebih dekat dengan
dongeng anak sebelum menuliskannya. Saya akan
berbagi pengalaman bagaimana menulis dongeng
dengan mudah dan menarik sehingga penerbit
tertarik untuk menerbitkannya.

iv - Mulasih Tary
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................... iii


Apa Itu Dongeng?................................................. 1
Ide Menulis Dongeng............................................ 11
Teknik Menulis Dongeng...................................... 18
Editing (Penyuntingan)........................................ 27
Rahasia Menembus Penerbit Mayor...................... 31
Penerbit Buku Anak dan Kriteria Penerimaan Naskah.33
Contoh Dongeng Anak......................................... 41
Keindahan Kota Town.................................... 42
Ren si Pemilik Hujan....................................... 51
Benjamina, Si Pohon Beringin Tua.................. 58
Jamur Kancing tak Berambut........................ 65
Biodata Penulis................................................... 68

Belajar Menulis Dongeng - v


vi - Mulasih Tary
Apa Itu Dongeng?

D
ongeng adalah cerita paling menakjubkan
di dunia. Cerita paling bebas yang dimiliki
penulis. Penulis bebas berimajinasi tentang
binatang, tumbuhan, atau benda mati seperti yang
mereka mau. Benda-benda itu memiliki perilaku
dan bertindak seperti manusia: debu yang bersedih;
gajah yang berteman dengan tikus; tas yang
bisa bicara; sepatu dan sandal yang bertengkar;
putri dan pangeran dalam kerajaan; serta cerita
imajinatif lainnya.
Dongeng memiliki kehidupannya sendiri. Bebas
dan tanpa batas. Ibarat imajinasi yang ada pada
diri anak-anak. Imajinasi yang disukai anak-anak.
Itulah kenapa dongeng sangat disukai anak-anak.
Sehingga tanpa disadari anak-anak akan belajar
banyak hal dari dongeng: tentang nilai moral,
kreativitas, cara menyelesaikan masalah, bahkan
mereka belajar bahasa dari dongeng.

Belajar Menulis Dongeng - 1


Berikut ini adalah tokoh-tokoh yang bisa
dihadirkan dalam dongeng.

1. Manusia
Dongeng bisa menghadirkan
manusia sebagai tokohnya.
Bisa manusia nyata
dan manusia imajinasi.
Manusia nyata seperti
anak, ibu, ayah dan
sebagainya, tetapi
dalam dongeng
mengisahkan
sesuatu yang ajaib,
tidak seperti dalam
kehidupan nyata. Manusia
imajinasi seperti putri, pangeran,
peri-peri, kurcaci, dan tokoh
lainnya yang sudah diimajinasikan oleh penulis.

2 - Mulasih Tary
Belajar Menulis Dongeng - 3
2. Binatang
Binatang sering dijadikan tokoh dalam
dongeng. Di sini binatang memiliki sifat-sifat yang
dimiliki oleh manusia. Binatang bisa bicara, bisa
berpikir, bisa bersekolah, bisa memasak, dan bisa
beraktivitas seperti manusia.

4 - Mulasih Tary
Banyak yang bertanya pada saya,
berbedakah cerita anak realis dan dongeng?
Tentu ada perbedaan, tetapi yang pasti
keduanya sama-sama disajikan untuk
anak. Keduanya sama-sama bacaan untuk
anak. Perbedaanya terletak pada tokoh dan
imajinasi yang dihadirkan oleh penulis. Mari
kita cermati perbedaannya.

Belajar Menulis Dongeng - 5


Tokoh
Tokoh dalam cerita anak adalah manusia, bukan
tokoh imajinatif. Tokoh imajinatif itu seperti peri,
kurcaci, raksasa, binatang, atau manusia dengan
karakter imajinatif (bisa terbang, tinggal di langit,
dsb.). Dalam cerita anak menceritakan kehidupan
yang biasa dialami oleh anak-anak dengan tokoh
anak-anak, tetapi dalam dongeng menceritakan
tokoh manusia dan manusia imajinatif yang
memiliki sifat dan masalah seperti manusia nyata.

6 - Mulasih Tary
Imajinatif
Imajinasi dalam cerita anak ada batasannya.
Sedangkan dalam dongeng tidak terbatas. Kita tidak
bisa menceritakan burung yang bisa bicara dalam
cerita anak. Namun, kita bisa menceritakan hal
itu dalam dongeng anak. Penulis bisa berimajinasi
bebas dalam menulis dongeng anak, tetapi dalam
cerita anak itu tidak bisa dilakukan. Logika dalam
cerita anak bisa diterima dengan nalar, tetapi
dalam dongeng akan muncul banyak keajaiban
yang biasanya sulit diterima oleh akal.
Bagi Anda yang baru mulai menulis cerita
anak, jangan khawatir dengan perbedaan ciri-ciri
cerita anak dengan dongeng anak atau ciri-ciri
sastra secara umum. Meski masih-anak, mereka
mulai mengenali sifat-sifat “sastra” serta unsur-
unsurnya yang dengan teratur selalu muncul
kembali. Bentuk-bentuk sastra seperti dongeng,
cerita sejarah, dan puisi ternyata cepat dikenali
anak-anak. Anak-anak di suku Jawa, misalnya,
mereka sejak kecil sudah mengenal puisi dalam
bentuk sajak dan lagu dalam dolanan anak-anak.
Mereka juga berkenalan dengan cerita legenda dan
cerita tokoh-tokoh imajinatif dalam pementasan
wayang.

Belajar Menulis Dongeng - 7


Kita juga tidak perlu memaksa anak-anak harus
bisa mengenali perbedaan keduanya. Yang penting,
anak-anak balita pun sudah suka bercerita dan
lebih suka lagi mendengarkan sebuah cerita atau
dongeng. Mereka pun biasanya cepat mengetahui
bagaimana dalam dongeng-dongeng tertentu,
seorang kakak yang tidak baik, seperti tokoh
Bawang Merah, akan gagal, sedangkan
seorang adik akan berhasil
karena budi pekertinya
yang baik, seperti
tokoh Bawang

8 - Mulasih Tary
Putih. Di kemudian hari di sekolah menengah, mereka
akan belajar membedakan antara cerita fiksi dan
laporan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi.
Jadi bisa dicermati, cerita anak adalah cerita yang
sering dialami oleh anak-anak. Sedangkan dongeng
adalah cerita khayalan dengan banyak keajaiban
di dalamnya. Itulah kenapa saya menyebut bahwa
dongeng adalah cerita paling bebas dan paling
“khayal” sedunia. Meskipun begitu, keduanya adalah
cerita yang disajikan untuk anak-anak.

Belajar Menulis Dongeng - 9


Hal yang paling penting dalam menulis dongeng
anak adalah nilai yang disampaikan. Nilai kebaikan
yang dikemas dengan cerita yang menyenangkan.
Tak hanya mendapatkan hiburan, anak-anak juga
akan belajar banyak kebaikan setelah membaca
cerita anak yang kita tulis.
Nilai personal itu, seperti (1) memberikan
kesenangan, (2) alur ceritanya mengajak bernalar
dengan baik, (3) mengembangkan imajinasi, (4)
memberikan beraneka ragam pengalaman, (5)
mengembangkan keberagaman perilaku manusia,
dan (6) menghadirkan pengalaman universal.
Nilai pendidikan, milsanya, cerita anak itu
bisa (1) mengembangkan kemampuan bahasa,
(2) mengembangkan kemampuan membaca,
(3) mengembangkan kemampuan bercerita,
(4) menunjang kemampuan menulis, dan (5)
memperkenalkan kekayaan sastra anak.

10 - Mulasih Tary
Ide Menulis Dongeng

Ide itu sangat penting. Ide menjadi titik


berangkat kita menulis cerita. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) daring, ide merupakan
‘rancangan yang tersusun di dalam pikiran;
gagasan; cita-cita’.Sebelum menulis sebuah buku
dongeng, kita harus fokus dengan ide yang akan
dikembangkan. Bagaimana cara mencari ide yang
sederhana dan menarik untuk anak-anak? Kita
akan belajar menangkap ide dari fenomena yang
ada di sekitar kita.

Belajar Menulis Dongeng - 11


Benda Sekitar
Kita bisa merumuskan ide dari benda-benda
sekitar kita. Misalnya dari buku, meja, kursi,
pot bunga dan sebagainya. Semua benda yang
ada di sekitar kita adalah sumber ide. Benda
inspiratif itu yang akan menjadi ide kreatif
yang akan kita tulis.
Setelah mendapatkan benda yang ingin kita
tulis. Langkah selanjutnya adalah memikirkan
masalah yang biasa muncul dari benda-benda
itu. Misalnya tentang buku. Masalah apa yang
sering dihadapi anak dengan buku? Mungkin
bisa buku yang hilang, buku yang sobek, atau
buku impian. Gunakan teknik ini pada benda
lain yang akan kita ambil sebagai sumber ide.

12 - Mulasih Tary
Nilai
Cerita anak selalu menghadirkan nilai-nilai
kebaikan di dalamnya. Kita bisa merumuskan ide
dari nilai yang akan kita sampaikan dalam cerita
anak. Misalnya tentang berbagi, memaafkan, cinta
lingkungan, berbakti pada orang tua, dan nilai
lainnya.
Pilih salah satu nilai yang akan kita jadikan
ide utama kita. Satu nilai itu yang akan kita
kembangkan menjadi 10 cerita yang akan dikemas
menjadi buku dongeng.

Belajar Menulis Dongeng - 13


Cerita Nyata
Kisah yang pernah kita alami, atau yang
kita lihat dalam kehidupan sehari-hari juga bisa
diangkat menjadi dongeng. Bagi orang tua yang
memiliki anak kecil di rumahnya, bisa dengan mudah
melakukan observasi dengan mereka. Bagi guru bisa
melakukan observasi dengan peserta didiknya, atau
bagi siapapun bisa mnegamati anak-anak di sekitar
kita dan melihat masalah yang mereka temui di
kehidupan nyata. Dengan mengambil ide dari kisah
nyata, akan membuat cerita kita lebih hidup. Karena
kita melihat secara langsung apa yang terjadi dan
dilakukan oleh anak-anak. Namun perlu diketahui

14 - Mulasih Tary
untuk dongeng anak, kita akan menjadikan cerita
nyata itu menjadi sebuah dongeng. Jadi bisa saja
kita mengganti tokoh manusia dengan tokoh lain,
manusia imajinatif, misalnya.

Belajar Menulis Dongeng - 15


Pengalaman Berharga
Kita pasti memiliki pengalaman berharga saat
masih anak-anak. Pengalaman yang tidak bisa
dilupakan sampai sekarang. Itu bisa dijadikan
sumber ide menulis buku anak. Ayo kita
abadikan pengalaman berharga
itu lewat

16 - Mulasih Tary
sebuah buku. Jadikan pengalaman berharga itu
sebuah ide besar yang akan kita rumuskan ke dalam
buku dongeng. Sama halnya dengan pengalaman
nyata. Pengalaman berharga juga bisa kita
kembangkan menjadi sumber ide dongeng anak
yang menarik.

Belajar Menulis Dongeng - 17


Teknik Menulis Dongeng

S
etelah kita memiliki ide
kreatif. Mari kita mulai
memilih teknik dalam
menulis dongeng. Kita akan
menggunakan lima teknik
dalam menulis dongeng. Kita bisa
menggunakan semua teknik di cerita yang akan
kita tulis. Ini untuk memudahkan membuat garis
besar tiap judul.
Tema yang akan saya contohkan adalah tema
anak mandiri. Saya akan merumuskan ke dalam
beberapa teknik untuk dikembangkan menjadi
dongeng. Namun sebelum ke teknik, kita akan
membuat detail kakakter tiap tokoh.

18 - Mulasih Tary
Tokoh 1
Nama Tokoh Kei

Seekor anak beruang


jantan, memiliki bulu
Ciri fisik coklat. Memakai pakaian
sesuai karakter, suka
mengenakan topi.

Ceroboh, pelupa, manja,


Sifat
pekerja keras.

Kesukaan Suka bermain

Tokoh 2
Nama Tokoh Riu (Kakak Kei)

Seekor anak beruang betina.


memiliki bulu coklat. Memakai
Ciri fisik pakaian sesuai karakter, suka
memakai pita di rambutnya
dan memakai kacamata.

Sifat Rajin dan baik

Membaca buku dan menanam


Kesukaan
bunga

Belajar Menulis Dongeng - 19


Tokoh 3
Nama Tokoh Ibu

Ibu beruang, memiliki bulu


Ciri fisik coklat tua. Mengenakan
pakaian sesuai karakter

Sifat Rajin dan baik

Memasak, merawat bunga,


Kesukaan
dan membereskan rumah

20 - Mulasih Tary
1. Teknik pertama
a. Pembukaan
b. Masalah
c. Penyelesaian Masalah
d. Penutup

TEKNIK PERTAMA
Tema Aku Anak Mandiri (Aku bisa pakai sepatu
sendiri)

No. Pembukaan Perkenalan tokoh

Kei memiliki sepatu baru


1 Masalah bertali dan tidak bisa
memakai sendiri

Penyelesaian
2 Belajar memakai sepatu
masalah

Kei bisa memakai


3 Penutup
sepatu sendiri

Belajar Menulis Dongeng - 21


2. Teknik kedua
a. Masalah
b. Usaha Menyelesaian Masalah
c. Usaha Penyelesaian Masalah
d. Usaha Penyelesaian Masalah
e. Penutup

TEKNIK KEDUA
Tema Anak Mandiri (Aku bisa pakai baju
sendiri)

Tidak bisa memakai


1 Masalah
baju sendiri

Usaha Meminta bantuan ibu,


2 penyelesaian tapi ibu sedang sibu
masalah memasak
Usaha Meminta bantuan
3 penyelesaian ayah, ayah sedang
masalah sibuk berkebun
Usaha Meminta bantuan
4 Penyelesaian kakak, kakak sedang
masalah sibuk belajar
Penutup Mencoba memakai baju
5
sendiri dan bisa

22 - Mulasih Tary
3. Teknik ketiga
a. Masalah
b. Masalah
c. Masalah
d. Penyelesaian Masalah
e. Penutup

TEKNIK KETIGA
Tema Anak Mandiri (Aku bisa bereskan kamar
sendiri)

Melihat meja belajar


1 Masalah berantakan dengan
buku

Tempat tidur juga


2 Masalah
berantakan

Semua sudut kamar


3 Masalah
berantakan

Kei ingin istirahat. Kei


Penyelesaian
4 membereskan semua
masalah
sampai rapi

Kei bisa istirahat


5 Penutup dengan nyaman di
kamar bersih

Belajar Menulis Dongeng - 23


4. Teknik keempat
a. Masalah
b. Penyelesaian masalah
c. Penutup

TEKNIK KEEMPAT
Tema Anak Mandiri (Aku bisa naik sepeda
sendiri)

Kei takut naik sepeda


1 Masalah
sendiri

Penyelesaian Kei mencoba belajar


2
masalah meskipun sering jatuh

Kei bisa naik sepeda


3 Penutup
sendiri

24 - Mulasih Tary
5. Teknik kelima
a. Masalah
b. Masalah
c. Penyelesaian
d. Penutup

TEKNIK KELIMA
Tema Anak Mandiri (Aku bisa tidur sendiri)

1 Masalah Kei takut tidur sendiri

Mencoba tidur sendiri,


2 Masalah dan mendengar suara
aneh di luar jendela

Penyelesaian Ternyata suara ranting


3
masalah terkena angin

Kei tak takut lagi tidur


4 Penutup sendiri. Kei bisa tidur
sendiri

Belajar Menulis Dongeng - 25


Setelah merumuskan ide dan membuat take line.
Tugas selanjutnya adalah menuliskan utuh dalam
bentuk cerita. Ceritakan dengan bahasa sederhana
yang mudah dipahami oleh anak-anak. Dongeng
anak lebih mudah karena tidak memerlukan
metafora seperti cerpen yang ditulis untuk orang
dewasa.

26 - Mulasih Tary
Editing
(Penyuntingan)

S
etelah selesai menulis,
hal selanjutnya adalah
merayakan kemenangan
Anda. Hal kecil yang dapat
Anda lakukan adalah membaca
kembali tulisan Anda. Editlah
tulisan dari mulai judul, isi, dan
bahasa. Buatlah judul yang mudah
diingat oleh anak-anak.

1. Judul Cerita
Jika judul cerita terasa belum menarik.
Anda bisa mengubahnya saat melakukan tahap
penyuntingan. Buat judul cerita yang membuat
anak-anak penasaran dengan isi ceritanya.

Belajar Menulis Dongeng - 27


2. Kesalahan mengetik, ejaan, dan tanda
baca
Kesalahan mengetik, ejaan, dan tanda baca
biasanya akan terlihat saat penyuntingan ini.
Saatnya gunakan kejelian Anda sebagai editor
naskah Anda sendiri. Hal itu akan memudahkan editor
saat naskah Anda masuk ke sebuah penerbitan.

3. Bahasa
Gunakan bahasa yang sederhana dalam menulis
dongeng. Sederhana dan konkret. Sederhana
dalam struktur kalimat. Jangan gunakan kalimat
panjang. Anak-anak akan lebih mudah memahami
dengan penggunaan kalimat pendek. Kalimat yang
dibaca dengan satu tarikan nafas.

28 - Mulasih Tary
Sukses Menulis dengan
Membaca dan Terus Berlatih

Membaca adalah harga mati


yang harus dibayar penulis. Jika
memiliki keinginan menulis, tetapi
tidak suka membaca, saya pastikan
Anda tak akan pernah menjadi
seorang penulis.

Belajar Menulis Dongeng - 29


S
aat ingin menghasilkan karya yang baik,
hal pertama yang harus dilakukan penulis
adalah membaca. Apa yang akan kita tulis
adalah representasi pikiran dan perasaan kita. Jika
apa yang kita tulis buruk, itu berkolerasi dengan
rendahnya pengetahuan dan imajinasi kita.
Untuk menjadi seorang penulis yang baik, Anda
harus menjadi pembaca yang baik. Apa yang akan
kita tuliskan adalah pengetahuan dan imajinasi. Itu
hanya bisa didapatkan melalui membaca. Membaca
bisa membuat pengetahuan lebih luas. Ide dan
pengetahuan itu akan dituliskan dengan kata-
kata (Bahasa). Kita bisa belajar banyak kosakata
baru dari membaca. Tulisan kita akan mengalir dan
enak dibaca ketika kita rajin membaca. Dengan
membaca, kita juga akan menemukan ide segar dan
kreatif.
Suka membaca saja tidak cukup untuk
menjadi bekal seorang penulis. Anda harus
sering berlatih menulis. Menulis adalah suatu
keterampilan yang bisa dikuasai dengan baik
apabila sering dilatih. Sebaik apapun imajinasi
dan ide yang kita miliki. Jika tidak sering
membaca dan berlatih, bisa dipastikan tulisan
kita akan tetap buruk.

30 - Mulasih Tary
Rahasia Menembus
Penerbit Mayor

1. Siapkan naskah buku anak yang sudah selesai


editing ke penerbit. Tanpa ilustrasi karena
biasanya akan disediakan illustrator oleh
penerbit, dan kita tinggal memilih illustrator
yang cocok sesuai karakter yang kita inginkan.
2. Bidik penerbit sesuai jenis naskah yang kita
miliki, karena setiap
penerbit memiliki
karakteristik
berbeda-beda
dalam penerimaan
naskah. Nanti akan
saya sampaikan
karakter tiap
penerbit beserta
alamat emailnya.
3. Kirim naskah lengkap
yang sudah kita miliki
lewat email.

Belajar Menulis Dongeng - 31


Beri judul ‘Penawaran Naskah Buku Cerita
Anak’ dan buat pengantar singkat di badan
email.
Misalnya.

Yth.
Editor Gramedia

Dengan Hormat
Saya mengirimkan naskah buku anak yang
berjudul “Seri Anak Mandiri” Ke Penerbit
Gramedia. Harapan saya semoga bisa diterbitkan.
Saya tunggu kabar baiknya.
terima kasih.

Salam Hangat

Mulasih Tary

Langkah pertama masuk ke penerbit mayor sudah


selesai. Selanjutnya yang harus kita lakukan adalah
lupakan sambil terus berkarya. Pemberitahuan
naskah akan diterbitkan/tidak biasanya paling
lama tiga bulan. Selama tiga bulan itu kita harus
menulis untuk penerbit lain dengan tema yang
berbeda.

32 - Mulasih Tary
Penerbit Buku Anak dan
Kriteria Penerimaan Naskah

Gramedia Pustaka Utama (GPU)


GPU menerima naskah bertema umum (dongeng,
kumcer, fabel, dll) GPU juga menerima naskah buku
anak bertema religi. Silakan kirim naskah ke email
GPU: fiksi@gramediapublisher.com

Elex Media Komputindo


Elex Kidz menerima naskah buku anak dengan
tema umum, dongeng, fabel, dll. Elex kids juga
menerima buku aktivitas. Berikut alamat email elex
kids dewa@elexmedia.id

Quanta kids
Quanta Kids masih satu lini dengan Elex Kids.
Tetapi lebih fokus ke naskah cerita anak bertema

Belajar Menulis Dongeng - 33


islami. Jadi jika memiliki naskah anak bertema
islami bisa kirim ke Quanta Kids. Berikut email
Quanta Qids jarwati@elexmedia.id

Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia


BIP menerima naskah buku anak dengan tema
umum, dongeng, fabel, dll. BIP juga menerima buku
aktivitas, picturebooks dan ilsutrated books. Berikut
alamat email BIP putri@penerbitbip.id

Qibla
Qibla adalah lini dari BIP Qibla lebih fokus ke
naskah buku anak bertema islami. Jadi jika memiliki
naskah anak bertema islami bisa kirim ke Qibla.
novalya@penerbitbip.id

Ziyad
Ziyad juga menerima buku anak bertema islami.
Seperti kisah nabi, kisah sahabat nabi atau cerita
anak yang bernuansa islami. Jadi jika memiliki
naskah buku anak bertema islami bisa ditawarkan
di ziyad.publishing@ziyadbooks.com

34 - Mulasih Tary
Visi Mandiri
Visi mandiri masih satu lini dengan Ziyad. Namun
Visi Mandiri menerima buku cerita anak dengan
tema umum. Jika memiliki naskah buku anak dalam
bentuk dongeng, fabel, kumpulan cerpen bisa dikirm
ke visi mandiri. visimandiripublishing@gmail.com

Penerbit Kanak
Jika memiliki naskah buku anak bertema islami
dan umum bisa dikirimkan ke penerbit Kanak.
Berikut emailnya: kanak@bumiaksara.com 

Penerbit Cheklist
Penerbit Checliks juga menerbitkan banyak buku-
buku anak bertema umum dan islami, berikut email
penerbit checklist. checklist.media@gmail.com 

Diva Press
Diva press menerima buku aktivitas anak TK,
Kisah-kisah Nabi, Ensiklopedia dan lain-lain. Jika
memiliki naskah anak dalam bentuk tersebut bisa
dikirim ke email divapress_anak@yahoo.com

Belajar Menulis Dongeng - 35


Laksana kidz
Serumpun dengan Diva Kids. Menerima naskah
aktivitas dan kisah-kisah Nabi juga Buku-buku khas
anak. Jika memiliki naskah anak dalam bentuk
tersebut bisa dikirim ke email

Ruang Kata
Menerima buku anak dengan tema umum dan
islami. Silakan kirim ke email: randi.renggana@
ruangkata.com

Cikal Aksara
Cikal aksara menerbitkan naskah aktivitas
untuk anak TK dan buku kumcer anak. Email:
redaksi@cikalaksara.com

Indiva
Menerima naskah kumcer anak, penerbit ini
tidak menerima naskah cerita anak fantasi. Email
penerbit.indiva@gmail.com

36 - Mulasih Tary
 Penerbit Kiddo
Menerima naskah bertema umum (dongeng,
kumcer, fabel, dll) Penerbit kiddo juga menerima
naskah novel anak fantasi. Silakan kirim naskah
ke email editor Penerbit Kiddo: paradikha.bestari@
gramediapublisher.com

Salma Kids
Salma menerima naskah bertema umum
(dongeng, kumcer, fabel, dll) Silakan kirim naskah
ke email editor Salma Kids: alzeda@yahoo.co.id

Pustaka Al-Kautsar
Penerbit anak khusus menerima naskah islami.
Jika memiliki naskah buku anak bertema islami
bisa dikirimkan ke Pustaka Alkautsar ya. redaksi@
kautsar.co.id

Dar! Mizan
Dar! Mizan yang merupakan imprint dari penerbit
Mizan menerima naskah Kisah-kisah menakjubkan,
picbook berseri, kumpulan picbook dan lain-lain.
Jika memiliki naskah anak dalam bentuk tersebut
bisa dikirim ke email: info@mizan.com

Belajar Menulis Dongeng - 37


Noura Books
Noura books terkenal dengan buku boardbooknya
ya. Jika kamu memang memilik naskah dengan
konsep yang unik dan menarik, boleh kirim ke
penerbit ini. redaksi@noura.mizan.com

Gema Insani Press


Gema Insani Press menerima naskah anak khusus
islami ya. Bisa kumcer, picbook berseri, kumpulan
picbook, biografi, buku aktivitas dan lain-lain. Jika
memiliki naskah anak dalam bentuk tersebut bisa
dikirim ke email: penerbitan@gemainsani.co.id

Tiga Ananda 
Penerbit ini banyak menerbitkan buku picture
book berseri lo. Jika kamu berminat menerbitkan
picbook berseri, penerbit ini sangat produktif
menerbitkan buku dengan konsep seperti itu. tspm@
tigaserangkai.co.id 

Wahyumedia
Nah, wahyumedia bisa menerima naskah umum
maupun islami. Pada umumnya sih kumcer dan
kebanyakannya buku aktivitas.  Jika memiliki

38 - Mulasih Tary
naskah anak dalam bentuk tersebut bisa dikirim
ke email editor Wahyu Media: andika.purnomo@
wahyumedia.com

Pensil Warna
Menerima naskah cerita anak dengan tema
umum ya. Kumcer, fabel, dongeng dll. Jika memiliki
naskah anak dalam bentuk tersebut bisa dikirim ke
email editor pensil warna: pensilwarna@gmail.com

Idea World Kidz


Menerima naskah cerita anak dengan tema
umum ya. Kumcer, fabel, dongeng dll. Jika memiliki
naskah anak dalam bentuk tersebut bisa dikirim ke
email: ideaworlkidz@yahoo.com

Grasindo
Grasindo menerima naskah bertema umum
(dongeng, kumcer, fabel, dll) Grasindo juga
menerima naskah buku anak bertema religi. Silakan
kirim naskah ke email Grasindo: redaksi@grasindo.
co.id

Belajar Menulis Dongeng - 39


Pustaka Anak
Pustaka anak menerima
naskah bertema umum
(dongeng, kumcer, fabel,
dll) kirim naskah ke email:
editor@grahailmu.co.id

40 - Mulasih Tary
Contoh Dongeng
Anak

Belajar Menulis Dongeng - 41


Keindahan Kota Town

D
ahulu, di sebuah kota bernama
kota Town, penduduk saling
tak peduli. Mereka sering sekali
membuang sampah sembarangan.
Anak-anak membuang bungkus
permen dan bungkus jajan seenaknya,
orangtua membuang sampah di sekitar
rumahnya. Bahkan, banyak penduduk
yang membuang sampah di sungai. Hal
itu membuat sungai menjadi tercemar.
Ikan-ikan di sungai mulai mati.
Peri Sungai amat marah dengan
penduduk. Ia tak bisa lagi tinggal di
dalam sungai. Ia memilih pergi dari
sungai, dan menemui Ratu Peri. Peri
Sungai memilih tinggal di rumah Ratu
Peri yang lingkungannya bersih dan
asri.

42 - Mulasih Tary
“Manusia sungguh tak tahu
diri,”dengus Peri Sungai, Ia mulai tak
peduli
Beberapa waktu berlalu. Banyak
penduduk yang mengeluhkan air bersih.
Bahkan, tak ada lagi anak-anak yang
bermain di lapangan dan di sungai.
Mereka mulai terkena penyakit yang
mengerikan. Penyakit akibat virus
yang ditimbulkan dari lingkungan
yang kotor. Dokter merasa sudah
tak sanggup untuk menyembuhkan
banyaknya penduduk yang terserang
penyakit.
“Apa yang harus kita lakukan?”kata
seorang penduduk bernama Nix
“Kita harus temui Wiz, dia pasti
memiliki cara untuk mengubah kota
ini,”balas penduduk lainnya

Belajar Menulis Dongeng - 43


Beberapa penduduk menemui
Wiz. Wiz adalah pemuda yang cerdas
dan tampan. Ia seringkali bisa
menyelesaikan masalah besar yang
dialami penduduk. Wiz tinggal amat
jauh dari kota. Namun, penduduk
bertekad untuk menemui Wiz.
Jalan menuju rumah Wiz masih
terlihat amat asri. Sungai mengalir
bening dengan ikan-ikan kecil di
dalamnya. Pepohonan hijau membuat
udara menjadi sehat. Penduduk mulai
meyadari hal itu. Mereka menghirup
udara yang segar di jalan menuju
rumah Wiz.
Sampailah mereka di rumah Wiz.
Penduduk meceritakan semua yang
terjadi.
“Pasti ada sesuatu yang salah.
Aku harus melihat langsung ke kota

44 - Mulasih Tary
Town. Aku ingin melihat keadaanya,
bagaimana bisa banyak penyakit
menjangkit di sana,”ujar Wiz
Wiz ikut dengan penduduk ke kota
Town. Olala, ia melihat banyak sekali
sampah berserakan di kota Town.
Nyamuk dan lalat hinggap di mana-
mana. Lingkungan yang sangat
kotor. Wiz lalu pergi ke sungai. Tak
jauh berbeda, sungai juga amat kotor.
Bahkan, sudah tak ada lagi ikan di
sana.
“Semua karena kebiasaan penduduk
yang hidup tak sehat. Semua jadi sakit
karena lingkungan tercemar,”ungkap
Wiz
“Lalu apa yang harus kita
lakukan?”tanya salah satu penduduk

Belajar Menulis Dongeng - 45


Wiz lalu mengajak penduduk untuk
membersihkan lingkungan. Semua
sampah yang ada dikumpulkan dan
dimusnahkan. Tak hanya itu, Wuz
juga mengajak penduduk untuk
membersihkan sungai. Penduduk baru
menyadari, semua karena kesalahan
mereka yang tak bisa menjaga
lingkungan dengan baik.
Semua sampah sudah dibersihkan,
lingkungan sudah bersih dari sampah.
Namun, tetap saja bekas akibat
sampah membuat lingkungan belum
sepenuhnya indah. Banyak pepohonan
mati. Butuh waktu lama untuk benar-
benar memulihkan kota.
Sungai juga sudah bersih dari
sampah. Namun, air masih terlihat
keruh. Meskipun sudah tak ada sampah
di sana.

46 - Mulasih Tary
“Kita harus temui Peri Sungai. Ia
pasti marah karena kalian yang tak
mau menjaga sungai, sehingga ia pergi
dari sungai ini,”ungkap Wiz
Penduduk hanya mengangguk sedih.
Selama ini mereka tak peduli dengan
keberadaan Peri Sungai. Padahal setiap
hari, mereka mengambil air sungai
untuk mencukupi kebutuhan mereka.
“Peri Sungai pasti pergi ke tempat
Ratu Peri. Hanya dia yang bisa
mengubah air menjadi jernih kembali,
dan ikan-ikan mau hidup kembali di
sungai ini,”kata Wiz
“Aku akan temui Peri Sungai,”lanjut
Wiz
“Aku ikut denganmu Wiz,”balas Nix
salah satu penduduk

Belajar Menulis Dongeng - 47


Wiz dan Nix pergi ke tempat Ratu
Peri. Istana Ratu Peri terletak di balik
bukit. Di sana ada sebuah taman
bunga yang indah, dipenuhi berbagai
macam bunga. Di sanalah Ratu Peri
tinggal. Di kelopak-kelopak bunga
yang bermekaran.
Wiz dan Nix mulai berjalan menuju
istana peri. Nampak dari kejauhan,
pohon-pohon hijau masih nampak.
Hanya di kota Town saja yang sudah
jarang ada pohon hijau yang asri.
Nix menyadari kesalahannya
selama ini. Ia dan penduduk lainnya
memang tak peduli dengan lingkungan.
Mereka selalu berlaku seenaknya
sendiri, tak memikirkan akibat yang
akan ditanggung mereka.
Sampailah mereka bertemu dengan
Peri Sungai. Peri Sungai terlihat amat

48 - Mulasih Tary
ketus. Tak mudah membujuk Peri Sungai
untuk mau kembali ke Kota Town.
Untunglah Ratu Peri mendukung Wiz
dan Nix. Mereka pun kembali ke kota
Town dengan membawa Peri Sungai.
Para penduduk sudah menunggu
kedatangan Peri Sungai di pinggir
sungai. mereka meminta maaf pada
Peri Sungai, dengan wajah penuh
penyesalan.
“Aku akan mengubah sungai ini
menjadi jernih kembali, dan kota
kembali asri. Namun, kalian harus
berjanji untuk merawatnya dengan
baik,”pinta Peri Sungai
Penduduk berjanji akan hal itu.
Mereka telah menyadari kesalahan
mereka.

Belajar Menulis Dongeng - 49


“Syalala, kembalikan kota Town
menjadi indah,” seru Peri Sungai
mengayunkan tongkaynya.
Dengan tongkatnya, Peri Sungai
berhasil membuat sungai kembali bersih
dan ikan-ikan mulai bermunculan di
sana. Tak hanya itu, pepohonan mulai
menghijau, bunga-bunga kembali
bermekaran. Penduduk amat senang
melihat hal itu.
Beberapa hari kemudian, sudah
terlihat lagi anak-anak yang bermain,
ada yang di lapangan, di pinggir
sungai bahkan berenang di sungai.
Mereka tak berani membuang sampah
semabarangan lagi. Mereka cinta
lingkungan yang bersih.
Penduduk kota Town pun kembali
hidup bahagia. Kini, keindahan kota
Town telah kembali.

50 - Mulasih Tary
Ren si Pemilik Hujan

S
aat musim hujan tiba. Ren sangat
senang. Ren adalah pembuat
hujan. Ren akan memberi
banyak hujan kepada manusia.
Ren akan membuat sungai-sungai
kembali mengalir. Ikan-ikan akan
berenang dengan ceria. Sawah-sawah
yang kering teraliri air. Para petani
menyambut dengan senang musim
hujan tiba. Pepohonan juga akan
merasa segar setelah lama musim
kemarau. Ren merasa dirinya sangat
disukai dan dibutuhkan.
Selesai memberikan hujan di desa.
Ren terbang ke kota. Ren menurunkan
hujan di kota. Ren memberikan air
yang cukup banyak bagi penduduk

Belajar Menulis Dongeng - 51


kota. Anak-anak mulai berlarian ke
luar rumah bermain hujan. Anak lelaki
bermain bola dengan temannya.
Sedangkan anak perempuan menari
riang di bawah hujan. Ren sungguh
senang memberikan hujan.
Tapi, Ren melihat manusia lain
yang terlihat bersedih. Seorang lelaki
terlihat mengeluh dengan datangnya
hujan.
“Karena hujan aku jadi terlambat
ke kantor. Hujan membuat semuanya
menjadi buruk.” ucap lelaki itu.
Mendengar hal itu, Ren menjadi
sedih. Ren kembali terbang sambil
menyiramkan air ke penduduk kota. Ren
kembali melihat seorang perempuan
yang sedang mengeluh karena hujan.
“Karena hujan, semua jemuranku
tak kering.” keluh perempuan itu.

52 - Mulasih Tary
Ren terus terbang dengan hati
sedih. Ren melihat lelaki yang basah
kuyup karena kehujanan. Lelaki itu
berlari ke sebuah café di pinggir jalan.
“Jika hujan tak datang. Pasti aku
tak akan kedinginan.”ucap lelaki itu.
Ren semakin sedih. Ren merasa jika
dirinya hanya membuat banyak orang
kesulitan. Ren pulang ke rumahnya.
Ren tak ingin memberikan hujan lagi
pada penduduk dan siapapun.
“Lebih baik aku pergi ke suatu
tempat yang jauh.” ucap Ren.
Ren pergi ke rumah temannya Cleo.
Cleo adalah penjaga awan. Ren ingin
tinggal di rumah Cleo untuk waktu yang
lama. Cleo sudah mengingatkan Ren
bahwa dirinya dibutuhkan manusia.
Tapi Ren tetap tak percaya.

Belajar Menulis Dongeng - 53


“Aku hanya membuat manusia
menjadi semakin sulit.” balas Ren.
Hari berganti bulan. Bulan berganti
tahun. Musim kemarau datang.
Matahari bersianar sangat terik. Sudah
lama Ren tak menurunkan hujan. Air
di sungai sudah mulai surut. Sawah-
sawah mengering. Tanaman banyak
yang gagal panen karena hujan tak
turun.
Sebagian manusia dewasa merasa
senang karena hujan tak turun.
Sebagian lagi bersedih. Anak-anak
kecil merindukan hujan. Pohon-pohon
terlihat mengering dan hampir mati.
Para binatang kesulitan mencari air.
Ikan-ikan gelisah. Mereka takut jika air
sungai akan mengering.
“Kita harus mencari Ren.” ucap
beberapa penduduk.

54 - Mulasih Tary
Salah satu penduduk yang
mengetahui rumah Ren berkunjung ke
rumah Ren. Namun ia tak mendapati
Ren di rumahnya. Para penduduk
merasa kecewa dan sedih. Cleo yang
sedang bekerja di terik matahari
merasa kasihan dengan manusia dan
mahluk hidup lain.
“Aku haru segera pulang, Ren harus
mengirim hujan untuk mahluk hidup
di dunia ini. Jika tidak semua mahluk
akan mati,” ucap Cleo bergegas pulang.
Cleo mencoba menjelaskan pada
Ren tentang kejadian yang ia lihat.
Namun Ren masih tak percaya.
“Kau ingin semua mahluk di bumi
mati?” tanya Cleo.
“Kembalilah, turunkan hujan saat
musim hujan. Semua mahluk hidup

Belajar Menulis Dongeng - 55


membutuhkanmu. Para petani butuh
airmu untuk mengairi sawah. Ikan-
ikan di sungai, di laut butuh airmu
untuk hidup. Tumbuhan butuh airmu
agar mereka tak mengering dan mati,
dan yang paling kau sukai, anak-
anak yang selalu menari dalam hujan.
Mereka juga sangat merindukanmu,”
ucap Cleo.
Ren terharu mendengar ucapan
Cleo. Tak seharunya ia meninggalkan
pekerjaanya. Ren langsung pamit pada
Cleo. Ren ingin segera menurunkan
hujan untuk mahluk hidup lain.
Setelah sampai di desa. Ren
langsung menurunkan hujan deras.
Semua penduduk amat senang. Ikan-
ikan di sungai juga senang. Pohon-
pohon terlihat kembali segar. Semua
berterima kasih pada Ren.

56 - Mulasih Tary
Ren kemudian menurunkan hujan
di kota. Ren melihat anak-anak menari
di bawah hujan. Mereka sangat suka
dengan hujan. Ren memang masih
melihat beberapa orang mengeluh
akan hujan. Tapi Ren tak peduli hal itu.
Ren merasa jika keberadaanya masih
sangat dibutuhkan oleh banyak mahluk.
Ren suka melihat banyak mahluk
bersuka cita dengan kehadirannya.

Belajar Menulis Dongeng - 57


Benjamina,
Si Pohon Beringin Tua

N
amaku Benjamina. Aku adalah
sebuah pohon beringin besar.
Aku tumbuh di sebuah desa
bernama Desa Asri. Semua penduduk
menyayangiku. Aku bisa menyimpan air
cukup banyak. Sehingga air di sungai
tidak mengering meskipun musim
kemarau. Ya, aku tumbuh tidak jauh
dari sungai.
Aku selalu melihat penduduk
mengambil air dengan riang. Anak-
anak kecil mandi di sungai. Aku senang
bisa menjadi pohon yang bermanfaat
untuk mereka. Tak hanya manusia,
beberapa binatang juga tinggal di
pohonku. Aku suka menolong Pak

58 - Mulasih Tary
Tupai dan keluarganya. Pak Tupai
tinggal di salah satu rantingku yang
besar. Pak Tupai membuat cabang
batangku berlubang. Sehingga ia dan
keluarganya bisa tinggal dengan
hangat di cabang batangku.
“Terima kasih, Benjamina. Kau
sudah menjaidi rumah yang hagat bagi
kami,” ucap Pak Tupai.
Aku senang bisa menolong mahluk
lain.
Ulat-ulat juga sering makan
daunku. Tak masalah, mereka bisa
makan sesukanya. Daunku sangat
lebat. Tak akan habis di makan oleh
para ulat. Sebagian ulat-ulat itu
akan menjadi kepompong. Kemudian
menjadi kupu-kupu yang indah. Saat
mereka menjadi kupu-kupu aku sangat

Belajar Menulis Dongeng - 59


senang. Aku senang karena sudah
membantu mereka menjadi sesuatu
yang lebih indah.
“Terima kasih, Benjamina. Kau lihat
sayapku yang indah ini. Ini berkat
kebaikan hatimu.”kata Pu Kupu-
kupu kemudian terbang. Terkadang
kupu-kupu itu masih mengunjungiku.
Teradang mereka pergi mencari taman
bunga yang indah. Karena mereka
membutuhkan bunga.
Aku senang melakukan hal itu.
Suatu hari, aku mendengar bahwa
aku akan ditebang. Tempat tinggalku
akan dibangun sebuah gedung. Aku
sedih, teman-temanku juga sedih. Pak
Tupai dan keluarganya, ulat-ulat di
daunku, beberapa burung yang suka
bertengger di dahanku. Mereka semua
merasakan sedih.

60 - Mulasih Tary
“Aku tak akan membiarkan kamu
ditebang,” ucap Pak Tupai.
“Mungkin usiaku sudah cukup
tua. Jadi sekarang sudah saatnya
aku ditebang,” balasku. Aku hanya
sedih melihat teman-temanku akan
kehilangan tempat tinggal.
Beberapa hari setelah kabar itu. Aku
khawatir. Aku takut teman-temanku
tak memiliki tempat tinggal lagi. Aku
merasa kasihan pada mereka.
Beberapa orang yang tak aku kenal
membawa alat berat untuk menebang
pohonku. Mereka sepertinya datang
dari kota. Burung-burung yang sedang
bertengger di dahanku pun terbang
dengan mata sedih. Mereka terbang ke
pohon lain untuk melihatku ditebang.
Pak Tupai dan keluarganya masih

Belajar Menulis Dongeng - 61


ada di batangku. Pak Tupai tak mau
meninggalkanku meskipun aku sudah
menyuruhnya untuk pergi. Beberapa
ulat juga masih di daunku. Mereka juga
terlihat menangis. Hanya kepompong
yang tak merasakan kesedihan ini.
Kepompong tidur untuk waktu yang
lama.
Orang asing itu mengeluarkan
gergaji mesin. Mereka menyalakannya.
Aku menutup mata dengan bernapas
dalam-dalam.
“Tunggu!” seru beberapa orang dari
kejauhan. Rupanya penduduk datang.
“Jangan pernah tebang pohon
beringin ini!” seru salah seorang
penduduk. Aku mengenalnya, karena
ia seringkali mengambil air di sungai
di dekatku.

62 - Mulasih Tary
“Ini sudah tugasku untuk menebang
pohon ini,” balas orang asing itu.
“Pohon ini memberikan kehidupan
pada kami! Pohon ini memberikan
kehidupan pada banyak manusia dan
binatang. Jika pohon ini ditebang,
akan banyak keburukan yang kami
dapatkan,” seru salah satu penduduk.
“Apa kau ingin melihat air di
desa ini tak mengalir lagi. Apa kau
ingin melihat burung-burung tak
lagi berkicau? Atau kau ingin melihat
yang lebih buruk?”tanya salah satu
penduduk.
Pemimpin orang asing itu
mendekati penduduk. Mereka meminta
maaf karena berencana menebangku.
“Kami tak akan pernah menebang
pohon beringin ini. Kami akan pergi.

Belajar Menulis Dongeng - 63


Aku tak ingin membuat banyak mahluk
hidup mati karena menebang pohon
beringin ini,” ucap pemimpin orang
asing itu.
Penduduk bersorak senang. Akhirnya
mereka berhasil menyelamatkanku.
Teman-temanku juga sangat bahagia.
Pak Tupai dan keluarganya menari di
dahanku. Ulat-ulat pun menari senang.
Burung-burung kembali bertengger di
dahanku.
Akhirnya aku bisa terus memberikan
manfaat untuk banyak mahluk. Aku
bangga menjadi pohon beringin.
Aku akan terus melakukan banyak
kebaikan.

64 - Mulasih Tary
Jamur Kancing tak
Berambut

S
awi adalah teman dekat jamur
kancing. Mereka tumbuh bersama
di ladang yang sama. Hampir
setiap hari sawi bebicara dengan
jamur. Ya! Jamur sudah menjadi
teman dekatnya. Seperti taka da yang
disembunyikan diantara mereka.
Namun, sebenarnya sawi ingin
mengetahui rahasia jamur. Selama
ini sawi tak pernah melihat kepala
jamur. Jamur selalu memakai
tutup di kepalanya. Seperti sebuah
topi. Sebenarnya, sawi ingin
menanyakan langsung pada jamur.
Tapi, ia ragu. Takut jamur marah.

Belajar Menulis Dongeng - 65


“Bagaimana caraku mengatakan
pada jamur. Aku ingin sekali
mengetahui rahasianya.”gumam
Sawi.
“Rahasia apa yang ingin kau
ketahui dariku, Sawi. Bukankah
selama ini taka da rahasia di
antara kita?”kata jamur.
“Aku takut kau marah jamur.
Tapi sungguh jika kau tak mau
mengatakannya, taka pa. aku
hanya ingin mengetahui kenapa
kau selalu menutup kepalamu
dengan topimu?”tanya Sawi ragu.
Jamur tertawa geli. Rupanya
hanya itu yang ingin diketahui
sawi. Jamur kancing lalu membuka
tudung di kepalanya. Olala,
rupanya ia tak memiliki rambut di

66 - Mulasih Tary
kepalanya. Hal itu membuat sawi
tertawa geli.
“Rupanya kau botak. Makanya
selalu menutupi kepalamu,”gumam
sawi.
“Sebenarnya bukan karena itu
juga. Aku hanya tak nyaman jika
tak memakai tudung ini, hihi,”balas
jamur.
“Kini aku jadi tahu rahasia­
mu,”kata Sawi.
Jamur dan sawi tertawa riang.
Kini, taka da lagi rahasia di anatara
mereka. Mereka tetap menjadi
teman baik yang selalu berbagi
cerita.

Belajar Menulis Dongeng - 67


Biodata Penulis

Mulasih Tary, Lahir di Pemalang, Jawa Tengah.


Saat ini bekerja sebagai Dosen Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia di Universitas Peradaban
Bumiayu (UPB). Beralamat di Desa Kuta Rt 08, Rw
02, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa
Tengah.
Menjadi penulis adalah cita-citanya dari kecil.
Kini, diwujudkan melalui kerjasama dengan beberapa
Penerbit di Indonesia. Lebih dari 100 buku cerita
anak telah ditulis. Buku-buku karangannya sudah
tersebar di Gramedia dan toko buku di indonesia.
Bisa dihubungi melalui no tlp 085642817776, email
mulasih_tary@yahoo.com atau facebook Mulasih
Tary, IG @mulasihtary.

68 - Mulasih Tary

Anda mungkin juga menyukai