Oseanografi Bio-geologi
(Mengukur
tingkat
kehalusan
sudut
butiran)
Butiran
angular
(dekat
sumber)
Butiran
membulat
(tertranspor
t jauh)
Struktur Sedimen
Bedding atau Stratifikasi: lapisan berjajar dari
Cross Bedding
Gradded Bedding
Struktur materi ukuran kasar dibawah
Ripples
Sutruktur
sedimen dengan
membetuk
tumpukan
pasir/lanau
dengan bagian
dimensi panjang
sudut kanan
arus
Liang atau lorong kecil karena hewan dasar seperti kerang atau cacin
Mekanisme sedimentasi
Terdapat empat mekanisme utama
kontinental slope
Klasifikasi Ukuran
Ukuran partikel umumnya diekspresikan dalam
(Shepard, 1954)
(Folk, 1980)
Klasifikasi komposisi
Terdapat empat kelompok:
Terrigenous (< 30 % kalsium karbonat dan
silika)
Biogenis (> 30 % kalsium karbonat dan silika
biogenis).
Chemogenis (presipitasi kimiawi dari air laut).
Volcanogenis (material piroklastik dan poligenis
red clay)
Sedimen Terrigenous
Berasal dari daratan
Masuk ke laut melalui aliran gravitasi dan
angin.
Inputan utama adalah sungai tidak hanya
mengandung material darat, tetapi juga unsur
hara.
Mekanisme transportasi kel laut dalam
melalui aliran gravitasi termasuk slump, slides
dan mass flows.
Sedimen Biogenis
Sedimen biasanya berbentuk biogenic
oozes.
Oozes merupakan sedimen pelagis > 30%
sisa-sisa skeletal organisme pelagis dan
persentase lainnya dalam bentuk clay.
Terdapat dua kelompok besar oozes:
Carbonate atau calcareous oozes terbentuk dari
Sedimen Biogenis
Sedimen yang berasal dari sisa-sisa
organisme laut.
Ada tiga megafosil pembentuk sedimen:
Coral dan calcareous algae membentuk
Proses Pembentukan
Oozes
Terdapat empat proses pengendali:
Supply
Dissolusi
Dilusi
Perubahan diagenesa.
Carbonate Oozes
Luasan area:
50 % luasan dasar lautan
67 % permukaan sedimen laut
9 % dalam terumbu modern dan kontinental self.
24 % di kontinental slope.
Carbonate Oozes
Terdapat dua utama dan satu minor tipe
carbonate oozes:
Foraminiferal oozes, berasal dari test plankton
Siliceous Oozes
Merupakan endapan
diatom), terutama di
wilayah lintang tinggi.
Radiolarian oozes (>30
% radiolaria), di wilayah
equator.
Sedimen Autigenis
Terbentuk di dalam sedimen dan pada dasar
Manganese Nodule
Mengandung Ni, Cu, Co, Fe
tinggi.
Endapan tersebar di dasar
laut sebagai nodule, kerak
atau melapisi batuan.
Nodule berupa agglomerasi
Mn-oksida dan Fe-oksida
warna hitam atau coklat
berdiameter 1 10 cm.
Pembentukan Mn-Nodule
Terbentuk sangat lambat, berasal dari presipitasi
MnO2.
Presipitasi membutuhkan pengaruh katalis
permukaan pengendapan berupa inti, nodule atau
permukaan batuan.
Terdapat dua mineral utama dalam nodule yaitu
birnessite dan todorokite.
Nodule berbeda dalam komposisi morfologi dan
kimiawi pada bagian atas (karena reaksi dengan
air laut yang kaya akan besi dan kobalt) dan
bagian bawah (karena rekasi dengan sedimen
kaya akan mangan dan tembaga).
Phosphorite
Batuan sedimen
Pembentukan Fosforit
Terbentuk oleh penggantian carbonate oleh fosfat
Zeolites
Berupa mineral aluminosilikat hydrous tak
Klasifikasi Menurut
Kedalaman
I.
Endapan (eu-) pelagis (oozes dan clay).
II.
III.
CaCO3: > 30%; < CaCO3 (marl oozes); > CaCO3 (chalk ooze).
CaCO3: < 30% (> 30% fosil siliceous); diatom atau radiolaria
ooze.
Endapan Hemipelagis
> 25 % fraksi > 5 m berasal dari
Dolomite-sapropelite cycles
Lempung (carbonaceous) hitam dan mud;
sapropelite.
Silicified claystones dan mudstones; chert.
Limestone.