Anda di halaman 1dari 11

ABYSSAL PLAIN & ABYSSAL HILL

KELOMPOK II

ABYSSAL PLAIN
Abysal plain pertama kali diketemukan dalam ekspedisi MAR (1947), yang berbentuk dataran bawah laut. Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas.

Dataran abyssal didefinisikan sebagai dataran yang memiliki gradien kurang dari 1:1000. Kedalaman air di atas dataran abyssal berkisar dari sekitar 3000-6000m. Dataran ini merupakan lingkungan yang paling luas dan datar di permukaan bumi.

Dataran abisal tersusun oleh akumulasi sedimen yang sangat tebal. Kenampakan sedimen pada daerah ini menunjukkan bahwa dataran ini dibentuk oleh endapan sedimen yang telah megalami pengangkutan sangat jauh oleh arus turbid. Endapan turbid ini berselingan dengan material sedimen yang berukuran lempung maupun biogenik asal daratan (terrigoneous). yang terus menerus terendapkan pada tempat ini. Batuannya terdiri dari lempung coklat, tetapi pada daerah dengan air permukaannya kaya nutrisi akan menghasilkan endapan yang didominasi oleh siliceous diatomea atau calcareous foraminifera.

Dataran abisal dijumpai sebagai bagian dari dasar samudera pada semua lautan. Dataran ini akan lebih luas apabila tidak dijumpai palung laut yang berdekatan dengan daratan. Samudera Atlantik memiliki dataran abisal yang lebih luas daripada samudera Pacifik karena samudera Atlantik mempunyai palung laut jauh lebih sedikit dibandingkan yang dijumpai pada samudera Pasifik.

Abyssal hill berbentuk relatif sempit dan tajam, tingginya tidak lebih 1000m. Abyssal hill cenderung ditemukan pada kedalaman 13,000-16,000 ft (4,000-5,000 m). Dimensi bervariasi antara 1-15km, kemiringan 1-15, bentuknya tergantung batuan dasar. Abyssal hill adalah bagian-bagian laut yang dimulai di tepi margin kontinental dan terus ke kedalaman laut.

ABYSSAL HILL

Abyssal hill terbentuk oleh vulkanisme dan tektonik pada pemekaran tengah samudera kemudian terbawa menjauh secara lateral dari mid ocean rings oleh pergerakan lempeng dan kontraksi panas. Jika pemekarannya berlangsung cepat, maka topografi Abyssal hill akan landai, jika pemekaran berlangsung lambat, maka akan terbentuk topografi yang kasar. Abyssal hill biasanya membentuk dua strip sejajar dengan pegunungan di tengah laut. Abyssal hill ditemukan di Atlantik dan Samudera Hindia cenderung lebih luas daripada di Samudra Pasifik. Salah satu alasan untuk fenomena ini adalah bahwa mayoritas sungai terbesar di dunia bermuara di Atlantik atau Samudra Hindia.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai