101 Hal
yang
Wajib Diketahui
untuk
Mahir Menulis
A.S. Laksana
2. Apa yang Keliru dan Apa yang Benar tentang Menulis ..............30
Bab 0
Nulis Ya Nulis Saja.
7
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
8
Nulis Ya Nulis Saja
Bermain dengan cara itu tentu bisa membuat anda sehat. Paru-paru
anda kuat, tendangan anda semakin keras, dan anda lebih sanggup ber-
lari. Namun, setelah beberapa waktu, anda mungkin tidak bisa menik-
mati permainan anda sendiri dan itu akan cepat membuat anda jemu.
Orang memerlukan peningkatan dan itu hal yang tidak mungkin terja-
di pada sepakbola kampung atau sepakbola jalanan. Benar bahwa
banyak pemain besar memulai bermain bola di jalanan, tetapi mereka
kemudian meningkatkan keterampilan dengan penguasaan berbagai
kecakapan teknis yang dibutuhkan untuk bermain bola.
Jika mereka tidak meningkatkan diri, mereka akan terus bermain di
jalanan, dan itu hanya permainan kanak-kanak yang tidak mungkin
dipertahankan selamanya. Sehebat apa pun pemain bola kelas kam-
pung, mereka tidak mungkin bisa dimainkan di level kompetisi besar.
Mereka tidak memiliki kecakapan teknis, mereka tidak menguasai ber-
bagai kecakapan yang dibutuhkan untuk menjadi pemain bola sung-
guhan. Mereka hanya tahu cara berlari dan menendang, dan itu adalah
kecakapan kelas rendah yang memang hanya bisa dimainkan di lapang-
an kampung atau di tanah-tanah lapang.
Seperti itu juga dalam menulis. Dan sesungguhnya anda bisa membuat
perumpamaan dengan cabang olahraga apa pun yang anda sukai, atau dengan
kecakapan bersepeda, atau dengan keterampilan bertukang. Tetapi jangan mem-
buat perumpamaan dengan keterampilan berenang. Anda tidak bisa mengata-
kan, Kalau mau berenang ya nyemplung saja. Orang yang tidak memiliki
kemampuan berenang bisa mati karam jika anda suruh nyemplung begitu saja
di kolam yang dalam.
Dia Penulis Hebat
Anda bisa mengatakan dalam kalimat yang singkat Dia penulis
bagus, atau Dia penulis hebat untuk menyebut seseorang dengan
reputasi cemerlang sebagai penulis. Dan apa sesungguhnya arti kalimat
ringkas anda? Apa yang menjadikan dia penulis bagus atau penulis
hebat.
9
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Jadi, apa yang anda sebut dalam satu kata kalimat sederhana dia
penulis bagus atau dia penulis hebat itu sesungguhnya mengandung
rincian semacam di atas. Dan itu serupa dengan pemain bola hebat
yang jika kita bahas secara rinci akan muncul detail-detail sebagai beri-
kut: ia memiliki kecakapan menggiring bola, menyerobot bola dari kaki
10
Nulis Ya Nulis Saja
11
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
dilatih oleh pelatih yang sama, dan menguasai kecakapan teknis yang
sama. Pertanyaannya, kenapa hasilnya berbeda-beda?
Anda bisa menjawab bahwa di situlah pentingnya bakat. Tetapi saya
tidak peduli dengan bakat dan kita akan bicarakan hal itu nanti di bagi-
an lain. Di luar urusan bakat, satu hal penting yang seringkali luput
dibicarakan adalah sikap mental. Kau tidak bisa meningkatkan keca-
kapan menulis dengan mempertahankan sikap mental seorang penge-
mis, kata saya pada seseorang yang selalu minta dikasihani.
Tentu saja Anda juga tidak bisa meningkatkan kecakapan menulis
dengan mempertahankan sikap mental seorang yang cengeng. Anda
tidak bisa meningkatkan kecakapan menulis dengan sikap mental se-
orang yang lembek. Anda tidak bisa meningkatkan kecakapan menulis
dengan mengembangkan sikap mental pemalas.
Kebanyakan orang mengembangkan sikap mental secara tidak
sadar. Mereka juga mengembangkan keyakinan (belief) secara tidak
sadar, dan melakukan tindakan-tindakan tidak sadar untuk mewujud-
kan keyakinan tersebut. Sejumlah pengalaman di masa lalu berperan
penting dalam ketidaksadaran orang mengembangkan keyakinan dan
membangun sikap mental. Orang sering mengatakan, Pada situasi di
bawah tekanan, setiap orang cenderung menampakkan watak aslinya.
Yang disebut watak asli, anda tahu, selalu diwakili oleh ekspresi yang
terjadi di luar kesadaran, ketika orang melakukannya tanpa berpikir.
Situasi menekan membuat orang tidak mampu berpikir, kesadarannya
melumpuh, sehingga yang kemudian bekerja adalah ketidaksadaran.
Seorang juara, di bidang apa pun, pasti mengembangkan sikap men-
tal yang berbeda dari seorang pecundang. Seorang juara terus-menerus
mengembangkan sikap mental juara. Dalam situasi yang sangat mene-
kan, ia tetap akan menampilkan sikap mental seorang juara. Seorang
pecundang, kendati dibekali dengan teknik yang sangat memadai, cen-
derung mengembangkan gambaran mental yang buruk tentang dirinya
sendiri. Dalam situasi menekan, ia mudah frustrasi dan putus asa.
13
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
14
Nulis Ya Nulis Saja
15
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 1
Freewriting, Alat Utama Anda
1. Kenapa Freewriting
ekarang, dengan niat apa pun anda membaca ebook ini, entah
16
Freewriting, Alat Utama Anda
17
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
19
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
yang anda pikirkan, atau apa yang anda khayalkan tentang tempat itu.
(Bandingkan juga jika kalimat-kalimat yang menggambarkan perasaan
atau isi pikiran anda dihilangkan. Anda bisa merasakan bedanya?)
Buatlah karangan sepanjang mungkin dalam waktu sepuluh menit.
Dan anda harus berhenti setelah sepuluh menit, tidak peduli bahwa
anda masih ingin meneruskannya atau masih ada sesuatu di dalam piki-
ran anda yang bisa dituliskan. Berhentilah ketika waktu anda habis.
Dengan cara ini anda berlatih menuliskan setting tempat.
Cara ini bisa anda lakukan untuk pemanasan tentang objek. Anda
bisa mendapatkan gambar objek di kalender atau di majalah.
Deskripsikan objek yang anda lihat itu. Sebuah foto hanya memberi
kita apa yang terlihat. Anda melengkapinya dengan keempat indera
yang lain, juga perasaan atau pemikiran anda terhadap objek itu. Jadi,
anda berlatih menghidupkan gambar yang semula adalah dua dimensi.
4. Menjawab Pertanyaan: Menulis Cepat dalam Waktu Lima
Menit
Berlatihlah menulis cepat untuk menghasilkan tulisan sepanjang
mungkin dalam waktu 5 menit. Anda bisa menuliskan apa saja dalam
waktu lima menit. Paling gampang adalah menjawab pertanyaan.
Pertanyaan boleh apa saja, tidak harus bermutu. Anda bisa menanya-
kan siapa yang kausukai? Siapa yang harus kaumaafkan? Siapa nama-
nya? Kenapa ia menyebalkan? Bagaimana mengupas mangga secara
benar? Apa yang membuatnya sakit hati? Apa yang bisa memuaskan-
nya? Kenapa orang menjulukinya kucing? Apa yang ia lakukan begitu
bangun pagi? Bagaimana cara ia memperlakukan teman? Dan sebagai-
nya. Anda bisa menjawab satu pertanyaan dalam lima menit. Seberapa
pun hasilnya, berhenti setiap ketika waktu lima menit habis. Latihan ini
akan membantu anda untuk menulis tanpa banyak berpikir. Anda
hanya punya waktu lima menit untuk satu pertanyaan dan waktu anda
akan habis jika anda gunakan untuk terlalu lama berpikir. Jadi, tulis saja
secepat-cepatnya dalam waktu lima menit.
20
Freewriting, Alat Utama Anda
22
Freewriting, Alat Utama Anda
23
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
24
Freewriting, Alat Utama Anda
anda. Anda hanya menulis selama satu jam itu dan tidak ada hal lain
yang bisa mengganggu anda dari tindakan anda menulis. Jika anda
punya ruangan khusus untuk melakukannya, itu lebih baik. Masuklah
ke dalam ruangan, buka mesin tulis anda, dan menulislah. Matikan tele-
pon anda, jangan buka akses internet, jangan buka facebook, dan apa
saja yang bisa mengganggu perhatian anda pada urusan menulis. Sehari
satu jam saya kira akan menjadi latihan yang cukup untuk membiasa-
kan diri memasuki situasi khusyuk saat menghadapi mesin tulis.
Anda hanya memusatkan perhatian anda pada penulisan, dan tidak
peduli pada apa saja di luar itu. Latihan ini membantu anda untuk
fokus. Latihan ini akan membuat anda benar-benar memberi kesempa-
tan seratus persen kepada diri sendiri untuk hanya menulis.
Menulis memerlukan konsentrasi dan saat ini begitu banyak hal
mengganggu konsentrasi anda menulis. Dan, anda tahu, segala ke-
giatan selalu enak dinikmati ketika anda unsur trance di sana. Anda bisa
melakukan sesuatu tanpa peduli pada hal-hal lain di sekitar anda. Anak
kecil bisa asyik-masyuk dengan mainannya dan tidak mendengar suara
ibunya ketika ia dipanggil, atau tidak peduli pada situasi di sekitarnya,
karena ia memasuki kondisi trance. Anda bisa melamun dan tidak
peduli pada keadaan sekitar anda, tidak peduli pada orang yang lalu
lalang, karena ada kondisi trance di sana. Anda bisa bercakap-cakap di
kafe dengan teman akrab anda sampai berjam-jam dan tidak mempe-
dulikan orang-orang lain atau suara-suara lain, atau hal-hal lain di seki-
tar anda, dan hanya berfokus pada percakapan anda dan teman anda,
karena ada situasi trance di sana.
Beri situasi khusus dalam tindakan menulis yang anda lakukan, seti-
daknya satu jam sehari. Anda hanya memfokuskan seluruh kesadaran
anda pada kalimat demi kalimat yang mengalir di layar mesin tulis anda.
Dan beri kesempatan agar kalimat demi kalimat itu bisa mengalir sede-
ras yang anda bisa. Caranya boleh apa saja, asal tulisan anda mengalir
cepat. Lakukan freewriting. Ia adalah perangkat utama bagi anda untuk
memasuki kondisi trance menulis ini.
25
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
26
Freewriting, Alat Utama Anda
27
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
kan apa saja yang perlu anda tulis, tanpa anda harus memikirkan urut-
urutan buku anda. Menentukan urut-urutan dari bab pertama sampai
terakhir adalah urusan nanti ketika anda sudah selesai menulis.
11. Menuliskan Mimpi Anda
Teknik ini saya baca dari buku Yuk Nulis Cerpen, Yuk! karangan
Muhammad Diponegoro. Saya sangat menyukai buku ini dan menurut
saya itu buku tentang penulisan kreatif terbaik dalam bahasa
Indonesia.
Mengikuti salah satu saran dari buku tersebut untuk memberdaya-
kan bawah sadar, saya pernah sangat produktif menghasilkan cerpen
dengan memanfaatkan mimpi. Jadi, sebelum tidur, saya akan memba-
cakan sebuah situasi yang melibatkan satu atau dua orang (lebih dari
dua juga boleh). Dan saya meminta bawah sadar saya memunculkan
ceritadalam bentuk mimpiberdasarkan situasi yang sudah saya
bacakan sebelum tidur.
Tidak selalu bagus cerita yang saya hasilkan, tetapi kadang ada yang
sangat liar. Bawah sadar anda bisa menyodori anda adegan-adegan
yang tak terpikirkan dalam bentuk mimpi. Tentang hal ini, anda memi-
liki pengalaman sendiri dengan mimpi anda yang sering absurd, dengan
adegan-adegan yang kadang seperti film kartun.
Cerpen saya Dongeng Cinta Sejati lahir dengan cara seperti ini.
Cerpen itu adalah respons saya terhadap para lelaki yang tampil seba-
gai perempuan di layar televisi, yang menurut saya sudah sangat memu-
akkan. Saya bisa menikmati pelawak-pelawak zaman dulu yang berdan-
dan perempuan karena mereka harus membawakan peran sebagai
perempuan, seperti tokoh perempuan dalam ludruk. Namun, saya
sungguh tidak bisa menikmati para banci masa kini yang bertingkah
dan berbicara lebay sebagai pembawa acara.
Saya bisa menulis cerita tentang itu dengan berbagai perangkat yang
sudah saya ketahui, tetapi pada saat dorongan untuk menulis cerita
banci di layar televisi itu muncul, tiba-tiba terlintas dalam ingatan saya
28
Freewriting, Alat Utama Anda
29
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 2
30
Apa yang Keliru dan Apa yang Benar tentang Menulis
31
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
32
Apa yang Keliru dan Apa yang Benar tentang Menulis
33
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
nah dimuat media massa. Saya merasa diri saya seorang penulis. Apa
yang saya inginkan waktu itu adalah menulis sebanyak-banyaknya kare-
na saya ingin menjadi penulis. Hasil tes itu saya rasakan sangat meny-
inggung harga diri saya.
Sekarang, setelah berlalu 26 tahun, saya bisa melihat dengan cara
lain. Mungkin hasil tes itu benar untuk saat itu. Atau kita anggap saja
hasil tes itu akurat. Dengan anggapan seperti itu, kita akan mendapati
fakta bahwa menulis adalah bakat baru baru bagi saya. Semula saya
tidak memiliki bakat itu dan kemudian mengembangkannya berdasar-
kan keyakinan bahwa saya bisa menulis dengan baik dan akan menjadi
penulis, tidak peduli apa pun hasil tes itu.
16. Saya tidak pintar merangkai kata
Beberapa orang pernah menyampaikan kepada saya kalimat yang
jika disederhanakan bunyinya seperti itu. Mereka ingin menulis, tetapi
merasa tidak pintar merangkai kata-kata. Entah apa yang dimaksudkan
dengan istilah merangkai kata-kata itu. Mungkin itu seperti orang
yang mengatakan bahwa ia ingin bertinju tetapi tidak pintar memukul.
Atau saya ingin melawak tetapi saya tidak lucu.
Jika anda seperti itu, jangan masuk ring tinju. Anda hanya akan
dipukul KO oleh petinju dari kelas apa pun. Bahkan oleh orang yang
baru beberapa hari latihan bertinju. Jangan juga jadi pelawak jika anda
tidak yakin bahwa anda bisa melucu.
Pernyataan di atas sungguh tidak berguna untuk disampaikan, ia
tidak mengubah apa pun, kecuali mengubah bunyinya menjadi lebih
bertenaga. Anda tahu, semua penulis pada mulanya adalah orang-orang
yang tidak pintar merangkai kata-kata. Lalu ia meningkatkan dirinya
dari waktu ke waktu menjadi semakin pintar.
Maka, tidak ada masalah apakah anda pintar merangkai kata atau
tidak. Anda hanya perlu menuturkan cerita atau menyampaikan pemi-
kiran anda dengan cara bertutur anda sendiri. Menulis bukanlah
tindakan merias kata-kata. Menulis adalah seni menyampaikan sesuatu
34
Apa yang Keliru dan Apa yang Benar tentang Menulis
35
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
36
Apa yang Keliru dan Apa yang Benar tentang Menulis
imajinasi yang tidak anda sadari. Ketika anda mengatakan tidak pintar
berimajinasi, itu adalah keyakinan meleset yang anda pertahankan
terus-menerus. Anda membangun gambaran tentang diri sendiri seba-
gai orang yang tidak pintar berimajinasi.
Jika anda merasa seperti itu, mintalah bawah untuk memberi anda
mimpi paling liar yang bisa ia hadirkan saat anda tidur. Tulis mimpi ter-
sebut begitu anda bangun tidur. Mintalah bawah sadar anda untuk
menciptakan mimpi dengan adegan-adegan yang tidak terjangkau oleh
nalar anda, dan kemudian catatlah mimpi tersebut.
Mintalah setiap hari kepada bawah sadar anda, pada waktu menje-
lang tidur, sampai ia benar-benar memberi anda mimpi yang anda ing-
inkan. Sekali ia memenuhi permintaan anda, urusan anda dengannya
akan lebih mudah di waktu-waktu selanjutnya. Dan itu berarti anda
mempunyai perangkat pembangkit imajinasi yang paling bisa diper-
caya, yakni bawah sadar anda.
Ingatlah untuk selalu menyiapkan kertas dan pena atau pensil di
samping tempat tidur anda. Seringkali anda terjaga ketika anda ber-
mimpi. Lekas catatlah mimpi tersebut begitu anda terjaga. Jika anda
menundanya, kemungkinan besar anda tidak akan pernah melakukan-
nya. Anda akan lupa peristiwa yang anda mimpikan. Bukankah orang
sering gagal mengingat apa mimpinya semalam?
19. Susah sekali mendapatkan gagasan.
Pernyataan itu pernah disampaikan seseorang kepada saya. Dan
respons yang tepat untuk pernyataan itu adalah, Begitukah? Jadi, apa
teknik yang selama ini kaugunakan untuk mendapatkan gagasan? Apa
metode yang kaugunakan sehingga kau kesulitan mendapatkan ga-
gasan?
Ia tidak menjawab dan tidak bisa menyampaikan satu teknik pun
yang sudah ia gunakan untuk mendapatkan gagasan. Saya yakin ia tidak
melakukan apa pun untuk mendapatkan gagasan, dan mungkin ia
masih mempertahankan kesalahkaprahan kuno dan berilusi bahwa
37
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
ilham untuk sebuah tulisan adalah sesuatu yang datang dari langit. Ia
akan jatuh menimpa kepala orang-orang yang terpilih.
Jangan pernah menyimpan pemikiran yang membuat semangat
anda layu. Saya telah menyampaikan teknik-teknik yang membuat anda
bisa menulis setiap hari. Anda berhak memilih sebebas-bebasnya tek-
nik mana yang hendak anda gunakan hari ini. Dengan ketekunan mela-
tih diri menulis apa saja, dan dengan kesediaan untuk mencoba berba-
gai cara, maka anda akan tahu bahwa apa saja bisa ditulis.
Sepuluh teknik freewriting yang sudah saya sampaikan membuat
anda selalu tahu apa yang harus ditulis setiap hari. Dan ketika anda
selalu tahu apa yang harus anda tulis, anda tidak lagi mengeluh susah
mendapatkan gagasan.
Beberapa hal yang baru saja anda baca di bab ini adalah hal-hal yang
keliru tentang menulis. Kita tidak perlu berlarut-larut dengan kekeliru-
an tersebut. Saya kira jauh lebih baik kita mengembangkan imajinasi
yang lebih menyenangkan. Berikut adalah hal-hal yang benar tentang
menulis:
20. Kenapa anda bisa menghasilkan satu cerita pendek [atau
artikel] setiap hari?
Saya betul-betul menyukai pertanyaan kenapa. Itu pertanyaan hip-
notik yang akan memberi anda imajinasi produktif tentang diri sendi-
ri. Karena itu, setiap kali anda ingin melihat sesuatu yang baik tentang
diri anda, ajukan pertanyaan kenapa.
Kenapa saya bisa menghasilkan satu cerita pendek setiap hari?
- Karena anda membangun kebiasaan menulis setiap hari.
- Karena anda menetapkan tujuan satu cerpen setiap hari.
- Karena anda punya waktu untuk menulis.
- Karena anda bisa menulis cepat.
- Karena anda bisa menyelesaikan satu cerpen dalam waktu dua
jam.
- Karena setiap hari anda mendapatkan gagasan yang menarik.
38
Apa yang Keliru dan Apa yang Benar tentang Menulis
39
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
cepat. Target latihan kali ini adalah membangun kebiasaan menulis seti-
ap hari dan mampu memenuhi target tiga ribu kata setiap hari. Anda
tidak perlu berpikir untuk menulis cerita atau artikel. Percayalah, lati-
han ini akan membuat anda tidak hanya terampil menulis, tetapi juga
mendatangkan gagasan-gagasan yang bisa anda kembangkan sebagai
cerita (atau artikel, jika tujuan anda menulis artikel).
22. Bagaimana jika anda bisa menulis satu novel atau satu
buku setiap bulan?
Itu juga imajinasi yang produktif. Saya menyukai teman-teman yang
selalu mempunyai imajinasi produktif semacam itu tentang diri sendi-
ri. Teman-teman semacam itu akan menularkan kegembiraan dan
semangatnya ke saya. Teman-teman yang menyimpan gambaran gelap
tentang dirinya sendiri adalah teman yang membahayakan. Ia menyem-
burkan racun gelapnya, ia menulari orang lain dengan kegelapannya.
Seorang ilmuwan angkasa luar boleh berimajinasi bahwa suatu keti-
ka manusia akan bisa mendarat di planet yang terjauh dari bumi.
George Lucas boleh berimajinasi tentang kehidupan di galaksi lain dan
perang besar di sana dalam film Star Wars. Dibandingkan dengan itu,
imajinasi tentang menghasilkan satu novel atau satu buku setiap bulan
tentu tergolong moderat. Jika anda berani, anda boleh mengimajinasi-
kan diri anda bisa menyelesaikan satu novel tiap minggu.
Tidak ada masalah dengan imajinasi anda. Dan tidak ada yang salah
dengannya. Anda tidak mengganggu tetangga kiri kanan dengan me-
nyimpan imajinasi seperti itu. Anda hanya berimajinasi dan tidak ada
yang bisa melarang anda mengembangkan citra-diri sebaik-baiknya.
23. Kenapa Saya selalu Menyebutkan Angka-angka Bombastis?
Anggap saja itu cara saya memahami cita-cita setinggi langit. Selain
itu, imajinasi memerlukan detail spesifik. Itu akan memudahkan bawah
sadar anda untuk mengolahnya. Jika anda membangun keyakinan yang
bunyinya, Saya adalah penulis produktif, maka anda tidak memberi
gambar yang memadai untuk dieksekusi oleh bawah sadar anda. Apa
40
Apa yang Keliru dan Apa yang Benar tentang Menulis
yang anda maksudkan dengan produktif? Anda bisa menulis satu cer-
pen dalam satu tahun, dan itu tergolong produktif jika sebelumnya
anda tidak pernah menghasilkan satu cerpen pun selama bertahun-
tahun. Namun, apakah produktivitas semacam itu yang anda inginkan?
Ketimbang menyampaikan hal yang samar-samar seperti itu, anda
yakini saja bahwa anda bisa dengan mudah dan lancar menyelesaikan
satu cerpen atau satu artikel setiap hari. Atau anda hanya butuh waktu
dua jam untuk menyelesaikan satu cerita pendek setiap hari. Itu imaji-
nasi yang lebih jelas gambarnya ketimbang Saya adalah penulis pro-
duktif.
Imajinasi juga membutuhkan keberanian. Tanpa keberanian, anda
tidak akan berani membangun imajinasi. Tanpa imajinasi, anda tidak
akan pernah bergerak terlalu jauh dari tempat anda sekarang.
24. Kenapa anda bisa terampil menulis?
Sekarang anda sudah tahu maksud pertanyaan ini. Jadi, silakan jika
anda ingin menjawabnya. Yang jelas, jawaban atas pertanyaan tersebut
akan berisi alasan-alasan yang membuat anda terampil menulis.
Mungkin ada sekian banyak alasan, dan apa pun alasan itu, semuanya
hanya akan membawa anda ke situasi hasil akhir anda terampil menu-
lis. Jadi, ajukan pertanyaan kepada diri sendiri: Kenapa saya bisa
terampil menulis?
- Karena saya menulis cepat.
- Karena saya setiap hari menyelesaikan setidaknya satu artikel
atau satu cerpen.
- Karena saya selalu mendapatkan gagasan menarik untuk ditu-
lis.
- Karena saya tahu cara menulis cepat.
- Karena saya tidak berpikir keras tentang bagaimana menulis.
- Karena kecakapan saya meningkat tiap hari.
- Karena saya pemikir yang baik.
- Karena saya rileks saja dalam menulis.
41
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
42
Apa yang Keliru dan Apa yang Benar tentang Menulis
43
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 3
Citra Diri Sang Penulis
44
Citra Diri Sang Penulis
45
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Tetapi bukan itu yang jadi masalah. Saya tidak akan mendorong
anda untuk sepenuhnya menjadi penulis dan meninggalkan profesi
yang anda tekuni saat ini. Anda bisa menulis, dengan kesungguhan se-
orang profesional, apa pun profesi anda. Anda bisa menjadi seorang
pengarang cerita di sela-sela kesibukan anda sebagai dokter atau guru
atau tukang kebun. Anda bisa menjadi penulis bagus dalam posisi anda
sebagai konsultan. Dan anda berhak meyakini bahwa kemampuan
menulis bagus bisa sangat menopang keberhasilan karier anda.
28. Sepositif apa anda memandang dunia tulis-menulis?
Pertanyaan ini diajukan karena pandangan anda akan mempeng-
aruhi sikap mental ketika memasuki dunia tulis-menulis. Anda tidak
bisa menceburkan diri ke dalam sebuah urusan dengan sikap mental
yang buram, kecuali jika anda ingin gagal total di bidang itu. Anda tidak
bisa memasuki bidang penulisan sambil mempertahankan keyakinan
bahwa menulis itu sulit sekali.
Jika anda memiliki keyakinan seperti itu, selesaikan masalah tersebut
lebih dulu. Lakukan bedah plastik mental sebagaimana yang disaran-
kan oleh Maltz. Untuk itulah saya mengingatkan agar anda memberi
kepercayaan kepada diri sendiri. Anda perlu mempercayai diri anda
bahwa anda bisa menulis sama bagusnya dengan para penulis yang
anda kagumiatau lebih bagus dari mereka.
Kebanyakan orang menyatakan ingin sekali menulis tetapi mereka
mempertahankan keyakinan bahwa menulis itu sulit. Dan tulis-menu-
lis, atau sesungguhnya urusan apa pun, akan menjadi urusan sebagai-
mana keyakinan yang anda kembangkan. Jika anda yakin bahwa menu-
lis bisa dikerjakan secara mudah dan lancar, anda akan mendapati
kenyataan seperti itu. Mungkin tidak sekarang, tetapi anda akan mem-
buktikan keyakinan tersebut mewujud dan anda akan menulis dengan
mudah dan lancar.
Jika anda menggenggam keyakinan bahwa menulis bisa menopang
karier anda, anda akan membuktikan bahwa hal itu benar. Jika anda
46
Citra Diri Sang Penulis
47
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
48
Citra Diri Sang Penulis
49
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
50
Citra Diri Sang Penulis
trasi dan tidak perlu terlalu ruwet memikirkan apakah tulisan mereka
akan dibaca orang atau tidak.
Topik penulisan sebagai alat ekspresi belaka adalah di luar lingkup
buku ini. Di sini saya ingin membicarakan penulisan sebagai kecakapan
yang memberi jalan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjadi-
kan diri anda lebih baik. Semakin mumpuni anda, semakin baik takdir
anda. Marilah kita membahasnya dalam cara pandang yang lebih beres.
32. Siapa Anda Saat Ini di Bidang Penulisan?
Siapa pun anda saat ini, apa pun profesi anda, yang jelas anda memi-
liki minat menulis. Mungkin anda ingin dikenal sebagai penulis.
Mungkin anda ingin mengekspresikan pemikiran-pemikiran anda
melalui tulisan. Mungkin anda memiliki dorongan artistik untuk
berkarya melalui tulisan. Atau anda ingin menulis karena orang-orang
lain menulis.
Itu urusan anda. Urusan saya adalah menyampaikan kepada anda
bahwa menulis adalah urusan yang sangat serius. Banyak orang ingin
menulis. Mereka berpikir menulis akan membuat mereka berbeda
ketimbang orang kebanyakan. Itu sepenuhnya benar. Anda tahu, penu-
lis sejak dulu menempati posisi penting di dalam masyarakat. Pada
masyarakat kuno, ia disebut empu, setara dengan sebutan untuk orang-
orang bijak, atau resi, atau orang sakti.
Sampai sekarang masih seperti itu. Penulis buku adalah pakar.
Petani yang menulis buku akan menempati level lebih tinggi dalam
pandangan orang lain dibandingkan para petani lain yang seumur
hidup hanya mengayunkan cangkul. Dosen yang menulis buku, dalam
pandangan para mahasiswa, lebih berkualitas ketimbang dosen yang
tidak pernah menulis. Demikian pula konsultan, pegawai pajak, psiko-
log, guru, dokter, dan sebagainya. Saya kira anda juga akan memandang
dengan cara demikian. Penyanyi dangdut yang menulis buku tentu akan
anda tempatkan di posisi berbeda ketimbang penyanyi dangdut yang
hanya tahu cara merengek di panggung atau di layar televisi.
51
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
52
Citra Diri Sang Penulis
53
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
54
Citra Diri Sang Penulis
55
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 4
Tujuan Anda Menulis
S anda sendiri pada saatnya akan berakhir. Jika anda mati kelak,
penulis seperti apakah anda dalam ingatan orang-orang?
Pertanyaannya seperti itu karena kita sedang membicarakan tulis-
menulis. Jika kita membicarakan urusan bercocok tanam, maka perta-
nyaannya menjadi: petani seperti apakah anda dalam ingatan orang-
orang?
Saya tidak ingin berdebat soal tujuan. Ia mutlak. Ada orang-orang
yang mengatakan, Saya menikmati prosesnya. Anda tahu, proses bisa
dinikmati ketika kualitas anda semakin meningkat. Kalau anda semakin
merosot, atau tersandung-sandung, anda akan mendapatkan keseng-
saraan.
Karena itu, entah anda memasuki dunia penulisan dengan tekat
membabi buta untuk sepenuhnya menjadi penulis, atau hanya kadang-
kadang ingin menulis, atau sekadar menyalurkan hobi, saya berharap
anda menjadi cakap. Ingatlah bahwa kecakapan menulis adalah alat
pembeda.
Dan kecakapan yang meningkat adalah sebuah keniscayaan. Jika
anda melatih diri secara benar, mengikuti cara yang benar, kecakapan
anda pasti meningkat.
56
Tujuan Anda Menulis
57
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
ke sana. Dengan memiliki tujuan, anda tahu apa yang akan anda laku-
kan ketika anda sampai di sana.
Karena itu, tanamkan tujuan yang setinggi langit di dalam benak.
Dan mulailah langkah anda dari titik pijak anda sekarang. Menulislah de-
ngan kecakapan anda saat ini, tetapi dengan sikap mental seorang penulis
mahir. Menulislah cepat dengan perangkat-perangkat yang sudah disam-
paikan dalam buku ini atau dengan teknik apa pun yang anda kenali.
Santai saja dalam melakukannya. Untuk bisa mempertahankan pemikiran
besar, anda perlu rileks. Beri waktu sampai bawah sadar anda berbenah
dan menyiapkan segala sesuatu yang anda perlukan untuk tiba di tempat
tujuan. Ia adalah jin Aladin yang tidak pernah membantah perintah-perin-
tah anda. Jika anda tidak memanfaatkannya, anda sendiri yang rugi.
38. Tujuan Memberi Anda Gairah
Memiliki tujuan akan membuat anda selalu bergairah mengerjakan
urusan-urusan anda. Ketika anda sudah menetapkan tujuan, dan keti-
ka tujuan anda terus-menerus melekat di dalam benak, seluruh meka-
nisme di dalam diri anda akan membuat persiapan untuk sampai ke
sana. Secara fisiologis anda akan mempersiapkan diri, secara psikologis
anda akan mempersiapkan diri. Dan ketika seluruh mekanisme di
dalam diri anda mempersiapkan diri, anda akan bisa menikmati apa
yang ada di dalam benak anda, dan pada saat itu tujuan anda terasa
dalam jangkauan. Sebab ia kini menjadi bagian dari keseharian anda. Ia
menjadi bagian dari diri anda.
Jika anda menekuni dunia penulisan dalam cara orang yang luntang-
lantung tanpa tujuan, anda hanya akan menjadi penulis yang luntang-
lantung. Itu sungguh tidak perlu dijalani. Tetapi kebanyakan orang
menekuni dunia penulisan sebagai orang yang berjalan luntang-lan-
tung. Mereka hanya berkisar di situ-situ saja. Mereka cepat merasa nya-
man ketika satu atau dua cerita mereka dimuat di media massa. Mereka
akan merasa lega ketika sudah bisa menyelesaikan satu atau dua buku.
Pokoknya saya menulis saja, perkara dibaca orang atau tidak, disukai
orang atau tidak, itu bukan masalah, kata seseorang.
58
Tujuan Anda Menulis
Ia menipu diri sendiri. Anda tahu, tidak enak menjadi penulis yang
tidak dibaca orang. Seorang penulis, seruwet apa pun, niscaya berharap
tulisannya dibaca banyak orang. Jadi, anda tidak perlu menyembunyi-
kan apa-apa terhadap diri sendiri. Jika anda memiliki tujuan agar tulis-
an anda dibaca miliaran orang, menulislah dengan mempertahankan
pemikiran tersebut.
Anda akan mencari-cari informasi tentang Hawaii, misalnya, jika
anda memiliki tujuan pergi ke Hawaii. Anda akan mencari tahu bagai-
mana cara menuju ke sana. Anda akan bertanya ke teman-teman anda
yang pernah ke sana, bagaimana pengalaman mereka di sana. Anda
akan membaca tulisan-tulisan tentang Hawaii, bagaimana kehidupan di
sana, bagaimana cara menikmati Hawaii. Itu informasi yang tidak akan
pernah anda baca jika anda tidak pernah punya tujuan pergi ke Hawaii.
Menulis adalah serupa itu. Ketika anda menetapkan tujuan untuk
bisa menulis satu cerita setiap hari, anda akan mencari informasi apa
pun yang anda butuhkan untuk bisa melakukan itu.
39. Siapa yang akan membantu anda mencapai tujuan?
Bayangkan anda pergi ke suatu tempat yang belum pernah anda
kunjungi. Anda hanya memiliki alamat, tetapi belum pernah ke tempat
itu sama sekali. Ketika anda sampai di sekitar lokasi, anda akan menca-
ri orang yang bisa anda tanyai. Atau anda membeli peta. Pendeknya,
anda memerlukan sesuatu atau seseorang yang bisa memberi anda
informasi tentang bagaimana cara mencapai alamat yang anda tuju.
Kenapa anda mencari bantuan? Kenapa anda perlu bertanya?
Kenapa anda perlu mencari informasi? Karena anda memiliki alamat
tujuan. Jika anda sekadar melakukan perjalanan, tanpa tahu ke mana
anda akan menuju, anda tidak akan mencari bantuan dari orang lain,
anda tidak akan mencari informasi, anda tidak akan mencari orang
yang bisa menunjukkan jalan mana yang harus anda tempuh.
Dalam urusan tulis-menulis, ketika anda sudah menetapkan tujuan,
bantuan pertama dan yang terpenting akan anda dapatkan dari bawah
59
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
60
Tujuan Anda Menulis
tidak memiliki tujuan sama sekali. Normal di sini adalah anda tidak
perlu berpikir muluk-muluk. Normal di sini adalah tidak perlu aneh-
aneh. Jadi, apa yang disebut normal sesungguhnya adalah menjalani
kehidupan yang biasa-biasa saja. Kalau menulis ya menulis saja, tidak
perlu memiliki tujuan yang aneh-aneh. Sudah bagus jika ada penerbit
yang mau menerbitkan naskah anda. Sudah bagus jika cerpen anda
dimuat di koran-koran. Sudah bagus jika anda dikenal kawan-kawan
anda sebagai penulis. Kenapa harus memikirkan tujuan yang muluk-
muluk?
Itulah definisi normal. Dan jika anda melakukan hal yang normal-
normal saja, anda akan lebih cepat kehilangan gairah dan frustrasi.
41. Dengan cara apa anda mencapai tujuan?
Tujuan anda tercapai dengan cara anda terus-menerus menyadari
tujuan anda menekuni dunia tulis-menulis. Ketika anda menyadari tuju-
an besar anda, anda akan menulis dengan cara yang lebih bergairah.
Secara bertahap anda akan meningkatkan diri untuk mencapai level di
mana anda siap mencapai tujuan. Anda mungkin merasa perlu mem-
perkuat aspek-aspek tertentu dalam keterampilan menulis anda, maka
anda akan meningkatkan diri dalam aspek-aspek itu.
Karena itu, di level mana pun saat ini keterampilan menulis anda,
tetapkan tujuan anda. Maksud saya, tetapkan tujuan besar anda.
Seorang penulis perlu memiliki imajinasi, dan ia mula-mula perlu
memanfaatkan kecakapannya berimajinasi untuk membangun self-
image-nya. Khayalkan saja diri anda sebagai penulis yang anda inginkan.
Khayalkan diri anda telah menjadi penulis yang berhasil mencapai pun-
cak prestasi. Apakah anda sudah menuliskan biodata anda dalam pun-
cak prestasi? Khayalkan bahwa anda bisa mempercayai diri sendiri.
Ini adalah permainan pikiran. Ini adalah seni mempertahankan
kesadaran. Seni mempertahankan pemikiran-pemikiran besar dan
mewujudkannya. Hidup akan menyenangkan untuk dijalani jika anda
selalu bisa mempertahankan pemikiran-pemikiran besar andaten-
61
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
tang diri anda sendiri, tentang apa yang bisa anda wujudkan dalam
kehidupan anda.
Hanya sedikit orang yang bisa mempertahankan itu, dan mereka
adalah orang-orang besar. Setiap orang besar melandasi perilakunya
dengan pemikiran-pemikiran besar. Tanpa pemikiran besar, tidak akan
ada tindakan besar. Tanpa tindakan besar, tidak akan ada karya besar.
Jadi, mulailah dari pemikiran. Pikirkan tujuan anda. Pikirkan apa yang
akan anda lakukan ketika tujuan anda tercapai.
42. Sekali Lagi, Kenapa Tujuan Anda Tercapai?9
Anda bisa menanyakan balik, Kenapa pertanyaan ini diajukan sam-
pai dua kali?
Saya menyukai pertanyaan kenapa karena pertanyaan tersebut meyiratkan
situasi hasil akhir, yakni bahwa tujuan anda sudah tercapai. Sekarang coba tanya-
kan kepada diri sendiri, Kenapa tujuan saya tercapai?
Saya hanya ingin mengatakan bahwa ketika anda mengajukan perta-
nyaan semacam itu kepada diri sendiri, seluruh perilaku anda akan
menjawab secara tepat pertanyaan tersebut. Dan pertanyaan tersebut
membangkitkan kegembiraan saat dilontarkan. Ia mewakili pertanyaan
orang lain yang ingin tahu keseluruhan proses yang anda jalani dalam
mencapai tujuan.
Jadi, jika anda ingin mendapatkan kegembiraan, tanyakan kepada
diri sendiri, Kenapa tujuan saya tercapai?
Jawaban ringkasnya, karena anda melakukan dengan baik semua hal
yang perlu anda lakukan. Karena anda mempersiapkan diri dengan
baik. Karena anda tahu bagaimana cara mencapai tujuan itu.
43. Tujuan yang Mustahil
Sebagai latihan untuk membuat anda bisa rileks dengan cita-cita
setinggi langit, saya ingin anda menetapkan tujuan yang tampaknya
sangat mustahil diwujudkan pada saat ini. Tetapkan tujuan yang menu-
rut anda sangat mustahil anda capai dalam bidang penulisan. Yang dila-
62
Tujuan Anda Menulis
64
Tujuan Anda Menulis
65
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
66
Tujuan Anda Menulis
67
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 5
Otosugesti bagi Penulis
68
Otosugesti bagi Penulis
69
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
71
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Sehat.
Lebih suka bahagia atau susah?
Bahagia.
Oke, jadi kau lebih suka menjadi pandai, kaya, dan baik hati. Kau
juga lebih suka selalu sehat dan bahagia. Setiap hari?
Ya.
Kau ingin seperti itu setiap hari?
Ya.
Kulihat kau berdoa sebelum makan, sebelum mandi, sebelum
tidur. Untuk apa kau berdoa?
Agar dikabulkan oleh Allah, kata anak saya yang kelas empat.
Allah mengabulkan setiap doa?
Kata Bu Guru begitu. Kalau kita punya keinginan kita berdoa
kepada Allah.
Sekarang, kau ingin pandai, kaya, dan baik hati, kan?
Ya.
Kau ingin selalu sehat dan bahagia?
Ya.
Berarti kau bisa berdoa kepada Allah. Bukankah begitu?
Ya.
Sekarang kita berdoa sebelum tidur, Ya, Allah, jadikan saya pandai,
kaya, dan baik hati. Jadikan saya selalu sehat dan bahagia setiap hari.
Doa sebelum tidur kan sudah ada sendiri, Pak.
Setelah kalian mengucapkan permintaan kalian, nanti kalian tutup
dengan doa sebelum tidur seperti yang biasanya.
Oke.
72
Otosugesti bagi Penulis
Sekarang setiap malam mereka berdoa seperti itu, doa yang saya kira
perlu diucapkan oleh anak-anak saya, yang tidak pernah terpikir untuk
diucapkan ketika saya kecil. Dan mereka senang dengan doa itu.
Setelah beberapa hari, saya menambahkan doa itu dengan kalimat,
Jadikan saya tahu apa yang perlu dilakukan untuk menjadi orang
seperti itu.
Maka, sekarang bunyi lengkap doa sebelum tidur anak-anak saya
menjadi seperti ini: Ya, Allah, jadikan saya pandai, kaya, dan baik hati.
Jadikan saya selalu sehat dan bahagia setiap hari. Dan jadikan saya tahu
apa yang perlu dilakukan untuk menjadi orang seperti itu.
Ketika anda mengucapkan otosugesti, anda bisa mengubahnnya di
tengah jalan jika anda merasa menemukan kalimat yang lebih tepat.
Saya merasa perlu menambahkan kalimat terakhir, untuk menanamkan
keseimbangan antara pertolongan Allah dan upaya diri sendiri.
Saya juga menanyakan kepada anak saya, kenapa ingin menjadi pan-
dai, kaya, dan baik hati. Mereka menjawab dengan cara mereka, saya
biarkan saja mereka membuat gambar-gambar sendiri tentang apa yang
sepatutnya dilakukan ketika mereka pandai dan kaya, dan mereka ada-
lah orang-orang yang baik hati.
Sekarang, pertanyaan untuk anda: Apakah anda lebih suka menjadi
penulis yang mahir atau penulis yang tersendat-sendat? Apakah anda
lebih suka meyakini bahwa anda bisa meningkatkan diri secara mudah
atau meyakini bahwa anda tidak akan pernah berhasil meningkatkan
kecakapan?
50. Keyakinan Anda
Saya tidak akan mendikte anda harus memilih yang mana. Namun,
saya hanya ingin mengingatkan bahwa keyakinan (belief) adalah sebuah
kekuatan raksasa yang bisa mewujudkan keajaiban atau, sebaliknya,
memenjarakan orang di dalam kurungan sempit yang tidak memung-
kinkannya bergerak.
73
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
74
Otosugesti bagi Penulis
75
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
76
Otosugesti bagi Penulis
77
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 5
ekarang mari kita periksa apa saja masalah anda dalam penulisan.
78
Beberapa Masalah dslsm Penulisan
79
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
cahkan masalah. Jika anda tahu bagaimana cara menulis dengan baik
dan lancar, anda akan selalu tahu cara mengatasi setiap masalah yang
muncul dalam penulisan. Sekiranya anda saat ini tidak mengetahuinya,
anda akan mampu melakukannya nanti ketika kecakapan anda semakin
meningkat.
Jika anda sekarang meyakini bahwa menulis itu sulit, maka saya akan
memberi tahu anda bahwa keyakinan anda itu tidak lengkap. Anda
perlu merampungkan kalimat tersebut, sehingga bunyinya menjadi
seperti ini: Menulis itu sulit bagi orang lain, tetapi semakin mudah
bagi saya.
55. Anda tidak bisa meningkatkan diri jika anda sibuk memi-
kirkan masalah
Saya ingin menekankan sekali lagi, anda tidak akan meningkatkan
diri dengan cara mempertahankan pikiran-pikiran buruk. Anda tidak
akan menjadi lebih maju dengan terus-menerus memikirkan masalah.
Anda akan tenggelam bersama masalah-masalah anda. Ia seperti lautan
dengan ombak ganas yang akan membuat anda karam.
Saya kira anda tidak perlu menciptakan lautan ganas yang akan
menenggelamkan anda sendiri. Yang perlu anda pertahankan adalah
gambar-gambar baik tentang diri anda sebagai penulis. Bahkan jika
anda harus mengulang-ulang otosugesti setahun penuh, lakukan. Anda
tidak akan terlukai oleh otosugesti. Anda tidak akan menjadi lebih
buruk lagi oleh otosugesti. Jika anda sudah tenggelam di dasar laut
yang paling dalam, otosugesti tidak akan membuat anda terbenam
lebih dalam lagi.
Jadi lakukan penanaman benih-benih unggul di dalam benak anda,
berapa lama pun anda harus melakukannya. Seharusnya anda bahkan
menanamkan kebaikan di kepala anda sepanjang hayat.
Lakukan penanaman dengan keyakinan bahwa benih anda suatu
hari akan tumbuh membesar, batangnya kokoh, akarnya kokoh, dan
akan memberi anda buah-buah segar yang siap dipanen pada waktu-
80
Beberapa Masalah dslsm Penulisan
nya. Mungkin benak anda serupa lahan tandus dan anda harus betul-
betul sabar dan tekun untuk menumbuhkan benih anda. Mungkin
diperlukan waktu lebih panjang ketimbang orang-orang lain di muka
bumi. Lakukan saja.
Satu tahun, kalaupun anda memerlukan waktu setahun untuk berta-
nam, adalah waktu yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan waktu
bertahun-tahun yang anda gunakan untuk memperburuk kondisi anda.
Sejak pertama anda memiliki keinginan menulis, anda sudah menanam-
kan tekun sekali menanamkan benih yang melumpuhkan kemampuan
anda mencapai kemungkinan terbaik.
Sekarang, tanamlah benih yang sebaliknya. Lakukan seberapa lama pun
anda harus melakukannya. Anda harus membersihkan lahan di dalam
benak anda dari tanaman-tanaman jahat dan menggantinya dengan tana-
man-tanaman yang akan memberi anda hasil panenan yang anda harapkan.
Kalau orang lain mau terus mempertahankan keyakinan gelap
mereka tentang menulis, biarkan saja itu menjadi urusan mereka.
Urusan anda adalah membangun cara pandang yang lebih konstruktif
tentang menulis.
Sekali lagi, lakukan penanaman benih terbaik anda, bahkan jika itu
memerlukan waktu satu atau dua tahun atau tiga tahun, atau seumur
hidup anda. Kalau seumur hidup anda harus terus menanamkan gagas-
an baik tentang diri anda, itu pun pekerjaan yang layak dilakukan.
56. Apakah anda menulis tersendat-sendat?
Katakanlah demikian, anda menulis tersendat-sendat. Sering sekali
anda tidak tahu apa yang harus ditulis. Dengan kenyataan seperti itu,
apakah anda dilarang punya imajinasi bahwa anda adalah penulis yang
lancar? Tidak. Petugas Satpol PP tidak akan menangkap anda karena
anda memiliki imajinasi bahwa anda bisa menulis cepat.
Ada boleh mengembangkan imajinasi sebaik mungkin tentang diri
anda. Anda boleh melamunkan bahwa anda meraih berbagai penghar-
gaan dengan karya-karya anda. Anda boleh memiliki imajinasi bahwa
81
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
anda sudah melahirkan puluhan judul buku dan masih terus berkarya
untuk melahirkan puluhan judul buku berikutnya.
Anda boleh memiliki imajinasi yang paling ajaib tentang diri anda,
dan tidak ada yang bisa melarang anda untuk mewujudkan hal terbaik
bagi diri anda. Orang-orang lain mungkin akan melongo heran. Hebat
sekali dia, setahu saya dia tidak bisa menulis sama sekali. Setahun lalu
dia masih bloon, sekarang sudah melahirkan tiga buku.
Orang lain paling akan berkata seperti itu, dan mereka akan terus
terbelalak. Biarkan saja mereka begitu. Tidak usah memaksa mereka
untuk mengikuti cara anda. Jika mereka melakukan apa yang anda laku-
kan, itu bagus buat mereka. Jika tidak, anda tidak perlu menyalahkan
mereka.
Tapi, percayalah, bahkan ketika anda kelak berhasil membuktikan
diri sebagai penulis yang mahir, orang-orang tetap tidak percaya bahwa
cara yang anda lakukan untuk menjadi mahir hanya seperti itu dan
semudah itu. Mereka membayangkan jalan yang rumit. Mereka mem-
bayangkan upaya keras. Mereka membutuhkan cerita seram, sehingga
ada alasan bagi mereka untuk tetap tidak mahir.
Tidak perlu jengkel kepada mereka. Biarkan saja mereka dengan
keyakinannya. Di setiap kelas, mayoritas orang bukanlah juara. Juara
kelas hanya satu orang.
57. Tidak mampu membuat deskripsi yang memikat
Itu masalah besar dalam penulisan, tetapi masalah sepele dalam
keseluruhan hidup anda. Santai saja. Jika keinginan anda sangat kuat
untuk menulis bagus, anda pasti akan segera tahu cara menulis deskrip-
si yang memikat. Anda akan bisa membedakan mana deskripsi bagus,
mana deskripsi yang buruk. Ketika anda membaca karya penulis lain
dan merasa bosan dengan deskripsinya, berarti deskripsi tersebut
buruk menurut anda saat ini, meskipun menurut para pengamat itu
tulisan yang bagus.
82
Beberapa Masalah dslsm Penulisan
84
Beberapa Masalah dslsm Penulisan
Namun, apa pun atau siapa pun tokoh cerita anda, mereka anda
ceritakan karena memiliki pengalaman-pengalaman yang menarik, cara
pandang yang menarik, dan pendirian yang menarik. Mereka memiliki
sesuatu untuk diceritakan dan mereka tokoh yang menarik. Jika anda
tidak bisa menampilkan daya tarik mereka, bagaimana pembaca akan
menyukai cerita anda?
Tidak perlu membebani diri dengan gagasan bahwa cerita anda
harus mampu memberi pembaca anda pelajaran hidup yang bermanfa-
at. Anda tidak perlu berpikir bahwa cerita yang baik harus menyajikan
nilai-nilai falsafi atau menyampaikan falsafah hidup tertentu. Atau ceri-
ta anda memiliki makna yang dalam. Ketika cerita anda menarik,
tokoh-tokoh anda merespons lingkungannya dalam cara yang tepat
sesuai dengan tabiat mereka, maka pembaca akan mendapatkan sendi-
ri kandungan maknajika mereka adalah golongan orang yang suka
mencari kandungan makna dalam cerita.
Setiap orang memiliki cara pandang sendiri, pengetahuan yang berbe-
da-beda, dan cara merespons yang berbeda-beda. Demikian pula pem-
baca cerita anda. Orang yang berbeda akan mendapatkan makna berbe-
da karena mereka memiliki cara pandang yang masing-masing unik.
Jadi berceritalah saja. Tidak perlu membebani cerita anda dengan
tendensi berlebih-lebihan untuk mengajarkan filsafat hidup atau me-
nyampaikan gagasan-gagasan besar. Tidak perlu juga memaksakan
pandangan-pandangan hidup anda ke dalam pikiran tokoh-tokoh ceri-
ta. Anda tuturkan saja kisah hidup tokoh anda sebagaimana anda men-
ceritakan teman dekat anda. Ceritakan bagaimana ia menanggapi sega-
la yang berlangsung di sekitarnya, atau bagaimana ia memecahkan
masalah yang ia hadapi, atau bagaimana ia menjadi hancur oleh masa-
lah yang tak bisa ia atasi. Itu sudah cukup.
Jika dalam kehidupan nyata anda meyakini tidak ada manusia yang
sempurna, maka begitu juga tokoh-tokoh dalam cerita anda. Tidak ada
orang yang sepenuhnya jahat atau seratus persen baik. Tokoh baik
punya juga watak negatif. Tokoh jahat punya watak positif.
85
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
86
Beberapa Masalah dslsm Penulisan
87
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
adalah bahan untuk dituliskan. Tetapi ketika anda selalu berpikir tidak
punya bahan untuk ditulis, anda hanya akan berusaha membenarkan
diri sendiri. Anda tidak mau melihat fakta sebaliknya bahwa di dalam
diri anda, di lingkungan anda, selalu ada cerita yang bisa dituliskan.
Karena itu, lebih baik anda ubah fokus anda. Atau tidak usah dipi-
kirkan sama sekali. Anda toh sudah tahu bahwa alat utama menulis
adalah freewriting dan anda juga sudah tahu apa yang bisa anda laku-
kan setiap hari untuk menulis sebebas-bebasnya.
62. Tidak bisa mengembangkan cerita
Ini masalah parah bagi siapa pun yang ingin bisa menulis cerita.
Tanpa kecakapan mengembangkan cerita, anda tidak akan pernah
mampu menulis sekalipun anda setiap hari punya segudang gagasan
menarik. Anda perlu menjadikan diri anda penulis yang mudah sekali
mengembangkan cerita.
Coba tanyakan kenapa anda mudah sekali mengembangkan cerita?
Karena anda memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengem-
bangkan cerita. Karena anda memiliki cukup informasi untuk me-
ngembangkan cerita. Karena anda memiliki semua bahan yang anda
perlukan untuk mengembangkan cerita.
Jadi, katakan saja secara rileks kepada diri sendiri bahwa anda selalu
memiliki informasi yang memadai untuk mengembangkan cerita.
Imajinasi yang seperti itu akan menggiring anda untuk melengkapi
apa saja yang anda butuhkan untuk mengembangkan cerita, dan men-
jadikan anda tahu bagaimana cara mengembangkan cerita. Bawah sadar
anda akan membimbing anda untuk menjadi orang yang tahu bagaima-
na cara mengembangkan cerita. Dan anda selalu bisa mempercayai
bawah sadar anda. Sejauh ini ia telah membantu anda mewujudkan apa
pun yang anda percayai. Masalahnya, apa yang anda percayai tentang
diri sendiri?
Anda mendapati situasi seperti sekarang karena keyakinan anda.
Sekarang, beri kesempatan kepada bawah sadar untuk mengerjakan hal
88
Beberapa Masalah dslsm Penulisan
lain dengan pengarahan secara sadar oleh anda sendiri. Beri kesempat-
an kepadanya untuk menyelesaikan masalah-masalah anda. Itu topik
pembicaraan kita pada bab berikutnya.
89
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 6
Solusi atas Masalah Anda
Masalah Solusi
90
Solusi atas Masalah Anda
91
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Masalah Solusi
92
Solusi atas Masalah Anda
93
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
95
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
96
Solusi atas Masalah Anda
97
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 7
Berlatih Menulis dengan Tujuan
Spesifik
98
Berlatih Menulis dengan Tujuan Spesifik
100
Berlatih Menulis dengan Tujuan Spesifik
102
Berlatih Menulis dengan Tujuan Spesifik
103
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
105
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 7
Perlengkapan Seorang Penulis
73. Kata
erlengkapan standar seorang penulis adalah kata dan alat tulis
106
Perlengkapan Seorang Penulis
107
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
109
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Tetapi menarik atau tidak, ketika anda berniat menulis, anda perlu
membereskan tatabahasa anda. Memang, kalau anda memiliki cerita
yang luar biasa, penerbit mungkin akan memaafkan beberapa kekeliru-
an tatabahasa anda. Tetapi jarang sekali ada orang yang penguasaan
tatabahasanya buruk bisa menghasilkan cerita yang luar biasa hebat.
Ketidakberesan dalam tatabahasa menunjukkan bahwa kecakapan
berbahasa orang itu buruk. Dan dengan kecakapan berbahasa yang
buruk, tampaknya hampir tidak mungkin orang melahirkan cerita yang
amat hebat. Jadi perbaiki tatabahasa anda jika anda punya masalah de-
ngan tatabahasa. Anda paling hanya perlu mempelajari beberapa hal
yang paling sering anda gunakan dalam menyusun kalimat-kalimat.
Misalnya, penggunaan kata depan, kata sambung, imbuhan, pengguna-
an tanda baca (titik, koma, tanda seru, tanda kutip, dll.), penulisan
huruf kapital, dan beberapa hal lainnya. Dan itu bisa dipelajari dalam
beberapa hari. Hal-hal lain bisa anda pelajari sambil anda melakukan
latihan menulis setiap hari.
110
Meningkatkan Kecakapan Menulis
Bab 10
Meningkatkan Kecakapan Menulis
111
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
114
Meningkatkan Kecakapan Menulis
115
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
116
Meningkatkan Kecakapan Menulis
117
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
118
Meningkatkan Kecakapan Menulis
119
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bab 11
Sejahtera sebagai Penulis
D yang paling ingin saya sampaikan: jika menulis tidak bisa dija-
dikan sandaran untuk hidup layak, maka tinggalkan saja.
Sejak saya kanak-kanak yang ingin bisa menulis sampai hari ini, per-
nyataan tentang menulis nyaris tidak berubah, ialah bahwa orang tidak
bisa hidup sepenuhnya dari menulis. Akibatnya, ketika orang menekuni
tulis-menulis, mereka tidak memikirkannya sebagai sebuah tindakan
yang bisa menghasilkan cukup uang untuk hidup. Mereka hanya ingin
menulis. Namun menjadi penulis seperti apa, itu tidak pernah mereka
pikirkan. Pokoknya hanya ingin menulis dan bisa dimuat di media atau
diterbitkan oleh penerbit. Tidak pernah mereka berani bermimpi men-
jadi penulis best-seller. Jika mereka punya hasrat menulis karya
sastra, mereka melakukannya sembari meyakini bahwa kebanyakan
orang tidak menyukai sastra.
Jadi, anda bisa mengatakan bahwa profesi menulis pada umumnya
dijalani oleh orang-orang yang tidak punya harapan untuk bisa hidup
sejahtera dari menulis. Ini persoalan besar menurut saya. Tapi jangan
salah paham. Saya tidak bermaksud meyakinkan bahwa anda bisa kaya
raya dengan menjadi penulis. Anda sendiri yang bertanggung jawab
membangun kepercayaan semacam itu. Anda sendiri yang bertanggung
120
Sejahtera sebagai Penulis
121
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
122
Sejahtera sebagai Penulis
bagi anda untuk menjadi lebih sejahtera, anda sudah membangun jalan
anda ke arah sana.
88. Merawat Isi Kepala
Saya betul-betul menginginkan para penulis hidup sejahtera. Anda
tahu, mereka harus membeli buku-buku penambah wawasan. Mereka
juga punya urusan-urusan lain yang lebih mudah diselesaikan ketika
hidup mereka sejahtera.
Untuk itu, sebelum berurusan dengan hal-hal lain dalam penulisan,
saya kira yang pertama-tama harus dibenahi adalah pemikiran yang
menyertai keputusan untuk menekuni dunia tulis-menulis. Kesadaran
anda, dan keyakinan anda, akan melandasi setiap aspek tindakan anda.
Kegelapan dalam pikiran anda akan mengundang kegelapan pikiran
lain untuk bergabung dengan anda. Kecerahan pikiran anda juga akan
mengundang kecerahan pikiran lain untuk bergabung dengan anda.
Mungkin kebanyakan penulis memang hidup pas-pasan, tetapi itu
mereka. Dan mereka adalah orang-orang yang menekuni dunia penu-
lisan dengan imajinasi muram tentang profesinya. Anda berbeda dari
mereka. Anda memiliki pemikiran dan imajinasi yang lebih cerah. Anda
menulis dengan keyakinan bahwa tulisan-tulisan anda mendatangkan
keberuntungan besar kepada anda. Dan anda melihat hal itu di dalam
benak anda. Anda tahu bahwa tulisan-tulisan anda disukai banyak
orang dan mereka membutuhkan anda untuk pekerjaan-pekerjaan
penulisan.
Tidak perlu anda berpikir bahwa satu-satunya kesempatan bagi
penulis untuk menjadi kaya adalah mengerjakan buku-buku pesanan,
misalnya buku riwayat hidup para politisi yang ingin mendongkrak
popularitas mereka. Itu pekerjaan pertukangan, bukan penulisan. Jika
anda bersedia melakukannya, lakukan. Jika tidak, tak perlu memaksa-
kan diri. Dalam bidang penulisan, kemungkinan anda sama tidak terba-
tasnya dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada pada profesi-pro-
fesi lain.
123
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Orang boleh mendebat apa yang anda yakini, tetapi mereka tidak
bisa melarang anda berimajinasi. Dan berimajinasi tentang diri sendiri
dalam situasi terbaik adalah kreativitas yang selalu anda diperlukan,
tidak peduli seperti apa pun situasi anda saat ini. Menanamkan pikiran
terang tentang diri sendiri adalah tindakan yang perlu anda lakukan
sepanjang waktu. Bahkan ketika anda sudah benar-benar menjadi
penulis yang sejahtera, anda tetap perlu menanamkan pikiran terang
setiap hari di benak anda.
89. Duta Keberuntungan
Merasalah beruntung ketika anda sudah memiliki kecakapan menu-
lis. Dan yakinilah bahwa kecakapan menulis anda akan membawa ke-
beruntungan bagi anda. Yakinilah bahwa tulisan-tulisan anda adalah
duta anda untuk berhubungan dengan orang-orang lain dan ia adalah
duta pembawa keberuntungan bagi anda.
Seseorang pernah menanyakan ke saya apakah orang akan menda-
patkan keberuntungan sebagai penulis hanya dengan menanamkan
terus-menerus di dalam benaknya bahwa ia adalah penulis yang berun-
tung, atau tulisan-tulisannya membawa keberuntungan?
Kau berani menanamkan kepada dirimu sendiri hal yang sebalik-
nya, bahwa tulisan-tulisanmu adalah pembawa kesialan? tanya saya.
Untuk membuktikan apakah penanaman kesadaran semacam ini
bekerja benar atau tidak, silakan tanamkan kesadaran di dalam benak-
mu setiap hari, secara berulang-ulang, bahwa tulisan-tulisanmu adalah
pembawa kesialan. Dan bahwa kau adalah penulis yang paling sial di
muka bumi.
Jika anda tidak percaya bahwa pemikiran-pemikiran yang baik akan
membuahkan hasil panenan yang baik, maka tanamkan pemikiran-
pemikiran buruk ke dalam benak anda. Jika penanaman benih yang
buruk terbukti, niscaya penanaman benih yang baik pun terbukti.
Hanya saja, untuk menanam benih baik anda selalu harus lebih tekun
dan lebih punya niat untuk merawatnya sebaik mungkin.
124
Sejahtera sebagai Penulis
125
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
126
Sejahtera sebagai Penulis
127
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
128
Memahami Cerita
Bab 12
Memahami Cerita
Dialog-dialognya keren.
Endingnya mengejutkan.
Metaforanya kuat.
Penulisnya hebat dalam menggambarkan detail.
Adegan adegannya keren.
Petualangannya tokoh-tokohnya mendebarkan.
Jalan ceritanya tak tertebak.
Ceritanya betul-betul menghanyutkan.
Mengaduk-aduk emosi.
Caranya mengolah konflik sungguh memukau.
Ia menyodori kita sebuah dunia dengan setumpuk ironi.
Masing-masing orang memberi perhatian yang berbeda. Masing-
masing orang mengomentari aspek tertentu yang paling kuat menurut
mereka. Dan, begitulah, sebuah cerita yang bagus selalu memberi kita
peluang untuk menemukan kekuatan pada aspek mana pun kita memu-
satkan perhatian. Itu karena setiap aspek dalam cerita itu digarap de-
ngan piawai oleh penulisnya. Ia seperti sebuah berlian, yang setiap
129
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
bagiannya memancarkan cahaya, sehingga dari sisi mana pun kita meli-
hat, kita akan menemukan bagian yang berkilau.
Sekarang anda bisa lebih memahami kenapa saya menyarankan anda
berlatih menulis dengan tujuan spesifik. Karena anda perlu meningkat-
kan kekuatan anda pada semua aspek penulisan. Tidak mungkin se-
orang penulis akan menghasilkan cerita yang bagus dengan hanya
kepintaran menyusun dialog, atau dengan kehebatan membuat plot,
tetapi kedodoran dalam banyak aspek lainnya.
Sebuah cerita yang bagus adalah bagus dalam keseluruhan aspeknya.
Itu tak bisa ditawar.
95. Cerita, Metafora
Dalam Creative Writing, saya menyampaikan saran kepada pembaca
agar melatih diri untuk menyampaikan secara tidak langsung. Jika anda
sudah membaca buku itu, anda masih ingat apa yang saya sampaikan di
sana. Misalnya, berlatihlah menyampaikan emosi marah tanpa meng-
gunakan kata marah dan sinonimnya, menggambarkan perasaan sedih
tanpa menggunakan kata sedih dan sinonimnya, melukiskan perasa-
an putus asa tanpa menggunakan kata putus asa dan semua sino-
nimnya, dan sebagainya.
Jika anda masih ingat tentang metafora, maka penggambaran tidak
langsung adalah pengembangan dari prinsip metafora. Anda menyam-
paikan A dengan menyebut B. Ini kecakapan yang akan membuat ceri-
ta anda menjadi cerdas. Metafora, kata Jos Ortega y Gasset, mungkin
adalah daya paling kreatif yang dimiliki oleh manusia.
Dalam lapangan terapi dikenal istilah metafora terapetik. Itu adalah
cerita-cerita yang difungsikan sebagai alat penyembuh. Milton
Erickson memelopori hal itu melalui praktek hipnoterapinya. Ia ba-
nyak memanfaatkan cerita untuk menyusupkan sugesti tidak langsung
kepada pasien-pasien yang datang kepadanya.
Dalam tradisi lama kita, sesungguhnya cerita juga menempati fungsi
yang kurang lebih sama dengan apa yang disebut cerita terapetik itu,
130
Memahami Cerita
131
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
132
Memahami Cerita
turkan hingga sekarang, dalam berbagai versi, dan tidak pernah keting-
galan zaman. Begitu pula dengan karya-karya Shakespeare. Bahasa
Inggris yang digunakan oleh Shakespeare tentu saja sudah terasa kuno,
tetapi cerita-ceritanya tidak pernah usang. Semata-mata karena pemba-
ca, dari mana pun asalnya dan dari masa kapan pun, selalu bisa mene-
mukan kesejajaran antara cerita-cerita itu dan pengalaman pribadi
mereka.
98. Cerita yang bagus memperluas kemungkinan penafsiran
Saya membaca Kahlil Gibran pertama kali ketika SMA, dan mene-
mukan kalimat yang saya ingat hingga sekarang: Anakmu bukan anak-
mu. Itu frase paling populer dari buku Sang Nabi. Dalam fase ketika
saya sedang nakal-nakalnya, penggalan kalimat tersebut seperti mem-
beri pengesahan pada saya untuk melakukan apa pun tanpa perlu men-
dengarkan suara orang lain yang tidak setuju. Yang terpenting bagi saya
waktu itu adalah bagaimana saya mempertanggungjawabkan setiap
keputusan saya.
Ketika kuliah dan punya hasrat untuk selalu ikut dalam kegiatan
turun ke jalan, menggugat apa saja yang perlu digugat ramai-ramai,
kalimat Gibran itu muncul lagi dan seperti memberi kekuatan untuk
melakukan perlawanan.
Sekarang, ketika saya sudah menjadi orang tua bagi anak-anak saya,
kalimat itu seperti memperbarui maknanya sendiri bagi saya.
Itu adalah frase yang sederhana saja dan mudah dicerna, namun
memiliki kekuatan sontoloyo untuk terus bertahan hidup. Ia selalu
kontekstual dengan pengalaman hidup saya. Ia selalu memiliki makna
baru mengikuti perkembangan pembacanya. Dan frase itu memung-
kinkan anda menafsirkannya dengan cara anda sendiri. Ia terbuka
untuk segala kemungkinan penafsiran.
Setiap cerita yang baik selalu memiliki kualitas itu. Ia mampu mem-
perbarui maknanya sendiri sesuai penafsiran pembacanya.
133
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
135
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
136
Memahami Cerita
Beberapa kisah tentang penciptaan kita terima saat ini melulu seba-
gai cerita yang menghibur, beberapa kita terima sebagai kebenaran
yang tak terbantahkania menjadi bagian dari iman kita pada kekua-
tan yang tak terjangkau oleh akal.
101. Setiap Orang Menyukai Cerita
Sekarang, dalam perkembangan peradaban hingga hari ini, anda
boleh memperlakukan cerita sebagai alat ekspresi, atau sebagai sarana
untuk bereksperimen dengan bentuk-bentuk penceritaan, atau sebagai
apa saja terserah anda. Namun orang tak pernah bisa menyangkal
bahwa cerita adalah sebuah bentuk komunikasi. Dan sebagai sebuah
komunikasi, ia paling cocok bagi siapa saja. Instruksi atau nasihat
menabrak akan secara langsung kesadaran orang, teori membuat piki-
ran bekerja keras, tetapi cerita menyelinap sebagai sebuah pengalaman
ke dalam benak orang.
Setiap orang akan menerimanya dengan cara pandang masing-
masing, dengan cara berpikir masing-masing, dan dengan seluruh
pengalaman personal sebagai kerangka acuan. Karena itu setiap orang
seringkali akan menemukan pelajaran yang berbeda-beda dari sebuah
cerita. Pada dasarnya, kehidupan yang kita jalani adalah kehidupan yang
dipengaruhi oleh cerita-cerita.
Dan masalah kita hari ini adalah terlalu banyak cerita buruk yang
mengepung kita. Fungsi orang-orang bijak yang menyampaikan cerita
sudah digantikan secara sangat gencar oleh media massa. Televisi ada-
lah penutur yang paling gigihdalam 24 jam ia terus menyampaikan
cerita apa saja kepada kita. Ia mengajak kita bergunjing, memberi kita
cerita apa saja dan menyampaikannya dalam selera rendah. Mudah
sekali bagi anda untuk menjumpai 100 keburukan setiap hari di sekeli-
ling anda, dan itu berarti 700 cerita buruk dalam sepekan.
Dengan semua itu kita seperti diajak menyadari bahwa kita hidup di
dunia yang buruk. Sekali anda mempercayai itu, anda terjebak ke dalam
wilayah gelap yang tak memberi harapan. Saya kira anda perlu menye-
137
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
138
Lampiran I: Seorang Lelaki Telungkup di Kuburan
LAMPIRAN I
Seorang Lelaki Telungkup di
Kuburan
139
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Aku gelisah menunggu persalinan istriku dan makin rusuh oleh beri-
ta di televisi. Setelah tentara sering salah tembak di kampungku, apakah
Tuhan kini melakukan hal yang sama? Apakah Dia salah sasaran? Aku
mengeluh dalam hati. Ini peristiwa yang sulit kuterima dengan hati
tenang dan dada lapang, sebab Tuhan tidak menurunkan Nuh terlebih
dulu. Ia mendadak saja mengirimkan gelombang besar yang menyapu
tanah kelahiranku. Aku tahu bahwa nabi itu mungkin sudah tua sekali
sehingga tidak bisa lagi melayarkan bahtera besarnya. Mungkin tulang
belulangnya sudah rapuh dan ia sudah tidak punya tenaga lagi untuk
menjalankan penyelamatan. Meski demikian, kurasa tak akan terlalu
merepotkan orang tua itu jika ia mau sekadar datang dan meminjamkan
bahteranya untuk menampung orang-orang yang tidak pantas mati
mengenaskan. Tapi hal yang sepele itu pun tak dilakukan.
Memang, kabarnya ada beberapa orang yang selamat setelah berha-
ri-hari terapung-apung di tengah laut. Seorang tua menolongku, sete-
lah itu aku tak tahu ke mana dia pergi, mungkin dialah Nabi Khidir,
kata seseorang yang selamat. Ada satu cerita lain lagi yang tak kalah
sedapnya: seorang bayi selamat setelah terapung-apung tiga hari di per-
mukaan laut. Seperti gabus yang menari di pucuk-pucuk gelombang, ia
akhirnya terseret ke sebuah pantai dan menonjok dagu orang pertama
yang menggendongnya. Orang itu marah sekali menerima perlakuan
yang tak senonoh dari bayi yang dipungutnya di pantai. Kau merasa
dirimu Musa? bentaknya. Kauanggap aku Firaun sehingga kau
boleh seenaknya menonjok daguku?
Dibuangnya lagi bayi itu ke laut dan orok itu menari-nari lagi di
pucuk-pucuk gelombang. Tidak ada cerita lanjutan tentang bayi itu,
misalnya apakah ia mendarat di sebuah pantai yang lain, ditemukan
oleh orang lain, dan kembali menonjok dagu orang lain yang menemu-
kannya. Aku sendiri tak peduli apakah cerita-cerita itu benar atau
mengada-ada. Kalau toh orang tua penyelamat itu benar-benar Nabi
Khidir, kurasa ia perlu belajar mengendalikan diri bahwa tak ada guna-
nya pamer kesaktian di tengah-tengah malapetaka. Apa gunanya
menyelamatkan seorang anak namun membiarkan seluruh keluarga
140
Lampiran I: Seorang Lelaki Telungkup di Kuburan
dan kerabatnya tumpas? Anak yang selamat itu bisa saja menjadi gila
atau menjadi peminta derma yang merepotkan setelah dewasa.
Otakku perih sekali rasanya. Karena itu tak perlu kau redakan
marahku pada Tuhan atas kejadian yang melumat tanah kelahiranku.
Aku bahkan ingin menghujat-Nya. Jika Dia ingin menghukum orang-
orang jahat yang merusak tanah kelahiranku, kenapa Dia menumpas
juga orang-orang yang memelihara tanah tersebut dengan baik?
Anak yang pertama, Mas? tanya seorang lelaki tua di sebelahku.
Mungkin usianya enam puluhan, tapi kelihatannya seperti sudah dela-
pan puluh. Aku menatap mukanya dan segera mengalihkan lagi pan-
danganku ke tempat lain. Apa urusannya laut yang mengamuk dengan
anak pertama?
Pertanyaan orang itu tak kujawab.
Menunggu anak pertama memang menggelisahkan, ia memberi-
kan petuah umum meski pertanyaannya tak kujawab. Saya bisa mera-
sakannya sebab saya juga sedang menunggu anak pertama. Ketiga istri
saya sebelumnya tidak ada yang bisa memberi saya keturunan. Baru
dari istri keempat ini saya mempunyai anak.
Pasti dia bukan Nabi Ibrahim. Memang dia mengalami peristiwa
kenabian yang tak terjadi pada sembarang orang, yakni menunggu kela-
hiran anak pertama ketika tulang-tulangnya sudah renta, tapi aku yakin
orang tua itu bukan nabi. Kau tahu, Tuhan tidak bakalan menurunkan
nabi yang cemas menunggui istrinya di klinik bersalin. Untuk apa
menurunkan seorang nabi di klinik? Menumpahkan air laut pun, Dia
tidak mengirimkan utusan terlebih dulu untuk menyelamatkan orang-
orang yang saleh. Pemerintah juga tidak memberi peringatan. Ia hanya
ingin mempertahankan sebuah wilayah agar tidak lepas, kadang dengan
rundingan, sering dengan peluru, namun lalai bahwa air laut suatu keti-
ka bisa mengamuk dan menyapu tanah yang diperebutkan.
Semoga wajahnya sebagus ibunya, gumam orang tua yang bukan
Nabi Ibrahim itu.
141
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
142
Lampiran I: Seorang Lelaki Telungkup di Kuburan
143
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
punya kenalan dokter yang baik, sehingga setiap saat saya bisa minta
surat keterangan sakit padanya.
Kurasa ia lebih membosankan dibanding hari Senin yang tidak disu-
kainya. Dan ia memiliki kebiasaan aneh yang dibawanya dari kampung
asalnya di pedalaman Jawa Tengah; kurasa ia sedang memperdalam
ilmu hitam atau mungkin ingin kaya. Suatu hari aku melihatnya mena-
nam sesuatu di sudut pekarangan. Kau tahu, itu mungkin kepala ker-
bau. Tapi orang-orang bilang ia menanam bayi sebab gundukannya
kecil dan ia menancapkan nisan di kedua ujungnya. Dua atau tiga hari
setelah itu ia menanam kambing hidup-hidup di sebelah gundukan per-
tama. Orang-orang bilang ia menanam istrinya. Kali ini aku tak percaya
kata orang-orang, sebab aku melihat sendiri ia menanam kambing.
Memang gundukan baru itu sebesar makam orang dewasa dan ia pun
memasang nisan di kedua ujungnya.
Saat itu aku berharap ia segera pulang saja. Kupikir lebih baik ia
tidur-tiduran di rumahnya dan berlagak seperti betul-betul sakit. Bisa
saja ia meminta istrinya mengerok punggungnya sehingga ada bilur-
bilur merah dan bau balsem, selain surat keterangan sakit yang dibeli
dari dokter, yang bisa ia pamerkan ke kantor jika besok ia berangkat
bekerja. Namun ia tak pulang-pulang. Tetanggaku ini betah membica-
rakan apa saja dan aku tidak betah mendengarkannya. Harusnya aku
bilang bahwa aku tidak betah mendengarkan omongannya, tapi kau
tahu bahwa pernyataan seperti itu tidak mungkin disampaikan langs-
ung di depan orangnya.
Pembicaraan kami tersendat-sendat karena aku tidak bermi-
nat terlalu dekat dengannya. Ia berkali-kali banting setir mem-
bawa pembicaraan ke hal-hal yang tidak saling berhubungan.
Sekarang ia menanyakan bagaimana kabar anakku. Kujawab
baik-baik saja. Aku belum sempat menengoknya, katanya.
Seperti siapa tampangnya?
Masuk saja. Ia lagi digendong ibunya, kataku.
144
Lampiran I: Seorang Lelaki Telungkup di Kuburan
Saya ingin sekali, tapi saya harus tahu diri. Ketika lagi flu, kita tidak
boleh dekat-dekat dengan bayi. Iya, kan?
Ia kemudian melangkah ke pekarangan dan memencet batang
hidungnya di bawah pohon mangga. Dibungkukkannya badannya dan
disemburkannya kuat-kuat ingus yang menyumbat lubang hidungnya.
Lalu dikibaskannya tangan yang berlepotan ingus dan diusap-usapkan-
nya telapak tangan itu pada batang pohon mangga di halaman.
Kapan akan pulang ke Aceh? tanyanya lagi.
Besok ibuku datang, kataku.
Oh, sukurlah! Jadi keluargamu selamat?
Ayahku mungkin tak datang.
Tapi selamat juga, kan? Itu yang penting.
***
Ibu datang dari barat ketika matahari sudah sangat rendah. Seperti
di film-film yang kautonton, ia berjalan dengan latar belakang warna
jingga. Ibu menggandeng adik-adikku. Ayah ada di belakang mereka.
Sebetulnya ini adegan rekaanku saja. Aku tidak melihat sendiri mereka
berjalan beriringan membelakangi senja. Tapi pasti seperti itu, sebab
rumah kontrakan yang kutempati bersama istriku terletak di ujung
lorong buntu yang jalan masuknya ada di barat. Jadi senja itu mereka
pasti datang ke rumahku berlatar warna jingga. Makanya, sekalipun aku
tidak melihat mereka, pasti seperti itulah gambarannya ketika mereka
memasuki lorong buntu menuju rumahku.
Aku sedang berjongkok saja di belakang rumah tak melakukan apa-
apa ketika ibu menghampiriku pelan-pelan. Aku nyaris tidak mende-
ngar langkahnya. Ayahmu ada di ruang tamu, kata ibu. Adik-adikmu
juga. Eh, mana si Hamzah?
Lagi tidur dengan ibunya di kamar.
145
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
146
Lampiran I: Seorang Lelaki Telungkup di Kuburan
Kami ditolong oleh orang yang tak kukenal, kata Farah. Seorang
pemuda yang parasnya malu-malu.
Aku tak yakin pada cerita Farah. Kurasa ia pingsan pada waktu itu
dan ditolong oleh lelaki tua yang samar-samar tampak di matanya seba-
gai seorang pemuda malu-malu. Tapi aku tidak menyanggahnya.
Ayah, ibu, dan kedua adikku tinggal di rumahku selama satu ming-
gu. Aku ingin mereka menginap lebih lama atau tak usah kembali lagi.
Namun ayah dan ibu tak bisa kutahan. Farida dan Farah tak memberi-
kan pendapat. Mereka hanya mengikuti apa yang diputuskan oleh ayah
dan ibu.
Rasanya berat sekali melepaskan mereka, terutama karena aku tahu
bahwa mereka tak lagi pulang ke rumah melainkan ke tempat penam-
pungan. Mereka berpamitan kepada istriku yang seharian tidak keluar
kamar. Ia sedang tidak enak badan dan si Hamzah pun lagi kena cacar
air.
Aku akan mengantar ayah dan ibu, Nik, kataku setelah mereka
siap berangkat. Tak akan lama-lama. Aku hanya ingin tahu seperti apa
tempat penampungan mereka.
Kucium kening istriku.
Pukul setengah dua kami berangkat. Kami belum meninggalkan
pekarangan rumah ketika tiba-tiba kulihat seorang perempuan menje-
rit di depan pagar rumah tetangga sebelah. Aku berlari ke arah perem-
puan yang menjerit itu. Dari seberang pagar kulihat tetanggaku yang
memiliki kebiasaan aneh tidur telungkup memeluk dua gundukan
tanah yang secara sembarangan dibilang oleh orang-orang sebagai
kuburan anak dan istrinya. Aku melompat pagar dan menghampirinya
dan ia tetap diam ketika aku mengguncang-guncangkan tubuhnya.
Ia meninggal. Orang ini memang menyebalkan baik ketika hidup
maupun setelah mati. Aku baru tahu saat itu bahwa rupanya ia menu-
liskan nama anak dan istriku pada masing-masing nisan yang ia tancap-
kan di gundukan. Nama anakku untuk gundukan tempat ia menanam
147
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
148
Lampiran II: Proses Penulisan Cerpen
Lampiran II:
Proses penulisan cerpen
Seorang Lelaki Telungkup di
Kuburan
ni adalah proses pengembangan yang saya lakukan setelah saya
Laut
Gelombang
TV
Pikiran
Apa yang bisa kuceritakan? Pikiranku kacau sekali dan aku tak tahu
apa yang harus kusampaikan kepadamu. Aku sedang minum-minum di
sebuah kafe, mencemooh beberapa orang yang ketika itu tidak ada ber-
sama kami, saling mengejek, dan ada juga yang menyampaikan kecepa-
tan air laut yang menyapu Aceh, dan menanyakan berapa jumlah kor-
ban hari ini.
Gulung
Sapu penyihir
149
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Tsunami
Kiamat
Protes
Lumat
Gentar
Mual
Ikan
Lauk
Rezeki
Duri
Jala
Kail
Akuarium
Kucing
Mangsa
Empang
Buas
Asin
Air mata
Keringat
Garam
Ingus
Sayur
150
Lampiran II: Proses Penulisan Cerpen
Lidah
Nasib
Buruh
Derita
Perahu
Nuh
Selamat
Beberapa selamat dari amukan air, tapi tidak selamat dari kegilaan.
Khidir
Nelayan
Juragan
Bocor
Wisata
Bangkai
Layar
Pisang
Biru
Taksi
Spiritus
Cinta
Mata
Langit
Lembut
151
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Bumi
Sayu
Film
Karang
Kokoh
Keras
Tajam
Lancip
Runtuh
Benteng
Karam
Pecah
Gunung
Batu
Pantai
Garis
Kerang
Turis
Matahari
Pasir
Istana
Dermaga
Senja
Kartupos
152
Lampiran II: Proses Penulisan Cerpen
Romantis
Air
Parit.
Kelapa
Kering
Ketuban
Hujan
Sungai
Jeram
Banjir
Deras
Ketuban
Kudengar kabar itu ketika aku sedang menunggui istriku di kamar
bersalin. Pagi-pagi hanya kabar tentang gempa. Malamnya kudengar
kabar tentang air laut yang tumpah ke daratan; sederas ketuban yang
pecah dari rahim perempuan. Tapi keduanya berbeda. Ketuban yang
pecah di kamar bersalin mengabarkan awal kehidupan, sedangkan air
laut mengirimkan bau kematian. Anakku menangis tak lama setelah
ketuban ibunya pecah. Orang-orang juga menangis setelah air laut
tumpah. Tapi tangis yang berbeda.
Aku gelisah menunggu persalinan istriku dan makin rusuh oleh
berita di televisi. Setelah tentara sering salah tembak di kampungku,
apakah Tuhan yang kini salah sasaran? Aku mengeluh dalam hati.
Tuhan tidak menurunkan Nuh terlebih dulu ketika mendadak ia men-
girimkan gelombang besar yang menyapu tanah kelahiranku. Mungkin
nabi itu sudah tua sekali sehingga tidak bisa lagi melayarkan bahtera
besarnya. Mungkin tulang-tulangnya sudah rapuh dan ia sudah tidak
153
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Pasti dia bukan Nabi Ibrahim. Kau tahu, Tuhan tidak bakalan
menurunkan nabi yang cemas menunggui istrinya di klinik bersalin.
Untuk apa? Bahkan ketika mau menumpahkan air laut pun, Dia tidak
mengirimkan utusan untuk menyelamatkan orang-orang yang saleh.
Pemerintah juga tidak memberi peringatan. Ia hanya ingin memperta-
hankan tanah kelahiranku agar tidak lepas, kadang dengan rundingan,
sering dengan peluru, namun lalai bahwa air laut suatu ketika bisa men-
gamuk dan menyapu tanah yang diperebutkan.
Semoga wajahnya sebagus ibunya, gumam orang tua yang bukan
Nabi Ibrahim itu.
Semoga nasibnya semalang bapaknya, batinku.
Dari orang tua dan guru-guruku, aku mendengar bahwa cobaan
hanya dipikulkan sesuai dengan kekuatan bahu orang yang memikul-
nya. Mungkin bahu orang-orang di tanah kelahiranku dianggap kokoh
sekali sehingga Tuhan memikulkan sesuatu yang tak tertanggungkan
dan terus-menerus.
***
155
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Aku sudah lama tak bicara dengan Ayah. Tapi setiap aku menelepon
ke rumah, ibu selalu menyampaikan pesan dari ayah di akhir percaka-
pan kami. Aku tak tahu apakah itu hanya upaya ibu untuk memberi
kesan bahwa ayah tetap menaruh perhatian padaku atau memang ayah
benar-benar berbicara padaku melalui ibu.
Tentang nama yang dipesankan oleh ayah, mungkin ia ingin meng-
hidupkan lagi kakekku dengan memberikan namanya kepada anakku.
Kakekku menyandang nama paman Nabi dan ia menemui kematian
yang nyaris serupa dengan pemilik nama sebelumnya. Kau tahu,
paman Nabi yang perkasa itu mati oleh hunjaman tombak seorang
budak hitam atas perintah perempuan yang mendendam. Kakekku ter-
sambar peluru tentara sehari setelah aku lulus SMA. Ia sedang men-
cangkul-cangkul di ladang pada suatu sore dan tentara mungkin meny-
angkanya sebagai orang yang merunduk ketakutan. Sebab begitulah
yang dikabarkan. Setelah kakekku mati tertembak, ia dicurigai sebagai
orang yang memberontak. Sejak itu ayah menjadi pemurung dan ia
meminta pensiun lebih awal dari dinas kepolisian. Ketika aku berkeras
untuk meneruskan kuliah di Yogyakarta, ayah tak setuju. Ia tak setuju
aku ke Jawa. Namun aku tetap berangkat kendati ayah tidak setuju dan
sejak itu kami tak pernah bicara.
Beberapa kali aku menelepon dan kebetulan ayah yang mengangkat-
nya. Kau sehat, Yah? tanyaku suatu ketika setelah mendengar sapa-
an Halo! dari seberang. Ia tak menjawab pertanyaanku. Latifah, ada
telepon untukmu! Aku mendengar ia memanggil ibu.
Ketika aku menikahi perempuan Jawa, hanya ibu dan kedua adikku
yang datang ke Yogya. Ayahmu sakit, kata ibu. Kupikir bukan itu ala-
sannya. Ibu pasti hanya ingin menenteramkan hatiku dengan membu-
atkan alasan kenapa ayah tak datang. Aku yakin bahwa ayah tak datang
karena masih kecewa padaku dan ia tak sudi menginjak tanah Jawa; tapi
ia ayah yang baik dan tak melarang ibu mengunjungi pernikahanku.
Kudoakan lekas sembuh, kataku.
156
Lampiran II: Proses Penulisan Cerpen
***
Maut
Perang
Wabah
Malaikat
Gelap
Langit
Tetangga sebelah rumah tidak berangkat bekerja pada hari Senin.
Mungkin ia menyangka itu hari Minggu. Langit gelap, sehingga
memang tampak seperti hari Minggu yang tidak cerah. Ia mengajak
bicara soal bencana di kampung kelahiranku dan menanyakan apakah
sudah ada kabar dari keluargaku. Tapi sebetulnya ia tidak benar-benar
ingin tahu, sebab kemudian ia bicara tentang hari Senin dan kenapa ia
tidak berangkat bekerja. Hari Senin selalu membosankan, katanya.
Untung saya punya kenalan dokter yang baik, sehingga setiap saat
saya bisa minta surat keterangan sakit padanya.
Ia lebih membosankan dibanding hari Senin yang tidak disukainya.
Aku ingin ia segera pulang saja. Kupikir lebih baik ia tidur-tiduran di
rumahnya, berlagak seperti betul-betul sakit. Bisa saja ia meminta istri-
nya mengerok punggungnya sehingga ada bilur-bilur merah yang bisa
ia pamerkan ke kantor jika besok ia berangkat. Namun ia betah mem-
bicarakan apa saja dan aku tidak betah mendengarkannya. Harusnya
aku bilang bahwa aku tidak betah mendengarkan omongannya, tapi
kau tahu bahwa hal itu tidak mungkin kaulakukan.
Pembicaraan kami tersendat-sendat karena aku tidak berminat. Ia
berkali-kali banting setir membawa pembicaraan ke hal-hal yang tidak
saling berhubungan. Sekarang ia menanyakan bagaimana kabar anak-
ku. Kujawab baik-baik saja. Aku belum sempat menengoknya, kata-
157
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
***
Ibu datang dari barat ketika matahari sudah sangat rendah. Seperti
di film-film yang kautonton, ia berjalan dengan latar belakang warna
jingga. Ia menggandeng adik-adikku. Ayah ada di belakang mereka.
Sebetulnya ini adegan rekaanku saja. Aku tidak melihat mereka berja-
lan seperti itu dengan latar belakang warna jingga. Tapi pasti seperti
itu, sebab rumah kontrakan yang kutempati bersama istriku terletak di
ujung jalan buntu yang pintu masuknya ada di barat. Jadi senja itu
mereka pasti datang ke rumahku membelakangi matahari. Karena itu,
sekalipun aku tidak melihat mereka, pasti seperti begitulah gambaran-
nya ketika mereka memasuki lorong buntu menuju rumahku.
Aku sedang berjongkok saja di belakang rumah ketika ibu meng-
158
Lampiran II: Proses Penulisan Cerpen
Pada suatu hari ikan-ikan mengecoh kami. Air laut susut dan ikan-
ikan menggelepar-gelepar. Mereka bersekongkol dengan takdir untuk
menarik kami sampai ke tepi air yang susut. Kami menangkapi ikan-
ikan itu dan air laut tiba-tiba menyergap kami. Kami tidak sadar pada
tipu daya ikan-ikan ini. Sebelumnya ikan-ikan juga mengkhianati sau-
dara-saudara kami di pulau lain. Mereka meracun saudara-saudara kami
di Buyat.
Takdir
159
101 Hal yang Wajib Diketahui untuk Mahir Menulis - A.S. Laksana
Nazar
Hidup
Cahaya
160