Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PEMBUKAAN EKOWISATA MANGROVE PANTAI PUTRA DENAI

BAGI HABITAT MONYET DI KEC. PANTAI LABU KAB. SERDANG BERDAGAI

Oleh :

Melinda Suriani Harefa1, Bayhaqi Ahmad2, Elia Rizkia3, Rifki Yovandri4, Nurul Fadillah5,
Siti Halimah6

Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan


Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deli Serdang

Email : Bayhaqiahmad26@gmail.com

Abstrak

Mangrove merupakan ekosistem yang sangat produktif. Berbagai produk dari


mangrove dapat dihasilkan baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya:
kayu bakar, bahan bangunan, keperluan rumah tangga, kertas, kulit, obat-obatan dan
perikanan. Mangrove juga menjadi Habitat bagi beberapa hewan dimana dalam
penelitian ini diangkat Tentang pengaruh Pembukaan Ekowisata Mangrove Pantai
Putra Denai Bagi Habitat Monyet di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Serdang
Bedagai, Penelitian ini mengangkat Rumusan Masalah Diantaranya : (1) Bagaimana
pengaruh pembukaan ekowisata mangrove bagi habitat monyet? (2) Bagaiamana
pemamfaatan mangrove di pantai putra denai?, dengan metode pengumpulan data
dekskriktif Kualitatif menggunakan data yang ada serta menggunakan teknik
wawancara, serta pengumpulan data sehingga di temukan permasalahan dan juga
kondisi yang ada di objek penelitian, Berdasarkan penelitian ini dapat membahas
tentang : (1) adanya pengaruh Pembukaan Ekowisata Mangrove terhadap Habitat
Monyet Yang ada di Pantai Putra denai, (2) Pemanfaatan Ekowisata dapat
meningkatkan beberapa sector diantaranya untuk menyokong pendapatan masyarakat
yang dapat mengelola tambak dengan baik, serta terjaganya mangrove sebagai upaya
utama untuk mengurangi abrasi air laut yang berlebihan, serta saran dari penulis : (1).
Menjaga kelestarian mangrove sebagai tempat dan habitat hewan monyet. (2) Tetap
melakukan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya mangrove, serta
pemanfaatan yang benar sehingga mampu menjadi tempat mata pencahahrian yang
berkelanjutan.

Kata Kunci : Konservasi, Ekowisata Mangrove, Habitat


Abstract

Mangroves are very productive ecosystems. Various products from mangroves can be
produced either directly or indirectly, including: firewood, building materials,
household needs, paper, leather, medicine and fisheries. Mangroves are also a habitat
for several animals which in this study is raised About the effect of the opening of Putra
Denai Beach Mangrove Ecotourism for Monkey Habitat in Pantai Labu District,
Serdang Bedagai Regency. ? (2) How is the use of mangroves on the Putra Denai
beach?, with qualitative descriptive data collection methods using existing data and
using interview techniques, as well as data collection so that problems and conditions
are found in the research object. Based on this research can discuss: (1) the influence of
the opening of Mangrove Ecotourism on the Monkey Habitat in Putra denai Beach, (2)
the use of ecotourism can increase several sectors including to support the income of
people who can manage ponds well, and the preservation of mangroves as the main
effort to reduce seawater abrasion. excessive, as well as suggestions from the author:
(1). Preserving mangroves as a place and habitat for monkeys. (2) Continuing to
educate the public on the importance of mangroves, as well as their proper use so that
they can become a place of sustainable livelihood.

Keywords: Conservation, Mangrove Ecotourism, Habitat

PENDAHULUAN wisatayang ramai dikunjungi oleh


Mangrove merupakan ekosistem masyarakat dari kota Medan maupun luar
yang sangat produktif. Berbagai produk kota Medan untuk berwisata pantai seperti
dari mangrove dapat dihasilkan baik secara berenang, memancing dan melihat
langsung maupun tidak langsung, pemandangan yang terdapat di Kecamatan
diantaranya: kayu bakar, bahan bangunan, Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang
keperluan rumah tangga, kertas, kulit, Provinsi Sumatera Utara.
obat-obatan dan perikanan. Melihat Mangrove adalah ekosistem di
beragamnya manfaat mangrove, maka kawasan pesisir pantai yang teridir dari
tingkat dan laju perekonomian pedesaan tanaan toleran air laut berkadar garam
yang berada di kawasan pesisir seringkali tinggi. Selain fungsinya yang mampu
sangat bergantung pada habitat mangrove menahan gempuran gelombang laut serta
yang ada di sekitarnya. Contohnya, mencegah abrasi. Hutan mangrove
perikanan pantai yang sangat dipengaruhi memiliki fungsi dan manfaat yang sangat
oleh keberadaan mangrove merupakan besar, baik ditinjau secara fisik, kimia,
produk yang secara tidak langsung biologi, ekonomi, bahkan wahan wisata.
mempengaruhi taraf hidup dan Secara fisik hutan mangrove dapat
perekonomian desadesa nelayan. menjaga garis pantai agar tidak terjadi
Pantai Putra Deli merupakan satu abrasi, menahan sedimen, tiupan angin,
diantara beberapa pantai yang memiliki dan menyangga rembesan air laut kedarat.
potensi ekonomis yang cukup besar, Mangrove banyak dijumpai di
khususnya dalam sektor pariwisata di wilayah pesisir yang terlindung dari
sekitar Kecamatan Pantai Labu. Pantai gempuran ombak dan daerah yang landai.
Putra Deli dimanfaatkan sebagai daerah Mangrove tumbuh optimal di wilayah
pesisir yang memiliki muara sungai besar LANDASAN TEORI
dan delta yang aliran airnya banyak
mengandung lumpur, sedangkan wilayah 1. Ekowisata
pesisir yang tidak bermuara sungai, Ekowisata adalah suatu konsep
pertumbuhan vegetasi mangrove tidak pengembangan pariwisata
optimal. Mangrove sulit tumbuh di berkelanjutan yang bertujuan untuk
wilayah pesisir yang terjal dan berombak mendukung upaya-upaya pelestarian
besar dengan arus pasang surut kuat, lingkungan (alam dan budaya) dan
karena kondisi ini tidak memungkinkan meningkatkan partisipasi masyarakat
terjadinya pengendapan lumpur yang dalam pengelolaan yang konservatif,
diperlukan sebagai substrat bagi sehingga memberikan manfaat
pertumbuhannya. ekonomi kepada masyarakat setempat
Mangrove adalah tumbuhan yang (Ditjen Pariwisata, 1995).
unik karena bisa hidup diantara darat dan Ekowisata merupakan kegiatan wisata
laut. Oleh karena itu mangrove yang bertanggung jawab terhadap
membutuhkan cara budidaya dan perawan kesejahteraan masyarakat lokal dan
pelestarian lingkungan. Ekowisata
yang tepat, cara budidaya inilah yang
dapat memberikan banyak manfaat,
mempengaruhi kualitas dari mangrove.
seperti sumber pendanaan bagi
jika ingin mendapatkan hasil yang
kawasan konservasi, perlindungan
maksimal bisa melakukan penyemaian.
Tingkat keberhasilan penyemaian adalah kawasan konservasi, alternative
sekiatar 60%-80%. Jika ingin sumber mata pencaharian masyarakat
mendapatkan hasil yang baik, maka harus lokal, pilihan untuk mempromosikan
memperhatikan cara tanam yang baik konservasi dan dorongan upaya
konservasi secara khusus.
misalnya, pemilihan tempat untuk
Ekowisata pada awalnya hanya
menenam mangrove, kondisi tanah,
dilakukan oleh wisatawan pecinta
kesediaan air, dan ukuran lahan.
alam yang menginginkan daerah
A. Rumusan Masalah tujuan wisata, budaya dan
Dari latar belakang masalah diatas, kesejahteraan masyarakatnya tetap
maka yang menjadi rumusan masalah terjaga. Dalam perkembangannya,
adalah sebagai berikut : terdapat beberapa cakupan ekowisata
1. Bagaimana pengaruh pembukaan yaitu untuk edukasi, pemberdayaan
ekowisata mangrove bagi habitat masyarakat, peningkatan ekonomi,
monyet? serta upaya dalam kegiatan
2. Bagaiamana pemamfaatan konservasi.
mangrove di pantai putra denai ? 2. Pengetian Konservasi
Konservasi berasal dari kata
Conservation yang terdiri atas kata
con (together) dan servare (keep/save)
yang memiliki pengertian mengenai
upaya memelihara apa yang kita
punya (keep/save what you have).
Konservasi adalah upaya-upaya faktor, misalnya seperti faktor
pelestarian lingkungan akan tetapi lingkungan yang bisa merusak benda
tetap memperhatikan manfaat yang benda tersebut.
bisa didapatkan pada saat itu dengan • Melindungi sepesies flora dan
cara tetap mempertahankan fauna yang langka atau hampir punah,
keberadaan setiap komponen- sehingga dapat menyelamatkan
komponen lingkungan untuk spesies flora dan fauna tersebut dari
pemanfaatan di masa yang akan kepunahan.
datang. Atau konservasi adalah suatu 3. Manfaat Konservasi
upaya yang dilakukan oleh manusia Manfaat dari kawasan konservasi
untuk dapat melestarikan flora dan terhadap ekosistem, yang diantaranya
fauna, konservasi bisa juga disebut sebagai berikut ini:
dengan pelestarian ataupun • Untuk melindungi kekayaan
perlindungan. Jika secara harfiah ekosistem alam dan memelihara
konservasi berasal dari bahasa Inggris proses –proses ekologi maupun
yaitu dari kata “Conservation” yang keseimbangan ekosistem secara
berate pelestarian atau perlindungan. berkelanjutan.
Kawasan konservasi merupakan salah • Untuk melindungi spesies flora dan
satu cara yang ditempuh pemerintah fauna yang langka atau hampir punah.
untuk melindungi keanekaragaman • Untuk melindungi ekosistem dari
hayati dan ekosistemnya dari kerusakan yang disebabkan oleh
kepunahan. Sampai saat ini, sejumlah faktor alam, mikroorganisme dan lain-
kawasan Konservasi Perikanan dan lain.
Kelautan Republik Indonesia telah • Untuk menjaga kualitas lingkungan
ditetapkan dengan luas kawasan supaya tetap terjaga, dan lain
konservasi mencapai 17,302,747.Ha, sebagainya.
dengan jumlah kawasan koservasi 154
(mencakup cagar alam darat, perairan METODELOGI
daerah, suaka alam, marga satwa, 1.Jenis Penelitian
konservasi taman nasional, taman Jenis penelitian yang akan digunakan
nasional) di seluruh Indonesia. oleh penulis adalah deskriptif
3. Tujuan konservasi kualitatif, yaitu sebuah penelitian
Adapun beberapa tujuan konservasi, yang didasari pada penafsiran
yang diantaranya sebagai berikut ini: terhadap dunia berdasarkan pada
• Memelihara maupun melindungi konsep-konsep yang umumnya
tempat-tempat yang dianggap bersifat interpretatif dimana
berharga supaya tidak hancur, berubah informasi yang didapatkan biasanya
atau punah. berupa kata-kata atau teks
• Melindungi benda-benda cagar (Stokes,2006).
alam yang dilakukan secara langsung Metode kualitatif juga disebut
yaitu dengan cara membersihkan, sebagai suatu pendekatan atau
memelihara dan memperbaiki baik itu penelusuran untuk mengeksplorasi
secara fisik maupun secara langsung dan memahami suatu gejala sentral,
dari pengarauh berbagai macam dimana untuk mengerti gejala
tersebut penelitian harus melakukan untuk mendapatkan data dengan
wawancara atau survei data-data tujuan dan kegunaan tertentu.
yang bersifat umum dan luas (Raco, Masih menurut Sugiyono (2012: 3)
2010). Metode ini dipilih oleh Teknik pengumpulan data pada
penulis untuk mendapatkan data-data penelitian ini penulis menggunakan
maupun informasi tentang habitat metode observasi data- data
monyet di kawasan ekowisata berupa dokumen yang telah dibuat
mangrove. sebelumnya. Dokumen bisa berupa
tulisan, makalah, gambar, maupun
2.Lokasi Penelitian karya-karya monumental dari
Lokasi penelitian adalah tempat seseorang (Sugiyono, 2009).
dimana peneliti memperoleh Dokumen yang dimaksud dalam
informasi mengenai data yang penelitian ini yaitu mengenai
diperlukan. Lokasi penelitian adalah habitat monyet yang berada pada
merupakan tempat dimana penelitian kawasan ekowisata mangrove.
akan dilakukan. Pemilihan lokasi
harus didasarkan pada pertimbangan- 4. Metode Analisa Data
pertimbangan kemenarikan, Analisa data adalah suatu proses
keunikan, dan kesesuaian dengan mencari dan menyusun secara
topik yang dipilih. Dengan sistematis data yang telah diperoleh
pemilihan lokasi ini, peneliti dari hasil wawancara, catatan
diharapkan menemukan hal-hal yang lapangan dan dokumentasi, dengan
bermakna dan baru (Suwarma Al cara mengorganisasikan data ke
Muchtar, 2015: 243). Menurut dalam kategori, menjabarkan ke
Nasution (2003: 43) mengatakan dalam unit-unit, melakukan sintesa,
bahwa lokasi penelitian menunjuk menyusun ke dalam pola, memilih
pada pengertian lokasi sosial yang mana yang penting dan yang akan
dicirikan oleh adanya tiga unsur dipelajari, dan membuat
yaitu pelaku, tempat dan kegiatan kesimpulan sehingga akan mudah
yang dapat diobservasi. Adapun dipahami oleh diri sendiri maupun
Lokasi penelitian Ini adalah pantai orang lain (Sugiyono,2008). Dalam
monyet yang berada di desa denai menganalisa data penulis akan
lama kec. Pantai labu kab. Deli menyusunnya dengan melakukan
serdang beberapa komponen yaitu:
a. Reduksi Data
3. Metode Pengambilan Data Data-data yang didapatkan dari
Metode penelitian adalah suatu makalah ataupun dokumen lama
cara atau strategi untuk jumlahnya akan sangat banyak,
memperoleh data dan fakta yang maka dari itu penulis harus
selanjutnya diolah guna mencatat secara terperinci dan
kepentingan penelitian. Menurut teliti. Mereduksi berarti hanya
Sugiyono (2012: 2) mengatakan merangkum bagianbagian yang
bahwa metode penelitian pada terpenting serta hal-hal pokok dari
dasarnya merupakan cara ilmiah
makalah maupun dokumen lama Monyet ekor panjang ialah salah satu
tersebut. binatang penunggu hutan yang mempunyai
b. Penyajian Data makna berarti dalam kehidupan di alam.
Penyajian data penelitian kualitatif Keberadaan monyet ekor panjang tidak
bisa dilakukan dalam bentuk uraian hanya bagian dari keanekaragaman
singkat, bagan, hubungan antara biologi, tetapi berarti dalam re-genarisi
kategori dan sejenisanya. hutan tropic ( Supriatna& Wahyono,
c. Penyimpulan Data atau 2000). Tidak hanya itu, monyet ekor
Verifikasi panjang ialah salah satu fauna yang
Kesimpulan akan masih bersifat sebagai daya tarik ekowisata pada kawasan
sementara dan akan terus berubah pantai Putra Denai yang menarik untuk
apabila ditemukannya bukti-bukti diteliti. Sampai disaat ini belum banyak
maupun data-data baru yang kuat informasi riset hewan liar khususnya
serta mendukung. Akan tetapi mengenai keberadaan tumbuhan mangrove
apabila kesimpulan yang yang dijadikan habitat ataupun tempat
dikemukakan pada tahap awal telah untuk istirahat monyet ekor panjang.
didukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsistensaat penelitian Keberadaan Ekowisata Mangrove sangat
kembali dilakukan dengan cara menguntungkan untuk fauna disekitarnya
mengumpulkan data sepetri monyet. Dalam hal ini keberadaan
monyet yang menjadikan tumbuhan
HASIL DAN PEMBAHASAN mangrove selaku rumah serta tempat
tinggal. Dari hasil penenelitian kami,
1. Pengaruh Pembukaan Ekowisata mendapatkan jika banyaknya monyet yang
Mangrove Bagi Habitat Monyet berkeliaran disepanjang hutan mangrove
Ekowisata Mangrove Pesisir laut Putra tersebut. Ekowisata yang dilakukan
Denai ialah hutan mangrove yang berperan pemerintah serta warga pesisir laut putra
sebagai ekowisata berarti guna melindungi denai dengan menanam tumbuhan serta
wilayah pesisir laut dari erosi serta sebagai tidak menebang tumbuhan dan melindungi
habitat monyet. Hampir tiap tahun keberadaan habitat monyet yang ada
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sebagai daya Tarik wisata yang berbeda
mengadakan penanaman mangrove di sini. serta menarik.
Dinas Kepemudaan, Berolahraga Populasi monyet ekor panjang yang
Kebudayaan serta Parawisata Provinsi terdapat di lokasi riset yang diketahui
Sumatra Utara sudah meningkatkan bersumber pada pengamatan langsung
kawasan tersebut selaku Pusat serta hasil wawancara dengan penduduk
Pembelajaran Mangrove guna tingkatkan serta pengelola. Kelompok monyet
pemahaman warga akan pentingnya tersebut masing- masing mempunyai
ekosistem mangrove yang berperan dengan daerah yang silih terpisah serta mayoritas
baik. Di sini wisatawan bisa mendapatkan dari kelompok tersebut menempati daerah
bermacam tipe monyet ekor panjang( pinggiran sungai serta dihutan mangrove
Macaca fascicularis) di sepanjang lintasan pinggiran tepi laut. Ukuran populasi
ataupun jalan masuk untuk kepantai. monyet ekor panjang di lokasi riset secara
keseluruhan bersumber pada informasi itu, biji Api- api mudah berkembang
hasil pengamatan langsung sebanyak 25 serupa halnya yang dikenal jika tipe Api-
ekor. api ialah tegakan mangrove terdepan
ataupun yang sangat terpengaruh oleh
Secara keseluruhan pribadi monyet pasang surut air laut hingga tipe Api- api
didominasi oleh struktur usia remaja yang memiliki ketahanan terhadap keadaan area
berjenis kelamin jantan sebanyak 11 orang yang ekstrim
serta yang sangat sedikit merupakan
anakan dengan tipe kelamin betina
sebanyak 2 orang. Struktur usia serta tipe
kelamin kelompok monyet yang dikenal
dilihat serta dihitung langsung oleh
kelompok kami. Perjumpaan dengan
kelompok monyet digolongkan jadi 2
waktu utama adalah pagi serta sore. Waktu
perjumpaan monyet ekor panjang yang
sangat sering ialah pada sore hari antara
2. Pemanfaatan Mangrove Putra
jam 16.00- 19.00 disebabkan tidak
Denai
banyaknya wisatawan yang tiba. Kegiatan
yang selalu tampak bersumber pada kedua Dalam tentang ini ekowisata mangrove
waktu perjumpaan tersebut ialah kegiatan berguna untuk bahan ajar ilmiah secara
berpindah, makan serta tidur. langsung dapat dilihat dari pemberdayaan
warga yang memberikan imbas
Ada pula 7 tipe tanaman tersebut 4 antara
keuntungan ekonomi Secara Langsung
lain ialah vegetasi mangrove adalah R.
untuk Konservasi Dalam hal ini, ekowisata
Apiculata, Api- api( Avicennia alba serta
dengan suatu mekanisme tertentu, mesti
Avicennia officinalis), Buta- buta(
bisa menyumbangkan aliran dana dari
Excoecaria agallocha) serta Putut(
penyelenggaraannya guna melaksanakan
Bruguiera gymnorrhiza). tipe tanaman
konservasi habitat. Sebagai contoh Pantai
yang lain ialah tanaman yang biasa ditemui
Putra Denai salah satu wujud ekowisata
di dekat vegetasi mangrove ialah Bidara(
dimana seluruh warga berfungsi untuk
Ziziphus mauritiana) serta Ciplukan(
melindungi peletarian mangrove dengan
Physalis angulata). Bagian- bagian
metode menciptakan kelompok
tanaman yang sangat sering dimanfaatkan
kepemudaan di daerah pantai putra denai.
sebagai pakan ialah bagian buah. Tipe
tanaman yang secara keseluruhan zona Membangun Kepedulian terhadap
pengamatan merupakan tipe Api- api( Kawasan serta menggambarkan Tujuan
Avicennia alba). Tentang tersebut dari pemanfaatan ekowisata mangrove,
menampilkan jika tipe Api- api kegiatan ini pada dasarnya guna
mendominasi tegakan di segala areal mempromosikan kekayaan biologi di
kawasan riset. Dominasi tipe Api- api bisa habitat aslinya serta menerapkan
dipengaruhi oleh buah ataupun biji Api- pembelajaran konservasi secara langsung.
api yang mudah tersebar disebabkan oleh Seringkali pemahaman terhadap
ukuran buahnya yang kecil. Tidak hanya lingkungan hidup hendak mudah
dimunculkan pada pelajaran- pelajaran di serta tempat- tempat ibadah dan wc juga
luar kelas, sebab sentuhan- sentuhan sebagai problem yang mesti dituntaskan
emosional yang langsung bisa dirasakan. oleh pemerintah serta warga sekitar yang
Dengan demikian, usaha ekowisata mesti terdapat di pantai putra denai ataupun
dapat membawa segala pihak yang ikut pantai monyet. Diperlukannya pengolahan
serta dalam ekowisata memiliki kepedulian ekowisata yang baik serta terencana
terhadap konservasi lingkungan hidup. supaya tidak mengganggu ekosistem
mangrove selaku rumah monyet serta pula
Manfaat lainya untuk warga dekat pesisir penahan abrasi tepi pantai.
laut putra denai yaitu memberikan imbas
keuangan serta pemberdayaan warga local, KESIMPULAN
warga lokal wajib memperoleh manfaat
dari kegiatan wisata yang dikembangkan, Pembukaan ekowisata yang sangat banyak
semacam pembukaan wisata pantai monyet diminati oleh para wisatawan tentu
serta Perjalalan mengelilingi ekowisata menjadi mata pencaharian untuk
mangrove pantai putra denai, serta dampak masyarakat sekitar. Sama dengan itu,
dampak yang lain. Unit- unit bisnis masyarakat yang berada di kecamatan
pantai labu terkhusus masyarakat di sekitar
pendukung wisata semacam pusat
pantai mangrove putra denai masyakarat
penjualan masakan, usaha gubuk untuk
setempat saling bekerjasama untuk
wisatawan yang berkunjung yang
membuka lahan ekowisata pada pantai ini.
dikendalikan oleh penduduk lokal.
Tentang itu guna menjamin keikutsertaan Tentu saja hal ini juga menimbulkan
warga lokal dalam perkembangan ekonomi dampak yang signifikan terhadap habitat
setempat, karena adanya aktifitas wisata. hidup monyet yang berada di pantai
mangrove tersebut. Dengan hilangnya
Dalam Hal ini juga aktivitas pembukaan habitat hidup monyet ini, membuat monyet
wisata pantai monyet juga mempengaruhi kehilangan tempat tinggalnya dan tidak
terhadap habitat meonyet itu sendiri dipungkiri juga mereka akan kehilangan
dimana terdapatnya pembukaan wisata eksistensinya di pantai putra denai ini.
pantai monyet nyatanya terdapatnya lahan
yang digunakan ataupun dialih guna SARAN
sebagai aktivitas wisata yang membuat Seharusnya masyarakat setempat diberikan
kehilangannya sumber makanan monyet. terlebih dahulu edukasi tentaang
Dalam hal tersebut peneliti memandang pentingnya menjaga kestabilitasan
terdapatnya monyet yang turun serta ekosistem di tempat tersebut. Dan
mengambil makanan wisatawan yang pengawasan dari balai perlindungan satwa
datang kepantai tersebut. seharusnya juga ditempatkan disana, dan
Monyet juga mengganggu wisatawan yang juga para pengunjung sebaiknya diberikan
berdatangan ke pantai putra denai, tidak edukasi juga agar tidak menyakiti atau
hanya jadi daya Tarik ekowisata mangrove mengganggun satwa yang ada disana.
pantai monyet juga meniliki dampak
kurang baik untuk monyet yang tinggal
disitu. Pengolahan wisata yang kurang
nampak dari akses jalur menuju pantai
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Baihaqi, Tatang Mitra Setia Dkk.


2017. Penggunaan Pohon Tidur
Monyet Ekor Panjang (Macaca
Fascicularis) Di Hutan Lindung
Angke Kapuk Dan Ekowisata
Mangrove Pantai Indah Kapuk
Jakarta . Jurnal Biologi 10.1 (2017):
35-41

Abdul Aziz.” Peran Serta Masyarakat


Dalam Upaya Pengembangan
Ekowisata Di Kabupaten
Pekalongan”. Jurnal Online
Mahasiswa Universitas Sebelas
Maret Surakarta.

Indira Wahyu Septa Anggraeni. 2013.


“Populasi Dan Habitat Monyet Ekor
Panjang (Macaca Fascicularis) Di
Kawasan Ekowisata Mangrove
Wonorejo Dan Sekitarnya,
Surabaya”. Skripsi. Jawa Barat :
Insitut Teknologi Bogor

Anda mungkin juga menyukai