Anda di halaman 1dari 2

1515141011

GEOGRAFI 2015

HUBUNGAN GEOMORFOLOGI DENGAN SURVEY VEGETASI

Geomorfologi mempelajari bentuklahan (landform), proses-proses


yang menyebabkan pembentukan dan perubahan yang dialami oleh setiap
bentuklahan yang dijumpai di permukaan bumi termasuk yang terdapat di
dasar laut/samudera serta mencari hubungan antara bentuklahan dengan
proses-proses dalam tatanan keruangan dan kaitannya dengan lingkungan.
Di samping itu, juga menelaah dan mengkaji bentuklahan secara
deskriptif, mempelajari cara pembentukannya, proses alamiah dan ulah
manusia yang berlangsung, pengkelasan dari bentuklahan serta cara
pemanfaatannya secara tepat sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Hubungan antara geomorfologi dan ilmu tetumbuhan bersifat
saling mendukung satu sama lain dalam pembuatan peta tematik. Vegetasi
merupakan parameterbentang lahan utama yang dapat diamati pada bagian
biotic. Sedangkan bentuk lahan sebagai bbentang alam utama yang dapat
diamati pada bagian abiotik.
Studi dan pemetaan zona-zona vegetasi dalam arti lintang maupun
ketinggaian tempat merupakan slah satu perhatian utama ilmu tetumbuhan
dan geografi tumbuhan. Bentuk lahan khususnya komponenvertikalnya,
yaitu relief, merupakan faktor penting seperti halnya faktor klimatik.
P[ola-pola vegetasi yang luas sering menunjukkan hubungan yang erat
dengan pola topografi. Bentuk lahan. Khususnya ketinggian tempat
mempengaruhi keadaan iklim atau mikroklimat dan keadaan lingkungan
bagi pertumbuhan tanaman. Dengan memeperhatikan bentuk lahan maka
dapat dibentuk deliniasi zona-zona vegetasi pada peta topografi dan foto
udara.
Dengan mengati vegetasi di suatu lahan kita dapat mengidentifikasi
beberapa hal yang tentunya merupakan bagian dari kajian geomorfologi.
Contohnya pohon pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese), dengan
melihat tumbuhnya pohon pinus (hutan musim) kita dapat menarik
1515141011
GEOGRAFI 2015

beberapa kesimpulan sementara bersifat semetara karena banyaknya faktor


yang mempengaruhinya.
Pertama, kita dapat mengetahui jenis iklimnya yakni berada pada
iklim sedang yaitu memiliki suhu berkisar antara 10 C 26 C. Kedua, kita
dapat mengetahui topografinya yakni bergelombang hingga curam.
Selanjutnya kita dapat mengetahui ketinggiannya yakni berkisar antara
400 1.500 mdpl dengan curah hujan rata-rata 1500 4000 mm/thn.
Begitupun selanjutnya kita dapat mengetahui jenis tanahnya
berdasarkan beberapa faktor seperti topografi, ketinggian dan iklim namun
untuk lebih akuratnya harus dilakukan penelitian mengenai jenis tanahnya.
Dari sinilah kita dapat mengetahui jenis batuan penyusunnya yang
kemudian dapat di identifikasi proses asal batuan tersebut serta struktur
geologinya.

Anda mungkin juga menyukai