TINJAUAN PUSTAKA
Istilah pantai sering rancu dalam pemakaiannya yaitu antara coast (pesisir)
dan shore (pantai). Definisi coast (pesisir) adalah daerah darat di tepi laut yang
masih mendapat pengaruh laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air
laut. Sedangkan shore (pantai) adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi
oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah. Daerah daratan adalah daerah
yang terletak di atas dan di bawah permukaan daratan dimulai dari batas garis
pasang tertinggi. Daerah lautan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah
permukaan laut dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar
laut dan bagian bumi di bawahnya. Garis pantai adalah garis batas pertemuan
antara daratan dan air laut dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah
sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi. Sempadan pantai
adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi pantai. Kriteria sempadan pantai adalah
daratan sepanjang tepian yang lebarnya sesuai dengan bentuk dan kondisi fisik
pantai, minimal 100 m dari titik pasang tertinggi ke arah daratan (Irfani dkk, 2008).
2.2.1 Angin
10
U (10) = U(y) ( 𝑦 )1/7
U : Kecepatan Angin
y : Eleveasi terhadap permukan air
2.2.2 Gelombang
Pada hakekatnya fenomena gelombang laut menggambarkan transmisi dari
energy dan momentum. Gelombang laut selalu menimbulkan sebuah ayunan air
yang bergerak tanpa henti-hentinya pada lapisan permukaan laut dan jarang dalam
keadaan sama sekali diam. Hembusan angin sepoi-sepoi pada cuaca yang tenang
sekalipun sudah cukup untuk dapat menimbulkan riak gelombang. Sebaliknya
dalam keadaan di mana badai yang besar dapat menimbulkan suatu gelombang
besar yang dapat mengakibatkan suatu kerusakan di daerah pantai (Aziz, 2006).
Gelombang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung
kepada gaya pembangkitan seperti angin (gelombang angin), gaya tarik menarik
bumi-bulan-matahari (gelombang pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik)
didasar laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh
gerakan kapal. Energi gelombang akan membangkitkan arus dan mempengaruhi
pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai
(longshore), (Kaunang, 2016).
Gelombang laut pada umumnya timbul oleh pengaruh angin, walaupun
masih ada faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan gelombang di laut seperti
aktifitas seismik di dasar laut (gempa), letusan gunung api, gerakan kapal, gaya
tarik benda angkasa (bulan dan matahari). Gelombang laut dapat juga terjadi di
lapisan dalam (pada bidang antara dari dua lapisan air yang mempunyai densitas
berbeda). Gelombang ini disebut gelombang dalam (internal waves) (Aziz, 2006).