0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
130 tayangan2 halaman
Hubungan geomorfologi dan vegetasi saling mendukung dalam pembuatan peta tematik. Bentuk lahan dan vegetasi merupakan parameter penting dalam bagian abiotik dan biotik. Studi zona vegetasi berkaitan erat dengan relief dan ketinggian tempat. Jenis vegetasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi iklim, topografi, ketinggian, dan jenis tanah suatu lahan.
Deskripsi Asli:
dengan adanya bentuklahan maka dapat dilakukan zonasi vegetasi
Hubungan geomorfologi dan vegetasi saling mendukung dalam pembuatan peta tematik. Bentuk lahan dan vegetasi merupakan parameter penting dalam bagian abiotik dan biotik. Studi zona vegetasi berkaitan erat dengan relief dan ketinggian tempat. Jenis vegetasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi iklim, topografi, ketinggian, dan jenis tanah suatu lahan.
Hubungan geomorfologi dan vegetasi saling mendukung dalam pembuatan peta tematik. Bentuk lahan dan vegetasi merupakan parameter penting dalam bagian abiotik dan biotik. Studi zona vegetasi berkaitan erat dengan relief dan ketinggian tempat. Jenis vegetasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi iklim, topografi, ketinggian, dan jenis tanah suatu lahan.
yang menyebabkan pembentukan dan perubahan yang dialami oleh setiap bentuklahan yang dijumpai di permukaan bumi termasuk yang terdapat di dasar laut/samudera serta mencari hubungan antara bentuklahan dengan proses-proses dalam tatanan keruangan dan kaitannya dengan lingkungan. Di samping itu, juga menelaah dan mengkaji bentuklahan secara deskriptif, mempelajari cara pembentukannya, proses alamiah dan ulah manusia yang berlangsung, pengkelasan dari bentuklahan serta cara pemanfaatannya secara tepat sesuai dengan kondisi lingkungannya. Hubungan antara geomorfologi dan ilmu tetumbuhan bersifat saling mendukung satu sama lain dalam pembuatan peta tematik. Vegetasi merupakan parameterbentang lahan utama yang dapat diamati pada bagian biotic. Sedangkan bentuk lahan sebagai bbentang alam utama yang dapat diamati pada bagian abiotik. Studi dan pemetaan zona-zona vegetasi dalam arti lintang maupun ketinggaian tempat merupakan slah satu perhatian utama ilmu tetumbuhan dan geografi tumbuhan. Bentuk lahan khususnya komponenvertikalnya, yaitu relief, merupakan faktor penting seperti halnya faktor klimatik. P[ola-pola vegetasi yang luas sering menunjukkan hubungan yang erat dengan pola topografi. Bentuk lahan. Khususnya ketinggian tempat mempengaruhi keadaan iklim atau mikroklimat dan keadaan lingkungan bagi pertumbuhan tanaman. Dengan memeperhatikan bentuk lahan maka dapat dibentuk deliniasi zona-zona vegetasi pada peta topografi dan foto udara. Dengan mengati vegetasi di suatu lahan kita dapat mengidentifikasi beberapa hal yang tentunya merupakan bagian dari kajian geomorfologi. Contohnya pohon pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese), dengan melihat tumbuhnya pohon pinus (hutan musim) kita dapat menarik 1515141011 GEOGRAFI 2015
beberapa kesimpulan sementara bersifat semetara karena banyaknya faktor
yang mempengaruhinya. Pertama, kita dapat mengetahui jenis iklimnya yakni berada pada iklim sedang yaitu memiliki suhu berkisar antara 10 C 26 C. Kedua, kita dapat mengetahui topografinya yakni bergelombang hingga curam. Selanjutnya kita dapat mengetahui ketinggiannya yakni berkisar antara 400 1.500 mdpl dengan curah hujan rata-rata 1500 4000 mm/thn. Begitupun selanjutnya kita dapat mengetahui jenis tanahnya berdasarkan beberapa faktor seperti topografi, ketinggian dan iklim namun untuk lebih akuratnya harus dilakukan penelitian mengenai jenis tanahnya. Dari sinilah kita dapat mengetahui jenis batuan penyusunnya yang kemudian dapat di identifikasi proses asal batuan tersebut serta struktur geologinya.