Anda di halaman 1dari 11

10 TARI NUSANTARA

DHIA SAVINA KAMILA BHESTI


X MIPA 3 / 15
1. TARI BONDAN PAYUNG
 Berasal dari : Surakarta , Jawa Tengah
 Gerak : penari harus menjaga keseimbangan mereka di atas kendil agar kendil yang
dipijak tidak pecah. Selain itu para penari juga harus menari di atas kendil sambil
mememutar – mutar kendil yang di injak serta memainkan payung yang di
bawanya.

 Musik : di iringi dengan iringan musik gending. Pada awalnya tarian ini di iringi
dengan lagu dolanan, namun dalam perkembangannya tarian ini di iringi
dengan gending lengkap.
 Ekspresi :menggambarkan tentang kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya
yang akhirnya meninggal dunia, sehingga lebih bernuansa sedih,
 Tata busana : para penari Tari Bondan di balut dengan busana seperti kain wiron,
jamang, baju kutang dan Pada bagian atas memakai sanggul. Namun untuk Tari
Bondan pegunungan awalnya menggunakan baju yang gadis desa.
2. TARI KECAK

Berasal dari : Bali


 Gerak : Para penari duduk melingkar dengan kedua tangan diangkat
menyerukan “cak”
 Musik : Diambil dari ritual tarian sanghyang
Ekspresi : Berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi
dengan tuhan atau roh pada leluhur
 Tata busana : Kain kotak putih, bunga ditelinga, cat dikening, udeng/
destar
3. TARI PIRING
 Berasal dari : Minangkabau
 Gerak : umumnya adalah meletakkan dua
buah piring di atas dua telapak tangan. Penari
mengayunkan piring dalam gerakan-gerakan tari
yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring
atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang
dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring
yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke
lantai dan para penari akan menari di atas pecahan-
pecahan piring
 Musik : Kombinasi talempong dan saluang
 Ekspresi : senyum lebar nan cantik
 Tata busana : pakaian berwarna cerah dengan nuansa
warna merah
4. TARI KIPAS PAKARENA
 Berasal dari : Gowa ( Sulawasi selatan)
Gerak : Gerakan tangan mereka terangkat paling tinggi hanya
sebatas bahu dan tidak pernah terangkat hingga setinggi kepala
dengan tangan kanan yang dilengkapi instrumen pelengkap berupa
kipas.
Pandangan para penari selalu tertuju ke lantai paling jauh dua hingga
tiga meter dari ujung kaki mereka. Adapun gerakan kaki hanya
bergesar (ke kanan, ke kiri, ke depan dan ke belakang) namun tidak
terangkat dari permukaan lantai.

 Musik : Tabuhan gandrang pakarena dan seruling


 Ekspresi : penarinya tidak diperkenankan membuka matanya
terlalu lebar, sementara gerakan kakinya tidak boleh diangkat
terlalu tinggi
 Tata busana : Para penari Pakarena menggunakan pakaian
tradisional masyarakat Bugis Makassar yakni Baju Bodo.
5. TARI MERAK
 Berasal dari : Pasudan (Jawa Barat)
 Gerak : Gerakan dalam tari merak ini sangat mirip dengan tingkah
laku burung merak jantan yang lagi mencari perhatian burung
merak betina. Gerakan ini dilakukan dengan gerakan yang sangat
gemulai
 Musik : Diiringi dengan musik gending macam tutul

 Ekspresi : ceria dan gembira


 Tata busana : memiliki motif yang sama persis dengan burung
merak. Contohnya adalah pada bagian bulu merak yang di
gunakan hampir sama dengan motif bulu burung merak asli.
Corak yang di gunakan pada tarian merak biasanya adalah hitam,
hijau, biru, dan merah. Selain sayap, penari juga menggunakan
aksesoris tambahan di bagian kepala yang menyerupai mahkota.
6. TARI SAMAN
 Berasal dari : Aceh
 Gerak : Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena
hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti
gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring. (Guncang=gerakan tepuk
tangan penari
kirep =gerakan dada pada penari
lingang=gerakan penepuk paha)
 Musik : Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan
alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan
tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan
memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan
menghempaskan badan keberbagai arah.
 Ekspresi :
 Tata busana : Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga
bahagian yaitu:Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam
empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting
kepies.Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam,
disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam
dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain
sarung.Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya
dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu,
karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-
warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan,
keberanian dan keharmonisan .
7. TARI SERIMPI
 Berasal dari : Jogjakarta dan Surakarta.
 Gerak : penari menari dengan lemah gemulai dengan gerakan yang sangat
pelan mengikuti iringan Gamelan. Selain itu setiap gerakan dalam tarian ini
tentunya mengandung arti khusus. Gerakan dalam Tari Serimpi ini didominasi
oleh gerakan tangan, kaki, dan kepala. Dalam pertunjukannya penari menari
dengan gerakan yang lembut dengan memainkan selendang yang di ikat di
pinggangnya.

 Musik : tari serimpi diiringi dengan gamelan khas Yogyakarta. Ketika penari
keluar dan masuk, penari akan diiringi dengn gendhing sabrangan. Kemudian
dilanjutkan dengan gendhing ageng atau gendhing tengahan dan gendhing
ladrang. Pada saat adegan perang, penari akan diiringi ayak-ayakan dan
srebengan.
 Ekspresi : gerakannya yang gemulai dan lemah lembut, penari serimpi ini
juga terlihat cantik dan anggun
 Tata busana : Pada zaman dahulu, busana yang digunakan berupa pakaian
pengantin putri Yogyakarta.Namun seiring berjalannya waktu, busana yang
digunakan oleh penari adalah baju tanpa lengan pada bagian atas dan kain
jarik atau kain batik bermotif untuk bagian bawah.
8. TARI PAYUNG
 Berasal dari : Minangkabau
 Gerak : gerakan dari tarian merupakan pementasan kecil dari drama kisah cinta. Tidak
seperti tari tradisional lain yang memiliki gerakan khusus, tari ini cenderung bebas.
Meskipun begitu, penari tetap harus memperhatikan keserasian gerakan payung oleh penari
pria dan gerak selendang oleh penari wanita'

 Musik : Pengiring tersebut berupa tabuhan alat musik tradisional dan sebuah syair khusus.
Tabuhan alat musik yang digunakan terdiri dari rebana, akordeon, gendang, dan gamelan
khas melayu. Alat musik tersebut haruslah dimainkan sesuai dengan ritme dari tarian.
Adapun syair yang dibawakan dalam tarian ini adalah syair lagu “Babendi-bendi ke Sungai
Tanang”.
 Ekspresi : senyum lebar sebagai wujud perlindungan dan kasih sayang seorang kekasih
kepada pasangannya atau suami kepada istrinya dalam membina kehidupan rumah tangga
agar selalu bahagia dan sentosa.
 Tata busana : Untuk para penari wanita, kostum yang digunakan adalah pakaian adat
melayu sesuai adat Minang yang terdiri dari: Baju kurung atau kebaya, bawahan berupa kain
songket dan hiasan kepala yaitu mahkota berwarna keemasan.Sementara itu, untuk para
penari pria kostum yang digunakan adalah: Baju lengan panjang, celana panjang yang satu
warna, sarung songket dan kopiah melayu.
9. TARI ZAPIN
 Berasal dari : Melayu
 Gerak : Dalam tarian Zapin, baik penari laki-laki maupun perempuan
memiliki gerakan yang sama, yang membedakan hanyalah pada gerak
tangan saja. Pola tari sangatlah sederhana dan dilakukan secara berulang-
ulang.Gerakan tari mendapatkan inspirasi dari kegiatan manusia dan alam
lingkungan. Misalnya, Titi Batang, Anak Ayam Patah, Siku Keluang, Sut Patin,
Pusing Tengah, Alif dan sebagainya.
 Musik :Tari Zapin umumnya diiringi lagu-lagu yang diciptakan oleh Tengku
Mansor seperti Lagu Ya Salam, Gambus Palembang, Tanjung Serindit, Sri
Pekan, Yale-Yale, Lancang Kuning, dan Lancang Daik.
 Ekspresi : senyum lebar nan cantikk
 Tata busana : Busana yang dikenakan oleh penari laki-laki adalah
serangkaian pakaian adat Melayu, diantaranya adalah baju kurung, cekak
musang, plekat, kopiah, songket, bros, dan bawahan seluar.Sementara untuk
penari perempuan dikenakan beberapa baju khas Melayu juga yakni baju
kurung labuh, selendang tudung manto, kain samping, kain songket. Kalung,
anting-anting, hiasan kembang goyang, dan lain-lain. Ciri khas warna yang
dikenakan adalah warna cerah, seperti warna merah, kuning, biru, atau hijau.
10. TARI GAMBYONG
 Berasal dari : Surakarta
 Gerak : Yang menjadi pusat dari keseluruhan tarian ini terletak pada gerak kaki,
lengan, tubuh, dan juga kepala. Gerakan kepala dan juga tangan yang terkonsep
adalah ciri khas utama tari Gambyong. Selain itu pandangan mata selalu mengiringi
atau mengikuti setiap gerak tangan dengan cara memandang arah jari-jari tangan
juga merupakan hal yang sangat dominan. Selain itu gerakan kaki yang begitu
harmonis seirama membuat tarian gambyong indah dilihat.
 Musik : ringan musik ini merupakan musik khas dari Jawa yang biasa disebut
Gamelan. Gamelan tersebut berupa seperangkat alat musik Gong, Kenong, Kendang
dan Gambang. Selain alat musik, biasanya tarian Gambyong juga diiringi dengan
lantunan lembut suara sinden sebagai penyanyinya.
 Ekspresi : terlihat berwibawa dan anggun, dibalut dengan riasan wajah yang cantik.
 Tata busana : Kostum khusus tersebut berupa kebaya kemben dengan bahu terbuka
dan menggunakan kain panjang bermotif batik untuk bawahannya.Kain ini biasa
dikenal dengan masyarakat Jawa sebagai Kain Jarik atau Jarit. Selain pakaian yang
khas, para penari juga dilengkapi dengan selendang yang dipakai di atas bahu
sebagai pelengkap tarian.Sesekali para penari memainkan kain selendang tersebut
dengan lembut dan halus. Biasanya, kain selendang yang digunakan adalah berwarna
khas yaitu kuning keemasan.

Anda mungkin juga menyukai