Anda di halaman 1dari 2

PERSEBARAN HUTAN MANGROVE

Persebaran hutan mangrove di Indonesia sudah tidak diragukan lagi


keberadaannya. Terlebih lagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang
memiliki jutaan kilometer garis pantai yang rentan terhadap erosi air laut.
Keberadaan hutan mangrove di Indonesia hampir ada di semua pulau di Indonesia
dari pulau besar maupun kecil. Luas dari hutan mangrove di wilayah Indonesia
sendiri mencapai 3.716.000 hektare. Berikut ini merupakan pulau- pulau yang
menjadi persebaran hutan mangrove di Indonesia.

1. Sisi barat dan timur pulau Sumatera


Persebaran hutan mangrove banyak terdapat di Pulau Sumatera. Sebagai pulau
yang besar, keberadaan hutan mangrove di Sumatera tidak full yakni hanya di
pesisir pantai bagian barat dan timur. Luas dari hutan mangrove yang ada di
Pulau Sumatera sendiri mencapai 417.000 hektare.

2. Beberapa titik di Pulau Jawa


Pulau Jawa tidak terlalu luas apabila dibandingkan dengan pulau Sumatera
dan garis pantai pun juga tidak terlalu panjang. Namun keberadaan hutan
mangrove di Pulau Jawa tidak bisa dipungkiri. Hutan mangrove di pulau Jawa
ini tidak begitu banyak, hanya beberapa titik saja yaitu di pantai utara Jawa
bagian barat. Luas daripada hutan Mangrove di Pulau Jawa sendiri mencapai
34.400 hektar.

3. Sepanjang pesisir pulau Kalimantan


Pulau Kalimantan adalah pulau yang paling besar di Indonesia. Pulau
Kalimantan juga dikenal sebagai pulau yang banyak memiliki hutan. namun
seperti yang kita tahu bahwa hutan mangrove hanya terdapat di pesisir pantai
saja. Oleh karena itulah di Pulau Kalimantan, hutan mangrove juga hanya
terdapat di pesisir pantai. Meski demikian, keberadaan hutan mangrove di
Kalimantan terbilang merata, yakni hampir di sepanjang pesisir pantai di
Kalimantan. Adapun luas hutan mangrove di Kalimantan mencapai 165.000
hektare.

4. Sepanjang pesisir pulau Sulawesi


Selain di Pulau Kalimantan, keberadaan hutan mangrove merata juga terdapat
di Sulawesi. Hutan mangrove di Sulawesi mencapai luas 53.000 hektar.

5. Bagian barat pulau Papua


Tahukah Anda bahwa keberadaan hutan mangrove di Indonesia paling banyak
adalah di Pulau Papua. Hutan mangrove di Papua ini luasnya mencapai jutaan
hektar. Luas hutan mangrove yang dimiliki papua mencapai 2.943.000 hektar.
Wow, angka fantastis.

6. Bali dan Nusa Tenggara


Keberadaan hutan mangrove juga ada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Luas hutan mangrove di wilayah ini mencapai 3.700 hektar.
MANFAAT DAN PERANAN HUTAN MANGROVE

 Mencegah Intrusi Air Laut

Intrusi laut merupakan peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi
laut dapat menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak baik untuk
dikonsumsi. Hutan Mangrove memiliki fungsi mengendapkan lumpur di akar-
akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya Intrusi Air laut ke
daratan.

 Mencegah Erosi dan Abrasi Pantai

Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air sedangkan abrasi
merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut. Hutan
Mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah
pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.

 Sebagai pencegah dan penyaring alami

Hutan mangrove biasanya yang dipenuhi akar pohon bakau dan berlumpur.
Akar tersebut dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke
wilayah pantai.Selain pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat
membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut
seperti minyak dan diterjen, dan merupakan enghalang alami terhadap angin
laut yang kencang pada musim tertentu.

 Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa

Hutan Mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak
hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak
tinggal didaerah ini. Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan
menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di
sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu
karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan suplai
nutrisi yang cukup di daerah mangrove ini. Berbagai jenis hewan darat
berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat mangrove.

 Berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir

Hutan mangrove seringkali dikatakan pembentuk daratan karena endapan dan


tanah yang ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu
ke waktu. Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan
kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah
daratan. Sebagai contoh, Buah vivipar yang terbawa air akan menetap di dasar
yang dangkal, dapat berkembang dan menjadi kumpulan mangrove di habitat
yang baru. Dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluas
menjadi pulau sendiri.

Anda mungkin juga menyukai